Anda di halaman 1dari 4

Tuliskan Disini

Yanik Ermawati
Tuliskan Disini
195503964

Manajemen
Tuliskan Disini
Aspek Hukum Dalam
Tuliskan Disini
Ekonomi.
Dyara Radhite Oryza
Tuliskan
Fea, SH.,Disini
M.Kn.
Selasa, 16 November
2021.
Tuliskan Disini
Tuliskan Disini

Tuliskan Disini Jawaban Anda !


1. Kapan seseorang dapat dikatakan sebagai Subyek Hukum
Seseorang mulai disebut sebagai subjek hukum atau sebagai pendukung hak dan
kewajiban sejak dilahirkan sampai dengan meninggal dunia dengan mengingat Pasal 2
KUH perdata
2. Sebutkan dan jelaskan 4 syarat sah perjanjian. Jelaskan konsekuensi apabila salah satu
syarat sah perjanjian tersebut tidak terpenuhi
4 syarat sah perjanjian :
1. Kesepakatan mereka yang mengikatkan dirinya
Kesepakatan mereka yang mengikat dirinya” berarti para pihak yang membuat
perjanjian harus sepakat atau setuju mengenai hal-hal pokok atau materi yang
diperjanjikan.
Kesepakatan itu harus dicapai dengan tanpa ada paksaan, penipuan, atau
kekhilafan. Adanya unsur pengikat inilah yang kemudian menjadi syarat sah
perjanjian.
Sebagai contoh, sebuah perusahaan ingin menyewa sejumlah kendaraan bermotor
dari perusahaan penyedia kendaraan bermotor. Nah, kedua belah pihak sepakat
dalam hal penyewaan kendaraan bermotor dalam kurun waktu satu tahun untuk
keperluan tertentu.
Perjanjian tersebut mengatur terkait harga, cara pembayaran, sanksi, penyelesaian
sengketa, dan sebagainya. Biasanya, di dalam kesepakatan bersangkutan turut
menyatakan bahwa kedua pihak menyepakati tanpa adanya unsur penipuan,
paksaan, atau kekhilafan.

2. Kecakapan untuk membuat suatu perikatan


Pasal 1330 KUHP perdata telah mengatur pihak-pihak mana saja yang boleh
atau dianggap cakap untuk membuat perjanjian. Di samping itu, ada orang yang
dianggap tidak cakap untuk membuat perjanjian, antara lain:

Orang yang belum dewasa.


Orang yang ditempatkan di bawah kondisi khusus (seperti cacat, gila, dinyatakan
pailit oleh pengadilan, dan sebagainya).
3. Suatu pokok persoalan tertentu
Suatu pokok persoalan tertentu” berarti apa yang diperjanjikan (objek perikatannya)
harus jelas. Dengan kata lain, jenis barang atau jasa itu harus ada dan nyata.
Sebagai contoh, perjanjian menyewa rumah toko (ruko) dua lantai dengan luas
bangunan 750 m2 yang terletak di Jalan Kebahagiaan Nomor 69, Jakarta Pusat. Ruko
adalah barang yang jelas dan nyata.
4. Suatu sebab yang tidak terlarang
Suatu sebab yang tidak terlarang” atau juga sering disebut sebagai suatu sebab yang
halal berarti tidak boleh memperjanjikan sesuatu yang dilarang undang-undang atau
yang bertentangan dengan hukum, nilai-nilai kesopanan, ataupun ketertiban umum.
Sebagai contoh, pihak terkait melakukan perjanjian jual beli ganja yang mana barang
tersebut dinyatakan terlarang secara hukum di Indonesia. Perjanjian semacam ini
adalah dianggap tidak sah.
Apabila satu di antara empat syarat sah perjanjian yang telah disebutkan sebelumnya
tidak terpenuhi, maka perjanjian bisa dibatalkan. 
Jika yang tidak terpenuhi adalah syarat nomor 1 dan 2, yaitu sepakat dan kecakapan,
maka proses pembatalannya harus dilakukan melalui pengadilan. 
Sementara bila yang tidak terpenuhi nomor 3 dan 4, perjanjian dianggap batal dan tidak
pernah ada. 
Bila salah satu pihak mengingkari perjanjian dan syarat sah perjanjian, pihak satunya
bisa menuntut ke pengadilan dan pihak yang mengingkari berpotensi menerima sanksi
denda, atau sanksi yang telah disepakati keduanya.  
3. Apakah menurut saudara, Santi selaku pemilik baru berhak untuk ‘mengusir’ Jono dari
lahan tersebut? Jelaskan pendapat saudara.
Jual beli tidak memutuskan sewa menyewa yang telah ada. Pasal 1576 KUHPerdata
menyatakan;
Dengan dijualnya barang yang disewa, suatu persewaan yang dibuat sebelumnya
tidaklah diputuskan kecuali apabila ini telah diperjanjikan pada waktu menyewakan
barang.
Jadi Santi tidak bisa mengusir Jono karena perjanjiannya belum berakhir walaupun
tanah tersebut sudah dijual.
4. Sebagai salah satu bentuk Badan Usaha Tidak Berbadan Hukum, di dalam CV dikenal
2(dua) macam sekutu yaitu Sekutu Aktif /Sekutu Komplementer dan Sekutu Pasif
/Sekutu Komanditer. Jelaskan perbedaan Sekutu Aktif dengan Sekutu Pasif.
a. PERAN
Sekutu Aktif bisa dikatakan sebagai Sekutu yang menjadi pengurus dari CV tersebut.
Sekutu Aktif ini lah yang berperan menjalankan perusahaan CV. Sementara Sekutu
Pasif merupakan pemberi atau pemasok modal dalam CV yang didirikan. Modal
tersebut dapat berupa uang atau benda.
b. KEWENANGAN
Sekutu Aktif berperan sebagai pengurus perusahaan CV. Karenanya, Sekutu Aktif
berwenang untuk bertindak atas nama CV dan mewakili CV dalam hubungan hukum
dengan pihak ketiga. Sementara Sekutu Pasif tidak bisa ikut serta menjalankan dan
bekerja dalam perusahaan CV. Meski dengan surat kuasa dari Sekutu Aktif
sekalipun, Sekutu Pasif tetap tidak berwenang mewakili perusahaan CV (Pasal 20
Kitab Undang-Undang Hukum Dagang). Sekutu Pasif hanya dapat memasukkan
uang atau benda ke kas perusahaan CV (inbreng) dan berhak atas keuntungan
perusahaan CV nantinya.
c. TANGGUNG JAWAB
Dikarenakan Sekutu Aktif berperan menjalankan perusahaan CV, maka Sekutu Aktif
bertanggung jawab hingga harta pribadinya terhadap pihak ketiga (Pasal 1 angka 4
Permenkumham 17/2018). Pun jika ada utang-piutang yang dibuat oleh satu Sekutu
Aktif, maka Sekutu Aktif yang lain ikut bertanggung jawab secara tanggung renteng
(bersama-sama) terhadapnya. Sedangkan Sekutu Pasif hanya bertanggung jawab
sampai atau sebesar modal yang disetorkannya kepada Perusahaan CV. Sehingga
harta pribadinya yang lain lepas dari tanggung jawab itu. Namun jika Sekutu Pasif
terbukti ikut mengurus dan menjalankan Perusahaan CV, maka Sekutu Pasif
menjadi bertanggung jawab secara tanggung renteng hingga harta pribadinya (Pasal
21 KUHD).
d. KELEBIHAN DAN KEKURANGAN
Kelebihan Sekutu Aktif adalah dapat menjalankan perusahaan CV dan
mengembangkan bisnisnya, tanpa dicampuri oleh pihak lain. Sekutu Aktif juga dapat
menambah modal perusahaan CV. Kekurangannya, Sekutu Aktif harus bertanggung
jawab penuh hingga harta pribadinya atas utang-piutang perusahaan CV, termasuk
jika utang-piutang tersebut dibuat oleh Sekutu Aktif lainnya. Kelebihan Sekutu Pasif
tidak bertanggung jawab mutlak terhadap perusahaan CV, melainkan hanya sebesar
modal yang disetorkannya. Namun kekurangannya, Sekutu Pasif tidak boleh ikut
campur dalam kepemimpinan perusahaan CV
5. Jelaskan perbedaan antara Merger dengan Konsolidasi, serta berikan contohnya
1. Merger adalah bergabungnya dua perusahaan yang awalnya terpisah dan menjalani
usaha dengan salah satu nama usaha pendahulunya. ergabungnya dua perusahaan jadi
satu itu tidak mudah. Membutuhkan pembiasaan terlebih dulu terutama untuk para
pekerja yang ada di dalamnya. Kedua perusahaan itu tentu memiliki budaya yang
berbeda dalam soal pekerjaan. Di sinilah mereka harus melakukan berbagai
kesepakatan.
Contoh perusahaan merger di Indonesia adalah Bank CIMB Niaga yang merger dengan
perusahaan Bank Lippo, lalu akhirnya memilih melanjutkan usaha dengan nama Bank
CIMB Niaga. Hal itu karena Bank CIMB Niaga yang lebih banyak memiliki saham Bank
Lippo.
Sejak merger, kita sudah tidak pernah mendengar nama Bank Lippo lagi karena sudah
berganti dengan nama Bank CIMB Niaga.
2. Konsolidasi adalah bergabungnya dua perusahaan atau lebih demi membentuk
perusahaan yang baru, tapi perusahaan awal akan dibubarkan. Pembubarannya pun
tanpa melibatkan proses likuidasi.
Dengan begitu, perusahaan yang bergabung itu akan membuat badan usaha baru yang
dianggap sah oleh negara. Tidak mengherankan jika proses konsolidasi ini cenderung
lebih lama karena harus mengurus banyak administrasi.
Harta dan utang masing-masing perusahaan akan digabungkan dan dicatat di
perusahaan baru. Aset perusahaan itu tentunya akan tambah banyak dengan
konsolidasi. Begitu juga dengan utang yang menjadi tanggung jawab bersama
perusahaan baru.
Contoh Dulu terjadi pada tahun 1998. Empat bank yang mengalami krisis keuangan
karena krisis moneter pada saat itu melakukan konsolidasi untuk penyelamatan.
Keempat bank itu adalah Bank Bapindo, Bank Ekspor Impor, Bank BDN, dan Bank Bumi
Daya.
Keempat bank itu kemudian dinyatakan bubar dan menggunakan nama baru yang kita
kenal hingga sekarang dengan nama Bank Mandiri.

Anda mungkin juga menyukai