Anda di halaman 1dari 9

Nama:mikail abrar ashabulyamin

Kelas: 12 mipa 2

Mata Pelajaran: Kewirausahaan

Tema: Evaluasi dan Pengembangan Usaha

Bagian 1: Konsep Dasar Evaluasi Usaha

 Subtema 1: Pengertian Evaluasi Usaha


 Definisi dan ruang lingkup evaluasi usaha.
Jawaban : Evaluasi Usaha adalah Suatu aktivitas untuk melakukan
analisis kinerja suatu usaha bisnis.

 Pentingnya evaluasi sebagai alat untuk meningkatkan kinerja usaha.


Jawaban : Membantu perusahaan dalam mengukur kinerja karyawan
dan membandingkannya dengan tujuan yang telah ditetapkan.

 Subtema 2: Prinsip Dasar Evaluasi Usaha


 Menjelaskan prinsip-prinsip utama evaluasi usaha.
Jawaban : prinsip dasar utamanya adalah membandingkan
rencana usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa
yang telah dicapai pada akhir masa produksi.

 Diskusi tentang perbandingan antara rencana usaha dan hasil akhir


produksi.
Jawaban : Perencanaan usaha adalah tindakan atau langkah-langkah
yang akan dilakukan ketika akan memulai sebuah bisnis atau usaha.
Dalam menjalankannya, para pelaku usaha membutuhkan komponen
perencanaan yang tepat agar bisnis dapat dijalankan dengan baik.
produksi adalah semua hasil yang diperoleh dari proses produksi
setelah dilakukan pengolahan input yaitu berupa bahan baku yang
digunakan dan untuk memperoleh bahan baku tersebut diperlukan
biaya.

Bagian 2: Evaluasi Keberhasilan Usaha

 Subtema 1: Kriteria Keberhasilan Usaha


 Identifikasi kriteria untuk menentukan keberhasilan usaha.
Jawaban :
1. Laba
2. Produktivitas
3. Efisiensi kerja
4. Daya saing
5. Kopentensi dan etika usaha
6. Pendapatan usaha
 Studi kasus tentang usaha yang berhasil dan faktor-faktor
penyebabnya.
Jawaban :
1. Pengetahuan tentang usaha
2. Modal usaha
3. Perencanaan yang matang
4. Percaya diri
5. Berani mengambil Resiko
6. Memiliki Kreativitas
7. Kerjasama dalam tim
8. Disiplin
9. Networking
10. Leadership
11. Tahan banting

 Subtema 2: Dampak Lingkungan pada Keberhasilan Usaha


 Analisis dampak lingkungan eksternal pada usaha.
Jawaban : Ada banyak faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan
diantaranya faktor lingkungan bisnis eksternal seperti kebijakan
pemerintah, kekuatan hukum dan politik, teknologi, sumberdaya,
pesaing, selera pelanggan dan pengelolaan perusahaan.
 Bagaimana perubahan dalam lingkungan bisnis dapat mempengaruhi
kriteria keberhasilan.
Jawaban :
1. Pemantauan Tren dan Perkembangan. Bisnis harus aktif
memantau tren pasar, regulasi pemerintah, dan perkembangan
teknologi.
2. Perencanaan Strategis.
3. Diversifikasi Produk atau Layanan.
4. Inovasi.
5. Pengembangan Hubungan.
6. Adaptasi.
7. Pemahaman Organisasi.
8. Kolaborasi.

Bagian 3: Strategi Mengatasi Tantangan Bisnis

 Subtema 1: Tantangan Umum dalam Bisnis


 Identifikasi dan analisis tantangan umum yang dihadapi usaha.
Jawaban :
1. Kondisi ekonomi yang tidak stabil.
Tantangan bisnis global semakin kompleks dengan kondisi
ekonomi yang terus berubah.
2. Ketersediaan sumber daya yang terbatas.
Lingkungan bisnis kompetitif menuntut optimalisasi sumber
daya seperti modal, tenaga kerja, dan waktu.
3. Persaingan yang ketat.
Pertumbuhan teknologi membuka peluang baru, tetapi juga
meningkatkan tingkat persaingan.
4. Perubhan teknologi.
Perkembangan teknologi yang cepat memerlukan bisnis untuk
terus mengikuti tren dan mengadopsi solusi teknologi terbaru.
5. Perubahan perilaku konsumen.
Konsumen semakin terhubung secara digital dan memiliki
ekspektasi yang tinggi terkait pengalaman pembelian dan
layanan pelanggan.

 Penentuan strategi untuk mengatasi persaingan, pasar yang lesu, dan


biaya produksi.
Jawaban :
1. Kenali kompotitor
2. Kenali konsumen
3. Menetapkan biaya harga plus
4. Riset permintaan pasar
5. Perluas jangkauan pasar

 Subtema 2: Inovasi dan Produktivitas


 Mengapa inovasi dan peningkatan produktivitas penting.
Jawaban : Inovasi sangat penting untuk menciptakan kemudahan baru
untuk kehidupan manusia melalui penemuan atau perkembangan baru
dari ide-ide inovatif yang berhasil diwujudkan dengan baik. Sedangkan
produktivitas merupakan hal yang penting untuk membuat suatu
organisasi atau individu menjadi lebih efisien, efektif, dan berkualitas

 Kasus sukses inovasi dalam dunia bisnis.


Jawaban :

Bagian 4: Evaluasi Kelayakan Usaha

 Subtema 1: Tujuan Evaluasi Kelayakan Usaha


 Menjelaskan tujuan dari evaluasi kelayakan usaha.
Jawaban :
 Evaluasi kelayakan usaha merupakan suatu kegiatan untuk
mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan pelaksanaan usaha,
apakah usaha tersebut berjalan sesuai rencana dan akan
memberikan hasil seperti yang diharapkan.
 Studi kasus kegagalan investasi karena kurangnya evaluasi kelayakan.
Jawaban :
(1) tidak memiliki aspek pemasaran
(2)tidak memiliki aspek teknis
(3) tidak memiliki/melakukan aspek finansial (keuangan),
(4) kurang fokus ke aspek lingkungan.

 Subtema 2: Tahap-tahap Evaluasi Kelayakan Usaha


 Detail tahap-tahap dalam melakukan studi kelayakan usaha.
Jawaban :
(1)Aspek pemasaran
(2)Aspek teknis
(3)Aspek finansial (keuangan)
(4)Aspek lingkungan.
 Fokus pada analisis aspek pasar, teknis, keuangan, dan lingkungan.
Jawaban : tahap evaluasi kelayakan usaha

Bagian 5: Monitoring dan Evaluasi Kemajuan Usaha

 Subtema 1: Posisi Keseluruhan Usaha


 Cara melakukan penilaian terhadap posisi keseluruhan usaha.
Jawaban : bagian 5
subtema 1:
Posisi keseluruhan usaha digunakan untuk mengetahui berapa jumlah
harta (modal/pendapatan usaha), berapa jumlah hutang-hutang pada
pihak lain, berapa rata-rata pengeluaran dalam sebulan, dan berapa
pendapatan bersih yang diperoleh setiap bulannya.

 Peran analisis keuangan dalam evaluasi posisi keseluruhan.


Jawaban : Hal ini dilakukan untuk mengetahui jika terjadi
penyimpangan dalam keuangan sehha perlu dilakukan pengecekan
secara berkala.

 Subtema 2: Evaluasi Kemajuan dan Kemunduran Usaha


 Kapan dan bagaimana mengidentifikasi kemajuan atau kemunduran
usaha.
Jawaban :
1. Secara rutin/berkala.
Kalian bisa melakukan evaluasi bulanan, triwulan, ataupun tahunan.
Biasanya yang paling sering dilakukan adalah evaluasi triwulan
menyangkut evaluasi kegiatan sehari-hari (seperti pendapatan dan
pengeluaran), dan tahunan untuk evaluasi secara lengkap yang
mencakup laporan keuangan, persaingan usaha, SDM, dan lain
sebagainya. Evaluasi berkala sangat baik manfaatnya, karena dengan
adanya evaluasi secara rutin maka masalah-masalah yang timbul bisa
lebih cepat diatasi dan peluang untk pengembangan bisa lebih cepat
dimanfaatkan.
2. Secara Insidental
Evaluasi secara insidental dilakukan setiap saat apabila (umumnya)
terjadi masalah yang dirasakan cukup signifikan pada usaha kalian.
Evaluasi seperti ini biasanya dilakukan apabila terjadi masalah atau
kemunduran pada usaha.

 Menentukan langkah-langkah perbaikan atau pengembangan


berdasarkan evaluasi.
Jawaban :
Atur jadwal evaluasi.
Setelah membangun sistem evaluasi kinerja :
6. Formulir evaluasi, pengukuran kinerja, pedoman umpan balik dan
prosedur disipliner .
7. Kalian hanya perlu memutuskan kapan untuk melakukan
evaluasi kinerja.
Beberapa praktek melakukan semua evaluasi, sementara yang
Anda memutuskan untuk jadwal evaluasi, pastikan bahwa setiap penilai
konsisten memenuhi batas waktu evaluasi
Sistem evaluasi kinerja dalam kelompok harus merupakan komponen
kunci dari
struktur latihan kalian. Bila diterapkan secara efektif, hal ini menjamin
keadilan, mendorong pertumbuhan dan pembangunan dan
mendorong rasa bangga kontribusi anggota kelompok kalian.

Bagian 6: Waktu yang Tepat untuk Evaluasi Usaha

 Subtema 1: Evaluasi Secara Rutin dan Insidental


 Keuntungan dan kelemahan evaluasi secara rutin dan insidental.
Jawaban : karena dengan adanya evaluasi secara rutin maka masalah-
masalah yang timbul bisa lebih cepat diatasi dan peluang untk
pengembangan bisa lebih cepat dimanfaatkan.

 Menentukan frekuensi evaluasi yang sesuai untuk usaha tertentu.


 Subtema 2: Sistem Evaluasi Kinerja Kelompok
 Bagaimana sistem evaluasi kinerja dapat diterapkan dalam kelompok.
Jawaban: Sistem evaluasi kinerja dalam kelompok harus merupakan
komponen kunci dari struktur latihan kalian
 Mendorong pertumbuhan dan kerjasama dalam kelompok usaha.
Jawab : Sistem evaluasi kinerja dalam kelompok harus merupakan
komponen kunci dari struktur latihan kalian. Bila diterapkan secara
efektif, hal ini menjamin keadilan, mendorong pertumbuhan dan
pembangunan dan mendorong rasa bangga kontribusi anggota
kelompok kalian.

Bagian 7: Penerapan Aspek Penting Sebelum Memulai Usaha

 Subtema 1: Aspek-aspek Penting Sebelum Memulai Usaha


 Mendalami sembilan aspek penting sebelum memulai usaha.
Jawaban :
a) Memahami konsep produk atau jasa secara baik.
b) Membuat visi dan misi usaha.
c) Perlunya winning, positive dan learning attitude untuk menjadi
sukses.
d) Membuat perencanaan dan strategi usaha yang efektif akan
menghindari usaha daripada resiko usaha dan keuangan.
e) Menghindari usaha dari pada resiko manajemen.
f) Optimalisasi sumber daya manusia.
g) Kreatifitas, kepemimpinan dan proses pembuatan keputusan
sangat penting?
h) Pengetahuan dasar pengelolaan keuangan dan pembiayaan.
i) Pemasaran, pelayanan dan produk brand (merk).

 Kaitan antara poin-poin tersebut dan keberhasilan usaha.


Jawaban : agar dapat mencapai kesuksesan yang diharapkan maka
perlu 9 aspek penting

Bagian 8: Metode Evaluasi Usaha yang Efektif

 Subtema 1: Berbagai Metode Evaluasi


 Rincian tentang berbagai metode evaluasi usaha.
Jawaban :
a) Menggunakan daftarpertanyaan untuk menganalisis masalah.
b) Menggunakan laporankinerja organisasi.
c) Menyusun flow-chart (grafik) untuk mengetahui kemungkinan-
kemungkinan terjadi resikopada masing-masing tahap.
d) Inspeksi (pemeriksaan) langsung.
e) Melakukaninteraksi intensif dengan unit dalam kelompok
organisasi.
f) Mengadakan benchmarking (perbandingan) dengan pihak luar
untuk berbagi pengalaman.
g) Melakukananalisis terhadap bentuk-bentuk kerjasama.
h) Melakukananalisis lingkungan

 Diskusi tentang kelebihan dan kelemahan masing-masing metode.


Jawaban : Kelebihan usaha perdagangan adalah pemasaran dan
distribusi produk yang luas, serta adanya banyak alternatif produk yang
dapat dipilih. Kekurangan usaha perdagangan adalah tingkat
persaingan yang sangat tinggi dan fluktuasi harga yang sering terjadi.

Bagian 9: Rencana Pengembangan Usaha

 Subtema 1: Pengertian Perencanaan Pengembangan Usaha


 Pentingnya perencanaan pengembangan usaha dalam mencapai
tujuan.
Jawaban :
1) Membantu wirausaha untuk berorientasi ke masa depan dalam
pengembangan usaha.
2) Mengkoordinasikan keputusan dan menentukan gagasan dalam
pengembangan usaha.
3) Membantu wirausaha meningkatkan akses pasar dan
memperbesar pangsa pasar dalam pengembangan usaha.
4) Membantu wirausaha meningkatkan akses dan penguasaan
teknologi dalam pengembangan usaha.

 Hubungan antara perencanaan dan keberhasilan jangka panjang.


Jawaban : perencanaan yang lebih umum dan belum terperinci, yang
bertujuan untuk memberikan arah yang jelas bagi perencanaan jangka
menengah dan jangka pendek.

Bagian 10: Langkah-langkah Proses Perencanaan Pengembangan Usaha

 Subtema 1: 5 Langkah Dasar Proses Perencanaan


 Menjelaskan langkah-langkah dasar dalam merencanakan
pengembangan usaha.
Jawaban :
1. Menganalisis lingkungan internal dan eksternal usahanya
(SWOTanalysis).
2. Memformulasikan strategi pengembangan usaha jangka
pendek dan jangka panjang (visi,misi, strategi, dan kewajiban).
3. Menerapkan rencana strategi pengembangan usaha (program,
anggaran, dan prosedur).
4. Mengevaluasi kinerja strategi perencanaan pengembangan
usaha.
5. Melakukanfollow-updengan feedback yang
berkesinambungan.

 Prinsip-prinsip fleksibilitas dan ke-realitan dalam perencanaan.


Jawaban :
1. Harus dapat diterima oleh semua pihak dan dapat dilaksanakan.
2. Harus dibuat secarafleksibeldan realistis.
3. Harus mencakupsemua aspek kegiatan usahanya.
4. Harus merumuskan cara-carakerja efektif dan efisien.

Bagian 11: Strategi Realisasi Pengembangan Usaha

 Subtema 1: Diversifikasi Produk dan Strategi Pasar


 Strategi diversifikasi produk dan penetrasi pasar.
Jawaban :
Strategi diversifikasi produk
5. Diversifikasi Horizontal
6. Diversifikasi vertical
7. Diversifikasi keuangan
8. Diversifikasi Konglomerasi
Penetrasi pasar
1. Penyesuaian harga
2. Peningkatan Promosi
3. Perbaikan Kualitas Produk
4. Tingkatkan Penggunaan
5. Kanal Distribusi
6. Buat barriers to entry
7. Berpikir diliar kotak
8. Diversifikasi
9. Kerjasama dengan perusahaan lain

 Analisis kasus sukses pengembangan usaha melalui diversifikasi.


Jawaban : Diversifikasi produk merupakan hasil modifikasi produk baru
sebagai hasil dari kemajuan teknologi. Dalam bisnis diversifikasi produk
merupakan bagian dalam strategi pemasaran yang menyangkut dari
aspek rancangan dan inovasi dari produk baru tersebut. Menurut
Tjiptono dalam(Hermawan, 2015) mengartikan diversifikasi produk
sebagai pencarian dan pengembangan produk atau pasar baru untuk
mengejar pertumbuhan, peningkatan penjualan, profitabilitas dan
fleksibilitas.

Bagian 12: Evaluasi Akhir dan Tindak Lanjut

 Subtema 1: Evaluasi Kinerja Pengembangan Usaha


 Penilaian akhir terhadap kinerja strategi pengembangan usaha.
Jawaban :
1. Strategi manajemen usaha, suatu transisi pengambilan keputusan
manajerial dalam merealisasikan pengeambangan usaha.
2. Strategi menyisihkan uang, dengan cara:
•Memanfaatkan dana-dana penyusutan
•Menyisihkan laba yang diperoleh
•Penjualan aktiva yang tidak terpakai
•Penjualan produk secara kontan (diskon)

 Tindak lanjut dan penyesuaian berdasarkan hasil evaluasi.


Jawaban : Pemilihan penyesuaian visi dan misi

Anda mungkin juga menyukai