Definisi dan ruang lingkup evaluasi usaha. Jawaban : Evaluasi Usaha adalah Suatu aktivitas untuk melakukan analisis kinerja suatu usaha bisnis.
Pentingnya evaluasi sebagai alat untuk meningkatkan kinerja usaha.
Jawaban : Membantu perusahaan dalam mengukur kinerja karyawan dan membandingkannya dengan tujuan yang telah ditetapkan.
Subtema 2: Prinsip Dasar Evaluasi Usaha
Menjelaskan prinsip-prinsip utama evaluasi usaha. Jawaban : prinsip dasar utamanya adalah membandingkan rencana usaha yang telah dibuat sebelum kegiatan dimulai dengan apa yang telah dicapai pada akhir masa produksi.
Diskusi tentang perbandingan antara rencana usaha dan hasil akhir
produksi. Jawaban : Perencanaan usaha adalah tindakan atau langkah-langkah yang akan dilakukan ketika akan memulai sebuah bisnis atau usaha. Dalam menjalankannya, para pelaku usaha membutuhkan komponen perencanaan yang tepat agar bisnis dapat dijalankan dengan baik. produksi adalah semua hasil yang diperoleh dari proses produksi setelah dilakukan pengolahan input yaitu berupa bahan baku yang digunakan dan untuk memperoleh bahan baku tersebut diperlukan biaya.
Bagian 2: Evaluasi Keberhasilan Usaha
Subtema 1: Kriteria Keberhasilan Usaha
Identifikasi kriteria untuk menentukan keberhasilan usaha. Jawaban : 1. Laba 2. Produktivitas 3. Efisiensi kerja 4. Daya saing 5. Kopentensi dan etika usaha 6. Pendapatan usaha Studi kasus tentang usaha yang berhasil dan faktor-faktor penyebabnya. Jawaban : 1. Pengetahuan tentang usaha 2. Modal usaha 3. Perencanaan yang matang 4. Percaya diri 5. Berani mengambil Resiko 6. Memiliki Kreativitas 7. Kerjasama dalam tim 8. Disiplin 9. Networking 10. Leadership 11. Tahan banting
Subtema 2: Dampak Lingkungan pada Keberhasilan Usaha
Analisis dampak lingkungan eksternal pada usaha. Jawaban : Ada banyak faktor yang mempengaruhi kinerja perusahaan diantaranya faktor lingkungan bisnis eksternal seperti kebijakan pemerintah, kekuatan hukum dan politik, teknologi, sumberdaya, pesaing, selera pelanggan dan pengelolaan perusahaan. Bagaimana perubahan dalam lingkungan bisnis dapat mempengaruhi kriteria keberhasilan. Jawaban : 1. Pemantauan Tren dan Perkembangan. Bisnis harus aktif memantau tren pasar, regulasi pemerintah, dan perkembangan teknologi. 2. Perencanaan Strategis. 3. Diversifikasi Produk atau Layanan. 4. Inovasi. 5. Pengembangan Hubungan. 6. Adaptasi. 7. Pemahaman Organisasi. 8. Kolaborasi.
Bagian 3: Strategi Mengatasi Tantangan Bisnis
Subtema 1: Tantangan Umum dalam Bisnis
Identifikasi dan analisis tantangan umum yang dihadapi usaha. Jawaban : 1. Kondisi ekonomi yang tidak stabil. Tantangan bisnis global semakin kompleks dengan kondisi ekonomi yang terus berubah. 2. Ketersediaan sumber daya yang terbatas. Lingkungan bisnis kompetitif menuntut optimalisasi sumber daya seperti modal, tenaga kerja, dan waktu. 3. Persaingan yang ketat. Pertumbuhan teknologi membuka peluang baru, tetapi juga meningkatkan tingkat persaingan. 4. Perubhan teknologi. Perkembangan teknologi yang cepat memerlukan bisnis untuk terus mengikuti tren dan mengadopsi solusi teknologi terbaru. 5. Perubahan perilaku konsumen. Konsumen semakin terhubung secara digital dan memiliki ekspektasi yang tinggi terkait pengalaman pembelian dan layanan pelanggan.
Penentuan strategi untuk mengatasi persaingan, pasar yang lesu, dan
biaya produksi. Jawaban : 1. Kenali kompotitor 2. Kenali konsumen 3. Menetapkan biaya harga plus 4. Riset permintaan pasar 5. Perluas jangkauan pasar
Subtema 2: Inovasi dan Produktivitas
Mengapa inovasi dan peningkatan produktivitas penting. Jawaban : Inovasi sangat penting untuk menciptakan kemudahan baru untuk kehidupan manusia melalui penemuan atau perkembangan baru dari ide-ide inovatif yang berhasil diwujudkan dengan baik. Sedangkan produktivitas merupakan hal yang penting untuk membuat suatu organisasi atau individu menjadi lebih efisien, efektif, dan berkualitas
Kasus sukses inovasi dalam dunia bisnis.
Jawaban :
Bagian 4: Evaluasi Kelayakan Usaha
Subtema 1: Tujuan Evaluasi Kelayakan Usaha
Menjelaskan tujuan dari evaluasi kelayakan usaha. Jawaban : Evaluasi kelayakan usaha merupakan suatu kegiatan untuk mengetahui sejauh mana tingkat keberhasilan pelaksanaan usaha, apakah usaha tersebut berjalan sesuai rencana dan akan memberikan hasil seperti yang diharapkan. Studi kasus kegagalan investasi karena kurangnya evaluasi kelayakan. Jawaban : (1) tidak memiliki aspek pemasaran (2)tidak memiliki aspek teknis (3) tidak memiliki/melakukan aspek finansial (keuangan), (4) kurang fokus ke aspek lingkungan.
Subtema 2: Tahap-tahap Evaluasi Kelayakan Usaha
Detail tahap-tahap dalam melakukan studi kelayakan usaha. Jawaban : (1)Aspek pemasaran (2)Aspek teknis (3)Aspek finansial (keuangan) (4)Aspek lingkungan. Fokus pada analisis aspek pasar, teknis, keuangan, dan lingkungan. Jawaban : tahap evaluasi kelayakan usaha
Bagian 5: Monitoring dan Evaluasi Kemajuan Usaha
Subtema 1: Posisi Keseluruhan Usaha
Cara melakukan penilaian terhadap posisi keseluruhan usaha. Jawaban : bagian 5 subtema 1: Posisi keseluruhan usaha digunakan untuk mengetahui berapa jumlah harta (modal/pendapatan usaha), berapa jumlah hutang-hutang pada pihak lain, berapa rata-rata pengeluaran dalam sebulan, dan berapa pendapatan bersih yang diperoleh setiap bulannya.
Peran analisis keuangan dalam evaluasi posisi keseluruhan.
Jawaban : Hal ini dilakukan untuk mengetahui jika terjadi penyimpangan dalam keuangan sehha perlu dilakukan pengecekan secara berkala.
Subtema 2: Evaluasi Kemajuan dan Kemunduran Usaha
Kapan dan bagaimana mengidentifikasi kemajuan atau kemunduran usaha. Jawaban : 1. Secara rutin/berkala. Kalian bisa melakukan evaluasi bulanan, triwulan, ataupun tahunan. Biasanya yang paling sering dilakukan adalah evaluasi triwulan menyangkut evaluasi kegiatan sehari-hari (seperti pendapatan dan pengeluaran), dan tahunan untuk evaluasi secara lengkap yang mencakup laporan keuangan, persaingan usaha, SDM, dan lain sebagainya. Evaluasi berkala sangat baik manfaatnya, karena dengan adanya evaluasi secara rutin maka masalah-masalah yang timbul bisa lebih cepat diatasi dan peluang untk pengembangan bisa lebih cepat dimanfaatkan. 2. Secara Insidental Evaluasi secara insidental dilakukan setiap saat apabila (umumnya) terjadi masalah yang dirasakan cukup signifikan pada usaha kalian. Evaluasi seperti ini biasanya dilakukan apabila terjadi masalah atau kemunduran pada usaha.
Menentukan langkah-langkah perbaikan atau pengembangan
berdasarkan evaluasi. Jawaban : Atur jadwal evaluasi. Setelah membangun sistem evaluasi kinerja : 6. Formulir evaluasi, pengukuran kinerja, pedoman umpan balik dan prosedur disipliner . 7. Kalian hanya perlu memutuskan kapan untuk melakukan evaluasi kinerja. Beberapa praktek melakukan semua evaluasi, sementara yang Anda memutuskan untuk jadwal evaluasi, pastikan bahwa setiap penilai konsisten memenuhi batas waktu evaluasi Sistem evaluasi kinerja dalam kelompok harus merupakan komponen kunci dari struktur latihan kalian. Bila diterapkan secara efektif, hal ini menjamin keadilan, mendorong pertumbuhan dan pembangunan dan mendorong rasa bangga kontribusi anggota kelompok kalian.
Bagian 6: Waktu yang Tepat untuk Evaluasi Usaha
Subtema 1: Evaluasi Secara Rutin dan Insidental
Keuntungan dan kelemahan evaluasi secara rutin dan insidental. Jawaban : karena dengan adanya evaluasi secara rutin maka masalah- masalah yang timbul bisa lebih cepat diatasi dan peluang untk pengembangan bisa lebih cepat dimanfaatkan.
Menentukan frekuensi evaluasi yang sesuai untuk usaha tertentu.
Subtema 2: Sistem Evaluasi Kinerja Kelompok Bagaimana sistem evaluasi kinerja dapat diterapkan dalam kelompok. Jawaban: Sistem evaluasi kinerja dalam kelompok harus merupakan komponen kunci dari struktur latihan kalian Mendorong pertumbuhan dan kerjasama dalam kelompok usaha. Jawab : Sistem evaluasi kinerja dalam kelompok harus merupakan komponen kunci dari struktur latihan kalian. Bila diterapkan secara efektif, hal ini menjamin keadilan, mendorong pertumbuhan dan pembangunan dan mendorong rasa bangga kontribusi anggota kelompok kalian.
Bagian 7: Penerapan Aspek Penting Sebelum Memulai Usaha
Subtema 1: Aspek-aspek Penting Sebelum Memulai Usaha
Mendalami sembilan aspek penting sebelum memulai usaha. Jawaban : a) Memahami konsep produk atau jasa secara baik. b) Membuat visi dan misi usaha. c) Perlunya winning, positive dan learning attitude untuk menjadi sukses. d) Membuat perencanaan dan strategi usaha yang efektif akan menghindari usaha daripada resiko usaha dan keuangan. e) Menghindari usaha dari pada resiko manajemen. f) Optimalisasi sumber daya manusia. g) Kreatifitas, kepemimpinan dan proses pembuatan keputusan sangat penting? h) Pengetahuan dasar pengelolaan keuangan dan pembiayaan. i) Pemasaran, pelayanan dan produk brand (merk).
Kaitan antara poin-poin tersebut dan keberhasilan usaha.
Jawaban : agar dapat mencapai kesuksesan yang diharapkan maka perlu 9 aspek penting
Bagian 8: Metode Evaluasi Usaha yang Efektif
Subtema 1: Berbagai Metode Evaluasi
Rincian tentang berbagai metode evaluasi usaha. Jawaban : a) Menggunakan daftarpertanyaan untuk menganalisis masalah. b) Menggunakan laporankinerja organisasi. c) Menyusun flow-chart (grafik) untuk mengetahui kemungkinan- kemungkinan terjadi resikopada masing-masing tahap. d) Inspeksi (pemeriksaan) langsung. e) Melakukaninteraksi intensif dengan unit dalam kelompok organisasi. f) Mengadakan benchmarking (perbandingan) dengan pihak luar untuk berbagi pengalaman. g) Melakukananalisis terhadap bentuk-bentuk kerjasama. h) Melakukananalisis lingkungan
Diskusi tentang kelebihan dan kelemahan masing-masing metode.
Jawaban : Kelebihan usaha perdagangan adalah pemasaran dan distribusi produk yang luas, serta adanya banyak alternatif produk yang dapat dipilih. Kekurangan usaha perdagangan adalah tingkat persaingan yang sangat tinggi dan fluktuasi harga yang sering terjadi.
Bagian 9: Rencana Pengembangan Usaha
Subtema 1: Pengertian Perencanaan Pengembangan Usaha
Pentingnya perencanaan pengembangan usaha dalam mencapai tujuan. Jawaban : 1) Membantu wirausaha untuk berorientasi ke masa depan dalam pengembangan usaha. 2) Mengkoordinasikan keputusan dan menentukan gagasan dalam pengembangan usaha. 3) Membantu wirausaha meningkatkan akses pasar dan memperbesar pangsa pasar dalam pengembangan usaha. 4) Membantu wirausaha meningkatkan akses dan penguasaan teknologi dalam pengembangan usaha.
Hubungan antara perencanaan dan keberhasilan jangka panjang.
Jawaban : perencanaan yang lebih umum dan belum terperinci, yang bertujuan untuk memberikan arah yang jelas bagi perencanaan jangka menengah dan jangka pendek.
Bagian 10: Langkah-langkah Proses Perencanaan Pengembangan Usaha
Subtema 1: 5 Langkah Dasar Proses Perencanaan
Menjelaskan langkah-langkah dasar dalam merencanakan pengembangan usaha. Jawaban : 1. Menganalisis lingkungan internal dan eksternal usahanya (SWOTanalysis). 2. Memformulasikan strategi pengembangan usaha jangka pendek dan jangka panjang (visi,misi, strategi, dan kewajiban). 3. Menerapkan rencana strategi pengembangan usaha (program, anggaran, dan prosedur). 4. Mengevaluasi kinerja strategi perencanaan pengembangan usaha. 5. Melakukanfollow-updengan feedback yang berkesinambungan.
Prinsip-prinsip fleksibilitas dan ke-realitan dalam perencanaan.
Jawaban : 1. Harus dapat diterima oleh semua pihak dan dapat dilaksanakan. 2. Harus dibuat secarafleksibeldan realistis. 3. Harus mencakupsemua aspek kegiatan usahanya. 4. Harus merumuskan cara-carakerja efektif dan efisien.
Bagian 11: Strategi Realisasi Pengembangan Usaha
Subtema 1: Diversifikasi Produk dan Strategi Pasar
Strategi diversifikasi produk dan penetrasi pasar. Jawaban : Strategi diversifikasi produk 5. Diversifikasi Horizontal 6. Diversifikasi vertical 7. Diversifikasi keuangan 8. Diversifikasi Konglomerasi Penetrasi pasar 1. Penyesuaian harga 2. Peningkatan Promosi 3. Perbaikan Kualitas Produk 4. Tingkatkan Penggunaan 5. Kanal Distribusi 6. Buat barriers to entry 7. Berpikir diliar kotak 8. Diversifikasi 9. Kerjasama dengan perusahaan lain
Analisis kasus sukses pengembangan usaha melalui diversifikasi.
Jawaban : Diversifikasi produk merupakan hasil modifikasi produk baru sebagai hasil dari kemajuan teknologi. Dalam bisnis diversifikasi produk merupakan bagian dalam strategi pemasaran yang menyangkut dari aspek rancangan dan inovasi dari produk baru tersebut. Menurut Tjiptono dalam(Hermawan, 2015) mengartikan diversifikasi produk sebagai pencarian dan pengembangan produk atau pasar baru untuk mengejar pertumbuhan, peningkatan penjualan, profitabilitas dan fleksibilitas.
Bagian 12: Evaluasi Akhir dan Tindak Lanjut
Subtema 1: Evaluasi Kinerja Pengembangan Usaha
Penilaian akhir terhadap kinerja strategi pengembangan usaha. Jawaban : 1. Strategi manajemen usaha, suatu transisi pengambilan keputusan manajerial dalam merealisasikan pengeambangan usaha. 2. Strategi menyisihkan uang, dengan cara: •Memanfaatkan dana-dana penyusutan •Menyisihkan laba yang diperoleh •Penjualan aktiva yang tidak terpakai •Penjualan produk secara kontan (diskon)
Tindak lanjut dan penyesuaian berdasarkan hasil evaluasi.