Anda di halaman 1dari 11

MANAJEMEN PRODUKSI DAN OPERASIONAL

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas mata kuliah Studi Kelayakan Bisnis
Yang diampu oleh Dosen Baidowi Arrohman,M.E

Oleh kelompok 2:
Moh sya’ei syamsuddin
Wahyudik

PROGRAM EKONOMI SYARI’AH


SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUL ULUM BANYUANYAR
2023

i
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR…………………………………………………………...…i

DAFTAR ISI…………………………………………………………………….....ii

BAB I PENDAHULUAN

A .Latar Belakang………………………………………………………………1

B. Rumusan Masalah…………………………………………………………...1

C. Tujuan Penulisan……………………………………………………...……..1

BAB II PEMBAHASAN

1. Masalah Manajemen operasional…………………………………………….…….2

2. Masalah proses produksi…..............................……………………………..………2

3. Implikasi pada Study Kelayakan Bisnis…........................……………..…………3

BAB III PENUTUP

A. Kesimpulan……………………………………………….………....................

ii
KATA PENGANTAR

Puji syukur ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa.Atas rahmat dan hidayah-Nya,penulis
dapat menyelesaikan tugas makalah yang berjudul "MANAJEMEN PRODUKSI DAN
OPERSIONAL" dengan tepat waktu.Makalah disusun untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Sudy
kelayakan bisnis.Selain itu,makalah ini bertujuan menambah wawasan bagi para pembaca dan
juga bagi penulis.

Dan makalah ini insyaallah akan memberikan inspirasi bagi pembaca dalam menambah
wawasan pengetahuan dan pemahaman menumbuhkan semangat wirausaha sukses dan menilai
kelayakan suatu bisnis baik yang sedang dan akan dilakukan.

Penulis mengucapkan terima kasih kepada bapak Dosen Baidowi Arrohman,M.E selaku
dosen pengampu Mata Kuliah Pengantar Studi kelayakan bisnis.Ucapan terima kasih juga
disampaikan kepada semua pihak yang telah membantu diselesaikannya makalah ini.Penulis
menyadari makalah ini masih jauh dari sempurna.Oleh sebab itu,saran dan kritik yang
membangun diharapkan demi kesempurnaan makalah ini.

iii
BAB I

PENDAHULUAN

A.Latar Belakang

Studi Kelayakan dapat dilakukan untuk menilai kelayakan investasi baik pada suatu
proyek maupun bisnis yang sedang berjalan.Studi kelayakan yang dilakukan untuk menilai
kelayakan sebuah proyek yang akan dijalankan disebut studi kelayakan proyek,sedangkan studi
kelayakan yang dilakukan untuk menilai kelayakan dalam pengembangan sebuah usaha disebut
studi kelayakan bisnis.

Saat ini hampir setiap sektor usaha yang akan didirikan,dikembangkan dan diperluas
ataupun dilikuidasi selalu didahului dengan satu kegiatan yang disebut studi kelayakan.Studi
Kelayakan Bisnis menuntut kita untuk mengaplikasikan beberapa mata kuliah lain secara integral
kedalam suatu kancah riset atau penelitian secara ilmiah, khususnya dalam rangka meneliti
kelayakan suatu proyek bisnis.Jadi ada tujuan ganda dalam mempelajari mata kuliah ini,yaitu sisi
teori dan sisi prakteknya.

A.Rumusan Masalah

1.Masalah Manajemen Operasional

2..Masalah Produksi dan Operasi

3. Implikasi pada SKB

C.Tujuan

1. Mengetahui masalah manajemen operasional

2. Mengetahui masalah Produksi dan Operasi

3. Mengetahui implikasi pada SKB

1
BAB II

PEMBAHASAN

A.Masalah Mnajemen Operasional

Dalam sebuah perusahaan,manajemen operasional merupakan kegiatan yang sangat


penting untuk mengatur perencanaan,koordinasi,dan pengawasan segala kegiatan operasional
perusahaan tersebut.Secara singkat manajemen operasional bertujuan mengubah input
perusahaan menjadi output yang optimal 1.Berikut adalah lima permasalahan yang sering dialami
oleh manajemen oprasional perusahaan yang tentunya harus kita pelajari untuk bahan evaluasi
perusahaan kita dimasa yang akan datan

1.Pemilihan strategi dalam produksi

Problem yang pertama akan dihadapi manajemen operasional dalam perusahaan adalah
tentang strategi dalam produksi,tentang strategi apa yang tepat untuk diimplementasikan dalam
system produksi agar produk yang dihasilkan sesuai dengan kebutuhan konsumen dan sesuai
dengan daya cipta perusahaan.Perusahaan biasanya akan mulai melakukan penelitian pemasaran
untuk mengetahui apa saja yang diinginkan dan dibutuhkan oleh konsumen secara detail.Dari
hasil penelitian yang didapat perusahaan nantinya akan ditetapkan macam-macam strategi
produksi yang biasanya dikti dengan menciptakan bermacam produk juga.Tidak lupa perusahaan
harus selalu mempertimbangkan kemampuan keuangan perusahaan dalam melakukan proses
produksi

2.PemilihanProdukPrioritas
Permasalahan berikutnya adalah pemilihan produk prioritas atau produk andalan perusahaan.
Perusahaan harus menentukan satu produk dari beragam alternative ide produk untuk
diprioritaskan dan diproduksi dalam jangka panjang.Satu hal yang harus diperhatikan perusahaan
dalam memilih produk prioritas adalah aspek marketing.Bagaimana kondisi pasar yang akan
dituju,bagaimana analisis pesaing,dan bagaimana perkiraan kinerja produk tersebut dalam pasar
yang akan dituju.Segmen pasar haruslah jelas dengan kriteria pasar yang berskala besar,dan
memiliki potensi jangka panjang,analisis pesaing harus teliti sehingga perusahaan mampu
melakukan strategi pemasaran dengan tepat,positioning dengan tepat dan memenangkan
persaingan pasar 2.hal ini dilakukan untuk menghindari performa produk prioritas yang

1
Anoraga, 2015, Manajemen Bisnis. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

2
Batubara, Chuzaimah. 2015. Ragam Penyelesaian Sengketa Hukum, Ekonomi Syariah dan Adat. Medan: FEBI
UIN Press. Craig Lees, M., S. Joy and B. Browne, 1995, Consumer Behaviuor, Jhon Willey & Son, Brisbane.

2
buruk.Karena produk prioritas harus memiliki kontribusi yang lebih besar daripada produk lain
bagi perusahaan

3.Perencanaan produk awal

Perencanaan produk awal adalah suatu proses pengkonsepan suatu produk secara
keseluruhan.Pada proses pembuatan desain produk awal sebaiknya perusahaan
mempertimbangkan beberapa hal penting diantaranya adalah manfaat produk,fungsi pendukung
produk, desain, estetika dan lain lain.pada tahap perencanaan ini permasalahan yang dijumpai
perusahaan adalah pandangan kesempurnaan dalam membuat produk,sehingga perencanaan
produk berlangsung lama karena tuntutan kesempurnaan dari perusahaan yang nantinya akan
menimbulkan permasalahan pada saat proses memproduksi massal karena desain produk awal ini
nantinya akan menjadi acuan dan ditindak lanjuti menjadi sebuah produk yang mana mendekati
aslinya.

4. Pembuatan Prototip Untuk Diuji (mencapai kesempurnaan,sama dengan produk yang akan
diproduksi massal)
Pembuatan prototip juga merupakan masalah serius yang dialami oleh banyak manajemen
operasional perusahaan.Semua perusahaan memimpikan produk yang sempurna dan memiliki
kinerja apik yang mampu memenangkan persaingan pasar.namun banyak perusahaan terlalu
terobsesi pada kesempurnaan dalam proses menciptakan prototip perusahaan.Prototip merupakan
produk yang sengaja dibuat untuk percobaan sebelum produk diproduksi secara massal 3.Fungsi
dari prototip adalah untuk menilai kemampuan produk.Apakah produk tersebut sudah sesuai
dengan standar yang ditetapkan atau belum dapat dilihat dari prototip tersebut.Biasanya setelah
prototip jadi akan dilakukan pengujian untuk mengetahui beberapa aspek yang kurang.Banyak
perusahaan tidak memperhatikan kemampuan dari perusahaan itu sendiri dalam memproduksi
prototip dengan skala besar,beberapa perusahaan kesulitan menjaga standar kualitas pada saat
produksi massal,akhirnya kualitas produk yang diproduksi massal tidak sebaik kualitas prototip

5.Implementasi produk jadi

Setelah prototip telah berhasil dibuat sesuai dengan yang direncanakan


perusahaan,masalah yang timbul berikutnya adalah penilaian implementasi dari produk tersebut
atau dengan kata lain perusahaan harus menilai apakah produk jadi yang sudah dipasarkan
tersebut memiliki masa depan yang baik.Biasanya perusahaan melakukan penilaian berdasarkan
kriteria-kriteria yang dianggap penting.Penilaian kriteria-kriteria ini berupa pemberian skor atau
bobot kepentingannya.Apakah produk yang telah dipasarkan memiliki bobot yang pas dalam
skala minimal ordinal.Perusahaan juga masih harus mencari rata-rata skornya.Kemudian
membandingkan rata-rata skor dengan standar minimal yang sebelumnya sudah ditentukan oleh

3
Arapat, Wilson,2015, The Real Power of Marketing Audit, Elex Media Komputindo, Jakarta.

3
perusahaan.Apabila nilai produk tersebut di atas standar maka produk bisa dianggap sukses pada
saat itu.

B.Masalah Produksi dan Operasi

Produksi dan Operasi merupakan suatu sistem yang menyediakan barang dan jasa yang
dibutuhkan oleh masyarakat.Masalah Produksi dan Operasi adalah masalah yang muncul ketika
sumber daya yang digunakan terbatas untuk memenuhi permintaan.Masalah ekonomi ini akan
selalu muncul dalam kehidupan sehari-hari.Intinya adalah kebutuhan dan kebutuhan manusia
begitu banyak dan tidak terbatas.Pada saat yang sama,ketersediaan sumber daya yang diperlukan
tidak dapat memenuhi permintaan ini.

Berikut merupakan beberapa masalah produksi dan operasi;

1.Data dan Informasi tidak lengkap

2.Tidak teliti

3.Salah perhitungan

4.Pelaksanaan pekerjaan salah

5.Kondisi lingkungan

C,Implikasi Produksi dan Operasi

Berkenaan dengan permasalahan permintaan konsumen dan penawaran produsen,


sertabentuk-bentuk pasar di atas,maka tugas analis dalam melakukan studi kelayakan
bisnis (SKB)dariaspek pasar 4,hendaknya:

1 . Mampu men entu k an pro du k atau jasa yang ak an dijad ik anbenchmarkbagi


rancanganp r o du k / ja sa ya n g ak a n di ju al .J ik a b elu m a da p r o du k ya n g
b e r edar di pa sar , mak a rancangan produk / jasa dari studi ini akan menjadi pelopor di
pasar.

2 .Mampu menentukan jenis pasar yang akan dipilih,baik dari sisi produsen maupun
dari sisikonsumen.Dengan penentuan ini,maka manajemen selanjutnya akan
mempersiapkan stra-tegi dan kebijakannya.

3.Mampu melakukan analisis untuk dapat menentukan pergerakan permintaan


konsumen akanproduk yang akan dijual serta pergerakan kemampuan para produsen

4
Didin&Hendri, 2003, Manajemen Syari’ah dalam Praktik, Jakarta: Gema Insani

4
dalam penawar-annyadi pasar 5,baik untuk masa sekarang maupun untuk masa ke
depan.Analisis dapat dilakukandengan berbagai cara,baik secara kuantitatif maupun
kualitatif.Secara kuantitatif, misalnyaadalah dengan metode statistika berupa teknik
regresi danforecasting.Dalam penentuanpergerakan permintaan konsumen di
atas,hendaknya informasi mengenaiprodu ct lifecycle(PLC) dari produk sejenis
dapat dibuat,karena dengan diketahui bahwa produk beradapada posisi PLC-nya,maka
perusahaan dapat melakukan strategi yang tepat.

4 . Analisis hendaknya mampu memberikan informasi tentang pangsa


pasar(market-share)produk-produk sejenis yang dianggap sebagai pesaing baik
untuk saat inimaupun prakiraan ke depan6.Dengan demikian,analis dapat
memprediksi peluang-peluang,ancaman-ancaman,sekaligus kekuatan-k ekuatan
dan k elemahan-k elemahan yang adadalam rangka meningkatkan pangsa pasar atau
paling tidak mempertahankannya.

5
Gomez, Balkin and Cardy, “Managing Human Resources”, Third Edition, Prentice hall, 2015.

6
Harahap, Saidurrahman. 2016. Hukum Islam dalam Hukum Nasional” dalam Politik Islam Ala Indonesia:
Kumpulan Essay Politik. Medan: Perdana Publishing.

5
BAB III
PENUTUP

Studi kelayakan sangat diperlukan oleh banyak kalangan,khususnya terutama bagi para
Investor yang selaku pemrakarsa,Bank selaku pemberi kredit,dan Pemerintah yang memberikan
fasilitas tata peraturan hokum dan perundang undangan,yang tentunya kepentingan semuanya itu
berbeda satu sama lainya.Investor berkepentingan dalam rangka untuk mengetahui tingkat
keuntungan dari investasi,Bank berkepentingan untuk mengetahuitingkat keamanan kredit yang
diberikan dan kelancaran pengembalianya,Pemerintah lebih menitik beratkan manfaat dari
investasi tersebut secara makro baik bagi perekonomian,pemerataan kesempatan kerja dll.

Studi kelayakan Bisnis juga memberikan pengetahuan tentang cara berpikir yang
sistematis (runtut) dalam menghadapi suatu masalah (problem) dan mencari jawabannya (solusi)

Mengingat bahwa kondisi yang akan datang dipenuhi dengan ketidakpastian,maka


diperlukan pertimbangan pertimbangan tertentu karena didalam studi kelayakan terdapat
berbagai aspek yang harus dikaji dan diteliti kelayakanya sehingga hasil dari pada studi tersebut
digunakan untuk memutuskan apakah sebaiknya proyek atau bisnis layak dikerjakan atau ditunda
atau bahkan dibatalkan.

6
DAFTAR PUSTAKA

Anoraga, 2015, Manajemen Bisnis. Penerbit Rineka Cipta, Jakarta

Arapat, Wilson,2015, The Real Power of Marketing Audit, Elex Media Komputindo, Jakarta.

Arumann, The New Marketing Plan, Majalah Mix, Edisi 25, September 2016.

Batubara, Chuzaimah. 2015. Ragam Penyelesaian Sengketa Hukum, Ekonomi Syariah dan Adat. Medan:
FEBI UIN Press. Craig Lees, M., S. Joy and B. Browne, 1995, Consumer Behaviuor, Jhon Willey & Son,
Brisbane.

Didin&Hendri, 2003, Manajemen Syari’ah dalam Praktik, Jakarta: Gema Insani

Gomez, Balkin and Cardy, “Managing Human Resources”, Third Edition, Prentice hall, 2015.

Handoko, T Hani, 2000, Manajemen SDM, BPFE UGM, Yogyakarta.

Harahap, Isnaini. Dkk. 2015. Hadits Hadits Ekonomi.. Jakarta: Prenadamedia Group.

Harahap, Saidurrahman. 2016. Hukum Islam dalam Hukum Nasional” dalam Politik Islam Ala Indonesia:
Kumpulan Essay Politik. Medan: Perdana Publishing.

7
8

Anda mungkin juga menyukai