Anda di halaman 1dari 12

PERENCANAAN, PENGORGANISASIAN, PEENGGERAKAN

DAN PENGENDALIAN DALAM STUDI KELAYAKAN BISNIS

MAKALAH
Disusun untuk memenuhi tugas makalah Pengantar Ekonomi Islam

Yang di ampuh oleh Dosen Baidawi Arrohman , M.E

KELOMPOK 5

M Wildan Rizki Maulana

Moh Harun

PROGRAM PENDIDIKAN PENGANTAR EKONOMI ISLAM

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM DARUL ULUM BANYUANYAR

2023

i
KATA PENGANTAR

Puji syukur atas kehadirat Allah SWT karena telah memberikan kesempatan pada kami untuk
menyelesaikan makalah ini. Atas rahmat dan hidayah-Nya lah kami dapat menyelesaikan
makalah yang berjudul ’’Perencanaan ,Pengorganisasian, Peenggerakan Dan Pengendalian
Dalam Studi Kelayakan Bisnis’’ dengan tepat waktu. Sholawat serta salam juga kami haturkan
kepada junjungan Nabi Agung kita, Nabi Muhammad SAW. yang telah membawa kita dari
zaman kegelapan menuju zaman yang terang benderang dengan adanya cahaya Islam seperti saat
.ini

Adapun penyusunan makalah ini guna untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pengantar ekonomi islam. Selain itu, penulisan makalah ini juga bertujuan untuk
menambah pengetahuan serta wawasan bagi pembaca tentang
’’Perencanaan ,Pengorganisasian, Peenggerakan Dan Pengendalian Dalam Studi
Kelayakan Bisnis’’Dalam perampungan makalah ini, kami mengucapkan terimakasih
kepada Bapak Baidawi Arrohman , M.E., selaku dosen mata kuliah Study Kelayakan
Bisnis, serta semua pihak yang tidak bisa kami sebutkan satu persatu yang telah
memberikan bantuan serta bimbingannya kepada kami.
Akhirul kalam, kami menyadari bahwa makalah ini masih jauh dari sempurna.
Besar harapan kami agar pembaca berkenan memberikan umpan balik berupa kritik
dan saran terhadap makalah ini. Harapan kami semoga makalah ini bisa memberikan
manfaat bagi berbagai pihak. Aamiin.

Pamekasan , 11 Maret,2023

Penyusun

ii
DAFTAR ISI

Cover ………………………………………………………………………………..i

Kata Pengantar ................................................................................................i i

Daftar Isi ................................................................................................................. iii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ..................................................................................... 1


B. Rumusan Masalah ................................................................................ 2
C. Tujuan ................................................................................................... 2

BAB II : PEMBAHASAN

A. Pengertian ekonomi syariah islam ..................................................... …..3


B. Pengertian ekonomi konvensional............................................................ 3
C. Sistem ekonomi syriah islam dan konvensional…………………………5
C. Karakteristik ekonomi syriah islam dan konvensional ……….……...... 6

BAB III : PENUTUP

A. Kesimpulan …………………………………………………………………..8
B. Saran ………………………………………………………………………….8

Daftar pustaka…………………………………………………………………9

iii
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Selama berates-ratus tahun, sebagian penduduk dunia baik itu muslim maupun non
muslim, mengkiblatkan Ekonomi Konvensional sebagai panutan kegiatan perekonomian mereka.
Terlebih umat muslim tidak menggunakan dan mengaplikasikan Ekonomi Islam sebagai kiblat
kegiatan perekonomian mereka, bahkan mereka pun tidak banyak mempunyai pengetahuan
tentang Ekonomi Syariah tersebut.
Ekonomi konvensional memilik banyak kelemahan yang merugikan rakyatnya. Dari
tujuannya pun sudah merugikan rakyatnya, jauh dari mensejahterakan. Bukannya membuat
sejatera para rakyatnya, malah membuat “Yang kaya makin kaya, yang miskin tambah miskin.”
Sungguh ironis sekali.
Ekonomi Syariah islam yang kini terasa baru hadir seperti member angin segar bagi para
masyarakat yang merindukan kesejateraan. Padahal, ekonomi syariah itu telah lahir lebih dulu,
lebih lama dibanding dengan ekonomi konvensional. Hal itu dikarenakan umat muslim yang
tidak menyadari memiliki asset yang sangat berharga ini.

B. Rumusan Masalah
1. Apa pengertian Perencanaan Dalam Kelayakan Bisnis.?
2. Bagaimana pengorganisasian dalam Kelayakan Bisnis?
3. Bagaimana Penggerakan Dalam Studi Kelayakan Bisnis
4. Bagaimana Pengendalian Dalam kelayakan Bisnis ?
C. Tujuan Masalah
1. Untuk mengetahui Perencanaan Dalam Kelayakan Bisnis
2. Untuk mengetahui pengorganisasian dalam Kelayakan Bisnis
3. Untuk mengetahui Penggerakan Dalam Studi Kelayakan Bisnis
4. Untuk mengetahui Pengendalian Dalam kelayakan Bisnis

iv
BAB II
PEMBAHASAN

A. Pengertian Ekonomi Syariah


Ekonomi Syariah adalah suatu ilmu pengetahuan yang berupaya untuk
memandang, meninjau, meneliti, dan akhirnya menyelesaikan permasalahan-
permasalahan ekonomi dengan cara-cara yang Islami (berdasarkan ajaran-ajaran
agama Islam). Ekonomi syariah berbeda dari kapitalisme, sosialisme, maupun negara
kesejahteraan (Welfare State). Berbeda dari kapitalisme karena Islam menentang
eksploitasi oleh pemilik modal terhadap buruh yang miskin, dan melarang
penumpukan kekayaan. Selain itu, ekonomi dalam kaca mata Islam merupakan
tuntutan kehidupan sekaligus anjuran yang memiliki dimensi ibadah.
Mengenai ekonomi Islam dalam kaitannya dengan sosialisme atau kapitalisme
bukanlah soal ‘apakah (whether) ekonomi Islam itu sosialisme atau kapitaslime.’ Tapi
lebih kepada ‘di mana (where) ia berada dalam spectrum tersebut;’‘ apakah ada
perbedaandari apa yang ditawarkan oleh ekonomi Islam dibandingkan kedua sistem
tersebut,’ serta ‘ apakah (bagaimanakah) ekonomi Islam bisa berjalan1
Ekonomi Islam merupakan suatu cabang ilmu yang mempelajari metode
untuk memahami dan memecahkan masalah ekonomi yang didasarkan atas ajaran
agama Islam. perilaku manusia dan masyarakat yang didasarkan atas ajaran agama
Islam inilah yang kemudian disebut sebagai perilaku rasional Islam yang akan
menjadi dasar pembentukan suatu perekonomian Islam2

B. Pengertian Ekonomi Konvensional


Ekonomi Konvensional adalah teori ekonomi yang diuraikan oleh tokoh-tokoh
penemu ekonomi klasik seperti Adam Smith atau French Physiocrats. Sistem
ekonomi klasik tersebut mempunyai kaitannya dengan "kebebasan (proses) alami"
yang dipahami oleh tokoh-tokoh ekonomi sebagai ekonomi liberal klasik. Meskipun
demikian, Smith tidak pernah menggunakan penamaan paham tersebut sedangkan
1
M.Riantoal-Arif,Dasar-dasarEkonomiIslam (Solo:EraAdicitraIntermedia, 2011), Hlm. 59-60
2
Pengkajian dan pengembangan Ekonomi Islam (P3EI). Ekonommi Islam (Jakarta: PT. Rajagrafindo Persada,2013),
Hlm. 1
v
konsep kebijakan dari ekonomi (globalisasi) liberal ialah sistem ekonomi bergerak
kearah menuju pasar bebas dan sistem ekonomi berpaham perdagangan bebas dalam
era globalisasi yang bertujuan menghilangkan kebijakan ekonomi proteksionisme
Sistem ekonmomi kapitalis, pada satau pihak memberikan seluruh manfaat
produksi dandistribusi dibawah penguasaan para ahli, yang mengesampingkan
masalah kesejahteraan masyarakat banyak dan membatasi mengalirnya kekayaan
hanya melalui saluran-saluran yang sangat sempit.Padapihak lain,menjamin
kesejahteraan semua pekerja (yang merupakan sebagian faktor produksi) kepada
beberapa orang yang hanya memikirkan kepentingan pribadi.3

C. Sistem ekonomi Syariah Islam


Landasan dari Ekonomi Syariah ialah nilai-nilai islam. Nilai-nilai islam itu bersumber
dari Al-Qur’an, Sunnah, serta perilaku para keluarga dan sahabat Nabi Muhammad SAW.
Tujuannya ialah guna mencapai “Fallah” yaitu mencapai kesejahteraan bagi rakyat.
Deskripsi paling sederhana dari ekonomi Islam adalah suatu sistem ekonomi yang
didasarkan pada ajaran dan nilai-nilai Islam, di mana keseluruhan tersebutsudah tentu Al-Qur’an,
As-Sunah, Ijma’, dan Qiyas.
Secara umum, lahirnya ide tentang sistem ekonomi Islam didasarkan pada pemikiran
bahwa sebagai agama yang lengkap dan sempurna, Islam tentulah tidak hanya memberikan
penganutnya aturan-aturan soal ketuhanan dan iman, melainkan juga jawaban atas berbagai
masalah yang dihadapi oleh manusia termasuk ekonomi. Sisitem ekonomi Islam merupakan ilmu
ekonomi yang dilaksanakan dalam kongret (penerapan ilmu ekonomi) sehari-harinya bagi
individu, keluaga, kelompok masyarakat, maupun pemerintah/penguasa dalam rangka
mengorganisasi factor produksi, distribusi, dan pemanfaatan barang dan jasa yang dihasilkan
tunduk dalam peraturan atau perundangundangan Islam (sunnatullah). Sistem ekonomi Islam
adalah sistem ekonomi yangmandiridan terlepasdarisistemekononi yang lainnya4
Prinsip-prinsip dasar ekonomi Islam menurut  Umer Chapra adalah :
1) Prinsip Tauhid. Tauhid adalah fondasi keimanan Islam. Ini bermakna bahwa
segala apa yang di alam semesta ini didesain dan dicipta dengan sengaja oleh
3
Sukarwao Wibowo&Dedi Supriadi,Ekonomi MikroIslam(Bandung:Pustaka Setia, 2013), Hlm.34-37
4
M. Rianto al-Arif, Dasar-dasar Ekonomi Islam. Hlm. 69-70
vi
Allah SWT, bukan kebetulan, dan semuanya pasti memiliki tujuan. Tujuan inilah
yang memberikan signifikansi dan makna pada eksistensi jagat raya, termasuk
manusia yang menjadi salah satu penghuni di dalamnya.
2) Prinsip khilafah. Manusia adalah khalifah Allah SWT di muka bumi. Ia dibekali
dengan perangkat baik jasmaniah maupun rohaniah untuk dapat berperan secara
efektif sebagai khalifah-Nya. Implikasi dari prinsip ini adalah:
a) persaudaraan universal,
b) sumber daya adalah amanah,
c) gaya hidup sederhana,
d) kebebasan manusia.
3) Prinsip keadilan. Keadilan adalah salah satu misi utama ajaran Islam. Implikasi
dari prinsip ini adalah:
a) Pemenuhan kebutuhan pokok manusia,
b) Sumber-sumber pendapatan yang halal dan tayyib,
c) Distribusi pendapatan dan kekayaan yang merata,
d) Pertumbuhan dan stabilitas.

D. Sistem Ekonomi Konvensional

Ideologi kapitalisme didasarkan pada pandangan Adam Smith (1729 M-1790 M) yang
menekankan pada sistem ekonomi pasar, yang kadangkadang juga disebut sistem ekonomi
liberal. Prinsip-prinsip dasar suatu masyarakat kapitalis, menurut teori klasik Adam Smith,
terdiri dsri milik pribadi (private property), motif mencari laba (the profit motive), dan
persaingan bebas (free competition)
Konsep ini menunjukkan bahwa “kapitalisme” adalah suatu sistem yang secara jelas
ditandai oleh berkuasanya “kapitalis”. Selanjutnya, sistem kapitalisme modern, sebagaimana
dikatakan oleh para pakar sosiologi; Light, Keller di kutip danColhummenganut asumsi-asumsi
lain, yaitu pemupukan modal (capital accumulation), penciptaan kekayaan (the creation of
wealth). Hal ini adalah pengembangan dari kapitalisme klasik yang bersifat hedonistic-
personality atau individualism
vii
Sistem kapitalisme itu dibangun atas tiga kerangka dasar,pertama, adalah kelangkaan
atau keterbatasanbarang-barang danjasa-jasa yang berkaitan dengan dengan kebutuhan
manusia. Dimana barang dan jasa-jasa itu tidakmampu ataumemiliki keterbatasan
untukmemenuhi kebutuhan-kebutuhan manusia yang beraneka ragam dan terus menerus
bertambah kuantitasnya. Kedua, adalah nilai (velue) suatu barang dihasilkan,itulah yang
menjadi dasar penelitian ekonomi,bahkan yang paling sering dikaji. Ketiga, adalah harga
(price) serta peranan yang dimainkannyadalam produksi,konsumsidandistribusi.Dimanaharga
merupakan alat mengendali dalamm sistem ekonomi Kapitalis5.
E. Karakteristik Ekonomi syariah islam dan Eknomi konvesional
1) Ekonomi Syariah
a. Harta kepunyaan Allah SWT dan manusia merupakan khlaifah terhadap harta
b. Ekonomi terkait dengan aqidah, syariah, dan modal
c. Keseimbanagn antara kerohanian dan kebendaan
d. Ekonomi islam menciptakan keseimbanagn antara kepentingan individu dengan
kepentingan umum
e. Kebebasan individu dijamin dalam islam
f. Negara diberi kewenangan untuk ikut campur dalam perekonomian
g. Adanya bimbingan konsumsi dan investasi
h. Adanya zakat
i. Pelarangan terhadap riba
Sistem ekonomi Islam membentuk karekter manusai ekonomi yang bertakwa.
Kepemilikan individu sangat dijunjung tinggiselama tidak merugikan orang lain. Hal
tersebut mampu menimbulkan rasa sosial dan empati yang tinggi kepada sesame
melaluii instrumen zakat. Hal inilah yang menjadikan manusia bertaqwa dalam
konteks Islam mampu mewarnai dalam setiap aktifitas ekonomi yang di lakukan
sehingga akan sangat berhati-hati dalam melakukan keputusan ekonomi. Implikasi
selanjutnya dari perbedaan mendasar dalam fondasi mikro berkaitan dengan filosufi
dasar yang terdapat dalampada satiap sistem tersebut.

5
Abdu lAziz &Maria Ulfa,Kapita Selekta Ekonomi Islam(Bandung:AlFabeta, 2010), Hlm. 1-2
viii
2) Ekonomi Konvensional
Karakteristik umum kapitalisme antara lain:
a. Kapitalisme menganggap ekspansi kekayaan yang dipercepat dan produksi yang
maksimal serta pemenuhan keinginan menurut preferensi individual sebagai
sesuatu yang esensial bagi kesejahteraan manusia.
b. Kapitalisme menganggap bahwa kebebasan individu yang tak terhambat dalam
mengaktualisasikan kepentingan diri sendiri dan kepemilikan atau pengelolaan
kekayaan pribadi sebagai suatu hal yang sangat penting bagi inisiatif individu
c. Kapitalisme berasumsi bahwa inisiatif individu ditambah dengan pembuatan
keputusan yang terdesentralisasi dalam suatu pasar yang kompetitif sebagai syarat
utama untuk mewujudkan efisiensi optimum dalam alokasi sumberdaya ekonomi.
d. Kapitalisme tidak menyukai pentingnya peranan pemerintah atau penilaian
kolektif (oleh masyarakat), baik dalam efisiensi alokatif maupun pemerataan
distributif.
Kapitalisme mengklaim bahwa melayani kepentingan diri sendiri oleh setiap individu secara
otomatis akan melayani kepentingan sosial kolektif

Sistem dan kapitalisme sangat menjungjung tinggi paham materialism dalam setiap aktifitas
ekonomi. Meskipun dalam sistem kapitalisme paham kebebasan dalam pengambilan keputusan
ekonomi sangat dijunjung tinggi, hal ini menurut adam Smith disebut dangan “laisez faire faire”.
Sistem ekonoi Islam, memandang dunia sebagaitujuan antara dalammencapaitujuan sebenarnya,
yaitu akhirat sehingga setiap aktifitasnya ekonomi yang dilakukan bertujuan dalam mencapai
falah yang sebesar-besarnya, meskipun hanya menghasilkan keuntungan duniawi yang
terkeciil.Kerena setiap insan bertakwa akan selalu merasa dirinya sealalu diawasi oleh Allah
SWT. dan akan diminta pertanggungjawaban atassetiap keputusan ekonomi yang diambilnya,
terutama apabila keputusan ekonomi tersebutmerugikan pihak lain.6

6
M .Rianto al-Arif,Pengantar Ekonomi Syariah:Teoridan Praktik.Hlm.73-75
ix
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan

Dalam sistem ekonomi Islam yang didasarkan pada ajaran dan nilai-nilai Islam. Nilai-nilai
yang tertanam dalam sistem ekonomi Islam sangatlah kuatsehingga setiap pelaku ekonomi dalam

x
menjalankan aktifitasnya tidak akan pernah melakukan dengan cara-cara yang penuh intrik dan
tipu daya. Dalam sistem ini Negara merupakan salah satu institusi penting dalam perekonomian,
Negara berperan sebagai pembuat kebijakan dan melakukan fungsi pengawasan agar tidak terjadi
distori dalam perekonomian. Sementara individu akan termotifasi untuk bekerja keras karna
ajaran agama menganjurkan untuk bekerja keras sebagai kunci kesuskesan.
Dalam Sistem Ekonomi kapitalis setiap seseorang bebas memiliki harta dan seseorang bebas
mendirikan, mengelola perusahaaan yang dinginkan, karna dalam sistem kapitalis modal
merupakan sumber produksi dan sumber kebebasan, akan tetapi akibat kebebasan yang tidak
terbatas mengakibatkan persaingan bebas diantara kepentingan individu dan umum yang
menimbulkan ketidakselarasan dalam masyarakat. Yang pada ahirnya akan hilang nilai-nilai dan
moral yang tinggi.

Saran-saran

Penulis menyadari bahwa makalah ini jauh dari kesempurnaan. Oleh karena itu, penulis dengan
lapang dada menerima bimbingan dan arahan serta kritik dan saran yang sifatnya membangun demi
perbaikan makalah berikutnya.

DAFTAR PUSTAKA
Al-Arif,M.Rianto, 2011.Dasar-dasarEkonomiIslam(Solo:EraAdicitra Intermedia)
Setia) Aziz,Abdul&Ulfa,Maria,2010.KapitaSelektaEkonomiIslam(Bandung: AlFabeta)
Wibowo,Sukarwa& Supriadi,Dedi,2013.EkonomiMikroIslam(Bandung: Pustaka Setia)
Mardani, 2011. Hukum Ekonomi Syariah di Indonesia (Bandung: PT Refika Aditama)

xi
https://www.academia.edu/8965238/Perbandingan_Ekonomi_Islam_dengan_Ekonomi
https://www.academia.edu/8740528/perbedaan_ekonomi_islam_dan_ekonomi_konvensional

xii

Anda mungkin juga menyukai