Anda di halaman 1dari 13

MENENTUKAN INDIKATOR

KEBERHASILAN TAHAPAN PRODUKSI


MASSAL
oleh:
-Raihan Maulana
-M.Fariel Alfareza
KELAS XI TAB
Keberhasilan Tahapan pro-
duksi Massal
Seorang wirausaha di dalam menekuni usahanya bertujuan untuk meraih keberhasilan.
Sebagai pengelola usaha, wirausaha harus dapat mengorganisasi, memanfaatkan, dan
meningkatkan sumber daya yang tersedia sedemikian rupa sehingga mampu bersaing
dan berkompetitif dengan pelaku usaha lain serta dapat pula memanfaatkan setiap
kesempatan yang ada.
Keberhasilan identik dengan pendapatan, dengan begitu pendapatan merupakan salah
satu kriteria bagi kegiatan usaha, yakni dapat dipergunakan untuk menilai keberhasilan
usaha atau dapat dikatakan keberhasilan usaha adalah suatu kenyataan persesuaian
antara rencana dengan proses pelaksanaannya dan hasil yang dicapai.
KRITERIA KEBERHASILAN

Kesuksesan wirausaha disebabkan orientasi pada tindakan


yang berada dalam kerangka berpikir wirausaha dimana
ide-ide yang timbul dapat segera diterapkan walaupun
dalam situasi yang tidak menentu.
Karakteristik berpikir pada tindakan kewirausahaan ada
lima, yaitu:
1. Sangat bersemangat dalam melihat/ mencari peluang-peluang baru
2. Mengejar peluang dengan disiplin yang ketat
3. Mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang
yang melelahkan diri dan organisasi
4. Fokus pada pelaksanaan
5. Mengikutsertakan energy setiap orang yang berada dalam jangkauan
mereka.
Ada 8 hal yang membuat usaha atau bisnis meraih
kesuksesan atau keberhasilan, yaitu:

1. Peluang pasar yang baik.


2. Keunggulan persaingan.
3. Kualitas barang/jasa.
4. Inovasi yang berproses.
5. Dasar budaya perusahaan.
6. Menghargai pelanggan dan pegawai.
7. Manajemen yang berkualitas
8. Dukungan modal yang kuat.
Indikator keberhasilan usaha menurut Suryana keberhasilan
usaha terdiri dari :
1. Modal
2. Pendapatan
3. Volume Penjualan
4. Output produksi
5. Tenaga Kerja

Indikator keberhasilan usaha menurut Dwi Riyanti (2003:28),


kriteria yang cukup signifikan untuk menentukan keberhasilan
suatu usaha dapat dilihat dari : 1. Peningkatan dalam akumulasi modal atau
peningkatan modal
2. Jumlah produksi
3. Jumlah pelanggan
4. Perluasan usaha
5. Perluasan daerah pemasaran
6. Perbaikan sarana fisik dan
7. Pendapatan usaha
Indikator Keberhasilan produksi massal

Indikator keberhasilan produksi massal merupakan bagian dari


kegiatan manajemen produksi. Untuk mengetahui derajat
keberhasilan dalam melaksanakan strategi perencanaan
produksi yang sudah disusun kita perlu melakukan pengukuran
atas produktivitas efisiensi dan efektifitas pelaksanaan kegiatan
operasi produksi massal. Produktivitas sebagai raslo keluaran
(output) terhadap masukan (Input) yang bertujuan untuk
menilai kinerja proses produksi.
Pengukuran keberhasilan dalam produksi massal
meliputi hal-hal berikut :
1. Produktivitas

a) Perhitungan produktivitas dalam


perusahaan.
b) Dimensi keberhasilan produktivitas
Ada enam faktor utama yang menentukan produktivitas
tenaga kerja, yaitu; sikap kerja,tingkat keterampilan,
hubungan antar tenaga kerja dan pimpinan, manajemen
produktivitas, efisiensi tenaga kerja dan kewiraswastaan
Pengukuran keberhasilan dalam produksi massal
meliputi hal-hal berikut :

2. Kapasitas produksi
Kapasitas produksi adalah hasil produksi atau
volume pemrosesan (throughout) atau jumlah
unit yang dapat ditangani, diterima, disimpan
atau diproduksi oleh sebuah fasilitas pada satu
periode waktu tertentu.
Pengukuran keberhasilan dalam produksi massal
meliputi hal-hal berikut :

Jenis-jenis kapasitas:
• Kapasitas desain, yaitu kapasitas yang bisa
diperoleh oleh suatu desain produk jika
desain produk tersebut dialokasikan
kepada sumber daya yang cocok
• Kapasitas efektif, yaitu kapasitas yang dapat
diperoleh jika dihitung dari efektivitas
desain dan sumber daya yang diperoleh.
• Kapasitas pemanfaatan, yaitu kapasitas
fektif dari produk yang sedang digunakan.
Pengukuran keberhasilan dalam produksi massal
meliputi hal-hal berikut :
Mengelola permintaan
Meskipun terdapat peramalan yang baik dan fasilitas yang dibangun
sesuai dengan peramalan tersebut, dapat terjadi ketidakcocokan
antara permintaan actual dengan kapasitas yang tersedia.
Ketidakcocokan ini dapat berarti Permintaan melebihi kapasitas atau
kapasitas melebihi
Permintaan.
Berikut ini beberapa kasus dalam pengelolaan permintaan.
• Permintaan melebihi kapasitas
• Kapasitas melebihi permintaan
• Penyesuaian pada permintaan musiman.
Kesimpulan

Keberhasilan usaha harus dinilai sehubungan


dengan pencapaian
SECTION tujuan, BREAK yang SLIDE
dimaksud
pencapaian tujuan yang populer adalah
TITLE
menghasilkan Lorem
laba.
ipsumKesuksesan wirausaha
dolor sit amet, consctetur adipisc-
ing elit, sed do eiusmod tempor
disebabkan orientasi pada tindakan yang berada
dalam
kerangka berpikir wirausaha dimana ide-ide yang
timbul dapat segera diterapkan walaupun dalam
situasi yang tidak menentu.
Thanks !

Anda mungkin juga menyukai