KELAS XII
(XII TITL dan XII TKRO)
O
L
E
H
:
CORNELIA ODA, S.Pd
NIP. 19891202 201902 2 003
BAB II
KEBERHASILAN PRODUKSI MASSAL
Seorang wirausaha di dalam menekuni usahanya bertujuan untuk meraih keberhasilan. Sebagai
pengelola usaha, wirausaha harus dapat mengorganisasi, memanfaatkan, dan meningkatkan sumber daya
yang tersedia sedemikian rupa sehingga mampu bersaing dan berkompetitif dengan pelaku usaha lain serta
dapat pula memanfaatkan setiap kesempatan yang ada sehingga dapat mencapai tujuan usahanya.
1
1. Kemampuan menyesuaikan diri; bertujuan agar pelaku usaha dapat lebih leluasa dalam bertindak dan
nyaman dalam melakukan suatu usaha, sehingga tidak terganggu oleh lingkungannya.
2. Produktivitas; bagaimana melakukan pekerjaan dalam waktu sesingkat mungkin dengan penggunaan
sumber daya yang seminimal mungkin tanpa mengorbankan kualitas yang ditentukan
3. Kepuasan kerja; kondisi psikis menyenangkan yang dapat dirasakan oleh pekerja/pegawai di dalam
suatu lingkungan pekerjaan atas perannya dalam organisasi dan kebutuhannya terpenuhi dengan baik.
4. Kemampuan mendapatkan laba dan pencarian sumber daya; keberhasilan suatu usaha dapat
diketahui dengan melihat kinerja suatu perusahaan yang diperoleh melalui perbandingan nilai yang
dihasilkan dengan nilai yang diharapkan dengan memanfaatkan sumber daya yang dimiliki.
B. KRITERIA KEBERHASILAN
Kesuksesan wirausaha disebabkan orientasi pada tindakan yang berada dalam kerangka berpikir
wirausaha dimana ide-ide yang timbul dapat segera diterapkan walaupun dalam situasi yang tidak
menentu.
Karakteristik berpikir pada tindakan kewirausahaan ada lima, yaitu:
1. Sangat bersemangat dalam melihat/ mencari peluang-peluang baru
2. Mengejar peluang dengan disiplin yang ketat
3. Mengejar peluang yang sangat baik dan menghindari mengejar peluang yang melelahkan diri dan
organisasi
4. Fokus pada pelaksanaan
5. Mengikutsertakan energi setiap orang yang berada dalam jangkauan mereka.
Kelima karakteristik berpikir tersebut dapat berpengaruh terhahadap keberhasilan sebuah usaha.
Terdapat 8 indikator keberhasilan yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan atau keberhasilan,
yaitu:
1. Peluang pasar yang baik.
2. Keunggulan persaingan.
3. Kualitas barang/jasa.
4. Inovasi yang berproses.
5. Dasar budaya perusahaan.
6. Menghargai pelanggan dan pegawai.
7. Manajemen yang berkualitas
8. Dukungan modal yang kuat.
Menurut Dwi Riyanti (2003:28), kriteria yang cukup signifikan untuk menentukan keberhasilan
suatu usaha termasuk dalam produksi massal dapat dilihat dari :
1. Peningkatan dalam akumulasi modal atau peningkatan modal
2. Jumlah produksi
3. Jumlah pelanggan
4. Perluasan usaha
5. Perluasan daerah pemasaran
2
6. Perbaikan sarana fisik dan
7. Pendapatan usaha
Selain indikator diatas, dalam pengukuran keberhasilan produksi massal juga dapat dilihat dari beberapa
hal berikut ini :
1. Perhitungan produktivitas dalam perusahaan
Produktivitas diartikan sebagai perbandingan antara luaran (output) dengan masukan (input). Menurut
Herjanto, produktivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan bagaimana baiknya sumber daya
diatur dan dimanfaatkan untuk mencapai hasil yang optimal. Sehingga semakin tinggi perbandingannya
maka semakin tinggi produk yang dihasilkan. Cara mengukur produktivitas tergantung pada tujuan
perhitungan dan data yang tersedia. Salah satu perhitungan produktivitas yang umum digunakan adalah
menghitung produksi kotor pekerja selama satu jam kerja. Cara ini dapat menghitung seberapa efisien
penggunaan tenaga kerja untuk menghasilkan produk.
2. Dimensi Produktivitas
Keberhasilan produksi juga dapat dilihat dari dimensi produktivitas, sebagai berikut :
a. Dimensi sikap kerja; terdiri atas indikator sikap dalam melayani, sikap dalam melaksanakan
pekerjaan dan sikap melaksanakan inisiatif kerja
b. Dimensi tingkat keterampilan; terdiri dari indikator keterampilan pencapaian tugas, keterampilan
melaksanakan program, dan keterampilan mengevaluasi pencapaian program
c. Dimensi hubungan antara lingkungan kerja; terdiri dari hubungan dengan pimpinan, hubungan antar
bagian dan hubungan rekan kerja
d. Dimensi manajemen produktivitas; terdiri dari koordinasi pekerjaan, komunikasi antarbagian dan
tanggungjawab pekerjaan
e. Dimensi efisiensi tenaga kerja; terdiri dari jumlah tenaga kerja, pemanfaatan tenaga kerja, dan
pemanfaatan waktu tenaga kerja
f. Dimensi kewiraswastaan; terdiri dari kemampuan melihat potensi daerah, kemampuan melihat
potensi diri dan kemampuan melihat potensi organisasi
3
D. INDIKATOR KEBERHASILAN TAHAPAN PRODUKSI MASSAL
Menurut Suryana, terdapat 5 indikator keberhasilan tahapan produksi massal, antara lain :
1. Modal; untuk memproduksi barang dalam jumlah besar, maka dibutuhkan modal yang lumayan besar
karena modal ini digunakan untuk membeli peralatan produksi, bahan baku yang akan diolah menjadi
barang jadi. Ketika modal telah siap, maka produksi massal dapat segera dilaksanakan.
2. Pendapatan; produksi massal dikatakan berhasil apabila dapat menghasilkan pendapatan sesuai
harapan, sehingga sebelumnya dilakukan perhitungan potensi pendapatan yang akan diperoleh.
3. Volume Penjualan; produksi massal dikatakan berhasil jika volume penjualan meningkat sehingga tidak
terjadi penumpukan hasil produksi di gudang.
4. Output Produksi; Output atau hasil produksi sesuai dnegan target yang diharapkan maka produksi
massal dikatakan berhasil
5. Tenaga kerja; keberhasilah produksi massal juga ditentukan dari tenaga kerja, ketersediaan tenaga kerja
yang cakap dan kemampuan memahami bidang pekerjaan menjadi penentu keberhasilan produksi
massal.
Sumber :
Niatingakisah dan Yoga. 2020. Produk Kreatif dan Kewirausahaan Teknik Ketenagalistrikan (C3) Kelas
XII. PT. Kuantum Buku Sejahtera : Malang.
Linda Marwati DKK. 2019. Produk Kreatif dan Kewirausahaan C3 (Bidang Keahlian Teknologi
Informasi). Mediatama : Surakarta.
https://id.m.wikipedia.org>wiki>produktivitas diakses 20 Juli 2020