1. Kemampuan menyesuaikan diri; bertujuan agar pelaku usaha dapat lebih leluasa dalam
bertindak dan nyaman dalam melakukan suatu usaha, sehingga tidak terganggu oleh
lingkungannya.
2. Produktivitas; bagaimana melakukan pekerjaan dalam waktu sesingkat mungkin dengan
penggunaan sumber daya yang seminimal mungkin tanpa mengorbankan kualitas yang
ditentukan
3. Kepuasan kerja; kondisi psikis menyenangkan yang dapat dirasakan oleh pekerja/pegawai
di dalam suatu lingkungan pekerjaan atas perannya dalam organisasi dan kebutuhannya
terpenuhi dengan baik.
4. Kemampuan mendapatkan laba dan pencarian sumber daya; keberhasilan suatu usaha
dapat diketahui dengan melihat kinerja suatu perusahaan yang diperoleh melalui
perbandingan nilai yang dihasilkan dengan nilai yang diharapkan dengan memanfaatkan
sumber daya yang dimiliki.
B. KRITERIA KEBERHASILAN
Kesuksesan wirausaha disebabkan orientasi pada tindakan yang berada dalam kerangka
berpikir wirausaha dimana ide-ide yang timbul dapat segera diterapkan walaupun dalam
situasi yang tidak menentu. Karakteristik berpikir pada tindakan kewirausahaan ada lima,
yaitu:
Terdapat 8 indikator keberhasilan yang membuat usaha atau bisnis meraih kesuksesan atau
keberhasilan, yaitu:
7. Pendapatan usaha
Selain indikator diatas, dalam pengukuran keberhasilan produksi massal juga dapat dilihat
dari beberapa hal berikut ini :
2. Dimensi Produktivitas Keberhasilan produksi juga dapat dilihat dari dimensi produktivitas,
sebagai berikut :
a. Dimensi sikap kerja; terdiri atas indikator sikap dalam melayani, sikap dalam
melaksanakan pekerjaan dan sikap melaksanakan inisiatif kerja
b. Dimensi tingkat keterampilan; terdiri dari indikator keterampilan pencapaian tugas,
keterampilan melaksanakan program, dan keterampilan mengevaluasi pencapaian program
c. Dimensi hubungan antara lingkungan kerja; terdiri dari hubungan dengan pimpinan,
hubungan antar bagian dan hubungan rekan kerja
d. Dimensi manajemen produktivitas; terdiri dari koordinasi pekerjaan, komunikasi
antarbagian dan tanggungjawab pekerjaan
e. Dimensi efisiensi tenaga kerja; terdiri dari jumlah tenaga kerja, pemanfaatan tenaga kerja,
dan pemanfaatan waktu tenaga kerja
f. Dimensi kewiraswastaan; terdiri dari kemampuan melihat potensi daerah, kemampuan
melihat potensi diri dan kemampuan melihat potensi organisasi
C. Proses dan Indikator Keberhasilan Produksi Massal
Dalam dunia usaha tentu tidak asing lagi mengenai istilah produksi massal. Karena
proses ini jamak terjadi dan sangat penting dalam memenuhi permintaan pasar. Bisa
jadi, produk yang kita pakai sehari-hari adalah hasil dari proses ini.
PENGERTIAN PRODUKSI MASSAL
3. Efisiensi finansial
Dengan pemanfaatan teknologi maka biaya produksi dapat ditekan. Selain itu, dana
yang dibutuhkan untuk membayar banyak karyawan dapat ditekan dan dialihkan
menjadi biaya perawatan teknologi.
4. Efisiensi waktu
Waktu yang diperlukan dalam sebuah produksi massal untuk menghasilkan sejumlah
produk menjadi lebih singkat. Hal ini terjadi akibat penggunaan teknologi dan efisiensi
penempatan pekerja manusia ke divisi-divisi kecil.
CIRI-CIRI PRODUKSI MASSAL
D. INDIKATOR KEBERHASILAN PRODUKSI MASSAL
Terdapat beberapa indikator yang bisa dijadikan acuan untuk menentukan berhasil
atau tidaknya sebuah produksi massal.
1. Produktivitas
Produktivitas disini menyangkut bagaimana efektifkah sebuah perusahaan dalam
memanfaatkan sumber daya yang ada dengan hasil produksi yang dihasilkan.
Produksi massal dapat dikatakan berhasil jika produksi meningkat seiring dengan
efisiensi sumber daya yang digunakan.
2. Kapasitas untuk memproduksi
Sejauh mana kemampuan produksi maksimal yang dapat dicapai dari seluruh
komponen yang ada. Jika teknologi, pekerja, bahan baku dan permodalan dapat
meraih hasil maksimal maka produksi massal dapat digolongkan berhasil.
3. Terjaganya kualitas produk
Salah satu tantangan yang ada saat proses memproduksi dalam jumlah yang besar
adalah kualitas dengan quality control. Produk yang memiliki kualitas yang
terstandarisasi dari setiap unitnya adalah indikator kuat keberhasilan sebuah
produksi.
4. Kelancaran selama proses produksi
Indikator berikutnya dapat dilihat dari seberapa lancarkah sebuah produksi terjadi.
Jika dalam prosesnya tidak ada hambatan maka kecepatan produksi pun akan
meningkat.
5. Kepuasan konsumen
Kegiatan produksi akan berujung di tangan konsumen. Jika konsumen merasa puas
maka hal tersebut menjadi indikator baik dari keberhasilan sebuah produksi.
Kepuasan konsumen dapat diraih dari sejauh mana ketersediaan produk di pasaran,
kemudahan konsumen mendapatkan produk dan secepat apa pelayanan yang
diberikan kepada konsumen.