Bisnis Wisata
IdentifikasiPotensi
Analisis Kelayakan Bisnis
Bisnis Plan
Proposal Bisnis
4
PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN USAHA
Studi kelayakan usaha
ialah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu
bisnis dilaksanakan dengan berhasil dan
menguntungkan secara kontinyu.
Studi ini pada dasarnya membahas berbagai konsep
dasar yang berkaitan dengan keputusan dan proses
pemilihan proyek bisnis agar mampu memberikan
manfaat ekonomis dan sosial sepanjang waktu. Dalam
studi ini, pertimbangan‑pertimbangan ekonomis dan
teknis sangat penting karena akan dijadikan dasar
implementasi kegiatan usaha.
5
Manfaat Studi Kelayakan Bisnis antara lain :
Untuk merintis usaha baru, misalnya untuk membuka
toko, membangun pabrik, mendirikan perusahaan jasa,
membuka usaha dagang, dan lain sebagainya.
Untuk mengembangkan usaha yang sudah ada, misalnya
untuk menambah kapasitas pabrik, untuk memperluas
skala usaha, untuk mengganti peralatan/mesin, untuk
menambah mesin baru, untuk memperluas cakupan
usaha, dan sebagainya.
Untuk memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang
paling menguntungkan, misalnya pilihan usaha dagang,
pilihan usaha barang atau jasa, pabrikasi proyek A atau
proyek B, dan lain sebagainya 6
Pihak-pihak yang memerlukan berkepentingan
dengan studi kelayakan usaha, di antaranya :
8
INTENSITAS STUDI KELAYAKAN
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi intensitas
(kedalaman) dalam studi kelayakan antara lain :
1. Besarnya modal yang di investasikan
◦ Umumnya semain besar jumlah modal
ditanamkan semakin mendalam studi kelayakan
dilakukan.
2. Tingkat ketidakpastian proyek
◦ Semakin sulit memperkirakan penghasilan
penjualan, biaya, aliran kas dll, semakin berhati -
hati dalam melakukan studi kelayakan.
9
3. Kompleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi
investasi bisnis
Semakin banyak faktor-fakor yang
mempengaruhi implementasi proyek investasi
maka semakin berhati-hati melaksanakan studi
kelayakan.
Jadi semakin besar modal yang di investasikan,
semakin tinggi ketidakpastian dan semakin
komples faktor-fakor yang mempengaruhi maka
semakin mendalah studi kelayakan dilakukan
10
PROSES STUDI KELAYAKAN BISNIS
11
PROSES STUDI GAGASAN USAHA
KELAYAKAN BISNIS
TUJUAN
(Visi dan Misi)
ANALISIS/EVALUASI
1. PASAR
2. PRODUKSI/OPERASI
3. MANAJEMEN
4. KEUANGAN
5. ASPEK-ASPEK LAIN
KEPUTUSAN
13
TAHAP MEMFORMULASIKAN TUJUAN
Tahap ini adalah tahap perumusan visi dan
misi bisnis. Apa visi dan misi bisnis yang
hendak diemban, setelah jenis bisnis tersebut
diidentifikasi?
Apakah visi dan misi bisnis yang akan
dikembangkan tersebut benar‑benar dapat
menjadi kenyataan atau tidak. Semuanya
dirumuskan dalam bentuk tujuan.
14
TAHAPAN ANALISIS
Tahap ini adalah tahap pengkajian ide bisnis,
apakah ide bisnis anda akan dapat mencapai
tujuan atau tidak.
Aspek‑aspek yang harus dikaji dan dicermati
adalah :
Aspek Pasar, (mencakup produk yang akan di
pasarkan, peluang pasar, permintaan dan
penawaran, segmentasi pasar, pasar sasaran,
ukuran pasar, perkembangan pasar, struktur pasar
dan strategi bersaing).
15
Aspek Teknik Produksi / Operasi, (lokasi,
bangunan gedung, mesin dan peralatan, bahan
baku dan bahan penolong, tenaga kerja, metode
produksi, lokasi dan lay‑out pabrik, atau tempat
usaha).
Aspek Manajemen / Pengelolaan, (organisasi,
aspek pengelolaan, aspek tenaga kerja, aspek
kepemilikan, aspek yuridis, aspek lingkungan, dan
sebagainya. Aspek yuridis dan lingkungan perlu
menjadi bahan analisis sebab perusahaan harus
mendapat pengakuan dari berbagai pihak dan
harus ramah lingkungan). 16
Aspek Finansial / Keuangan, (sumber dana,
penggunaan dana, proyeksi biaya, proyeksi
pendapatan, proyeksi keuntungan dan
proyeksi aliran kas).
Aspek lain-lain yang relevan, antara lain
seperti :
Aspek Ekonomi
Aspek Keamanan
Aspek Sosial Budaya
Aspek Amdal, dll
17
TAHAP KEPUTUSAN
Langkah yang terakhir adalah tahapan
mengambil keputusan. Apakah bisnis
layak dilaksanakan atau tidak.
Karena menyangkut keperluan investasi
yang mengandung risiko, maka
keputusan bisnis biasanya berdasarkan
beberapa kriteria investasi, seperti Pay
Back Period (PBP), Net Present Value
(NPV), Internal Rate of Return.
18
BISNIS PLAN
Sebelum membuat business plan hal yang wajib
diperhatikan oleh seorang calon wirausaha adalah;
1. Produk apa yang ingin dibuat.
2. Mengapa produk tersebut dibuat.
3. Siapa target pasarnya/pembelinya.
4. Kapan produk akan dibuat.
5. Dimana produk tersebut dibuat (tempat usaha)
Business plan adalah dokumen tertulis yang dirancang untuk
menggambarkan semua unsur yang relevan untuk memulai suatu
usaha
Tujuan dari business plan yaitu memberikan gambaran yang jelas
dari apa yang hendak dilakukan oleh seorang wirausaha, hal ini
bisa dikatakan sebagai jembatan antara ide dan kenyataan
Setelah mengetahui dan mem-breakdown satu persatu proses
membuat business plankemudian menguraikannya satu persatu
Pertama adalah tahap ide usaha, lalu perumusan konsep ide
usaha dan study kelayakan usaha. Ini wajib dilakukan oleh
pengusaha untuk melihat apakah prospek dari bisnis yang
dijalankan, mulai dari konsep ide usaha dan kelayakan dari usaha
tersebut, baik atau tidak.
Kelayakan meliputi kelayakan pasar, kelayakan teknis atau
operasional, kelayakan manajemen organisasi dan yang terakhir
adalah kelayakan keuangan.
Pada prinsipnya ada empat aspek utama yang diperlukan dalam
menyusun business plan, yaitu aspek manajemen produksi, aspek
sumberdaya manusia, aspek keuangan dan aspek pemasaran.
a. PerencanaanProduksi
Perancangan produksi dilakukan dengan tujuan
mengadakan persiapan sistematis untuk proses produksi
yang akan dijalankan. Dalam menyusun perencanaan
produksi hal-hal yang perlu diperhatikan adalah
Uraian Tahun
1 2 3 4 5
a. Sumber Dana (in flow)
b. Penggunaan Dana (out flow)
SCALE OF BUSINESS
MEASURABLE (TERUKUR)
ACHIEVABLE (DAPAT DICAPAI)
RELIABLE (DAPAT DIANDALKAN)
TIME SCALE (BATAS WAKTU YANG
DITENTUKAN)
Penting Diingat :
BUSINESS PLAN berisi hal-hal pokok dan
penting.
Karena itu, tulislah hanya hal-hal yang diperlukan.
Tulislah rencana yang dapat memenuhi kebutuhan
Semua yang anda inginkan
haruslah dikerjakan secara
anda ! benar sejak awal.
Jikaanda Gagal dalam
Perencanaan,
Sesungguhnya anda
sedang Merencanakan
Kegagalan.
Usahakan untuk
Membiasakan
Kebenaran bukan
Membenarkan
Kebiasaan.
Gunakan BUSINESS PLAN hanya
untuk menetapkan tugas-tugas
konkret, tanggung jawab dan
batas waktu untuk menyelesaikan
tugas-tugas konkret yang
direncanakan itu
Rencana pemasaran
(apa, bagaimana, dimana
barang/jasa dipasarkan)
Rencana produksi
(apa dan bagaimana produksi
dilakukan)
Rencana organisasional
(apa, bagaimana, siapa yang
mengerjakan tiap-tiap jenis
pekerjaan)
Rencana keuangan
(dari mana, berapa, bagaimana,
uang diperoleh, dialokasikan,
dibukukan dan dilaporkan)
Fungsi BUSINESS PLAN :
Alat bantu untuk
menentukan visibilitas
usaha yang akan
dijalankan, dalam kondisi
pasar yang ada.
Acuan (guidance) bagi
pelaku usaha (pengurus
koperasi) untuk
mengorganisir aktivitasnya.
Alat (tool) bagi pelaku
usaha untuk memperoleh
dukungan pendanaan.
Outline BUSINESS PLAN :
Halaman Pendahuluan
memuat tentang bidang/komoditi usaha, nama dan alamat pelaku usaha, sifat
usaha dan lain-lain.
Analisis Situasi
memuat tentang pandangan ke depan tentang usaha, persaingan, pemasaran
(segmen pasar), ramalan usaha, dan lain-lain.
Deskripsi Usaha
memuat tentang barang/jasa yang dihasilkan, ukuran usaha, organisasi dan SDM,
latar belakang pelaku usaha.
Perencanaan Pemasaran
memuat tentang harga, distribusi, promosi, kontrol, dan lain-lain.
Perencanaan Produksi
memuat segala hal tentang input–proses– output produksi.
Perencanaan Organisasi
memuat tentang kepemilikan, manajemen (tim manajemen), aturan main
(regulasi), karyawan, mekanisme kerja, dan lain-lain.
Perencanaan Keuangan
memuat tentang sumber keuangan, perhitungan income statement, neraca, cash
flow, break event point, dan lain-lain.
Assesmen Resiko
memuat tentang evaluasi hambatan usaha, kontingensi, masuknya teknologi baru,
dan lain-lain.
Review rencana bisnis yang
sudah ada
- Mengevaluasi kelengkapan
sebagai
rencana kerja yang baik
- Mengevaluasi dan menuliskan
aspek-
aspek usaha yang selama ini
tidak
berjalan lancar.
Menyiapkan data dan informasi
- Informasi pasar
- Informasi produksi
- Informasi keuangan
Teknis Penyusunan BUSINESS
- Informasi penunjang lain.
PLAN
PROPOSAL BISNIS “ ROTI BAKAR
SWEETY”
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Membuat makanan yang memiliki rasa yang
enak dengan harga yang cukup murah dan aman
untuk dikonsumsi karena tidak menggunakan
bahan kimia yang berbahaya,serta memiliki
kandungan gizi yang cukup.
B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana tips untuk membuka usaha roti
bakar yang baik dan benar serta tidak merugi.
2. Bagaimana cara mengantisipasi persaingan
usaha bisnis yang semakin ketat saat ini.
3. Bagaimana caranya agar kita bisa meraih
kesuksesan dalam berbisnis roti bakar.
C. Visi dan Misi Usaha
Visi Usaha : Menciptakan sebuah usaha yang unggul dengan
kualitas yang terbaik serta menyehatkan kesehatan tubuh,
dan mendirikan usaha mandiri .
Misi usaha : Memberikan hasil produk kualitas roti bakar
yang terbaik
dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen.
D. Tujuan
1. Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan
kewirausahaan dalam melakukan kegiatan usaha.
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam
berwirausahaan untuk meningkatkan kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat.
3. Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan
kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan masyarakat yang
mampu di andalkan dan terdepan dalam berwirausaha.
4. Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
E. Manfaat Usaha
1. Manfaat dibidang ekonomi : Keuntungan yang didapat cukup besar
2. Manfaat bagi pemilik : Menjadikan sebagai pengalaman dalam berbisnis
3. Manfaat bagi masyarakat : memenuhi kebutuhan makanan
F. Profil Organisasi
Nama Perusahaan : Roti Bakar Sweety
Pemilik Perusahaan: Tiurma Imelda Yuliani.S
Produk yang dijual : Roti dengan aneka rasa nusantara
Jenis Usaha : Kuliner
Alamat : Tangerang City Permai
Struktur Organisasi :
A. Produk
Roti Bakar
B. Aneka rasa produk roti bakar
1. Coklat
2. Kacang
3. Keju
4. Strawberry
5. Nanas
6. Blueberry
7. Srikaya
8. Durian
C. Analisis Aspek Finansial
1. Harga
Nanas : Rp. 11.000
Strawberry : Rp. 11.000
Kacang : Rp. 11.000
Coklat : Rp. 11.000
Blueberry : Rp. 11.000
Srikaya : Rp. 11.000
Keju : Rp. 12.000
Durian : Rp. 12.000
Kombinasi 2 rasa tanpa keju / Durian : Rp. 14.000
Kombinasi 2 rasa : Rp. 15.000
(dengan rasa keju/ Durian)
Kombinasi 3 rasa : Rp. 16.000
2. Modal
Peralatan dan perlengkapan :
Gerobag : Rp. 3.200.000
Kompor Gas : Rp. 500.000
Tabung Gas 3 kilo : Rp. 100.000
Besi Panggangan : Rp. 300.000
Toples (6 pcs) : Rp. 100.000
Pisau (2 pieces) : Rp. 30.000
Lap Tangang (3 pieces) : Rp. 30.000
Kotak sampah dan ember : Rp. 30.000
Bola Lampu(3 pcs) : Rp. 100.000
Saklar(1 pc) : Rp 40.000
Kabel(1 Roll) : Rp. 50.000
Merek Usaha Atau Banner (2 meter) : RP. 100.000
Bulan pertama :
Penjualan per bulan : Rp. 16.500.000
Biaya : Rp. 18.450.000
Kerugian : Rp. 1.950.000
Bulan ke dua :
Penjualan per bulan : Rp. 16.500.000
Biaya : Rp. 13.970.000
Kerugian bulan pertama : Rp. 1.950.000
Keruntungan bulan kedua : Rp. 580.000
Penjualan bulan ke 3
2. Weakness (Kelemahan)
• Apabila tempatnya kurang ramai maka
permintaan akan sedikit
• Jika harga sembako naik otomatis harga jual
roti bakar juga ikut naik tapi kualitas rasa
roti bakar tidak akan berkurang dari
sebelumnya
B. Faktor Eksternal
1. Opportunities (Peluang atau Kesempatan)
• Sebagai makanan pengganti makanan
pokok/cemilan
• Pemasaran cukup mudah
• Menambah rasa baru yaitu rasa Durian
• bisa dinikmati oleh semua usia
2. Threats (Ancaman)
Banyaknya pesaing
BAB IV
ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN
A. Analisis Pasar
1. Target Pasar
Usaha ini berlokasi di tempat yang strategis
B. Strategi Pemasaran
1. Dari mulut ke mulut
bercerita dengan teman-teman kita atau
keluarga untuk mempromosikan usaha kita
2. Dengan menggunakan media internet
facebook, twitter, blog
3. Pengembangan Pasar
menambah pasar baru untuk memperluas
jangkauan
yang sudah dimiliki
4. Pengembangan Produk
menambahkan rasa yang mungkin tidak ada di
pesaing lain
5. Langkah-langkah promosi
- Memberikan potongan harga 10% untuk
pembelian roti
diatas Rp 40.000, pada malam minggu
- Setiap pembelian 1 roti bakar akan
mendapatakan 1 kupon dan setiap 10 kupon
yang terkumpul akan mendapatkan satu roti
bakar dengan 1 rasa secara gratis
BAB V
PERENCANAAN BISNIS
A. Metode Pelaksanaan Program
1. Metode Pengumpulan Data
mencatat segala jenis aktifitas dan
kendala-kendala apa saja yang dapat
menghambat kelancaran usaha
2. Survei Bahan Baku
menjalin kerja sama dengan salah satu
pabrik roti maupun toko roti yang
menjual bahan baku
3. Sosialisasi kepada masyarakat
memberi secara cuma-cuma kepada
tetangga sekitar dan pelanggan 5 orang
pertama
4. Penjualan atau pemasaran produk
Setelah selesai segala aktifitas kuliah,
bisanya dilakukan dari sore hingga malam
hari
5. Pembagian hasil kerja
Keuntungan dibagi rata
B. Rencana Usaha
1. Rencana Jangka Pendek
Menambah pengalaman kerja didalam
usaha bisnis, dan meningkatkan kreativitas
2. Rencana Jangka Menengah
Menjadi seorang pengusaha muda yang
sukses
3. Rencana Jangka Panjang
Meningkatkan mutu dan kualitas dari usaha
saya ini
BAB VI
PENUTUP