Anda di halaman 1dari 62

“Praktek Ekonomi &

Bisnis Wisata
IdentifikasiPotensi
Analisis Kelayakan Bisnis
Bisnis Plan
Proposal Bisnis

Tahapan Penyusunan Proposal


Identifikasi
Potensi
Daya Tarik Wisata (6S
consept) POTENSI (KBBI)
Something to see Kemampuan yang mempunyai
kemungkinan untuk
Something to do dikembangkan ;kekuatan;kesanggu
pan;daya
Something to Buy
Something to taste
Something to learn
Something to feel
STUDI KELAYAKAN USAHA

4
PENGERTIAN STUDI KELAYAKAN USAHA
 Studi kelayakan usaha
 ialah suatu penelitian tentang layak tidaknya suatu
bisnis dilaksanakan dengan berhasil dan
menguntungkan secara kontinyu.
 Studi ini pada dasarnya membahas berbagai konsep
dasar yang berkaitan dengan keputusan dan proses
pemilihan proyek bisnis agar mampu memberikan
manfaat ekonomis dan sosial sepanjang waktu. Dalam
studi ini, pertimbangan‑pertimbangan ekonomis dan
teknis sangat penting karena akan dijadikan dasar
implementasi kegiatan usaha.

5
Manfaat Studi Kelayakan Bisnis antara lain :
 Untuk merintis usaha baru, misalnya untuk membuka
toko, membangun pabrik, mendirikan perusahaan jasa,
membuka usaha dagang, dan lain sebagainya.
 Untuk mengembangkan usaha yang sudah ada, misalnya
untuk menambah kapasitas pabrik, untuk memperluas
skala usaha, untuk mengganti peralatan/mesin, untuk
menambah mesin baru, untuk memperluas cakupan
usaha, dan sebagainya.
 Untuk memilih jenis usaha atau investasi/proyek yang
paling menguntungkan, misalnya pilihan usaha dagang,
pilihan usaha barang atau jasa, pabrikasi proyek A atau
proyek B, dan lain sebagainya 6
Pihak-pihak yang memerlukan berkepentingan
dengan studi kelayakan usaha, di antaranya :

 Pihak Wirausaha (Pemilik Perusahaan)


Studi kelayakan sangat penting dilakukan supaya kegiatan
bisnisnya tidak mengalami kegagalan dan dapat memberi
keuntungan sepanjang waktu.  
 Pihak Investor dan Penyandang Dana
Studi kelayakan digunakan sebagai bahan pertimbangan layak
tidaknya investasi dilakukan. Apakah investasi yang dilakukannya
memberikan jaminan pengembalian investasi (return on invesment)
yang memadai atau tidak.
 Pihak Masyarakat dan Pemerintah
Studi kelayakan juga diperlukan terutama sebagai bahan kajian
apakah usaha yang didirikan atau dikembangkan bermanfaat bagi
masyarakat sekitarnya atau malah merugikan. Bagaimana dampak
lingkungannya apakah positif atau negatif.
7
TUJUAN STUDI KELAYAKAN BISNIS
 Tujuan dilakukannya studi kelayakan adalah untuk
menghindari keterlanjuran penanaman modal yang terlalu
besar pada peluang bisnis yang kurang menguntungkan.
 Tentu saja studi kelayakan ini akan memakan biaya, tetapi
biaya tersebut relatif kecil bila dibandingkan dengan resiko
kegagalan dari investasi bisnis.

8
INTENSITAS STUDI KELAYAKAN
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi intensitas
(kedalaman) dalam studi kelayakan antara lain :
1. Besarnya modal yang di investasikan
◦ Umumnya semain besar jumlah modal
ditanamkan semakin mendalam studi kelayakan
dilakukan.
2. Tingkat ketidakpastian proyek
◦ Semakin sulit memperkirakan penghasilan
penjualan, biaya, aliran kas dll, semakin berhati -
hati dalam melakukan studi kelayakan.

9
3. Kompleksitas elemen-elemen yang mempengaruhi
investasi bisnis
 Semakin banyak faktor-fakor yang
mempengaruhi implementasi proyek investasi
maka semakin berhati-hati melaksanakan studi
kelayakan.
 Jadi semakin besar modal yang di investasikan,
semakin tinggi ketidakpastian dan semakin
komples faktor-fakor yang mempengaruhi maka
semakin mendalah studi kelayakan dilakukan

10
PROSES STUDI KELAYAKAN BISNIS

1. Tahap Penemuan Ide atau Perumusan Gagasan


2. Tahap Memformulasikan Tujuan
3. Tahapan Analisis
4. Tahap Keputusan

11
PROSES STUDI GAGASAN USAHA

KELAYAKAN BISNIS
TUJUAN
(Visi dan Misi)

ANALISIS/EVALUASI
1. PASAR
2. PRODUKSI/OPERASI
3. MANAJEMEN
4. KEUANGAN
5. ASPEK-ASPEK LAIN

KEPUTUSAN

DILAKSANAKAN TIDAK DILAKSANAKAN


(GO) (NO GO)
12
TAHAP PENEMUAN IDE ATAU
PERUMUSAN GAGASAN
 Tahap penemuan ide ialah tahap dimana
wirausaha memiliki ide untuk merintis
usaha baru atau mengembangkan usaha
yang sudah ada. Ide tersebut kemudian
dirumuskan dan diidentifikasi.

13
TAHAP MEMFORMULASIKAN TUJUAN
 Tahap ini adalah tahap perumusan visi dan
misi bisnis. Apa visi dan misi bisnis yang
hendak diemban, setelah jenis bisnis tersebut
diidentifikasi?
 Apakah visi dan misi bisnis yang akan
dikembangkan tersebut benar‑benar dapat
menjadi kenyataan atau tidak. Semuanya
dirumuskan dalam bentuk tujuan.

14
TAHAPAN ANALISIS
Tahap ini adalah tahap pengkajian ide bisnis,
apakah ide bisnis anda akan dapat mencapai
tujuan atau tidak.
Aspek‑aspek yang harus dikaji dan dicermati
adalah :
 Aspek Pasar, (mencakup produk yang akan di
pasarkan, peluang pasar, permintaan dan
penawaran, segmentasi pasar, pasar sasaran,
ukuran pasar, perkembangan pasar, struktur pasar
dan strategi bersaing).

15
 Aspek Teknik Produksi / Operasi, (lokasi,
bangunan gedung, mesin dan peralatan, bahan
baku dan bahan penolong, tenaga kerja, metode
produksi, lokasi dan lay‑out pabrik, atau tempat
usaha).
 Aspek Manajemen / Pengelolaan, (organisasi,
aspek pengelolaan, aspek tenaga kerja, aspek
kepemilikan, aspek yuridis, aspek lingkungan, dan
sebagainya. Aspek yuridis dan lingkungan perlu
menjadi bahan analisis sebab perusahaan harus
mendapat pengakuan dari berbagai pihak dan
harus ramah lingkungan). 16
 Aspek Finansial / Keuangan, (sumber dana,
penggunaan dana, proyeksi biaya, proyeksi
pendapatan, proyeksi keuntungan dan
proyeksi aliran kas).
 Aspek lain-lain yang relevan, antara lain
seperti :
 Aspek Ekonomi
 Aspek Keamanan
 Aspek Sosial Budaya
 Aspek Amdal, dll

17
TAHAP KEPUTUSAN
 Langkah yang terakhir adalah tahapan
mengambil keputusan. Apakah bisnis
layak dilaksanakan atau tidak.
 Karena menyangkut keperluan investasi
yang mengandung risiko, maka
keputusan bisnis biasanya berdasarkan
beberapa kriteria investasi, seperti Pay
Back Period (PBP), Net Present Value
(NPV), Internal Rate of Return.

18
BISNIS PLAN
Sebelum membuat business plan hal yang wajib
diperhatikan oleh seorang calon wirausaha adalah;
1. Produk apa yang ingin dibuat.
2. Mengapa produk tersebut dibuat.
3. Siapa target pasarnya/pembelinya.
4. Kapan produk akan dibuat.
5. Dimana produk tersebut dibuat (tempat usaha)
 Business plan adalah dokumen tertulis yang dirancang untuk
menggambarkan semua unsur yang relevan untuk memulai suatu
usaha
 Tujuan dari business plan yaitu memberikan gambaran yang jelas
dari apa yang hendak dilakukan oleh seorang wirausaha, hal ini
bisa dikatakan sebagai jembatan antara ide dan kenyataan
 Setelah mengetahui dan mem-breakdown satu persatu proses
membuat business plankemudian menguraikannya satu persatu
 Pertama adalah tahap ide usaha, lalu perumusan konsep ide
usaha dan study kelayakan usaha. Ini wajib dilakukan oleh
pengusaha untuk melihat apakah prospek dari bisnis yang
dijalankan, mulai dari konsep ide usaha dan kelayakan dari usaha
tersebut, baik atau tidak.
 Kelayakan meliputi kelayakan pasar, kelayakan teknis atau
operasional, kelayakan manajemen organisasi dan yang terakhir
adalah kelayakan keuangan.
 Pada prinsipnya ada empat aspek utama yang diperlukan dalam
menyusun business plan, yaitu aspek manajemen produksi, aspek
sumberdaya manusia, aspek keuangan dan aspek pemasaran.

ASPEK MANAJEMEN PRODUKSI


 Aspek manajemen produksi menurut Mr. E.L. Breach adalah sebuah
usaha untuk mengatur atau mengkoordinasi, mengarahkan,
mengawasi kegiatan produksi agar lebih efektif, baik dari segi biaya
dan waktu serta jumlah yang telah ditentukan.
Hal pokok dalam manajemen produksi

a. PerencanaanProduksi
Perancangan produksi dilakukan dengan tujuan
mengadakan persiapan sistematis untuk proses produksi
yang akan dijalankan. Dalam menyusun perencanaan
produksi hal-hal yang perlu diperhatikan adalah

1. Jenis barang yang diproduksi.


2. Kualitas barang.
3. Jumlah barang.
4. Bahan baku.
b. Pengendalian Produksi

Apabila rencana produksi telah dilaksanakan, hal yang penting


dilakukan selanjutnya adalah pengendalian produksi.
Pengendalian produksi bertujuan untuk mencapai hasil yang
maksimal dengan efektif dan efisien. Pengendalian produksi
dapat dilakukan dengan cara:

1. Menyusun perencanaan jadwal kerja.


2. Pengaturan jadwal kerja, pengaturan detail rencana sistem
kerja.
3. Menentukan target pasar.
c. Pengawasan harus dilakukan saat proses produksi
berlangsung. Tujuannya agar hasil produksi yang
dihasilkan Pengawasan Produksi
sesuai dengan yang diharapkan, tepat waktu
tidak kekurangan atau kelebihan budget, produk sesuai
dengan standar kualitas, hingga siap untuk dipasarkan.
Adapun hal yang sebaiknya dilakukan adalah;

1. Menetapkan standart dan kualitas barang.


2. Melaksanakan produksi tepat waktu.
3. Quality control (pengecekan produk).
B. ASPEK MANAJEMEN SUMBER DAYA MANUSIA
 Aspek Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan hal
yang penting dalam sebuah ide usaha. Perencanaan dan
persipan SDM yang handal akan turut mempengaruhi
pada produk dan pelayanan sebuah usaha.
 Perencanaan sumber daya manusia, yaitu bagaimana
bisnis mampu memberikan motivasi kepadakaryawan,
serta proses perekrutan, pelatihan dan evaluasi
sehingga nantinya sumber daya manusiayang dimiliki
dapat menjalankan operasi bisnis yang dikembangkan
Dalam perencanaan sumber daya manusia, perlu kiranya seorang
wirausaha menganalisis hal-hal berikut:
Desain pekerjaan Menentukan desain pekerjaan apa saja yang diperlukan untuk menjalankan
usaha, hal ini melihat jenis usaha yang dijalankan.
Deskripsi pekerjaan Deskripsi pekerjaan wajib dilakukan sebagai acuan tugas devisi. Hal ini untuk
menanghindari tumpang tindih pekerjaan sehingga memperlambat produksi.
Job Value Tujuan job value untuk menghargai nilai jabatan yang dihibungkan dengan
gaji dan tunjangan yang diterimakan.
Kapasitas SDM Kapasitas sangat menentukan produktivitas oleh karenanya kapasitas SDM
disesuaikan di level apakah bidang usaha.
Rekrutmen Perusahaan harus menentukan kriteria penyeleksian karyawan.
Produktivitas Pengusaha harus memperhatikan produkstivitas karyawannya, karena
konstribuasi positif karyawan berdampak positif bagi perusahaan.
Training and Development Perusahaan harus mengikuti perkembangan teknologi yang ada, oleh
karenanya setiap SDM diberikan pelatihan dan pengembangan.
Compensation and Benefit Setiap perusahaan harus bisa memberikan kompetisi yang kompetitif kepada
karyawannya yang terbaik. Karyawan dengan kinerja baik berhak
mendapatkan reward.
Career Planning Perusahaan dapat mengkategorikan karyawan kedalam beberapa level.
Sehingga memacu prestasi dan kinerja di level mana sebagai target
pencapaian.
 Motivasi kepada karyawan harus dilaksanakan dalam sebuah perusahaan, hal
ini berpengaruh terhadap mental para karyawan, untuk itulah diperlukan
rencana motivasi yang baik.
 Hal pertama adalah pemberian kuasa kepada karyawan sehingga mereka lebih
termotivasi dalam melakukan pekerjaannya, untuk beberapa hal karyawan
diberikan kewenangan melakukan pengambilan keputusan sendiri.
 Sebuah perusahaan harus punya strategi agar dapat meningkatkan kepuasan
kerja dan meningkatkan motivasi karyawan, yaitu melalui program pelatihan,
proses evaluasi.
 Program pelatihan meliputi; pelatihan ketrampilan teknis, pelatihan
ketrampilan pengambilan keputusan, pelatihan ketrampilan pelayanan
pelanggan, pelatihan ketrampilan keamanan, pelatihan ketrampilan sumber
daya manusia.
 Proses evaluasi digunakan untuk mengalokasikan kenaikan gaji, memberikan
umpan balik dan pengarahan bagi para karyawan, mengindikasikan kelebihan
dan kekurangan karyawan, mempengaruhi peluang para karyawan untuk
dipromosikan di Perusahaan di masa mendatang.
C. ASPEK MANAJEMEN KEUANGAN
Aspek keuangan dari perencanaan usaha harus dapat
memperlihatkan potensi dana yang dimiliki, kebutuhan dana
eksternal, perhitungan kelayakan usaha, termasuk laporan
keuangan: neraca, rugi-laba, dan cash flow. Beberapa hal yang
perlu disampaikan dalam aspek ini adalah:
1. Sumber Pendanaan
o Modal sendiri
o Modal pinjaman
2. Kebutuhan Pembiayaan/Modal Investasi
o Tanah
o Bangunan
o Peralatan
o Biaya Pra operasi
o Biaya lain-lain
3. Kebutuhan pembiayaan /Modal kerja
o Bahan baku
o Bahan pelengkap
o Biaya tenaga kerja
o Biaya listrik, air, telpon, alat kantor
o Biaya lain-lain
4. Analisa biaya tetap
o Gaji
o Penyusutan
o Bunga pinjaman
o Biaya iklan
o Biaya lain-lain
5. Biaya per produksi:
o Upah
o Biaya bahan
o Biaya kemasan
6. Proyeksi aliran kas

Uraian Tahun
1 2 3 4 5
a. Sumber Dana (in flow)          
b. Penggunaan Dana (out flow)          

c. Arus Kas Bersih (net flow =          


a - b)
d. Keadaan Kas awal          
7. Penentuan Harga Pokok Produksi
Perhitungan harga pokok penjualan harus dibuat agar dapat diketahui berapa besar
biaya pokok yang dikeluarkan untuk membuat sebuah barang dan digunakan
sebagai dasar penetapan harga ataupun perhitungan laba dalam perusahaan.
Sebagai contoh, perusahaan industri pembuat permen susu dalam sekali produksi
mengeluarkan biaya sebagai berikut :

5 liter susu @ Rp. Rp.


1.200,00 = 6.000,00
5 Kg gula pasir @ Rp. Rp.
5.000,00 = 25.000,00
Dari bahan-bahan tersebut dapat dihasilkan permen susu sebesar 7,5 kg sehingga
Bahan
dapat Bakar
dihitung = setiap satu Rp.
harga pokok permen susu kilogram adalah:
Rp. 33.750,00 : 7,5 = Rp. 4.500,00
2.750,00
Apabila perusahaan ingin mendapatkan keuntungan kotor sebesar 25% maka
besarnya
Jumlahharga jual permen susu per Kg  Rp. 4.500,00
Rp.+ (Rp 4.500,00 x 25%) = Rp
5.625,00
33.750,00
8. Alat analisis dalam aspek keuangan
Dalam rangka mengukur kelayakan suatu usaha dari sisi keuangan, maka diperlukan
pengukuran kelayakan usaha dimana intinya adalah kondisi dimana hasil yang diperoleh lebih
besar dari sana yang diinvestasikan (pendapatan > total biaya). Ada beberapa cara untuk
mengukur kelayakan usaha dari sisi keungan, yaitu :
a) Return on Investment (ROI)
Merupakan ukuran atau besaran yang digunakan untuk mengevaluasi efisiensi sebuah usaha
dibandingkan dengan baiya dan modal awal yang dikeluarkan. Cara ini merupakan
perhitungan yang sangat sederhana dan cukup mudah untuk dilakukan. Rumus
perhitungannya adalah :
ROI = x 100%
Pendatan yang dihasilkan dapat berupa arus kas yang diterima setiap periode atau
pendapatan dalam jumlah besar. ROI tidak memberikan indikasi berapa lama suatu investasi,
namun demikian terkadang ROI dinyatakan dalam satuan tahunan atau disetahunkan.Kriteria
investasi adalah semakin tinffi prosentasi ROI maka investasi semakin disarankan.

Prosentase bunga bank :


kalua ROI > dari suku bunga bank  dianggap layak
Aspek Pemasaran
Aspek pemasaran perlu diperhatikan dalam sebuah perencanaan usaha untuk
mengetahui seberapa besar peluang pasar bagi produk yang akan ditawarkan. Ada
beberapa hal yang berkaitan dengan aspek pemasaran dalam perencanaan usaha,
antara lain :
1) Mengidentifikasi perilaku konsumen
2) Menganalisis pasar konsumen, menggunakan 7-O pertanyaan kunci yaitu : Siapa yang
ada dipasar (occupants), apa yang dibeli oleh pasar ( objects), mengapa pasar itu
membeli (objectives), siapa yang berperan serta dalam pembelian (organizations),
bagaimana pasar melakukan pembelian (operations), kapan pasar membeli
(occasions), dan dimana pasar membeli (outlets).
3) Menganalisis pesaing : Mengidentifikasi pesaing perusahaan, Identifikasi strategis-
strategi pesaing, Penentuan tujuanpesaing, Menilai kekuatan dan kelemahan pesaing.
4) Menentukan target marketing : Menilai kekuatan dan kelemahan pesaing, Market
targeting , Market positioning
5) Menetapkan marketing budget
6) Menentukan timing
7) Menentukan marketing mix
BUSINESS PLAN
Dokumen tulis yang memuat langkah kegiatan
yang perlu dilakukan ke depan, agar mencapai
tujuan bisnis yang diinginkan.
CIRI-CIRI BUSINESS PLAN YANG BAIK

SCALE OF BUSINESS
MEASURABLE (TERUKUR)
ACHIEVABLE (DAPAT DICAPAI)
RELIABLE (DAPAT DIANDALKAN)
TIME SCALE (BATAS WAKTU YANG
DITENTUKAN)
Penting Diingat :
BUSINESS PLAN berisi hal-hal pokok dan
penting.
Karena itu, tulislah hanya hal-hal yang diperlukan.
Tulislah rencana yang dapat memenuhi kebutuhan
Semua yang anda inginkan
haruslah dikerjakan secara
anda ! benar sejak awal.
Jikaanda Gagal dalam
Perencanaan,
Sesungguhnya anda
sedang Merencanakan
Kegagalan.
Usahakan untuk
Membiasakan
Kebenaran bukan
Membenarkan
Kebiasaan.
Gunakan BUSINESS PLAN hanya
untuk menetapkan tugas-tugas
konkret, tanggung jawab dan
batas waktu untuk menyelesaikan
tugas-tugas konkret yang
direncanakan itu

Buatlah BUSINESS PLAN


Anda :
PRAKTIS
(PRAKtek TIdak Sulit)
KONKRET
PASAR
TEKNIS
MANAJEMEN
HUKUM
EKONOMI DAN SOSIAL
KEUANGAN

Note: Banyak sedikitnya aspek yang diteliti serta


kedalaman analisa tergantung pada besar kecilnya
bisnis yang akan dilaksanakan.

ASPEK-ASPEK DALAM BUSINESS PLAN


BUSINESS PLAN mencakup tentang :

Rencana pemasaran
(apa, bagaimana, dimana
barang/jasa dipasarkan)
Rencana produksi
(apa dan bagaimana produksi
dilakukan)
Rencana organisasional
(apa, bagaimana, siapa yang
mengerjakan tiap-tiap jenis
pekerjaan)
Rencana keuangan
(dari mana, berapa, bagaimana,
uang diperoleh, dialokasikan,
dibukukan dan dilaporkan)
Fungsi BUSINESS PLAN :
 Alat bantu untuk
menentukan visibilitas
usaha yang akan
dijalankan, dalam kondisi
pasar yang ada.
 Acuan (guidance) bagi
pelaku usaha (pengurus
koperasi) untuk
mengorganisir aktivitasnya.
 Alat (tool) bagi pelaku
usaha untuk memperoleh
dukungan pendanaan.
Outline BUSINESS PLAN :
 Halaman Pendahuluan
memuat tentang bidang/komoditi usaha, nama dan alamat pelaku usaha, sifat
usaha dan lain-lain.
 Analisis Situasi
memuat tentang pandangan ke depan tentang usaha, persaingan, pemasaran
(segmen pasar), ramalan usaha, dan lain-lain.
 Deskripsi Usaha
memuat tentang barang/jasa yang dihasilkan, ukuran usaha, organisasi dan SDM,
latar belakang pelaku usaha.
 Perencanaan Pemasaran
memuat tentang harga, distribusi, promosi, kontrol, dan lain-lain.
 Perencanaan Produksi
memuat segala hal tentang input–proses– output produksi.
 Perencanaan Organisasi
memuat tentang kepemilikan, manajemen (tim manajemen), aturan main
(regulasi), karyawan, mekanisme kerja, dan lain-lain.
 Perencanaan Keuangan
memuat tentang sumber keuangan, perhitungan income statement, neraca, cash
flow, break event point, dan lain-lain.
 Assesmen Resiko
memuat tentang evaluasi hambatan usaha, kontingensi, masuknya teknologi baru,
dan lain-lain.
Review rencana bisnis yang
sudah ada
- Mengevaluasi kelengkapan
sebagai
rencana kerja yang baik
- Mengevaluasi dan menuliskan
aspek-
aspek usaha yang selama ini
tidak
berjalan lancar.
Menyiapkan data dan informasi
- Informasi pasar
- Informasi produksi
- Informasi keuangan
Teknis Penyusunan BUSINESS
- Informasi penunjang lain.

PLAN
PROPOSAL BISNIS “ ROTI BAKAR
SWEETY”
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Membuat makanan yang memiliki rasa yang
enak dengan harga yang cukup murah dan aman
untuk dikonsumsi karena tidak menggunakan
bahan kimia yang berbahaya,serta memiliki
kandungan gizi yang cukup.
B. Perumusan Masalah
1. Bagaimana tips untuk membuka usaha roti
bakar yang baik dan benar serta tidak merugi.
2. Bagaimana cara mengantisipasi persaingan
usaha bisnis yang semakin ketat saat ini.
3. Bagaimana caranya agar kita bisa meraih
kesuksesan dalam berbisnis roti bakar.
C. Visi dan Misi Usaha
Visi Usaha : Menciptakan sebuah usaha yang unggul dengan
kualitas yang terbaik serta menyehatkan kesehatan tubuh,
dan mendirikan usaha mandiri .
Misi usaha : Memberikan hasil produk kualitas roti bakar
yang terbaik
dan memberikan pelayanan yang terbaik kepada konsumen.

D. Tujuan
1. Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan
kewirausahaan dalam melakukan kegiatan usaha.
2. Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam
berwirausahaan untuk meningkatkan kemajuan dan
kesejahteraan masyarakat.
3. Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan
kewirausahaan di kalangan mahasiswa dan masyarakat yang
mampu di andalkan dan terdepan dalam berwirausaha.
4. Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
E. Manfaat Usaha
1. Manfaat dibidang ekonomi : Keuntungan yang didapat cukup besar
2. Manfaat bagi pemilik : Menjadikan sebagai pengalaman dalam berbisnis
3. Manfaat bagi masyarakat : memenuhi kebutuhan makanan

F. Profil Organisasi
Nama Perusahaan : Roti Bakar Sweety
Pemilik Perusahaan: Tiurma Imelda Yuliani.S
Produk yang dijual : Roti dengan aneka rasa nusantara
Jenis Usaha : Kuliner
Alamat : Tangerang City Permai
Struktur Organisasi :

Penanggung jawab : Tiurma Imelda Yuliani. S

Sekretaris : Santi (Adik)

Bendahara : Ibu Saya

Bagian Kreatif dan Pemasaran : Sari (Adik)

Bagian Produksi 1 : David (Adik)

Bagian Produksi 2 : Frans (Adik)


BAB II
PRODUKSI BISNIS ROTI BAKAR SWEETY
DAN ANALISIS BISNIS

A. Produk
Roti Bakar
B. Aneka rasa produk roti bakar
1. Coklat
2. Kacang
3. Keju
4. Strawberry
5. Nanas
6. Blueberry
7. Srikaya
8. Durian
C. Analisis Aspek Finansial
1. Harga
Nanas : Rp. 11.000
Strawberry : Rp. 11.000
Kacang : Rp. 11.000
Coklat : Rp. 11.000
Blueberry : Rp. 11.000
Srikaya : Rp. 11.000
Keju : Rp. 12.000
Durian : Rp. 12.000
Kombinasi 2 rasa tanpa keju / Durian : Rp. 14.000
Kombinasi 2 rasa : Rp. 15.000
(dengan rasa keju/ Durian)
Kombinasi 3 rasa : Rp. 16.000
2. Modal
Peralatan dan perlengkapan :
Gerobag : Rp. 3.200.000
Kompor Gas : Rp. 500.000
Tabung Gas 3 kilo : Rp. 100.000
Besi Panggangan : Rp. 300.000
Toples (6 pcs) : Rp. 100.000
Pisau (2 pieces) : Rp. 30.000
Lap Tangang (3 pieces) : Rp. 30.000
Kotak sampah dan ember : Rp. 30.000
Bola Lampu(3 pcs) : Rp. 100.000
Saklar(1 pc) : Rp 40.000
Kabel(1 Roll) : Rp. 50.000
Merek Usaha Atau Banner (2 meter) : RP. 100.000

TOTAL perlengkapan dan peralatan : Rp. 4.580.000


Bahan Baku (per hari) :
Roti (10 bungkus) : Rp. 100.000
Selai Nanas (1kg) : Rp. 20.000
Selai Strawberry (1 kg) : Rp. 20.000
Selai Kacang (1 kg) : Rp. 20.000
Selai Coklat (1 kg) : Rp. 20.000
Selai Blueberry (1 kg) : Rp. 20.000
Selai Srikaya (1 kg) : Rp. 20.000
Selai Duren (1 kg) : Rp. 20.000
Keju Prozit : Rp. 18.000
Susu Kental manis putih : Rp.70.000
(10 kaleng, 380gram )
Mentega (1 kg) : Rp. 16.000
Kertas Pembungkus Coklat :Rp. 10.000
Plastik Pembungkus (kresek putih) : Rp. 7. 000
Garpu Plastik Kecil (50 pcs) : Rp. 3.000
Karet Gelang 95 bungkus) : Rp. 5.000
TOTAL UNTUK BAHAN BAKU (per hari) : Rp. 369.000
TOTAL UNTUK BAHAN BAKU(per bulan) : Rp. 11.070.000
Biaya Operasional (per Bulan)
 Gaji Karyawan : Rp. 2.000.000
 Lisrik dan air : Rp. 300.000
 Sewa Temapat : Rp. 500.000
 Isi Tabung gas
(untuk bulan ke dua dan seterusnya) : Rp. 100.000

Total biaya operasional bulan pertama : Rp. 2.800.000


  Total biaya operasional bulan ke dua dst : Rp. 2.900.000

 TOTAL BIAYA UNTUK BULAN PERTAMA : Rp. 18.450.000


 TOTAL BIAYA BULAN KEDUA DST : Rp. 13.970.000
3. Laba Rugi
Asumsi penjualan per hari 50 tangkap roti bakar
Total penjualan per bulan :
50 tangkap rioti x Rp. 11.000/ tangkap x 30 hari = Rp. 16.500.000

Bulan pertama :
Penjualan per bulan : Rp. 16.500.000
Biaya : Rp. 18.450.000
Kerugian : Rp. 1.950.000

Bulan ke dua :
Penjualan per bulan : Rp. 16.500.000
Biaya : Rp. 13.970.000
Kerugian bulan pertama : Rp. 1.950.000
Keruntungan bulan kedua : Rp. 580.000
Penjualan bulan ke 3

 Penjualan per bulan : Rp. 16.500.000


 Biaya : Rp. 13.970.000
 Keuntungan bulan ke ketiga : Rp. 2.350.000
BAB III
ANALISIS SWOT
A. Faktor Internal
1. Strength (Kekuatan)
• Tidak memerlukan banyak waktu dalam
penyajiannya
• Harga dapat terjangkau oleh semua
kalangan masyarakat atau konsumen
• Rasa yang lebih nikmat dan gurih, karena
kualitas dan kebersihannya selalu kami
utamakan
• Banyak jenis rasa
• Perlengkapannya mudah di dapatkan

2. Weakness (Kelemahan)
• Apabila tempatnya kurang ramai maka
permintaan akan sedikit
• Jika harga sembako naik otomatis harga jual
roti bakar juga ikut naik tapi kualitas rasa
roti bakar tidak akan berkurang dari
sebelumnya

B. Faktor Eksternal
1. Opportunities (Peluang atau Kesempatan)
• Sebagai makanan pengganti makanan
pokok/cemilan
• Pemasaran cukup mudah
• Menambah rasa baru yaitu rasa Durian
• bisa dinikmati oleh semua usia
2. Threats (Ancaman)
Banyaknya pesaing
BAB IV
ANALISIS PASAR DAN PEMASARAN
A. Analisis Pasar
1. Target Pasar
Usaha ini berlokasi di tempat yang strategis

atau dipinggir jalan (sekitar kampus)


2. Persaingan
3. Sasaran Pembeli
Semua kalangan masyarakat

B. Strategi Pemasaran
1. Dari mulut ke mulut
bercerita dengan teman-teman kita atau
keluarga untuk mempromosikan usaha kita
2. Dengan menggunakan media internet
facebook, twitter, blog
3. Pengembangan Pasar
menambah pasar baru untuk memperluas
jangkauan
yang sudah dimiliki
4. Pengembangan Produk
menambahkan rasa yang mungkin tidak ada di
pesaing lain
5. Langkah-langkah promosi
- Memberikan potongan harga 10% untuk
pembelian roti
diatas Rp 40.000, pada malam minggu
- Setiap pembelian 1 roti bakar akan
mendapatakan 1 kupon dan setiap 10 kupon
yang terkumpul akan mendapatkan satu roti
bakar dengan 1 rasa secara gratis
BAB V
PERENCANAAN BISNIS
A. Metode Pelaksanaan Program
1. Metode Pengumpulan Data
mencatat segala jenis aktifitas dan
kendala-kendala apa saja yang dapat
menghambat kelancaran usaha
2. Survei Bahan Baku
menjalin kerja sama dengan salah satu
pabrik roti maupun toko roti yang
menjual bahan baku
3. Sosialisasi kepada masyarakat
memberi secara cuma-cuma kepada
tetangga sekitar dan pelanggan 5 orang
pertama
4. Penjualan atau pemasaran produk
Setelah selesai segala aktifitas kuliah,
bisanya dilakukan dari sore hingga malam
hari
5. Pembagian hasil kerja
Keuntungan dibagi rata

B. Rencana Usaha
1. Rencana Jangka Pendek
Menambah pengalaman kerja didalam
usaha bisnis, dan meningkatkan kreativitas
2. Rencana Jangka Menengah
Menjadi seorang pengusaha muda yang
sukses
3. Rencana Jangka Panjang
Meningkatkan mutu dan kualitas dari usaha
saya ini
BAB VI
PENUTUP

Semoga proposal ini dapat diterima dan dapat


bermanfaat bagi kita semua. Tidak lupa kami
mengucap syukur kepada TUHAN YME karena atas
segala Rahmat dan Hidayah-Nya kami dapat
menyelesaikan proposal bisnis saya. Dan tidak lupa
pula kami ucapkan terima kasih kepada semua
pihak yang telah ikut membantu dalam pembuatan
proposal ini.

Semoga saran dan kritik dapat menjadi acuan atau


pelajaran bagi saya semua untuk dapat menjadi
lebih baik lagi dihari esok. Atas segala waktu dan
perhatiannya saya mengucapkan terima kasih

Anda mungkin juga menyukai