REKOMENDASI
RAPAT EVALUASI PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA TAHUN 2019
Pada hari ini Jumad tanggal Dua Puluh bulan Desember tahun Dua Ribu
Sembilan Belas bertempat di Gedung Sikka Convention Center dilaksanakan Rapat
Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tahun 2019 yang di hadiri oleh Dinas
Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sikka, Inspektur Kabupaten Sikka atau
pejabat yang mewakili, Kepala BPKAD Kabupaten Sikka atau pejabat yang mewakili,
Para Tenaga Ahli, dan 20 Camat atau pejabat yang mewakili serta 147 Kepala Desa,
147 BPD dan 34 Kepala Desa Persiapan dalam wilayah Kabupaten Sikka. (daftar hadir
terlampir).
Materi : Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa Tahun 2019 disampaikan oleh
Plt. Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sikka, serta
memperhatikan Arahan Bupati Sikka, maka di Rekomendasikan hal-hal
sebagai berikut :
1. Pemerintah Kabupaten :
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Sikka :
a. Akan mengatur Kode Rekening 91 s/d 99 dalam Peraturan Bupati
tentang Pengelolaan Keuangan Desa;
b. Akan diatur batas maksimal cash on hand (Uang yang ada di tangan)
yang dipegang oleh Bendahara sebesar Rp.5.000.000,-
c. Mengatur melalui Surat Keputusan Bupati Sikka tentang
Pemberhentian Kepala Desa yang tidak melaksanakan kewajiban dan
melanggar larangan;
d. Mengatur tentang Disiplin kerja yang meliputi hari kerja, jam keluar
masuk kantor dan pelaksanaan tugas keluar daerah;
e. Untuk meningkatkan ketertiban, disiplin, keseragaman, kerapihan,
aparatur penyelenggara pemerintah desa maka perlu memperhatikan
jam keluar masuk kantor dan penggunaan pakaian kerja
f. Wajib menyediakan data terbaru terkait kependudukan,
kelembagaan, pembangunan, data nominatif perangkat desa dan
BPD, RT/RW, Kader Posyandu, Linmas, Profil Desa dan berbagai data
lainnya secara akurat, relevan dan komprehensif untuk meningkatkan
kualitas perencanaan penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan
pembangunan, pembinaan dan pemberdayaan masyarakat desa
1
g. Perlu terus menerus meningkatkan kualitas SDM Aparatur Pemdes dan
BPD dengan menganggarkan kegiatan peningkatan kapasitas Aparatur
Pemerintah Ddesa dalam APBDes;
h. Camat wajib melakukan evaluasi perkembangan desa setiap tahun
diawali dengan Evaluasi diri dari masing-masing desa berdasarkan
indikator dalam Permendagri Nomor 81 Tahun 2015 tentang Evaluasi
Perkembangan Desa dan Kelurahan.
2. Pemerintah Kecamatan :
Camat dan Perangkat :
a. Melakukan monitoring, pembinaan, pengendalian dan pengawasan
secara berkala dalam penyelenggaraan pemerintahan desa mulai dari
perencanaan, penganggaran, pelaksanaan, evaluasi dan pelaporan;
b. Perlu adanya Pelatihan Siskeudes Versi 2.02 bagi aparatur
Kecamatan;
c. Perlu membentuk Tim Evaluasi Rancangan Peraturan Desa tentang
RKPDes dan RAPBDes dengan Surat Keputusan Camat;
d. Camat membuat Kontrak Kinerja dengan Kepala Desa yang menjadi
ukuran dalam penilaian pelaksanaan kewajiban Kepala Desa.
3. Pemerintah Desa
Kepala Desa :
a. Desa Wajib membuat Kalender Kerja dalam satu (1) Tahun dan
dikirimkan kepada Bupati Sikka melalui Camat;
b. segera percepat penyusunan RKPDesa, Perubahan RPJMDesa dan
RPJMDEsa bagi 32 Desa yg baru dilantik;
c. Diwajibkan menginput RPJMDes, RKPDes dan APBDes dalam Sistem
Aplikasi Siskeudes.
d. Perlu dianggarkan Pelatihan Siskeudes khususnya penatausahaan
keuangan desa bagi desa-desa yang belum memahami sistem aplikasi
Siskeudes.
e. Segera menetapkan APBDesa selambat-lambatnya tanggal 15 Januari
2020;
f. Melaksanakan Pengelolaan Keuangan Desa sesuai mekanisme dan
berdasarkan Kalender Kerja yang telah dibuat oleh Desa;
g. Segera merealisasikan SilPa Tahun 2019 pada Bulan Januari sampai
dengan Bulan Februari 2020;
h. Segera mengirimkan SPJ pemanfaatan Dana Desa Tahun 2019 pada
Bulan Februari 2020;
i. Membuat Kontrak Kinerja dengan Perangkat Desa sebagai ukuran
penilaian pelaksanaan kewajiban perangkat desa.
2
Demikian Rekomendasi ini dibuat untuk diketahui bersama dan
dilaksanakan dengan penuh tanggungjawab sesuai dengan tugas dan fungsi masing-
masing.
Yang Menandatangani
2 Camat Paga
3 Camat Alok
4 Camat Nita
5 Camat Lela
6 Camat Nelle
7 Camat Koting
8 Camat Mego
9 Camat Tanawawo
10 Camat Magepanda
3
11 Camat Waigete
12 Camat Waiblama
13 Camat Talibura
14 Camat Mapitara
15 Camat Kewapante
16 Camat Kangae
17 Camat Hewokloang
18 Camat Doreng
19 Camat Bola
20 Camat Palue
22
23
24
25
4
26
27
28
29
30
31
32
33
34
35
36
37
38
39
40
5
Mengetahui :
Jawaban :
APBDes n Siskeudes saling melengkapi…dan dibuat dalam aturan dalam dokumen…
Siskeudes sangat sejalan dengan APBDesa.
6
- Pimpinan BUMN, BUMD, LSM lintas sektor
- Para Camat
- Para Kepala Desa
- Para Ketua BPD
- Para Penjabat Kepala Desa Persiapan
1. Pembukaan oleh Protokoler
2. Doa oleh Ibu Maria Alexa
3. Lagu Indonesia Raya oleh Ibu Maria Nona Servi
4. Laporan Panitia Pelaksa oleh Kabid Administrasi Pemerintahan Desa, Bpk Paskalis
Paceli
- Dana Desa Tahap II sebesar Rp 44.604.436.943 (100%) telah ditransfer dari
RKUN-RKUD-RKD di akhir bulan Nopember 2017. Total untuk Kab Sikka
sebesar Rp 116.353.320.998
- 147 Desa se Kab Sikka telah menerapkan aplikasi Sistem Pengelolaan
Keuangan Desa (Siskeudes)
5. Sambutan Bupati Sikka sekaligus membuka dengan resmi kegiatan Rakor
1. Permohonan maaf atas keterlambatan pembukaan kegiatan karena berbagai
kesibukan membuka kegiatan Berbagi Kasih dg BNI di Desa Watutedang
Lela dan temu dengan MUI Kab Sikka
2. Hari ini bertepatan dengan HUT Propinsi NTT yang ke 59 hari ini, tahun 1958
dibentuk
3. Pertemuan ini sebagai implementasi dari Nawacita Presiden Jokowi yang
membangun daerah dari pinggiran
4. Dari sisi kebijakan anggaran, sudah 3 tahun ini menggulirkan dana Desa
yang begitu besar
5. Pemanfaatan Dana Desa diatur melalui Permendes PDTT.
6. Dana Desa untuk Kabupaten Sikka mengalami kenaikan setiap tahunnya
dalam 3 tahun terakhir. Seharusnya wajah desa kita berubah dalam 3 tahun
terakhir ini.
7. Rakor ini untuk menemukan berbagai masalah yang terjadi di tahun ini dalam
penyelenggaraan pemerintahan desa
8. Penataan administrasi desa, pegelolaan keuangan desa masih morat marit.
Contoh : Data potensi desa tidak rutin dilakukan. Peran perangkat desa
diperlukan
9. Hasil pemeriksaan Inspektorat Kabupaten Sikka :
- Dana Desa lebih banyak untuk pinjaman, tetapi sulit dalam
pengembaliannya
-
- Pemantauan pemanfaatan dana desa sudah ada kerjasama dengan
Kepolisian
10. Tahun 2017, penyerapan dana desa begitu terlambat. Masih ada 1 desa yang
belum ditransfer dari Kas Daerah ke Rekening Desa.
11. Pertanggungjawaban harus diselesaikan, baru ditrasfer dana
12. Banyak permasalahan Desa yang harus diselesaikan Tahun 2017 ini
sebelum kita buka tahun 2018 nanti, semisal Penjabat Kepala Desa,
13. DPMD harus menghitung ADD sehingga bisa naikkan Tunjangan Pemerintah
Desa. Seiring dengan kenaikan UMR.
6. , ...
7
7. Materi I : Presentase Laporan oleh Perwakilan Panelis
- Camat Bola
1) Terkait pemahaman menyangkut Tugas, fungsi, dan wewenang dari Kepala
Desa, BPD, dan Perangkat Desa sesuai...sehingga pelaksanaan tugas bisa
berjalan baik
- Belum tertibnya penyelenggaraan administrasi, baik umum maupun
keuangan
- Mekanisme perencanaan pembangunan di desa yang masih
terbatas/kurangSeharusnya mulai bulan Juni yang terus molor.
- Musdes itu gaweannya BPD. Pendampingan yang kurang. Aturan
Permendagri 114 tidak pernah dibaca. Adanya hanya hal yang sudah
dulu-dulu
2) Pemahamanan Kepala Desa dan Perangkat ttg penyusunan perencanaan
desa yang masih kurang. Bulaan Juni harusnya dimulai, Oktober ditetapkan.
8
- Kepala Desa Ribang
1) Penyelenggaraan pemerintahan Desa
- SDM aparat Desa
- Nomenklatur Permendes dan UU lain terus berubah-ubah setiap saat
Sehingga perlu pendampingan terus menerus
- Tim penyusun perencanaan Desa, baik Tim 9/11 tidak bekerja
maksimal
- Pendampingan baik PD, PLD, Kasipem di tingkat Kecamatan
Kesulitan saat konsultasi.
- Usulannya, dibentuk TIM Terpadu Asistensi
2) Pemberdayaan
- Masyarakat belum memahami benar penggunaan Dana Desa, lebih
banyak Kegiatan Fisik
-
3) Khusus Aparat Desa. Untuk Insentif dan tunjangan aparat Desa perlu
diperhatikan.
Usulannya : ada Staf/pembantu Kepala Seksi di Desa.
9
l. Tahun 2018, ada perubahan kebijakan terkait Dana Desa.
- Reformasi kebijakan terkait penghitungan tentang penetapan pembagian
Dulu 90% : 10%
- Berubah menjadi 77 % untuk semua desa, 3% alokasi afirmasi untuk Desa Teringgal
dan Sangat Tertinggal.
- Terkait Alokasi Pemula ada perubahan penetapan.
Variabel jumlah penduduk miskin, luas wilayah, tingkat kesulitan geografis.
-
m. Alokasi Dana Desa tahun 2018 61 milyar lebih, turun dari harusnya 64 milyar lebih
n. BHP 2,9 milyar lebih tidak akan dibagi merata. Hanya 60%, 40% diberikan kepada Desa
sesuai dengan Jumlah wajib pajak desa, tingkat kesulitan desa. BHP pemanfaatannya
semua untuk menunjang operasional pemerintah Desa.
o. ADD akan disesuaikan lagi, sesuai variabel sehingga ADD akan berkurang/bertambah
untuk tahun 2018.
p. Data realisasi penyerapan, capaian output yang dibawah 50% itu dipaksakan untuk
mencapai 75%.
q. Proses pengajuan SPP dari Dinas berdasarkan semua persyaratan Desa, tidak kolektif.
Tetapi per Desa yang mengajukan.
r. Ada RAB tetapi tidak ada rinciaannya. Asistensi berulang-ulang, pendamping selalu di
Desa. RAB itu memastikan bahwa kegiatan itu bisa dilakukan atau tidak.
s. Pagu indikatif itu bisa berubah, sesuai dengan kondisi riil lapangan.
Bendahara wajib melakukan pemotongan pajak untuk semua kegiatan dan
membayarnya ke KPPN.
t. Awal Januari akan dikeluarkan pagu indikatif untuk semua Desa dari berbagai sumber.
Sebenarnya batas akhir tgl 31 Desember untuk penetapan.
u. Desa harus memiliki Data yang akurat, sehingga program kegiatan berjalan baik.
Validasi data harus cermat dilakukan.
v. Dana Desa yang diberikan dalam wujud Penyertaan Modal kepada Kelompok
Masyarakat/Koperasi/BUMDesa harus sesuai Regulasi. Dan harus dibuat dalam bentuk
Peraturan Desa. Sehingga ada ketentuan dalam Perdes, pembagian persentase untuk
operasional, gaji, dan PADes.
w. Terkait Penjabat Kepala Desa, Jangan sampai usulan itu dipolemikkan “seolah-olah”.
Perlu dikoordinasikan dengan baik dengan DPMD. 3 bulan sebelumnya, sudah ada
aancang2 untuk pergantian, 2 minggu sebelum bisa diajukan SK.
Perda 22 terbaru, BPD hanya ada 9 orang.
Sampai akhir 2017, perangkat desa/dusun banyak yang masih lowong. Kalau penetapan
salah, mekanisme itu mesti lngsung dirubah. Kewenangan melakukan seleksi itu Panitia
yang dibentuk oleh Kepala Desa.
Desa Persiapan wajib membentuk kepanitian seleksi perangkat Desa. Paling lambat 15
Januari sudah harus ada. Khusus Desa Persiapan menggunakan pola minimal, 2 Kaur,
2 Kasie, kecuali Kepala Dusun. Kepala Dusun tetap di Desa induk tetapi melaksanakan
tugas di Desa Persiapan.
x. Penjabat Kepala Desa persiapan tetap berkoordinasi dengan Desa Induk. Karena
semua kegiatan tertuang dalam APBDesa Induk. Alokasi untuk Desa Persiapan 30%
dari DD. Kalau ada 2 Desa Persiapan, masing2 25%. Dana Pembangunan semua fokus
ke Desa Induk.
y.
9. Materi : Penyampaian Informasi Lintas Sektor dari Bank NTT dan BNI
Pinca Bank NTT Maumere
- Untuk Bank NTT, tidak ada istilah tidak ada uang.
- Pelayanan keuangan dilaksanakan jika ada rekomendasi dari DPMD.
- Harapannya tidak dibuat Rumor, karena tidak simpang siur. Bank selalu ada
uang, Bank akan mati jika uang tidak ada
10
- Usulan kepada Desa : Rekanan membuka rekening di Bank BRI, BNI, atau Bank
NTT dan transfer langsung ke rekening rekanana, sehingga menjaga keamanan.
Bukan fisik uang yang dibawa.
11
Perangkat yang Masa kerja selesai, jabatan yang lowong juga dicairkan.
Harusnya Dana itu tidak perlu dicairkan, tetap ada di rekening Desa.
MENGETAHUI,
SEKRETARIS DAERAH,
13