DESA SUKAMANAH
KECAMATAN PASEH
Pada tahun 1982 berdiri Desa Sukamanah hasil dari pemekaran Desa Cipaku yang
berkantor sementara di Balai RW 03 dengan dijabat sementara oleh Bapak Koko Komarudin.
sampai dengan pemilihan Kepala Desa. Kemudian masih pada tahun 1982 di adakan
Pemilihan Kepala Desa yang pertama dan terpilih Bapak Koko Komarudin sebagai Kepala
Desa untuk periode tahun 1982 – 1999. Dahulu Kecamatan Paseh terdiri dari sepuluh Desa
diantaranya Desa Cipaku sebagai Desa induk dari Desa Sukamanah.
DESA SUKAMANAH
KECAMATAN PASEH
2. Batas Wilayah
3. Topografi
4. Keuangan Desa
APBDESA SUKAMANAH TAHUN 2017
Kec. Paseh
PENDAPATAN Rp 2.079.017.200
Rp
BELANJA 2.079.017.200
Belanja Pegawai Rp 463.169.448
Belanja Barang dan Jasa Rp 616.680.752
Belanja Modal Rp 999.167.000
5. Aset Desa
1. Gor Desa
2. Kantor
3. Motor Sampah
4. Laptop
5. Komputer
6. Mobil
7. ATK
8. Mesin Fotokopi
9. HT
10. Meja
11. Kursi
6. BUMDesa
Sukamanah Sauyunan
Grosir Pakan Ternak
Tabung Gas
Sembako (dalam proses)
7. Data Lain
Dalam mengumpulkan data kelompok kami menggunakan teknik kuisioner yang di isi langsung
oleh perangkat desa terkait dan menggunakan teknik wawancara, :
Pertanyaan YA TIDAK
Perencanaan
1. Apakah sekretaris desa ikut serta dalam menyusun rancangan peraturan V
desa tentang anggaran pendapatan dan belanja desa?
Pelaksanaan
1. Apakah semua penerimaan dan pengeluaran desa di laksanakan melalui V
rekening kas desa?
Penatausahaan
1. Apakah penatausahaan dilakukan oleh bendahara desa? V
Pelaporan
1. Apakah kepala desa menyampaikan laporan realisasi pelaksanaan semester V
pertama dan semester akhir tahun kepada bupati?
Pertanggung jawaban
1. Apakah kepala desa menyampaikan laporan pertanggung jawaban realisasi V
pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja desa kepada bupati setiap
akhir tahun?
Pertanyaan
A. Perencanaan
1. Apakah perencanaan aset desa dimasukan dalam rencana pembangunan V
jangka menengah desa untuk kebutuhan 6 tahun?
Pengadaan
1. Apakah pengadaan aset desa dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip V
efisien, efektif, transparan dan terbuka, bersaing, adil/tidak diskriminatif
dan akuntabel?
Penggunaan
1. Apakah penggunaan aset desa ditetapkan dalam rangka mendukung V
penyelengaraan pemerintahan desa?
Pemanfaatan
1. Apakah pemanfaatan aset desa berupa sewa tidak merubah status V
kepemilikan aset desa? (tidak pernah terjadi karena tidak ada aset yang
disewa baik tanah kas desa atau mobil)
2. Jangka waktu pemanfaatan aset desa berupa sewa selama 3 tahun dan V
dapat diperpanjang? (tidak pernah terjadi karena tidak ada aset yang bisa
disewakan)
3. Apakah pemanfaatan aset desa berupa pinjam pakai dilaksanakan antara V
pemerintah desa dengan pemerintah desa lain serta lembaga
kemasyarakatan desa? (tidak ada aset yang dipinjampakaikan)
4. Apakah pinjam pakai aset desa dikecualikan untuk tanah, bangunan dan V
kendaraan bermotor? (rata-rata pemerintahan desa mempunyai kendaraan
bermotor, tanah dan bangunan tidak punya tetapi jika menurut pada
peraturan)
5. Apakah pemanfaatan aset desa berupa kerja sama pemanfaatan untuk V
mengoptimalkan hasil guna aset desa dan meningkatkan pendapatan
desa? (tidak ada tanah yang menghasilkan pendapatan hanya berasal dari
sukarela saja)
6. Apakah kerjasama pemanfaatan asset desa berupa tanah dan/atau V
bangunan? (tidak mempunyai tanah)
7. Jangka waktu kerjasama pemanfaatan selama 15 tahun dan dapat V
diperpanjang ? (tidak punya tanah maka tidak akan pernah terjadi
kerjasama pemanfaatan )
8. Apakah pemanfaatan asset desa berupa bangun guna serah dan bangun V
serah guna tidak boleh untuk dijaminkan, digadaikan atau dipindah
tangankan kepada pihak lain? (tidak pernah terjadi CSR di daerah desa
Neglawangi)
9. Jangka waktu bangun guna serah dan bangun serah guna selama 20 tahun V
dan dapat diperpanjang? (tidak pernah terjadi)
Pengamanan
1. Apakah pengamanan untuk aset berupa tanah dan/atau bangunan V
dilakukan dengan cara pemagaran dan pemasangan tanda batas? (tidak
ada tanah yang dipagari dan dipasangi tanda karena tidak ada tanah)
Pemeliharaan
1. Apakah pemeliharaan aset desa dilakukan oleh kepala desa dan perangkat V
desa?
Penghapusan
1. Apakah penghapusan aset desa berupa beralih kepemilikan, maka V
dibutakan berita acara dan ditetapkan dengan keputusan kepala desa
seteah mendapatkan persetujuan bupati/walikota? (belum pernah terjadi)
2. Apakah penjualan aset berupa pohon jati, meranti, bamboo, sapi dan V
kambing dilakukan dengan penjualan langsung dan/atau lelang? (tidak
punya sesuatu untuk dijual)
Penatausahaan
1. Apakah penggunaan aset desa dicatat dalam buku inventaris aset desa di V
beri kodefikasi?
Penilaian
1. Apakah pemerintah kabupatn bersama pemerintah desa melakukan V
inventarisasi dan penilaian aset sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan?
Berdasarkan hasil wawancara kami dengan data yang kami dapatkan berdasarkan
kuisioner, bahwa Desa Sukamanah ini sudah mengetahui standar, teknis dan prinsip dari
pemerintahan desa. Kepala Desa sudah melakukan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawabnya sebagai pimpinan desa yaitu dapat membina masyarakat dari segi ekonomi dan
kehidupan. Pembinaan yang dilakukan bertujuan untuk menguatkan ekonomi masyarakat
desa agar dapat hidup maju di tanahnya sendiri tanpa harus pergi atau berkerja di kota.
Karena saat ini Pemerintah Pusat ingin berbenah untuk memajukan masyarakat desa yang
maju maka pemerintah memberikan dana transfer desa yang disebut Alokasi Dana Desa
yang selanjutnya Pemerintah Desa harus dapat mengalokasikannya untuk perkembangan
desanya. Usaha yang dilakukan oleh Desa Sukamanah dalam rangka pembinaan adalah
dengan mendirikan BUMDesa yang dapat memberikan banyak manfaat bagi
masyarakatnya sendiri, manfaat yang akan didapat adalah tersedianya lapangan
perkerjaan baru yang ada di desa, mewujudkan masyarakat desa menjadi mandiri dan
berani berinovasi dalam rangka pengembangan usahanya di desa dan membuat desa
menjadi maju sehingga sama dengan perkembangan yang ada di kota.
Kami melihat bahwa Desa Sukamanah memiliki keinginan yang kuat dalam upaya
pengembangan desa demi mensejahterakan masyarakatnya. Usaha yang telah dilakukan
oleh desa adalah dengan membuat BUMDesa yang diberi nama “SUKAMANAH
SAUYUNAN”. BUMDesa tersebut bergerak di grosir pakan ternak, tabung gas LPG 3
Kg dan yang masih dalam proses yaitu penyediaan sembako. Di bidang pakan ternak desa
menjual berbagai peralatan maupun makanan tenak seperti alat pancing beserta umpan
ikan, cacing untuk makanan burung,dll. Dalam penjualan gas LPG desa hanya menjual
gas yang berukuran hanya 3 Kg saja karena dari segi ekonomis sangat bermanfaat bagi
masyarakat. Untuk penyediaan sembako desa masih berupaya untuk memprosesnya
karena desa beralasan adanya masalah di dalam sumber daya manusianya, walaupun di
wilayah desa hampir 70% warganya menjadi petani dan buruh tani tetapi desa masih
kesulitan untuk menyerap tenaga kerja karena masyarakat yang berkerja sebagai petani
dan buruh tani ada yang berkerja bukan di tanah asli desa tersebut. Dengan adanya
BUMDesa di Desa Sukamana akan sangat membantu perkembangan di Desa Sukamanah
karena bukan hanya mendapatkan manfaat keuntungan (profit) bagi masyarakat dan desa,
juga BUMDesa berperan aktif untuk membuka lapangan perkerjaan bagi masyarakat
desa.
Selama masa kepimpinan Kepala Desa Sukamanah, terdapat perencanaan aset desa
yang dimasukkan dalam rencana pembangunan jangka menengah desa untuk kebutuhan 6
(enam) tahun yang dirinci per tahunnya yang ditetapkan dalam skala prioritas sesuai
dengan dana yang didapatkan dan aspirasi rakyat yang ingin dipenuhi. Setiap tahunnya,
akan dilakukan evaluasi terhadap perencanaan aset untuk mengetahui mana saja yang
sudah terealisasi dan yang belum untuk mengetahui rencana tahun selanjutnya untuk
menunda beberapa program untuk memenuhi program yang belum tercapai di tahun
sebelumnya atau lanjut ke perencanaan kebutuhan aset ke tahun selanjutnya. Dalam kasus
Desa Sukamanah ini, setiap tahun terdapat perencanaan aset desa untuk kebutuhan 6
(enam) tahun yang dirinci dengan detail setiap tahunnya berdasarkan skala prioritas dan
dana yang didapatkan dan apabila terdapat kendala untuk pemenuhan perencanaan
kebutuhan aset desa akan berpengaruh kepada tindakan selanjutnya yaitu penyelesaian
kebutuhan aset desa untuk tahun sebelumnya dan baru berlanjut setelah kebutuhan aset
tersebut terealisasi namun pada kenyataan kejadian ini belum pernah terjadi di Desa
Sukamanah sehingga semua perencanaan kebutuhan aset desa telah dilaksanakan tepat
waktu sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.