Anda di halaman 1dari 13

PROFIL SINGKAT

DESA SUKAMANAH

KECAMATAN PASEH

A. Sejarah Desa Sukamanah

Pada tahun 1982 berdiri Desa Sukamanah hasil dari pemekaran Desa Cipaku yang
berkantor sementara di Balai RW 03 dengan dijabat sementara oleh Bapak Koko Komarudin.
sampai dengan pemilihan Kepala Desa. Kemudian masih pada tahun 1982 di adakan
Pemilihan Kepala Desa yang pertama dan terpilih Bapak Koko Komarudin sebagai Kepala
Desa untuk periode tahun 1982 – 1999. Dahulu Kecamatan Paseh terdiri dari sepuluh Desa
diantaranya Desa Cipaku sebagai Desa induk dari Desa Sukamanah.

NO NAMA KEPALA DESA MASA JABATAN


1 KOKO KOMARUDIN 1982-1999 (PJS )

2 KOKO KOMARUDIN 1982-1999 ( Hasil Pilkades )

3 ENJAG RUSTANDI 1999-2007 ( Hasil Pilkades )

4 H.CEP YUDI,S.AP 2007-2013 ( Hasil Pilkades)

5 H.CEP YUDI,S.AP 2013-2019 ( Hasil Pilkades)


HASIL WAWANCARA DAN ANALISIS DANA DESA

DESA SUKAMANAH

KECAMATAN PASEH

1. Pejabat yang diwawancara

Nama : Sesep Hirman,A.md.


Tugas dan Fungsi : Sekertaris Desa
Pendidikan : D III
Jenis Kelamin : Laki-Laki

2. Batas Wilayah

Utara Desa Bojong


Selatan Desa Sukamantri / Cipaku
Timur Desa Bojong
Barat Desa Majakerta

3. Topografi

Jumlah Warga : 6589 P 6989 L


Jumlah RT dan RW : 56 RT 15 RW

4. Keuangan Desa
APBDESA SUKAMANAH TAHUN 2017
Kec. Paseh

PENDAPATAN Rp 2.079.017.200

Dana Desa Rp 928.830.000


Reksa Dana Rp 50.000.000
Alokasi Dana Desa Rp 818.235.600
Bantuan Keuangan Provinsi Rp 115.000.000
Retribusi Pajak Rp 166.951.600

Rp
BELANJA 2.079.017.200
Belanja Pegawai Rp 463.169.448
Belanja Barang dan Jasa Rp 616.680.752
Belanja Modal Rp 999.167.000

5. Aset Desa
1. Gor Desa
2. Kantor
3. Motor Sampah
4. Laptop
5. Komputer
6. Mobil
7. ATK
8. Mesin Fotokopi
9. HT
10. Meja
11. Kursi
6. BUMDesa
 Sukamanah Sauyunan
 Grosir Pakan Ternak
 Tabung Gas
 Sembako (dalam proses)

7. Data Lain

Dalam mengumpulkan data kelompok kami menggunakan teknik kuisioner yang di isi langsung
oleh perangkat desa terkait dan menggunakan teknik wawancara, :

Pertanyaan YA TIDAK
Perencanaan
1. Apakah sekretaris desa ikut serta dalam menyusun rancangan peraturan V
desa tentang anggaran pendapatan dan belanja desa?

2. Apakah sekretaris desa menyampaikan rancangan peraturan desa tentang V


anggaran pendapatan dan belanja desa kepada kepala desa?

3. Apakah kepala desa menyampaikan rancangan peraturan desa tentang V


anggaran pendapatan dan belanja desa kepada badan pemusyawaratan desa
untuk dibahas bersama?

4. Apakah rancangan peraturan desa tentang anggaran pendapatan dan V


belanja desa disepakati bersama pada bulan Oktober tahun yang sama?

Pelaksanaan
1. Apakah semua penerimaan dan pengeluaran desa di laksanakan melalui V
rekening kas desa?

2. Apakah semua penerimaan dan pengeluaran desertakan dengan bukti yang V


lengkap dan sah?
3. Apakah bendaraha desa menyimpan uang dalam kas desa untuk kebutuhan V
operasional?

4. Apakah ketika melakukan pengeluaran tak terduga harus membuat rencana V


anggaran biaya dan di sahkan oleh kepala desa?

5. Apakah pelaksana kegiatan menyertai rencana anggaran biaya dalam V


mengajukan pendanaan?

6. Apakah setiap rencana anggaran biaya yang dilakukan pelaksana kegiatan V


harus di verifikasi oleh sekretaris desa dan di sahkan oleh kepala desa?

7. Apakah bendahara desa melakukan potongan pajak penghasilan dan pajak V


lainnya dan menyetorkan ke DISPENDA

Penatausahaan
1. Apakah penatausahaan dilakukan oleh bendahara desa? V

2. Apakah bendahara desa melakukan tutup buku setiap akhir bulan? V

3. Apakah laporan pertanggung jawaban yang dilakukan bendahara desa V


dilaporkan paling ambat tanggal 10 bulan berikutnya kepda kepala desa?

Pelaporan
1. Apakah kepala desa menyampaikan laporan realisasi pelaksanaan semester V
pertama dan semester akhir tahun kepada bupati?

2. Apakah laporan realisasi pelaksanaan sesmester pertama disampaikan V


kepala desa paling lambat pada akhir bulan juli?

3. Apakah laporan realisasi pelaksanaan sesmester pertama disampaikan V


kepala desa paling lambat pada akhir bulan juli?

4. Apakah laporan realisasi pelaksanaan semester akhir tahun disampaikan V


pada akhir bulan januari tahun berikutnya?

Pertanggung jawaban
1. Apakah kepala desa menyampaikan laporan pertanggung jawaban realisasi V
pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja desa kepada bupati setiap
akhir tahun?

2. Apakah laporan pertanggung jawaban yag disampaikan kepala desa V


dilampiri :
 Laporan pertanggung jawaban reaalisasi pelaksanaan anggaran pendapatan
dan belanja desa
 Laporan kekayaan milik desa per 31 desember tahun anggaran berkenaan
 Laporan program pemerintah dan pemerintah daerah yang masuk ke desa

3. Apakah laporan realisasi dan laporan pertanggung jawaban reaalisasi V


pelaksanaan anggaran pendapatan dan belanja desa di informasikan
melalui media informasi seperti papan pengumuman, radio komunitas dan
media informasi lainya?

4. Apakah laporan pertanggung jawaban realisasi dan laporan pelaksanaan V


anggaran pendapatan dan belanja desa disampaikan paling lambat 1 bulan
setelah akhir tahun anggran berkenaan?

Pertanyaan
A. Perencanaan
1. Apakah perencanaan aset desa dimasukan dalam rencana pembangunan V
jangka menengah desa untuk kebutuhan 6 tahun?

2. Apakah perencanaan kebutuhan aset desa untuk kebutuhan 1 tahun V


dituangkan dalam rencana kerja pemerinthan desa dan ditetapkan dalam
anggaran pendapatan dan belanja desa (APBDesa) setelah
memperhatikan ketersediaan aset?

Pengadaan
1. Apakah pengadaan aset desa dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip V
efisien, efektif, transparan dan terbuka, bersaing, adil/tidak diskriminatif
dan akuntabel?

2. Apakah pengadaan barang/jasa di desa diatur dengan peraturan bupati/ V


walikota denan berpedoman pada ketentuan peraturan perundang-
undangan?

Penggunaan
1. Apakah penggunaan aset desa ditetapkan dalam rangka mendukung V
penyelengaraan pemerintahan desa?

2. Apakah status penggunaan aset desa ditetapkan setiap tahun dengan V


keputusan kepala desa?

Pemanfaatan
1. Apakah pemanfaatan aset desa berupa sewa tidak merubah status V
kepemilikan aset desa? (tidak pernah terjadi karena tidak ada aset yang
disewa baik tanah kas desa atau mobil)
2. Jangka waktu pemanfaatan aset desa berupa sewa selama 3 tahun dan V
dapat diperpanjang? (tidak pernah terjadi karena tidak ada aset yang bisa
disewakan)
3. Apakah pemanfaatan aset desa berupa pinjam pakai dilaksanakan antara V
pemerintah desa dengan pemerintah desa lain serta lembaga
kemasyarakatan desa? (tidak ada aset yang dipinjampakaikan)
4. Apakah pinjam pakai aset desa dikecualikan untuk tanah, bangunan dan V
kendaraan bermotor? (rata-rata pemerintahan desa mempunyai kendaraan
bermotor, tanah dan bangunan tidak punya tetapi jika menurut pada
peraturan)
5. Apakah pemanfaatan aset desa berupa kerja sama pemanfaatan untuk V
mengoptimalkan hasil guna aset desa dan meningkatkan pendapatan
desa? (tidak ada tanah yang menghasilkan pendapatan hanya berasal dari
sukarela saja)
6. Apakah kerjasama pemanfaatan asset desa berupa tanah dan/atau V
bangunan? (tidak mempunyai tanah)
7. Jangka waktu kerjasama pemanfaatan selama 15 tahun dan dapat V
diperpanjang ? (tidak punya tanah maka tidak akan pernah terjadi
kerjasama pemanfaatan )
8. Apakah pemanfaatan asset desa berupa bangun guna serah dan bangun V
serah guna tidak boleh untuk dijaminkan, digadaikan atau dipindah
tangankan kepada pihak lain? (tidak pernah terjadi CSR di daerah desa
Neglawangi)
9. Jangka waktu bangun guna serah dan bangun serah guna selama 20 tahun V
dan dapat diperpanjang? (tidak pernah terjadi)
Pengamanan
1. Apakah pengamanan untuk aset berupa tanah dan/atau bangunan V
dilakukan dengan cara pemagaran dan pemasangan tanda batas? (tidak
ada tanah yang dipagari dan dipasangi tanda karena tidak ada tanah)

2. Apakah pengamanan untuk aset berupa selain tanah dan/atau bangunan V


dilakukan dengan cara penyimpanan dan pemeliharaan?

3. Apakah semua biaya pengamanan aset desa dimasukan pada anggaran V


pendapatan dan belanja desa?

Pemeliharaan
1. Apakah pemeliharaan aset desa dilakukan oleh kepala desa dan perangkat V
desa?

2. Apakah biaya pemeliharaan aset desa dibebankan pada anggaran V


pendapatan dan belanja desa?

Penghapusan
1. Apakah penghapusan aset desa berupa beralih kepemilikan, maka V
dibutakan berita acara dan ditetapkan dengan keputusan kepala desa
seteah mendapatkan persetujuan bupati/walikota? (belum pernah terjadi)

2. Apakah penghapusan aset desa berupa pemusnahan, maka dibutkan V


berita cara pemusnahan sebagai dasar penetapan keputusan kepala desa?
3. Apakah penghapusan aset karena sebab lain berupa hilang, kecurian dan V
terbakar? (yang hanya terjadi aset yang rusak)
Pemidahtanganan
1. Apakah pemindahtanganan untuk tanah dan/atau bangunan hanya V
dilakukan dengan cara tukar menukar dan penyertaan modal? (belum
pernah terjadi)

2. Apakah penjualan aset berupa pohon jati, meranti, bamboo, sapi dan V
kambing dilakukan dengan penjualan langsung dan/atau lelang? (tidak
punya sesuatu untuk dijual)

Penatausahaan
1. Apakah penggunaan aset desa dicatat dalam buku inventaris aset desa di V
beri kodefikasi?

2. Apakah pemberian kodefikasi sudah diatur dalam pedoman umum V


mengenai kodefikasi aset desa?

Penilaian
1. Apakah pemerintah kabupatn bersama pemerintah desa melakukan V
inventarisasi dan penilaian aset sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan?

2. Apakah penilaian aset dilakukan dalam rangka pemanfaatan dan V


pemindahtanganan berupa tanah dan/atau bangunan dilakukan oleh
penilai pemerintah atau penilai publik?
8. Analisis

Berdasarkan hasil wawancara kami dengan data yang kami dapatkan berdasarkan
kuisioner, bahwa Desa Sukamanah ini sudah mengetahui standar, teknis dan prinsip dari
pemerintahan desa. Kepala Desa sudah melakukan tugasnya sesuai dengan tanggung
jawabnya sebagai pimpinan desa yaitu dapat membina masyarakat dari segi ekonomi dan
kehidupan. Pembinaan yang dilakukan bertujuan untuk menguatkan ekonomi masyarakat
desa agar dapat hidup maju di tanahnya sendiri tanpa harus pergi atau berkerja di kota.
Karena saat ini Pemerintah Pusat ingin berbenah untuk memajukan masyarakat desa yang
maju maka pemerintah memberikan dana transfer desa yang disebut Alokasi Dana Desa
yang selanjutnya Pemerintah Desa harus dapat mengalokasikannya untuk perkembangan
desanya. Usaha yang dilakukan oleh Desa Sukamanah dalam rangka pembinaan adalah
dengan mendirikan BUMDesa yang dapat memberikan banyak manfaat bagi
masyarakatnya sendiri, manfaat yang akan didapat adalah tersedianya lapangan
perkerjaan baru yang ada di desa, mewujudkan masyarakat desa menjadi mandiri dan
berani berinovasi dalam rangka pengembangan usahanya di desa dan membuat desa
menjadi maju sehingga sama dengan perkembangan yang ada di kota.

Kami melihat bahwa Desa Sukamanah memiliki keinginan yang kuat dalam upaya
pengembangan desa demi mensejahterakan masyarakatnya. Usaha yang telah dilakukan
oleh desa adalah dengan membuat BUMDesa yang diberi nama “SUKAMANAH
SAUYUNAN”. BUMDesa tersebut bergerak di grosir pakan ternak, tabung gas LPG 3
Kg dan yang masih dalam proses yaitu penyediaan sembako. Di bidang pakan ternak desa
menjual berbagai peralatan maupun makanan tenak seperti alat pancing beserta umpan
ikan, cacing untuk makanan burung,dll. Dalam penjualan gas LPG desa hanya menjual
gas yang berukuran hanya 3 Kg saja karena dari segi ekonomis sangat bermanfaat bagi
masyarakat. Untuk penyediaan sembako desa masih berupaya untuk memprosesnya
karena desa beralasan adanya masalah di dalam sumber daya manusianya, walaupun di
wilayah desa hampir 70% warganya menjadi petani dan buruh tani tetapi desa masih
kesulitan untuk menyerap tenaga kerja karena masyarakat yang berkerja sebagai petani
dan buruh tani ada yang berkerja bukan di tanah asli desa tersebut. Dengan adanya
BUMDesa di Desa Sukamana akan sangat membantu perkembangan di Desa Sukamanah
karena bukan hanya mendapatkan manfaat keuntungan (profit) bagi masyarakat dan desa,
juga BUMDesa berperan aktif untuk membuka lapangan perkerjaan bagi masyarakat
desa.

Dalam pemanfaatan tanah carik Desa Sukamanah ini tidak memberikan


kontribusinya dalam meningkatkan pendapatan asli desa yang seharusnya bisa didapat
dari hasil sewa tetapi ini tidak dilakukan oleh Desa Sukamanah karena tidak adanya
perjanjian atau pernyataan saling sewa menyewa antara pemerintah desa dengan
masyarakat sehingga pemerintah desa tidak bisa mengenakan biaya sewa kepada
masyarakat yang menggarap tanah kas desa tersebut tetapi digantikan dengan sistem bagi
hasil berupa barang atau hasil garap yang diberikan oleh penggarap atau masyarakat desa
yang memanfaatkan tanah kas desa tersebut untuk dibagikan kepada pemerintah desa
yaitu Kepala Desa dan Perangkat Desa. Untuk tanah kas desa yang ditanami baik itu
sayur mayur maupun yang lainnya, setiap tahun akan dilakukan evaluasi oleh Kepala
Desa dan masyarakat penggarap untuk menentukan adanya perpanjangan pemakaian
tanah kas desa tersebut atau tidak dan dengan jangka waktu yang ditentukan seberapa
lama. Untuk biaya pemeliharaan aset desa berupa tanah kas desa dibebankan kepada
masyarakat yang menggunakan tanah kas desa tersebut dan tidak termasuk ke dalam
anggaran pendapatan dan belanja desa. Sedangkan untuk aset desa yang lain seperti
motor sampah, mobil, meja, kursi dan gor desa yang bisa dipinjampakaikan kepada
pemerintah desa lainnya maupun masyarakat lain sepanjangan berkaitan dengan
kebutuhan yang mendesak dan kebutuhan pemenuhan acara pemerintah desa tersebut
yang tidak berbenturan dengan kebutuhan desa Sukamanah pada saat itu namun
dikecualikan untuk pinjam pakai berupa tanah dan bangunan tetapi yang perlu diingat
bahwa biaya pemeliharaan aset tersebut dikenakan kepada peminjam aset tersebut ketika
melakukan peminjaman saja namun untuk kebutuhan sehari-hari pemerintah Desa
Sukamanah biaya pemeliharaan dibebankan pada anggaran pendapatan dan belanja desa
tahun bersangkutan.

Didalam pelaksanaan perencanaan untuk menyusun rancangan anggaran pendapatan


dan belanja desa, Desa Sukamanah selalu dimulai dari musyarawah tingkat RT lalu RW
kemudian Musyawarah Dusun (Musdus) setelah itu Musyawarah Desa (Musdes) lalu
masuk kedalam RAPBDesa (Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa) yang
disaksikan oleh tokoh masyarakat Desa Sukamanah kemudian setelah itu maka dibuat
APBDesa yang akan diajukan kepada Kecamatan. Di desa Sukamanah ini terdapat
pendamping desa yang membantu Kepala Desa dan Perangkat Desa untuk menyusun
baik RAPBDesa maupun APBDesa sesuai dengan prinsip dan standar yang telah
ditetapkan dan menjadi penasihat secara teknis dalam setiap kegiatan yang akan
dilakukan oleh pemerintahan desa. Didalam RAPBDesa mencantumkan program-
program yang ingin dicapai atau janji yang diucapkan ketika pemilihan Kepala Desa
selama masa kepemimpinannya disertai dengan aspirasi atau kebutuhan yang dicurahkan
oleh masyarakat setempat selama proses musyawarah. Jadi dapat disimpulkan bahwa
dalam tahap perencanaan rancangan anggaran pendapatan dan belanja desa dimulai
dengan musyawarah dari tingkat yang paling kecil yaitu RT sampai ke tingkat yang
paling tinggi yaitu Desa untuk dapat menghasilkan APBDesa yang ditargetkan atau
diharapkan terealisasi di tahun bersangkutan.

Dalam kegiatan sehari-hari, Bendahara Desa Sukamanah melakukan semua


penerimaan dan pengeluaran desa melalui rekening kas dan pertanggungjawaban atas
pemakaian dana tersebut harus disertai dengan bukti yang sah dan lengkap. Bendahara
Desa Sukamanah juga bertanggungjawab atas pemotongan pajak lainnya dan disetorkan
ke DISPENDA namun tidak untuk pajak penghasilan karena rata-rata penghasilan dari
perangkat desa masih dibawah jumlah minimum yang harus dikenakan pajak
penghasilan.

Selama masa kepimpinan Kepala Desa Sukamanah, terdapat perencanaan aset desa
yang dimasukkan dalam rencana pembangunan jangka menengah desa untuk kebutuhan 6
(enam) tahun yang dirinci per tahunnya yang ditetapkan dalam skala prioritas sesuai
dengan dana yang didapatkan dan aspirasi rakyat yang ingin dipenuhi. Setiap tahunnya,
akan dilakukan evaluasi terhadap perencanaan aset untuk mengetahui mana saja yang
sudah terealisasi dan yang belum untuk mengetahui rencana tahun selanjutnya untuk
menunda beberapa program untuk memenuhi program yang belum tercapai di tahun
sebelumnya atau lanjut ke perencanaan kebutuhan aset ke tahun selanjutnya. Dalam kasus
Desa Sukamanah ini, setiap tahun terdapat perencanaan aset desa untuk kebutuhan 6
(enam) tahun yang dirinci dengan detail setiap tahunnya berdasarkan skala prioritas dan
dana yang didapatkan dan apabila terdapat kendala untuk pemenuhan perencanaan
kebutuhan aset desa akan berpengaruh kepada tindakan selanjutnya yaitu penyelesaian
kebutuhan aset desa untuk tahun sebelumnya dan baru berlanjut setelah kebutuhan aset
tersebut terealisasi namun pada kenyataan kejadian ini belum pernah terjadi di Desa
Sukamanah sehingga semua perencanaan kebutuhan aset desa telah dilaksanakan tepat
waktu sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan.

Anda mungkin juga menyukai