Anda di halaman 1dari 3

Sejarah dan Perkembangan Organisasi Sektor Publik dari Sudut Akuntansi

Istilah “sektor publik” dipakai pertama kali pada tahun 1952. Pada waktu itu, sektor publik sering
dikaitkan sebagai bagian dari manajemen ekonomi makro yang terkait dengan pembangunan dan
lembaga pelaksanaan pembangunan. Pada tahun 1970-an, muncul kritikan dan serangan yang
mempertanyakan peran sektor publik dan di tahun 1980-an reformasi sektor publik dilakukan di
negara-negara industri maju sebagai jawaban atas berbagai kritikan.

Sejarah Akuntansi Sektor Publik

Periode Peradaban Aktivitas


3000 SM- Babilonia Praktek pencatatan telah dilakukan dalam berbagai kegiatan untuk
1000 SM menghasilkan pendapatan dan produksi
Mesir Kuno Praktek sistem pencatatan telah ada sejak zaman mesir kuno.
Organisasi kementrian didirikan dengan tujuan mengadministrasi
laporan untuk perdana menteri. Para menteri melakukan praktek
laporan bulanan yang terkait dengan hasil pemungutan pajak
1000 SM- Yunani Di masa Yunani, pemerintahan yang berkuasa membagi secara adil
Abad ke-1 berbagai sumber pendapatan yang diterima
Abad ke 1 - Roma Di masa Roma, praktek akuntansi untuk mendukung mekanisme
Abad ke 5 pajak dilakukan oleh semua pejabat, baik itu digubernuran maupun
kekaisaran
Pertengahan Eropa Pada pertengahan akhir abad ke-14, praktek pencatatan transaksi
abad ke-14 keuangan di Genoa adalah berupa bukti transaksi keuangan antara
pemerintah yang berkuasa dan rakyat. Selanjutnya, proses
pencatatan yang berkembang dalam proses perdagangan
antarnegara. Pada saat yang sama, dibelahan dunia lain gereja
memasuki era peranan gereja dalam pemerintahan.
Awal abad ke- Eropa Pada awal abad ke-15, kekuatan perekonomian bergeser dari italia ke
15 Inggris, dimana proses pelaporan dikembangkan lebih rinci, terutama
informasi tentang tenaga kerja, metode produksi, jenis dan kualitas
barang yang diproduksi, harga jual, dan metode pemasaran.
Akhir abad ke- Eropa Pada akhir abad ke-18, terjadi perubahan mendasar dalam aturan
18 bisnis. Inisiatif individu menjadi lebih dihargai dan diberi peluang
seluas-luasnya. Akibatnya, revolusi industri muncul di Inggris.
Kejadian ini menunjukan bahwa pengembangan akuntansi keuangan
dan biaya di perusahaan lebih dipicu oleh perkembangan praktek
akuntansi sektor publik.
Abad ke 19- Eropa Praktek akuntansi sektor publik dapat dikatakan berkembang lebih
Abad ke 20 lambat. Interpretasi yang salah mulai muncul dengan menyamakan
akuntansi sektor publik sebagai proses pencatatan penarikan pajak
yang dipungut pihak pemerintah

Badan yang menaungi akuntansi sektor publik

Dunia memiliki badan yang mengatur mengenai sektor publik, yaitu IPSAS. International Public
Sector Accounting Standards (IPSAS) adalah standar akuntansi untuk entitas sektor publik yang
dikembangkan oleh International Public Sector Accounting Standards Board (IPSASB). IPSASB
merupakan badan yang bernaung di bawah International Federation of Accountants (IFAC),
organisasi profesi akuntansi di tingkat internasional yang didirikan tahun 1977. Keberadaan IPSASB
bermula dari kesadaran akan manfaat nyata informasi keuangan yang konsisten dan terbandingkan
(comparable) lintas-jurisdiksi. IPSAS, sebagai standar internasional akuntansi sektor publik,
diharapkan memainkan peran kunci untuk merealisasikan manfaat tersebut.

Di Indonesia, badan Standar Akuntansi Sektor Publik yaitu Dewan Standar Akuntansi Keuangan
(DSAK) dibentuk pada saat Kongres VIII IAI tanggal 23-24 September 1998 di Jakarta, Komite SAK
diubah menjadi Dewan Standar Akuntansi Keuangan (DSAK) dengan diberikan otonomi untuk
menyusun dan mengesahkan PSAK dan ISAK. Selain itu, juga telah dibentuk Komite Akuntansi
Syariah (KAS) dan Dewan Konsultatif Standar Akuntansi Keuangan (DKSAK). Komite Akuntansi
Syariah (KAS) dibentuk tanggal 18 Oktober 2005 untuk menopang kelancaran kegiatan penyusunan
PSAK yang terkait dengan perlakuan akuntansi transaksi syariah yang dilakukan oleh DSAK.
Sedangkan DKSAK yang anggotanya terdiri atas profesi akuntan dan luar profesi akuntan, yang
mewakili para pengguna, merupakan mitra DSAK dalam merumuskan arah dan pengembangan SAK
di Indonesia.

Kekuatan sosial masyarakat, yang umumnya berbentuk pemerintahan-organisasi sektor publik ini,
diklasifikasikan dalam :

1. Semangat kapitalisasi (capitalistic spirit)


2. Peristiwa politik dan ekonomi (economic and politic events)
3. Inovasi teknologi (technology inovation)

Skala dan Cakupan Organisasi Sektor Publik

Tidak bisa dipungkiri bahwa sektor publik mempunyai pengaruh yang besar dalam suatu negara. Di
Inggris, dampak yang ditimbulkan dapat diidentifikasi pada warga negara Inggris dan warga negara
lain yang berkunjung ke Inggris. Di Inggris, pendatang diperbolehkan untuk mempunyai akses ke
pelayanan publik seperti bantuan polisi tanpa dikenai biaya. Dalam keadaan tertentu, pendatang
juga mempunyai akses ke pusat pelayanan kesehatan dan kebakaran, tanpa mengeluarkan biaya.
Selain itu, sektor publik juga menyerap lima juta tenaga kerja yang cukup signifikan bagi
perekonomian Inggris pada tahun 1992.
Kondisi di Indonesia, melihat luas wilayah dan jumlah penduduk, jumlah serapan tenaga kerja yang
bergerak di bidang sektor publik masih sangat diharapkan. Pertimbangan lain adalah terbentuknya
departemen-departemen yang membawahi bidang tertentu dalam pemerintahan maupun
organisasi nonpemerintahan, struktur pemerintahan pusat maupun daerah, dan kepolisian-TNI.
Cakupan organisasi sektor publik di setiap kota membuktikan peranan organisasi sektor publik dalam
penyerapan tenaga kerja dan kesejahteraan masyarakat sangatlah besar.

 Kontroversi Akuntansi Sektor Publik vs Akuntansi Pemerintahan

Karakter akuntansi adalah sebagai penyedia jasa yang relevan bagi berbagai jenis individu dan
organisasi. Karakter organisasi sektor publik menunjukan variasi sosial, ekonomi, politik, dan
karakteristik menurut undang-undangan. Masing-masing memiliki perbedaan dalam hal kekuatan
dan tanggung jawab serta memperlihatkan contoh perbedaan pertanggungjawaban.

 Aktivasi organisasi sektor publik sangat beraneka ragam.


 Kondisi organisasi sektor publik sangat mandiri atau lepas dari mekanisme murni
pasar
 Fokus kesuksesan penyelenggaraan aktivitas publik adalah kompetensi manajemen.
 Dalam proses pertanggungjawaban,berbagai variasi formal dan informal jaringan
kerja berdampak secara langsung terhadap alur aktivitas organisasi sektor publik.

Profesi Akuntan Sektor Publik

Sektor publik digambarkan sebagai institusi pemerintah atau, dengan kalimat yang lebih jelas,
pemerintah yang berkuasa, pemerintah negara, dan industri nasional (perusahaan milik
pemerintahan, badan hukum publik, perusahaan publik). Profesi akuntan dengan disiplin ilmu
akuntansinya dianggap oleh Anglo-Amerika sangat mempengaruhi pertumbuhan bisnis di seluruh
dunia.

Uang merupakan alat tukar penengah dan sumber kekayaan, sehingga akuntan dibayar untuk
mengembangkan kekayaan orang lain. Kelompok sosial dimana uang (dalam pemahaman ini)
berperan penting, akan menentukan nilai disiplin ilmu akuntansi, tetapi kelompok sosial dimana
uang tidak memainkan peranan ini (seperti Uni Soviet sebelum runtuh), akuntansi tidak akan
dianggap penting. Dengan demikian, kritik-kritik terhadap peran disiplin ilmu akuntansi akan lebih
mudah dijawab.

Proses pengembangan bidang akuntansi sektor publik sangat dipengaruhi oleh kapasitas dan tujuan
kebijakan ekonomi, sehingga aspek budaya, sosial dan politik ekonomi menjadi dominan. Selain itu,
orientasi pengelolaan organisasi sektor publik juga akan mengubah arah pengembangan organisasi
akuntansi.

Anda mungkin juga menyukai