Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Perkembangan kegiatan pemerintahan atau dikenal akuntansi sektor publik
dan organisasi non-laba terus meningkat sejalan dengan perkembangan kegiatan
pembangunan, globalisasi dan era informasi. Dalam melaksanakan kegiatan yang
semakin rumit, informasi memegang peranan semakin penting. Salah satu
informasi yang dibutuhkan adalah informasi akuntansi sektor publik, baik untuk
tujuan pertanggungjawaban maupun manajerial.
Sebagai mahasiswa jurusan akuntansi, informasi mengenai akuntansi
sektor publik sangatlah penting. Oleh karena itu penulis berusaha menyajikan
informasi mengenai akuntansi sektor publik dalam bentuk makalah yang berjudul
Karakteristik dan ingkungan Sektor Publik!.
B. Rumusan Masalah
Dalam makalah ini akan dibahas tentang Karakteristik dan ingkungan
Sektor Publik. Dari latar belakang di atas, dapat dirumuskan masalah dengan
ruang lingkup hanya sebatas tentang pengertian dan ruang lingkup akuntansi
sektor publik, tujuan akuntansi sektor publik, tujuan akuntansi sektor publik serta
perkembangannya.
C. Tujuan Penulisan
"dapun tujuan dari penulisan ini adalah agar para pemba#a mendapatkan
pengetahuan mengenai pengertian dan ruang lingkup akuntansi sektor publik, sifat
dan karakteristik, tujuan dan perkembangan akuntansi sektor publik, akuntabilitas
publik, pri$atisasi serta otonomi daerah. Selain itu makalah ini bisa dijadikan
alternatif ba#aan bagi mahasiswa.
%
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENERTIAN DAN RUAN LIN!UP A!UNTANSI SE!T"R
PUBLI!
"kuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan
perlakukan akuntansi pada domain publi#. Domain publik sendiri memiliki
wilayah yang lebih luas dan kompleks dibandingkan dengan sektor swasta.
Kekuasaan wilayah publik tidak hanya disebabkan luasnya jenis dan bentuk
organisasi yang berada di dalamnya, akan tetapi juga karena kompleksnya
lingkungan yang mempengaruhi lembaga-lembaga publik tersebut. Se#ara
kelembagaan domain publik antara lain meliputi badan-badan pemerintahan
&'()* dan '()D+, yayasan, organisasi politik dan organisasi masa.
,stilah !sektor publik! sendiri memiliki pengertian yang berma#am-
ma#am. -al tersebut merupakan konsekuensi dari luasnya wilayah publik,
sehingga setiap disiplin ilmu &ekonomi, politik, hukum, dan sosial+ memiliki
#ara pandang dan definisi yang berbeda-beda. Dari sudut pandang ilmu
ekonomi, sektor publik dapat dipahami sebagai suatu entitas yang aktifitasnya
berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan pelayanan publik
dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik.
'eberapa tugas dan fungsi sektor publik sebenarnya dapat juga
dilakukan oleh sektor swasta, misalnya tugasnya untuk menghasilkan
.
beberapa jenis pelayanan publik, seperti layanan komunikasi, penarikan pajak,
pendidikan, transportasi publik, dan sebagainya. "kan tetapi, untuk tugas
tertentu keberadaan sektor publik tidak dapat digantikan oleh sektor swasta,
misalnya fungsi birokrasi pemerintahan. Sebagai konsekuensinya, akuntansi
sektor publik dalam beberapa hal berbeda dengan akuntansi pada sektor
swasta.
)eskipun terdapat pebedaan di antara kedua sektor tersebut, yang perlu
ditekankan bukan pada men#ari perbadaan dan mempertentangkan antara
sektor publik dengan sektor swasta. /okus perhatian hendaknya lebih
ditekankan pada upaya untuk memajukan sektor publik yang dianggap kurang
efisien dan kurang menarik agar tidak tertinggal jauh dengan sektor swasta
yang dipandang lebih maju dan efisien.
B. SI#AT DAN !ARA!TERISTI! A!UNTANSI SE!T"R PUBLI!
"kuntansi merupakan suatu akti$itas yang memiliki tujuan &purpose
activity+. 0ujuan akuntansi diarahkan untuk men#apai hasil tertentu, dan hasil
tersebut harus memiliki manfaat. Dalam beberapa hal, akuntansi sektor publik
berbeda dengan akuntansi pada sektor swasta. Perbedaan sifat dan
karakteristik akuntansi tersebut disebabkan karena adanya perbedaan
lingkungan yang mempengaruhi.
Organisasi sektor publik bergerak dalam lingkungan yang sangat
kompleks. Komponen lingkungan yang mempengaruhi organisasi sektor
publik meliputi faktor ekonomi, politik, kultur dan demografi.
1
a. /aktor 2konomi
/aktor ekonomi yang mempengaruhi organisasi sektor publik antara lain 3
Pertumbuhan ekonomi
0ingkat inflasi
Pertumbuhan pendapatan per kapita &4*P 5 4DP+
Struktur produksi
0enaga kerja
"rus modal dalam negeri
6adangan de$isa
*ilai tukar mata uang
(tang dan bantuan luar negeri
,nfrastruktur
0eknologi
Kemiskinan dan kesenjangan ekonomi
Sektor informal
b. /aktor Politik
/aktor politik yang mempengaruhi sektor publik antara lain 3
-ubungan negara dan masyarakat
7
0ipe re8im yang berkuasa
,deologi negara
2lit politik dan masa
9aringan internasional
Kelembagaan
#. /aktor Kultural
/aktor kultural yang mempengaruhi organisasi sektor publik antara lain 3
Keragaman suku, ras, agama, bahasa dan budaya
Sistem nilai di masyarakat
-istoris
Sosiologi masyarakat
Karakteristik masyarakat
d. /aktor Demografi
/aktor demografi yang mempengaruhi organisasi sektor publik antara lain3
Pertumbuhan penduduk
Struktur usia penduduk
)igrasi
0ingkat kesehatan
:
C. TU$UAN A!UNTANSI SE!T"R PUBLI!
;. )emberikan informasi yang diperlukan untuk mengelola se#ara tepat,
efisien, dan ekonomis atas suatu operasi dan alokasi sumber daya yang
diper#ayakan kepada organisasi. 0ujuan ini terkait dengan pengendalian
manajemen &management control+.
%. )emberikan informasi yang memungkinkan bagi manajer untuk
melaporkan pelaksanaan tanggung jawab mengelola se#ara tepat dan
efektif program dan penggunaan sumber daya yang menjadi
wewenangnya< dan memungkinkan bagi pegawai pemerintah untuk
melaporkan kepada publik atas hasil operasi pemerintah dan penggunaan
dana publik. 0ujuan ini terkait dengan akuntabilitas &accountability+.
"kuntansi sektor publik terkait dengan tiga hal pokok, yaitu penyediaan
informasi, pengendalian manajemen, dan akuntabilitas. "kuntansi sektor
publik merupakan alat informasi baik bagi pemerintah sebagai manajemen
maupun alat informasi bagi publik. 'agi pemerintah, informasi akuntansi
digunakan dalam proses pengendalian manajemen mulai dari peren#anaan
strategik, pembuatan program, penganggaran, e$aluasi kinerja, dan pelaporan
kinerja.
,nformasi akuntansi bermanfaat untuk pengambilan keputusan, terutama
untuk membantu manajer dalam melakukan alokasi sumber daya. ,nformasi
akuntansi dapat digunakan untuk menentukan biaya suatu program, proyek,
atau akti$itas serta kelayakannya baik se#ara ekonomis maupun teknis.
=
Dengan informasi akuntansi, pemerintah dapat menentukan biaya pelayanan
&cost of services+ yang diberikan kepada publik, menetapkan biaya standar,
dan harga yang akan dibebankan kepada publik atas suatu pelayanan
&charging for services+.
Selain itu, informasi dapat digunakan untuk membantu dalam pemilihan
program yang efektif dan ekonomis serta untuk penilaian in$estasi. Pemilihan
program yang tepat sasaran, efektif, dan ekonomis akan sangat membantu
dalam proses penganggaran. Pada sektor publik, penganggaran merupakan
tahap yang membutuhkan keahlian khusus karena penganggaran pada sektor
publik merupakan proses politik, sehingga manajer sektor publik dituntut
untuk memiliki political skill disamping pemahaman teknis akuntansi.
(ntuk melakukan pengukuran kinerja, pemerintah memerlukan
informasi akuntansi terutama untuk menentukan indikator kinerja
&performance indikator+ sebagai dasar penilaian kinerja. )anajemen akan
kesulitan untuk melakukan pengukuran kinerja apabila tidak ada indikator
kinerja yang memadai. ,ndikator kinerja tersebut dapat bersifat finansial
maupun nonfinansial. ,nformasi akuntansi memiliki peran utama dalam
menentukan indikator kinerja sektor publik.
Pada tahap akhir dari proses pengendalian manajemen, akuntansi
dibutuhkan dalam pembuatan laporan keuangan sektor publik berupa laporan
surplus5defisit pada pemerintah, laporan rugi5laba dan aliran kas pada
'()*5'()D, laporan pelaksanaan anggaran, laporan alokasi sumber dana,
>
dan nera#a. aporan keuangan sektor publik merupakan bagian penting dari
proses akuntabilitas publik.
D. PER!EMBANAN A!UNTANSI SE!T"R PUBLI!
'erbagai kritik mengenai peran organisasi sektor publik dalam
pembangunan telah mengalami perubahan yang dramatis. Pada tahun ;?7@-an
dan ;?:@-an sektor publik memainkan peran utama sebagai pembuat dan
pelaksana strategi pembangunan. ,stilah !sektor publik! mulai dipakai pertama
kali pada tahun ;?7%. Pada waktu itu, sektor publik sering dikaitkan sebagai
bagian dari manajemen ekonomi makro yang terkait dengan pembangunan
dan lembaga pelaksana pembangunan.
Pada tahun ;?=@-an, adanya kritikan dan serangan dari pendukung teori
pembangunan radikal menunjukkan kesan ingin mempertanyakan kembali
peran sektor publik dalam pembangunan. 'enarkah sektor publik dapat
menggerakkan dan mempertahankan pembangunanA 'erbagai kritik mun#ul
terhadap sektor publik yang keberadaannya dianggap tidak efisien dan jauh
tertinggal dengan kemajuan dan perkembangan yang terjadi di sektor swasta.
Sektor publik dianggap lebih rendah kedudukannya dibandingkan dengan
sektor swasta dan bahkan dianggap mengganggu pembangunan ekonomi dan
sosial itu sendiri dengan alasan sektor publik sering dijadikan sebagai sarang
pemborosan dan inefisiensi ekonomi. Kedudukan sektor publik bertambah
?
lemah karena orientasi pembangunan lebih diarahkan pada pembangunan
sektor swasta dan #enderung mengabaikan pembangunan sektor publik.
'aru pada tahun ;?>@-an reformasi sektor publik dilakukan di negara-
negara industri maju sebagai jawaban atas berbagai kritikan yang ada.
'erbagai perubahan dilakukan misalnya dengan mengadopsi pendekatan New
Public Management &*P)+ dan reinventing government di banyak negara.
(ntuk memperbaiki kinerja sektor publik perlu diadopsi beberapa
praktik dan teknik manajemen yang diterapkan sektor swasta ke dalam sektor
publik, seperti pengadopsian mekanisme pasar, kompetisi tender, dan
pri$atisasi perusahaan-perusahaan publik.
embaga sektor publik masih memiliki kesempatan yang luas untuk
memperbaiki kinerjanya dan memanfaatkan sumber daya se#ara ekonomis,
efisien dan efektif. )emperbaiki kinerja sektor publik memang bukan sekedar
masalah teknis belaka, akan tetapi akuntansi sektor publik sebagai alat untuk
men#iptakan good public and corporate governance memiliki peran yang
sangat $ital dan signifikan. "kuntansi sektor publik akan terus berkembang
seiring dengan meningkatnya tuntutan dilakukannya transparansi dan
akuntabilitas publik oleh lembaga-lembaga sektor publik.
Perkembangan akuntansi sektor publik khususnya di ,ndonesia semakin
pesat seiring dengan adanya erabaru dalam pelaksanaan otonomi daerah dan
desentaralisasi fiskal. Desentarlisasi tidak hanya berartipelimpahan wewenang
dari pemerintah pusat ke daerah tetapi pelimpahan beberapa
wewenangpemerintah ke pihak swasta dalam bentuk pri$atisasi
;@
BAB III
PENUTUP
A. !esim%ulan
"kuntansi sektor publik memiliki kaitan yang erat dengan penerapan dan
perlakuan akuntansi pada domain publik. Domain publik sendiri memiliki wilayah
yang lebih luas dan kompleks dibandingkan dengan sektor swasta. Dari sudut
pandang ilmu ekonomi, sektor publik dapat dipahami sebagai suatu entitas yang
akti$itasnya berhubungan dengan usaha untuk menghasilkan barang dan
pelayanan publik dalam rangka memenuhi kebutuhan dan hak publik.
Organisasi sektor publik bergerak dalam lingkungan yang sangat kompleks.
Komponen lingkungan yang mempengaruhi organisasi sektor publik meliputi
faktor ekonomi, politik, kultur dan demografi.
Sektor publik sering kali dinilai negatif oleh beberapa pihak, misalnya
sebagai sarang inefisiensi, pemborosan, sumber kebo#oran dana dan institusi yang
selalu merugi. 0untutan baru mun#ul agar organisasi sektor publik memperhatikan
;;
kualitas dan profesionalisme serta value for money dalam menjalankan
akti$itasnya. Dimana Value for money merupakan konsep pengelolaan organisasi
sektor publik.
DA#TAR PUSTA!A
)ardiasmo, %@@%. Akuntansi Sekt&r Pu'lik. Bogyakarta 3 "ndi.
http355id.sh$oong.#om5business-management5a##ounting5%;==>>>-pengertian-dan-
ruang-lingkup-akuntansi5CiD88;j.w9)uk/
http355ro#knrollhidupku.blogspot.#om5%@;@5@%5karakteristik-dan-lingkungan-
sektor.html
http355www.s#ribd.#om5do#51>???.?75"K(*0"*S,-S2K0OE-P(',K
;%

Anda mungkin juga menyukai