I. Pendahuluan
Latar Belakang
Pelaksanaan Alokasi Dana Desa, Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Daerah
dan Alokasi Dana Bagi Hasil Retribusi Daerah dapat meningkatkan Peran
Pemerintah Desa dalam memberikan Pelayanan dan Pemberdayaan
Masyarakat. Alokasi Dana Desa, Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Daerah dan
2
Alokasi Dana Bagi Hasil Retribusi Daerah merupakan wujud bantuan
keuangan dari Pemerintah dan Pemerintah Kabupaten kepada Pemerintah
Desa dalam rangka penyelenggaraan otonomi desa.
B. Tujuan :
Memberikan pedoman dan petunjuk dalam pelaksanaan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APBDes) yang dananya berasal dari
Alokasi Dana Desa, Alokasi Dana Bagi Hasil Pajak Daerah dan Alokasi
Dana Bagi Hasil Retribusi Daerah adalah :
C. Penggunaan ADD
Penggunaan ADD diprioritaskan utama untuk :
3. Tunjangan BPD :
- Ketua BPD Rp. 2.000.000,- / bulan/orang
- Wakil Ketua Rp. 1.550.000,- / bulan/orang
- Sekretaris Rp. 1.200.000,- / bulan/orang
- Anggota Rp. 1.100.000,- / bulan/orang
4
4. Penggunaan ADD setelah dikurangi Penghasilan Tetap Kepala Desa dan
Perangkat Desa, Tunjangan Kepala Desa, Tunjangan Perangkat Desa
dan Tunjangan BPD diprioritaskan untuk :
1) Honor Linmas sebesar Rp. 350.000,-
2) Honor RT sebesar Rp. 350.000,-
3) Honor Pembina Keagamaan sebesar Rp. 350.000,-
4) Honor Imam sebesar Rp. 350.000,-
5) Honor Mudim sebesar Rp. 350.000,-
6) Honor Ustad/Ustadzah sebesar Rp. 350.000,-
7) Honor Operator Desa sebesar Rp. 1.000.000,-
8) Honor Petugas Kebersihan sebesar Rp. 500.000,-
9) Honor Petugas Jaga Malam sebesar Rp. 500.000,-
10) Insentif Supir Ambulance sebesar Rp. 300.000,-
11) Insentif Paramedis sebesar Rp. 250.000,-
IV. A. Belanja Desa yang bersumber dari Anggaran Alokasi Dana Desa,
Alokasi Bagi Hasil Pajak Daerah dan Alokasi Bagi Hasil Retribusi
Daerah dipergunakan sebagai berikut :
1. Bidang Pemerintahan Desa :
a. Biaya Penataan wilayah desa;
b. Biaya Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa;
c. Biaya Bantuan Pilkades;
d. Biaya Bantuan Pemilihan Anggota BPD;
e. Biaya Pengadaan Peralatan Kantor;
f. Biaya Pemeliharaan Peralatan dan Perlengkapan Kantor;
g. Biaya Pengadaan Kendaraan Dinas Roda Dua dan Roda Tiga;
h. Biaya Pemeliharaan Kendaraan Dinas;
i. Biaya Pembayaran Pajak Kendaraan Dinas;
5
j. Biaya Pengadaan Perangkat Komputer / Laptop;
k. Biaya Pemeliharaan Kantor / Rehab Kantor;
l. Biaya Pemasangan Jaringan Internet Desa;
m. Biaya Sertifikasi Tanah Desa dan Pengadaan Tanah;
n. Biaya Tagihan Rekening Listrik, Telepon, PDAM dan Internet;
o. Biaya Honor Petugas Pendataan Terpadu;
p. Biaya Langganan Koran Masuk Desa;
q. Biaya Pengembangan Informasi Desa / Profil Desa;
r. Biaya Pengadaan Pakaian Perangkat Desa dan BPD;
s. Biaya Pengadaan Pakaian Dinas Linmas Desa;
t. Biaya Operasional Pemerintah Desa antara lain :
1. Biaya Perjalanan Dinas;
2. Biaya Pengadaan ATK;
3. Biaya Cetak dan Penggandaan / Foto Copy;
4. Biaya Benda Pos dan Materi;
5. Biaya Makan dan Minum Rapat;
u. BPJS Ketenagakerjaan dan Jaminan Hari Tua Aparatur
Pemerintah Desa dan BPD;
v. Biaya Asuransi Aparatur Pemerintah Desa dan BPD;
w. Biaya Perlombaan Desa; dan
x. Biaya Operasional BPD.
6. Biaya Perjalanan Dinas;
7. Biaya Pengadaan ATK;
8. Biaya Cetak dan Penggandaan / Foto Copy;
9. Biaya Benda Pos dan Materi;
10. Biaya Makan dan Minum Rapat;
C. 1. Belanja Modal
Belanja Modal adalah Belanja yang digunakan untuk Operasional
Pemerintahan Desa dalam rangka menjalankan Tugas, Kewajiban,
Hak dan Wewenangnya, didasarkan atas Pertimbangan Objektif
sesuai dengan Kemampuan Keuangan Desa antara lain Pengadaan
Kendaraan Dinas Roda Dua maksimal 150 cc.
9
6. Belanja Perjalanan Dinas
Uang Saku Perjalanan Dinas Kepala Desa, Perangkat Desa,
Ketua BPD dan Anggota BPD, Non Perangkat Desa (Pihak Lain)
dalam Kabupaten Muara Enim.
a. Uang Saku / Harian Keluar Propinsi
1) Kepala Desa Rp. 380.000/hari
2) Perangkat Desa Rp. 380.000/hari
3) Ketua BPD Rp. 380.000/hari
4) Anggota BPD Rp. 380.000/hari
5) Biaya Penginapan (at cost) maksimal Rp. 750.000/malam
6) Uang Transport sesuai dengan Tiket Pesawat/Kapal/
Bus.
b. Uang Saku / Harian Keluar Daerah Dalam Propinsi
1) Kepala Desa Rp. 300.000/hari
2) Perangkat Desa Rp. 300.000/hari
3) Ketua BPD Rp. 300.000/hari
4) Anggota BPD Rp. 300.000/hari
5) Biaya Penginapan (at cost) maksimal Rp. 750.000/malam
6) Uang Transport sesuai dengan jarak.
c. Uang Saku / Harian Dalam Daerah (ke Kabupaten)
1) Kepala Desa Rp. 150.000/hari
2) Perangkat Desa Rp. 150.000/hari
3) Ketua BPD Rp. 150.000/hari
4) Anggota BPD Rp. 150.000/hari
5) Uang Transport sesuai dengan jarak.
- kandang ternak;
- mesin pakan ternak; dan
- sarana dan prasarana ekonomi lainnya sesuai
kondisi desa dan Kewenangan Desa serta hasil
Musdes.
14
b. Pembangunan Infrastruktur
1) Belanja pembangunan infrastruktur diprioritaskan
untuk melaksanakan urusan pemerintahan dan
besarnya alokasi dana didasarkan atas pertimbangan
obyektif sesuai dengan kemampuan keuangan desa
dengan ketentuan maksimal 40% (empat puluh
perseratus) dari besarnya belanja pemberdayaan
masyarakat, yang digunakan untuk :
a) Bidang penataan ruang;
Bidang penataan ruang digunakan untuk
merencanakan tata ruang desa, antara lain melalui :
c) Bidang perhubungan.
Bidang perhubungan digunakan untuk
meningkatkan akses transportasi guna mendukung
perkembangan perekonomian desa, antara lain
melalui :
(1) pembenahan terminal desa; dan
(2) pengadaan tanda lalu lintas di desa.
c) Bidang Pariwisata;
Bidang pariwisata digunakan untuk mengembangkan
nilai dan keragaman budaya, antara lain melalui :
(1) fasilitasi pengembangan kegiatan kelompok-
kelompok seni dan budaya yang ada di desa;
(2) fasilitasi penyelenggaraan festival dan pentas seni
desa; dan
(3) pengembangan obyek pariwisata desa.
d) Bidang Pertanahan;
Bidang pertanahan digunakan untuk mewujudkan tertib
administrasi pertanahan di desa, yaitu melalui:
18
(1) fasilitasi manajemen (penataan administrasi)
pertanahan berbasis masyarakat;
(2) sertifikasi tanah kas desa; dan
(3) pengadaan tanah kas desa.
g) Bidang Perencanaan;
Bidang perencanaan digunakan untuk perencanaan
pembangunan desa dan pengembangan wilayah
perbatasan, antara lain melalui :
(1) pelaksanaan musyawaran dusun dan musyarawarah
desa;
(2) pelaksanaan musrenbang tingkat dusun;
(3) pengembangan partisipasi masyarakat dalam
penyusunan APBDesa melalui musrenbang desa; dan
(4) koordinasi penyelesaian masalah perbatasan antar
19
desa.
j) Bidang Statistik;
Bidang statistik digunakan untuk pengembangan data
statistik desa yaitu untuk pendataan/pengumpulan
penyusunan dan pengolahan data profil desa berbasis
keluarga.
k) Bidang Arsip
Bidang arsip digunakan untuk penyelamatan dan
pelestarian dokumen/arsip desa yang antara lain melalui
:
2. Belanja modal
Belanja modal digunakan untuk pengeluaran guna
pengadaan atau pembangunan aset tetap berwujud yang
mempunyai nilai manfaat lebih dari 12 (dua belas) bulan
dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat, antara lain
meliputi :
a. Pengadaan tanah;
b. Pengadaan alat-alat angkutan darat tidak bermotor;
c. Pengadaan alat-alat bengkel;
d. Pengadaan peralatan kantor seperti mesin hitung,
tabung pemadam kebakaran, dsb;
e. Pengadaan perlengkapan kantor seperti almari, filling
kabinet, white board, penunjuk waktu, dan
sebagainya;
f. Pengadaan komputer seperti komputer/pc, laptop,
printer, scaner, monitor dan sebagainya;
g. Pengadaan mebeuleir seperti meja kerja, meja rapat,
kursi tamu, rak buku dan sebagainya;
h. Pengadaan peralatan dapur seperti kompor gas,
tabung gas, piring/gelas, dan sebagainya;
i. Pengadaan alat-alat studio seperti kamera, handycam,
dan sebagainya;
j. Pengadaan alat-alat komunikasi seperti telepon, radio
ssb, radio, televisi dan sebagainya;
k. Pengadaan alat-alat Kesehatan Posyandu/Posbindu
PTM;
22
l. Pengadaan alat-alat ukur;
m. Pengadaan konstruksi jalan;
n. Pengadaan konstruksi jembatan;
o. Pengadaan konstruksi jaringan air;
p. Pengadaan penerangan jalan;
q. Pengadaan konstruksi bangunan;
r. Pengadaan buku/kepustakaan;
s. Pengadaan bercorak kesenian/kebudayaan; dan
t. Pengadaan hewan/ternak dan tanaman;
Tanggal
Tanggal Penyetoran
Pelaporan
PPh Paling lama tanggal 10 bulan Paling lama
Pasal berikutnya setelah masa pajak 20 hari
21 berakhir. setelah masa
pajak
berakhir.
PPh Disetor pada hari yang sama Paling lama
Pasal dengan pelaksanaan 14 hari
22 pembayaran. setelah masa
pajak
berakhir.
PPh Paling lama tanggal 10 bulan Paling lama
Pasal berikutnya setelah masa pajak 20 hari
23 berakhir. setelah masa
pajak
berakhir.
PPN a. Kaur keuangan sebagai a. Paling
pemungutan PPN paling lama
lama tanggal 7 (tujuh) bulan akhir
berikutnya setelah masa bulan
pajak berakhir. berikutny
b. untuk Pejabat a setelah
Penandatanganan Surat masa
Perintah membayar sebagai pajak
Pemungut PPN, harus berakhir.
disetor pada hari yang sama
dengan pelaksanaan b. Paling
pembayaran kepada lama
Pengusaha Kena Pajak akhir
31
Rekanan Pemerintah melalui bulan
Kantor Pelayanan Pajak berikutny
Negara. a setelah
masa
pajak
berakhir
B. SANKSI :
1. Alokasi Dana Desa dalam pelaksanaannya dianggarkan
dalam APBDes sesuai terdapat di Lembar Kerja yaitu :
AHMAD RIZALI