Anda di halaman 1dari 14

PANDUAN

MUSYAWARAH RENCANA
PEMBANGUNAN DESA
(MUSRENBANGDES)
TAHUN 2017

DINAS PEMBERDAYAAN
MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN SIKKA

1
2
PEDOMAN MUSRENBANG DESA/KELURAHAN
TAHUN 2017

Musrenbang Desa/Kelurahan tahun 2017 adalah forum


musyawarah tahunan pihak yang berkepentingan untuk
mengatasi permasalahan desa/kelurahannya dan pihak yang akan
terkena dampak hasil musyawarah, untuk menyepakati rencana
kegiatan tahun anggaran 2018;

1. Tujuan
a. Menampung dan menetapkan prioritas kebutuhan
masyarakat yang diperoleh dari musyawarah perencanaan
pada tingkat di bawahnya.
b. Menentukan daftar prioritas kegiatan yang akan
dilaksanakan sendiri oleh desa melalui APBDes (termasuk
PADes Sendiri, Alokasi dari APBN, Alokasi Dana Desa
(ADD), Bantuan Keuangan Dari Provinsi dan
Kabupaten/Kota, Bagi Hasil Pajak/Bagi Hasil Retribusi,
Hibah dan Sumbangan yang tidak mengingkat dan lain-
lain pendapatan desa yang sah) dan termasuk Kelurahan.
c. Menetapkan prioritas kegiatan yang akan diajukan untuk
dibahas pada Musrenbang Kecamatan.

3
2. Masukan
Berbagai hal yang perlu disiapkan untuk
penyelenggaraan Musrenbang desa/kelurahan adalah:
a. Daftar prioritas masalah di desa/kelurahan dan kelompok-
kelompok masyarakat setempat;
b. Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa
(RPJMDes)/ Renstra Kelurahan;
c. Hasil evaluasi pelaksanaan pembangunan desa/kelurahan
pada tahun 2016;
d. Formulir yang memudahkan desa/kelurahan untuk
menyampaikan daftar usulan kegiatan prioritas ke tingkat
kecamatan;
e. Informasi dari Pemerintah Kabupaten tentang jumlah
ADD dan sumber pendanaan lainnya yang sah yang akan
diberikan kepada Desa untuk tahun anggaran 2018;
f. Usulan bantuan sosial maupun hibah kepada masyarakat.

3. Mekanisme
a. Tahap Persiapan, dengan kegiatan sebagai berikut:
1) Kepala Desa/Lurah menetapkan Tim Penyelenggara
Musrenbang yang terdiri dari Ketua, Sekretaris,

4
Bendahara dan Seksi-seksi dengan Keputusan
Kades/Lurah
2) Tim Penyelenggara melaksanakan hal-hal sebagai
berikut :
a) Penyampaian secara terbuka jadual dan agenda
Musrenbang Desa/Kelurahan;
b)  Menyiapkan peralatan dan bahan/materi serta
notulen;
c)  Menyusun tata tertib atau ketentuan Musrenbang
Desa/Kelurahan;
d) Menyiapkan Berita Acara hasil Musrenbang desa
yang diketahui oleh Kepala Desa/Lurah, meliputi
pejabat Kecamatan, unsur BPD, masyarakat dan
delegasi dusun.
b. Tahap Pelaksanaan, dengan agenda sebagai berikut:
1) Pembukaan oleh Kepala Desa/ Lurah.
2) Penjelasan mekanisme Musrenbang oleh Tim
Penyelenggara Musrenbang Desa berikut pembacaan
agenda dan tata tertib Musrenbang Desa
3) Paparan-paparan sebagai masukan bahan
musyawarah dan diskusi :
a) Pemaparan prioritas kegiatan pembangunan di
desa/kelurahan oleh Kepala Desa/Lurah;

5
b) Pemaparan oleh Camat atau aparatur pemerintah
kecamatan
c) Pemaparan potensi dan masalah utama yang
dihadapi masyarakat desa/kelurahan oleh
perwakilan masyarakat;
4) Diskusi Kelompok
Diskusi kelompok yang dipandu oleh Tim
Pemandu Musrenbang Desa dengan metode serta
langkah-langkah sebagai berikut
a. Membagi peserta dalam 4 (empat) kelompok
bidang :
1. Bidang penyelenggaraan pemerintahan
desa antara lain :
a. penetapan dan penegasan batas Desa;
b. pendataan Desa;
c. penyusunan tata ruang Desa;
d. penyelenggaraan musyawarah Desa;
e. pengelolaan informasi Desa;
f. penyelenggaraan perencanaan Desa;
g. penyelenggaraan evaluasi tingkat
perkembangan pemerintahan Desa;
h. penyelenggaraan kerjasama antar Desa;
i. pembangunan sarana dan prasarana kantor
Desa; dan
j. kegiatan lainnya sesuai kondisi Desa.

6
2. Bidang pelaksanaan pembangunan Desa
antara lain :
a. pembangunan, pemanfaatan dan
pemeliharaan infrasruktur dan lingkungan
Desa antara lain:
1. tambatan perahu;
2. jalan pemukiman;
3. jalan Desa antar permukiman ke
wilayah pertanian;
4. pembangkit listrik tenaga mikrohidro ;
5. lingkungan permukiman masyarakat
Desa; dan
6. infrastruktur Desa lainnya sesuai
kondisi Desa.
b. pembangunan, pemanfaatan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana
kesehatan antara lain:
1. air bersih berskala Desa;
2. sanitasi lingkungan;
3. pelayanan kesehatan Desa seperti
posyandu; dan
4. sarana dan prasarana kesehatan lainnya
sesuai kondisi Desa.
c. pembangunan, pemanfaatan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana
pendidikan dan kebudayaan antara lain:
1. taman bacaan masyarakat;
2. pendidikan anak usia dini;
3. balai pelatihan/kegiatan belajar
masyarakat;
4. pengembangan dan pembinaan sanggar
seni; dan

7
5. sarana dan prasarana pendidikan dan
pelatihan lainnya sesuai kondisi Desa.
d. Pengembangan usaha ekonomi produktif
serta pembangunan, pemanfaatan dan
pemeliharaan sarana dan prasarana
ekonomi antara lain:
1. pasar Desa;
2. pembentukan dan pengembangan BUM
Desa;
3. penguatan permodalan BUM Desa;
4. pembibitan tanaman pangan;
5. penggilingan padi;
6. lumbung Desa;
7. pembukaan lahan pertanian;
8. pengelolaan usaha hutan Desa;
9. kolam ikan dan pembenihan ikan;
10. kapal penangkap ikan;
11. cold storage (gudang pendingin);
12. tempat pelelangan ikan;
13. tambak garam;
14. kandang ternak;
15. instalasi biogas;
16. mesin pakan ternak;
17. sarana dan prasarana ekonomi lainnya
sesuai kondisi Desa.
e. pelestarian lingkungan hidup antara lain:
1. penghijauan;
2. pembuatan terasering;
3. pemeliharaan hutan bakau;
4. perlindungan mata air;
5. pembersihan daerah aliran sungai;
6. perlindungan terumbu karang; dan
7. kegiatan lainnya sesuai kondisi Desa.

8
3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
antara lain :
1. pembinaan lembaga kemasyarakatan;
2. penyelenggaraan ketentraman dan
ketertiban;
3. pembinaan kerukunan umat beragama;
4. pengadaan sarana dan prasarana olah raga;
5. pembinaan lembaga adat;
6. pembinaan kesenian dan sosial budaya
masyarakat; dan
7. kegiatan lain sesuai kondisi Desa.

4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat antara


lain :
a. pelatihan usaha ekonomi, pertanian,
perikanan dan perdagangan;
b. pelatihan teknologi tepat guna;
c. pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan
bagi kepala Desa, perangkat Desa, dan
Badan Pemusyawaratan Desa;
d. peningkatan kapasitas masyarakat, antara
lain:
1. kader pemberdayaan masyarakat Desa;
2. kelompok usaha ekonomi produktif;
3. kelompok perempuan,
4. kelompok tani,
5. kelompok masyarakat miskin,
6. kelompok nelayan,
7. kelompok pengrajin,

9
8. kelompok pemerhati dan perlindungan
anak,
9. kelompok pemuda;dan
10. kelompok lain sesuai kondisi Desa.

b. Peserta pada masing-masing kelompok bidang


membahas setiap usulan kegiatan hasil
musyawarah dusun diselaraskan dengan RPJM-
Desa dan Rancangan RKP-Desa 2017 dan untuk
perencanaan 2018;
c. Masing-masing kelompok bidang menentukan
urutan skala prioritas dengan memperhatikan
faktor-faktor berikut:
1) keterkaitannya dengan RPJM-Desa;
2) tingkat kemendesakan;
3) keberpihakan atau nilai kemanfaatannya bagi
warga miskin;
4) dampak dan keberlanjutan kegiatan; dan
5) peluang ketersediaan sumberdaya, termasuk
pendanaan kegiatan. Apabila metode tersebut
tidak memungkinkan, maka pengambilan
suara (voting) dapat ditempuh sebagai
alternatif dalam menentukan urutan/skala
prioritas kegiatan.

10
Diskusi kelompok tersebut merumuskan alokasi sumber-sumber
pendanaannya yaitu :
1) Usulan kegiatan yang akan dibiayai/dikerjakan murni dari
dana swadaya masyarakat desa setempat atau PADES atas
hasil usaha, hasil aset dll.
2) Usulan kegiatan yang akan dibiayai dari alokasi APBN
disesuaikan dengan Peraturan Menteri Desa, Pembangunan
Daerah Tertinggal dan Transmigrasi RI Nomor 22 tahun
2016 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun
2017.
3) Usulan kegiatan yang akan dibiayai dari Alokasi Dana Desa
(ADD) yang merupakan bagian dari dana perimbangan yang
diterima Kabupaten/Kota.
4) Usulan kegiatan yang akan dibiayai dari hasi pajak
daerha/retribusi daerah kabupaten/kota.
5) Usulan kegiatan yang akan dibiayai dari bantuan keuangan
dari APBD Provinsi dan Kabupaten/kota
6) Usulan kegiatan yang akan dibiayai dari hibah dan sumbangan
yang tidak mengikat dari pihak ketiga.
7) Musyawarah penentuan Tim Delegasi Desa yang akan
mewakili desa pada forum Musrenbang Kecamatan.
8) Pembahasan dan penyepakatan rancangan RKP Desa
ditetapkan dengan Peraturan Kepala Desa;

11
9) Penandatanganan Berita Acara oleh perwakilan peserta, BPD
dan Kepala Desa, disaksikan pihak pemerintah kecamatan.
10) Pembacaan Berita Acara hasil Musrenbang Desa Tahun 2017
agar seluruh peserta mengetahui hasil-hasilnya.
11) Penutupan oleh Kepala Desa.
Catatan:
 Untuk Penggunaan dana desa dari alokasi
APBN disesuaikan dengan Peraturan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah
Tertinggal dan Transmigrasi RI Nomor 22
tahun 2016 tentang Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2017.
 Dalam hal kondisi dokumen penunjang tidak
lengkap atau keterbatasan narasumber,
Musrenbang Desa/Kelurahan tetap
dilaksanakan, agar prioritas kegiatan tahunan
dapat disusun melalui musyawarah
desa/kelurahan setempat. Semua kondisi ini
dicatat oleh notulen dalam Berita Acara
Musrenbang Desa/Kelurahan.

12
4. Keluaran
Keluaran yang dihasilkan Musrenbang Desa/Kelurahan
adalah Dokumen Rencana Kerja Pembangunan
Desa/Kelurahan yang berisi:
a. Daftar prioritas kegiatan yang akan dilaksanakan sendiri
oleh desa melalui APBDes (termasuk PADes Sendiri,
Alokasi DD dari APBN, Alokasi Dana Desa (ADD) yang
merupakan bagian dari dana perimbangan yang diterima
oleh Kabupaten/kota, Bantuan Keuangan Dari APBD
Provinsi dan Kabupaten/Kota, Bagi Hasil Pajak/ Bagi
Hasil Retribusi, Hibah dan Sumbangan yang tidak
mengingkat dan lain-lain pendapatan desa yang sah) dan
termasuk Kelurahan.
b. Daftar Prioritas kegiatan yang akan diusulkan ke
kecamatan untuk dibiayai melalui APBD Kabupaten,
APBD Prov maupun APBN di Renja SKPD.
c. Delegasi untuk mengikuti Musrenbang Kecamatan.
d. Berita acara Musrenbang Desa/Kelurahan.
e. Usulan bantuan sosial/hibah ke SKPD terkait

5. Peserta
Peserta Musrenbang Desa/Kelurahan adalah komponen
masyarakat yang berada di Desa/Kelurahan seperti: Ketua

13
RT/RW, Kepala Dusun, Lembaga Pemberdayaan Masyarakat
(LPM), ketua adat, kelompok perempuan, kelompok pemuda,
organisasi masyarakat, pengusaha, kelompok tani/nelayan,
komite sekolah, dll.

6. Narasumber
Kepala Desa/Lurah, ketua dan para anggota BPD, Camat
dan aparat kecamatan, Kepala Sekolah, Kepala Puskesmas,
pejabat instansi yang ada di desa.

7. Waktu pelaksanaan
Musrenbang Desa/Kelurahan dilaksanakan Minggu
kedua Bulan Januari 2017 untuk seluruh Desa/Kelurahan
di wilayah kecamatan yang bersangkutan.

TIM MUSRENBANGDESA
DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
KABUPATEN SIKKA

14

Anda mungkin juga menyukai