Anda di halaman 1dari 54

Kementerian Dalam Negeri

Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.3.2.10
Lembar Bacaan

TEKNIS PENYUSUNAN RENCANA PEMBANGUNAN


JANGKA MENENGAH DESA (RPJM DESA)

A. PENDAHULUAN

Pembangunan desa adalah sebagai upaya untuk peningkatan kualitas hidup dan
kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat desa. Dalam rangka
tersebut maka pemerintah desa harus menyusun perencanaan Pembangunan Desa
mendasarkan pada kebutuhan dan aspirasi masyarakat serta memanfaatkan seluruh
potensi atau sumber daya yang dimiliki mendasarkan kewenangannya dengan mengacu
pada perencanaan pembangunan Kabupaten/Kota.

Perencanaan pembangunan desa merupakan proses tahapan kegiatan yang


diselenggarakan oleh pemerintah desa dengan melibatkan Badan Permusyawaratan Desa
dan unsur masyarakat secara partisipatif guna pemanfaatan dan pengalokasian sumber
daya desa dalam rangka mencapai tujuan pembangunan desa. Dalam rangka upaya
peningkatan kualitas hidup dan kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan
masyarakat desa sesuai ketentuan umum Pasal 1 Permendagri 114 Tahun 2014, maka
desa harus memiliki rencana pembangunan berjangka dan terukur. Sesuai Permendagri
114 Tahun 2014 Pasal 4, Perencanaan pembangunan Desa disusun secara berjangka
meliputi: Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 6 (enam)
tahun; dan Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja
Pemerintah Desa, merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu)
tahun dan ditetapkan dengan Peraturan Desa. Kemudian diperkuat dalam Pasal 115 PP
43 Tahun 2014 yang menyebutkan bahwa Perencanaan pembangunan desa menjadi
pedoman bagi Pemerintah Desa dalam menyusun rancangan RPJM Desa, RKP Desa,
dan daftar usulan RKP Desa.

Dalam rangka mewujudkan kualitas perencanaan dan pelaksanaan pembangunan desa,


maka pemerintah desa perlu mendapatkan pendampingan dari pemerintah
kabupaten/kota yang secara teknis dilaksanakan oleh satuan kerja perangkat daerah
kabupaten/kota serta dapat didampingi oleh tenaga pendamping profesional, kader
pemberdayaan masyarakat Desa, dan/atau pihak ketiga serta Camat atau sebutan lain
melakukan koordinasi pendampingan di wilayahnya.

Pembangunan desa mencakup bidang penyelenggaraan pemerintahan Desa, pelaksanaan


pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa dan pemberdayaan Masyarakat
Desa. Bertitik tolak dari hal tersebut maka perlu untuk dilakukan perencanaan melalui
pengintensifan seluruh bidang yang menjadi kewenangan desa dan didukung melalui
penganggaran yang proporsional.

B. MAKSUD DAN TUJUAN PENYUSUNAN RPJM Desa


Panduan Pelatih/Fasilitator 1
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

RPJM-Desa disusun dengan maksud menyediakan acuan resmi bagi pemerintah


desa, menyusun Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKP-Desa) sekaligus
merupakan acuan penentuan pilihan-pilihan program kegiatan tahunan daerah yang
akan dibahas dalam rangkaian forum Musyawarah Perencanaan Daerah secara
berjenjang. Oleh karena itu, isi dan substansinya mencakup indikasi rencana program
dan kegiatan lintas sumber pembiayaan baik APBD maupun APBDesa termasuk
Alokasi Dana Desa (ADD) dll.

Berdasarkan pertimbangan ini, maka RPJM-Desa, disusun dengan maksud sebagai


berikut:

1. Menyediakan satu acuan resmi bagi pemerintah desa, dan lembaga-lembaga desa
dalam menentukan prioritas program dan kegiatan tahunan yang dibiayai dari APB
Desa, setempat dan sumber pembiayaan APBD Kabupaten.
2. Menyediakan satu tolok ukur untuk mengukur dan mengevaluasi kinerja
tahunan pemerintah desa.
3. Menjabarkan gambaran tentang kondisi umum desa sekarang dalam konstelasi dan
dinamika daerah, regional dan nasional sekaligus memahami arah dan tujuan
yang ingin dicapai dalam rangka mewujudkan visi dan misi desa.
4. Memudahkan pemerintah desa dan lembaga desa dalam mencapai tujuan dan cara
menyusun program dan kegiatan secara terpadu, terarah dan teratur.
5. Memudahkan pemerintah desa dan lembaga desa untuk memahami dan menilai arah
kebijakan dan program serta kegiatan operasional tahunan dalam rentang waktu enam
tahunan.

C. LANDASAN PENYUSUNAN RPJM-Desa

1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan


Pembangunan Nasional.
2. Undang – Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa.
3. Peraturan Pemerintah No. 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
4. Peraturan Menteri Dalam Negeri No. 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa

D. PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA

Perencanaan pembangunan Desa disusun secara berjangka meliputi:

a. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun
dan
b. Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang disebut Rencana Kerja Pemerintah
Desa, merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun.

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa dan Rencana Kerja Pemerintah Desa,

2 Panduan Pelatih/Fasilitator
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

ditetapkan dengan Peraturan Desa. Dalam rangka perencanaan pembangunan Desa,


pemerintah Desa melaksanakan tahapan yang meliputi:

a. penyusunan RPJM Desa, ditetapkan dalam jangka waktu paling lama 3 (tiga) bulan
terhitung sejak pelantikan Kepala Desa; dan
b. penyusunan RKP Desa mulai disusun oleh pemerintah Desa pada bulan Juli tahun
berjalan.

Berdasarkan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa, Rancangan RPJM Desa memuat visi dan misi kepala Desa, arah
kebijakan pembangunan Desa, serta rencana kegiatan yang meliputi bidang
penyelenggaraan Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan
kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa.

1. Bidang penyelenggaraan pemerintahan desa, antara lain:

a. penetapan dan penegasan batas Desa;


b. pendataan Desa;
c. penyusunan tata ruang Desa;
d. penyelenggaraan musyawarah Desa;
e. pengelolaan informasi Desa;
f. penyelenggaraan perencanaan Desa;
g. penyelenggaraan evaluasi tingkat perkembangan pemerintahan Desa;
h. penyelenggaraan kerjasama antar Desa;
i. pembangunan sarana dan prasarana kantor Desa;dan
j. kegiatan lainnya sesuai kondisi Desa.

2. Bidang pelaksanaan pembangunan Desa antara lain:

a. pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan infrasruktur dan lingkungan Desa


antara lain:

1) tambatan perahu;
2) jalan pemukiman;
3) jalan Desa antar permukiman ke wilayah pertanian;
4) pembangkit listrik tenaga mikrohidro ;
5) lingkungan permukiman masyarakat Desa; dan
6) infrastruktur Desa lainnya sesuai kondisi Desa.

b. pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana kesehatan


antara lain:

1) air bersih berskala Desa;


2) sanitasi lingkungan;
3) pelayanan kesehatan Desa seperti posyandu; dan
4) sarana dan prasarana kesehatan lainnya sesuai kondisi Desa.

Panduan Pelatih/Fasilitator 3
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

c. pembangunan, pemanfaatan dan pemeliharaan sarana dan prasarana pendidikan


dan kebudayaan antara lain:

1) taman bacaan masyarakat;


2) pendidikan anak usia dini;
3) balai pelatihan/kegiatan belajar masyarakat;
4) pengembangan dan pembinaan sanggar seni; dan
5) sarana dan prasarana pendidikan dan pelatihan lainnya sesuai kondisi Desa.

d. Pengembangan usaha ekonomi produktif serta pembangunan, pemanfaatan dan


pemeliharaan sarana dan prasarana ekonomi antara lain:

1) pasar Desa;
2) pembentukan dan pengembangan BUM Desa;
3) penguatan permodalan BUM Desa;
4) pembibitan tanaman pangan;
5) penggilingan padi;
6) lumbung Desa;
7) pembukaan lahan pertanian;
8) pengelolaan usaha hutan Desa;
9) kolam ikan dan pembenihan ikan;
10) kapal penangkap ikan;
11) cold storage (gudang pendingin);
12) tempat pelelangan ikan;
13) tambak garam;
14) kandang ternak;
15) instalasi biogas;
16) mesin pakan ternak;
17) sarana dan prasarana ekonomi lainnya sesuai kondisi Desa.

e. pelestarian lingkungan hidup antara lain:

1) penghijauan;
2) pembuatan terasering;
3) pemeliharaan hutan bakau;
4) perlindungan mata air;
5) pembersihan daerah aliran sungai;
6) perlindungan terumbu karang; dan
7) kegiatanlainnya sesuai kondisi Desa.

3. Bidang Pembinaan Kemasyarakatan antara lain:

a. pembinaan lembaga kemasyarakatan;


b. penyelenggaraan ketentraman dan ketertiban;
c. pembinaan kerukunan umat beragama;
d. pengadaan sarana dan prasarana olah raga;
e. pembinaan lembaga adat;

4 Panduan Pelatih/Fasilitator
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

f. pembinaan kesenian dan sosial budaya masyarakat; dan


g. kegiatan lain sesuai kondisi Desa.

4. Bidang Pemberdayaan Masyarakat antara lain:

a. pelatihan usaha ekonomi, pertanian, perikanan dan perdagangan;


b. pelatihan teknologi tepat guna;
c. pendidikan, pelatihan, dan penyuluhan bagi kepala Desa, perangkat Desa, dan
Badan Pemusyawaratan Desa;
d. peningkatan kapasitas masyarakat, antara lain:

1) kader pemberdayaan masyarakat Desa;


2) kelompok usaha ekonomi produktif;
3) kelompok perempuan,
4) kelompok tani,
5) kelompok masyarakat miskin,
6) kelompok nelayan,
7) kelompok pengrajin,
8) kelompok pemerhati dan perlindungan anak,
9) kelompok pemuda;dan
10) kelompok lain sesuai kondisi Desa.

E. MEKANISME PENYUSUNAN RPJMDESA

Dalam rangka perencanaan pembangunan desa, Kepala Desa menyelenggarakan


penyusunan RPJM Desa paling lambat 3 (tiga) bulan setelah pelantikan Kepala Desa.
Guna penyusunan perencanaan dimaksud dengan mengikutsertakan unsur masyarakat
Desa dan mempertimbangkan kondisi objektif Desa serta prioritas program dan kegiatan
kabupaten/kota. Adapun langkah kegiatan dilakukan meliputi 7 (tujuh) tahapan, yaitu :

Panduan Pelatih/Fasilitator 5
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

a. Pembentukan Tim Penyusun RPJM Desa;

Dalam pembentukan Tim Penyusun RPJM Desa, Kepala Desa membentuk tim
penyusun RPJM Desa. Tim terdiri dari:

1) kepala Desa selaku pembina;


2) sekretaris Desa selaku ketua;
3) ketua lembaga pemberdayaan masyarakat selaku sekretaris; dan
4) anggota yang berasal dari perangkat Desa, lembaga pemberdayaan masyarakat,
kader pemberdayaan masyarakat Desa, dan unsur masyarakat lainnya.

Jumlah tim paling sedikit 7 (tujuh) orang dan paling banyak 11 (sebelas) orang. Tim
penyusun mengikutsertakan perempuan. Tim penyusun ditetapkan dengan
Keputusan Kepala Desa. Tim penyusun RPJM Desa melaksanakan kegiatan sebagai
berikut:

1) penyelarasan arah kebijakan pembangunan Kabupaten/Kota;


2) pengkajian keadaan Desa;
3) penyusunan rancangan RPJM Desa; dan
4) penyempurnaan rancangan RPJM Desa.

6 Panduan Pelatih/Fasilitator
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

b. Penyelarasan arah kebijakan perencanaan pembangunan kabupaten/kota;


Penyelarasan arah kebijakan dilakukan untuk mengintegrasikan program dan
kegiatan pembangunan Kabupaten/Kota dengan pembangunan Desa. Penyelarasan
arah kebijakan dilakukan dengan mengikuti sosialisasi dan/atau mendapatkan
informasi tentang arah kebijakan pembangunan kabupaten/kota. Informasi arah
kebijakan pembangunan kabupaten/kota sekurang-kurangnya meliputi:

1) rencana pembangunan jangka menengah daerah kabupaten/kota;


2) rencana strategis satuan kerja perangkat daerah;
3) rencana umum tata ruang wilayah kabupaten/kota;
4) rencana rinci tata ruang wilayah kabupaten/kota; dan
5) rencana pembangunan kawasan perdesaan.

Kegiatan penyelarasan dilakukan dengan cara mendata dan memilah rencana


program dan kegiatan pembangunan Kabupaten/Kota yang akan masuk ke Desa.
Rencana program dan kegiatan dikelompokkan menjadi bidang penyelenggaraan
pemerintahan Desa, pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan
pemberdayaan masyarakat Desa.Hasil pendataan dan pemilahan dituangkan dalam
format data rencana program dan kegiatan pembangunan yang akan masuk ke Desa
dan menjadi lampiran hasil pengkajian keadaan Desa.

c. Pengkajian Keadaan Desa;

Pengkajian
keadaan Desa
dilakukan dalam
rangka
mempertimbang
kan kondisi
objektif Desa.
Pengkajian
keadaan Desa
meliputi
kegiatan sebagai
berikut:

Hal penting
yang perlu
dilakukan dalam
rangka
menyiapkan
dokumen RPJM Desa yang mampu menyajikan data/informasi yang logis dengan
perencanaan desa adalah melakukan kajian desa secara partisipatif. Melalui PNPM
Mandiri dan program lainnya, masyarakat relatif sudah banyak mengenal tentang
metode/teknik untuk menggali, mengumpulkan data /informasi tentang kondisi,
permasalahan, dan potensi desa untuk menentukan program prioritas
desa.Teknik/metode tersebut misalnya rembug warga (musyawarah warga), bahtsul
masail (analisis masalah) yang biasanya banyak dilakukan warga NU, majelis tarjih

Panduan Pelatih/Fasilitator 7
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

(analisis masalah) sebagaimana diterapkan di lingkungan organisasi Muhamadiyah.


Di kalangan aktivis berkembang model Participatory Rural Appraisal (PRA),
lokakarya (workshop), seminar hasil kajian desa/wilayah, diskusi kelompok terbatas
(focus group discussion) dengan berbagai instrument untuk identifikasi data dan
informasi serta analisis asset/potensi desa.Ada pula yang menerapkan teknik jejak
pendapat (polling), misalnya melalui short massage service (SMS) dan survei.

Pengkajian keadaan Desa dilakukan dalam rangka mempertimbangkan kondisi


objektif Desa yang meliputi kegiatan sebagai berikut:

1) Penyelarasan data Desa;

Penyelarasan data Desa dilakukan melalui kegiatan:


a. pengambilan data dari dokumen data Desa;
b. pembandingan data Desa dengan kondisi Desa terkini.

Data Desa meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber daya
pembangunan, dan sumber daya sosial budaya yang ada di Desa. Hasil
penyelarasan data Desa dituangkan dalam format data Desa. Format data Desa
menjadi lampiran laporan hasil pengkajian keadaan Desa. Hasil penyelarasan
data Desa menjadi bahan masukan dalam musyawarah Desa dalam rangka
penyusunan perencanaan pembangunan Desa.

Berikut ini beberapa teknik yang banyak dikenal dalam rangka mengumpulkan
data/informasi pendukung untuk membuat dokumen RPJM Desa dengan
menggunakan pendekatan PRA. Teknik di bawah ini hanya sebagai contoh
saja, dan tentu harus dikembangkan di lapangan sesuai kebutuhan dan
pengalaman setiap desa.

 Sejarah Desa

Dengan teknik ini masyarakat diajak melihat dan menyimak kembali


sejarah desanya misalnya berkait dengan asal usul terbentuknya desa,
keadaan atau peristiwa penting bagi desa termasuk refleksi atas program-
program pembangunan yang pernah masuk dan mempengaruhi kehidupan
desa. Dengan belajar pada sejarah desa, pemerintah desa maupun warga
diharapkan mendapatkan pembelajaran tentang kewenangan desa baik yang
berdasarkan hak asal usul maupun kewenangan lokal berskala desa.
Dengan merefleksikan program-program yang pernah ada, masyarakat
mengetahui keunggulan, kelemahan, model pengelolaan ataupun
kemanfaatan program itu sendiri bagi desa. Sehingga akan memberikan
pembelajaran bagi pengelolaan program-program desa berikutnya.

 Gambar Desa untuk Pemetaan Potensi Alam dan Sosial

Pengertian : gambar Desa (sketsa desa) adalah gambaran desa secara


kasar/umum tentang keadaan sumber daya fisik desa ( alam maupun
buatan )

8 Panduan Pelatih/Fasilitator
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

Sketsa Desa sebagai Alat Kajian adalah alat untuk menggali masalah –
masalah yang berhubungan dengan keadaan sumber daya pembangunan
dan potensi yang tersedia untuk mengatasi masalah
Hal-hal yang perlu digambar dalam sketsa desa adalah
1. Batas desa
2. Sumber daya alam, seperti : sungai, danau, laut, hutan, batu dan bukit
3. Penggunaan lahan, misalnya untuk :
- lahan utk tanaman padi, palawija,dan perkebunan.
- Lahan utk penggembalaan ternak
- Tanah kas desa
4. Sumber daya buatan ( prasarana dan sarana ) seperti jalan , jembatan,
sarana pengairan, sekolah, balai desa, posyandu, rumah penduduk,
kantor desa , rumah ibadah, dll.
Langkah-langkah membuat sketsa desa adalah sebagai berikut
1. Menjelaskan tujuan pembuatan sketsa desa dan cara membuatnya
2. Pemandu harus mengetahui keadaan desa melalui sumber-sumber tertulis
( profil desa, peta desa,potensi ) terkait masalah maupun potensi yang
ada.
3. Penyepakatan sibol-simbol atau tanda-tanda untuk menggambarkan
sumber daya
4. Pembuatan sketsa desa : di tanah/lantai, kertas dinding/koran, papan tulis
dll
5. Mulailah menggambar dengan hal-hal yang palin dikenal misalnya :
balai desa, sarana ibadah, prasarana jalan dll.

Masyarakat atau peserta musyawarah desa melalui Sketsa desa diajak


mengenal secara lebih mendalam terhadap desa baik secara fisik maupun
non fisik dengan cara membuat sketsa atau gambardesa. Hasilnya tidaklah
hanya mencerminkan citra geografis desa tapi dapat pula berupa masalah
sosial, ekonomi, pendidikan, kesehatan, keamanan, fisik dan non fisik antar
dusun.

Dengan teknik menggambar desa ini, masyarakat desa diharapkan; 1)


memahami berbagai jenis dan jumlah/kapasitas sumber daya dari dan di
masing-masing dusun; 2) mampu menggali/menjaring masalah yang ada di
tingkat dusun terutama yang berkaitan dengan pemenuhan hak dasar
(Permasalahan Pengembangan Wilayah, Sosial budaya dan Ekonomi); 3)
masyarakat dapat menyamakan presepsi dan kesepakatan atas masalah dan
potensi desa yang perlu diprioritaskan. Hasil dari Sketsa Desa berupa daftar
masalah dan potensi dari potret sketsa desa yang tertuang dalam format 1
(F1).

Panduan Pelatih/Fasilitator 9
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

(F1)

 Diagram Kelembagaan
Lembaga di desa adalah sekumpulan orang atau profesi yang memberikan
pelayanan kepada masyarakat (baik formal maupun non formal)

Diagram kelembagaan Adalah :

- suatu gambaran keadaan peranan (manfaat) lembaga bagi masyarakat


- Alat untuk menggali masalah yang berhubungan dengan peranan
(manfaat) lembaga bagi masyarakat.
Tujuannya adalah
- Mengetahui jumlah lembaga yang berperan di desa
- Mengetahui susunan pria dan wanita
- Mengetahui besarnya manfaat lembaga bagi masyarakat
- Mengetahui sering tidaknya hubungan antara lembaga di desa dengan
masyarakat
Jenis informasi yang diperoleh:
- Lembaga kunci di masyarkat
- Gambaran peran/manfaat lembaga bagi masyarakat
- Hubungan lembaga dengan masyarakat
- Peranan pria dan wanita dalam lembaga
Langkah-langkah pembuatan diagram kelembagaan.

- Siapkan bahan
- Jelaskan maksud, tujuan dan langkah pembuatan
- Tanyakan lembaga yang berperan
- Bandingkan daftar lembaga dengan sketsa desa
- Memilih dan meyepakati ukuran lingkaran

10 Panduan Pelatih/Fasilitator
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

- Tulis lembaga yang dipilih kedalam lingkaran


- Bahas manfaat masing-masing lembaga
- Buat gambar bagan kelembagaan
- Bandingkan jumlah anggota lembaga pria dan wanita dari masing-masing
lingkaran
- Bahas bagan kelembagaan tersebut dengan mewawancarai
- Tulis masalah dan potensi
- Tempelkan gambar bagan kelembagan dan formulirnya

Teknik ini dikenal dengan sebutan diagram venn. Teknik ini digunakan
untuk menggambarkan jenis-jenis organisasi (formal maupun informal)
yang berperan dalam berbagai kegiatan/program di desa dan kemudian
diguanakn untuk mendiskusikan permasalahan dan potensi dari setiap
lembaga agar meningkatkan perannya dalam upaya-upaya pembangunan
desa. Diagram venn berupaya memfasilitasi diskusi masyarakat dalam
mengidentifikasi pihak/aktor yang berkait secara langsung maupun tak
langsung dengan permasalahan yang dihadapi, serta menganalisa dan
mengkaji perannya, kepentingan dan manfaatnya untuk masyarakat.
Lembaga yang dikaji meliputi lembaga-lembaga lokal, lembaga-lembaga
pemerintah dan lembaga-lembaga swasta (termasuk Lembaga Swadaya
Masyarakat) dan orang-orang yang berpengaruh. Hasil dari analisa Bagan
kelembagaan berupa daftar masalah dan potensi dari bagan kelembagaan
desa yang tertuang dalam format 2 (F2).

(F2)

Panduan Pelatih/Fasilitator 11
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

 Kalender Musim
Adalah alat untuk mengetahui masa-masa kritis dalam kehidupan
masyarakat yaitu saat-saat dirasakannya masalah yang menyangkut kebutuhan
dasar dan terjadi cukup parah dan berulang.

Tujuan
• Mengetahui masalah – masalah yang berhubungan dengan pemenuhan
kebutuhan dasar kesejahteraan
• Mengetahui masa – masa kritis bagi kehidupan masyarakat
Informasi yang dapat dihimpun
• Masalah kebutuhan dasar masyarakat
• Masalah kegiatan masyarakat
• Masa kritis pada musim tertentu

Langkah-langkah pembuatan
• Penjelasan : tujuan, cara pembuatan dan cara pengkajian
• Ajak peserta membuat kalender musim di kertas dinding/koran, tanah/lantai
• Siapkan formulir dan simbol-simbol
• Meminta kesepakatan peserta tentang simbol
• Tulis/gambar hasil kesepakatan
• Membahas masalah, keadaan dan kegiatan yang selalu terjadi berulang
• Catat masalah, keadaan dan kegiatan pada kolom masalah, keadaan dan
kegiatan
• Memeriksa kembali

Hasil dari analisa Kalender Musim berupa daftar masalah dan potensi dari
kalender musim desa yang tertuang dalam format 3 (F3).

12 Panduan Pelatih/Fasilitator
Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

a. GAMBAR KALENDER MUSIM b. DAF TAR MASALAH DAN POTENSI DARI KALENDER MUSIM

No MASALAH POTENSI
PANCAROBA KEMARAU MUSIM HUJAN
MASALAH
KEGIATAN
KEADAAN
Pada musim kemarau, di - Sungai
MRT APR MEI JUN JUL AGT SEP
OK
T
NOV DES JAN FEB 1. dua dusun kekurangan air - Mata air
bersih. - Swadaya masyarakat
Kekurangan - Batu pasir
air bersih - - - - ** *** ** * - - - -
*
2. Pada musim kemarau, - Irigasi tersier
Kekurangan - - - * *** * - - - - - hasil panen merosot - Luas lahan persawahan
pangan *** (gagal). - Kelompok Tani
*
- KUD
Kesehatan ** **** ** - ** - - ** *** *** -
(banyak *
penyakit) -
Pada musim pancaroba - Puskesmas Pembantu
3. banyak masyarakat desa - Kebun obat keluarga
terserang ispa (infeksi - Posyandu
Banjir - - - - ** * - - - - saluran pernafasan akut).
-
***
Panen *** *** - - - - - - - -
4. Pada musim hujan banyak - Puskesmas pembantu
-
- masyarakat di Dusun Suci - Posyandu
Tanam - - - - - - - *** *** - terkena diare. - Bidan desa
* - - Kebun obat keluarga
Dst. -

Pada musim hujan, - Batu dan pasir


5. sebagian besar rumah - Kayu dan bambu
penduduk di Dusun - Tenaga Gotong royong
Damai tergenang air
setinggi 1 meter.

Panduan Pelatih/Fasilitator 143


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

Langkah-langkah Pengelompokan Masalah


a. Ajak peserta musyawarah untuk membandingkan masalah dari 3 formulir F1, F2, F3
dan satu persatu masalah diperiksa untuk dicari kebenarannya
b. Tulis satu per satu masalah yang sudah dikaji dan diyakini kebenarannya dalam
formulir F4.

FORMULIR 4 (F.4) PENGELOMPOKAN MASALAH

Masalah Potensi
No
1 2 3

Penentuan prioritas masalah


Merupakan proses kegiatan mengkaji berat ringannya masalah dan menyusun urutan sesuai
kemampuan dan kondisi masyarakat

Tujuan penentuan prioritas masalah

1. Memilih dan menentukan secara tepat masalah yang dilakukan dengan segera
2. Mengetahui mendesak tidaknya suatu masalah bagi masyarakat untuk segera
dipecahkan
3. Diperoleh daftar urutan masalah untuk masukan penyusunan perencanaan pembangunan
4. Menumbuhkan kesatuan pemahaman tentang urutan masalah yang ada di desanya

Tahapan penentuan prioritas masalah


1. Menentukan dan menyepakati kriteria penilaian, Misalnya :
- Dirasakan oleh orang banyak
- Sangat Mendesak
- Menghambat peningkatan kesejahteraan
- Dukungan Potensi
2. Menentukan dan menyepakati Bobot Nilai, misalnya rentang nilai 1– 5
5 : Sangat Tinggi
4 : Tinggi
3 : Cukup Tinggi
2 : Kurang Tinggi
1 : Tidak Tinggi

144 Panduan Pelatih/Fasilitator


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

3. Tentukan prioritas dengan cara membandingkan masalah satu dengan masalah yang lain
dengan menggunakan kriteria yang telah disepakati.
Yang harus dipahami tentang kriteria

1. Kriteria yang digunakan hendaknya bebas/ independen satu sama lain


2. Bertambah banyak kriteria yang digunakan hasil pemilihan akan semakin baik atau
tajam, tetapi proses pemilihan akan bertambah rumit dan lama
3. Kriteria hendaknya tajam dan spesifik, contoh : sangat mendesak

Cara menentukan prioritas masalah


1. Membuat Format Tabel skor
2. Hamparkan dihadapan peserta
3. Kaji dan bandingkan masalah satu dengan masalah yang lain dengan kriteria yang
ada dan beri skor 1 – 5
4. Seluruh masalah dibandingkan dengan satu kriteria terlebih dahulu setelah selesai
baru lakukan dengan kriteria yang lain dan seterusnya
5. Setelah selesai jumlahkan nilai dari masing-masing masalah
6. Urutkan Prioritas berdasarkan pada nilai tertinggi hingga terendah
7. Kalau terjadi ada masalah yang memperoleh skor sama, kajilah kembali kriteria
yang mempunyai nilai sama.

Hasil dari (F4) dianalisa untuk menentukan peringkat tindakan yang tertuang dalam
format 5 (F5).
PENGISIAN FORMULIR 5 (F.5)
PENENTUAN PERINGKAT MASALAH

Dirasaka
Menghambat Tersedia
n oleh Sangat Sering Jumlah Urutan
Masalah Potensi Peningk. Potensi untuk
No Banyak Parah Terjadi Nilai Peringkat
Pendapatan Memecahkan
Orang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10

Panduan Pelatih/Fasilitator 145


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

Pengkajian Tindakan Pemecahan Masalah


Langkah –langkah dalam pengkajian tindakan masalah adalah sebagai berikut :
a. Menguraikan masalah untuk mencari penyebab-penyebabnya.
b. Menguraikan potensi yang dapat mendukung pemecahan penyebab masalah
c. Membandingkan masalah serta penyebabnya dengan potensi yang tersedia
d. Menghitung dan mempertimbangkan berbagai kegiatan yang dapat dilakukan untuk
pemecahan masalah.
e. Memilih kegiatan yang dianggap paling dapat memecahkan masalah.

Tujuan dari pengkajian tindakan pemecahan masalah adalah :


a. Mengetahui penyebab masalah mendasar
b. Mengetahui potensi yang dapat memecahkan penyebab masalah secara tepat
c. Memilih tindakan yang tepat untuk memecahkan masalah

Hasil dari penentuan peringkat masalah (F5) dianalisa untuk menentukan pengkajian
tindakan pemecahan masalah yang tertuang dalam format 6 (F6).

FORMULIR 6 (F.6)
PENGKAJIAN TINDAKAN PEMECAHAN MASALAH

Alternatif Tindakan Pemecahan


No Masalah Penyebab Potensi Tindakan yang layak
Masalah

1 2 3 4 5 6

-
1

2.

Penentuan Peringkat Tindakan


Untuk menentukan urutan peringkat tindakan tidak cukup dengan kesepakatan-kesepakatan,
tetapi perlu didukung dengan criteria atau ukuran yang dapat membantu untuk memperkuat
kesepakatan yang partisipatif. Kriteria yang dimunculkan pada formulir penentuan
peringkat tindakan haruslah dirumuskan secara baik, tidak tumpang tindih, jelas
mengukurnya dan besar pengaruhnya terhadap tindakan yang diukur.

146 Panduan Pelatih/Fasilitator


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

Setelah kriteria penentuan peringkat tindakan disepakati, bobot skor masing-masing kriteria
(1-5, 1-10, 1-20, dll). Dan yang sangat penting untuk diperhatikan adalah dalam
pembobotan tersebut harus jelas apa yang dimaksud dengan bobot 1,2,3….. dan seterusnya
sehingga pemberian bobot akan bersifat obyektif.

Hasil dari pengkajian tindakan pemecahan masalah (F6) dianalisa untuk menentukan
peringkat tindakan yang tertuang dalam format 7 (F7).

FORMULIR 7 (F.7)
PENENTUAN PERINGKAT TINDAKAN

Dukungan Dukungan
Pemenuhan
Peningkatan Potensi Jumlah Peringkat
Tindakan Yang Layak Kebutuhan
No. Pendapatan Mengatasi Nilai Tindakan
Orang Banyak
Masyarakat Masalah

1 2 3 4 5 6 7

1.

2.

3.

4.

 Alat Pengkajian lainnya

Pasal 16 Permendagri 114 tahun 2014 ayat (3) dan (4) menyebutkan bahwa
Tim penyusun RPJM Desa dapat menambahkan alat kerja selain alat yang
sudah diuraikan di atas, dalam rangka meningkatkan kualitas hasil
penggalian gagasan. Alat lain yang akan digunakan harus mampu
mengatasi hambatan dan kesulitan di lapangan dan disesuaikan dengan
kondisi dan kemampuan masyarakat Desa.

2) Penggalian gagasan masyarakat; dan

Penggalian gagasan masyarakat dilakukan untuk menemukenali potensi dan


peluang pendayagunaan sumber daya Desa, dan masalah yang dihadapi Desa.
Hasil penggalian gagasan menjadi dasar bagi masyarakat dalam merumuskan
usulan rencana kegiatan. Usulan rencana kegiatan meliputi penyelenggaraan

Panduan Pelatih/Fasilitator 147


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

pemerintahan Desa, pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan


pemberdayaan masyarakat Desa. Penggalian gagasan dilakukan secara
partisipatif dengan melibatkan seluruh unsur masyarakat Desa sebagai sumber
data dan informasi. Pelibatan masyarakat Desa dapat dilakukan melalui
musyawarah dusun dan/atau musyawarah khusus unsur masyarakat. Unsur
masyarakat antara lain:

a. tokoh adat;
b. tokoh agama;
c. tokoh masyarakat;
d. tokoh pendidikan;
e. kelompok tani;
f. kelompok nelayan;
g. kelompok perajin;
h. kelompok perempuan;
i. kelompok pemerhati dan pelindungan anak;
j. kelompok masyarakat miskin;dan
k. kelompok-kelompok masyarakat lain sesuai dengan kondisi sosial budaya
masyarakat Desa.

Penggalian gagasan dilakukan dengan cara diskusi kelompok secara terarah


misalnya dengan menggunakan sketsa Desa, kalender musim dan bagan
kelembagaan Desa sebagai alat kerja untuk menggali gagasan masyarakat. Tim
penyusun RPJM Desa dapat menambahkan alat kerja dalam rangka
meningkatkan kualitas hasil penggalian gagasan. Dalam hal terjadi hambatan
dan kesulitan dalam penerapan alat kerja, tim penyusun RPJM Desa dapat
menggunakan alat kerja lainnya yang sesuai dengan kondisi dan kemampuan
masyarakat Desa.

Tim penyusun RPJM Desa melakukan rekapitulasi usulan rencana kegiatan


pembangunan Desa berdasarkan usulan rencana kegiatan. Hasil rekapitulasi
dituangkan dalam format usulan rencana kegiatan. Rekapitulasi usulan rencana
kegiatan menjadi lampiran laporan hasil pengkajian keadaan Desa.

3) Penyusunan laporan hasil pengkajian keadaan Desa.

Tim penyusun RPJM Desa menyusun laporan hasil pengkajian keadaan Desa.
Laporan dituangkan dalam berita acara yang dilampiri dokumen:

a. data Desa yang sudah diselaraskan;


b. data rencana program pembangunan kabupaten/kota yang akan masuk ke
Desa;
c. data rencana program pembangunan kawasan perdesaan; dan
d. rekapitulasi usulan rencana kegiatan pembangunan Desa dari dusun
dan/atau kelompok masyarakat.

Tim penyusun RPJM Desa melaporkan kepada kepala Desa hasil pengkajian
keadaan Desa.Kepala Desa menyampaikan laporan kepada Badan

148 Panduan Pelatih/Fasilitator


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

Permusyawaratan Desa setelah menerima laporan dalam rangka penyusunan


rencana pembangunan Desa melalui musyawarah Desa.

d. Penyusunan rencana pembangunan Desa melalui musyawarah Desa;

Badan Permusyawaratan Desa menyelenggarakan musyawarah Desa berdasarkan


laporan hasil pengkajian keadaan desa yang dilaksanakan terhitung sejak
diterimanya laporan dari kepala Desa. Musyawarah Desa membahas dan
menyepakati sebagai berikut:

1) laporan hasil pengkajian keadaan Desa;


2) rumusan arah kebijakan pembangunan Desa yang dijabarkan dari visi dan misi
kepala Desa; dan
3) rencana prioritas kegiatan penyelenggaraan pemerintahan Desa, pembangunan
Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa.
Pembahasan rencana prioritas kegiatan dilakukan dengan diskusi kelompok secara
terarah yang dibagi berdasarkan bidang penyelenggaraan pemerintahan Desa,
pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan
masyarakat Desa yang dilakukan secara terarah untuk membahas sebagai berikut:

1) laporan hasil pengkajian keadaan Desa;


2) prioritas rencana kegiatan Desa dalam jangka waktu 6 (enam) tahun;
3) sumber pembiayaan rencana kegiatan pembangunan Desa; dan
4) rencana pelaksana kegiatan Desa yang akan dilaksanakan oleh perangkat Desa,
unsur masyarakat Desa, kerjasama antar Desa, dan/atau kerjasama Desa
dengan pihak ketiga.

Hasil kesepakatan dalam musyawarah Desa dituangkan dalam berita acara. dan hasil
kesepakatan tersebut menjadi pedoman bagi pemerintah Desa dalam menyusun
RPJMDesa.

e. Penyusunan Rancangan RPJM Desa;

Penyusunan rancangan RPJM Desa dimulai dengan:

1) Tim penyusun RPJM Desa menyusun rancangan RPJM Desa berdasarkan


berita acara.
2) Rancangan RPJM Desa dituangkan dalam format rancangan RPJM Desa.
3) Tim penyusun RPJM Desa membuat berita acara tentang hasil penyusunan
rancangan RPJM Desa yang dilampiri dokumen rancangan RPJM.
4) Berita acara disampaikan oleh tim penyusun RPJM Desa kepada kepala Desa.
5) Kepala Desa memeriksa dokumen rancangan RPJM Desa yang telah disusun
oleh Tim Penyusun RPJM Desa.
6) Tim penyusun RPJM Desa melakukan perbaikan berdasarkan arahan kepala
Desa dalam hal kepala Desa belum menyetujui rancangan RPJM Desa.
7) Dalam hal rancangan RPJM Desa telah disetujui oleh kepala Desa,
dilaksanakan musyawarah perencanaan pembangunan Desa.

Panduan Pelatih/Fasilitator 149


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

f. Penyusunan rencana pembangunan Desa melalui musyawarah perencanaan


pembangunan Desa;

Kepala Desa menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan Desa yang


diadakan untuk membahas dan menyepakati rancangan RPJM Desa.Musyawarah
perencanaan pembangunan Desa diikuti oleh Pemerintah Desa, Badan
Permusyawaratan Desa, dan unsur masyarakat. Unsur masyarakat terdiri atas:

1) Tokoh adat;
2) Tokoh agama;
3) Tokoh masyarakat;
4) Tokoh pendidikan;
5) Perwakilan kelompok tani;
6) Perwakilan kelompok nelayan;
7) Perwakilan kelompok perajin;
8) Perwakilan kelompok perempuan;
9) Perwakilan kelompok pemerhati dan pelindungan anak; dan
10) Perwakilan kelompok masyarakat miskin.

Selain unsur masyarakat,musyawarahperencanaan pembangunan Desa dapat


melibatkan unsur masyarakat lain sesuai dengan kondisi sosial budaya masyarakat.
Musyawarah perencanaan pembangunan Desa dilaksanakan untuk membahas dan
menyepakati rancangan RPJM Desa dan hasil kesepakatan musyawarah
perencanaan pembangunan Desa dituangkan dalam berita acara.

g. Penetapan dan Perubahan RPJM Desa.

1) Penetapan RPJM Desa

Kepala Desa mengarahkan Tim penyusun RPJM Desa melakukan perbaikan


dokumen rancangan RPJM Desa berdasarkan hasil kesepakatan musyawarah
perencanaan pembangunan Desa.Rancangan RPJM Desa menjadi lampiran
rancangan peraturan Desa tentang RPJM Desa.Kepala Desa menyusun
rancangan peraturan Desa tentang RPJM Desa.Rancangan peraturan Desa
tentang RPJM Desa dibahas dan disepakati bersama oleh kepala Desa dan
Badan Permusyawaratan Desa untuk ditetapkan menjadi Peraturan Desa
tentang RPJM Desa.

2) Perubahan RPJM DESA

Kepala Desa dapat mengubah RPJM Desa dalam hal:


a. terjadi peristiwa khusus, seperti bencana alam, krisis politik, krisis
ekonomi, dan/atau kerusuhan sosial yang berkepanjangan; atau
b. terdapat perubahan mendasar atas kebijakan Pemerintah, pemerintah daerah
provinsi, dan/atau pemerintah daerah kabupaten/kota.

Perubahan RPJM Desa dibahas dan disepakati dalam musyawarah perencanaan


pembangunan Desa dan selanjutnya ditetapkan dengan peraturan Desa

150 Panduan Pelatih/Fasilitator


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.3.2.7b

CONTOH FORMAT PENGISIAN RPJMDES


I. DAFTAR RENCANA PROGRAM DAN KEGIATAN PEMBANGUNAN KABUPATEN YANG MASUK KE DESA

DESA : KUSUMANEGARA
KECAMATAN : ..............
KABUPATEN : ..............
PROVINSI : ...........
LOKASI
SKPD PENGELOLA PAGU DANA
NO PROGRAM/KEGIATAN KEGIATAN VOLUME SATUAN
PROGRAM/KEG (Rp)
(DUSUN/RW/RT)
Pengadaan fasilitas pelayanan
1 Dinkes Kab Desa Kusumanegara 1 Posyandu
Posyandu 50,000,000
Pembangunan Jalan desa dan
2 Dinas PU kab Desa Kusumanegara 2000 meter
Onderlag dan Pengaspalan 200,000,000
Pembangunan Pengaspalan Hotmik
3 Dinas PU kab Desa Kusumanegara 1000 Meter
Jalan Poros Desa 1.000,000,000
Pembangunan Instalasi Listrik Badan pengelolaan
4 Desa Kusumanegara 1 Unit
Mikro Hidro Lingkungan Hidup 125,000,000

5 Pembangunan Jembatan desa Dinas PU kab Desa Kusumanegara 1 Unit


200,000,000

Kusumanegara, 2015
Mengetahui, Ketua Tim Penyusun RPJM Desa
Kepala Desa

MUHAMMAD AFIF SUTRISNO

Panduan Pelatih/Fasilitator 151


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.3.2.7c

II. FORMAT DAFTAR SUMBER DAYA ALAM

DAFTAR SUMBER DAYA ALAM

DESA : KUSUMANEGARA
KECAMATAN : .................
KABUPATEN : ............
PROVINSI : ...........

NO Uraian Sumber Daya Alam Volume Satuan

1 Material batu kali dan kerikil 300.000 Kubik


2 Pasir Urug 500.000 Kubik
3 Lahan Tegalan 360 Ha
4 Lahan Persawahan 158 Ha
5 Lahan Hutan 10 Ha
6 Sungai 6.510 M
7 Tanaman Perkebunan (Karet, Sawit, Cengkeh, 234 Ha
kelapa)
8 Air terjun 1 Ha
9 Sumber mata air 5 Buah

Kusumanegara, 2015
Mengetahui, Ketua Tim Penyusun RPJM Desa
Kepala Desa

MUHAMMAD AFIF SUTRISNO

152 Panduan Pelatih/Fasilitator


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.3.2.7d

III. FORMAT DAFTAR SUMBER DAYA MANUSIA

SUMBER DAYA MANUSIA

DESA : KUSUMANEGARA
KECAMATAN : ................
KABUPATEN : ................
PROVINSI : ...........

NO Uraian Sumber Daya Manusia (SDM) Jumlah Satuan

1 Kepala Keluarga 980 KK

2 Jumlah penduduk Laki-laki 2516 Orang


3 Jumlah penduduk perempuan 2400 Orang
4 Lulusan SD/MI 2340 Orang
5 Lulusan SLTP/MTS 500 Orang
6 Lulusan SLTA/MA 415 Orang
7 S1/Diploma 42 Orang
8 Putus sekolah 255 Orang
9 Buta Huruf 21 Orang
10 Petani 854 orang
11 pedagang 167 Orang
12 PNS 36 orang
13 Tukang 29 Orang
14 Guru 20 Orang
15 Bidan/Perawat 1 Orang
16 Pensiunan 1 Orang
17 Supir/Angkutan 50 Orang
18 Buruh 129 Orang
19 Jasa persewaan 12 Orang
20 Swasta 154 Orang

Jumlah 4.916 Orang

Kusumanegara, 2015
Mengetahui, Ketua Tim Penyusun RPJM Desa
Kepala Desa

MUHAMMAD AFIF SUTRISNO

Panduan Pelatih/Fasilitator 153


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

IV. FORMAT DAFTAR SUMBER DAYA PEMBANGUNAN


M.3.2.7e

DAFTAR SUMBER DAYA PEMBANGUNAN

DESA : KUSUMANEGARA
KECAMATAN : ..................
KABUPATEN : ..................
PROVINSI : ..............

NO Uraian Sumber Daya Pembangunan Jumlah Satuan

1 Aset Prasarana Umum


a. Jalan 10 Km

b. Jembatan 3 Unit
2 Aset Prasarana Pendidikan
a. Gedung PAUD 2 Unit

b. Gedung TK 3 Unit

c. Gedung SD 3 Unit

d. SLTP 1 Unit

e. SLTA 1 Unit
3 Aset prasarana kesehatan
a. Posyandu 2 Unit

b. Polindes 1 Unit

c. MCK 10 Unit

d. Sarana Air bersih 10 Unit


4 Aset prasarana ekonomi
a. Pasar Desa 1 Unit

b. Tempat Pelelangan Ikan -


5 Kelompok Usaha Ekonomi Produktif
a. Jumlah kelompok usaha 15 Kelompok
b. Jumlah kelompok usaha yang sehat 10 Kelompok

Kusumanegara, 2015
Mengetahui, Ketua Tim Penyusun RPJM Desa
Kepala Desa

MUHAMMAD AFIF SUTRISNO

154 Panduan Pelatih/Fasilitator


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.3.2.7d

SUMBER DAYA MANUSIA

DESA : KUSUMANEGARA
KECAMATAN : ................
KABUPATEN : ................
PROVINSI : ...........

NO Uraian Sumber Daya Manusia (SDM) Jumlah Satuan

1 Kepala Keluarga 980 KK

2 Jumlah penduduk Laki-laki 2516 Orang


3 Jumlah penduduk perempuan 2400 Orang
4 Lulusan SD/MI 2340 Orang
5 Lulusan SLTP/MTS 500 Orang
6 Lulusan SLTA/MA 415 Orang
7 S1/Diploma 42 Orang
8 Putus sekolah 255 Orang
9 Buta Huruf 21 Orang
10 Petani 854 orang
11 pedagang 167 Orang
12 PNS 36 orang
13 Tukang 29 Orang
14 Guru 20 Orang
15 Bidan/Perawat 1 Orang
16 Pensiunan 1 Orang
17 Supir/Angkutan 50 Orang
18 Buruh 129 Orang
19 Jasa persewaan 12 Orang
20 Swasta 154 Orang

Jumlah 4.916 Orang

Kusumanegara, 2015
Mengetahui, Ketua Tim Penyusun RPJM Desa
Kepala Desa

MUHAMMAD AFIF SUTRISNO

Panduan Pelatih/Fasilitator 155


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.3.2.7e

IV. FORMAT DAFTAR SUMBER DAYA PEMBANGUNAN

DAFTAR SUMBER DAYA PEMBANGUNAN

DESA : KUSUMANEGARA
KECAMATAN : ..................
KABUPATEN : ..................
PROVINSI : ..............

NO Uraian Sumber Daya Pembangunan Jumlah Satuan

1 Aset Prasarana Umum


c. Jalan 10 Km

d. Jembatan 3 Unit
2 Aset Prasarana Pendidikan
f. Gedung PAUD 2 Unit

g. Gedung TK 3 Unit

h. Gedung SD 3 Unit

i. SLTP 1 Unit

j. SLTA 1 Unit
3 Aset prasarana kesehatan
e. Posyandu 2 Unit

f. Polindes 1 Unit

g. MCK 10 Unit

h. Sarana Air bersih 10 Unit


4 Aset prasarana ekonomi
c. Pasar Desa 1 Unit

d. Tempat Pelelangan Ikan -


5 Kelompok Usaha Ekonomi Produktif
c. Jumlah kelompok usaha 15 Kelompok
d. Jumlah kelompok usaha yang sehat 10 Kelompok

Kusumanegara, 2015
Mengetahui, Ketua Tim Penyusun RPJM Desa
Kepala Desa

MUHAMMAD AFIF SUTRISNO

156 Panduan Pelatih/Fasilitator


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.3.2.7f

V. FORMAT DAFTAR SUMBER DAYA SOSIAL BUDAYA

DAFTAR SUMBER DAYA SOSIAL BUDAYA

:
DESA KUSUMANEGARA
KECAMATAN : .................
KABUPATEN : ................
PROVINSI : .............

NO Uraian Sumber Daya Sosial Budaya Jumlah Satuan

1. 1 kali Bulan
Gotong Royong
2. 1 kali Tahun
Tradisi Ruwahan
3. 1 kali Tahun
Pesta Rakyat (Panen Raya)
4. 1 kali Tahun
Bersih Desa (Ruwat Bumi)
5. 1 kali Tahun
Grebeg Suro
6. - -
Dan lain-lain

Kusumanegara, 2015
Mengetahui, Ketua Tim Penyusun RPJM Desa
Kepala Desa

MUHAMMAD AFIF SUTRISNO

Panduan Pelatih/Fasilitator 157


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.3.2.7g

VI. FORMAT REKAPITULASI USULAN RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA

REKAPITULASI USULAN RENCANA KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA


DESA : KUSUMANEGARA
KECAMATAN : .......................
KABUPATEN : .............
PROVINSI : ..........

Penerima Manfaat
Rencana
Perkiraan
No Usulan Rencana Kegiatan berdasarkan Bidang Lokasi satuan Laki- perempuan A-
Volume
Kegiatan laki RTM

1 Penyelenggaraan Pemerintah Desa -


a. Penyusunan penghasilan tetap & tunjangan Kepala 10 5 orang
Desa 15 org x 12 bulan
desa dan perangkat Desa dalam RPJM Desa, RKP orang
bln
Desa dan APB Desa

Desa 9 org x 12 Paket 7 orang 2 orang


b. Penyusunan Tunjangan BPD dalam RPJM Desa, bln
RKP Desa dan APB Desa

c. Penyusunan Operasional Perkantoran dalam RPJM Desa 1 Paket - -


Desa, RKP Desa dan APB Desa

Desa 1 Paket 30
d. Penyusunan Operasional BPD dalam RPJM Desa, -
orang
RKP Desa dan APB Desa

i. Penyusunan Operasional RT/RW dalam RPJM Desa 1 Paket 30


-
Desa, RKP Desa dan APB Desa orang

2 Pelaksanaan Pembangunan Desa


Desa 1 Paket 600 400 500
a. Pengerasan Jalan lingkungan untuk dibiayai APB
Desa

b. Pembangunan MCK untuk dibiayai APBDes Dusun 1 Paket 600 400 500

c. Pembangunan Gedung Posyandu Desa 1 Paket 200 600 500

d. Pembangunan Gedung PAUD Desa 1 Paket 300 200 400

e. Pembangunan jembatan desa Desa 2 Unit 300 200 500

f. Pembangunan Pasar Desa Desa 1 Unit 1.000 1.000 800

g. Dan seterusnya.....................................

158 Panduan Pelatih/Fasilitator


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

Rencana Penerima Manfaat


Perkiraan
No Usulan Rencana Kegiatan berdasarkan Bidang Lokasi satuan Laki- A-
Volume perempuan
Kegiatan laki RTM
3 Pembinaan Kemasyarakatan
a. Pembinaan PKK
Desa 1 Paket - 200

b. Pelaksanaan Siskamling Desa 1 Paket 1000 1.000 500

c. Pembinaan LPM Desa 1 Paket 600 500 300

d.Pembinaan Karang Taruna Desa 1 Paket 400 300 100

e. Dan seterusnya......................................

4 Pemberdayaan Masyarakat :
a. Pelatihan peningkatan kapasitas aparatur desa
(Kades, Sekretaris dan Kasi) Desa 1 Paket 20 5

b. Pelatihan peningkatan kapasitas BPD Desa 1 Paket 7 2

c. Pelatihanpeningkatan kapasitas masyarakat Desa 1 Paket 300 300 500

d. Dan seterusnya.........................

Kusumanegara, 2015
Mengetahui, Ketua Tim Penyusun RPJM Desa
Kepala Desa

MUHAMMAD AFIF SUTRISNO

Panduan Pelatih/Fasilitator 159


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.3.2.7h

VII. FORMAT DAFTAR GAGASAN DUSUN/KELOMPOK

DAFTAR GAGASAN DUSUN/KELOMPOK


DESA : KUSUMANEGARA
KECAMATAN : ..............
KABUPATEN : ............
PROVINSI : .............
Penerima Manfaat
Lokasi Perkiraan
No Gagasan Kegiatan satuan
kegiatan Volume Laki- A-
perempuan
laki RTM
1 Pembangunan Posyandu Desa 1 Unit 200 600
500
2 Pembangunan Paud Desa 1 Unit 300 600
400
3 Pembangunan jalan lingkungan Dusun 5 Km 600 500 500

4 Pembangunan Jembatan Dusun 2 Unit 200 200 500

5 Pelatihan kelompok tani Dusun 10 Kelompok 800 800 500

6 Biaya Operasional Posyandu Dusun 5 paket/th 1.000 1.000


500
7 Biaya Operasional PKK Desa 1 tahun 1000 1.000
500
8 Biaya Operasinal Karang Taruna Desa 1 tahun 200 100

9 Biaya Operasional Linmas Desa 1 tahun 50 -

10 Biaya Operasional LPM Desa 1 tahun 20 5

11 Biaya Operasional Rt/Rw Dusun 20 orang 15 5

12 Biaya Operasional BPD Desa 9 Org/th 7 2

13 Bimtek penyusunan Perdes Dusun 1x Kegiatan 40 10

14 Biaya ATK Dusun 1x Kegiatan - -

15 Konsumsi rapat Dusun 1x kegiatan - -

16 Dan seterusnya..............

Kusumanegara, 2015
Mengetahui, Ketua Tim Penyusun RPJM Desa
Kepala Desa

MUHAMMAD AFIF SUTRISNO

160 Panduan Pelatih/Fasilitator


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.3.2.7i

Panduan Pelatih/Fasilitator 161


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.3.2.7j

FORMULIR 1 (F.1)
DAFTAR MASALAH DAN POTENSI DARI SKETSA DESA KUSUMANEGARA

No MASALAH POTENSI
1 2 3
1. MCK masyarakat masih belum berfungsi dengan baik  Batu
 Pasir
 Tenaga Gotong Royong
2. Anak balita belum mendapat pendidikan PAUD dan  LKMD dan PKK
TK  Kader-kader di desa
3. Jalan desa sering terjadi banjir karena  Batu
pembangunan siring & gorong-gorong serta  Pasir
jembatan & tanggul penahan air belum ada  Tenaga Gotong Royong
4. Jembatan penghubung dusun belum ada  Batu
 Pasir
 Gotong Royong
5. Pasar tidak ada di Desa sehingga kegiatan  Produksi komoditas
ekonomi harus ke desa lain pertanian tinggi
 Tanah Kas desa
6. Dan seterusnya.................................... ............................

162 Panduan Pelatih/Fasilitator


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.3.2.7k

(CONTOH)
KALENDER MUSIM DESA KUSUMANEGARA

Masalah/
Hujan Pancaroba Kemarau
Keadaan/

Kegiatan Sept Okt Nov Des Jan Peb Mar Apr Mei Juni Juli Agst.

Masa tanam ** *** *** *** *** *** ***

Masa panen ** ** **** **** **** *** *** ** ** ** ** **

Banjir ** *** *** *** ***

Kesehatan ** ** **** **** **** *** *** ** ** ** ** **

- Penyakit malari ** *** ***

- Penyakit diare * ** *** *** *** ****

- Penyakit campak * ** ***

Kekurangan pangan ** ** ** ** **

Kekurangan air ** ** ** ** *****

Panduan Pelatih/Fasilitator 163


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.3.2.7l

FORMULIR 2 (F.2)
DAFTAR MASALAH DAN POTENSI DARI KALENDER MUSIM DESA
KUSUMANEGARA

No. Masalah Potensi

1 2 3
1. Pada musim hujan banyak masyarakat terserang -Gotong royong
penyakit
2. Di musim kemarau berkurang air bersih -Sungai
-Biaya dari swadaya
3. Bila mana terjadi hujan lebat air tidak - Selokan/parit
tertampung karena saluran air kurang maksimal - Gotong royong masyarakat
dan sering kali air menggenang dijalan

164 Panduan Pelatih/Fasilitator


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.3.2.7m

Panduan Pelatih/Fasilitator 165


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.3.2.7n

FORMULIR 3 (F.3)
DAFTAR MASALAH DAN POTENSI DARI BAGAN KELEMBAGAAN DESA KUSUMANEGARA

Lembaga Masalah Potensi

1 2 3
Pemerintahan Desa Kepala desa & perangkat desa belum mendpt tunjangan - Lembaga
- Pengurus lengkap
Pemerintahan Desa Biaya operasional Pemerintahan desa msh rendah -Lembaga
- Pengurus lengkap
BPD Anggota BPD belum ada tunjangan operasional BPD -Pengurus lengkap
- Tenaga potensial ada

RT /RW Belum ada biaya operasional RT/RW - Pengurus lengkap


- Tenaga potensial ada
PAUD/TK Anak balita blm semua mendapatkan pendidikan PAUD -Anak balita
dan TK
-Lahan kosong
POSYANDU/ Masyarakat desa msh menggunakan MCK sembarangan, -Gotong royong
POSKESDES anak balita blm mendapatkan gizi yg baik & anak masih
kurang mendapatkan imunisasi dasar -Bidan desa

KUD & kelompok tani Keterbatasan alokasi pupuk bersubsidi dari pemerintah - Kebun
kurang sadarnya petani untuk merawat kebunnya
-Sumber air

-Pengurus lengkap

PKK Desa Kegiatan PKK desa belum semuanya berjalan -Pengurus lengkap

POSYANDU
Pelaksanaan kegiatan posyandu blm semua berjalan -Pengurus posyandu
Karang Taruna Pelaksanaan kegiatan Karang taruna blm semua berjalan -Pengurus karang taruna

KPM Pelaksanaan kegiatan KPM blm semua berjalan -Pengurus KPM


Hansip desa linmas Pelaksanaan kegiatan Hansip dan linmas belum berjalan -Pengurus hansip & linmas

166 Panduan Pelatih/Fasilitator


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.3.2.7o

FORMULIR 4 (F.4) PENGELOMPOKAN MASALAH DESA KUSUMANEGARA

Masalah Potensi
No
1 2 3
·Batu
1 MCK masyarakat masih belum berfungsi ·Pasir
dengan baik ·Tenaga gotong royong
·LPM dan PKK.
2 Anak balita belum mendapat pendidikan ·Kader-kader di desa.
PAUD dan TK

·Batu
3 Jalan lingkungan desa saat musim hujan licin ·Pasir
karena masih tanah merah sehingga ·Tenaga gotong royong
menggangu transportasi warga

·Batu
4 Jembatan antar dusun belum memadai ·Pasir
·Gotong royong
Batu, Pasir dan Gotong royong
Pelayanan Posyandu tidak optimal karena
5
gedung belum permanen

SDM Desa, produksi pertanian


Pasar tidak ada di Desa sehingga kegiatan
6
ekonomi harus ke desa lain

SDM Desa
Kepala Desa, perangkat desa dan BPD belum
7
mendapat Siltap, tunjangan dan operasional

8 Dan seterusnya.........................

Panduan Pelatih/Fasilitator 167


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.3.2.7p

PENGISIAN FORMULIR 5 (F.5)


PENENTUAN PERINGKAT MASALAH DESA KUSUMANEGARA
Dirasaka
Menghambat Tersedia
n oleh Sangat Sering Jumlah Urutan
Masalah Potensi Peningk. Potensi untuk
No Banyak Parah Terjadi Nilai Peringkat
Pendapatan Memecahkan
Orang
1 2 3 4 5 6 7 8 9 10
·Batu
·Pasir
MCK masyarakat
1 ·Tenaga 5 8 6 8 7 34 6
masih belum ada
gotong
royong
·LKMD
PAUD dan TK dan PKK.
2 belum mencukupi ·Kader- 8 7 5 8 5 33 7
gedung yg ada kader di
desa.
·Batu
·Pasir
Di dusun II & III ·Tenaga
Jalan desa saat gotong
3 musim hujan sangat royong 8 8 7 7 6 36 4
licin mengganggu
transportasi warga ·Pasir
·Gotong
royong
Transportasi warga
kurang lancar
-Gotong
4 karena Jembatan 8 8 8 3 8 35 5
royong
penghubung dusun
belum ada
Pelayanan
-Batu,
Posyandu tidak
Pasir,
5 optimal karena 8 8 9 6 8 39 1
Gotong
gedung belum
royong
permanen
Pasar tidak ada di -Penduduk
Desa sehingga banyak
6 8 8 8 5 8 37 3
kegiatan ekonomi - produksi
harus ke desa lain pertanian
Kepala Desa,
perangkat desa dan
BPD belum
7 -SDM desa 8 8 8 6 8 38 2
mendapat Siltap,
tunjangan dan
operasional

Dan
8
seterusnya.........

168 Panduan Pelatih/Fasilitator


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.3.2.7q

CONTOH : FORMULIR 6 (F.6)


PENGKAJIAN TINDAKAN PEMECAHAN MASALAH DESA KUSUMANEGARA
Alternatif Tindakan Pemecahan
No Masalah Penyebab Potensi Tindakan yang layak
Masalah

1 2 3 4 5 6
Kepala desa, perangkat Belum disusun nya - Lembaga Penyusunan penghasilan tetap & Penyusunan
desa dan BPD belum penghasilan tetap & tunjangan di dalam RKP, penghasilan tetap &
mendpt kan penghasilan tunjangan di dalam - Pengurus lengkap RPJMdes dan APBDesa tunjangan di dalam
1 tetap & tunjangan dan RKP, RPJMdes dan RKP, RPJMdes dan
operasional APBDesa APBDesa

Belum gedung ·LKMD dan PKK. Disusun program pembangunan Disusun program
PAUD dan TK di gedung PAUD di dusun I dan II pembangunan gedung
Anak balita didusun I & dusun I dan II ·Kader-kader di TK didlm RPJMdes, RKPD, utk PAUD di dusun I dan
II belum mendapat desa. dibayai APBDesa II TK didlm RPJMdes,
2.
pendidikan PAUD dan RKPD, utk dibayai
TK APBDesa

MCK masyarakat masih Sering terjadi ·Batu Pembangunan MCK utk masy. Pembangunan MCK
belum berfungsi dengan penyakit ISPA Yg diprogramkan di dalam utk masy. Yg
baik ·Pasir RPJMdes, RKPD dan APBDesa diprogramkan di dalam
3
·Gotong royong RPJMdes, RKPD dan
APBDesa
Di dusun II & III Jalan Sering terjadi ·Batu
Pengerasan jalan lingkungan
desa saat musim hujan kecelakaan Pasir Pengerasan jalan
4 yang diprogramkan dalam
sangat licin mengganggu Gotong Royong lingkungan
RPJMDes
transportasi warga Batu
Transportasi warga Interaksi warga kurang ·Batu
Pembuatan jembatan
kurang lancar karena lancar karena harus Pasir
5 penghubung dusun yang Pembuatan jembatan
Jembatan penghubung mengambil jalan Gotong Royong
diprogramkan dalam RPHMDes
dusun belum ada memutar Batu
Pelayanan Posyandu Sering terjadi ·Batu
kecelakaan Pasir Pengerasan jalan lingkungan
tidak optimal karena Pengerasan jalan
6 Gotong Royong yang diprogramkan dalam
gedung belum lingkungan
Batu RPJMDes
permanen
Pasar tidak ada di Interaksi warga kurang ·Batu
lancar karena harus Pasir Pembuatan jembatan
Desa sehingga
7 mengambil jalan Gotong Royong penghubung dusun yang Pembuatan jembatan
kegiatan ekonomi diprogramkan dalam RPHMDes
memutar Batu
harus ke desa lain

................. ................................. ..............................


8. Dan seterusnya.....

Panduan Pelatih/Fasilitator 169


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.3.2.7r

CONTOH : FORMULIR 7 (F.7)

Dukungan Dukungan
Pemenuhan
Peningkatan Potensi Jumlah Peringkat
Tindakan Yang Layak Kebutuhan
No. Pendapatan Mengatasi Nilai Tindakan
Orang Banyak
Masyarakat Masalah

1 2 3 4 5 6 7

Penyusunan penghasilan tetap & tunjangan dan operasional


bagi Kepala Desa, perangkat desa dan BPD
1. 9 9 8 26 2

Disusun program pembangunan gedung PAUD di dusun I


2. 8 5 5 18 7
dan II TK didlm RPJMdes, RKPD, utk dibayai APBDesa

Pembangunan MCK utk masy. Yg diprogramkan di dalam


3. 5 6 7 19 6
RPJMdes, RKPD dan APBDesa

Di dusun II & III Jalan desa saat musim hujan sangat licin
4. mengganggu transportasi warga perlu pengerasan jalan 8 8 8 24 4
lingkungan

Transportasi warga kurang lancar karena Jembatan


5. 8 8 7 23 5
penghubung dusun belum ada

Pelayanan Posyandu tidak optimal karena gedung


6. 9 9 9 27 1
belum permanen

Pasar tidak ada di Desa sehingga kegiatan ekonomi


7. 9 9 7 25 3
harus ke desa lain

8. Dan seterusnya....... ........... .......... ................ .......... ...........

170 Panduan Pelatih/Fasilitator


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.3.2.7s

CONTOH : FORMULIR 7 (F.7)


PENENTUAN PERINGKAT TINDAKAN DESA KUSUMANEGARA

Dukungan Dukungan
Pemenuhan
Peningkatan Potensi Jumlah Peringkat
Tindakan Yang Layak Kebutuhan
No. Pendapatan Mengatasi Nilai Tindakan
Orang Banyak
Masyarakat Masalah

1 2 3 4 5 6 7

Penyusunan penghasilan tetap & tunjangan dan operasional


bagi Kepala Desa, perangkat desa dan BPD
1. 9 9 9 27 1

Disusun program pembangunan gedung PAUD di dusun I


2. 8 5 5 18 5
dan II TK didlm RPJMdes, RKPD, utk dibayai APBDesa

Pembangunan MCK utk masy. Yg diprogramkan di dalam


3. 5 6 7 19 4
RPJMdes, RKPD dan APBDesa

Di dusun II & III Jalan desa saat musim hujan sangat licin
4. 8 8 8 24 2
mengganggu transportasi warga

Transportasi warga kurang lancar karena Jembatan


5. 8 8 7 23 3
penghubung dusun belum ada

6. Dan seterusnya....... ........... .......... ................ .......... ...........

Panduan Pelatih/Fasilitator 171


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.3.2.7.t
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA (RJPMD) TAHUN 2015-2020
Desa :KUSUMANEGARA

Kecamatan :
Kabupaten :
Propinsi :
Prakiraan Biaya dan
Bidang/Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan Prakiraan Pola Pelaksanaan
Lokasi Prakir Sumber Pembiayaan
(RT/R an Sasaran/M
No Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Kerjas
W/Dus Volum anfaat Kerjasama
1 2 3 4 5 6 Swak ama
Bidang Sub Bidang Jenis kegiatan un) e Jumlah (Rp) Sumber Pihak
2015 2016 2017 2018 2019 2020 elola Antar
Ketiga
Desa
a b c d e f g H i j k l m n o p q r S
1 Penyelenggar a Belanja 1 Penghasilan KUSU Kepala Meningkatk v v v v v v 92,400,000 /th APBDesa - - -
aan Kades & tetap & MANE Desa 1 an
Pemerintahan Perangkat tunjangan GARA org kesejahtera
/tahun
Desa Desa kepala Desa / Aparatu
an Kepala
Aparatur desa r Desa 8 Desa &
Org/Tah aparatur
un Desa
2 Honorium staf Staf 3 Meningktk v v v v v v 27,000,000 /th APBDesa
Desa org /Th n
Kesej.Staf
3 Honor petugas 1 Meningkatk v v v v v v 3,000,000 /th APBDes
penarik PBB org/thn an
kesejahtera
an petugas
b Operasional 1 Operasional RT KUSU 15 RT Meningkatk v v v v v v 79,200,000 /th APBDesa - - -
RT/RW MANE /Tahun an
GARA kesejahtera
an RT
2 Operasional 8 Meningkatk v v v v v v 21,600,000 /th APBDesa
RW RW/Ta an
hun kesehteraan
RW

172 Panduan Pelatih/Fasilitator


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

c Tunj.dan 1 Tunj. Anggota KUSU 7 Meningkatk v v v v v v 33,600,000 /th APBDesa


operasional BPD MANE org/thn an
BPD GARA kesejahtera
an anggota
BPD
2 ATK BPD 2kali/th Adm.perka v v v v v v 2,612,500 /th APBDes
n ntoran
lancar
d Tambahan 1 Kepala Desa 1 Peningkata v v v v v v 750,000 /th APBDes
Penghasilan kali/thn n kinerja
Perangkat Pemdes
Desa 2 Kaur Desa 1 Peningkata v v v v v v 1,200,000 /th APBDes
kali/thn n kinerja
Pemdes
3 Kepala Dusun 1 Peningkata v v v v v v 1,000,000 /th APBDes
kali/thn n kinerja
Pemdes
1 Bendahara Desa 12 Peningkata v v v v v v 3,600,000 /th APBDes
kali/thn n kinerja
Pemdes
2 Ketua PTPKD 12 Peningkata v v v v v v 3,000,000 /th APBDes
kali/thn n kinerja
Pemdes
3 Anggota 12 Peningkata v v v v v v 3,600,000 /th APBDes
PTPKD kali/thn n kinerja
Pemdes
e Dan
seterusnya....
..
2 Pembanguna a Pelayanan 1 Pembangunan KUSU 300 Meningkatk V V APBDes - - -
n Desa dasar MCK MANE org/th an sanitasi 22,500,000 /
kesehatan GARA dan t
kesehatan h
warga
b Pelayanan 2 Pengerasan Dusun 4000 Memperlan v v V v v v / APBKab
dasar Jalan m/thn car 350,000,000 t
infrastruktur Lingkungan transportasi h
3 Pembangunan Dusun 3x8 m Memperlan V V V APBDes
Jembatan Cor car 50,000,000 /
transportasi t
h

4 Dan
seterusnya....

Panduan Pelatih/Fasilitator 173


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

Prakiraan Biaya dan


Bidang/Jenis Kegiatan Waktu Pelaksanaan Prakiraan Pola Pelaksanaan
Lokasi Prakir Sumber Pembiayaan
(RT/R an Sasaran/M
No
W/Dus Volum anfaat Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Tahun Kerjas
un) e Kerjasama
1 2 3 4 5 6 Swak ama
Bidang Sub Bidang Jenis kegiatan Jumlah (Rp) Sumber Pihak
2015 2016 2017 2018 2019 2020 elola Antar
Ketiga
Desa
a b c d e f g H i j k l m n o p q r S
3 Pembinaan a Lembaga 1 Biaya KUSU 12 Meningkatk V V V v v v APBdesa - - -
Kemasyarak Kemasyrak operasional & MANE bulan an kesej. 12,000,000
atan atan Desa Pelaks. PKK GARA Perempuan
Desa
2 Biaya Dusun 12 Meningkatk V V V v v v APBKab
operasional bulan an 15,000,000
posyandu kesehatan
ibu dan
anak
3 Biaya 5 Melestarika V V V v v v APBDes
operasional seni klp/thn n budaya 5,000,000
dan budaya
4 Dan
seterusnya.......

4 Pemberdaya a Pelatihan 1 Pelatihan 1x Meningkatk V V V v v v T APBDes - - -


an usaha kelompok tani setahun an 100,000,000 h
Masyarakat ekonomi, keterampila n
pertanian, n petani
perikanan 2 Dan
dan seterusnya.....
perdaganga
n
Total
........kegiatan

174 Panduan Pelatih/Fasilitator


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.3.2.7u

XI. FORMAT BERITA ACARA PELAKSANAAN PENGKAJIAN KEADAAN DESA


BERITA ACARA PELAKSANAAN PENGKAJIAN KEADAAN DESA

Berkaitan dengan penyusunan RPJM Desa, di Desa…………………………………….


Kabupaten/Kota……………………… Provinsi…………………………………………
Desa………………………………… Pada :
Hari dan Tanggal : ……………………….
Jam : ……………………….
Tempat : …………………….....
Telah dilaksanakan kegiatan pengkajian keadaan wilayah Desa yang memiliki oleh wakil-
wakil dari kelompok, kepala dusun, warga dusun, tokoh masyarakat dan unsur lain yang
terkait di Desa sebagaimana tercantum dalam daftar hadir Agenda kegiatan yang dilakukan
didalam proses pengkajian Desa tersebut adalah:
Contoh
1. Pengkajian potensi dan masalah berdasarkan sketsa desa
2. Pengkajian potensi dan masalah berdasarkan kalender musiman
3. Pengkajian potensi dan masalah berdasarkan diagram kelembagaan
4. Pengkajian peluang pendayagunaan sumber daya manusia

Demikian Berita Acara inni dibuat dan disahkankan dengan penuh tanggungjawab dan
dipergunakan sebagaimana mestinya
……………, Tanggal,...,...,….
Mengetahui, Ketua Tim Penyusun RPJM Desa
Kepala Desa

(……………………………) (……………………………)

Panduan Pelatih/Fasilitator 175


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.3.2.7v

XII. FORMAT LAPORAN PELAKSANAAN PENGKAJIAN KEADAAN DESA


LAPORAN
PELAKSANAAN PENGKAJIAN KEADAAN DESA
DESA : …………………………………………………………………………………
KECAMATAN :………………………………………………………………………………
KABUPATEN :…………………………………………………………………………………
PROVINSI :………………………………………………………………………………
I. Latar Belakang
Contoh
Salah satu elemen mendasar dalam penyelenggaraan pembangunan desa adalah ketersediaan
RPJMDes dan RKPDes. Karena kedua dokumen tersebut merupakan arah dan kebijakan
pembangunan jangka menengah dan jangka pendek desa. Maka kualitas RPJMdes dan RKPDes
menjadi penting untuk menjadi perhatian baik dari segi proses penyusunannya, kualitas dokumen
maupun kesesuaian dengan perundang-undangan. Pengkajian Keadaaan Desa (PKD) adalah
merupakan proses wajib yang harus dilakukan untuk memastikan kualitas proses penyusunan
Dokumen Perencanaan Desa.
……………………………………….
II Tujuan :
Contoh
Kegiatan ini bertujuan untuk menggali secara obyektif, lengkap dan cermat:
a Penyelarasan Arah Kebijakan Pembangunan Kabupaten/Kota
b Pengkajian Potensi Desa
c Pengkajian Peluang pendayagunaan sumber daya Desa
d Pengkajian permasalahan yang dihadapi
e Merumuskan usulan rencana kegiatan masyarakat
f ……………………………………….
III Tim Pelaksana Pengkajian Keadaan Desa
Contoh
Pengkajian keadaan desa dilakukan oleh Tim Penyusun RPJMDes dengan dipandu oleh Kader
Pemberdayaan Masyarakat Desa
……………………………………….
IV Pendekatan dan Metode
Contoh
Pengkajian keadaan desa dilakukan secara partisipatif dengan menggunakan metode P3MD
(Perencanaan Partisipatif Pembangunan Masyarakat Desa)
……………………………………….
VI. ALAT KAJI DAN INSTRUMEN
Contoh
Alat kaji yang digunakan adalah Peta Sosial Desa, Kalender Musim dan Bagan Hubungan Antar
Lembaga/Kelembagaan.
……………………………………….
VII. PROSES PELAKSANAAN
Contoh

176 Panduan Pelatih/Fasilitator


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

a Mengikuti sosialisasi dan/atau mendapatkan informasi tentang arah kebijakan pembangunan


kabupaten/kota
b Memfasilitasi masyarakat dalam pertemuan di tingkat kelompok atau dusun untuk
menemukenali potensi, masalah dan kebutuhan masyarakat dengan menggunakan alat kaji
tersebut di atas.
c Memfasilitasi masyarakat dalam pertemuan di tingkat kelompok atau dusun untuk
menemukenali peluang pendayagunaan sumber daya Desa
d Memfasilitasi masyarakat dalam pertemuan di tingkat kelompok atau dusun untuk
merumuskan usulan rencana kegiatan
e Membuat rekapitulasi usulan rencana kegiatan pembangunan Desa dari dusun dan/atau
kelompok masyarakat
f ……………………………………….
XII. FORMAT LAPORAN PELAKSANAAN PENGKAJIAN KEADAAN DESA
(Lanjutan)
IX. HASIL
Contoh
1. Data desa yang sudah diselaraskan
2. Data rencana program pembangunan kabupaten/kota yang akan masuk ke Desa
3. Data rencana program pembangunan kawasan perdesaan
4. Rekapitulasi usulan rencana kegiatan pembangunan Desa dari dusun dan/atau
kelompok masyarakat
5. ………………………..

X. Rencana Kerja Tindak Lanjut


Contoh
Menyusun rekapitulasi usulan kegiatan pembangunan desa
……………, Tanggal,...,...,….
Mengeatahui, Ketua Tim Penyusun RPJM Desa
Kepala Desa

(………………………) (……………………………)

Panduan Pelatih/Fasilitator 177


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.3.2.7x

XIII. FORMAT BERITA ACARA MUSYAWARAH DESA PENYUSUNAN RPJM-DESA

BERITA ACARA
MUSYAWARAH DESA
PENYUSUNAN RPJM – DESA

Berkaitan dengan penyusunan RPJM Desa melalui musyawarah Desa, telah diadakan
musyawarah Desa di Desa………………… Kecamatan……………………...
Kabupaten/Kota…………………... Provinsi...…………… dalam rangka penyusunan RPJM -
Desa, maka pada hari ini :
Hari dan Tanggal : ………………………………….
Jam : ………………………………….
Tempat : ………………………………….
yang dihadiri oleh kepala Desa, unsur perangkat Desa, BPD, wakil - wakil kelompok
masyarakat, sebagaimana daftar hadir terlampir.
Materi yang dibahas, narasumber, notulen dan yang bertindak selaku unsur pimpinan dalam
musyawarah Desa ini adalah :
A. Materi
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………

B
. Pimpinan Musyawarah dan Narasumber
Pemimpin dari
Musyawarah : ………………………….. ……………………………………
dari
Notulen : ………………………….. ……………………………………
dari
Narasumber : 1…..…………………….. ……………………………………
dari
2…..….………………… ……………………………………
3. ………..dan seterusnya
Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi, selanjutnya seluruh peserta musyawarah Desa
menyepakati beberapa hal yang berketetapan menjadi kesepakatan akhir dari musyawarah Desa
dalam rangka penyusunan RPJM Desa yaitu :
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………
……………………………………………………………………………………………………

178 Panduan Pelatih/Fasilitator


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggungjawab agar
dapatdipergunakan sebagaimana mestinya.
……………, Tanggal, …, …, …
Mengetahui Ketua BPD
Kepala Desa

(……………………………) (……………………………)
Wakil Masyarakat

(……………………….)

Panduan Pelatih/Fasilitator 179


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.3.2.7x1

Lampiran Berita Acara Musyawarah Desa

DAFTAR PESERTA MUSYAWARAH DESA


DALAM RANGKA PENYUSUNAN RPJM – DESA

NO NAMA ALAMAT TANDA TANGAN

1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.
17.
18.
19.
20.
21.
22.
23.
24.
25.

180 Panduan Pelatih/Fasilitator


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.3.2.7y

XV. FORMAT BERITA ACARA PENYUSUNAN RANCANGAN RPJM DESA

BERITA ACARA
PENYUSUNAN RANCANGAN RPJM DESA

Berkaitan dengan pelaksanaan musyawarah RPJM Desa di Desa…………………


kecamatan……………………... kabupaten/kota…………………... provinsi...…………… dalam
rangka penyusunan rancangan RPJM - Desa, maka pada hari ini :

Hari dan Tanggal : ………………………………….


Jam : ………………………………….
Tempat : ………………………………….
telah diselesaikan penyusunan rancangan RPJM Desa oleh tim penyusun RPJM Desa
sebagaimana daftar terlampir.
Agenda kegiatan yang dilakukan dalam rangka penyusunan rancangan RPJM Desa adalah sebagai
berikut:
1 ……………………………………………………………………………
2 ……………………………………………………………………………
3 ……………………………………………………………………………

Hasil kegiatan berupa rancangan RPJM Desa sebagaimana terlampir.

Demikian Berita Acara ini dibuat dengan penuh tanggungjawab agar dapat dipergunakan
sebagaimana mestinya.

……………, Tanggal,...,...,….
Mengeatahui, Ketua Tim Penyusun RPJM Desa
Kepala Desa

(………………………) (……………………………)

Panduan Pelatih/Fasilitator 181


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.3.2.7z

XVI. FORMAT BERITA ACARA MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA


PENYUSUNAN RANCANGAN RPJM DESA

BERITA ACARA
MUSYAWARAH PERENCANAAN PEMBANGUNAN DESA
PENYUSUNAN RANCANGAN RPJM DESA

Berkaitan dengan penyusunan rancangan RPJM Desa di Desa …………………


Kecamatan ……………..…………... Kabupaten/Kota …………………...…………..
Provinsi...…………… pada :
Hari dan Tanggal : ………………………………….
Jam : ………………………………….
Tempat : ………………………………….
telah diadakan acara musyawarah perencanaan pembangunan Desa yang dihadiri oleh kepala
Desa, unsur perangkat Desa, BPD, wakil - wakil kelompok masyarakat, sebagaimana daftar hadir
terlampir.
Materi yang dibahas dalam musyawarah perencanaan pembangunan Desa ini serta yang bertindak
selaku unsur pimpinan musyawarah dan narasumber adalah :
A. Materi
..………………………………………………………………………………………………
..………………………………………………………………………………………………
B. Pimpinan Musyawarah dan Narasumber
Pemimpin musyawarah : …………………………. dari ………………………………
Notulen : …………………………. dari ………………………………
Narasumber : 1…..……………………. dari ………………………………
2…..….………………… dari ………………………………
3. ………..dan seterusnya

Setelah dilakukan pembahasan terhadap materi, selanjutnya seluruh peserta musyawarah


perencanaan pembangunan Desa menyepakati beberapa hal yang berketetapan menjadi kesepakatan
akhir dari musyawarah perencanaan pembangunan Desa dalam rangka penyusunan rancangan
RPJM Desa yaitu :

1..………………………………………………………………………………………………………

2..………………………………………………………………………………………………………

3..………………………………………………………………………………………………………

182 Panduan Pelatih/Fasilitator


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

Demikian Berita Acara ini dibuat dan disahkan dengan penuh tanggungjawab agar
dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

……………, Tanggal, …, …,
Mengetahui …
Ketua BPD Kepala Desa

(……………………………)
(……………………………)
Wakil Masyarakat

(……………………….)

Panduan Pelatih/Fasilitator 183


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa
Kementerian Dalam Negeri
Direktorat Jenderal Bina Pemerintahan Desa

M.3.2.11

Lembar Evaluasi

Nama :
Tanggal :

Petunjuk:
Pilih salah satu jawaban yang paling tepat

1. RPJMDes adalah dokumen perencanaan untuk kurun waktu :


a. 7 tahun
b. 6 tahun
c. 5 tahun
d. 1 tahun

2. Dasar penetapan RPJMDes adalah melalui :


a. Peraturan Daerah
b. Peraturan Bupati
c. Peraturan Desa
d. Peraturan Kepala Desa

3. Berapa jumlah bidang yang direncanakan dalam RPJMDes :


a. 3 bidang
b. 4 bidang
c. 5 bidang
d. 6 bidang

4. Ketentuan menetapkan RPJMDes adalah :


a. 10 hari setelah Kades dilantik
b. Seminggu setelah Kades dilantik
c. Sebulan setelah Kades dilantik
d. 3 bulan setelah Kades dilantik

5. Pengkajian keadaan Desa dilakukan dalam rangka mempertimbangkan kondisi


objektif Desa meliputi kegiatan sebagai berikut:
a. Penyelarasan data Desa
b. Penggalian gagasan masyarakat
c. Penyusunan laporan hasil pengkajian keadaan Desa
d. Semua jawaban benar

184 Panduan Pelatih/Fasilitator


Pelatihan Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa

Anda mungkin juga menyukai