Desa adalah “....kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang untuk
mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepentingan masyarakat setempat berdasarkan prakarsa
masyarakat, hak asal usul, dan/atau hak tradisional yang diakui dan dihormati dalam sistem pemerintahan
Negara Kesatuan Republik Indonesia.” Kewenangan desa tersebut meliputi kewenangan di bidang
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pelaksanaan Pembangunan Desa, Pembinaan Kemasyarakatan Desa,
dan Pemberdayaan Masyarakat Desa berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul, dan adat istiadat
Desa.
Untuk pelaksanaan kewenangan berdasarkan hak asal usul dan kewenangan lokal berskala Desa
diatur dan diurus oleh Desa. Sedangkan pelaksanaan kewenangan yang ditugaskan dan pelaksanaan
kewenangan tugas lain dari Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah Provinsi, atau Pemerintah Daerah
Kabupaten/Kota diurus oleh Desa. Yang dimaksud Penugasan dari Pemerintah Pusat dan/atau Pemerintah
Daerah kepada Desa meliputi Penyelenggaraan Pemerintahan Desa, Pelaksanaan Pembangunan Desa,
Pembinaan Kemasyarakatan Desa, dan Pemberdayaan Masyarakat Desa. Penugasan dari Pemerintah Pusat
diikuti dengan pemberian dana desa dari APBN. Penugasan dari Pemerintah Daerah Provinsi diikuti
dengan pemberian bantuan keuangan dari APBD Provinsi. Penugasan dari Pemerintah Daerah Kabupaten
Kota diikuti dengan pemberian alokasi dana desa dari APBD Kabupaten/Kota.
Yang dimaksud dengan Pembangunan Desa adalah upaya peningkatan kualitas hidup dan
kehidupan untuk sebesar-besarnya kesejahteraan masyarakat Desa. Sedangkan Pemberdayaan Masyarakat
Desa adalah upaya mengembangkan kemandirian dan kesejahteraan masyarakat dengan meningkatkan
pengetahuan, sikap, keterampilan, perilaku, kemampuan, kesadaran, serta memanfaatkan sumber daya
melalui penetapan kebijakan, program, kegiatan, dan pendampingan yang sesuai dengan esensi masalah
dan prioritas kebutuhan masyarakat Desa. Pelaksanaan Kewenangan desa tersebut sudah pasti memerlukan
pengelolaan keuangan desa yang baik.
Yang dimaksud dengan Pengelolaan Keuangan Desa adalah keseluruhan kegiatan yang meliputi
perencanaan, pelaksanaan, penatausahaan, pelaporan, dan pertanggungjawaban keuangan desa. Salah satu
kegiatan dalam Pengelolaan Keuangan Desa adalah perencanaan. Perencanaan yang dimaksud disini
meliputi proses perencanaan dan penganggaran. Perencanaan dan penganggaran Keuangan Desa memiliki
peranan yang penting dalam pengelolaan keuangan desa. Perencanaan Keuangan Desa, meliputi
penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM Desa), penyusunan Rencana Kerja
Pemerintah Desa (RKP Desa) sedangkan Penganggaran Keuangan Desa meliputi penyusunan Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APB Desa).
Kegiatan penyelarasan dilakukan dengan cara mendata dan memilah rencana program dan kegiatan
pembangunan Kabupaten/Kota yang akan masuk ke Desa. Rencana program dan kegiatan dikelompokkan
menjadi bidang penyelenggaraan pemerintahan Desa, pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan
Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa. Hasil pendataan dan pemilahan dituangkan dalam format data
rencana program dan kegiatan pembangunan yang akan masuk ke Desa yang menjadi lampiran hasil
pengkajian keadaan Desa.
Tim penyusun RPJM Desa melakukan pengkajian keadaan Desa dalam rangka mempertimbangkan
kondisi objektif Desa. Pengkajian keadaan Desa meliputi kegiatan sebagai berikut:
a. Penyelarasan data Desa;
b. Penggalian gagasan masyarakat; dan
c. Penyusunan laporan hasil pengkajian keadaan Desa.
Laporan hasil pengkajian keadaan desa menjadi bahan masukan dalam musyawarah Desa dalam
rangka penyusunan perencanaan pembangunan Desa. Penyelarasan data Desa dilakukan melalui kegiatan:
a. pengambilan data dari dokumen data Desa meliputi sumber daya alam, sumber daya manusia, sumber
daya pembangunan, dan sumber daya sosial budaya yang ada di Desa.;
b. pembandingan data Desa dengan kondisi Desa terkini.
Hasil penyelarasan data Desa dituangkan dalam format data Desa dan menjadi lampiran laporan
hasil pengkajian keadaan Desa. Hasil penyelarasan data Desa menjadi bahan masukan dalam musyawarah
Desa dalam rangka penyusunan perencanaan pembangunan Desa.
Desa menyusun laporan hasil pengkajian keadaan Desa yang kemudian dituangkan dalam berita acara
dengan dilampiri dokumen:
1. Data Desa yang sudah diselaraskan;
2. Data rencana program pembangunan kabupaten/kota yang akan masuk ke Desa;
3. Data rencana program pembangunan kawasan perdesaan; dan
4. Rekapitulasi usulan rencana kegiatan pembangunan Desa dari dusun dan/atau kelompok masyarakat.
Tim penyusun RPJM Desa melaporkan kepada kepala Desa hasil pengkajian keadaan Desa.
Kepala Desa kemudian menyampaikan laporan kepada Badan Permusyawaratan Desa setelah menerima
laporan dalam rangka penyusunan rencana pembangunan Desa melalui musyawarah Desa.
Pembahasan rencana prioritas kegiatan dilakukan dengan diskusi kelompok secara terarah yang
dibagi berdasarkan bidang penyelenggaraan pemerintahan Desa, pembangunan Desa, pembinaan
kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan masyarakat Desa. Diskusi kelompok secara terarah membahas
sebagai berikut:
1. Laporan hasil pengkajian keadaan Desa;
2. Prioritas rencana kegiatan Desa dalam jangka waktu 6 (enam) tahun;
3. Sumber pembiayaan rencana kegiatan pembangunan Desa; dan
4. Rencana pelaksana kegiatan Desa yang akan dilaksanakan oleh Perangkat Desa, unsur masyarakat
Desa, kerjasama antar Desa, dan/atau kerjasama Desa dengan pihak ketiga.
Hasil kesepakatan dalam musyawarah Desa dituangkan dalam berita acara dan menjadi pedoman
bagi pemerintah Desa dalam menyusun RPJM Desa. Rancangan RPJM Desa memuat visi dan misi kepala
Desa, arah kebijakan pembangunan Desa, serta rencana kegiatan yang meliputi bidang penyelenggaraan
Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan Desa, pembinaan kemasyarakatan Desa, dan pemberdayaan
masyarakat Desa.
I. Bidang penyelenggaraan pemerintahan desa antara lain:
a. Operasional Pemerintah Desa
Penghasilan Tetap Kepala Desa Dan Perangkat Desa
Tunjangan Kesehatan Dan Ketenagakerjaan Kepala Desa & Perangkat Desa
Tunjangan Dan Operasional BPD
Insentif Dan operasional RT/RW
Dukungan Penggalian Kegiatan Pajak Daerah dan Retribusi
b. Sarana Dan Prasarana Pemerintah Desa
Penyediaan Sarana Perkantoran
Pembangunan Rehabilitasi/Peningkatan Gedung/Prasarana Kantor Desa
Pemeliharaan Sarana Dan Prasarana Aparatur Desa
c. Administrasi Kependudukan, Pencatatan Sipil, Statistik Dan Kearsipan
Penyusunan / Pendataan / Pemutakhiran Profil Desa
Pengelolaan Administrasi dan Kearsipan Pemerintah Desa
d. Tata Praja Pemerintahan, Perencanaan, Keuangan dan Pelaporan
Penyusunan Dokumen Keuangan
Penyusunan Laporan Kepala Desa
Dukungan Pelaksanaan dan dan Sosialisasi Pilkades
Dukungan Pelaksanaan dan Sosialisasi Pemilihan LPMD
S U G I T O, SH