PEMBANGUNAN DESA
(IPD) 2018
Muh Saichudin, S.Si, M.Si
Kepala Bidang Statistik Sosial
Disampaikan Pada Rakorda Persiapan SP2020
Sukoharjo, 9 Desember 2019
Kolaborasi Menuju
Satu Data Kependudukan
INDEKS PEMBANGUNAN DESA (IPD)
IPD
Ketersediaan Kondisi Aksesibilitas/ Penyelenggaraan
Pelayanan Umum
Pelayanan Dasar Infrastruktur Transportasi Pemerintahan
1. Fasilitas Pendidikan 1. Infrastruktur 1. Sarana 1. Kesehatan 1. Kemandirian
2. Fasilitas Kesehatan Ekonomi Transportasi Masyarakat 2. Kualitas Sumber
2. Infrastruktur 2. Aksesibilitas 2. Olah Raga Daya Manusia
Energi Transportasi (SDM)
3. Infrastruktur Air
Bersih dan Sanitasi
4. Infrastruktur
Komunikasi dan
Informasi
Indeks Pembangunan Desa (IPD) adalah indeks komposit yang menggambarkan tingkat
kemajuan atau perkembangan desa pada suatu waktu.
Desa Berkembang;
6.632; (84,93 %)
PERKEMBANGAN PEMBANGUNAN DESA 2014 - 2018
Jumlah Desa Menurut Status IPD Jumlah Desa Menurut Status IPD
2014 [Jawa Tengah] 2018 [Jawa Tengah]
Catatan: Perbandingan status IPD ini dilakukan untuk desa-desa yang sama dengan tahun 2014, yaitu sebesar 7.809
TARGET RPJMN 2015-2019
desa
*) Penghitungan berdasarkan desa-desa yang match
sejumlah 7.809 desa pada PODES 2014
SEBARAN DESA MENURUT STATUS IPD 2018
Keterangan:
Status Desa
Desa Tertinggal
Desa Berkembang
Desa Mandiri
Kelurahan (tidak dihitung IPD)
Jawa Tengah 0,56 84,93 14,51
Kab. Cilacap 0,74 82,53 16,73
Kab. Banyumas 0,00 83,06 16,94
Kab. Purbalingga 0,00 93,30 6,70
Kab. Banjarnegara 1,50 86,09 12,41
Kab. Kebumen 0,00 90,87 9,13
Kab. Purworejo 1,71 94,67 3,62
Kab. Wonosobo 1,27 90,25 8,47
Kab. Magelang 0,00 87,19 12,81
Kab. Boyolali
Kab. Klaten
0,00
0,00
82,38
84,14
17,62
15,86
PERSENTASE
Kab. Sukoharjo
Kab. Wonogiri
0,00
0,00
69,33
88,84
30,67
11,16
DESA MENURUT
Kab. Karanganyar 0,00 72,84 27,16 PROVINSI
Kab. Sragen 0,00 71,43 28,57
Kab. Grobogan 0,00 84,98 15,02 DAN
Kab. Blora 1,85 94,46 3,69
Kab. Rembang 0,70 87,46 11,85 STATUS IPD 2018
Kab. Pati 0,00 81,05 18,95
Kab. Kudus 0,00 62,60 37,40
Kab. Jepara 0,54 70,11 29,35
Kab. Demak 0,00 84,36 15,64
Kab. Semarang 0,00 78,85 21,15
Kab. Temanggung 0,75 91,35 7,89 Desa Tertinggal
Kab. Kendal 0,00 79,32 20,68
Kab. Batang 0,00 92,05 7,95 Desa Berkembang
Kab. Pekalongan 5,88 85,66 8,46 Desa Mandiri
Kab. Pemalang 0,00 85,31 14,69
Kab. Tegal 0,36 85,05 14,59
Kab. Brebes 0,00 83,22 16,78
0% 20% 40% 60% 80% 100%
IPD 2018 MENURUT DIMENSI [JAWA TENGAH]
82,53
78,55 81,74
74,92
67,86 66,90 64,83 67,37
53,72 54,95 58,40
49,75
8
MENILAI KEMANDIRIAN DESA [JAWA TENGAH]
Ketersediaan dan
kemudahan akses ke apotek
Kondisi
Pemerintah
Infrastruktur
Desa Pemerintah Desa (74,92 82,53)
Penyelenggaraan
*) Dimensi ini ada 5 indikator, 3 indikator kemandirian, 2 indikator kualitas sumber daya manusia
POTENSI DESA/KELURAHAN 2018
Potensi Desa/Kelurahan Wisata Menurut Pulau, tahun 2018
Sumatera
355 desa/kelurahan Sulawesi
Kalimantan
117 desa/kelurahan 119 desa/kelurahan
Papua
74 desa/kelurahan
Jawa - Bali
857 desa/kelurahan
Nusa Tenggara Maluku
189 desa/kelurahan 23 desa/kelurahan
Jumlah Desa/Kelurahan wisata meningkat dari 1.302 tahun 2014 menjadi 1.734 tahun 2018 (Nasional) ;
Di Jawa Tengah ada 236 desa/kelurahan wisata pada tahun 2018.
TANTANGAN DESA/KELURAHAN
Keamanan
Penyalahgunaan/
Desa/kel yang menjadi Desa/kel yang menjadi
pengedaran narkoba yang
lokasi perkelahian massal lokasi pencurian
terjadi di desa/kelurahan
Pembangunan Desa
Tantangan
1. Masih adanya desa/kelurahan yang terdampak pencemaran lingkungan
2. Adanya desa/kelurahan yang menjadi lokasi
penyalahgunaan/pengedaran Narkoba
3. Adanya desa/kelurahan yang menjadi lokasi perkelahian massal
4. Adanya desa/kelurahan yang menjadi lokasi pencurian
INDEKS
KESULITAN GEOGRAFIS
(IKG) 2018
INDEKS KESULITAN GEOGRAFIS (IKG)
Nilai IKG diperoleh dari penjumlahan secara tertimbang terhadap setiap variabel penyusun
IKG.
Nilai yang dijumlahkan adalah skor setiap variabel yang sudah ditimbang/ dikalikan dengan
bobot masing-masing variabel.
Penghitungan IKG setiap desa diformulasikan sebagai berikut:
Keterangan:
IKG = Nilai IKG setiap desa (bernilai 0 - 100)
V1 = Skor variabel ke -1 (Ketersediaan dan akses ke TK/RA/8A)
V2 = Skor variabel ke -2 (Ketersediaan dan akses ke SD/MI/Sederajat)
V3 = Skor variabel ke -3 (Ketersediaan dan akses ke SMP/MTS/Sederajat)
.
V28 = Skor variabel ke -28 (Akses ke bahan bakar)
B1 = Penimbang/pembobot variabel ke -1
.
B28 =Penimbang/pembobot variabel ke -28
33 Jawa Tengah 32,95 64,62
3,86
29 Kab. Brebes 47,55
IKG DESA MENURUT
10,26 31,32
28 Kab. Tegal 31,80 57,30
10,72
27 Kab. Pemalang 11,49 32,98 54,28 KABUPATEN 2018
26 Kab. Pekalongan 34,57 61,79
11,65
25 Kab. Batang 34,03 49,94
8,59
24 Kab. Kendal 30,95 50,68
14,64
23 Kab. Temanggung 56,03
10,23 33,51 Nilai IKG semakin mendekati
22 Kab. Semarang 31,20 50,83
11,98
47,11
100 maka tingkat kesulitan
21 Kab. Jepara 32,68
11,23
62,84 geografisnya semakin tinggi,
20 Kab. Demak 26,93
9,74
42,35 dan sebaliknya
19 Kab. Kudus 4,72 25,66
18 Kab. Pati 34,10 49,04
8,38
17 Kab. Rembang 34,72 55,29
10,61
16 Kab. Blora 38,36 56,18
15,40
55,41
15 Kab. Grobogan 10,54 36,21 JATENG
14 Kab. Sragen 47,70
13,99 29,87 Nilai Tertinggi: 64,62
13 Kab. Karanganyar 30,01 48,68
8,69
53,24
Nilai Tengah: 32,95
12 Kab. Wonogiri 33,47
11,13
42,43
Nilai Terendah: 3,86
11 Kab. Sukoharjo 3,86 29,03
10 Kab. Klaten 32,21 49,20
8,41
09 Kab. Boyolali 33,07 52,82
6,14
08 Kab. Magelang 32,66 51,53
10,96
07 Kab. Wonosobo 35,26 57,39
13,60
06 Kab. Purworejo 38,36 64,62
8,70
05 Kab. Kebumen 33,54 53,18 Tertinggi
6,96
04 Kab. Banjarnegara 33,78 59,19
12,53 Nilai Tengah
03 Kab. Purbalingga 31,91 48,57
13,31 Terendah
02 Kab. Banyumas 29,36 46,19
4,51
01 Kab. Cilacap 33,41 58,39
9,34
KEMISKINAN MAKRO
MARET 2019
DEFINISI UMUM KEMISKINAN
HAK-HAK DASAR
rasa aman dari perlakuan atau
pangan
ancaman tindak kekerasan
Sebaran Pengeluaran/Kapita/Bulan
Desil 1-2 di Perkotaan, Maret 2019 450000
500000
400000
450000
350000
400000
300000
350000
250000
300000
200000
250000
150000
200000
100000
GK Perdesaan= 365.607
150000
50000
100000
GK Perkotaan= 372.882 0
GK Perdesaan Pengeluaran/Kapita/Bulan
50000
0 Sebaran Pengeluaran/Kapita/Bulan
Desil 1-2 di Perdesaan, Maret 2019
GK Perkotaan Pengeluaran/Kapita/Bulan
Grafik Persentase Penduduk menurut Kelompok
Pengeluaran/Kapita/Bulan di Perkotaan, Maret 2019
7,00
GK Perkotaan= 372.882
6,00
5,00
4,00
3,00
2,00
1,00
-
1 5 9 13 17 21 25 29 33 37 41 45 49 53 57 61 65 69 73 77 81 85 89 93 97
Kelompok Pengeluaran/Kapita/Bulan
Grafik Persentase Penduduk menurut Kelompok
Pengeluaran/Kapita/Bulan di Perdesaan, Maret 2019
8,00
GK Perdesaan= 365.607
7,00
6,00
5,00
4,00
3,00
2,00
1,00
-
1 5 9 13 17 21 25 29 33 37 41 45 49 53 57 61 65 69 73 77 81 85 89 93 97
Kelompok Pengeluaran/Kapita/Bulan
PERKEMBANGAN TINGKAT KEMISKINAN
DI JAWA TENGAH, MARET 2015 – MARET 2019
5 16
4,577 4,506 4,507 4,494 4,451
4,197
3,897 3,867
4 13,58 3,743
13,32 13,27 13,19 13,01 12
12,23
11,32 11,19
3 10,80
8
4
1
0 0
Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret Sept Maret
2015 2015 2016 2016 2017 2017 2018 2018 2019
3,98
Kota Salatiga
4,76
Kota Pekalongan
Jepara
Kudus
7,04 7,14
Kota Magelang
Kota Tegal
Tegal
8,35
Kota Surakarta
Kendal 8,70
Temanggung
Pati
Boyolali
Karanganyar
9,41 9,42 9,46 9,53 9,55
Pekalongan
9,71
Wonogiri
10,25
PERSENTASE PENDUDUK MISKIN (P0)
Magelang
Cilacap
10,6710,73
Blora
MENURUT KABUPATEN/KOTA, MARET 2019
Purworejo
11,3211,45
Grobogan
Demak
11,7711,86
Klaten
Banyumas
12,2812,53
Sragen
12,79
Banjarnegara
Rembang
Purbalingga
14,7614,9515,03
Pemalang
15,41
Brebes
16,22
Wonosobo
Kebumen
16,6316,82
PERKEMBANGAN INDEKS KEDALAMAN KEMISKINAN (P1)
DAN INDEKS KEPARAHAN KEMISKINAN (P2)
DI JAWA TENGAH, MARET 2015 – MARET 2019
2,442 2,372
2,167 2,124 2,214 2,115
1,847
1,626 1,527