02. tahap II disalurkan paling cepat bulan April sebesar 25% (dua
puluh lima persen) dari pagu ADD setiap Desa
tahap III disalurkan paling cepat bulan Juli sebesar 25% (dua
03. puluh lima persen) dari pagu ADD setiap Desa; dan
04.
tahap IV disalurkan paling cepat bulan Oktober sebesar 25%
(dua puluh lima persen) dari pagu ADD setiap Desa
ALOKASI DANA DESA
ADD dapat digunakan untuk membiayai seluruh 1. Kegiatan penyediaan insentif/operasional
kegiatan dikecualikan untuk kegiatan: RT/RW dianggarkan paling banyak sebesar
a. penyediaan tambahan tunjangan bagi Rp.100.000;
Kepala Desa; 2. Anggaran kegiatan penyediaan
b. penyediaan tambahan tunjangan bagi insentif/operasional RT/RW dapat digunakan
Perangkat Desa; untuk pembayaran jaminan ketenagakerjaan
c. penyediaan tambahan tunjangan bagi ketua RT/RW sebesar 0,54% dari Upah
BPD/tunjangan lainnya (tunjangan kinerja); Minimum Kabupaten atau sebesar Rp.12.100.
d. penyediaan honorarium staf Perangkat 3. Jenis jaminan ketenagakerjaan berupa jaminan
Desa; kecelakaan kerja dan jaminan kematian.
e. penyediaan honorarium staf administrasi 4. Peningkatan Kapasitas Aparatur Desa
BPD; dan dianggarkan paling banyak sebesar
f. purna tugas bagi Kepala Desa dan/atau Rp.10.500.000.
Perangkat Desa
SILTAP
Syarat 1. Peraturan Desa mengenai APBDesa; 1. Laporan realisasi dan capaian keluaran TA 2023
2. Pagu Earmark DD 2024; 2. Laporan realisasi penyerapan minimal 60%
dan capaian keluaran Dana Desa minimal 40%
3. Keputusan Kepdes penetapan KPM BLT Desa; tahap I;
4. Perekaman Pagu dan realisasi stunting tahun 3. Realisasi jumlah KPM BLT Desa TA 2024 yang
telah dibayarkan kpd KPM;
2023; 4. Surat Pengantar
5. Realisasi KPM Bulan Jan-Des 2023;
6. Surat pengantar.
Periode Paling Disampaikan paling lambat 15 Juni Paling Cepat April
Dokumen
Persyaratan Di sampaikan mengikuti ketentuan langkah –
langkah akhir TA 2024
Besaran Nilai Tahapan salur: Nilai Tahapan salur:
Penyaluran 60% x (alokasi DD – Kebutuhan non earmarked 40% x (alokasi DD – Kebutuhan non earmarked 1
1 tahun) untuk Desa mandiri dan desa tahun) untuk Desa mandiri dan desa bukan
bukan mandiri mandiri
PENYALURAN DANA DESA YANG TIDAK DITENTUKAN PENGGUNAANYA
(NON EARMARKED)
URAIAN TAHAP I TAHAP II
Syarat 1. Peraturan Desa mengenai APBDesa; 1. Laporan realisasi dan capaian keluaran TA
2. Pagu Earmark DD 2024; 2023
2. Laporan realisasi penyerapan minimal 60%
3. Perekaman Pagu dan realisasi stunting tahun dan capaian keluaran Dana Desa minimal
2023; 40% tahap I
4. Realisasi KPM Bulan Jan-Des 2023 3. Surat Pengantar
5. Surat pengantar
Periode Paling Disampaikan paling lambat 15 Juni Paling Cepat April
Dokumen
Persyaratan Di sampaikan mengikuti ketentuan langkah –
langkah akhir TA 2024
Besaran Nilai Tahapan salur: Nilai Tahapan salur:
Penyaluran 1. 40% x (alokasi DD – Kebutuhan earmarked 1 1. 60% x (alokasi DD – Kebutuhan earmarked 1
tahun) desa bukan mandiri tahun) desa bukan mandiri
2. 60% x (alokasi DD – Kebutuhan earmarked 1 2. 40% x (alokasi DD – Kebutuhan earmarked 1
tahun) desa mandiri tahun) desa mandiri
PENGGUNAAN DANA DESA
1. Penggunaan Dana Desa yang ditentukan penggunaanya
a. program pemulihan ekonomi, berupa perlindungan sosial dan penanganan kemiskinan
ekstrem dalam bentuk BLT Desa paling banyak 25%;
1) Kriteria Calon KPM sebagai berikut:
a) Diprioritaskan keluarga miskin yang berdomisili di Desa bersangkutan berdasarkan data
P3KE terdaftar dalam keluarga desil 1;
b) Dalam hal tidak ada, Desa dapat menetapkan calon KPM BLT Desa dari keluarga yang
terdaftar dalam keluarga desil 2 s.d. desil 4 data P3KE;
c) Dalam hal tidak terdaftar data penduduk miskin yang terdaftar dalam keluarga desil 2
s.d. desil 4 data P3KE, desa dapat menetapkan calon KPM BLT Desa berdasarkan kriteria
kehilangan mata pencaharian;
Mempunyai anggota keluarga yang rentan sakit menahun/kronis dan atau diafabel;
Tidak menerima bantuan sosial program keluarga harapan;
Rumah tangga dengan anggota rumah tangga tunggal lanjut usia; dan/atau
Perempuan kepala keluarga dari keluarga miskin.
e) Dalam hal terdapat keluarga miskin yang tidak terdaftar dalam desil 1 s.d desil 4, Desa
dapat menetapkan tambahan calon KPM BLT Desa di luar desil 1 s.d. desil 4 data P3KE;
f) Dalam hal data P3KE tidak tersedia, Desa dapat menggunakan data kemiskinan
ekstrem lainnya yg bersumber dari K/L/Pemda.
g) Dalam hal keluarga miskin desil 1 s.d. desil 4 data P3KE dianggap sudah mampu, Desa
dapat mengeluarkan dari calon KPM BLT.
2) Mekanisme penetapan KPM diputuskan bersama dalam Musdes yang ditetapkan dalam
keputusan kepala desa paling sedikit memuat :
a) Nama dan alamat calon KPM;
b) Rincian calon KPM berdasarkan jenis kelompok pekerjaan; dan
c) Jumlah calon KPM.
3) Pembayaran BLT Desa:
a) Besaran BLT Desa ditetapkan per bulan Rp. 300.000 untuk bulan pertama s.d bulan
keduabelas
b) Pembayaran BLT Desa kepada KPM dilaksanakan mulai bulan januari atau dapat
dibayarkan paling cepat 3 bulan secara sekaligus.
b. Fokus penggunaan Dana Desa untuk program ketahanan pangan dan hewani
paling sedikit 20% dilaksanakan berdasarkan aspek:
1) Ketersediaan pangan di desa
2) Keterjangkauan pangan di desa; dan
3) Pemanfaatan pangan di desa.
c. Fokus Dana Desa penurunan untuk program pencegahan dan penurunan
stunting skala desa dilaksanakan melalui:
1) Intervensi spesifik;
2) Intervensi sensitif;
3) Tata kelola pelaksanaan percepatan pencegahan dan penurunan stunting.
PENGGUNAAN DANA DESA
2. Penggunaan Dana Desa yang tidak ditentukan penggunaanya
a. Dana operasional Pemerintah Desa paling banyak 3% dari pagu Dana Desa setiap Desa
yang dianggarakan pada kode kegiatan (1.1.08) dan satuan ouput sebagai berikut:
1) Kode ouput 1.1.08.01 digunakan untuk membiayai kegiatan koordinasi yang dilakukan
bersama dengan Pemerintah, Pemerintah Daerah, Pemerintah Desa Lain, masyarakat
dan/atau kelompok masyarakat dalam rangka membangun keharmonisan hubungan
koordinasi serta kegiatan lain yang mendukung pelaksanaan tugas Pemerintah Desa.
2) Kode ouput 1.1.08.02 digunakan untuk output dukungan penyelenggaraan
pencegahan dan penanggulangan kerawanan sosial yang disebabkan karena
kemiskinan/kesusahan/musibah dan/atau keterbatasan dana, konflik sosial dan
bencana yang menimpa masyarakat Desa.
3) Kode ouput 1.1.08.03 digunakan untuk kegiatan lainnya mendukung pelaksanaan
tugas Pemerintah Desa misal kegiatan promosi, protokoler, pemberian untuk
masyarakat berprestasi, khususnya dari keluarga miskin di desa, kegiatan olahraga,
sosial, seni, budaya dan keagamaan.
Dana operasional Pemerintah Desa yang dibiayai dari Dana Desa tidak boleh digunakan untuk:
Membayar honorarium pemerintah Desa;
Perjalanan dinas Pemerintah Desa diluar kecamatan dan/atau kabupaten;dan
Membayar iuran jaminan sosial kesehatan dan jaminan sosial ketenagakerjaan bagi aparatur Desa
b. Dukungan pelaksanaan program pembangunan/Rehab rumah tidak layak huni (RTLH) untuk warga
miskin setiap Desa menganggarkan paling sedikit 2 (dua) rumah sebesar Rp. 10.000.000. kriteria
penerima bantuan rumah layak huni dan sehat untuk warga miskin :
1) bertempat tinggal di wilayah Desa;
2) belum memiliki rumah, atau memiliki dan menempati rumah satu-satunya dengan kondisi tidak
layak huni;
3) rumah yang akan dilaksanakan kegiatan bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) diatas lahan
milik sendiri, kecuali jika bukan lahan milik sendiri maka memperoleh surat pernyataan dari
pemilik lahan bahwa pemilik lahan tersebut tidak keberatan lahannya akan dilaksanakan
kegiatan bantuan rumah tidak layak huni (RTLH) untuk orang lain;
4) diputuskan melalui Musyawarah Desa;
5) ditetapkan dengan Keputusan Kepala Desa; dan
6) bantuan maksimal sebesar Rp.10.000.000,00 diberikan dalam bentuk material/bahan bangunan.
c. Dukungan Program atau Kegiatan prioritas di Desa yang menjadi
kewenangan Desa, diantaranya digunakan untuk:
1) peningkatan kualitas infrastruktur jalan/prasarana jalan/jembatan;
2) kegiatan peningkatan kualitas dan akses terhadap pelayanan sosial
dasar;
3) bantuan penyertaan permodalan dan/atau pengembangan kegiatan
usaha BUM Desa dan/atau BUM Desa bersama;
4) kegiatan kesiapsiagaan bencana dan/atau penanggulangan bencana
skala lokal Desa sesuai tingkat kerawanan Desa:
5) kegiatan prioritas di desa lainnya yang menjadi kewenangan Desa dan
diputuskan dalam musyawarah Desa.
Terima kasih
Bit.ly/materiAPBDESA24