Anda di halaman 1dari 28

LAMPIRAN PERATURAN DESA

NOMOR : TAHUN 2017


TENTANG : PERUBAHAN ATAS PERATURAN DESA NOMOR 1 TAHUN 2017 TENTANG
RENCANA PEMBANGUNAN JANGKA MENENGAH DESA WANTULASI TAHUN
2018 - 2022

BAB I
PENDAHULUAN

1.1.LATAR BELAKANG

Desa merupakan kesatuan masyarakat hukum yang memiliki batas wilayah yang berwenang
untuk mengatur dan mengurus urusan pemerintahan, kepetingan masyarakat setempat
berdasarkan prakarsa masyarakat, hak asal usul dan atau hak tradisional.

Undang-Undang Nomor 6 tahun 2014 tentang Desa dan Peraturan Menteri Dalam Negeri
Nomor 114 tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan Desa, mengamanatkan bahwa
pemerintah desa wajib menyusun perencanaan pembangunan desa dengan mengacu pada
perencanaan pembangunan kabupaten dan melibatkan seluruh pemangku kepentingan didesa
serta pelibatan seluruh masyarakat. Tahapan penyusunan perencanaan pembangunan desa
meliputi : (a) penyusunanan RPJM desa untuk jangka waktu 6 tahun dan (b) rencana
pembangunan tahunan desa atau disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKP Desa)
merupakan penjabaran dari RPJM desa untuk jangka waktu 1 tahun.

PemerintahDesadalammenyelenggarakanurusanpembangunandesaperlumendasarkan
padaperencanaan pembangunan desayang sistematis,terarah, terpadu,menyeluruh dantanggap
terhadapperubahan.Haltersebutdimaksudkanagarpelaksanaan pembangunan dapatsecara
efektif, efisien dantepatsasaran dalamrangkameningkatkan taraf hidup dan
kesejahteraanmasyarakat desa.Oleh karena itu dipandang perlu untuk melakukan penyesuaian
dokumen Peraturan Desa nomor 1 tentang RPJM Desa Wantulasi Tahun2018-2022

1.2. LANDASAN HUKUM


1 Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan
Nasional (Lembaran Negara Negara Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 104,
Tambahan Berita Negara Republik Indonesia Nomor 4221);
2 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik
Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5495);
Page | 1
3 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-
Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5539);
4 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang Bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 169, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558);
5 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang Pedoman Pengelolaan
Keuangan Desa;
6 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman Pembangunan
Desa.

1.3. Tujuan

Tujuan Penyusunan dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJM-Desa)


adalah sebagai pedoman bagi pemerintah desa dalam melaksanakan urusan pemerintahan,
pelaksanaan pembangunan, pembinaan kemasyarakatan dan pemberdayaan masyarakat
desa agar lebih berdaya guna dan menjamin terlaksananya akuntabilitas kinerja
pemerintah desa sebagai wujud pertanggungjawaban dalam pencapaian Visi &Misi
Pemerintah Desa.

1.4. Manfaat RPJM-Desa

a Lebih menjamin kesinambungan pembangunan& menjadi arah kegiatan


pembangunan
b Sebagai rencana induk pembangunan yang merupakan acuan pembangunan desa
c Menampung aspirasi yang menjadi kebutuhan masyarakat yang dipadukan dengan
program pembangunan dari pemerintah.
d Dapat mendorong pembangunan swadaya dari masyarakat.

Page | 2
BAB II
PROFIL DESA
2.1. Sejarah Desa

Pada zaman dahulu, Desa Wantulasi bernama “LABUAN TOBELO” nama ini diambil
karena saat itu Desa Wantulasi sebagai tempat berlabuhnya kapal-kapal pasukan
kerajaan tobelo, tujuan mereka adalah untuk menyerang kerajaan Kulisusu dari arah
utara dan merebut Mata Morawu (sejenis Kulit Kerang Raksasa). Dalam penyerangan
tersebut, kerajaan Tobelo berhasil merebut sebelah dari kulir kerang tersebut dan
membawanya ke kerajaan Tobelo. Sedang kulit yang sebelahnya lagi masih tersimpan di
Museum Kerajaan Kulisusu dan menjadi situs sejarah yang masih terjaga sampai saat ini.

Diawal kemerdekaan Indonesia, telah berdiri Kecamatan Wakorumba Utara dan Kelurahan
Labuan menjadi kawasan Ibu kota termaksud Labuan Tobelo. Desa Wantulasi pada
mulanya adalah sebuah dusun yang berada diwilayah kelurahan Labuan. Akibat dari
pemekaran wilayah, pada tahun 1994 Labuan Tobelo memekarkan diri menjadi sebuah
desa dengan nama “Desa Wantulasi”. Nama Wantulasi sendiri diambil dari kata
“Tulasi”, yaitu sejenis tumbuhan yang berbauh harum yang tumbuh dihampir seluruh
daerah Labuan Tobelo.

Penduduk Desa wantulasi terdiri dari suku Muna, Suku Ereke,Suku Tolaki dan Suku Buton.
Desa ini sekarang menjadi sebuah desa yang sangat strategis, yakni sebagai daerah
transit dari Buton Utara menuju Kota Kendari.

Tabel 1.Sejarah Pemerintahan Desa


No Periode Nama Keterangan
1 Tahun 1994 – 1999 LA ODE ZAINUDDIN Kepala Desa
2 Tahun 1999 – 2007 NURDIN Kepala Desa
3 Tahun 2007 – 2014 SUBROTO Kepala Desa
4 Tahun 2014 –2015 AMIRUDDIN, S.Pd Pelaksana Kepala Desa
5 Tahun 2015- 2016 ZHAMANI Pelaksana Kepala Desa
6 Tahun 2017- 2022 DARMAHASRA Kepala Desa

Sumber :Data PKD Desa Wantulasi Januari 2017

Page | 3
Tabel 2. Sejarah Pembangunan Desa
No Tahun Kegiatan Pembangunan Keterangan
1 1964 Perintisan Lahan Pemukiman Swadaya
2 1973 Pembangunan Balai Desa Swadaya
3 1975 Pembangunan Masjid APBD Kabupaten
4 1980 Pembangunan Pelabuhan Rakyat APBD Kabupaten
5 1982 Pembangunan Pasar Tradisional APBD Kabupaten
6 1984 Pembangunan Pos Kamling APBD Kabupaten
7 1987 Pembangunan Gedung SD APBD Kabupaten
8 1995 Renofasi Pelabuhan rakyat APBD Kabupaten
9 1996 Pembangunan Posyandu APBD Kabupaten
10 1997 Drainase Jalan Lingkungan PKK
11 1998 Pembangunan Pasar Rakyat PKK
12 2000 Pembanunan Talud Pasar PKK
13 2001 Perintissan Baru Jalan Lingkungan PKK
14 2004 TALUD pantai PKK
15 2007 Pembangunan Jembatan Dusun II PNPM
16 2008 Renovasi Jalan Lingkungan PNPM
17 2008 Peningkatan Pelabuhan Kabupaten APBD Kabupaten
18 2009 Peningkatan Status Pasar Desa PNPM
19
19 2010 Pembangunan Gedung TK PNPM
20 2011 Pembuatan Tanggul Kali PNPM
21
22 2012 Pembuatan Tanggul Pantai PNPM
23
23 2013 Pembuatan Jalan Lingkungan PNPM
24 2013 Pembuatan Kantor Desa APBD Kabupaten
25 2014 Peningkatan status jalan Desa PNPM
26 2015 Pembuatan Tanggul Pantai ADD
27 2015 Pembuatan Tanggul Pantai APBD Kabupaten
28 2015 Pembuatan Tanggul Pantai APBD Kabupaten
29 2016 Pembuatan Pagar Balai Desa APBD Kabupaten
30 2016 Rabat Beton Lorong Menuju Pasar APBD Kabupaten
31 2016 Pembangunan Air Bersih APBD Kabupaten
32 2017 Pengadaan PLTS APBD Kabupaten

Sumber :Data PKD Desa Wantulasi Januari 2017


Page | 4
2.2. Kondisi Umum Desa
2.2.1. Kondisi Geografis

Desa Wantulasi merupakan salah satu dari 13 desa di wilayah Kecamatan wakorumba
Utara yang terletak kurang lebih 1 KM ke arah Utara Ibu kota Kecamatan wakorumba Utara
Desa Wantulasi sebagian besar dihuni suku Muna dan Ereke serta suku lain yang telah
lama tinggal dan menetap. Batas – batas Desa Wantulasi yakni :

Sebelah Utara berbatasan dengan : Desa Kurolabu, Kec. Kulisusu Utara


Sebelah Selatan berbatasan dengan : Kelurahan Labuan
Sebelah Barat berbatasan dengan : Selat Buton
Sebelah Timur berbatasan dengan : Desa Torombia, Kec. Kulisusu Utara

Sedangkan luas wilayah Desa Wantulasi mencapai ± 33.700 Ha yang terdiri dari :
a. Lahan Pemukiman : 11,12 Ha
b. Lahan perkebunan/Pertanian : 1500,18 Ha
c. Lahan Persawahan : -- Ha
d. Kawasan Perkantoran Desa : 0,5 Ha
c. Kawasan Hutan Lindung : 1300 Ha
d. Lain-lain : Ha

2.2.2. Demografi/Kependudukan

2.2.2.1 Jumlah Penduduk

Berdasarkan Data Administrasi Pemerintahan Desa, jumlah penduduk Desa Wantulasi


tercatat 289 KK atau 1.118 jiwa yang tersebar di dua dusun, seperti tergambar pada Tabel
3 berikut :

Tabel 3.Jumlah Penduduk Berdasarkan Dusun

JUMLAH JIWA KEPALA


NO DUSUN L P TOTAL KELUARGA
1. Dusun I 154 153 513 138
2. Dusun II 126 129 605 151

JUMLAH 421 422 1.118 299

Page | 5
Sumber: Data PKD Desa Wantulasi Juari 2018

Seperti terlihat dalam tabel diatas, tercatat jumlah total penduduk Desa Wantulasi sebesar
843jiwa, terdiri dari laki-laki 421 jiwa dan perempuan 422 jiwa.Dari hasils survei data
sekunder PKD bila dibandingkan dengan data administrasi desa, kemungkinan terjadi
perbedaan yang disebabkan oleh telah berpindahnya domisili sebahagian penduduk untuk
mencari pekerjaan di daerah lain dan juga adanya pendatang baru yang belum
teridentifikasi sebagai penduduk.

Hal ini diharapkan kepada pemerintah desa untuk memperbaiki sistem


administrasinya dan melakukan cek ulang terhadap keberadaan warganya tersebut. Sampai
saat ini didapatkan kesimpulan sementara bahwa terjadinya selisih tersebut dikarenakan
banyaknya warga Desa Wantulasi yang mencari nafkah diluar wilayah desa. Lebih lanjut,
data sekunder dari hasil Pengkajian Keadaan Desa dapat diketahui proporsi jumlah
penduduk yang berdiam di wilayah dusun II lebih besar dibandingkan dengan dusun l.

2.2.2.2 Tingkat Kesejahteraan

Tabel 4. Tingkat Kesejahteraan Berdasarkan KK/Jiwa


Jumlah
No Tingkat Kesejahteraan
KK
1 Prasejahtera 213
2 Prasejahtera I 5
3 Prasejahtera II 0
4 Prasejahtera III 0
5 Prasejahtera III Plus 15
JUMLAH 233
Sumber :PKD Desa Wantulasi Kec. Wakorumba Utara, Januari 2015

Berdasarkan data sekunder yang diperoleh dari hasil PKD seperti ditunjukkan pada tabel 4,
nampak bahwa 91,42% dari total Kepala Keluarga di Desa Wantulasi masih tergolong
Prasejahtera yang diderita oleh 213 KK dari total 233 KK. Selanjutnya 2,15 % atau 5 KK
dari total KK233 KK masih tergolong Prasejahtera I. Untuk kategori Prasejahtera II dan
Prasejahtera III tidak ada. Kategori Prasejahtera III Plus sebanyak 6,43 % atau 15 KK dari
total 233 KK. Indikator tingkat kesejahteraan ini, mengacu pada hasil penentuan kategori
peringkat kemiskinan berdasarkan data hasil Pengkajian Keadaan Desa.

Page | 6
2.2.2.3 Tingkat Pendidikan

Tabel 5. Pendidikan Berdasarkan Tingkatan

N
TINGKAT PENDIDIKAN JUMLAH (Jiwa)
o
1 Belum Sekolah 18
2 Tidak Tamat SD 20
3 Tamat TK 35
4 Tamat SD 288
5 Tamat SMP 275
6 Tamat SLTA 127
7 Tamat Perguruan Tinggi :
D I, D-II, D-III, D-IV 35
S-I, S-II 27
JUMLAH 843
Sumber: Data PKD Desa Wantulasi Januari 2015

Berdasarkan data kualitatif pada tabel tersebut, menunjukkan bahwa masyarakat di


Desa Wantulasi kebanyakan penduduk sudah memiliki bekal pendidikan formal,
terhitung sebesar 288 jiwa atau 34,16 % tamat SD, 275 jiwa atau 32,62 % sudah
tamat SLTP, 127 jiwa atau 15,07 % tamat SLTA, dan yang sempat mengenyam
pendidikan di perguruan tinggi (DI, DII, DIII, DIV, SI, SII) sebanyak 27 orang atau
9,49 % dari total penduduk serta yang masuk kategori Belum atau sementara sekolah di
SD dan TK sebanyak 73 orang atau 8,66 % dari total jumlah jiwa. Hal ini
menggambarkan bahwa sumber daya manusia di Desa Wantulasi sudah memiliki bekal
pendidikan yang cukup walaupun masih ada penduduk yang tidak memiliki bekal
pendidikan formal yang sewaktu-waktu rentan terhadap kemiskinan.

2.2.2.4 Mata Pencaharian

Secara umum mata pencaharian masyarakat Desa Wantulasi teridentifikasi ke dalam


beberapa bidang mata pencaharian, seperti: petani, PNS/TNI/Polri, pedagang,
swasta/wiraswasta, buruhbangunan, dan tukang. Jumlah penduduk berdasarkan mata
pencaharian dapat dilihat pada tabel berikut :

Tabel 6

Page | 7
Jumlah Kepala Keluarga Menurut Mata Pencaharian Desa Wantulasi Tahun 2015

No Mata Pencaharian Jumlah KK


1 Petani 109
2 PNS/TNI/Polri 32
3 Pedagang
4 Tukang Batu / Kayu 18
5 Swasta / Wiraswasta 25
6 Nelayan 34
Jumlah 246
Sumber: Data PKD Desa Wantulasi, Januari 2017

Berdasarkan tabulasi data tersebut teridentifikasi, jumlah KK Desa Wantulasi sebanyak


at au 26,61 % dari total KK bermata pencaharian sebagai PNs/TNI/Polri, sebanyak 28
KK atau 4,72 % dari total KK bermata pencaharian sebagai pedagang, sebanyak 18 KK
atau 4,72 % dari total KK bermata pencaharian sebagai tukang (batu/kayu), sebanyak
34 KK atau 6,44 % dari total KK bermata pencaharian sebagai Nelayan dan sisanya
Hal ini menunjukkan bahwa secara umum kehidupan masyarakat Desa Wantulasi
masih tergantung pada kepala keluarga yang rata-rata bekerja pada usaha bidang
pertanian dan selebihnya berprofesi sebagai pedagang, karyawan swasta /wirausaha.
Sementara itu, kelompok penduduk yang dapat dikategorikan sebagai usia produktif
masih mencari dan atau bekerja secara temporer yang belum dapat dikategorikan
sebagai pekerjaan tetap.

2.2.2.5 Aspek-aspek sosial-budaya

Prespektif Budaya Masyarakat di Desa Wantulasi masih sangat kental dengan budaya
Muna dan Ereke. Hal ini disebabkan oleh hampir semua penduduk Desa Wantulasi
masih keturunan suku Muna dan Ereke yang secara turun temurun telah bermukim di
desa Wantulasi Dari latar belakang budaya, dapat dilihat aspek budaya dan sosial yang
berpengaruh dalam kehidupan masyarakat.

Hubungannya dengan agama yang dianut misalnya, Islam sebagai agama mayoritas
dianut masyarakat, dalam menjalankanya ibadah kental dengan tradisi Muna dan Ereke

Page | 8
yang terkadang diselingi dalam bahasa daerah Muna dan Ereke.Tradisi budaya Muna
dan Ereke sendiri berkembang dan banyak dipengaruhi ritual-ritual agama atau
kepercayaan masyarakat. Contoh yang bisa kita lihat adalah peringatan Tahun Baru
Hijriyah, yang dimaknai sebagai tahun baru Islam atau Maulid Nabi Muhammad SAW.
2.3. Kondisi Pemerintahan
2.3.1. Pembagian Wilayah Desa

Desa Wantulasi sebagaimana system administrasi desa secara umum, memiliki


pembagian wilayah berdasarkan dusun, dan RT. Pembagian tingkatan ini dimaksudkan
untuk memudahkan rentang kendali pengelolaan system pemerintahan, terutama
berkaitan dengan pemerintahan pada level di atasnya.

Page | 9
2.3.2. StrukturOrganisasi Pemerintahan Desa Wantulasi Kecamatan Wakorumba
Utara
Berdasarkan Peraturan Bupati Nomor ………..Tahun 2015
BAGAN STRUKTUR PEMERINTAHAN DESA WANTULASI

KEPALA DESA
DARMAHASRA
Badan
Permusyawaratan
Desa (BPD)
SEKRETARIS
AHMAD.S,Pd

KAUR TATA USAHA KASI PELAYANAN


KASI PELAYANAN
LD. UDU SALIM APRIANTO

KAUR PERENCANAAN KASI PEMERINTAHAN


DESA
LA ODE ARWAH MOHAMMAD TAFSIR

KAUR KEUANGAN KASI KESEJAHTERAAN


M. ILIAS LAODE SYAHARUDDIN

DUSUN I DUSUN II
SYAHRUL. B SYAHRIR

KETUA RT 02 KETUA RT 01 KETUA RT 02


JAMAL SALIMUDIN JASMIN IRAWAN

MASYARAKAT DESA WANTULASI


KASI KESEJAHTERAAN
KETERANGAN : KETUA RT 01
Hubungan Konsultatif Kades & BPD
Hubungan Perintah Kades & Perangkat Desa
Page | 10
2.4. POTENSI DAN MASALAH DARI SKETSA DESA, KALENDER MUSIM DAN
DIAGRAM KELEMBAGAAN
2.4.1. POTENSI DAN MASALAH DARI SKETSA DESA

No Masalah Potensi Alternatif Tindakan


1 Masih kurangnya Batu, Pasir,
Perbaikan pagar, mobiler & alat bermain TK
daya dukung Tenaga Kerja -
prasarana & Lokasi
Pemasangan Paving Bolk halaman gedung TK
pendidikan TK & -
minimnya alokasi
Honor Guru Non PNS
insetif untuk guru -
non PNS
Pembangunan gedung perpustkaan desa
-
Pengadaan Buku Perpustakaan Desa
-
2 Kondisi Sapras Sarana, Batu, Rehab & Pengadaan prasarana Masjid AR-
pendukung Pasir, T. Kerja, - RAHMAN
Keagamaan Guru Ngaji,
belum memadai & lokasi, Kayu,
Peningkatan kesejahteraan guru mengaji
belum adanya -
insteif guru ngaji
3 Masih banyaknya Kayu, Batu,
Rehabilitasi Rumah Tidak Layak Huni
masyarakat yang Pasir, T.Kerja, -
tergolong RTM Lokasi, Anak
Pembangunan rumah layak huni bagi RTM
belum dapat Usia Sekolah, -
memenuhi Masyarakat Pengadaan Lampu Tanaga Surya bagi rumah
kebutuhan Pemanfaat - penduduk
dasarnya dan
masih ada anak Penyambungan listrik gratis bagi RTM
-
RTM usia sekolah Pengadaan sertifikat Tanah / pengukuran
yang tidak dapat (prona atau sejenisnya) gratis di lokasi
mengenyam -
Pemukiman warga
pendidikan
Kelengkapan sekolah bagi anak RTM
-
4 Kondisi jalan, Timbunan, Peningkatan Jalan Lingkungan dengan paving
jembatan dan batu, pasir, - Blok
saluran drainase T.Kerja &
Pembangunan & Peningkatan JUT
yang sudah lokasi -
terbangun,
Pembangunan & Peningkatan Jalan Lingkungan
sebagian sudah -
tidak memadai - Rehabilitasi Saluran Drainase
lagi sehingga -
perlu ditingkatkan - Pembuatan Drainase
agar berfungsi
secara maksimal - Pembutan Jalan Lingkungan

Page | 11
5 Belum adanya Potensi usaha,
Pembentukan dan pegembangan BUMDES
wadah dukungan -
perekonomian pemdes,
Penguatan Permodalan BUMDES
desa yang dapat masyarakat -
menyediakan pemanfaat Pembangunan gudang LEM sejahtera
akses modal
usaha & Pemberian modal usaha
pengelolaan Pemberian pupuk organic bagi petani
kegiatan usaha Pemberian bibit tanaman
ekonomi produktif - Pemberian sprayer bagi kelompok tani
yang layak Pemberian fasilitas bagi para nelayan
dikembangkan
didesa
6 Belum adanya Batu, pasir,
Pemb. Papan nama Jalan & Lorong
penanda jalan kayu, T.Kerja, -
dan batas antar lokasi
dusun sehingga
menyulitkan
Pembuatan tapal batas desa & antar dusun
dalam -
mengetahui batas
wilayah dusun

2.4.2. POTENSI DAN MASALAH DARI SKETSA DESA

N
Analisa Masalah Potensi Alternatif Tindakan
o
1 - Pada musim
Drainase jalan usaha tani
penghujan, masih -
terjadi genangan
air dibadan jalan
Pembangunan Drainase Jalan
terutama jalan -
desa & jalan dusun
- Pada musim Batu,
Rehabilitasi jembatan kali
penghujan, terjadi Pasir, -
banjir yang Tenaga Lanjutan pembangunan Bronjong
menyebabkan Kerja, - sungai
abrasi sungai & dukungan
Penimbunan jalan lingkungan
meluapnya air Pemdes, -
kepemukiman
warga & lahan
pertanian serta
Normalisasi kali Wantulasi
akses -
penyeberangan
sungai terhambat
2 Pada musim Ada Pembuatan sumur gali
-
Page | 12
kemarau, masyarakat
ketersediaan air Perpipaan air bersih
bersih sebagai
lokasi,
sumber air bersih Pembangunan jaringan pembagi
batu, -
berkurang air bersih
pasir,
menyebabkan
tenaga
akses kebutuhan
kerja
air bersih
Pengadaan Sumur bor
masyarakat -
terhambat
4 Pada musim Ada Penimbunan dan pemasangan
penghujan kondisi lokasi, - paving blok halaman TK
halaman TK dan batu, Pembangunan Drainase
pasar desa pasir, - Lingkungan pasar desa
tergenang air tenaga Penimbunan dan Pemasangan
kerja - Paving Blok halaman pasar
5 Pada musim
penghujan, rawan Ada Pemb. MCK Umum
-
terjadinya diare lokasi,
dan pencemaran batu,
lingkungan akibat pasir,
masih ada tenaga
masyarakat yang kerja, Pengadaan jamban keluarga
-
membuang hajat pengelola
bukan pada h
tempatnya

2.4.3. POTENSI DAN MASALAH DARI DIAGRAM KELEMBAGAAN

No Lembaga Masalah Potensi Alternatif Tindakan


Belum
Memadainya
Sapras
pengadaan sapras kantor & balai desa
- pendukung -
kegiatan
PEMDES Ada SK
PEMDES belum Perangkat,
Pemerintah
1 sepenuhnya lokasi kantor, Diklat & Studi Banding bagi Kepala desa &
Desa
- melaksanakan SDM yg mau - perangkatnya
Tupoksinya bekerja
Rendahnya
- alokasi dana
Penyediaan dana kesejahteraan &
untuk
- operasional PEMDES
kesehjahteraan
PEMDES
2 BPD Belum Ada SK BPD,
- Memadainya lokasi kantor, - pengadaan sapras kantor BPD

Page | 13
Sapras
pendukung Peningkatan honor dan Operasional BPD
kegiatan BPD
BPD belum
sepenuhnya
Diklat & Studi Banding bagi Pengurus BPD
- melaksanakan SDM yg mau -
Tupoksinya bekerja
Rendahnya
alokasi dana
Penyediaan dana kesejahteraan &
untuk
- - operasional BPD
kesehjahteraan
BPD
Belum adanya Penyusunan aturan, tata kelola &
- dokumentasi - mekanisme kerja pengurus Adat desa
tertulis tentang Ada SK, Ada
Kelembagaa tata kelola, Sumber Penyediaan insetif & operasional pengurus
3
n Adat aturan adat dan Informan & Adat
mekanisme Ada Tenaga -
kerja pengurus Penambahan pengurus adat
Adat
Belum
Memadainya
Sapras pengadaan sapras kantor LPM
- -
pendukung
kegiatan LPM
LPM belum Ada SK LPM,
sepenuhnya lokasi kantor,
4 LPM Pelatihan bagi Pengurus LPM
- melaksanakan SDM yg mau -
Tupoksinya bekerja
Rendahnya
alokasi dana
Penyediaan dana kesejahteraan &
untuk
- - operasional LPM
kesehjahteraan
LPM
Belum
Memadainya
Rehabilitasi & pengadaan sapras sanggar
Sapras
- - PKK
pendukung
kegiatan PKK
Ada SK
PKK belum
pengurus,
sepenuhnya
5 PKK lokasi kantor, Pelatihan bagi Pengurus PKK
- melaksanakan -
SDM yg mau
Tupoksinya
bekerja
Rendahnya
alokasi dana
Penyediaan dana kesejahteraan &
untuk
- - operasional PKK
kesehjahteraan
PKK
6 Karang Belum Ada SK Rehabilitasi & pengadaan sapras sanggar
Taruna - Memadainya pengurus, - Karang Taruna
Sapras lokasi kantor,
pendukung SDM yg mau
kegiatan bekerja
pengurus
Page | 14
Pengurus belum
sepenuhnya
Pengadaan Pengurus Karang Taruna
- melaksanakan -
Tupoksinya
Rendahnya
alokasi dana
Penyediaan dana kesejahteraan &
untuk
- - operasional K. Taruna
kesehjahteraan
Pengurus
Belum adanya
Penyusunan Aturan main ( AD / ART)
- program kerja -
yang menjadi Pelatihan bagi pengurus kelompok dan
acuan dalam Ada anggota - anggota kelompok
Kelompok pelaksanaan Klp, & Ada
7
Tani/SPP kegiatan dukungan
Pengurus belum Pemdes
sepenuhnya
- melaksanakan
Tupoksinya
Belum adanya
Pembinaan pengurus Majelis Ta'lim
- program kerja -
yang menjadi
acuan dalam Ada SK
Alokasi dana operasional kegiatan
Majelis pelaksanaan pengurus, -
8
Ta'lim kegiatan ada SDM yg
Belum adanya mau bekerja
dana
- operasional
kegiatan
Kader Posyandu
belum maksimal Penguatan kapasitas kader posyandu &
- melakukan - dukun bayi
Tupoksinya Ada Kader &
9 Posyandu Belum adanya Dukun
alokasi dana terlatih
Alokasi insetif & operasional kader
untuk
- - posyandu & dukun bayi
operasional &
insetif
Belum
Memadainya Pengadaan sarana pendukung kegiatan
- prasarana keg. - pengurus masjid
Pengurus masjid
Belum
Ada SK
melaksanakan
Pengurus pengurus, Penguatan kapasitas pengurus masjid
10 - tupoksinya -
Masjid Ada SDM yg
secara maksimal
mau bekerja
Belum adanya
Alokasi dana insetif & operasional
alokasi dana
pengurus masjid
untuk
- -
operasional &
Penambahan pegawai Sara
insetif

Page | 15
2.4. POTENSI DAN MASALAH MENDASAR YANG DIHADAPI DESA
2.4.1. POTENSI DESA

I. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa


1 Partisipasi dan semangat kegotong-royongan masyarakat masih tetap dipupuk
dan dipertahankan
2 Tersedianya lokasi untuk kegiatan pemerintahan desa
3 Adanya dukungan sumber daya manusia untuk menyelenggarakan kegiatan
pemerintahan dan pembangunan
4 Koordinasi dengan pemerintah kecamatan, kabupaten & provinsi cukup baik
5 Adanya kelembagaan pemerintah desa, BPD, LPM, PKK, Karang Taruna, Majlis
Ta’lim & kelembagaan Adat
6 Hubungan yang harmonis antara pemerintah desa, aparat & masyarakat
II Bidang Pelaksanaan Pembangunan Desa
1 Lahan pertanian & perkebunan yang masih produktif
2 Hamparan sawah yang luas dengan tingkat produktifitas yang cukup baik
3 Adanya kemampuan yang dimiliki masyarakat dalam mengelolah usaha
pertanian, perkebunan dan perikanan
4 Peluang terbukanya Usaha Ekonomi Produktif sangat besar, sehinggaberpotensi
untuk pembentukan& pengembangan BUMDES
5 Tersedianya tenaga kerja usia produktif untuk mengawal pembangunan desa
6 Peluang pasar pengembangan usaha pertanian cukup menjanjikan
7 Tersedianya sarana prasarana air bersih
8 Adanya kelompok usaha ekonomi produktif yang sudah berkembang di desa
9 Tersedianya sarana prasarana pendukung pendidikan dan kesehatan
10 Keinginan masyarakat untuk berusaha cukup tinggi
11 Akses dengan ibu kota provinsi sangat mudah dan terjangkau sebagai target
pemasaran produk usaha masyarakat
III. Pembinaan Kemasyarakatan Desa
1 Adanya pengurus Adat, aturan Adatdan Tingginya kepedulian masyarakat
terhadap penerapan aturan adat dan norma yang berlaku di desa
2 Terbentuknya kader kesehatan desa & dukun bayi terlatih
3 Adanya pengurus Karang Taruna & Organisasi kemasyarakatan lainnya
4 Adanya kemauan para kaum muda untuk mengembangkan minat dan bakat
5 Terciptanya kehidupan yang harmonis, rukun, tentram dan saling menghargai
dikalangan masyarakat
6 Tersedianya lokasi untuk pengembangan sarana olahraga
7 Adanya guru ngaji dan murid untuk mengikuti kegiatan keagamaan
IV Pemberdayaan Masyarakat Desa
1 Keinginan yang tinggi masyarakat untuk mengembangkan kapasitasnya dalam
pengelolaan usaha ekonomi produktif
2 Terbentuknya kelompok usaha ekonomi produktif
Page | 16
2.4.1. Masalah Mendasar yang Dihadapi Desa
Berdasarkan Penjaringan masalah yang dilakukangan disetiap dusun didapati masalah
sebagai berikut :
I. Bidang Penyelenggaraan Pemerintahan Desa
1 Belum Memadainya Sapras pendukung kegiatan Pemdes, BPD, LPM &
Organisasi kemasyarakatan Desa Wantulasi
2 Kelembagaan pemerintahan desa (Pemdes, BPD, LPM,) & Organisasi
kemasyarakatan belum melaksanakan tupoksinya secara maksimal
3 Kelembagaan pemerintahan desa belum didukung dengan alokasi SILTAP dan
Biaya operasional yang memadai
4 Belum adanya penanda nama jalan dan tapal batas wilayah antar dusun.
5 Perencanaan pembangunan di Desa belum berjalan efektif
6 Belum memadainya sarana penunjang kegiatan pemerintah desa sehingga
pelayanan kepada masyarakat belum maksimal
7 Belum adanya pembatas antar dusun & batas desa, sehingga menyulitkan
dalam mengetahui batas wilayahnya
8 Adanya dinamika perkembangan pembangunan & kompleksitas permasalahan
desa, sehingga perlu ditelaah dan direncanakan tahapan penyelesaiannya
sesuai aturan yang berlaku
II Bidang Pembangunan Desa
1 Pada musim hujan rawan terjadinya banjir yang menyebabkan terjadinya abrasi
disepanjang sungai dan terjadinya luapan air sehingga dapat mengancam
pemukiman masyarakat dan lahan usaha pertanian masyarakat
2 Pada musim kemarau debit sumber Air bersih berkurang, berakibat pada
pelayanan disetiap dusun menjadi tidak maksimal dan ancaman terjadinya
kekeringan pada areal persawahan masyarakat yang berimplikasi pada tingkat
produktifitas lahan persawahan masyarakat akan menurun
3 Kondisi infrastruktur jalan ( jalan desa, jalan dusun, JUT dan jalan produksi)
yang belum memadai sehingga dapat menghambat aktifitas masyarakat dalam
mengakses jalan tersebut
4 Pada musim penghujan, rawan terjadinya diare dan pencemaran lingkungan
akibat masih ada masyarakat yang membuang hajat bukan pada tempatnya
5 Belum tersedianya fasilitas sekolah yang memadai untuk Anak usia Taman
Kanak-Kanak&Minimnya alokasi dana insetif/honor bagi guru non PNS
6 Potensi pariwisata belum terkelolah dengan baik
7 Akses puskesmas yang jauh menyulitkan masyarakat yang sakit.
8 Kondisi Sarana & Prasarana pendukung Keagamaan belum memadai
9 Masih banyaknya masyarakat yang tergolong RTM belum dapat memenuhi
kebutuhan dasarnya dan masih ada anak RTM usia sekolah yang tidak

Page | 17
dapatmengenyam pendidikan

10 Masih kurangnya daya dukung & animo masyarakat dalam menciptakan alternatif
usaha yang dapat menunjang pendampatan masyarakat serta kurang tersedianya
peralatan modern penunjang usaha ekonomi masyarakat berakibat pada tingkat
pendapatan masyarakat masih rendah
11 Belum adanya wadah perekonomian desa yang dapat menyediakan akses modal
usaha & pengelolaan kegiatan usaha ekonomi produktif yang layak dikembangkan
didesa
12 Belum Adanya fasilitas memadai untuk kegiatan pesta/acara & fasilitas yang
representatif untuk perpustakaan desa
13 Masih banyak lahan masyarakat belim memiliki sertifikat
14 Belum adanya fasilitas pekuburan umum
15 Belum adanya fasilitas untuk menjaga keamanan desa
III Pembinaan Kemasyarakatan Desa
. 1 Kurangnya dukungan anggaran untuk kegiatan operasional kelembagaan adat
2 Masih kurangnya proses kaderisasi pelaksana kelembagaan adat & belum
tersedianya dokumentasi resmi terkait tata aturan adat yang berlaku dimasyarakat
3 Tingginya animo masyarakat untuk mengembangkan kegiatan seni dan olahraga,
namun tidak didukung dengan fasilitas yang memadai
4 Karang Taruna belum berfungsi, kegiatan hanya terfokus pada peringatan hari-
hari besar nasional (kadang-kadang)
5 Pengurus majelis ta’alim belum aktif kegiatanya hanya sebatas pengajian
6 Masih banyak masyarakat yang belum mengerti tentang hukum
7 Belum adanya anggaran memadai untuk meningkatkan kegiatan pengembangan
bakat dan minat masyarakat
8 Belum adanya insetif & biaya operasional yang memadai untuk pembinaan
kegiatan keagamaan
IV Pemberdayaan Masyarakat Desa
1 Minimnya pengetahuan masyarakat dalam pemanfaatan berbagai potensi
pengembangan ekonomi local sebagai salah satu alternative usaha untuk
meningkatkan pendapatan dan kesejahteraannya.
2 Kurangnya pemahaman perangkat pemdes, pengurus BPD, pengurus LPM &
organisasi kemasyarakatan yang ada di desa Wantulasi dalam
mengimplementasikan tupoksinya
3 Minimnya pengetahuan kelompok-kelompok usaha yang telah terbentuk didesa
dalam mengembangkan kegiatan kelompoknya dan kurangnya pemahaman dalam
menjalankan tupoksinya

BAB III
PROSES PENYUSUNAN RPJMDes

Page | 18
Dokumen RPJM Desa Wantulasi memuat visi dan misi Kepala Desa, arah kebijakan
pembangunan Desa, serta rencana kegiatan.Tahapan penyusunan RPJM Desa meliputi :
1. Pembentukan tim penyusun RPJM Desa.
Kepala Desa Wantulasi menetapkan tim penyusun RPJMDesa dengan Surat keputusan
Kepala Desa. Jumlah tim, paling sedikit 7 orang & paling banyak 11 orang.
2. Penyelarasan arah kebijakan perencanaan pembangunan kabupaten.
Tim Penyusun RPJM Desa melakukan penyelarasan dengan cara mendata dan memilah
rencana program & kegiatan pembangunan Kabupaten yang akan masuk ke Desa yang
termuat dalam (a) RPJMDKabupaten; (b) rencana strategis SKPD Kab.; (c) rencana umum&
rinci tata ruang wilayah kabupaten; dan (d) rencana pembangunan kawasan perdesaan.
Hasil penyelarasan dikelompokkan menjadi bidang penyelenggaraan pemerintahan,
pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.
3. Pengkajian keadaan Desa.
Kegiatan Pengkajian Keadaan Desa meliputi : (a) penyelarasan data Desa; (b) penggalian
gagasan masyarakat; dan (c) penyusunan laporan hasil pengkajian keadaan Desa.Laporan
hasil PKD menjadi bahan masukan dalam musyawarah Desa dalam rangka penyusunan
perencanaan pembangunan Desa.
4. Penyusunan rencana pembangunan Desa melalui musyawarah Desa.
BPD menyelenggarakan Musdesuntuk membahas dan menyepakati: (a) laporan PKD; (b)
rumusan arah kebijakan pembangunan Desa yang dijabarkan dari visi & misi kepala Desa;
(c) rencana prioritas kegiatan. Hasil musyawarah dituangkan dalam berita acara.
5. Penyusunan rancangan RPJM Desa
Tim penyusun RPJM Desa menyusun rancangan RPJM Desa yang dituangkan dalam format
rancangan RPJM Desa.Hasil rancangan RPJM Desa dibuatkan berita acara.
6. Penyusunan rencana pembangunan Desa melalui musrenbang Desa.
Kepala Desa menyelenggarakan Musrenbang Desa untuk membahas dan menyepakati
rancangan RPJM Desa.Hasil kesepakatan musyawarah dituangkan dalam berita acara.
7. Penetapan RPJM Desa
Kepala Desa menyusun rancangan peraturan Desa tentang RPJM Desa.Rancangan tersebut
dibahas dan disepakati bersama oleh kepala Desa dan Badan Permusyawaratan Desa untuk
ditetapkan menjadi Peraturan Desa tentang RPJM Desa.
BAB IV

Page | 19
VISI , MISI, ARAH KEBIJAKAN PEMBANGUNAN
DAN KEGIATANPEMBANGUNAN DESA

4.1. VISI
Berdasarkan analisis terhadap kondisi obyektif dan potensi yang dimiliki Desa Wantulasi
serta dengan mempertimbangkan kesinambungan pembangunan Desa Wantulasi, maka
Visi Desa Wantulasi tahun 2018 – 2022 adalah sebagaiberikut :

“ MEWUJUDKAN DESA WANTULASI YANG MANDIRI DALAM BIDANG EKONOMI


DAN PEMERINTAHAN MELALUI PENGUATAN BASIS PERDAGANGAN,
PERTANIAN, DAN WIRAUSAHA“

4.2. MISI

Berdasarkan Visi Desa Wantulasi untuk jangka 6 (enam) tahunan, maka misi Desa
Wantulasi merupakan penjabaran lebih operasional terhadap visi diatas, sebagai berikut :
1. Meningkatkan ketersediaan infrastruktur Desa dan pelayanan masyarakat
2. Menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan
3. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia
4. Meningkatkan pemenuhan kebutuhan masyarakat baik materil maupun spiritual
5. Mendorong pengembangan agribisnis
6. Menumbuh kembangkan semangat kekeluargaan dan gotong royong sebagai karakter
asli Indoonesia

4.3. ARAH KEBIJAKAN DAN STRATEGI DALAM PENCAPAIAN PEMBANGUNAN

NO Arah Kebijakan Pembangunan Desa Strategi Pencapaian

Misi Pertama :Meningkatkan ketersediaan infrastruktur Desa dan pelayanan masyarakat

1 Peningkatkan sarana dan prasarana a Membangun sapras umum, pendidikan,


infrastruktur desa kesehatan, kegiatan ekonomi & sosial budaya.
b Meningkatkan sumber pendapatan keuangan
desa &partisipasi masyarakat
2 Pemberdayaan masyarakatdalam a Melibatkan partisipasi masyarakat dalam
perencanaan, penyusunan Perencanan pembangunan
pelaksanaan,pengawasan&pemelih b Mendorong peningkatan kualitas perencanaan,
araan Infrastruktur desa monitoring & evaluasi pembangunan serta
sinkronisasi & sinergiseme perencanaan desa
dengan perencanaan pembangunan daerah

Page | 20
c Melakukan pendataan hasil pembangunan desa
d Meningkatkan partisipasi masyarakat dalam
pelaksanaan, pengawasan dan pelestarian

Lanjutan

NO Arah Kebijakan Pembangunan Desa Strategi Pencapaian


Misi Kedua :Menciptakan tata kelola pemerintahan yang bersih dan transparan

1 Peningkatan kualitas pelayanan, a Menyediakan sapras kegiatan pemerintahan


profesionalisme, desa dan organisasi kemasyarakatan.
netralitasdankesejahteraanpemerin b Menerapkan standar pelayanan minimal,
tahan desa& organisasi transparan, akuntabilitas dalam
kemasyarakatan pelayananmasyarakat& pengelolaan keuangan
desa
c Meningkatkankompetensi dan profesionalisme
SDM aparatur& organisasi kemasyarakatan
Misi Ketiga :Meningkatkan kualitas sumber daya manusia

1 Peningkatanpotensi dan kompetensi a Meningkatkan kemampuan teknis dan strategis


Sumber daya manusia terhadapa penguasaan IPTEK
b Mengoptimalkan pemanfaatan IPTEK &
penggunaan teknologi modern
Misi Keempat :Meningkatkan pemenuhan kebutuhan masyarakat baik materil maupun spiritual

1 Pengembangan kegiatan ekonomi a Meningkatkankualitasdankuantitas


produktif produksi ,pertanian, perkebunan& kegiatan
usaha ekonomi masyarakat.
b Menyediakan
sumberpermodalandanpemasaranproduksi,pertania
n,perkebunan& kegiatan usaha ekonomi
masyarakat.
c Menyediakan teknologi,saranadan
prasaranapenunjang kegiatan pertanian,
perkebunan, kegiatan usaha ekonomi
2 Pengembangan kemitraan & a Menyediakan regulasi / aturan yang mengatur
peluang investasi pengembangan kegiatan ekonomi produktif
masyarakat
b Menyediakan kelembagaan perekonomian desa
c Membangun kerjasama dengan pemerintah dan
pihak ketiga (swasta)
3 Peningkatan kualitas IMTAQ & jiwa a Meningkatkankegiatan keagamaan & pembinaan
soprtifitas masyarakat lembaga/ organisasi keagamaan
b Meningkatkan kegiatankesenian, olahraga&
Page | 21
pengembangan minat &bakat masyarakat
c Menyediakan prasarana penunjang kegiatan
keagamaa, kesenian, olahraga & pengembangan
minat & bakat masyarakat

4.4. KEGIATAN PEMBANGUNAN DESA

4.4.1. Kegiatan Penyelenggaraan Pemerintahan Desa

4.4.1.1 Pengadaan Prasarana Kantor Desa I


4.4.1.2 pengadaan Sapras Balai Desa I
4.4.1.3 Pengadaan barang inventaris pemerintahan desa I
4.4.1.4 Pembangunan pagar permanen kantor & balai desa I
4.4.1.5 Penimbunan dan pemasangan paving blok halaman kantor dan
I
balai desa
4.4.1.6 Pemb. & pengadaan Sapras Kantor BPD I
4.4.1.7 Pemb & pengadaan Sapras sanggar K Taruna I
4.4.1.8 Pemb. & pengadaan Sapras Kantor LPM I
4.4.1.9 Pemb. & Pengadaan Sapras sanggar PKK I
4.4.1.1
Pengadaan Sapras Rujab Kades I
0
4.4.1.1
Pembuatan pot bunga jalan Desa
1
4.4.1.1
Pengadaan umbul umbul Desa
2
4.4.1.1
Papan nama kantor desa & PKK I
3
4.4.1.1
Penyediaan dana desa siaga Desa
4
4.4.1.1
Penyediaan Dana kegiatan Lomba Desa Desa
5
4.4.1.1
Pembebasan tanah pekuburan umum II
6

Page | 22
4.4.1.1
Pengadaan Lampu Jalan / Lorong Desa
7
4.4.1.1
Pengadaan Papan Nama Jalan dan Lorong Desa
8
4.4.1.1
Rehabilitasi tapal batas desa & antar dusun I,II
9
4.4.1.2 Dana kesejahteraan Aparat Pemdes, BPD, LPM, PKK, RT/RW,
Desa
0 Linmas & K. Taruna
4.4.1.2 Operasional Pemdes, BPD, LPM, PKK, RT/RW, Linmas & K.
Desa
1 Taruna
4.4.1.2
Penyusunan Perenc. pembangunan Desa Desa
2
4.4.1.2
Peny. kerjasama Antar Desa/Pihak III Desa
3
4.4.1.2
Pembuatan Perdes Desa
4
4.4.1.2
Pembuatan Pos Kamling I,II
5
4.4.1.2 Baju Dinas Aparat Pemdes, BPD, LPM, PKK, RT/RW, Linmas &
I,II
6 Karang Taruna

4.4.2. Kegiatan Pelaksanaan Pembangunan Desa

4.4.2.1 Pembangunan Lanjutan Bronjong sungai II


4.4.2.2 Pembangunan & Peningkatan JUT I,II
4.4.2.3 Pembangunan Jembatan kali Wantulasi II
4.4.2.4 Pembuatan Pagar Masyarakat I,II
4.4.2.5 Pembagunan Rumah Layak Huni I,II
4.4.2.6 Rehab Rumah Tidak Layak Huni I,II
4.4.2.7 Drainase jalan usaha tani I,II
4.4.2.8 Pembangunan & Peningkatan Jalan Produksi I,II
4.4.2.9 Pembangunan Drainase Jalan SKB II
4.4.2.1
Normalisasi kali II
0

Page | 23
4.4.2.1
Pembuatan bendungan kali Air Bersih II
1
4.4.2.1
Pembersihan saluran Kalii II
2
4.4.2.1
Penyambungan listrik gratis bagi RTM Desa
3
4.4.2.1
Rehab & Pengadaan prasarana Masjid Ar- Rahman I
4
4.4.2.1
Pembuatan sanggar tani I
5
4.4.2.1
Peningkatan Jalan Lingkungan I,II
6
4.4.2.1
Pemekaran Desa Desa
7
4.4.2.1
Pipa Jaringan distribusi Air bersih Desa
8
4.4.2.1
Pembuatan sumur gali masyarakat I,II
9
4.4.2.2
Pengadaan Pembangkit Listrik Tenaga surya I,II
0
4.4.2.2
Pengadaan Sumur bor I,II
1
4.4.2.2
Pembangunan MCK Umum I, II
2
4.4.2.2
Pemb. Jamban keluarga I,II
3
4.4.2.2
Peningk.gedung & Pengadaan Prasrana posyandu II
4
4.4.2.2
Insetif bagi kader posyandu & dukun terlatih II
5
4.4.2.2
Penimbunan halaman TK II
6
4.4.2.2 Perbaikan pagar, mobiler & alat bermain TK Desa
Page | 24
7
4.4.2.2
Penegerian TK Beringin Desa
8
4.4.2.2
Pembangunan gedung perpustkaan desa Desa
9
4.4.2.3
Pengadaan Buku Perpustakaan Desa Desa
0

Lanjutan
4.4.2.3
Honor Bagi Guru Non PNS Desa
1

4.4.2.3
Beasiswa bagi anak RTM usia sekolah Desa
2

4.4.2.3
Kelengkapan sekolah bagi anak RTM Desa
3

4.4.2.3
Pengadaan hand traktor & perontok padi I
4

4.4.2.3
Pengadaan Penggilingan Padi Desa
5

4.4.2.3
Pengadaan Alat Handsprayer I,II
6

4.4.2.3
Pengadaan Mesin Pengacip jambu Mete I,II
7

4.4.2.3
Pengadaan Alat perbengkelan I,II
8

4.4.2.3
Pelatihan perbengkelan I,II
9

4.4.2.4
Pengadaan Pupuk & Obat-obatan Pertanian I,II
0

4.4.2.4
Pengelolaan lahan tidur produktif I,II
1

4.4.2.4 Pengadaan bibit gaharu, pala I,II


Page | 25
2

4.4.2.4
Pengadaan bibit jagung, kedelai & padi I,II
3

4.4.2.4
Pengadaan mesin parut kelapa I,II
4

4.4.2.4
Intesnsifikasi perikanan Desa
5

4.4.2.4
Pengadaan benih ikan bolu Desa
6

4.4.2.4
Pengadaan ternak sapi I,II
7

4.4.2.4
Bantuan Permodalan (BUMDES) Desa
8

4.4.2.4
Pendirian & Pembentukan BUMDES Desa
9

4.4.2.5
Pengadaan Mesin Jahit I,II
0

4.4.2.5
pengadaan peraltan bengkel I,II
1

4.4.2.5
Penambahan Modal Usaha Desa
2

4.4.2.5
Pembangunan Drainase Lingkungan pasar desa I
3

4.4.2.5
Penimbunan dan paving halaman pasar I
4

4.4.2.5
Pembangunan gudang LEM sejahtera II
5

4.4.2.5
Pensertifikatan Lahan Masyarakat & Aset Desa Desa
6

4.4.3. Kegiatan Pembinaan Kemasyarakat Desa


Page | 26
4.4.3.1 Penyediaan dana STQ/MTQ Desa
4.4.3.2 Pengadaan seragam baju muslim Desa
4.4.3.3 Penyediaan insetif guru ngaji Desa
4.4.3.4 Insetif & Operasional Pengurus Masjid Ar-Rahman Desa
4.4.3.5 Pengadaan Peralatan kegiatan Adat Desa
4.4.3.6 Penyediaan Insetif Pengurus Kelembagaan Adat Desa
4.4.3.7 Pembinaan kelembagaam adat Desa
4.4.3.8 Pengadaan Peralatan kegiatan Kesenian Desa
4.4.3.9 Pengadaan Peralatan Kegiatan Olahraga Desa
4.4.3.1
Pengadaan lapangan sepak bola Desa
0
4.4.3.1
Pembangunan tribun lapangan Desa
1
4.4.3.1
Rehabilitasi Prasarana Olahraga Desa
2
4.4.4 Kegiatan Pemberdayaan Desa

4.4.4.1 Diklat bagi Kepala Desa & Aparat Pemdes I,II


4.4.4.2 Diklat bagi pengurus BPD I,II
4.4.4.3 Pelatihan Peny. Perencanaan Desa & Perdes Desa
4.4.4.4 Pelatihan Budidaya Perikanan Air Tawar II
4.4.4.5 Pelatihan Kelompok UEP I,II
4.4.4.6 Pelatihan Menjahit I,II
4.4.4.7 Pelatihan Pembuatan Kue I,II
4.4.4.8 Pelatihan bagi pengurus kelembagaan Adat Desa
4.4.4.9 Pelatihan bagi pengurus PKK Desa
4.4.4.1
Pelatihan Pengurus LPM Desa
0
4.4.4.1
Pelatihan pengurus Karang Taruna Desa
1
4.4.4.1
Diklat petugas keamanan (LINMAS) Desa
2
4.4.4.1 Pelatihan Kewirausahaan Desa

Page | 27
3
4.4.4.1
Pelatihan Kadarkum Desa
4
4.4.4.1
Pelatihan keterampilan bagi generasi muda I,II
5
4.4.4.1
Pelatihan Kelompok Tani I,II
6

BAB V
PENUTUP

Dokumen Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes) merupakan upaya untuk
mengakomodir kebutuhan masyarakat yang segera membutuhkan penanganan.Hal ini
dilakukan sebagai kerangka kebijakan dalam rangka mewujudkan tujuan pembangunan dalam
kurun waktu enam tahunan. RPJMDes adalah perencanaan tingkat menengah desa yang harus
disosialisasikan dan dipahami oleh semua komponen baik masyarakat, BPD, dan Pemerintah
Desa sebagai dokumen untuk melaksanakan pembangunan dan pedoman rencana
pembangunan Desa Wantulasi yang pelaksanaan operasionalnya dijabarkan dalam Anggaran
Pendapatan dan Belanja Desa (APBDesa).

Penyusunan RPJMDes mengacu pada visi, misi, tujuan, dan sasaran yang akan dicapai selama
lima tahun, dan hasilnya harus dapat dinikmati oleh seluruh masyarakat desa, secara lebih
merata dan berkeadilan sebagai bagian proses mewujudkan dan meningkatkan kesejahteraan
hidup lahir dan batin secara demokratis.
Demikian RPJMDes Desa Wantulasi ini dibuat untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan
Pembangunan di Desa Wantulasi Kecamatan Wakorumba Utara Tahun 2018 - 2022 yang
selanjutnya setiap tahun akan dijabarkan dalam RKP Desa.
Kepala Desa Wantulasi

DARMAHASRA

Page | 28

Anda mungkin juga menyukai