A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa (selanjutnya disebut UU
Desa) membuka kesempatan bagi pemerintah desa untuk merealisasikan kebutuhan
masyarakatnya. Kecamatan sebagai bagian dari pemerintah kabupaten yang selama
ini menjalankan mandat otonomi daerah, tentunya tidak bisa lepas dari mekanisme
pelaksanaan UU Desa ini. Sayangnya, pelibatan kecamatan belum diatur secara
memadai. Peran kecamatan masih perlu diperkuat mengingat kapasitas pemerintah
desa yang beragam selain kondisi geografis dan topografis di Indonesia yang
bervariasi. Peran Kecamatan Belum Terperinci Telah terdapat beberapa regulasi yang
mengatur peran kecamatan dalam tata kelola pemerintahan desa.
Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 Tahun 2008 bahkan secara khusus
menjabarkan fungsi dan wewenang pemerintahan kecamatan sebagai tindak lanjut
dari Undang-Undang (UU) No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Sayangnya, ketika undang-undang tersebut diganti dengan UU No. 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, belum dilengkapi dengan regulasi terkait peran
kecamatan secara terperinci. UU Desa juga hanya menyebutkan peran camat secara
eksplisit dalam pengangkatan pejabat desa, sementara peran dalam pembinaan dan
pengawasan hanya ketika dimandatkan. Pada PP 43 Tahun 2014 memberikan
penjelasan tentang Penataan Desa, Kewenangan, Pemerintahan Desa, Tata Cara
Penyusunan Peraturan Desa, Keuangan dan Kekayaan Desa, Pembangunan Desa dan
Pembangunan Kawasan Perdesaan, Badan Usaha Milik Desa, Kerjasama Desa,
Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat desa, dan Pembinaan dan
Pengawasan Desa oleh Camat atau sebutan yang lainnya.
B. DASAR HUKUM
1 Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta jo Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
1950 No. 44) jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan
Mulai berlakunya Undang-Undang Tahun 1950 Nomor 12, 13, 14 dan 15 dari hal
Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa
Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 59);
2 Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 170,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339);
3 Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
4 Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
5 Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang
Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5558)sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang
Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5864);
6 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
2094);
7 Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme Pengambilan
Keputusan Musyawarah Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 159);
8 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kewenangan
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037);
9 Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan
Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 537) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 225/PMK.07/2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer Ke
Daerah dan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
1970);
10 Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
11 Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Nomor 16 Tahun 2018 tentang Prioritas Pengunaan Dana Desa Tahun 2019 Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1448);
12 Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2017
tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Tanah Kasultanan dan Tanah Kadipaten
(Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017 Nomor 1);
13 Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 34 Tahun 2017 tentang
Pemanfaatan Tanah Desa (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun
2017 Nomor 35);
14 Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2006 Nomor 5 Seri E);
15 Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 24 Tahun 2007 tentang Pelimpahan
Sebagian Wewenang Kepala Daerah Dalam Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Berita Daerah Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2007 Nomor 17 Seri E);
16 Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman
Pengelolaan Alokasi Dana Desa (Berita Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun
2015 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Gunungkidul
Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Gunungkidul
Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Alokasi Dana Desa (Berita
Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016 Nomor 1);
17 Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 70 Tahun 2015 tentang Daftar
Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala
Desa (Berita Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2015 Nomor 71);
18 Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pedoman
Pengalokasian Bagian Dari Hasil Pajak dan Retribusi Daerah Kepada Desa
(Berita Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2018 Nomor 24);
19 Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 61 Tahun 2018 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun
2018 Nomor 61);
20 Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 62 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2019
(Berita Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 Nomor 62);
C. HARAPAN DAN KEINGINAN
Dengan terlaksananya kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan kinerja aparatur
pemerintah desa dan lembaga kemasyarakatan secara disiplin dan berkualitas.
D. TUJUAN KEGIATAN
a. Mencatat realisasi keuangan dan realisasi fisik dan target fisik yang sudah
direncanakan.
b. Mencatat jadwal pelaksanaan kegiatan yang akan datang/yang akan
dilaksanakan sehingga mengetahui secara detail pelaksanaan kegiatan fisik.
c. Membuat laporan setiap kegiatan.
E. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan pembinaan perencanaan pembangunan,pemberdayaan masyarakat ini
dilaksanakan di Tahun Anggaran 2020.
F. LOKASI PELAKSANAAN
Lokasi pelaksanaan kegiatan ini di wilayah Kecamatan Ponjong
H. KELUARAN (OUTPUT)
Terlaksananya kegiatan musrenbang.
Terlaksananya evaluasi pembangunan desa.
Terlaksananya koordinasi pelestarian aset program pemberdayaan masyarakat
desa.
Terlaksananya pembuatan dokumen untuk profil desa dan profil kecamatan.
I. PELAKSANA
Pelaksana Kegiatan pembinaan perencanaan pembangunan dan pemberdayaan
masyarakat desa adalah Seksi Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD).
K. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai
kegiatan pembinaan pemberdayaan masyarakat desa dan memuat informasi mengenai
latar belakang, dasar hukum, tujuan, lokasi, tahapan, keluaran, pelaksana kegiatan
serta pembiayaannya.
ISMI RAHAYU, SE
A. LATAR BELAKANG
Undang-Undang No. 6 Tahun 2014 tentang Desa (selanjutnya disebut UU
Desa) membuka kesempatan bagi pemerintah desa untuk merealisasikan kebutuhan
masyarakatnya. Kecamatan sebagai bagian dari pemerintah kabupaten yang selama
ini menjalankan mandat otonomi daerah, tentunya tidak bisa lepas dari mekanisme
pelaksanaan UU Desa ini. Sayangnya, pelibatan kecamatan belum diatur secara
memadai. Peran kecamatan masih perlu diperkuat mengingat kapasitas pemerintah
desa yang beragam selain kondisi geografis dan topografis di Indonesia yang
bervariasi. Peran Kecamatan belum terperinci telah terdapat beberapa regulasi yang
mengatur peran kecamatan dalam tata kelola pemerintahan desa.
Peraturan Pemerintah (PP) No. 19 Tahun 2008 bahkan secara khusus
menjabarkan fungsi dan wewenang pemerintahan kecamatan sebagai tindak lanjut
dari Undang-Undang (UU) No. 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah.
Sayangnya, ketika undang-undang tersebut diganti dengan UU No. 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, belum dilengkapi dengan regulasi terkait peran
kecamatan secara terperinci. UU Desa juga hanya menyebutkan peran camat secara
eksplisit dalam pengangkatan pejabat desa, sementara peran dalam pembinaan dan
pengawasan hanya ketika dimandatkan. Pada PP 43 Tahun 2014 ada penjelasan
tentang tugas Penataan Desa, Kewenangan, Pemerintahan Desa, Tata Cara
Penyusunan Peraturan Desa, Keuangan dan Kekayaan Desa, Pembangunan Desa dan
Pembangunan Kawasan Perdesaan, Badan Usaha Milik Desa, Kerjasama Desa,
Lembaga Kemasyarakatan Desa dan Lembaga Adat desa, dan Pembinaan dan
Pengawasan Desa oleh Camat atau sebutan yang lainnya.
B. DASAR HUKUM
1. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta jo Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
1950 No. 44) jo. Peraturan Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950 tentang Penetapan
Mulai berlakunya Undang-Undang Tahun 1950 Nomor 12, 13, 14 dan 15 dari
hal Pembentukan Daerah-Daerah Kabupaten dalam Lingkungan Propinsi Jawa
Timur, Jawa Tengah, Jawa Barat dan Daerah Istimewa Yogyakarta (Berita
Negara Republik Indonesia Tahun 1950 Nomor 59);
2. Undang-Undang Nomor 13 Tahun 2012 tentang Keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2012 Nomor 170,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5339);
3. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2004 Nomor 7, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5495);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 123, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5539) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan
Pemerintah Nomor 47 Tahun 2015 tentang Perubahan atas Peraturan Pemerintah
Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015
Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5717);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang
Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara, (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5558)sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas
Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang
Bersumber Dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara
Republik Indonesia Nomor 5864);
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang Pedoman
Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor
2094);
7. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan Mekanisme
Pengambilan Keputusan Musyawarah Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 159);
8. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2016 tentang Kewenangan
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 1037);
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan
Transfer Ke Daerah dan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2017 Nomor 537) sebagaimana telah diubah terakhir dengan Peraturan Menteri
Keuangan Nomor 225/PMK.07/2017 tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan
Menteri Keuangan Nomor 50/PMK.07/2017 tentang Pengelolaan Transfer Ke
Daerah dan Dana Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2017 Nomor
1970);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 611);
11. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Nomor 16 Tahun 2018 tentang Prioritas Pengunaan Dana Desa Tahun 2019
Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2018 Nomor 1448);
12. Peraturan Daerah Istimewa Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 1 Tahun 2017
tentang Pengelolaan dan Pemanfaatan Tanah Kasultanan dan Tanah Kadipaten
(Lembaran Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun 2017 Nomor 1);
12. Peraturan Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta Nomor 34 Tahun 2017 tentang
Pemanfaatan Tanah Desa (Berita Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta Tahun
2017 Nomor 35);
13. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2006 tentang
Pedoman Pembentukan Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran Daerah
Kabupaten Gunungkidul Tahun 2006 Nomor 5 Seri E);
14. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 24 Tahun 2007 tentang Pelimpahan
Sebagian Wewenang Kepala Daerah Dalam Pembinaan dan Pengawasan
Penyelenggaraan Pemerintahan Desa (Berita Daerah Kabupaten Gunungkidul
Tahun 2007 Nomor 17 Seri E);
15. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman
Pengelolaan Alokasi Dana Desa (Berita Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun
2015 Nomor 1) sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Bupati Gunungkidul
Nomor 1 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Bupati Gunungkidul
Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Pengelolaan Alokasi Dana Desa (Berita
Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2016 Nomor 1);
16. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 70 Tahun 2015 tentang Daftar
Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala
Desa (Berita Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2015 Nomor 71);
17. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 24 Tahun 2018 tentang Pedoman
Pengalokasian Bagian Dari Hasil Pajak dan Retribusi Daerah Kepada Desa
(Berita Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2018 Nomor 24);
18. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 61 Tahun 2018 tentang Pedoman
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun
2018 Nomor 61);
19. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 62 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyusunan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun Anggaran 2019
(Berita Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2018 Nomor 62);
C. HARAPAN DAN KEINGINAN
Meningkatkan kinerja aparatur pemerintah desa dan lembaga kemasyarakatan.
D. TUJUAN KEGIATAN
a. Mendukung terwujudnya proses perencanaan dan pembangunan partisipatif
masyarakat dengan semangat gotong royong dalam kegiatan pembangunan.
b. Meningkatkan partisipatif masyarakat dalam percepatan pembangunan perdesaan
guna kemajuan desa dan kesejahteraan masyarakat.
c. Meningkatkan pertumbuhan perekonomian desa.
E. WAKTU PELAKSANAAN
Kegiatan pembinaan perekonomian masyarakat desa dilaksanakan di Tahun
Anggaran 2020
F. LOKASI PELAKSANAAN
Lokasi kegiatan pembinaan perekonomian masyarakat desa berada di Kecamatan
Ponjong Kabupaten Gunungkiul.
H. KELUARAN (OUTPUT)
- Terlaksananya rakor kelompok tani.
- Terlaksananya rakor pengembangan lembaga keuangan mikro keuangan desa dan
kegiatan ekonomi masyarakat desa.
- Terlaksananya pengiriman peserta UKM dalam even pameran.
- Terlaksananya pelaksanaan monev pertahapan pencairan dana desa (11 desa).
I. PELAKSANA
Pelaksana Kegiatan pembinaan perekonomian masyarakat desa adalah seksi
Pemberdayaan Masyarakat Desa (PMD).
K. PENUTUP
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai
kegiatan Pembinaan Perekonomian Masyarakat Desa dan memuat informasi
mengenai latar belakang, dasar hukum, tujuan, lokasi, tahapan, keluaran, pelaksana
kegiatan serta pembiayaannya.
ISMI RAHAYU, SE
NIP. 19640802 199003 2 004
KERANGKA ACUAN KERJA (KAK)
PEMBINAAN PENYELENGGARAAN PEMERINTAHAN DESA
KECAMATAN PONJONG
TAHUN 2020
A. Latar Belakang
Dengan telah disahkannya Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, maka
keberadaan desa semakin kuat. Harapannya ke depan diharapkan menjadi desa yang maju
dan mandiri sehingga dapat mensejahterakan warga masyarakat dengan baik tidak tergantung
dana bantuan dari pemerintah pusat.Baik dari sisi penyelenggaraan pemerintahan maupun
dalam pembangunan desa sehingga kesejahteraan masyarakat cepat terwujud. Untuk
mencapai tujuan tersebut maka desa dalam menyusun musyawarah desa harus melibatkan
semua komponen masyarakat desa baik lembaga kemasyarakatan desa, perangkat desa
maupun tokoh masyarakat secara demokratis yang dipimpin oleh Badan Permusyawaratan
Desa.
Musyawarah Desa tersebut sebagai acuan perencanaan agar tepat anggaran, tepat
waktu dan kebutuhan-kebutuhan desa yang bersifat strategis sebagai dasar peyusunan
Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDes) dan Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa
(APBDesa) yang dibiayai baik dari pendapatan Dana Desa, Alokasi Dana Desa,
pengembalian bagi hasil pajak dan retribusi, pendapatan asli desa dan lain-lain. Dengan
tersusunnya APBDesa baik dari perencanaan, pelaksanaan dan pelaporan yang mendapatkan
pengawasan dari masyarakat dan semua pihak maka desa akan menjadi kua, maju dan
mandiri.
Berdasarkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul nomor 24 Tahun 2007 tentang
peleimpahan sebagian kewenangan Bupati kepada Camat yang mendapatkan sebagian
pelimpahan wewenang dari Bupati di bidang pemerintahan berwenang mengadakan
pembinaan dan pengawasan terhadap penyelenggaraan pemerintahan desa, sehingga desa
bisa lebih efisien dalam berkoordinasi dengan pemerintah kabupaten dalam menjalankan
tugas wewenang dan tanggungjawab pada saat menjalankan APBDes.
B. Dasar Hukum
C. Tujuan
Pembinaan penyelenggaraan pemerintahan desa yang dilaksankan oleh Pemerintah
Kecamatan Playen bertujuan untuk memfasilitasi dan mengetahui penyelenggaraan
pemerintahan desa, mulai dari perencanaan, pelaksanaan, pertanggungjawaban dan pelaporan
kegiatan sesuai dengan ketentuan peraturan perundangan yang berlaku., sehingga pemerintah
desa dalam melaksanakan tugas pelayanan dan tanggungjawab tingkat kesalahannya
diminimalisir sekecil mungkin sehingga tujuan utama desa untuk dapat mensejahterakan
masyarakat dalam pelayanan dan kesejahteraan cepat terwujud.
D. Waktu pelaksanaan
Kegiatan pembinaan penyelenggaraan pemerintah desa akan dilaksanakan dalam waktu 1
(satu) tahun (Januari – Desember 2020).
E. Lokasi Pelaksanaan
Lokasi kegiatan pembinaan penyelenggaraan pemerintah desa adalah di Kecamatan
Ponjong Kabupaten Gunungkidul.
G. Keluaran
Keluaran dari kegiatan pembinaan dan penyelenggaraan pemerintah desa adalah:
- Terlaksananya pembinaan evaluasi dan fasilitasi penyusunan regulasi pemerintahan
(Perdes/Perkades).
- Terlaksananya pembinaan dan fasilitasi dalam rangka pengisian Kapala Desa dan
Perangkat Desa,
- Terlaksananya rakor pendampingan administrasi pertanahan/PTSL.
- Terlaksananya pembinaan, fasilitasi dan koordinasi kerjasama antar desa.
- Terlaksananya pembinaan, fasilitasi dan koordinasi penyusunan monografi desa.
- Terlaksananya pembinaan, fasilitasi dan koordinasi pemanfaatan tata ruang wilayah.
- Terlaksananya bimbingan teknis, fasilitasi pengelolaan keuangan desa.
H. Pelaksana
Pelaksana kegiatan pembinaan penyelenggaraan pemerintah desa adalah Seksi Tata
Pemerintahan Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul.
I. Sumber Dana
Pelaksanaan kegiatan pembinaan penyelenggarakan Kecamatan Ponjong bersumber dari
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp 65.290.000,- (Enam pluh lima juta dua ratus sembilan puluh ribu rupiah) yang
digunakan untuk :
- Belanja bahan habis pakai
- Belanja jasa kantor
- Belanja cetak dan penggandaan
- Belanja makanan dan minuman
- Belanja perjalanan dinas
J. Penutup
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai kegiatan
pembinaan penyelenggaraan pemerintah desa yang akan dilaksanakan pada Tahun 2020 dan
memuat informasi mengenai latar belakang, dasar hukum , tujuan, waktu pelaksanaan, lokasi,
tahapan , keluaran, pelaksana kegiatan serta pembiayaannya.
A. LATAR BELAKANG
Ketentraman dan ketertiban masyarakat adalah suatu kondisi yang sangat
dibutuhkan demi terlaksananya roda pemerintahan dan pembangunan. Hal ini merupakan
syarat yang sangat mendasar sehingga roda pemerintahan dan pembangunan dapat
berjalan dengan seiring untuk mewujudkan masyarakat yang adil dan sejahtera.
Ketentraman dan ketertiban masyarakat memang harus diupayakan, dibangun demi
terciptanya kondisi keamanan yang menyeluruh baik di lingkungan masyarakat maupun
di lingkungan pemerintahan disemua tingkatan.
Oleh karena itu perlunya langkah- langkah yang sinergis dan komperhensif oleh
semua pemangku kepentingan dan masyarakat sehingga ketentraman dan ketertiban
masyarakat itu benar- benar dapat diwujudkan. Dengan demikian diharapkan mampu
mendorong terciptanya kondisi masyarakat yang aman , kondusif dan harmonis.
Pemetaan titik- titik kerawanan perlu dibuat, dikaji sebagai upaya untuk
meminimalisir kemungkinan berkembangnya konflik di tengah masyarakat. Sehingga
setiap ada indikasi yang mengarah ke itu sesegera mungkin dapat diatasi.
Begitu juga dengan masalah bencana alam karena wilayah Kabupaten
Gunungkidul pada seharusnya juga mempunyai potensi bencana alam karena
karakteristik daerahnya yang berbukit bukit (wilayah Kabupaten Gunungkidul zona
utara) dan banyaknya hamparan pantai. (wilayah Kabupaten Gunungkidul zona selatan).
Oleh karena itu perlunya sumber daya manusia (SDM) yang tangguh yang
mempunyai kapasitas dan kompetensi untuk mengambil langkah-langkah yang
diperlukan guna mengurangi resiko bencana seandainya bencana alam itu terjadi.
B. Dasar Hukum
1. Undang- Undang Nomor 15 Tahun 1950 Tentang Pembentukan Daerah – Daerah
Kabupaten Dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta JO Peraturan
Pemerintah Nomor 23 Tahun 1950.
2. Undang- Undang Nomor 24 Tahun 2007 Tentang Penanggulangan Bencana
3. Undang- Undang Nomor 35 tahun 2009 Tentang Narkotika
4. Undang-Undang Nomor 23 tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
sebagaiman telah diubah terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang perubahan ke dua atas Undang- Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan.
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 44 Tahun 2010 Tentang Ketrentaman ,
Ketertiban dan Perlindungan Masyarakat Dalam Rangka Penegakan HAM .
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 84 Tahun 2014 Tentang
Penyelenggaraan Perlindungan Masyarakat.
7. Peraturan Derah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Urusan
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kabupaten
Gunungkidul Nomor 8 Tahun 2010 Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah
Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 tahun 2008 Tentang Urusan Pemerintahan.
8. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 76 Tahun 2016 Tentang
Pembentukan , Susunan Organisasi, Kedudukan dan Tugas Kecamatan.
9. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2017 Tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019.
C. Tujuan
Tujuan kegiatan Pembinaan Ketentraman, Ketertiban dan Pencegahan Bencana
adalah:
1. Terciptanya kondisi wilayah yang aman, tentram dan tertib
2. Meningkatnya kemampuan sumber daya manusia khususnya SATLINMAS Desa
dan Kecamatan dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas keamanan dan
ketertiban.
3. Terciptanya hubungan yang harmonis antara FORKOPIMCA, Pemerintah Desa
dan masyarakat.
4. Terbentuknya Forum Pengurangan Resiko Bencana (FPRB) di semua Desa .
5. Terlaksananya kegiatan pengawasan Penyakit Masyarakat (PEKAT) dan tindak
lanjut pembinaanya.
6. Terciptanya kondisi tata kehidupan masyarakat yang tetap merujuk pada Peraturan
dan Perundang- undangan yang berlaku.
D. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Pembinaan Ketentraman, Ketertiban dan Pencegahan Bencana
dilaksanakan dalam waktu 1 (satu) tahun (Januari 2020 s/d Desember 2020).
E. Lokasi Pelaksanaan
Lokasi kegiatan Pembinaan Ketentraman, Ketertiban dan Pencegahan
Bencana adalah di Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul.
F. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan dan Pihak Terkait
G. Keluaran (Output)
Keluaran dari kegiatan Pembinaan Ketentraman, Ketertiban dan Pencegahan
Bencana adalah sebagai berikut:
1. Terlaksananya kegiatan patroli terpadu,
2. Terlaksananya kegiatan pembinaan linmas,
3. Terlaksananya rapat koordinasi mitigasi dan pencegahan bencana,
4. Terlaksananya pembinaan pencegahan penyakit masyarakat (PEKAT).
H. Pelaksana
Pelaksana Kegiatan Pembinaan Ketentraman, Ketertiban dan Pencegahan
Bencanaadalah Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Kecamatan Ponjong
Kabupaten Gunungkidul.
I. Sumber Dana
Pelaksanaan kegiatan Pembinaan Ketentraman, Ketertiban dan Pencegahan Bencana
Kecamatan Ponjong bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah
Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 22.078.000,- (Dua puluh
dua juta tujuh puluh delapan ribu rupiah) yang digunakan untuk :
1. Honorarium Non PNS
2. Belanja bahan habis pakai
3. Belanja jasa kantor
J. Penutup
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai
Kegiatan Pembinaan Ketentraman, Ketertiban dan Pencegahan Bencana yang akan
dilaksanakan pada Tahun 2020 dan memuat informasi mengenai latar belakang, dasar
hukum, tujuan, waktu pelaksanaan, lokasi, tahapan, keluaran, pelaksana kegiatan
serta pembiayaannya.
KAMINO, SIP
NIP. 19680519 199011 1 003
KERANGKA ACUAN KERJA
PENYIAPAN PASUKAN PENGIBAR BENDERA (PASKIBRA)
KECAMATAN PONJONG
KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN 2020
A. LATAR BELAKANG
B. Dasar Hukum
1. Undang- Undang Nomor 15 Tahun 1950 Tentang Pembentukan Daerah–Daerah Kabupaten Dalam
Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta JO Peraturan Pemerintah Nomor 23 Tahun 1950.
2. Undang- Undang Nomor 23 tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah sebagaiman telah diubah
terakhir dengan Undang- Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang perubahan ke dua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan.
3. Undang- Undang nomor 24 tahun 2009 Tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara Serta
Lagu Kebangsaan
4. Undang- Undang Nomor 40 Tahun 2009 Tentang Kepemudaan
5. Peraturan Menteri Negera Pemuda dan Olahraga Nomor 0059 Tahun 2013 Tentang
Pengembangan kepemimpinan Pemuda
6. Peraturan Derah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2008 Tentang Urusan Pemerintahan
Daerah sebagaimana telah diubah dengan Peraturan Kabupaten gunungkidul Nomor 8 Tahun 2010
Tentang Perubahan atas Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 tahun 2008 Tentang
Urusan Pemerintahan.
7. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 76 Tahun 2016 Tentang Pembentukan ,
Susunan Organisasi, Kedudukan dan Tugas Kecamatan.
8. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2017 Tentang Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2019.
9. Pedoman Kegiatan Pasukan Pengibar Bendera
C. Tujuan
Adapun tujuan Penyiapan Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA), adalah :
1. Terbentuknya pemuda yang disiplin , mandiri dan mampu bekerjasama
2. Terbentuknya pemuda yang mempunyai jiwa nasionalisme
3. Terbentunya pemuda yang mempunyai sikap cinta tanah air
4. Terbentuknya pemuda yang mempunyai sikap menghargai jasa para pahlawan
5. Terbentuknya pemuda yang mampu melaksanakan tugas Pengibaran Bendera secara baik dan
benar
D. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Penyiapan Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA), dilaksanakan pada bulan Agustus
2020.
E. Lokasi Pelaksanaan
Lokasi kegiatan Penyiapan Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA) adalah di
Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul provinsi DIY.
G. Keluaran (Output)
- Terbentuknya PASKIBRA kecamatan yang terlatih
- Kaos latihan untuk anggota PASKIBRA
H. Pelaksana
Pelaksana Kegiatan Penyiapan Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA) adalah seksi
TRANTIB Um Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul.
I. Sumber Dana
Pelaksanaan kegiatan Penyiapan Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA) Kecamatan
Ponjong bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 27.691.000 (Dua puluh tujuh juta enam
ratus sembilan puluh satu ribu rupiah) yang digunakan untuk :
1. Belanja bahan habis pakai
2. Belanja bahan/material
3. Belanja jasa kantor
4. Belanja cetak dan penggandaan
5. Belanja makanan dan minuman
6. Belanja jasa narasumber/tenaga ahli
J. Penutup
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai Kegiatan
Penyiapan Pasukan Pengibar Bendera (PASKIBRA) yang akan dilaksanakan
Pada tahun 2020 dan memuat informasi mengenai latar belakang, dasar hukum , tujuan waktu,
lokasi, tahapan , keluaran, pelaksana kegiatan serta pembiayaannya.
Ponjong, 28 Januari 2020
KASI KETENTRAMAN DAN
KETERTIBAN UMUM
KAMINO, SIP
NIP. 19680519 199011 1 003
KERANGKA ACUAN KERJA
PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU KECAMATAN
KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN 2020
A. Latar Belakang
Perkembangan PUMK di Kecamatan Ponjong saat ini mengalami peningkatan yang
luar biasa yang dicirikan dengan perkembangan yang cepat dan kompetitif, Hal tersebut terjadi
karena :
1. Potensi alam yang sangat mendukung
2. Eksistensi SDM yang ada sangat memadai/para pelaku PUMK untuk melaksanakan
kegiatan usaha Mikro dan Kecil.
3. Adanya kemudahan perizinan dan iklim berusaha yang kondusif
4. Adanya suport yang kuat dalam berusaha, oleh Pemerintah Pusat, Pemerintahan Daerah
maupun dari Pemerintah Kecamatan
5. Mudahnya mengakses permodalan baik dari bank-bank maupun lembaga keuangan yang
lain.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Pubik;
2. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah sebagaimana telah
diubah terakhir dengan Undang-Undang Nomor 9 Tahun 2015;
3. Peraturan Pemerintah Nomor 96 tahun 2012 tentang Pelaksanaan Undang-Undang Nomor
25 tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
4. Peraturan Presiden Nomor 76 Tahun 2013 tentang Pengelolaan Pengaduan Pelayanan
Publik;
5. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 15
Tahun 2014 tentang Pedoman Standar Pelayanan;
6. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi Nomor 24
Tahun 2014 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pengelolaan Pengaduan Pelayanan Publik
secara Nasional;
7. Permenpan dan RB Nomor 13 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyelenggaraan Sistem
Informasi Pelayanan Publik Nasional
8. Permenpan dan RB Nomor 14 Tahun 2017 tentang Pedoman Penyusunan Survei Kepuasan
Masyarakat Unit Penyelenggara Pelayanan Publik
9. Permenpan dan RB Nomor 16 Tahun 2017 Pedoman Penyelenggaraan Forum Konsultasi
Publik di Lingkungan Unit Penyelenggara Pelayanan Publik
10. Permenpan dan RB Nomor 17 Tahun 2017 tentang Pedoman Penilaian Kinerja Unit
Penyelenggara Pelayanan Publik
11. Peraturan Daerah Pemda DIY Nomor 5 Tahun 2014 tentang Pelayanan Publik;
12. Peraturan Bupati Nomor 23 tahun 2013 tentang Pedoman Penyelenggaraan Pelayanan Publik
di Lingkungan Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.
C. Tujuan
Kegiatan Penyelenggaraan pelayanan terpadu KecamatanPeningkatan Kualitas Pelayanan
Publik dilaksanakan dengan tujuan:
1. PUMKyang ada memeliki legalitas Usaha
2. Karena saat ini masih banyak PUMK yang belum memiliki IUMK
3. Untuk memberikan kepastian Hukum dan kenyamanan dalam berusaha
4. Agar PUMK akan mendapatkan kemudahan-kemudahan dalam mengakses permodalan
kepada perbankan dan lembaga keuangan non bank
5. Agar PUMK akan mudah mendapatkan kemnudahan pemberdayaan baik dari Pemerintah,
pemerintah provinsi maupun Kabupaten
6. Pelayanan harus selalu ditingkan disesuaikan perkembangan masyarakat yang berkembang
secara dinamis
7. Karena garis besar kegiatan ASN adalah ditujukan untuk melayani publik secara maksimal
8. Karena masih ada ASN yang masih ada yang belum berjiwa sebagai pamong kepada publik
9. Mensosialisasikan kebijakan terkait pelayanan publik;
10. Meningkatkan pemahaman penyelenggara pelayanan publik terhadap kewajiban
penyelenggara pelayanan publik; dan
11. Meningkatkan komitmen seluruh pemangku kepentingan dalam peningkatan kualitas
pelayanan publik.
Melalui workshop ini diharapkan tercapai kesepemahaman tentang upaya peningkatan kualitas
pelayanan melalui peningkatan kinerja penyelenggara pelayanan publik serta terbangunnya
komitmen seluruh penyelenggara pelayanan untuk memperbaiki pelayanan dan terus berinovasi
dalam menyelenggarakan pelayanan publik.
D. Peserta
Peserta Sosialisi
Adalah sebagai berikut :
- Sekretaris Desa
- Kasi Pelayanan dari 11 Desa
- Para pelaku PUMK
- Dan Para Kasi di Kecamatan Ponjong
- Perwakilan masyarakat pengguna pelayanan; dan
- Tim Peningkatan Kualitas Pelayanan Publik Pemerintah Kabupaten Gunungkidul.
F. Keluaran
Terlaksananya Penyelenggaraan Administrasi Terpadu Kecamatan untuk peningkatan Pelayanan
Publik dan terwujudnya PUMK Yang handal dan makin banyaknya PUMK yang mempunyai
legalitas Usaha, melaui IUMK.
G. Sumber Dana
Kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Kecamatan dibiayai dari APBD Kabupaten
Gunungkidul Tahun Anggaran 2020, sebesar Rp. 16.869.000,- (Enam belas juta delapan ratus
enam puluh sembilan ribu rupiah) untuk :
- Belanja bahan habis pakai
- Belanja cetak dan penggandaan
- Belanja makanan dan minuman
- Belanja perjalanan dinas
H. Penutup
Demikian Kerangka Acuan Kerja ini dibuat untuk menjadi acuan bagi pelaksanaan kegiatan
Penyelenggaraan Pelayanan Terpadu Kecamatan dalam rangka untuk meningkatkan Kualitas
Pelayanan Publikserta dalam rangka pengembangan kualitas SDM PUMK melalui
pendampingan dan pembinaan serta agar PUMK mempunyai kepastian berusaha melalui
IUMK.
Ponjong, 28 Januari 2020
KASI PELAYANAN UMUM
WASITO, SE
NIP. 19630202 199003 1006
KERANGKA ACUAN KERJA
KEGIATAN PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PERANGKAT DAERAH
TAHUN 2020
KECAMATAN PONJONG
A. LATAR BELAKANG
Laporan Keuangan disusun untuk menyediakan informasi yang relevan
mengenai posisi keuangan dan seluruh transaksi yang dilakukan oleh
Kecamatan Ponjong selama satu periode pelaporan. Laporan keuangan
terutama digunakan untuk menyajikan informasi mengenai posisi keuangan,
realisasi anggaran, saldo anggaran lebih yang bermanfaat bagi para pengguna
dalam membuat dan mengevaluasi keputusan mengenai alokasi sumber daya.
Kecamatan Ponjong mengelola anggaran APBD mempunyai kewajiban untuk
mempertanggungjawabkan dana dan melaporkan upaya-upaya yang telah
dilakukan serta hasil yang dicapai dalam pelaksanaan kegiatan secara sistematis
dan terstruktur pada suatu periode pelaporan untuk kepentingan :
1. Akuntabilitas
Mempertanggungjawabkan pengelolaan sumber daya serta pelaksanaan
kebijakan yang dipercayakan dalam mencapai tujuan yang telah ditetapkan
secara periodik.
2. Manajemen
Membantu para pengguna untuk mengevaluasi pelaksanaan kegiatan dalam
periode pelaporan sehingga memudahkan fungsi perencanaan, pengelolaan
dan pengendalian atas seluruh aset, kewajiban dan ekuitas dana pemerintah
untuk kepentingan masyarakat.
3. Transparansi
Memberikan informasi keuangan yang terbuka dan jujur kepada masyarakat
berdasarkan pertimbangan bahwa masyarakat memiliki hak untuk mengetahui
secara terbuka dan menyeluruh atas pertanggungjawaban pemerintah dalam
pengelolaan sumber daya yang dipercayakan kepadanya dan ketaatannya
pada peraturan perundang-undangan.
B. Dasar Hukum
1. Undang-Undang Dasar 1945;
2. Undang-Undang Nomor 17 Tahun 2003 tentang Keuangan Negara;
3. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2004 tentang Pembendaharaan
Negara;
4. Undang-Undang No 33 Tahun 2004 tentang Perimbangan Keuangan
antara Pemerintah Pusat dan Daerah;
5. Peraturan Pemerintah No 58 Tahun 2005 tentang Pengelolan Keuangan
Daerah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006 tentang Pedoman
pengelolaan keuangan daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan
Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 21 Tahun 2011 tentang
Perubahan Kedua Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 13 tahun 2006
tentang Pedoman Pengelolaan Keuangan Daerah.
7. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2019
Tentang Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun Anggaran 2020.
8. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 93 Tahun 2019 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul
Tahun Anggaran 2020.
C. Tujuan
Tujuan kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah adalah:
1. Menyediakan informasi mengenai kecukupan penerimaan periode
berjalan untuk membiayai
2. Menyediakan informasi mengenai kesesuaian cara memperoleh
sumber daya ekonomi dan alokasinya dengan anggaran yang telah
ditetapkan dan peraturan perundang-undangan;
3. Menyediakan informasi mengenai jumlah sumber daya ekonomi yang
digunakan dalam kegiatan serta hasil-hasil yang telah dicapai;
4. Menyediakan informasi mengenai bagaimana mendanai seluruh
kegiatannya dan mencukupi kebutuhan kasnya;
5. Menyediakan informasi mengenai perubahan posisi keuangan apakah
mengalami kenaikan atau penurunan, sebagai akibat kegiatan yang
dilakukan selama periode pelaporan
D. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah dilaksanakan
dalam waktu 1 tahun (Januari 2020 s/d Desember 2020).
E. Lokasi Pelaksanaan
Waktu Target
No Kegiatan Keterangan
Pelaksanaan Kinerja
1. - Rapat koordinasi penyusunan Januari-Maret 1 dokumen
laporan keuangan Akhir Tahun 2020
Perangkat Daerah
- Rapat koordinasi penyusunan 3 dokumen
laporan keuangan Perangkat
Daerah bulanan (SPJ Bulanan)
2. - Laporan Keuangan Semester April-Juni 1 dokumen
- Rapat koordinasi penyusunan 2020 3 dokumen
laporan keuangan Perangkat
Daerah bulanan (SPJ Bulanan)
3. - Rapat koordinasi penyusunan Juli-September 3 dokumen
laporan keuangan Perangkat 2020
Daerah bulanan (SPJ Bulanan)
- Rapat penyusunan laporan 1 dokumen
keuangan semester Perangkat
Daerah
4. - Rapat koordinasi penyusunan Oktober- 3 dokumen
laporan keuangan Perangkat Desember
Daerah bulanan (SPJ Bulanan) 2020
- Laporan Keuangan Akhir 1 dokumen
Tahun 2020
G. Keluaran (Output)
Keluaran dari kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah
adalah sebagai berikut:
1. Tahap 1 ( Januari s/d Maret)
- Laporan Keuangan Akhir Tahun Perangkat Daerah
- Laporan Keuangan Bulanan Perangkat Daerah (SPJ Bulanan)
2. Tahap II ( April s/d Juni)
- Laporan Keuangan Bulanan Perangkat Daerah (SPJ Bulanan)
- Laporan Keuangan Semester
3. Tahap III ( Juli s/d September)
- Laporan Keuangan Bulanan Perangkat Daerah (SPJ Bulanan)
- Laporan Keuangan Semester Perangkat Daerah
4. Tahap IV ( Oktober s/d Desember )
- Laporan Keuangan Bulanan Perangkat Daerah (SPJ Bulanan)
- Laporan Keuangan Akhir Tahun
H. Pelaksana
Pelaksana Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah
adalah Kecamatan Ponjong. Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat
Daerah Kecamatan Ponjong melibatkan seluruh karyawan-karyawati
Kecamatan Ponjong, yang terdiri dari Kasi, Subbag, dan staf.
I. Sumber Dana
Pelaksanaan kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah
Kecamatan Ponjong bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja
Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp. 28.165.000,00 (Dua puluh delapan juta seratus enam puluh lima ribu
rupiah) yang digunakan untuk :
1. Belanja Tenaga Administrasi Teknik Perkantoran
2. Rapat koordinasi penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah yang
meliputi Laporan Keuangan Akhir Tahun, Bulanan (SPJ Bulanan), dan
Semesteran.
3. Konsultasi tentang penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah
yang meliputi Laporan Keuangan Akhir Tahun, Bulanan (SPJ Bulanan),
dan Semesteran
J. Penutup
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan
mengenai Kegiatan Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah yang
akan dilaksanakan pada Tahun Anggaran 2020 dan memuat informasi
mengenai latar belakang, dasar hukum, tujuan waktu, lokasi, tahapan ,
keluaran, pelaksana kegiatan serta pembiayaannya.
Ponjong, 28 Januari 2020
PPTK
ISTU PARTANA, SE
NIP. 19640112 1990031008
KERANGKA ACUAN KERJA
KEGIATAN PERENCANAAN KINERJA PERANGKAT DAERAH
TAHUN 2020
KECAMATAN PONJONG
A. LATAR BELAKANG
Dalam rangka pelaksanaan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54
Tahun 2010 tentang Pelaksanaan dan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun
2008 tentang Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi
Pelaksanaan Rencana Kerja Pembangunan Daerah, perubahan yang sangat
mendasar dengan dilaksanakan Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015. Dalam regulasi tersebut ditekankan adanya
penyempurnaan sistem Perencanaan dan Penganggaran Nasional, baik pada
aspek proses mekanismenya maupun dokumen perencanaan yang harus
disusun di tingkat Pusat dan Daerah. Dokumen dimaksud meliputi dokumen
perencanaan pembangunan jangka panjang, menengah dan tahunan.
Salah satu dokumen perencanaan pembangunan jangka tahunan yang
harus disusun adalah Rencana Kerja Perangkat Daerah yang selanjutnya
disingkat Renja Perangkat Daerah. Renja Perangkat Daerah disusun secara
simultan dengan penyusunan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD),
artinya, Renja Perangkat Daerah disusun bedasarkan pada RKPD.
Sebagai tindak lanjut berlakunya Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014
tentang Pemerintahan Daerah, Pemerintah Kabupaten Gunungkidul telah
menetapkan Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2016
tentang Urusan Pemerintahan Daerah, selanjutnya setelah ditetapkannya
Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah,
Pemerintah Kabupaten Gunungkidul juga telah menetapkan Peraturan Daerah
Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang Pembentukan dan
Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul.
Kecamatan sebagai salah satu Perangkat Daerah Kabupaten/Kota juga
berkewajiban untuk menyusun Renja sebagai upaya untuk mencapai efisiensi
dan efektifitas pelaksanaan kegiatan. Progam/kegiatan tersebut tentu tidak lepas
dari tugas umum dan fungsi kecamatan, yaitu mengkoordinasikan kegiatan
pemberdayaan masyarakat, penyelenggaraan ketenteraman dan ketertiban,
penerapan dan penegakan peraturan perundang-undangan, pemeliharaan
prasarana dan fasilitas pelayanan umum, penyelenggaraan kegiatan pemerintah
di tingkat kecamatan, membina penyelenggaraan pemerintahan desa/kelurahan,
dan melaksanakan pelayanan masyarakat yang menjadi ruang lingkup tugasnya
dan/atau yang belum dapat dilaksanakan oleh pemerintah desa .
B. Dasar Hukum
1. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten dalam lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta Peraturan Pemerintah
Nomor 32 tahun 1950;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
sebagaimana telah diubah terakhir dengan Undang-undang Nomor 9 Tahun 2015
tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang
Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata cara
Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 18 Tahun 2016 tentang Perangkat Daerah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 86 Tahun 2017 tentang Tata Cara
Perencanan, Pengendalian dan Evaluasi Pembangunan Daerah, Tata Cara
Evaluasi Rancangan Perda tentang Tentang Rencana Pembagunan Jangka
Panjang Daerah dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah, serta
Tata Cara Perubahan Rencana Jangka Panjang Daerah, Rencana Pembangunan
Jangka Menengah Daerah, dan Rencana Kerja Pemerintah Daerah;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 2 Tahun 2010 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Panjang Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun 2005 –
2025;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 18 Tahun 2012 tentang Tata
cara Penyusunan Rencana Pembangunan Daerah dan Pelaksanaan Musyawarah
Perencanaan Pembangunan Daerah;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 Tahun 2016 tentang Urusan
Pemerintahan Daerah;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul;
11. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2017 tentang Perubahan atas
Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2016 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016 – 2021.
12. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2019 Tentang
Anggaran Pendapatan dan belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun
Anggaran 2020.
13. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 93 Tahun 2019 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun
Anggaran 2020.
C. Tujuan
Adapun tujuan penyusunan Rencana Kerja Perangkat Daerah, adalah :
1. Sebagai bahan informasi perumusan kebijakan dan program prioritas Kabupaten
Gunungkidul Tahun 2020.
2. Dalam rangka mensinergikan, mensinkronkan, dan mengintegrasikan program dan
kegiatan pembangunan nasional, pembangunan daerah dan perangkat daerah.
3. Sebagai petunjuk dan penentu arah serta kendali pelaksanaan program dan kegiatan
perangkat daerah dalam mencapai sasaran yang telah ditentukan.
4. Sebagai pedoman dan acuan dalam menyusun Rencana Kerja dan Anggaran (RKA).
D. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah dilaksanakan dalam waktu 1 tahun
(Januari 2020 s/d Desember 2020).
E. Lokasi Pelaksanaan
Lokasi kegiatan penyusunan laporan keuangan perangkat daerah adalah di Kecamatan
Ponjong, Kabupaten Gunungkidul, Propinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
H. Pelaksana
Pelaksana Kegiatan Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah adalah Kecamatan
Ponjong. Penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah Kecamatan
Ponjong melibatkan seluruh karyawan-karyawati Kecamatan Ponjong, yang
terdiri dari Kasi, Subbag, dan staf.
I. Sumber Dana
Pelaksanaan kegiatan Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah Kecamatan
Ponjong bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 25.460.000,00 (Dua puluh lima
juta empat ratus enam ribu rupiah) yang digunakan untuk :
1. Belanja jasa Tenaga Teknik Administrasi Perkantoran
2. Rapat koordinasi Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah dan penyusunan
dokumen LKJIP tahun 2019, Renja tahun 2021, Renja Perubahan tahun 2020,
RKA tahun 2021, RKA Perubahan tahun 2020, DPA, DPPA tahun 2020,
ROPK, Perjanjian Kinerja, Perubahan Perjanjian Kinerja, dan Draft Renstra
PD Tahun 2021-2026.
3. Konsultasi tentang Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah yang meliputi
LKJIP tahun 2019, Renja tahun 2021, Renja Perubahan tahun 2020, RKA
tahun 2021, RKA Perubahan tahun 2020, DPA, DPPA tahun 2020, ROPK,
Perjanjian Kinerja, Perubahan Perjanjian Kinerja, dan Draft Renstra PD Tahun
2021-2026.
J. Penutup
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai
Kegiatan Perencanaan Kinerja Perangkat Daerah yang akan dilaksanakan pada
Tahun 2020 dan memuat informasi mengenai latar belakang, dasar hukum,
tujuan waktu, lokasi, tahapan, keluaran, pelaksana kegiatan serta
pembiayaannya.
ISTU PARTANA, SE
NIP. 19640112 1990031008
KERANGKA ACUAN KERJA
KEGIATAN PENGENDALIAN INTERNAL PERANGKAT DAERAH
KECAMATAN PONJONG
TAHUN 2020
A. LATAR BELAKANG
B. Dasar Hukum
D. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Pengendalian Internal Perangkat Daerah dilaksanakan dalam waktu 1
tahun (Januari s/d Desember 2020).
E. Lokasi Pelaksanaan
Lokasi kegiatan Pengendalian Internal Perangkat Daerah adalah di Kecamatan
Ponjong Kabupaten Gunungkidul Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta.
G. Keluaran (Output)
Keluaran dari kegiatan Pengendalian Internal Perangkat Daerah adalah sebagai
berikut :
1. Tahap I (Januari s/ d Maret)
- Dokumen laporan TEPRA
- Dokumen laporan e Monev
2. Tahap II (April s/d Juni)
- Dokumen laporan TEPRA
- Dokumen laporan e Monev
3. Tahap III (Juli s/d September)
- Dokumen laporan TEPRA
- Dokumen laporan e Monev
4. Tahap II (Oktober s/d Desember)
- Dokumen laporan TEPRA
- Dokumen laporan e Monev
H. Pelaksana
Pelaksana Kegiatan Pengendalian Internal Perangkat Daerah adalah Kecamatan
Ponjong. Dalam penyusunan Laporan Keuangan Perangkat Daerah Kecamatan
Ponjong melibatkan seluruh karyawan-karyawati Kecamatan Ponjong, yang
terdiri dari Kasi, Subbag, dan staf.
I. Sumber Dana
Pelaksanaan kegiatan Pengendalian Internal Perangkat Daerah Kecamatan
Ponjong bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp 2.000.000 (Dua juta rupiah)
yang digunakan untuk :
1. Rapat koordinasi dan penyusunan dokumen laporan TEPRA dan dokumen
laporan e-Monev.
2. Konsultasi penyusunan dokumen laporan TEPRA dan dokumen laporan
e-Monev.
J. Penutup
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai
Kegiatan Pengendalian Internal Perangkat Daerah yang akan dilaksanakan pada
tahun anggaran 2020 dan memuat informasi mengenai latar belakang, dasar
hukum, tujuan waktu, lokasi, tahapan, keluaran, pelaksana kegiatan serta
pembiayaannya.
ISTU PARTANA, SE
NIP. 19640112 1990031008
KERANGKA ACUAN KERJA
KEGIATAN PENYEDIAAN JASA PERALATAN DAN
PERLENGKAPAN PERKANTORAN
KECAMATAN PONJONG
TAHUN 2020
A. Latar Belakang
Untuk meningkatkan kinerja pelayanan Kecamatan Ponjong maka
dibutuhkan penyediaan jasa, peralatan dan perlengkapan perkantoran yang
mendukung demi kelancaran terhadap proses pelayanan masyarakat Kecamatan
Ponjong, oleh sebab itu kebutuhan akan sarana dan prasarana sangat diperlukan
demi menunjang kinerja pemerintah Kecamatan Ponjong, berdasarkan perlu
adanya penyediaan jasa, peralatan dan perlengkapan kantor Kecamatan Ponjong.
Penyelenggaraan penyediaan jasa, peralatan dan perlengkapan kantor,
tentunya sangat membutuhkan perencanaan dan kajian yang memadai, antara lain
tersedianya ATK, komponen listrik, peralatan kebersihan dan bahan pembersih
kantor, sarana telepon, sarana air, sarana listrik, bahan bacaan/referensi dan surat
kabar, tenaga jaga malam, tenaga kebersihan, tenaga administrasi/teknik
perkantoran, pengemudi, THR THL, kendaraan dinas roda 2 yang terbayar
pajaknya, kendaraan dinas roda 4 yang terbayar pajaknya, barang cetakan,
barang fotocopy, terpeliharanya 7 unit komputer, 8 unit printer, 2 unit mesin ketik,
dan 7 unit laptop.
B.Dasar Hukum
1. Peraturan Menteri Pekerjaan Umum, Nomor 24 Tahun 2008 tentang Pedoman
Pemeliharaan dan Perawatan Bangunan Gedung;
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 90 Tahun 2010 tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
3. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 21 Tahun 2004 tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga;
4. Peraturan Pemerintah RI Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata Cara
Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan.
5. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas
Kinerja Instansi Pemerintah;
6. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang
pedoman Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu
atas laporan Kinerja Instansi.
7. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 14 Tahun 2019 Tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun
Anggaran 2020.
8. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 93 Tahun 2019 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun
Anggaran 2020.
C.Tujuan
Tujuan dilakukannya penyediaan jasa, peralatan dan perlengkapan kantor adalah
untuk memelihara dan merawat lingkungan Gedung Kantor Kecamatan Ponjong
dan memberikan kenyamanan pelayanan kepada masyarakat
D. Waktu Pelaksanaaan
Kegiatan penyediaan jasa, peralatan dan perlengkapan kantor dilaksanakan bulan
Januari sd Desember tahun 2020.
E. Lokasi Pelaksanaan
Lokasi kegiatan penyediaan jasa, peralatan dan perlengkapan kantor adalah di
Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul
G. Keluaran (Output)
Keluaran dari kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana
Perkantoran adalah tersedianya ATK, komponen listrik, peralatan kebersihan dan
bahan pembersih kantor, sarana telepon, sarana air, sarana listrik, bahan
bacaan/referensi dan surat kabar, tenaga jaga malam, tenaga kebersihan, tenaga
administrasi/teknik perkantoran, pengemudi, THR THL, kendaraan dinas roda 2
yang terbayar pajaknya, kendaraan dinas roda 4 yang terbayar pajaknya, barang
cetakan, barang fotocopy, terpeliharanya 7 unit komputer, 8 unit printer, 2 unit
mesin ketik, dan 7 unit laptop.
H. Pelaksana
Pelaksana kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana
Perkantoran adalah Kecamatan Ponjong yang melibatkan karyawan karyawati
Kecamatan Ponjong.
I. Sumber Dana
Pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana
Perkantoran Kecamatan Ponjong bersumber dari Anggaran Pendapatan dan
Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp. 108.640.000,- (Seratus delapan juta enam ratus empat puluh ribu rupiah)
yang akan digunakan untuk :
1. Belanja Bahan Pakai Habis
2. Belanja Jasa Kantor
3. Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor
4. Belanja Cetak dan Penggandaan
5. Belanja Makanan dan Minuman
6. Belanja Perjalanan Dinas
7. Belanja Perawatan Peralatan dan Perlengkapan Kantor
8. Belanja Modal Pengadaan Perlengkapan Kantor
J. Penutup
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai
kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Perkantoran yang akan
dilaksanakan pada tahun 2020 dan memuat informasi mengenai latar belakang,
dasar hukum, tujuan, waktu, lokasi tahapan,keluaran kegiatan serta pembiayaan.
PUJIYANTO, S.Sos
NIP. 19690818 199203 1 007
KERANGKA ACUAN KERJA
PENYEDIAAN RAPAT RAPAT, KONSULTASI DAN KOORDINASI
KECAMATAN PONJONG TAHUN ANGGARAN 2020
A. Latar Belakang
Dalam rangka membangun akuntabilitas kinerja Kecamatan Ponjong dan
mewujudkan keterpaduan secara sinergis serta keseimbangan dari Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah di lingkungan Pemerintah Kabupaten
Gunungkidul dan peraturan presiden nomor 29 tahun 2014 tentang Sistem
Akuntabilitas Kinerja Instansi Pemerintah dan Peraturan Menteri Negara PAN dan
RB Nomor 53 tahun 2014 tentang pedoman Teknis Perjanjian Kinerja. dan secara
operasional perencanaan pembangunan daerah akan dituangkan ke dalam
Kerangka Acuan Kerja (KAK) Kecamatan Ponjong.
Untuk mengidentifikasi permasalahan-permasalahan yang dihadapi dengan
tetap memperhatikan usulan program dan kegiatan, maka dipandang perlu
melakukan rapat-rapat koordinasi dan konsultasi.
B. Dasar Hukum.
1. Undang-undang Nomor 15 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-daerah
Kabupaten dalam Lingkungan Daerah Istimewa Yogyakarta. Peraturan
Pemerintah Nomor 32 Tahun 1950;
2. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan
Pembangunan Nasional;
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah,
sebagaimana telah diubah beberapa kali terakhir dengan Undang-Undang
Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-undang Nomor 23
Tahun 2014 tentang Pemerintahan Daerah;
4. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
5. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 54 Tahun 2010 tentang Pelaksanaan
Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara
Penyusunan, Pengendalian dan evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan
Daerah;
6. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 22 Tahun 2018 tentang Pedoman
Penyusunan, Pengendalian, dan Evaluasi Rencana Kerja Pemerintah Daerah
Tahun 2019;
7. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 6 tahun 2016 tentang Urusan
Pemerintah Daerah;
8. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 7 Tahun 2016 tentang
Pembentukan dan Susunan Perangkat Daerah Kabupaten Gunungkidul;
9. Peraturan Daerah Kabupaten Gunungkidul Nomor 4 Tahun 2016 tentang
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2016-2021;
10. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 72 Tahun 2016 tentang Kedudukan,
Susunan Organisasi, Tugas, Fungsi
11. Peraturan Bupati Gunungkidul Nomor 33 Tahun 2018 tentang Rencana Kerja
Pemerintah Daerah Tahun 2019
C.Tujuan
Mendukung pelaksanaan kegiatan rapat rapat koordinasi dan konsultasi agar
terpenuhi kebutuhan Administrasi perkantoran
D.Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Rapat – Rapat koordinasi, Konsultasi dan Koordinasi dilaksanakan setiap
bulan sekali (Januari s/d Desember ) tahun anggaran 2020
E. Lokasi Pelaksanaan
Pelaksanaan kegiatan Rapat – rapat koordinasi dan konsultasi ke dalam daerah
tahun 2020 disesuaikan dengan tempat pelaksanaan acara ataupun lokasi yang
dituju
G.Keluaran (Output )
Keluaran dari kegiatan rapat-rapat konsultasi dan koordinasi adalah jumlah minum
dan snek tersedia untuk rapat dan tamu; jumlah makanan, minuman, dan snek
tersedia untuk rapat dan tamu; serta frekuensi rapat, konsultasi, dan koordinasi
dalam daerah.
H. Pelaksana
Pelaksana kegiatan Rapat- rapat Koordinasi dan Konsultasi dalam Daerah maupun
luar Daerah dilakukan seiring dengan Tupoksi masing-masing yang melibatkan
karyawan karyawati Kecamatan Ponjong.
I. Sumber Dana.
Pelaksanaan kegiatan Rapat- rapat Koordinasi dan Konsultasi Kecamatan Ponjong
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul
Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp. 10.410.000,00 (sepuluh juta empat ratus sepuluh
ribu rupiah) yang akan digunakan untuk :
1. Rapat rutin setiap bulan
2. Rapat konsultasi, koordinasi dalam Daerah.
J. Penutup
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai
kegiatan Penyediaan Rapat-rapat konsultasi dan koordinasi yang akan dilaksanakan
dari bulan Januari sampai dengan Desember tahun anggaran 2020 dan memuat
informasi mengenai latar belakang,dasar hukum, tujuan, waktu, lokasi tahapan,
keluaran kegiatan serta pembiayaan
Ponjong, 28 Januari 2020
Kasubag Umum
PUJIYANTO, S.Sos
NIP. 19690818 199203 1 007
KERANGKA ACUAN KERJA
KETATALAKSANAAN DAN PENGELOLAAAN KEPEGAWAIAN
PERANGKAT DAERAH
KECAMATAN PONJONG
TAHUN ANGGARAN 2020
A. Latar Belakang
Dalam Undang-Undang Nomor 5 tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN) diamanatkan bahwa setiap pegawai ASN untuk melaksanakan tugas publik,
tugas pemerintahan dan tugas pembangunan tertentu. Dalam pelaksanaan tugas
tersebut, diperlukan manajemen ASN yang profesional, bebas dari intervensi politik,
serta bersih dari praktik korupsi, kolusi dan nepotisme. Salah satu bagian dalam
manajemen ASN adalah pengembangan karir pegawai yang perlu dilakukan secara
baik, yaitu melalui seleksi dan promosi secara adil dan kompetitif berbasis
kerja,standar integritas dan perilaku untuk kepentingan publik, manajemen SDM
secara efektif dan efisien, serta melindungi pegawai dari intervensi politik dan dari
tindakan semena-mena. Pengelolaan SDM Aparatur merupakan salah satu area
perubahan dalam Reformasi Birokrasi dalam melaksanakan tugas pokok dan fungsi
diperlukan pegawai negeri yang berintegritas dan menjunjung tinggi prinsip-prinsip
pelaksanaan tugas pemerintahan yang baik serta berkinerja tinggi. Untuk
mewujudkan prinsip-prinsip penyelenggaraan pemerintahan yang baik dan berkinerja
tinggi, diperlukan seorang Pegawai Negeri Sipil yang dalam pelaksanaan tugas
kedinasan dan kehidupan sehari-hari wajib bersikap dan berpedoman pada etika
dalam bernegara, etika dalam penyelenggaraan pemerintahan, etika dalam
berorganisasi, etika dalam bermasyarakat, serta terhadap diri sendiri dan sesama
Pegawai Negeri Sipil.
Untuk mewujudkan prinsip-prinsip pemerintahan yang baik dan berkinerja tinggi
sangat diperlukan pengembangan dan dukungan dari berbagai sistem yang ada
yang dapat memudahkan implementasi dalam pengambilan keputusan, baik melalui
pengembangan sistem informasi manajemen maupun sistem informasi yang lain.
Berdasarkan alur pemikiran diatas, secara operasional Penyelenggaraan
Ketatatalaksanaan dan Pengelolaan Kepegawaian Perangkat Daerah Kecamatan
Ponjong akan dituangkan ke dalam Kerangka Acuan Kerja Kecamatan Ponjong.
Guna terwujudnya Penataan Manajemen Aparatur Sipil Negara melalui Tata
Kelola Pelayanan Administrasi Kepegawaian, maka dipandang perlu melakukan
Kerangka Acuan Kerja Kecamatan Ponjong.
B.Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1974 tentang Pokok-pokok Kepegawaian jo.
Undang-undang Nomor 43Tahun 1999, sebagaimana telah dirubah Undang-
Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara;
2. Peraturan Presiden Nomor 81 Tahun 2010 tentang Grand Design Reformasi
Birokrasi 2010 - 2025
3. Peraturan Presiden Nomor 54 Tahun 2018 tentang Strategi Nasional
4. Peraturan Menteri Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi
Nomor 20 Tahun 2010 tentang Road Map Reformasi Birokrasi 2010-2014.
5. Peraturan Pemerintah Nomor 53 Tahun 2010 tentang Disiplin Pegawai Negeri
Sipil
6. Peraturan Badan Kepegawaian Negara Nomor 32 Tahun 2011 tentang Kode Etik
Pegawai Negeri Sipil
7. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
8. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang pedoman
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas laporan
Kinerja Instansi
C.Tujuan
Diperolehnya persamaan persepsi dalam mewujudkan tata kelola pelayanan
administrasi kepegawaian yang lebih baik dan terciptanya komitmen bersama dari
para pejabat pengelola kepegawaian dalam mewujudkan Aparatur Sipil Negara yang
memiliki integritas, profesional, melayani dan sejahtera.
D. Waktu Pelaksanaaan
Kegiatan administrasi Ketatalaksanaan Dan Pengelolaaan Kepegawaian
Perangkat Daerah dilaksanakan bulan Januari sampai Desember tahun 2020
E. Lokasi Pelaksanaan
Guna mendukung tercapainya tujuan sebagai di maksud Kegiatan pengelolaan
kepegawaian dilaksanakan dengan Koordinasi dan Konsultasi ke Badan
Kepegawaian, Pelatihan Daerah Kabupaten Gunungkidul.
G. KELUARAN (OUTPUT)
Keluaran dari kegiatan Pengelolaan Kepegawaian PNS adalah jumlah ASN
Kecamatan Ponjong yang tertangani.
H. Pelaksana
Pelaksana kegiatan Penyelenggaraan Ketatalaksanaan dan Pengelolaan
Kepegawaian Perangkat Daerah adalah Kecamatan Ponjong yang melibatkan
karyawan karyawati Kecamatan Ponjong.
I. Sumber Dana.
Pelaksanaan kegiatan Rapat- rapat Koordinasi dan Konsultasi Penyelenggaraan
Ketatalaksanaan dan Pengelolaan Kepegawaian Perangkat Daerah Kecamatan
Ponjong bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten
Gunungkidul Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp. 2.770.000,- (Dua juta tujuh ratus
tujuh puluh ribu rupiah) yang akan digunakan untuk :
1. Belanja ATK
2. Belanja Foto Copy
3. Belanja Makanan dan Minuman Rapat
4. Belanja Perjalanan Dinas dalam daerah
J. Penutup
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai
kegiatan Penyediaan Rapat-rapat konsultasi dan koordinasi yang akan dilaksanakan
dari bulan Januari sampai dengan Desember tahun 2020 dan memuat informasi
mengenai latar belakang, dasar hukum, tujuan, waktu, lokasi tahapan,keluaran
kegiatn serta pembiayaan
PUJIYANTO, S.Sos
NIP. 19690818 199203 1 007
KERANGKA ACUAN KERJA
PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK
KECAMATAN PONJONG
TAHUN 2020
A. Latar Belakang
Undang-undang Dasar 1945 telah mengamanatkan, bahwa Negara wajib
melayani setiap warga negara dan penduduk untuk memenuhi kebutuhan dasarnya.
Dalam rangka pelayanan umum dan peningkatan kesejahteraan masyarakat
Penyelenggaraan pelayanan publik yang dilaksanakan oleh aparatur pemerintah
dalam berbagai sekitar pelayanan, terutama yang dilakukan di Kecamatan Ponjong
telah melakukan upaya perbaikan pelayanan publik, salah satu upaya yang dilakukan
adalah adanya Indek Kepuasan Masyarakat, dengan adanya pelayanan ini
diharapkan masyarakat dapat berpartisipasi dalam mendorong terwujudnya
pelayanan publik yang prima.
Guna terwujudnya Tata Kelola Pelayanan Publik maka dipandang perlu
melakukan Kerangka Acuan Kerja Kecamatan Ponjong
B.Dasar Hukum
1. Undang-Undang Nomor 28 Tahun 1999 tentang Penyelenggaraan Negara yang
Bersih dan Bebas dari Korupsi, Kolusi dan Nepotisme;
2. Undang-undang Nomor 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Korupsi,
sebagaimana telah diubah dengan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2001;
3. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan Informasi Publik;
4. Undang – Undang Nomor 25 Tahun 2009 tentang Pelayanan Publik;
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 61 Tahun 2010 tentang
Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2008 tentang Keterbukaan
Informasi Publik;
6. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
7. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang pedoman
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas laporan
Kinerja Instansi
C.Tujuan
Terwujudnya pelayanan kepada masyarakat yang lebih baik dengan standar kerja
Kecamatan Ponjong, diperolehnya persamaan persepsi dalam mewujudkan tata
kelola pelayanan administrasi Pelayanan Publik yang lebih baik.
D. Waktu Pelaksanaaan
Kegiatan Penyelenggaraaan Pelayanan Publik dilaksanakan bulan Januari sampai
dengan Desember tahun 2020.
E. Lokasi Pelaksanaan
Guna mendukung tercapainya tujuan sebagai di maksud Kegiatan Penyelenggaraaan
Pelayanan Publik Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul.
Waktu Target
No Kegiatan Keterangan
Pelaksanaan Kinerja
1. Rapat Koordinasi dan Januari - 2 dokumen
Konsultasi terkait dengan IKM Desember
2020
2. Rapat koordinasi dan Januari - 1 dokumen
konsultasi terkait dengan Desember
Rencana Tindak Pengendalian 2020
(RTP) SPIP
3. Rapat koordinasi standar Januari - 1 dokumen
pelayanan Desember
2020
G. Keluaran (Output)
Keluaran dari kegiatan Penyelenggaraaan Pelayanan Publik adalah dokumen
pengukuran survei kepuasan masyarakat (IKM), dokumen Rencana Tindak
Pengendalian (RTP) SPIP, dan dokumen standar pelayanan.
H. Pelaksana
Pelaksana kegiatan Penyelenggaraaan Pelayanan Publik adalah Kecamatan Ponjong
yang melibatkan karyawan karyawati Kecamatan Ponjong.
I. Sumber Dana.
Pelaksanaan kegiatan Penyelenggaraaan Pelayanan Publik Kecamatan Ponjong
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul
Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp. 6.560.000.000,- (Enam juta lima ratus enam puluh
ribu rupiah ) yang akan digunakan untuk :
1. Belanja ATK
2. Belanja Foto Copy
3. Konsultasi dan koordinasi ke Sektetariat Daerah Kab. Gunungkidul
J. Penutup
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai
kegiatan Penyelenggaraan Pelayanan Publik yang akan dilaksanakan dari bulan
Januari sampai dengan Desember tahun anggaran 2020 dan memuat informasi
mengenai latar belakang, dasar hukum, tujuan, waktu, lokasi tahapan,keluaran
kegiatan serta pembiayaan
PUJIYANTO, S.Sos
NIP. 19690818 199203 1 007
KERANGKA ACUAN KERJA
PEMELIHARAAN/REHABILITASI SARANA DAN PRASARANA PERKANTORAN
KECAMATAN PONJONG
TAHUN ANGGARAN 2020
A. Latar Belakang
Dengan diberlakukannya Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor
54 Tahun 2010 tentang Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah, maka dipandang perlu
untuk menyusun Pedoman Umum Perencanaan Pengadaan Barang/Jasa
Pemerintah untuk digunakan oleh para pihak terkait. Pedoman Umum Perencanaan
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah tersebut, meliputi prosedur penyusunan
rencana umum pengadaan dan persiapan pelaksanaan pengadaan barang/jasa yang
menghasilkan dokumen rencana umum pengadaan dan dokumen pengadaan
barang/jasa . Perpres No. 54/2010, Bab III, pasal 8, ayat (1) menyatakan bahwa
Pengguna Anggaran (PA) memiliki tugas dan kewenangan menetapkan Rencana
Umum Pengadaan dan mengumumkan secara luas Rencana Umum Pengadaan
paling kurang di website K/L/D/I, pasal 11 ayat bahwa PPK menetapkan rencana
pelaksanaan Pengadaan Barang/Jasa, serta pasal 17 ayat (2) bahwa ULP/Pejabat
Pengadaan menyusun rencana pemilihan Penyedia Barang/Jasa dan menetapkan
Dokumen Pengadaan. Merujuk dari penjelasan pada bab dan pasal tersebut diatas,
maka para Pengguna Anggaran (PA)/Kuasa Pengguna Anggaran (KPA), Pejabat
Pembuat Komitmen (PPK), dan Unit Layanan Pengadaan (ULP)/Pejabat Pengadaan
di lingkungan Kementerian/Lembaga/Satuan Kerja Perangkat Daerah/Institusi
lainnya, dapat menggunakan Pedoman Umum Perencanaan Pengadaan
Barang/Jasa Pemerintah ini sebagai acuan di dalam menyusun rencana pengadaan
barang/jasa Kecamatan Ponjong.
Guna terwujudnya Tata Kelola Pemeliharaan Rehabilitasi Sarana dan
Prasarana maka dipandang perlu membuat Kerangka Acuan Kerja Kecamatan
Ponjong untuk memberikan acuan dan pedoman dalam penyelenggaran kegiatan.
B.Dasar Hukum
1. Peraturan Presiden Republik Indonesia, Nomor 16 Tahun 2018 tentang
Pengadaan Barang/Jasa Pemerintah.
2. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 90 Tahun 2010 tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.
3. Pedoman umum perencanaan pengadaan barang/jasa pemerintah
4. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 21 Tahun 2004 tentang
Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian Negara/Lembaga.
5. Peraturan Pemerintah Republik Indonesia, Nomor 58 Tahun 2005
tentang Pengelolaan Keuangan Daerah
6. Peraturan Presiden Nomor 29 Tahun 2014 tentang Sistem Akuntabilitas Kinerja
Instansi Pemerintah
7. Peraturan Menteri Negara PAN dan RB Nomor 53 Tahun 2014 tentang pedoman
Teknis Perjanjian Kinerja, Pelaporan Kinerja, dan Tata Cara Reviu atas laporan
Kinerja Instansi
C.Tujuan
Tujuan dilakukannya Pengadaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkantoran
adalah untuk mewujudkan tata kelola Pengadaan yang lebih baik sesuai dengan
prosedur yang ada sesuai rencana kerja pemerintah.
D. Waktu Pelaksanaaan
Kegiatan Pemeliharaan Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Perkantoran
dilaksanakan mulai bulan Januari sampai dengan Desember tahun anggaran 2020.
E. Lokasi Pelaksanaan
Lokasi kegiatan Pengadaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana Perkantoran
adalah di Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul
G. Keluaran (Output)
Keluaran dari kegiatan Pengadaan/Pembangunan Sarana dan Prasarana
Perkantoran adalah Sebagai berikut :
1. Pengecatan tembok dinding dan pagar kantor
2. Pemeliharaan mobil dinas
3. Pemeliharaan motor dinas
4. Pemeliharaan 3 unit AC
H. Pelaksana
Pelaksana kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana
Perkantoran adalah Kecamatan Ponjong yang melibatkan karyawan karyawati
Kecamatan Ponjong.
I. Sumber Dana
Pelaksanaan kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana
Perkantoran Kecamatan Ponjong bersumber dari Anggaran Pendapatan
dan Belanja Daerah Kabupaten Gunungkidul Tahun Anggaran 2020 sebesar
Rp. 32.650.000,00 (tIga puluh dua juta enam puluh ribu lima rupiah).
J. Penutup
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran umum dan penjelasan mengenai
kegiatan Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Perkantoran yang
akan dilaksanakan pada tahun 2020 dan memuat informasi mengenai latar
belakang, dasar hukum, tujuan, waktu, lokasi tahapan,keluaran kegiatan serta
pembiayaan.
PUJIYANTO, S.Sos
NIP. 19690818 199203 1 007
KERANGKA ACUAN KERJA
PEMBINAAN SOSIAL KEMASYARAKATAN
KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN 2020
A. Latar Belakang
Untuk mewujudkan salah satu program di bidang kesehatan dan
kesejahteraan sosial dan pelayanan masyarakat, Pemerintah Daerah telah
mengambil berbagai kebijakan yang berhubungan dengan pelayanan
masyarakat, khususnya masyarakat yang masuk dalam Basis Data Terpadu
(BDT) dan mendapatkan bantuan dari Pemerintah. Dengan adanya program
yang menyasar masyarakat penerima manfaat diharapkan dapat memenuhi
kebutuhan dasar di bidang kesehatan, pendidikan dan kesejahteraan dengan
harapan dapat menanggulangi kemiskinan dan pemberian bantuan yang tepat
sasaran. Dalam Bidang keagamaan dan kerukunan beragama Pemerintah
Daerah telah mengambil kebijakan yang menyangkut kebutuhan dasar.
Dimaksud agar masyarakat merasa tentram dan damai serta terbina kerukunan.
Hak dan kewajiban warga Negara untuk memenuhi kebutuhan hidupnya
harus seimbang dan kewajiban harus dilaksanakan. Untuk itu Peraturan dan
Perundangan wajib dilaksanakan.
Dalam rangka mencapai tujuan tersebut maka Pemerintah perlu
memfasilitasi pemenuhan kebutuhan kebutuhan masyarakat dalam bidang
kesejahteraan , kesehatan dan pemenuhan kebutuhan masyarakatnya untuk
mengurangi beban kehidupannya. Untuk mencapai tujuan tersebut harus
tersedia SDM yang memadai dan data dasar yang tepat agar program tepat
sasaran.
B. Dasar Hukum
1. UU No. 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan
bebas dari KKN
2. UU No. 40 Tahun 2004 Tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional
3. UU No. 11 Tahun 2009 Tentang Kesejahteraan Sosial
4. PP No. 39 Tahun 2012 Tentang Penyelenggaraan Kesejahteraan Sosial.
5. Perpres No. 15 Tahun 2010 Tentang Percepatan Penanggulangan
Kemiskinan
6. Permendagri No. 42 Tahun 2010 Tentang Tim Koordinasi Penanggulangan
Kemiskinan Provinsi dan Kabupaten / Kota.
7. Peraturan Bersama Mendagri dan Menkes no 34 Tahun 2005 dan No. 1138/
MENKES/PB/VIII/2005Tentang Penyelenggaraan Kabupaten/ Kota sehat
8. SK Menteri Kesehatan No. 564/ MENKES/ SK/VIII/2007 tanggal 2 Agustus
2007 Tentang Pedoman Pelaksanaan Pengembangan Desa Siaga
9. SK Menteri Kesehatan no 1529/ MENKES/SK/X/2010 Tentang Pedoman
Pengembangan Desa/ Kelurahan Siaga Aktif .
10. Perda Kabupaten Gunungkidul No. 2 Tahun 2015 Tentang Penanggulangan
Kemiskinan.
C. Tujuan
Tujuan kegiatan Pembinaan Sosial dan Kemasyarakatan Kecamatan yaitu
meningkatkan kinerja aparatur pemerintah desa dan lembaga kemasyarakatan
melalui terselenggaranya rakor penanggulangan kemiskinan dan PMKS,
terlaksananya penanganan kekeringan (droping air bersih), terselenggaranya
rakoor bidang kesehatan, terselenggaranya Forum Kerukunan beragama dan
safari taraweh tingkat kecamatan, tersusunnya dokumen hasil pelaksanaan
monev, dan terlaksananya pengadaan closet, semen, pasir, batu bata untuk KK
Miskin (Desa Sidorejo dan Desa Gombang).
D. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Pembinaan Sosial Kemasyarakatan dilaksanakan dalam waktu 1 tahun
(Januari 2020 s/d Desember 2020).
E. Lokasi Pelaksanaan
Lokasi pelaksanaan Pembinaan Sosial Kemasyarakatan di wilayah Kecamatan
Ponjong, Desa Sidorejo, dan Desa Gombang.
F. Tahapan Pelaksanaan Kegiatan dan Pihak Terkait
Waktu Target
No Kegiatan Keterangan
Pelaksanaan Kinerja
1. Rakor penanggulangan Januari-Maret 2 kali
kemiskinan dan PMKS 2020
2. Rakor bidang kesehatan April-Juni 4 kali
2020
3. Forum Kerukunan Beragama April-Juni 1 kali
dan Safari Taraweh Tingkat 2020
Kecamatan
4. Penanganan kekeringan
Juli- 500 kali
(droping air bersih) September
2020
5. Pengadaan closet, semen, Oktober- 33 KK
pasir, batu bata untuk KK Desember
Miskin 2020
6. Pelaksanaan e monev Oktober- 4 dokumen
Desember
2020
G. Keluaran/output
Keluaran dari kegiatan Pembinaan Sosial Kemasyarakatan adalah sebagai
berikut:
1. Tahap I (Januari- Maret)
Tercapainya rakor penanggulangan kemiskinan dan PMKS
2. Tahap II ( April – Juni)
- Terlaksananya rakor bidang kesehatan
- Terbentuknya Forum Kerukunan Beragama dan terlaksananya safari
taraweh tingkat Kecamatan
3. Tahap III ( Juli- September)
- Terlaksananya dropping air bersih
4. Tahap IV (Oktober- Desember )
- Terpenuhinya closet, semen, pasir, batu bata untuk KK Miskin
- Terlaksananya e monev
H. Pelaksana
Pelaksana kegiatan Pembinaan Sosial dan Kemasyarakatan adalah Kasi
Kesejahteraan Soaial Kecamatan Ponjong berdasarkan tugas pokok dan fungsi
Kecamatan.
I. Sumber Dana
Pelaksanaan Pembiayaan kegiatan Pembinaan Sosial dan Kemasyarakatan
Kecamatan Ponjong bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2020 sebesar Rp
208.490.000,00 (dua ratus delapan juta empat ratus sembilan puluh ribu rupiah).
J. Penutup
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran pelaksanaan kegiatan seksi Kesos
yang meliputi Latar belakang, dasar hukum, tujuan, waktu pelaksanaan, lokasi
pelaksanaan, tahapan pelaksanaan, keluaran / output, pelaksana , sumber dana
dan penutup.
SUBAROKHIM, S.Sos
NIP. 19680613 199303 1 008
KERANGKA ACUAN KERJA
PEMBINAAN PEREMPUAN, BUDAYA, PEMUDA DAN OLAHRAGA
KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN 2020
A. Latar Belakang
Untuk meningkatkan peran serta perempuan dan pemuda dalam pelaksanaan
kegiatan pembangunan dan bermasyarakat diharapkan dapat meningkatkan
peranannya dalam mengaktualisasikan dari dalam pembangunan bangsa,
karena program ini merupakan salah satu upaya untuk mengembangkan sumber
daya khususnya perempuan dan pemuda serta memanfaatkan sumber daya
alam serta lingkungan dalam rangka mewujudkan keluarga sehat dan sejahtera.
Sebagai Daerah Istimewa, wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta tetap menjaga
kelestarian kebudayaan daerah yang beraneka ragam dalam pengembangan
nilai luhur yang dipresentasekan dalam kehidupan bermasyarakat, yang salah
satunya meningkatkan ketahanan budaya dan kontribusi budaya Indonesia di
tengah peradaban dunia melalui perlindungan, pengembangan, pemanfaatan
dan pembinaan kebudayaan. Dalam rangka mencapai tersebut maka pemerintah
perlu memfasilitasi kebutuhan masyarakat dibidang pembangunan budaya,
pemberdayaan perempuan, pemuda dan olahraga dengan didukung SDM yang
memadai.
B. Dasar Hukum
1. UU No. 28 Tahun 1999 Tentang Penyelenggaraan Negara yang bersih dan
bebas dari KKN.
2. UU RI No. 3 Tahun 2005 Tentang system keolahragaan Nasional.
3. UU RI No. 13 Tahun 2012 Tentang keistimewaan Daerah Istimewa
Yogyakarta
4. UU No. 5 Tahun 2017 Tentang Pemajuan kebudayaan
5. Permendagri No.15 Tahun 2008 tentang Pengarus Utamaan Gender (PUG)
di daerah.
6. SK Menteri Negara pemberdayaan perempuan RI NO.
41/Kep/MENEG.PP/VIII/2007 Tentang Pedoman Umum Realisasi Program
Terpadu Peningkatan Peranan Wanita menuju keluarga sehat dan sejahtera.
C. Tujuan
Tujuan kegiatan Pembinaan Perempuan, Budaya , Pemuda dan Olahraga untuk
meningkatkan prestasi olahraga di wilayah Kecamatan Ponjong dan prestasi
kebudayaan (lomba budaya), pelestarian seni budaya, serta meningkatkan
kegiatan kepemudaan. Meningkatkan kualitas pemberdayaan perempuan dan
kesejahteraan keluarga serta berperan aktif dalam pembangunan.
D. Waktu Pelaksanaan
Kegiatan Pembinaan Perempuan , Budaya, Pemuda dan Olah Raga dilaksanakan
dalam waktu 1 tahun (Januari 2020 s/d Desember 2020).
E. Lokasi Pelaksanaan
Lokasi kegiatan Pembinaan Perempuan, Budaya, Pemuda, dan Olah Raga
dilaksanakan di Kecamatan Ponjong Kabupaten Gunungkidul
n
F. Tahap pelaksanaan kegiatan dan pihak terkait
Waktu Target
No Kegiatan Keterangan
Pelaksanaan Kinerja
1. Pertemuan PKK Januari- 1 kali
Desember
2020
2. Pengiriman kelompok seni Juli- 12 kali
dalam even budaya September
2020
3. Pengiriman kontingen olahraga 9 jenis
untuk Porkab
G. Keluaran (Output)
Keluaran dari kegiatan Pembinaan Perempuan, Budaya, Pemuda dan Olah
Raga adalah tercapainya pertemuan PKK, terkirimnya kelompok seni dalam
even budaya, dan terkirimnya kontingen olahraga untuk Porkab.
H. Pelaksana
Pelaksana kegiatan Pembinaan Perempuan ,Budaya, Pemuda dan Olahraga
adalah Kasi Kesejahteraan Sosial Kecamatan Ponjong berdasarkan tugas pokok
dan fungsi Kecamatan.
I. Sumber Dana
Pelaksanaan Pembiayaan kegiatan Pembinaan Perempuan, Budaya, Pemuda
dan Olahraga Kecamatan Ponjong bersumber dari APBD Tahun Anggaran 2020
sebesar Rp 24.500.000,00 (dua puluh empat juta lima ratus ribu rupiah).
J. Penutup
Kerangka Acuan Kerja ini sebagai gambaran pelaksanaan kegiatan seksi Kesos
yang meliputi Latar belakang, dasar hukum, tujuan, waktu pelaksanaan, lokasi
pelaksanaan, tahapan pelaksanaan, keluaran / output, pelaksana , sumber dana
dan penutup.
SUBAROKHIM, S.Sos
NIP. 19680613 199303 1 008
VISI
"Mewujudkan Gunungkidul sebagai Daerah Tujuan Wisata yang Terkemuka dan Berbudaya Menuju Masyarakat yang Berdaya Saing, maju,mandiri, dan sejahtera Tahun
2021”
MISI
Meningkatkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik (Good
Governance)
TUJUAN
Mewujudkan Tata Kelola Pemerintahan yang baik untuk meningkatkan pelayanan
publik
SASARAN
Akuntabilitas kinerja pemerintah daerah
meningkat
Tujuan PD
Terwujudnya penyelenggaraan pelayanan pemerintahan kecamatan yang
berkualitas
Sasaran
PD
Peningkatan Peningkatan
Administrasi Sarana Ketataklaksanaan dan Kapasitas
dan Prasarana Peningkatan Kualitas
Peningkatan Kualitas Pelaporan Keuangan Perangkat
• Peningkatan Kualitas
Peningkatan Penyelenggaraan Pelayanan
Pelayanan
Perkantoran Aparatur Perencanaan Daerah
Kecamatan Publik Perkantoran
Progra
m
Penyediaan
Penyelenggaraan Jasa,Peralatan,
Pelayanan -Penyelenggaraan
dan Perlengkapan
-Pengadaan/pembangunan Sarana danKetatalaksanaan
Prasarana dan Pengelolaan Perencanaan
Kepegawaian Perangkat
KinerjaLaporan
Perangkat Keuangan
Daerah
Daerah
Penyusunan Perangkat
Publik Perkantoran Perkantoran Pengendalian
Daerah Internal Perangkat
-Pengembangan Kapasitas Aparatur
Penyediaan Rapat-rapat, Konsultasi dan Koordinasi
-Pemeliharaan/Rehabilitasi Sarana dan Prasarana Daerah
Kegiatan Perkantoran
Seksi Tata Pemerintahan Umum Seksi Kesejahteraan Sosial Seksi Ketentraman dan Ketertiban Umum Seksi Pemberdayaan Masyarakat
Seksi Pelayanan umum
Desa
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
NO JENIS KEGIATAN
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
7.01.7.01.07.01.01
1 BELANJA BARANG DAN JASA
Belanja Telepon
BelanjaTelepon
200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000
Belanja Air
Belanja Air
200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000 200,000
Belanja Listrik 4,200,000 800,000 800,000 800,000 800,000 800,000 800,000 800,000 800,000 800,000 800,000 800,000
Belanja pulsa Listrik/eletronika
750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000 750,000
Belanja Perawatan Kendaraan Bermotor 300,000 150,000 150,000 150,000 150,000 150,000 1,150,000
Belanja cetak
Blangko BKP, SPPD, Lembar Disposisi,
Amplop coklat 650,000 650,000
Belanja cetak
Box arsip 500,000
a Pemeliharaan komputer
300,000 680,000 300,000 680,000 1,000,000 680,000 600,000 680,000 980,000 680,000 300,000 680,000
b Pemeliharaan Printer
Pemeliharaan Printer
JUMLAH 13,405,000 8,105,000 6,540,000 7,540,000 6,960,000 7,450,000 7,110,000 7,540,000 6,750,000 6,240,000 8,070,000 6,690,000
TRI WULAN 28,050,000 21,950,000 21,400,000 21,000,000
JUMLAH TOTAL 92,400,000
TIME SCHEDULE
PENYUSUNAN LAPORAN KEUANGAN PERANGKAT DAERAH
KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN ANGGARAN 2020
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
NO JENIS KEGIATAN
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
7.01.7.01.07.04.01
1 BELANJA BARANG DAN JASA
2 Belanja Perangko/Materai
Belanja Materai
150,000 174,000 150,000 150,000
b Golongan III/II
540,000 540,000 360,000 60,000 60,000 60,000 180,000 60,000 60,000 60,000 60,000 60,000
JUMLAH 2,470,000 3,592,000 3,550,000 1,950,000 2,284,000 1,950,000 2,229,000 2,020,000 1,950,000 2,020,000 2,030,000 2,120,000
TRI WULAN 9,612,000 6,184,000 6,199,000 6,170,000
JUMLAH TOTAL 28,165,000
TIME SCHEDULE
PENYEDIAAN RAPAT-RAPAT KONSULTASI DAN KOORDINASI
KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN ANGGARAN 2020
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
NO JENIS KEGIATAN
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
7.01.7.01.07.01.02
1 BELANJA BARANG DAN JASA
b Golongan III/II
360,000 360,000 360,000 360,000 360,000 360,000 480,000 480,000 600,000 600,000 600,000 600,000
JUMLAH 600,000 870,000 660,000 1,710,000 600,000 930,000 780,000 780,000 840,000 900,000 840,000 900,000
TRI WULAN 2,130,000 3,240,000 2,400,000 2,640,000
JUMLAH TOTAL 10,410,000
TIME SCHEDULE
PERENCANAAN KINERJA PERANGKAT DAERAH
KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN ANGGARAN 2020
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
NO JENIS KEGIATAN
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
7.01.7.01.07.05.01
1 BELANJA BARANG DAN JASA
b Golongan III/II
180,000 120,000 180,000 120,000 180,000 120,000 120,000 60,000 120,000
JUMLAH 1,600,000 2,000,000 2,390,000 3,195,000 2,320,000 2,010,000 1,860,000 2,080,000 2,585,000 1,720,000 1,940,000 1,760,000
TRI WULAN 5,990,000 7,525,000 6,525,000 5,420,000
JUMLAH TOTAL 25,460,000
TIME SCHEDULE
PENYELENGGARAAN PELAYANAN TERPADU KECAMATAN
KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN ANGGARAN 2020
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
NO JENIS KEGIATAN
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
7.01.7.01.07.15.08.
1 BELANJA BARANG DAN JASA
2 Belanja Dekorasi
Belanja Dekorasi Sosialisasi
200,000
1 Belanja Cetak
Belanja cetak blangko IUMK
200,000
2 Belanja Penggandaan/Foto copy
Biaya foto copy kegiatan pelayanan publik
terpadu dan pelayanan IUMK
253,500 253,500 253,500 253,500 253,500 253,500 253,500 253,500
3 Belanja Makanan dan Minuman
Belanja makanan dan Minuman rapat
a Belanja makan dan minum
1,225,000 1,225,000
b Golongan III/II
210,000 210,000 210,000 210,000 210,000 210,000 210,000 210,000
JUMLAH 400,000 1,153,500 2,568,500 1,353,500 2,535,000 1,573,500 820,000 1,573,500 820,000 1,573,500 1,073,500 1,424,500
TRI WULAN 4,122,000 5,462,000 3,213,500 4,071,500
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
NO JENIS KEGIATAN
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
7.01.7.01.07.15.08.
JUMLAH TOTAL 16,869,000
TIME SCHEDULE
PENYELENGGARAAN PELAYANAN PUBLIK
KECAMATAN PONJONG KABUPATEN GUNUNGKIDUL
TAHUN ANGGARAN 2020
Januari Februari Maret April Mei Juni Juli Agustus September Oktober November Desember
NO JENIS KEGIATAN
I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV I II III IV
7.01.7.01.07.06.01
1 BELANJA BARANG DAN JASA
b Golongan III/II
120,000 180,000 240,000 120,000 120,000 180,000 240,000