PUSKESMAS BENTEG
TAHUN
2022
PEMERINTAH KOTA AMBON
DINAS KESEHATAN
PUSKESMAS BENTENG
Jl. Gudang Arang, Kel. Benteng Kec. Nusaniwe, Kode Pos 97117
Email : puskesmasbenteng3@gmail.com
I. PENDAHULUAN
1
II. LATAR BELAKANG
Kematian balita merupakan salah satu indikator penting dalam
menunjukkan derajat kesehatan masyarakat. Hasil survey Demografi dan
Kesehatan Indonesia (SDKI) 2017 menunjukkan bahwa angka kematian
balita di Indonesia masih cukup tinggi dibandingkan dengan negara Asia
Tenggara, yaitu sebesar 32 per 1000 kelahiran hidup.
Salah satu upaya dalam menurunkan angka kematian balita antara lain
melalui peningkatan ketrampilan tenaga kesehatan di Puskesmas melalui
Pendekatan Manajemen Terpadu Balita Sakit (MTBS). Kalakarya
Manajemen Terpadu Balita Sakit merupakan merupakan salah satu standar
pelayanan kesehatan anak di tingkat pelayanan kesehatan dasar.
Penerapan pelayanan kesehatan sesuai standar ini sejalan dengan Undang-
Undang no 36 tahun 2009 tentang Kesehatan Anak serta Standar
Pelayanan Minimal. Pelayanan balita sakit dengan pendekatan Manajemen
Terpadu Balita Sakit dinilai dapat memberikan kontribusi yang sangat
besar dalam menurunkan angka kematian neonates, bayi dan anak balita
bila dilaksanakan secara benar dan luas. Dengan demikian tenaga
kesehatan yang memiliki kewenangan melayani balita sakit harus kompeten
melakukan melakukan MTBSdengan benar sesuai standarserta
menerapkan pendekatan MTBS secara luas terhadap semua balita sakit dan
bayi muda yang dating ke puskesmas.
Pelatihan MTBS yang telah diselenggarakan dengan kontribusi berbagai
pihak, namun disadari bahwa pengembangan pelatihan MTBS belum
optimal sebagimana diharapkan, diantaranya penerapan yang terkendala
karena kurangnya bimbingan tekhnis bagi pelaksana, atau karena
pemantauan paska pelatihan sebagai bagian dari paket pelatiahnyang
sering dilupakan. Kalakarya seyogyanya lebih efektif dibandingkan dengan
pelatihan karena peserta dipacu untuk lebih aktif dan memiliki kesempatan
praktik lebih banyak. Dalam pelaksanaan kalakarya MTBS, peserta
didampingi oleh pendamping sambal dibimbing langsung untuk melakukan
tatalaksana balita sakit maupun bayi muda sampai pada akhirnya
dihasilkan pelayanan kesehatan balita yang berkualitas, yang ditandai
dengan kepatuhan petugas terhadap standar.
Masih kurangnya jumlah petugas terlatih MTBS serta belum
maksimalnya pelayanan Bayi/Balita melalui pendekatan MTBS menjadi
latar belakang diadakannya Kalakarya MTBS di Puskesmas Benteng.
III. TUJUAN
1. Tujuan umum
Meningkatkan kapasitas tenaga kesehatan dalam menerapkan
pelayanan balita sakit dan bayi muda dengan pendekatan MTBS secara
benar dan luas, yang dilaksanakan melalui pendampingan di
Puskesmas.
2. Tujuan khusus
a. Peserta dapat memahami serta menerapkan pelayanan Bayi/Balita
dengan pendekatan MTBS di Puskesmas.
b. Peserta dapat memahami pencatatan dan pelaporan MTBS/MTBM.
2
IV. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN
X. LOKASI
Kegiatan Kalakarya MTBS dilaksanakan di Puskesmas Benteng.
3
XIII. SUMBER DANA
Dana untuk kegiatan kalakarya MTBS adalah dari dana BOK.
4
5