Rkpdesa Review 2020

RKPDes tahun 2020 Wanakaya anakaya Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon 2020 - 2025
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.1 Latar Belakang

Perencanaan pembangunan Desa disusun berdasarkan hasil
kesepakatan dalam musyawarah Desa. Perencanaan pembangunan
Desa menjadi pedoman bagi Pemerintah Desa dalam menyusun
rancangan RPJM Desa, RKP Desa, dan daftar usulan RKP Desa. Dalam
menyusun RPJM Desa dan RKP Desa, Pemerintah Desa wajib
menyelenggarakan musyawarah perencanaan pembangunan Desa
secara partisipatif. Musyawarah perencanaan pembangunan Desa
diikuti oleh Badan Permusyawaratan Desa dan unsur masyarakat
Desa. Rancangan RPJM Desa dan rancangan RKP Desa dibahas dalam
musyawarah perencanaan pembangunan Desa.
RKP Desa merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka

waktu 1 (satu) tahun. RKP Desa memuat rencana penyelenggaraan
Pemerintahan Desa, pelaksanaan pembangunan, pembinaan
kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat Desa. RKP Desa
disusun oleh Pemerintah Desa sesuai dengan informasi dari
pemerintah daerah kabupaten/kota berkaitan dengan pagu indikatif
Desa dan rencana kegiatan Pemerintah, pemerintah daerah provinsi,
dan pemerintah daerah kabupaten/kota. Daftar Usulan RKP Desa
menjadi bagian dari RKP Desa yang akan diusulkan Pemerintah Desa
kepada Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota melalui mekanisme
perencanaan pembangunan Daerah.
Sebagaimana ketentuan Pasal 79 Undang - Undang Nomor 6

Tahun 2014 tentang Desa, Pemerintah Desa wajib menyusun
perencanaan pembangunan desa sesuai dengan kewenangannya
dengan mengacu pada perencanaan pembangunan Kabupaten/Kota,
bahwa Perencanaan Pembangunan Desa disusun secara berjangka,
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 6
(enam) tahun dan Rencana Kerja Pemerintah Desa untuk jangka waktu
1 (satu) tahun. Rencana Pembangunan Tahunan Desa atau yang
disebut Rencana Kerja Pemerintah Desa (RKPDesa) dibahas dan
disepakati dalam musyawarah perencanaan pembangunan Desa dan
selanjutnya ditetapkan dengan Peraturan Desa.
Sebagai rencana strategis pembangunan tahunan Desa, RKP Desa
merupakan dokumen perencanaan pembangunan yang bersifat regular yang
pelaksanaannya dilakukan oleh LPM Desa sebagai lembaga yang
bertanggung jawab di Desa. RKPDesa merupakan satu-satunya pedoman
atau acuan pelaksanaan pembangunan bagi pemerintah Desa dalam jangka
waktu satu tahun yang selanjutnya dimasukan dalam APBDes tahun
anggaran bersangkutan.
Landasan hukum penyusunan RKPDes Desa Wanakaya Tahun 2020,

antara lain sebagi berikut :
1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-

daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat (Berita
Negara Tanggal 8 Agustus 1950) sebagaimana telah diubah dengan
Undang-Undang Nomor 4 Tahun 1968 tentang Pembentukan
Kabupaten Purwakarta dan Kabupaten Subang dengan mengubah
Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-
daerah Kabupaten Dalam Lingkungan Propinsi Djawa Barat
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 1968 Nomor 3,
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 2851);
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 7, Tambahan Lembaran
Negara Republik Indonesia Nomor 5495);
3. Undang-Undang Nomor 23 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5587),
sebagaimana telah beberapakali diubah, terakhir dengan Undang-
Undang Nomor 9 Tahun 2015 tentang Perubahan Kedua atas Undang-
Undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 58, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5679);
4. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan
Pelaksanaan Undang Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa
Tambahan Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor
5539)sebagaimana telah diubah,dengan Peraturan Pemerintah Nomor
47 Tahun 2015 Perubahan Atas Peraturan Pemerintah Nomor 43
Tahun 2014 Tentang Peraturan Pelaksanaan Undang-Undang Nomor 6
Tahun 2014 Tentang Desa (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2015 Nomor 157, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5717);
5. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (Lembaran
Negara Republik Indonesia Tahun 2014 Nomor 168, Tambahan
Lembaran Negara Republik Indonesia Nomor 5558) sebagaimana telah
beberapa kali diubah,dengan Peraturan Pemerintah Nomor 22 Tahun
2015 dan terakhir dengan Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2016
tentang Perubahan Kedua Atas Peraturan Pemerintah Nomor 60
Tahun 2014 tentang Dana Desa Yang Bersumber Dari Anggaran
Pendapatan Dan Belanja Negara (Lembaran Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor 57, Tambahan Lembaran Negara Republik
Indonesia Nomor 5864);
6. Peraturan Presiden Nomor 2 Tahun 2015 tentang Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Nasional Tahun 2015-2019
(Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 3);
7. Peraturan Presiden Nomor 11 Tahun 2015 tentang Kementerian Dalam
Negeri (Lembaran Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 12);
8. Peraturan Presiden Nomor 12 Tahun 2015 tentang Kementerian Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Lembaran Negara
Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 13);
9. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 111 Tahun 2014 tentang
Pedoman Teknis Peraturan di Desa (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2014 Nomor 2091);
10. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 113 Tahun 2014 tentang
Pengelolaan Keuangan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 2093);
11.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 114 Tahun 2014 tentang
Pedoman Pembangunan Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun
2014 Nomor 2094);
12.Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 1 Tahun 2016 tentang
Pengelolaan aset Desa (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016
Nomor 53);.
13.Peraturan Menteri Desa Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 1 Tahun 2015 tentang Pedoman Kewenangan
Berdasarkan Hak Asal Usul dan Kewenangan Lokal Berskala Desa
(Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2015 Nomor 158);
14.Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan
Transmigrasi Nomor 2 Tahun 2015 tentang Pedoman Tata Tertib dan
Mekanisme Pengembilan Keputusan Musyawarah Desa (Berita Negara
Republik Indonesia Tahun 2016
15.Nomor 159);
Transmigrasi Nomor 3 Tahun 2015 tentang Pendampingan Desa
Transmigrasi Nomor 4 Tahun 2015 tentang Pendirian, Pengurusan dan
Pengelolaan, dan Pembubaran BUMDes (Berita Negara Republik
Indonesia Tahun 2016 Nomor 296);
Transmigrasi Nomor 21 Tahun 2015 tentang Penetapan Prioritas
Penggunaan Dana Desa 2016 (Berita Negara Republik Indonesia
Tahun 2016 Nomor1934); sebagaimana telah diubah, Peraturan
Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi
Nomor 8 Tahun 2016 tentang Perubahan Atas Peraturan Menteri Desa,
Pembangunan Daerah Tertinggal, Dan Transmigrasi Nomor 21 Tahun
2015 Tentang Penetapan Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2016
Transmigrasi Nomor 5 Tahun 2016 tentang Pembangunan Kawasan
Perdesaan (Berita Negara Republik Indonesia Tahun 2016 Nomor 359);
20. Peraturan Menteri Desa, pembangunan daerah tertinggal,dan
transmigrasi nomor nomor 17 tahun 2019TentangPedoman
umumPembangunan dan pemberdayaan masyarakat desaBerita
Negara Republik Indonesia Tahun 2019 Nomor 1261
21. Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor 2 Tahun 2015 tentang
Pemerintah Desa dan Badan Permusyawaratan Desa (Lembaran
Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2015 Nomor 2, Seri E.1, Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2015 Nomor 42);
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Cirebon Tahun 2014 – 2019 (Lembaran Daerah Kabupaten
Cirebon Tahun 2015 Nomor 4, Seri E.3,Tambahan
Lembaran Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2015 Nomor 42);
Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)
Kabupaten Cirebon Tahun 2019 – 2024 (Lembaran Daerah
Kabupaten Cirebon Tahun 2019 Nomor , Seri E. );
24.Peraturan Bupati Cirebon Nomor 11 Tahun 2015 tentang Pedoman
Pembentukan Produk Hukum Desa (Berita Daerah Kabupaten Cirebon
Tahun 2015 Nomor 11,Seri E.8);
25.Peraturan Bupati Cirebon Nomor 25 Tahun 2015 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa (Berita Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2015 Nomor
25,Seri E.20);
26.Peraturan Bupati Cirebon Nomor 118 Tahun 2015 tentang Badan
Permusyawaratan Desa (Berita Daerah Kabupaten Cirebon Tahun
2015 Nomor 118, Seri E.110);
27.Peraturan Bupati Cirebon Nomor 121 Tahun 2015 tentang Perangkat
Desa (Berita Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2015 Nomor 121, Seri
E.111);
28.Peraturan Bupati Cirebon Nomor 137 Tahun 2015 tentang
Kewenangan Desa Berdasarkan Hak Asal Usul Dan Kewenangan Lokal
Berskala Desa Di Kabupaten Cirebon (Berita Daerah Kabupaten
Cirebon Tahun 2015 Nomor 137, Seri E.122);
29.Peraturan Bupati Cirebon Nomor 2 Tahun 2020 tentang Alokasi Dana
Desa Tahun Anggaran 2020(Berita Daerah Kabupaten Cirebon Tahun
2020 Nomor 2, Seri E)
30.Peraturan Bupati Cirebon Nomor 3 Tahun 2020 tentang Tata Cara
Pembagian Dan Penetapan Rincian Dana Desa Setiap Desa Di
Kabupaten Cirebon Tahun Anggaran 2020(Berita Daerah Kabupaten
Cirebon Tahun 2020 Nomor 3, Seri E)
31.Peraturan Bupati Cirebon Nomor 2 Tahun 2020 tentang Alokasi Dana
Desa Tahun Anggaran 2020(Berita Daerah Kabupaten Cirebon Tahun
2020 Nomor 2, Seri E)
32.Peraturan Bupati Cirebon Nomor 3 Tahun 2020 tentang Tata Cara
Pembagian Dan Penetapan Rincian Dana Desa Setiap Desa Di
Kabupaten Cirebon Tahun Anggaran 2020(Berita Daerah Kabupaten
Cirebon Tahun 2020 Nomor 3, Seri E)
33.Peraturan Bupati Cirebon Nomor 4 Tahun 2020 tentang Bantuan
Program Kepada Pemerintah Desa Tahun Anggaran 2020(Berita
Daerah Kabupaten Cirebon Tahun 2020 Nomor 4, Seri E. )
1.1 Pengertian
Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disingkat

(RKPDesa) adalah dokumen perencanaan untuk periode 1 (satu) tahun
merupakan penjabaran RPJMDesa. RKPDesa disusun oleh Pemerintah
Desa sesuai dengan informasi dari pemerintah daerah kabupaten/kota
berkaitan dengan pagu indikatif Desa dan rencana kegiatan Pemerintah,
pemerintah daerah provinsi, dan pemerintah daerah kabupaten/kota.
Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes) Desa merupakan

suatu dokumen yang harus disusun sebagai tuntutan penyelenggaraan
tata pemerintahan Desa yang baik dalam melaksanakan pembangunan
selama kurun waktu 1 (satu) tahun kedepan guna mewujudkan
pembangunan Desa yang terarah dan berkesinambungan melalui
mekanisme yang berlaku. Perencanaan disusun berdasarkan kepada
permasalahan dan potensi yang yang ada pada lingkup Desa dan
memungkinkan untuk dilaksanakan dalam upaya meningkatkan
kesejahteraan masyarakat dengan mengacu kepada Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten. RKP Desa
disusun oleh Pemerintah Desa akan menjadi dasar penetapan APB
Desa.
1.2 Tujuan dan Manfaat
1. Tujuan
Tujuan penyusunan dokumen RKPDesa Tahun 2021 adalah sebagai

berikut :
a. Sebagai penjabaran dari RPJMDesa Tahun 2020 - 2025.

b. Sebagai dasar penyusunanperaturan desa tentang Rencana
Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa (RAPBDesa).
c. Agar Desa memiliki dokumen perencanaan pembangunan tahunan
yang berkekuatan hukum tetap,
d. Menjamin terciptanya integrasi, sinkronisasi, dan sinergi baik
antar wilayah, antar waktu, antar fungsi pemerintah, maupun
antara desa dengan pemerintahan yang lebih atas,
e. Menjamin keterkaitan dan konsistensi antara perencanaan,
penganggaran, pelaksanaan, dan pengawasan, serta
mengoptimalkan partisipasi masyarakat,
f. Menjamin tercapainya penggunaan sumber daya secara efisien,
berkeadilan dan berkelanjutan,
g. Sebagai dasar/ pedoman kegiatan atau pelaksanaan
pembangunan di Desa.
2. Manfaat.
Manfaat dokumen RKPDesa Tahun 2021 adalah sebagai berikut :
a. Menjadi kerangka acuan bagi seluruh perangkat pemerintah Desa

beserta seluruh stakeholder dalam menyusun rencana kegiatan
penyelenggaraan pemerintahan, pengelola pembangunan maupun
memfasilitasi kehidupan kemasyarakatan, yang akan dibiayai
APBDesa sesuai ketentuan perundangan yang berlaku.
b. Menjadi instrument akuntabilitas dan transfaransi manajemen
pemerintahan Desa oleh masyarakat, maupun element pemerhati
pemerintahan, yang berkepentingan memantau kinerja
pemerintah Desa terhadap masyarakat Desa,
c. Menjadi instrument penilaian kinerja untuk mengukur kepala
Desa beserta jajarannya baik untuk keterangan laporan
pertanggungjawaban akhir tahun anggaran maupun pencapaian
rencana pembangunan jangka menengah yang tertuang dalam Visi
dan Misi desa.
1.5 Visi dan Misi
Perencanaan Pembangunan Desa yang tertuang dalam Rencana
Pembangunan Jangka Menengah Desa untuk jangka waktu 6 (enam) tahun
dan Rencana Kerja Pemerintah Desa untuk jangka waktu 1 (satu) tahun
merupakan program dan kegiatan pembangunan yang akan dilakukan oleh
pemerintah Desa secara bertahap dan berkesinambungan untuk
menghantarkan tercapainya Visi – Misi Desa.
1.5.1Visi
Melayani dan mengabdi kepada masyarakat demi terwujudnya Desa

Wanakaya yang Aman, Damai, Makmur dan Sejahtera serta Menjunjung
tinggi nilai-nilai Budaya dan Adat Desa, Agama dan Taat kepada Hukum
dan Berakhlakul Karimah.
Visi “MEWUJUDKAN DESA WANAKAYA YANG SEJAHTERA, SEHAT,

CERDAS, TERAMPIL, KREATIF, BERAHLAK DENGAN BERPEDOMAN
PADA AGAMA, ADAT DAN BUDAYA” dengan misi :
1. Meningkatkan hasil produksi pertanian sebagai Sumber Daya Alam di

Desa Wanakaya ,dengan cara :
- mengoptimalkan saluran irigasi pertanian,
- penyediaan dan pengudikan air dari saluran irigasi disaat musim

tanam kemarau,
- pembenahaan dan mengoptimalkan kerja dari Kelompok Tani,
- penyuluhan dari petugas pertanian .

2. Membebaskan dari pungutan Swadaya,
3. Pengelolaan sampah,
4. Mengoptimalkan saluran,selokan,got biar tak terjadi banjir,
5. Renovasi kantor Kuwu,
6. Menyediakan sarana dan prasarana desa ,
7. Memberikan rujukan terhadap kesejahteraan masyarakat dalam
bidang Pendidikan,Kesehatan,Keamanan dan Kesejahteraan Sosial,
8. Meningkatkan kerukunan antar warga masyarakat yang
Cerdas,Mandiri,dan Berakhlak Mulia,
9. Melestarikan Adat dan Budaya di Desa Wanakaya ,
10. Memberikan perlindungan dan rasa aman kepada masyarakat Desa
Wanakaya,
11. Dalam mewujudkan pembangunan infrastruktur di Desa Wanakaya
akan bekerjasama dengan Pemerintahan Daerah Tingkat I,II dan
Pusat,
Tujuan dan sasaran yang ingin dicapai dari masing-masing misi tersebut
sebagai berikut :
1. Meningkatkan taraf kehidupan masyarakat melalui peningkatan

Kesehatan, Pendidikan dan Perekonomian yang merata.
Tujuan :
Mewujudkan masyarakat Desa Wanakaya yang berkualitas, yaitu

masyarakat yang mempunyai tingkat kesehatan yang tinggi, pendidikan
yang tinggi serta keterampilan yang memadai dan menunjang dalam
pengembangan potensi desa yang ada.
Sasaran :
Terwujudnya kehidupan kesehatan, pendidikan dan keterampilan

masyarakat Desa Wanakaya yang lebih maju untuk menuju kepada
kemandirian dengan mengembangkan kapasitas dan potensi yang dimiliki.
2. Meningkatkan kehidupan beragama yang berkualitas yang

diimplentasikan dalam kehidupan sehari-hari.
Tujuan :
Mewujudkan Masyarakat Desa Wanakaya yang dapat memahami dan

mengamalkan ajaran agamanya yang diimplementasikan dalam kehidupan
sehari-hari.
Sasaran :
Terwujudnya kehidupan beragama dan bermasyarakat yang rukun, toleran,

aman, nyaman dan berbudaya dengan tatanan masyarakat yang bertaqwa,
memahami dan mengamalkan ajaran agama yang diimplementasikan pada
setiap bentuk kehidupannya.
3. Meningkatkan pembangunan infrastruktur perdesaan sebagai

pendukung terhadap peningkatan ekonomi dan sosial budaya
masyarakat.
Tujuan :
Menyediakan infrastruktur sebagai akses masyarakat Desa Wanakaya

dalam peningkatan aktifitas sosial budaya dan ekonomi.
Sasaran :
Tersedianya sarana dan prasarana desa dalam rangka mendukung
peningkatan aktifitas sosial ekonomi masyarakat, termasuk infrastruktur
dasar pedesaan dengan tetap memperhatikan kelestarian lingkungan.
4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan

partisipasi dan pemberdayaan.
Tujuan :
Mendorong masyarakat Desa Wanakaya untuk meningkatkan produktivitas

dan peran serta aktif dalam setiap upaya menuju peningkatan
kesejahteraan masyarakat.
Sasaran :
Meningkatnya keberdayaan dan partisipasi masyarakat Desa Wanakaya

dalam pembangunan untuk mewujudkan kesejahteraan masyarakat.
Strategi :
1. Musyawarah dan mufakat desa,

2. Kerjasama sektoral antar desa diwilayah kecamatan Gunung Jati ,
3. Kerjasaama lintas sektoral melalui Pemda dan Dinas Instansi
Kecamatan,Kabupaten,Provinsi dan Pusat.
1.5.2 Misi
 Mencuptakan kondisi lingkungan yang kondusif dan agamis,

ditunjang oleh tersedianya sarana peribadatan dan sumberdaya
manusia yang kompeten.
 Membangun pola hidup sehat melalui pemberdayaan Kader
Kesehatan dan Optimalisasi kea rah “DESA SIAGA DAN SEHAT “
 Menyelenggarakan Pemerintahan yang transparan, akuntabilitas,
partisipatif dan Responsif.
 Meningkatkan dan memberdayakan peranan perempuan dan
pemuda, dengan tetap memelihara adat istiadat dan budaya lokal.
 Membangun sarana dan prasaran yang berbasis pada ekonomi
pertanian yang prodiktif, infrastruktu pedesaan dalam upaya
peningkatan Indeks Daya Beli Masyarakat Serta peningktan sumber
daya masayarakat desa yang berkualitas melalui “ Program Desa
Berpendidikan “ yang berwawasan ilmu pengetahuan dan teknologi
serta berwawasan global.
BAB II
PROFIL DESA
2.1.1Kondisi Desa
Keberadaan Pemerintahan Desa Wanakaya terletak di sebelah utara
makam Kanjeng Sinuhun Sunan Gunung Jati yang merupakan penopang
kawasan wisata ziarah di Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon
terletak diperbatasan Kecamatan antara Kotamadya Cirebon dengan
Kabupaten Cirebon dan merupakan desa rawan bencana banjir sehingga
banyak infrastruktur perdesaan yang rusak yang harus segera dibenahi.
2.1.2 Sejarah Desa

Desa Wanakaya merupakan salah satu yang ada di Kecamatan
Gunung Jati hasil pemekaran Desa Kalisapu pada tahun 1982.
Nama –Nama Kuwu Desa Wanakaya
1. Pj.Duladi
2. Kuwu Mabruri
3. Kuwu Hasyim
4. Kuwu Abdul Majid Isyam
5. Kuwu Saliman
6. Kuwu Toto Suharto
2.1.3 Sejarah Pembangunan Desa

KEJADIAN YANG BAIK/ KEJADIAN BURUK /
TAHUN
KEBERHASILAN KEGAGALAN
1 2 3
1982 Terbentuknya Pemeritahan
pertama di Desa Wanakaya yang
dipimpin Kuwu pertama Pj.Kuwu
Duladi
1983 Pembangunan Kantor Kuwu
1987 Pemilihan Kuwu yang pertama

dengan Kuwu terpilih Bapak
Mabruri
1988 Pemindahan Kantor Kuwu ke RW
02
1995 Pemilihan Kuwu yang kedua
dengan kuwu terpilih Bapak
Hasyim
1999 Terjadi tawuran antar Desa
2003 Pemilian Kuwu yang ketiga dengan
kuwu terpilih Sdr.Abdul Majid
Isyam
2003 Terjadi tawuran antar Desa
2004 Pembangunan Embung
2004 Pemilihan umum
2008 Pembangunan Sarana air bersih
(Wislich II)
2008 Terjadi banjir
2009 Lomba Desa Tingkat Kabupaten
masuk 11 besar
2009 Pemilihan Umum
2012 Terjadi banjir
2013 Pemilihan kuwu yang keempat
dengan Kuwu terpilih Sdr.Saliman
2014 Pegasapalan jalan, pengerasan
jalan dan pembuatan senderan di
RW 04
2014 Rehab bagian depan Kantor Kuwu
2015 Pembuatan Perubahan RPJMDes
Tahun 2014-2019
2017 Terjadi banjir
2019 Pemilihan umum Serentak, DPR,
DPRD I, DPRD II, DPD dan
Pemilihan Presiden dan Wakil
Presiden
2019 Pemilihan kuwu yang kelima
dengan kuwu terpilih Sdr.Toto
Suharto
2020 Terjadi banjir
2020 Pembuatan RPJMDes Tahun 2020 -
2025
2.2.1 Demogafi
2.2.1.1 Letak Geografis
Desa Wanakaya terletak di Daerah Kawasan Cirebon , dengan luas
Wilayah 226,8 Hektar yang terdiri dari 3 Dusun dengan 5 Rukun Warga
(RW) dan 16 Rukun Tetangga (RT) yang merupakan salah satu Desa yang
berada di wilayah Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon . Dengan
batas wilayah sebagai berikut
Batas Desa/kelurahan Kecamatan
Sebelah utara Desa Grogol Gunung Jati
Sebelah selatan Desa Astana Gunung Jati
Sebelah timur Desa Kalisapu/Laut Jawa Gunung Jati
Sebelah barat Desa Bababan Gunung Jati
Secara Visualisasi, wilayah administrative dapat dilihat dalam Peta Wilayah
Desa Wanakaya adalah sebagai berikut :
PETA DESA WANAKAYA
2.2.1.2 Topografi
Desa Wanakaya merupakan Desa yang berada di tanah datar
dengan ketingian diantara 3-5 meter diatas permukaan laut sebagian besar
wilayah Desa Wanakaya adalah tanah pesawahan (garapan ) sebagian
tanah darat ( pemukiman ) dan disebelah timur merupakan tambak air asin
yang berbatasan langsung dengan laut jawa dan terlintasi oleh sungai besar
yaitu Sungai Condong
2.2.1.3 Hidrlologi dan Klimatologi
Aspek hidrologi suatu wilayah dengan sangat diperlukan dalam

pengendalian dan pengaturan tata air wilayah Desa berdasarkan hidrologi
aliran - aliran sungai di wilayah Desa Wanakaya membentuk pola glosor
( sistem buka tutup) tercatat beberapa sungai atau solokan dan juga
sekaligus menjadi andalan untuk mengairi wilayah Desa Wanakaya dan
sekitarnya.
Adapun nama - nama sungai tersebut sebagai berikut :
- Sungai ( Kali Sipe ) sebagai andalan mana kala musim kemarau dan
sentral pertanian di Desa Wanakaya
- Sungai Caplek untuk mengairi wilayah utara dan timur Desa
Wanakaya dan Desa Kalisapu ,
- Kali malang yang membentang dari wilayah Desa Grogol sampai ke
Desa Wanakaya yang sangat membantu dimusim hujan sebagai
sungai pembuang dan dimusim kemarau sebagai sumber pengairan.
Secara umum curah hujan pada tahun 2015 -2019 kurang normal musim
hujan kebanjiran musim kemarau kekeringan
2.2.1.4 Luas dan Sebaran Penggunaan Lahan
Pada umumnya lahan yang berada atau terdapat di Desa Wanakaya

digunakan secara produktif, karena merupakan lahan yang subur terutama
untuk lahan pertanian, jadi hanya sebagian kecil saja yang tidak
dimamfaatkan oleh warga, hal ini pula menunjukan bahwa kawasan Desa
Wanakaya adalah daerah yang memiliki Sumber Daya Alam ( SDA ) yang
memadai dan siap untuk diolah. Luas lahan wilayah menurut penggunaan
sebagaimana terlihat dalam tabel berikut ini
Luas Wilayah Menurut Penggunaannya
Luas pemukiman 69 Ha/m2
Luas persawahan 140,3 Ha/m2
Luas kuburan 3.6 Ha/m2
Luas taman Ha/m2
Luas perkantoran 00,395 Ha/m2
Luas prasanara umum lainnya 13,5 Ha/m2
Total luas 226,8 Ha/m2
TANAH SAWAH
Sawah irigasi teknis 64,6 Ha/m2
Sawah irigasi ½ teknis 22,3 Ha/m2
Sawah Tadah Hujan 54,0 Ha/m2
Empang 10,0
TANAH KERING
Pemukiman 49,8 Ha/m2
Pekarangan 26, Ha/m2
TANAH FASILITAS UMUM

Kas Desa
a. Tanah bengkok 49,53 Ha/m2
b. Tanah titisara 18.19 Ha/m2
Perkantoran pemerintah 00,395 Ha/m2
Tempat pemakanam Desa/umum 3,6 Ha/m2
Bangunan sekolah 0,52 Ha/m2
Jalan 0,102 Ha/m2
Iklim
Curah hujan 14 Mm
Jumlah bulan hujan 5 Bulan
Kelembaban -
Suhu rata rata harian 30 0C
Tinggi tempat dari permukaan laut 0,5 Mdl
1.6.1 Keadaan Sosial

1.6.1.1 Kependudukan
Penduduk Desa Wanakaya berdasarkan data terakhir Penduduk
Tahun 2019 sebanyak untuk lebih jelasnya sebagimana kita lihat dalam
tabel berikut ini :
Jumlah laki-laki 2636 Orang

Jumlah perempuan 2670 Orang
Jumlah total 5306 Orang
Jumlah kepala keluarga 1405 Orang
Usia
Usia Laki-laki Perempuan Usia Laki-laki Perempuan

0-12 bulan 45 orang 50 orang 39 Tahun 40 orang 49 Orang
1 Tahun 46 orang 57 orang 40 Tahun 51 orang 45 Orang
28 Tahun 49 Orang 45 orang 67 Tahun 11 orang 11 Orang
33 Tahun 40 Orang 47 orang 72 Tahun 11 orang 10 orang
37 Tahun 40 Orang 37 orang >75 Tahun 17 orang 23 orang
38 Tahun 45 Orang 48 orang Jumlah 2636 2670 orang
Pendidikan
Tingkat Pendidikan Laki-laki Perempuan

Usia 3-6 tahun yang belum masuk TK 31 orang 25 orang
Usia 3-6 tahun yang sedang TK/Play group 141 orang 140 orang
Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah 3 orang 0 orang
Usia 7-18 tahun yang sedang sekolah 504 orang 417 orang
Usia 18-56 tahun yang tidak pernah sekolah 15 orang 8 orang
Usia 18-56 tahun pernah SD tetapi tidak tamat 14 orang 3 orang

Tamat SD/sederajat 790 orang 720 orang
Jumlah usia 12-56 tahun tidak tamat SLTP 121 orang 230 orang
Jumlah usia 18-56 tahun tidak tamat SLTA 340 orang 390 orang
Tamat SLTP/Sederajat 405 orang 359 orang
Tamat SLTA/sederajat 314 orang 301 orang
Tamat D-1/sederajat 20 orang 15 orang
Tamat S-1/sederajat 30 orang 9 orang
Tamat SLB A 0 orang 0 orang
Tamat SLB B 0 orang 0 orang
Tamat SLB C 0 orang 0 orang
Agama/Aliran kepercayaan
Agama Laki-laki Perempuan

Islam 2636 orang 2670 orang
Kristen 0 orang 0 orang

Katholik 0 orang 0 orang
Hindu 0 orang 0 orang
Budha 0 orang 0 orang
Khonghucu 0 orang 0 orang
Kepercanaan kepada Tuhan Yang Maha 0 orang 0 orang
Esa
Aliran Kepercayaan lainnya 0 orang 0 orang
Jumlah 2636 orang 2670 orang
Kewarganegaraan
Kewarganegaraan Laki-laki Perempuan

Warga Negara Indonesia 2636 orang 2670 orang
Warga Negara asing 0 orang 0 orang
Dwi kewarganegaraan 0 orang 0 orang
Etnis
Etnsi Laki-laki Perempuan

Aceh 1 orang 0 orang
Batak 3 orang 2 orang
Minang 6 orang 8 orang
Betawi 0 orang 0 orang
Sunda 40 orang 38 orang
Jawa 2586 orang 2622 orang
Cacat mental dan fisik
Cacat fisik Laki-laki Perempuan

Tuna rungu 5 orang 2 orang
Tuna wicara 3 orang 2 orang
Tuna netra 2 orang 0 orang
Lumpuh 0 orang 0 orang
Sumbing 1 orang 0 orang
Cacat kulit 0 orang 0 orang
Cacat fisik/tuna daksa lainnya 2 orang 2 orang
Cacat Mental Laki-laki Perempuan

Idiot 4 orang 2 orang
Gila 5 orang 2 orang
Stress 11 orang 2 orang
Autis 1 orang 0 orang
Tenaga kerja
Tenaga Kerja Laki-laki Perempuan

Penduduk usia 18-56 tahun 1685 orang 1595 orang
Penduduk usia 18-56 tahun yang 1385 orang 1100 orang
bekerja
Penduduk usia 18-56 th yang belum 300 orang 495 orang
atau tdk bekerja
Penduduk usia 0-6 tahun 303 orang 296 orang
Penduduk masih sekolah 7-18 tahun 430 orang 410 orang
Penduduk > usia 56 tahun 321 orang 354 orang
Jumlah total orang
Kualitas angkatan kerja
Tenaga Kerja Laki-laki Perempuan

Penduduk usia 18-56 tahun 852 ora 727 ora
ng ng
Penduduk usia 18-56 tahun yang bekerja 750 ora 339 ora
ng ng
Penduduk usia 18-56 th yang belum atau 650 ora 780 ora
tdk bekerja ng ng
Penduduk usia 0-6 tahun 288 ora 252 ora
ng ng
Penduduk masih sekolah 7-18 tahun 215 ora 360 ora
ng ng
Penduduk > usia 56 tahun 196 ora 281 ora
ng ng
Jumlah ora ora
ng ng
Jumlah total 5306 orang
1.6.1.2 Indeks Pembangunan Manusia
Perkembangan Capaian Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Desa

Wanakaya Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon 2016- 2019 dapat
dilihat pada Tabel berikut ini :
Indeks Pembangunan Manusia (IPM)
No Uraian 2016 2017 2018 2019

1 Indeks 56,7 60,2 67,12 67,86
Pendidikan
2 Indeks Kesehatan 58,6 59,7 63,4 69.2
3 Indeks Daya Beli 58,25 63,44 65,5 67.8
Target IPM Kec.Gunung
Jati
Target IPM Kab. Cirebon
Realisasi IPM
Sumber : Data Penduduk Desa WANAKAYA
1.6.1.3 Kesehatan
Tenaga Kesehatan Di Desa Wanakaya Pada Tahun 2019 terdiri dari
Medis /Dokter 0 Orang, Perawat 0 orang , Bidan Desa 2 Orang sedangkan
partisipasi masyarakat untuk bidang kesehatan terdapat lebih dari 2 orang ,
Untuk Lebih Jelasnya dapat dilihat dari Tabel berikut ini :
Jumlah Tenaga Kesehatan dan Partisipasi Masyarakat

di Desa Wanakaya Tahun 2019
No Tenaga Kesehatan Jumlah Ket

Doktor Umum 0 Tdk ada
1 Medis Dokter 0 Tdk ada
Spesialis
Bidan 2
2 Perawat
Perawat 0 Tdk ada
Dukun bayi 1
Posyandu 5
Polindes 1
3 Partisipasi Masyarakat POD Tdk ada
Desa Siaga Tdk ada
Kader 10
PSM Tdk ada
Jumlah 20
Sumber : Data Desa,Posyandu dan Desa Siaga Desa wanakaya
Jumlah Kelahiran Bayi ( Persalinan ) Pada tahun 2019 adalah sebanyak =

87 Jiwa, yang terdiri dari bayi Lahir hidup 86.Orang dan Bayi lahir Mati
adalah :1 Jiwa, Untuk Lebih Jelasnya dapat dilihat dalam Tabel Berikut ini :
Jumlah Kelahiran Hidup dan Kematian Bayi

Desa Wanakaya Tahun 2016 – 2019
No Uraian 2016 2017 2018 2019 Rata-rata
1 Bayi Lahir hidup 120 106 109 87
2 Jumlah Kematian Bayi 3 3 2 1
Jumlah 117 103 107 86
1.6.1.4 Pendidikan
Pendidikan merupakan salah satu modal dasar pembangunan,
sehingga Pendidikan adalah sebuah investasi (modal) di masa yang akan
datang. Di Desa Wanakaya Jumlah Guru untuk Tahun 2019 berjumlah 49
Orang,. Adapun Rincian mengenai Jumlah Murid dan Guru tersebar
sebagaimana bisa kita lihat dalam tabel berikut ini :
Data Pendidikan/Sekolah Formal dan Non Formal

Di Desa Wanakaya Tahun 2019
Jumlah
No Nama Sekolah Lokasi
Guru Murid
1 SDN. Wanakaya 1 10 225 RW 02
2 SDN. Wanakaya II 10 127 RW 04
3 MI. Wanakaya 8 105 RW 02
4 TPQ, TKO, MD 17 251 RW 01
Raudlatul Hidayah
5 TPA Bustanul Ilmy 4 105 RW 03
Sumber : Data Desa wanakaya dan UPTD Pendidikan Kecamatan Gunung Jati
Jumlah Sarana sekolah tersebut di atas belum termasuk Guru yang

berdomisili di Desa Wanakaya ada pula Jumlah guru yang mengajar di Luar
Desa Wanakaya diantarnya : 1 Dosen, 2 Guru SLTA, 1 Orang Guru SLTP,
13 Orang Guru SD.
1.6.1.5 Kesejahteraan Sosial ( Masyarakat)

Tantangan yang dihadapi dalam pembangunan kesejahteraan social
meliputi proses globalisasi dan indrustrialisasi serta kritis ekonomi dan
politik yang berkepanjangan. Dampak yang dirasakan diantaranya semakin
berkembang dan meluasnya bobot, jumlah dan kompleksitas berbagai
permasalahan sosial. Keadaan ini bisa dilihat dan diamati dari data tabel 9
penyandang masalah kesejahteraan sosial (PMKS) di bawah ini :
Kondisi Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)
di Desa Wanakaya Kecamatan Gunung Jati Tahun 2019
No Masalah Kesejahteraan Sosial Jumlah Keterangan

1 Anak Terlantar 42 Jiwa
2 Anak Nakal 0
3 Anak Balita Terlantar 0
4 Anak Jalanan 0
5 Lansia Terlantar 70 Jiwa
6 Pengemis 2 Jiwa
7 Gelandangan 0
8 Korban NAPZA 0
9 PSK 0
10 Eks Narapidana 0
11 Penyandang Cacat 10 Jiwa
12 Penyandang Cacat Eks Kronis 0
13 Keluarga Miskin Sosial 412 Jiwa
14 Keluarga Bermasalah Sosial 4 Jiwa
Psikologis
15 Keluarga Rumah Tak Layak Huni 110 Jiwa
16 Wanita Rawan Sosial Ekonomi 25 Jiwa
17 Pemulung 5 Jiwa
18 Janda Pensiunan 15 Jiwa
19 Korban Bencana 419 Jiwa
20 Masyarakat Tinggala Di Rawan 419 Jiwa
bencana
21 Komunitas adat terpencil
1.6.1.6 Ketenagakerjaan
Berkaitan dengan perkembangan situasi dan kondisi
ketenagakerjaan di Desa Wanakaya sampai akhir tahun 2019, masih
menunjukan keadaan kondusif, walaupun di pihak lain masih dihadapkan
pada keterbatasan lapangan kerja dan jumlah pencari kerja yang cukup
banyak. Keadaan ini semakin sulit dikendalikan sebagai akibat krisis
ekonomi dan kenaikan harga BBM dan banyaknya pencari kerja di Desa
Wanakaya adalah sebagai akibat penambahan angkatan kerja baru dan
pemutusan hubungan kerja (PHK) , Kondisi ini terus berlangsung di berbagi
lapisan dan tingkatan sektor-sektor usaha strategis yang banyak menyerap
tenaga kerja . Keadaan seperti ini memberikan kontribusi sangat besar
terhadap jumlah pencari kerja yang tidak terproyeksikan sebelumnya.
Dari segi Pendidikan , lulusan SLTA menempati urutan tertinggi dari
jumlah prosentase pencari kerja yang berhasil ditempatkan terhadap total
pencari kerja , yaitu menurut tingkat pendidikan mencapai angka 15 %.
Dalam hal penyerapan tenaga kerja , jumlah tenaga kerja yang
ditempatkan mengalami kenaikan dibandingkan dengan tahun sebelumnya,
sementara jumlah pencari kerja yang terdaftar mengalami penurunan .
Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam tabel 10 di bawah ini :
Jumlah Mata Pencaharian Pokok

Jenis pekerjaan Laki-laki Perempuan
Petani 90 orang 39 orang
Buruh tani 351 orang 209 orang
Buruh migran perempuan orang 86 orang
Buruh migrant laki-laki 17 orang orang
Pegawai Negeri sipil 101 orang 13 orang
Pengrajin industry rumah tangga 5 orang 10 orang
Pedagang keliling 3 orang 24 orang
Peternak 3 orang 2 orang
Nelayan 25 orang 0 orang
Montir 3 orang 0 orang
Dokter swasta 0 orang 0 orang
Bidan swasta 0 orang 3 orang
Perawat swasta 2 orang 2 orang
Pembantu rumah tangga 3 orang 90 orang
TNI 13 orang 0 orang
POLRI 2 orang 0 orang
Pensiunan PNS/TNI/POLRI 5 orang 3 orang
Pengusaha kecil dan menengah 12 orang 2 orang
Pengacara 1 orang 0 orang
Notaris 0 orang 0 orang
Dukun kampung terlatih 0 orang 1 orang
Jasa pengobatan alternative 0 orang 0 orang
Dosen swasta 2 orang 0 orang
Pengusaha besar 0 orang 0 orang
Arsitektur 1 orang 0 orang
Seniman/artis 0 orang 0 orang
Karyawan perusahaan swasta 257 orang 102 orang
Karyawan perusahaan pemerintah 0 orang 0 orang
Lain-lain 290 orang 200 orang
Dari Tabel di atas, dapat dijelaskan bahwa pada tahun 2019 pencari
kerja mengalami kenaikan, begitu pula pada lowongan kerja. Akan tetapi
masih terdapat ketimpangan antara pencari kerja dengan lowongan
pekerjaan itu sendiri, sehingga jumlah pencari kerja masih banyak yang
tidak tertampung pada lowongan kerja yang dari segi kuantitasnya lebih
sedikit dari pada pencari kerja.
Faktor lain yang menjadi pengaruh adalah Tingkat Skill dan
Pendidikan yang ada di Desa Wanakaya masih kalah dengan desa- desa
lainnya yang ada di wilayah Kecamatan Gunung Jati sedangkan para
perusahaan lebih memprioritaskan yang bersekolah tinggi ( Sarjana),
meskipun sedikit demi sedikit di Desa Wanakaya sudah mulai bermunculan
para Sarjana-sarjana Muda yang berpotensi.
1.6.1.7 Pemuda dan Olahraga

Dalam hal kepemudaan, pada tahun 2015 sampai 2019 tidak
terlepas dari aktifitas dan eksitensi karang taruna, baik level Desa maupun
level RW, sedangkan jumlah anggota karang taruna aktif untuk level desa
meskipun telah dibentuk sampai saat ini belum memperlihatkan
eksitensinya, jadi hampir seluruh usia karang taruna terlibat aktif di
kepengurusan Tingkat RW, baik pengurus aktif maupun yang tidak aktif.
Sedangkan organisasi keolahragaan yang ada di Desa Wanakaya
cukup variatif , maupun semua organisasi tersebut masih dikelolah secara
amatir, dan hanya penyaluran kegemaran saja. Untuk lebih jelasnya data
organisasi keolahragaan dapat dilihat dalam tabel 11 di bawah ini :
Data Klub / Perkumpulan Olahraga

di Desa WanakayaTahun 2019
No Klub Olahraga Yang Terdaftar Jumlah Keterangan
1 Klub Sepakbola 1
2 Klub Bola Volly 1
3 Klub Bulu Tangkis 1
4 Klub Tenis Meja 2
5 Klub Senam Sehat 1
6 Klub Jantung Sehat -
7 Klub Pencak Silat -
8 Klub Futsal 2
Sumber : Data Desa WANAKAYA
Dari Klub olahraga di atas, telah banyak melahirkan atlet-altet

berbakat dan ikut serta dalam kegiatan mewakili Desa untuk kontingen
tingkat Kecamatan, bahkan untuk tingkat Kabupaten Cirebon, sedangkan
dalam ajang kegiatan kompetisi atlet-atlet tersebut kebanyakan hanya
mengikuti kegiatan ditingkat lokal saja, hanya olah raga Bola Volly pernah
menjadi Tuan Rumah Kejuaran Bola Volly tingkat Kecamatan.
1.6.1.8 Kebudayaan
Kebudayaan yang ada di Desa Wanakaya merupakan modal dasar
pembangunan yang melandasi pembangunan yang akan dilaksanakan,
warisan budaya yang bernilai luhur merupakan dasar dalam rangka
pengembangan pariwisata budaya yang dujiwai oleh mayoritas keluhuran
Nilai Agama Islam.
Pemerintah terus membina kelompok dan organisasi kesenian yang

ada, walupun dengan keterbatasan dana yang dialokasikan, namun
semangat para pewaris kebudayaan di Desa Wanakaya Kecamatan Gunung
Jati Kabupaten Cirebon, terus merawat dan melestarikannya. Dengan
memelihara agar kelompok-kelompok kesenian tersebut terus terpelihara.
Beberapa kelompok Kesenian yang ada di Desa Wanakaya yang masih eksis
dan terawat walaupaun kondisinya sangat memprihatinkan diantaranya
dapat dilihat pada tabel berikut ini :
Data Kelompok Budaya dan Kesenian
Jumlah
No Jenis Kelompok Kesenian Yang Ada Status
Gruop
1 Seni Calung 0
2 Organ Tunggal 2 GRUP
3 Marawis 2 GRUP
4 Jaipongan 0
5 Seni genjring tradisional 1 GRUP
8 Pencak Silat 0
9 Kliningan / reban 0
10 Qasidah 1 GRUP
11 Upacara Adat 1 LOKASI
Di bidang Pariwisata, Desa Wanakaya sangat memprihatinkan

karena Desa Wanakaya tidak mempunyai tempat wisata yang bisa
diandalkan, namun dengan demikian tidak putus asa Pemerintah Desa
Wanakaya bersama masyarakatnya terus melestarikan dan berencana
membangunan sarana wisata yang bisa diandalakan di Desa Wanakaya
Kecamatan Gunung Jati kabupaten Cirebon, disamping itu pula, masih
banyak budaya-budaya yang ada di Desa Wanakaya yang dulu sempat ada
dan tenggelam untuk dikembalikan lagi atau aksis lagi , sehingga nantinya
anak cucu di Desa Wanakaya akan teringat kembali akan semua hal-hal
yang pernah ada pada leluhur di Desanya.
1.6.1.9 Tempat Peribadatan
Tempat Peribadatan
No Jenis Jumlah Keterangan
I Masjid 1
2 Musholla 18
3 Langgar -
4 Gereja -
Data Nama Masjid dan DKM

No Nama Masjid Alamat Nama DKM

1 JAMI AR- Blok Wanakaya RT10 RW02 H.Bambang S
ROUDLAH
2
1.6.2 Keadaan Ekonomi

1.6.2.1 Pajak Dan Retribusi Desa
Pajak dan Retribusi Desa di Desa Wanakaya tahun 2015 mengalami

kenaikan dari tahun 2012 akan tetapi mengalami penurunan apabila
dibandingkan dengan tahun sebelum 2011, Adapun pendapatan Pajak Bumi
dan Bangunan ( PBB) Desa Wanakaya mengalami fluktuasi yang sangat
signifikan menganai kenaikan dan penurunannya, ini dikarenakan adanya
kenaikan NJOP Tanah yang tidak sesuai dengan lokasi tanah tersebut
sehingga ada keengganan dari masyarakat itu sendiri untuk sadar
membayar PBB karena kenaikan tersebut dan imbasnya ada penurunan
realisasi untuk PBB itu tersebut., untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam
Tabel pendapatan PBB dari tahunke tahun dibawah ini :
Realisasi Pendapatan Pajak Bumi Dan Bangunan (PBB)

Desa Wanakaya Tahun 2019
Jumlah Target Realisasi Sisa
No Periode Prosentase
WP (Rp) (Rp) (Rp)
1 2 3 4 5 6 7
1 2019 1755 74.198.094 25.965790 48.232.30
4
2 2020 1379 59.670.929
1.6.2.2 Alokasi Dana Desa
Alokasi Dana Desa ( ADD) pada dasarnya adalah merupakan dana yang
bersumber dari Pemerintah Pusat yang penyalurannya melalui
Pemerintahan Kabupaten Cirebon, dan merupakan Dana Hak bagi setiap
Desa yang berada di bumi nusantara ini, adapun besarannya bervariasi
disesuaikan denagn situasi dan kondisi desa tersebut, karena merupakan
konsekensi pembagian tugas anatar Pemerintah daerah dan Pemerintah
Desa yang dimaksudkan untuk membiayai program Pemerintahan Desa
dalam melaksanakan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan
pemberdayaan masyarakat, sebagimana diatur dalam Peraturan
Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 Tentang Pemerintahan Daerah. Alokasi
Dana Desa tersebut merupakan Sumber Pendapatan Desa dan ada juga
sumber pendapatan desa lainnya, diantaranya :
 Pendapatan Asli Desa, terdiri dari hasil usaha desa, hasil kekayaan
desa,hasil swadaya dan partisipasi,hasil gotong royong dan lain-lain
pendapatan asli desa yang sah.
 Bagi hasil pajak daerah Kabupaten minimal 10 % (sepuluh persen)
untuk desa dan dari retribusi Kabupaten sebagian diperuntukan bagi
desa;
 Bagian dari Dana Perimbangan Keuangan pusat dan Daerah yang
diterima oleh Kabupaten untuk desa minimal 10 % 9sepuluh
persen ), yang pembagiannya untuk setiap desa secara proporsional
 Bantuan keuangan dari pemerintah, pemerintah Provinsi dan
Pemerintah Kabupaten dalam rangka pelaksanaan urusan
pemerintahan;
 Hibah dan Sumbangan dari pihak ketiga yang tidak mengikat.
ADD minimal adalah dana minimal yang diterima oleh masing-masing

desa dan dibagikan dengan jumlah yang sama menurut asas mereka,
dimana besaran ADD minimal (ADDM) sebagaimana dimaksud sebesar 60 %
(enam puluh persen) dari besaran Total Alokasi Dana Desa dan besaran
ADD Proporsional adalah 40 % (empat puluh persen ) dari besaran Alokasi
Dana Desa, diman ADD Proporsional diterima suatu desa ditentukan
berdasarkan perkalian total dana variable yang ditetapkan dalam APBD
dengan porsi desa yang bersangkutan menurut asas keadilan, porsi desa
sebagaimana dimaksud merupakan bobot desa yang bersangkutan terhadap
jumlah bobot semua desa di Kabupaten Cirebon.
Data Penerimaan ADD

Desa Wanakaya Tahun 2018 S.d Tahun 2020
No Tahun Jumlah Keterangan
1 2018 389.084.000
2 2019 404.041.000
3 2020 404.267.000
1.6.2.3 Sumber Penerimaan Desa
Sumber penerimaan Desa Wanakaya Kecamatan Gunung Jati Kabupaten

Cirebon, dapat dilihat sebagaimana dalam Tabel Berikut ini :
Data Sumber Pendapatan Desa
.
No Uraian Pendapatan Jumlah ( Rp) Realisasi (Rp)
1 2 3 4
1 Alokasi Dana Desa 404.267.000
2 PADes 25.000.000
3 Bantuan Pemerintah Provinsi 130.000.000

4 PNPM Mandiri
- Posyandu RW .......
- Posyandu RW......
- TPA RW.......
- Simpan Pinjam
Perempuan
5 Bantuan Rumah Tak Layak
Huni
6 Bantuan Pokmas Korban
Bencana
7 Bantuan Oprasional LPMD
8 Bantuan Oprasional RW
9 Bantuan Oprasional RT
10 Bantuan Oprasinaol Kades
11 Bantuan Oprasional
Perangkat
12 Urunan Desa dari Urdes
13 Bagi Hasil Pajak Kabupaten
14 Swadaya masyarakat
15 Sewa Tanah Carik
16
1.6.2.4 Prasarana dan Sarana Sosial Ekonomi
Pada umunya jenis sarana social ekonomi masyarakat Desa

Wanakaya berupa usaha perdagangan , terutama warung kebutuhan rumah
tangga sehari-hari yang berskala kecil sekali., disamping itu pula sarana
ekonomi yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat Desa
Wanakaya Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon adalah perusahaan-
perusahaan yang ada diluar Desa Wanakaya dan Desa-desa yang lainnya.
Adapun yang manjadi primadona atau usaha prioritas di Desa
Wanakaya adalah dari sektor pertanian dan Peternakan yang menjadi
sektor ekonomi andalan bagi masyarakat Desa Wanakaya dimana jumlah
Petani dan Peternak hampir 45 % dari Jumlah Penduduk yang ada di
Wanakaya yang berpenghasilan dari sector pertanian dan peternakan.
Mengenai sektor yang lainnya seperti pedagang,warung,toko,waserda
yang merupakan sektor lain bagi masyarakat Desa Wanakaya yang
jumlahnya hanya sebagian kecil dari jumlah penduduk yang ada di Desa
Wanakaya.
1.6.2.5 Transportasi dan Perhubungan
Panjang Jalan Desa Wanakaya Pada Tahun 2019 ini untuk Jalan
Desanya kira-kira 2220 m , dari Jalan. Kabupaten 2500 M, jalan. Provinsi
1000 m. Desa Wanakaya sudah dilalui oleh angkutan Pedesaan. Model
tranportasi lainnya yang ada di Desa Wanakaya adalah berupa tranportasi
masal berupa angkutan umum, mobil pribadi serta sepeda motor.
1.6.2.6 Telekomunikasi dan Informasi
Penggunaan jaringan Komunikasi di Desa Wanakaya Kecamatan

Gunung Jati Kabupaten Cirebon, telah ada sejak tahun 1990-an berupa
telekomunikasi Telkom Telepon jalur dan Pesawat Intelekom serta
telejomunikasi lewat surat menyurat melalui kantro Pos. Sedangkan mulai
tahun 2000-an jaringan Telekomunikasi lainnya mulai masuk daerah
Kecamatan Gunung Jati Khususnya Desa Wanakaya seperti jaringan Hand
Phone (HP), Telkomsel, Indosat,Xl,dan Tri bahkan jaringan Internet sudah
masuk.
Sedangkan Listrik Negara (PLN) itu sendiri ke DesaWanakaya sudah
masuksejak Tahun 1980-an , meskipun baru sebagian kecil yang memasang
Listrik sebagiannya lagi masih menggunakan penerangan Lampu dan
lainnya.
Data Jaringan Tower

Tahun
No Nama jaringan Ketarangan
Berdiri
1 2 3 4
1 Tower INDOSAT 2012 RT.01 RW 02
2
Ket : Tower merupakan Jaringan Penguat Sinyal HP
1.6.4.7 Pengairan dan Keirigasian
Penanganan Keirigasian/Pengairan diarahkan dalam rangka

memenuhi Kebutuhan Para Petani , terutama petani sawah (padi) yang
untuk tahun 2020 ini terfokus di Bidang Pertanian karena di
Desa/Kampung masih yang bercocok tanam padi sedangkan yang lainnya
sudah beralih fungsi ke pertanian bentuk lain dikarenakan debet air yang
masuk ke daerah Cirebon sudah berkurang sedikit demi sedikit, terutama
pada apabila musim kemarau telah tiba masyarakat lebih memfaatkan air
tersebut hanya untuk keutuhan sehari-hri saja, hal lain diperparah oleh
penurunan debit air dari gunung karena banyak disuling atau disalurkan
kedaerah lain atau perkotaan yang juga memerlukan air tersebut . Adapun
Irigasi atau Saluran air yang masih bisa dimamfaatkan oleh masyarakat
diantaranya sebagaiman terlihat dalam tabel berikut ini :
Data Irigasi / Selokan Pengairan
No Nama Irigasi Sasaran Pengguna Keterangan

1 2 3 4
1 Jati Sawit Petani dan masyarakat
1.6.4.8 Drainase
Sistem Drainase merupakan system pengaliran air hujan terdiri

dari 2 ( dua ) macam system, yaitu system drainase melalui sungai, selokan
atau saluran sekunder itulah yang disebut Drainase mikro, dan ini menjadi
system yang hampir seluruhnya digunakan di Desa Wanakaya Kecamatan
Gunung Jati Kabupaten Cirebon , serta system yang melaui saluran-saluran
lingkungan atau disebut juga Drainase Makro.
Draenase makro sebagian besar dialirkan ke selokan-selokan atau
sungai yang akhirnya bermuara menuju sungai sungai yang berada
didataran rendah kalau dari Desa Wanakayamengalir menuju Daerah
Sekitar lingkungan Desa tepatnya ke selokan Gang atau selokan yang
Menuju Irigasi.
1.6.4.9 Air Bersih
Air bersih merupakan salah satu kebutuhan pokok manusia dalam

memenuhi kebutuhan hidupnya seperti minum,mandi,memasak,mencuci,
dan sebagainya.
Untuk memenuhi kebutuhan akan air bersih, saat ini penduduk
Desa Wanakaya Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon sebagian besar
masih menggunakan mata air konvensional ( Non PAM ), berupa Air
langsung dari mata air baik yang ada diwilayah Desa Wanakaya maupun
yang di luar Desa Wanakaya , ada juga yang menggunakan WISLIC dari
Bumdes untuk konsumsi sebagian besar menggunakan air PDAM.
Data Sumber Air Bersih

Jumlah Pemamfaat Kondisi

No Jenis
(Unit ) (KK) Baik/Rusak
1 2 3 4 5
1 Mata Air
2 Sumur Gali 962 1320 Baik
3 Sumur Pompa 1 96 Baik
4 Hidran Umum
5 PAM 1 20 Baik
6 Depot isi Ulang 4 500 Baik
7 Sumber lain 4 400 Baik
1.6.4.10 Air Limbah
Jenis limbah yang terdapat di Desa Wanakaya dibedakan menjadi 2

(dua) macam yaitu limbah domestik dan limbah Non Domestik , Limbah
Domestik merupakan Limbah hasil buangan
Rumah tangga seperti dari kegiatan mandi,cuci dan kakus,
sedangkan limbah Non Domestik adalah Limbah yang dihasilakan oleh
kegiatan non rumah tangga, seperti Limbah Penggilingan padi, Limbah
ternak, dan sebagainya.
Sistem pembuanagn limbah di Desa Wanakaya selain menggunakan jamban
keluarga ( Septictank) , juga memamfaatkan sungai ,dan kolam dan
pembuangan langsung ke saluran drainase yang ada , Namun kesadaran
warga sampai dengan Tahun 2019 ini masihbelum terlihat baik,Karena
masih jarang warga membuang Limbah dengan membuat Septictank.
1.6.4.11 Energi
Pada Umumnya masyarakat Desa Wanakaya , sudah hampir 98%

tersambung aliran Listrik, mengingat jaringan Listrik sudah masuk
kedaerah RW terpencil sekalipun, meskipun masih ada warga yang belum
memasang standar Listrik dikarenakan masalah ekonomi, akan tetapi
berkat rasa kekeluargaan serta kerukunan yang lekat antar keluarga,
dimana keluarga yang belum bisa memasang Standar Listrik bisa
menngunakan Listrik dengan menyambung dari tetangganya yang sudah
pasang listrik, jadi untuk warga seluruh yang ada di Desa Wanakaya sudah
bisa menggunakan listrik, apalagi pada Tahun 2013 ada kepedulian dari
Pemerintah Propinsi Jawa Barat Khusus bagi warga yang kurang mampu
sebanyak 90.KK bisa memasang Standar Listrik Gratis melalui bantuan
APBD Propinsi Jawa Barat Tahun 2013.
1.6.4.12 Musim
Di Desa Wanakaya Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon
terdapat dua musim setiap Tahunnya yaitu Musim Hujan dan Musim
Kemarau, di musim hujan dimamfaatkan oleh masyarakat dengan bercocok
tanam khusus bagi warga yang hanya mengandalkan tadah hujan untuk
kegiatan berccocok tanamnya, sedangkan pada musim kemarau masyarakat
lebih cenderung bertani dalam bentuk lain seperti bertani timun suri, ada
pula yang beralih Profesi dengan kegiatan lainnya yang bisa dimamfaatkan
di musim kemarau seperti menanam palawija yang lebih tahan lama
apabila kekurangan air.
1.6.5 KONDISI PEMERINTAHAN DESA

1.6.5.1 Pembagian Wilayah Desa
1.6.5.1.1 Luas Wilayah Desa WANAKAYA
Pemukiman : 49,8Ha
Pesawahan : 140,9 Ha
Luas Perkebunan : - Ha
Pekuburan : 4Ha
Pekarangan : 26Ha
Taman : -
Perkantoran : 0,395 Ha
Pertanian : 10 Ha
Sarana Umum Lain : 4,6 Ha
Jumlah : 226,8 Ha
Desa Wanakaya terdiri dari : 3 Dusun, 5 RW dan 16 RT
- Blok Grogol ( RT 01 – 04 / RW 01)

- Blok Wanakaya ( RT 01 - 03 / RW 02 )
- Blok Kalisapu ( RT 01 - 04 / RW 03 )
- Blok Sembung ( RT 01 - 03 / RW 04 )
- Blok Tenggeran ( RT 01 - 02 / RW 05 )
Dimana RT.01 sampai dengan RT 04 merupakan Blok Grogol yang

berlokasi di sebelah Utara dari Kantor Kepala Desa Wanakaya sedangkan
RT 01 – 03berlokasi di Blok Wanakaya tepatnya dilokasi Kantor Balai
Desa,Blok Kalisapu terdiri dari RT 01 - 04 berlokasi di sebelah selatan
Kantor Balai Desa. Blok Sembung terletak di ujung Selatan Desa Wanakaya
terdiri dari RT 01 – 03. Dan Blok Tenggeran Adalah Blok yang paling timur
berbatasan langsung dengan laut jawa dan Desa kalisapu Terdiri RT 01 -
02. Ke tiga Dusun ini letak wilayahnya saling berhubungan.
1.6.5.2 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa
a. Struktur Organisasi Pemerintah Desa, terdiri atas :

- Pimpinan adalah Kuwu Desa
- Unsur Pembantu Pimpinan adalah Perangkat Desa yang terdiri
dari : Sekretaris Desa dan unsur pelaksana Teknis lapanagn
diantaran : Kepala Seksi Pemerintahan, Kepala Seksi Pelayanan,
Kepala Seksi kesejahteraan Rakyat, dan Kaur Umum dan Tata
Usaha, Kaur Perencanaan dan Kaur Keuangan / Bendahara Desa
ditambah Urusan Wilayah atau Unsur Pembantu Kepala Desa di
wilayah kerja atau yang disebut Kepala Dusun.
b. Susunan Organinasi dan Tata Kerja Pemerintah Desa ditetapkan
dengan Peraturan Desa,
c. Bagan Struktur organisasi Pemerintahan Desa adalah sebagai

berikut :
1.6.5.2.1 Tugas dan Fungsi Pemerintah Desa

Pemerintah Desa mempunyai tugas membinan kehidupan
masyarakat Desa, membina perekonomian, dan memelihara ketentraman
dan ketertiban masyarakat desa serta mengajukan rancangan Peraturan
Desa serta menetapkannya sebagi Peraturan Desa, untuk
menyelenggarakan tugas tersebut Pemerintah Desa mempunyai fungsi :
 Pelaksanaan pembinaan masyarakat desa;
 Pelaksanaan pembinaan perekonomian desa;
 Pemeliharaan ketentraman dan ketrtiban masyarakat desa;
 Pelaksanaan musyawarah penyelesaian perselisihan masyarakat di
desa
 Penyusunan dan penagjuan rancangan peraturan desa dan
menetapkan sebagi peraturtan desa bersama BPD; dan
 Peningktan kualitas keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan Yang
Maha Esa
1.6.5.2.2 Perangkat Desa

Perangkat desa bertugas membantu Kepala Desa dalam
melaksanakan tugas dan wewenangnya serta bertanggung jawab kepada
Kepala Desa, dimana kesekretariatannya dipimpin oleh sekretaris Desa dan
mengenai Tugas dan Fungsi Sekretaris Desa dan Perangkat Desa dapat
dilihat dalam Peraturan Daerah Kabupaten Cirebon Nomor22 tahun 2018
Seri E.17 Tentang Perangkat Desa.
BAB
PENUTUP
Demikian RKPDes Desa Wanakaya Kecamatan Gunung Jati

Kabupaten Cirebon ini di buat untuk menjadi pedoman dalam pelaksanaan
Pembangunan Di Desa Wanakaya Kecamatan Gunung Jati Kabupaten
Cirebon Tahun 2020 yang untuk selanjutnya akan kami jabarkan dalam
rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja Desa Tahun 2020.
Wanakaya, Maret 2020

Kuwu Wanakaya
TOTO SUHARTO
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR…………………………………………………………
DAFTAR ISI ……………………………………………………………………
BAB I
PENDAHULUAN..............................................................................
1.1 Latar Belakang..........................................................
1.2Landasan Hukum.......................................................
1.3Pengertian.................................................................
1.4Tujuan dan Manfaat..................................................
1.5Visi dan Misi Desa.....................................................
1.6 Profil Desa..................................................................
1.6.1 Sejarah Desa.......................................................

1.6.2 Demografi...........................................................
1.6.3 Keadaan Sosial....................................................
1.6.4 Keadaan Ekonomi...............................................
1.6.5 Kondisi Pemerintahan Desa................................
BAB II GAMBARAN UMUM KEBIJAKAN KEUANGAN DESA.....
2.1 Arah Kebijakan Pendapatan Desa................................
2.2 Arah Kebijakan Belanja Desa......................................
BAB III RUMUSAN PRIORITAS MASALAH..................................
3.1 MASALAH...................................................................
3.1.1 Masalah Prioritas Bidang Pemerintahan Desa ...

3.1.2 Masalah Prioritas Bidang Pembangunan Desa ...
3.1.3 Masalah Prioritas Bidang Pembinaan Kemasyarakatan
3.1.4 Masalah Prioritas Bidang Pemberdayaan Masyarakat
3.2 POTENSI....................................................................
1. Sumber Daya Alam................................................

2. Sumber Daya Manusia...........................................
3. Sumber Daya Kelembagaan...................................
4. Sumber Daya Sarana Prasarana.............................
5. Potensi Lainnya......................................................
BAB IV RENCANA KERJA PEMERINTAH DESA.........................
4.1 Prioritas Program & Kegiatan Skala Desa..................
4.2 Program Pembangunan Desa ......................................
4.3 Strategi Pencapaian.....................................................
BABV
PENUTUP........................................................................................
Lampiran - lampiran

Rkpdesa Review 2020

Diunggah oleh

Informasi Dokumen

Judul Asli

Hak Cipta

Format Tersedia

Bagikan dokumen Ini

Bagikan atau Tanam Dokumen

Opsi Berbagi

Apakah menurut Anda dokumen ini bermanfaat?

Apakah konten ini tidak pantas?

Hak Cipta:

Format Tersedia

Rkpdesa Review 2020

Diunggah oleh

Hak Cipta:

Format Tersedia

RKPDes tahun 2020 Wanakaya anakaya Kecamatan Gunung Jati Kabupaten Cirebon 2020 - 2025

1.1.1 Latar Belakang

RKP Desa merupakan penjabaran dari RPJM Desa untuk jangka

Sebagaimana ketentuan Pasal 79 Undang - Undang Nomor 6

Landasan hukum penyusunan RKPDes Desa Wanakaya Tahun 2020,

1. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 1950 tentang Pembentukan Daerah-

Rencana Kerja Pemerintah Desa yang selanjutnya disingkat

Rencana Kerja Pembangunan Desa (RKPDes) Desa merupakan

1.2 Tujuan dan Manfaat

Tujuan penyusunan dokumen RKPDesa Tahun 2021 adalah sebagai

a. Sebagai penjabaran dari RPJMDesa Tahun 2020 - 2025.

Manfaat dokumen RKPDesa Tahun 2021 adalah sebagai berikut :

a. Menjadi kerangka acuan bagi seluruh perangkat pemerintah Desa

1.5 Visi dan Misi

Melayani dan mengabdi kepada masyarakat demi terwujudnya Desa

Visi “MEWUJUDKAN DESA WANAKAYA YANG SEJAHTERA, SEHAT,

1. Meningkatkan hasil produksi pertanian sebagai Sumber Daya Alam di

- mengoptimalkan saluran irigasi pertanian,

- penyediaan dan pengudikan air dari saluran irigasi disaat musim

- pembenahaan dan mengoptimalkan kerja dari Kelompok Tani,

- penyuluhan dari petugas pertanian .

1. Meningkatkan taraf kehidupan masyarakat melalui peningkatan

Mewujudkan masyarakat Desa Wanakaya yang berkualitas, yaitu

Terwujudnya kehidupan kesehatan, pendidikan dan keterampilan

2. Meningkatkan kehidupan beragama yang berkualitas yang

Mewujudkan Masyarakat Desa Wanakaya yang dapat memahami dan

Terwujudnya kehidupan beragama dan bermasyarakat yang rukun, toleran,

3. Meningkatkan pembangunan infrastruktur perdesaan sebagai

Menyediakan infrastruktur sebagai akses masyarakat Desa Wanakaya

4. Meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui peningkatan

Mendorong masyarakat Desa Wanakaya untuk meningkatkan produktivitas

Meningkatnya keberdayaan dan partisipasi masyarakat Desa Wanakaya

1. Musyawarah dan mufakat desa,

 Mencuptakan kondisi lingkungan yang kondusif dan agamis,

2.1.2 Sejarah Desa

Nama –Nama Kuwu Desa Wanakaya

2.1.3 Sejarah Pembangunan Desa

1987 Pemilihan Kuwu yang pertama

2003 Pemilian Kuwu yang ketiga dengan

Sebelah utara Desa Grogol Gunung Jati

Sebelah selatan Desa Astana Gunung Jati

Sebelah timur Desa Kalisapu/Laut Jawa Gunung Jati

Sebelah barat Desa Bababan Gunung Jati

PETA DESA WANAKAYA

2.2.1.3 Hidrlologi dan Klimatologi

Aspek hidrologi suatu wilayah dengan sangat diperlukan dalam

Adapun nama - nama sungai tersebut sebagai berikut :

2.2.1.4 Luas dan Sebaran Penggunaan Lahan

Pada umumnya lahan yang berada atau terdapat di Desa Wanakaya

Luas Wilayah Menurut Penggunaannya

TANAH FASILITAS UMUM

1.6.1 Keadaan Sosial

Jumlah laki-laki 2636 Orang

Usia Laki-laki Perempuan Usia Laki-laki Perempuan

Tingkat Pendidikan Laki-laki Perempuan

Usia 7-18 tahun yang tidak pernah sekolah 3 orang 0 orang

Usia 18-56 tahun yang tidak pernah sekolah 15 orang 8 orang

Usia 18-56 tahun pernah SD tetapi tidak tamat 14 orang 3 orang

Agama Laki-laki Perempuan

Kristen 0 orang 0 orang

Kewarganegaraan Laki-laki Perempuan

Etnsi Laki-laki Perempuan

Cacat mental dan fisik