Anda di halaman 1dari 4

KEMENTERIAN DESA, PEMBANGUNAN DAERAH TERTINGGAL DAN TRANSMIGRASI RI

DIREKTORAT JENDERAL PEMBANGUNAN DESA DAN PERDESAAN


Jalan TMP. Kalibata No. 17 Jakarta Selatan 12750, Telp 021-79172244 Fax 021-79172242
www.kemendesa.go.id

NOTA DINAS
Nomor :

Kepada : Direktur Fasilitasi Pemanfaatan Dana Desa


Hal : Laporan Sosialisasi Kebijakan Pemanfaatan Dana Desa ke Kabupaten oleh
1. Epsondy Puringga Raharja
2. Tiertawaty Pong Mekkita
3. Santi Tri Septiani
Lampiran : Berkas
Tanggal : April 2022

Dengan hormat, berdasarkan surat tugas Bapak Direktur Fasilitasi Pemanfaatan


Dana Desa Nomor: 98/PDP.04/2022 untuk melaksanakan kegiatan Monitoring dan Evaluasi
Pemanfaatan Dana Desa ke Kabupaten Sumedang pada tanggal 4-6 April 2022 dilaporkan
hal-hal sebagai berikut:

I. Latar Belakang
Sesuai dengan amanat Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa, bahwa Desa
mendapatkan Dana Desa yang digunakan untuk melakukan pembangunan di Desa. Selain itu
dengan adanya UU tersebut, Desa mempunyai wewenang untuk mengatur dan mengurus
kewenangannya sesuai dengan kebutuhan dan prioritas Desa. Akan tetapi, mengingat Dana
Desa bersumber dari Belanja Pusat, untuk mengoptimalkan penggunaan Dana Desa,
Pemerintah diberikan kewenangan untuk menetapkan prioritas penggunaan Dana Desa untuk
mendukung program pembangunan Desa dan pemberdayaan masyarakat Desa.
Pada Tahun pertengahan tahun 2020 Indonesia terkena dampak dari pandemi (COVID-
19), Pemerintah Pusat kemudian merespon dengan mengeluarkan Peraturan Pemerintah
Pengganti undang-undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan Negara Dan
Stabilitas Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-
19) dan/atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian
Nasional Dan/Atau Stabilitas Sistem Keuangan yang kemudian sudah diundangkan menjadi
Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 Tentang Kebijakan Keuangan Negara Dan Stabilitas
Sistem Keuangan Untuk Penanganan Pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID- 19)
dan/atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman Yang Membahayakan Perekonomian Nasional
dan/atau Stabilitas Sistem Keuangan Menjadi Undang-Undang.
Prioritas Penggunaan Dana Desa diatur melalui beberapa peraturan diantaranya yaitu oleh
Kementerian Desa, PDT, dan Transmigrasi, dimana memang Kementerian Desa, PDT, dan
Transmigrasi diamanatkan untuk setiap tahunnya menerbitkan peraturan Menteri yang
mengatur prioritas penggunaan Dana Desa. Pada tahun 2022 Prioritas penggunaan Dana Desa
diatur melalui Peraturan Menteri Desa Nomor 7 Tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan Dana
Desa Tahun 2022 yaitu untuk :
a. pemulihan ekonomi nasional sesuai dengan kewenangan Desa;
b. program prioritas nasional sesuai dengan kewenangan Desa; dan
c. mitigasi dan penanganan bencana alam dan non alam sesuai dengan kewenangan
Desa
Lebih lanjut kemudian di tahun 2022, Berdasarkan Pasal 4 ayat (4) Peraturan Presiden Nomor
104 Tahun 2021 tentang Rincian Anggaran Pendapatan Dan Belanja Negara Tahun Anggaran
2022, Dana Desa sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b ditentukan penggunaan untuk:
a. program perlindungan sosial berupa bantuan langsung tunai desa paling sedikit
40% (empat puluh persen);
b. program ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 20% (dua puluh persen);
c. dukungan pendanaan penanganan Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) paling
sedikit 8% (delapan persen), dari alokasi Dana Desa setiap desa; dan
d. Program sektor prioritas lainnya.
Dengan adanya beberapa amanat sesuai dengan ketentuan diatas, perlu kiranya
melakukan monitoring agar berbagai kebijakan dapat terpantau dan dapat dijalankan
dengan baik di level Desa, selain itu dengan dilakukannya monitoring berbagai kendala
serta hambatan yang ada di Daerah dan Desa dapat terdeteksi lebih awal.
II. Tujuan Kegiatan
Tujuan perjalanan dinas ini adalah dalam rangka Melaksanakan Perjalanan Dinas dalam
rangka Monitoring Penyaluran Dana Desa di Kabupaten Bandung Barat Provinsi Jawa Barat

III. Pelaksanaan Kegiatan


Kegiatan Monitoring dan Evaluasi dilakukan dengan mengunjungi langsung kantor Dinas
PMD Kabupaten Sumedang, Kantor Kecamatan Cisarua dan Kantor Kepala Desa Ciuyah untuk
melakukan dialog dan audiensi secara langsung kepada para pemangku kebijakan penggunaan
Dana Desa dengan rincian kegiatan sebagai berikut:
1. Mengunjungi Kantor Dinas PMD Kabupaten Sumedang
- Menyampaikan maksud dan tujuan berkunjung yakni monitoring evaluasi
penggunaan Dana Desa Tahun 2022
- Berdiskusi terkait implementasi regulasi terbaru terkait Dana Desa
- Menginvetarisir permasalahan terkait Penggunaan Dana Desa

2. Mengunjungi Kantor Kecamatan Cisarua


- melakukan monitoring dan evaluasi terkait penggunaan Dana Desa tahun
2022
- menginventarisir bentuk kegiatan penggunaan dana desa selain untuk BLT DD
dan penanganan Covid-19
- menginventarisir dan menjawab pertanyaan terkait dengan kebijakan
penggunaan Dana Desa
3. Mengunjungi Kantor Desa Ciuyah
- melakukan monitoring dan evaluasi terkait penggunaan Dana Desa tahun 2022
- menginventarisir bentuk kegiatan penggunaan dana desa
- menginventarisir dan diskusi terkait dengan kebijakan penggunaan Dana Desa

IV. Hasil yang didapatkan


Adapun rangkaian hasil yang didapatkan antara lain sebagai berikut:
1. Kunjungan ke Kantor Dinas PMD Kabupaten Sumedang,
Tim disambut oleh Sekretaris Dinas PMD yang dilanjutkan dengan diskusi terkait
penggunaan Dana Desa di Kabupaten Sumedang. Penyaluran Dana Desa di
Kabupaten Sumedang relatif lancar dan telah didukung dengan inovasi yakni
pengajuan pencairan Dana Desa yang menggunakan aplikasi yang memudahkan
proses pencairan Dana Desa. Progress Penyaluran Dana Desa Kabupaten Sumedang
yakni dari 270 Desa yang sudah salur Dana Desa Tahap 1 yaitu 197 Desa, sedangkan
penyaluran BLT Dana Desa untuk triwulan pertama tahun 2022 telah salur semua
yakni 198 Desa.
2. Kunjungan ke Kantor Kecamatan Cisarua
Tim disambut oleh Sekretaris Camat Cisarua yang dilanjutkan dengan diskusi terkait
penggunaan Dana Desa di Kecamatan Cisarua. Kecamatan Cisarua membawahi 7
Desa di wilayahnya, dan penyaluran Dana Desa di Kecamatan Cisarua relatif lancar.
3. Kunjungan ke Kantor Desa Ciuyah
Tim disambut oleh Kepala Desa Ciuyah, Perangkat Desa dan Pendamping Lokal Desa.
Dilanjutkan dengan diskusi terkait penggunaan Dana Desa di Desa Ciuyah. Desa
Ciuyah baru menjalani transisi kepemimpinan karena selama pandemi COVID-19
Desa Ciuyah dipimpin oleh PJ Kades dan baru awal Januari 2022 Kades saat ini
terpilih. Secara umum penggunaan Dana Desa di Desa Ciuyah telah sesuai dengan
regulasi-regulasi terbaru seperti Perpres 104 tahun 2022 terkait Rincian APBN dan
Permendesa PDTT No. 7 Tahun 2021 terkait Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun
2022. BLT Dana Desa sudah mencapai 40% dan penerima BLT Dana Desa atau KPM
telah melalui prosedur Musyawarah Desa. Kemudian Kepala Desa Ciuyah juga
menyampaikan keluhan terkait operasional Kepala Desa yang tidak bisa diakomodir
melalui Dana Desa. Kemudian terkait BUMDesa juga masih belum maksimal karena
proses transisi kepemimpinan namun ke depan Kepala Desa berkomitmen untuk
memajukan BUMDesa.

V. Kesimpulan dan Saran


Adapun kesimpulan dari kegiatan ini:
1. Secara Umum Penyaluran Dana Desa di Kabupaten Sumedang relatif lancar, karena
inovasi yang dilakukan Dinas PMD yakni penggunaan Aplikasi yang memudahkan
proses penginputan dalam pengajuan pencairan Dana Desa. Progress Penyaluran
Dana Desa Kabupaten Sumedang yakni dari 270 Desa yang sudah salur Dana Desa
Tahap 1 yaitu 197 Desa, sedangkan penyaluran BLT Dana Desa untuk triwulan
pertama tahun 2022 telah salur semua yakni 198 Desa.
2. Penggunaan Dana Desa di Desa Ciuyah telah sesuai dengan regulasi yang berlaku
Adapun saran dari kegiatan ini:
1. Kepala Desa Ciuyah menyampaikan saran bahwa operasional Kepala Desa agar bisa
dibiayai dengan Dana desa,
2. Terkait penerbitan regulasi terkait Dana Desa agar dilakukan sebelum proses
perencanaan di Desa dimulai.
Demikian Laporan ini kami buat untuk digunakan sebagaimana semestinya.

1. Epsondy Puringga Raharja __________

2. Tiertawaty Pong Mekkita ___________

3. Santi Tri Septiani ___________

Anda mungkin juga menyukai