Anda di halaman 1dari 20

BUPATI TANAH BUMBU

Batulicin, 8 Agustus 2022


Kepada
Nomor :B/140/4248/DPMD.APD.1.BupViIl/2022 Yth. 1. Seluruh Camat
Sifat Biasa 2. Seluruh Kepala Desa
Lampiran 1 (satu) berkas
Hal :Petunjuk Teknis Ketahanan Pangan di
danHewani Tahun 2022 Tempat

Dasar
1. Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 tentang Rincian
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2022;
2. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan
Dana Desa Tahun 2022;
3. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.07/2021 tentang
Pengelolaan Dana Desa.

Program ketahanan pangan dan hewani menjadi kegiatan wajib yang


dilaksanakan oleh pemerintah desa untuk mendukung stabilitas ekonomi
nasional sesuai kewenangan desa.
Guna mengefektifkan program ketahanan pangan dan hewani perlu
diterbitkan Petunjuk Teknis Ketahanan Pangan dan Hewani Tahun 2022
sebagai acuan teknis pelaksanaan kegiatan.
Camat dan Kepala Desa harus berkomitmen dan memastikan Program
Ketahanan Pangan dan Hewani dilaksanakan secara terkoordinasi serta
mempertimbangkan potensi dan kearifan lokal desa sehingga berdampak
terhadap perekonomian di desa.
disampaikan untuk dipedomani dan dilaksanakan
sebagaimana mestinya.

Bupati enah Bumbu,

A NAMHM Zairullah Azhar

Alamat: JI. Dharma Praja No.01 Kelurahan Gunung Tinggi Kecamatan Batulicin Kab. Tanah Bumbu Prov. Kalimantan Selatan
Kode Pos 72214 laman surel
:www.tanahbumbukab.go id -
:
setda@tanahbumbukab.go id
PETUNJUK TEKNIS

KETAHANAN PANGAN DAN HEWANI


SESUAI PMK NOMOR 190/PMK.07/2021

PEMERINTAH KABUPATEN TANAH BUMBU


DINAS PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DAN DESA
TAHUN 2022
BAB I
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang


Sesuai Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan
Transmigrasi Nomor 7 Tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa
Tahun 2022, bahwa Penggunaan Dana Desa dilaksanakan berdasarkan prinsip
kemanusiaan, keadilan, kebhinekaan, keseimbangan alam dan kebijakan
strategis nasional berbasis kewenangan Desa.

Pengaturan prioritas penggunaan dana desa tahun 2022 dilaksanakan


oleh Pemerintah Desa berdasarkan kewenangan Desa, diarahkan untuk
program dan/atau kegiatan percepatan pencapaian SDGs Desa melalui
pemulihan ekonomi nasional sesuai kewenangan Desa, program prioritas
nasional sesuai kewenangan Desa dan mitigasi dan penanganan bencana alam
dan nonalam sesuai kewenangan Desa.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 tentang Rincian


Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2022, Pasal 5 ayat
(4) huruf a, b, c dan d dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor
190/PMK.07/2021 tentang Pengelolaan Dana Desa, Pasal 32 ayat (1)
Pemerintah Desa wajib menganggarkan dan melaksanakan kegiatan prioritas
yang bersumber dari Dana Desa untuk:

a. program perlindungan sosial berupa BLT Desa paling sedikit 40%


(empat puluh persen).
b. kegiatan bidang ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 20% (dua
puluh persen).
c. kegiatan penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-
19) paling sedikit 8% (delapan persen).
d. kegiatan prioritas lainnya sesuai kewenangan desa.

Kegiatan ketahanan pangan dan dan hewani, Pemerintah Desa


melakukan penyesuaian jenis kegiatan ketahanan pangan dan hewani
berasarkan karakteristik, kearifan lokal dan potensi Desa.

1.2. Dasar
1. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Nomor 7 Tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022.
2. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.07/2021 tentang Pengelolaan
Dana Desa.

1.3. Tujuan
Tujuan disusunnya petunjuk teknis ini:

1. Memberikan pedoman penggunaan Dana Desa pada kegiatan ketahanan


pangan dan hewani.
2. Memberikan acuan penggunaan Dana Desa pada kegiatan prioritas lainnya
sesuai kewenangan desa.

1.4. Ruang Lingkup


Ruang lingkup petunjuk teknis meliputi:
1. Kegiatan teknis ketahanan pangan dan hewani.
2. Kegiatan prioritas lainnya sesuai kewenangan desa.

BAB II
KEGIATAN KETAHANAN PANGAN DAN HEWANI

2.1 Umum

Pelaksanaan kegiatan yang didanai dari Dana Desa diutamakan secara


swakelola dengan menggunakan sumber daya/bahan baku lokal dan
diupayakan dengan lebih banyak menyerap tenaga kerja dari masyarakat Desa
setempat.

Kepala Desa bertanggung jawab atas penggunaan Dana Desa. Kepala


Desa harus melibatkan seluruh lembaga dan elemen masyarakat diantaranya
pendamping desa dan pendamping lokal desa dalam merencanakan
penggunaan dana desa pada kegiatan ketahanan pangan dan hewani melalui
musyawarah desa untuk menyepakati hal-hal yang bersifat strategis.

Penggunaan Dana Desa dilakukan berdasarkan peraturan Desa yang


mengatur kewenangan Desa berdasarkan hak asal-usul dan kewenangan lokal
berskala Desa. Pemerintah Desa harus memastikan implementasi dana Desa
masuk dalam kegiatan yang menjadi kewenangan Desa.

2.2 Kegiatan Ketahanan Pangan dan Hewani


Kegiatan ketahanan pangan dan hewani antara lain meliputi:
a. Sektor perikanan
1) pemasangan atau perawatan karamba;
2) budidaya ikan air tawar;
3) kegiatan lainnya yang relevan sesuai musyawarah desa;
4) Sasaran pemberian bantuan kegiatan dimaksud diberikan
kepada/hanya melalui kelompok usaha yang ditetapkan dengan
keputusan Kepala Desa; dan
5) Kelompok usaha dimaksud bersama pemerintah desa melalui
musyawarah desa merumuskan dan menyepakati tata cara pengelolaan
kegiatan budidaya.

b. Sektor Peternakan
1) penggemukan ternak bersama dengan sistem bagi hasil;
2) budidaya hewan ternak;
3) budidaya ungags;
4) kegiatan lainnya yang relevan sesuai musyawarah desa;
5) Sasaran pemberian bantuan kegiatan dimaksud diberikan hanya
kepada/hanya melalui kelompok usaha yang ditetapkan dengan
keputusan Kepala Desa; dan
6) Kelompok usaha dimaksud bersama pemerintah Desa melalui
musyawarah Desa merumuskan dan menyepakati tata cara
pengelolaan kegiatan budidaya.

c. Kegiatan lainnya yang bersifat mendukung ketahanan pangan dan hewani


antara lain:
1) Pembangunan jalan menuju lahan pertanian;
2) Pengadaan alat dan mesin pertanian;
3) Pengadaan dan pembangunan sarana/fasilitas usaha budidaya; dan
4) Kegiatan lainnya yang relevan terhadap dukungan kegiatan ketahanan
pangan dan hewani.

d. Hal-hal yang harus diperhatikan pada kegiatan ketahanan pangan dan


hewani:
1) Kepala Desa menetapkan Keputusan Kepala Desa tentang
Pembentukan Kelompok Budidaya sebagai wadah pemberian bantuan
pada kelompok usaha.
2) Musyawarah desa dan/atau musyawarah kelompok menyepakati teknis
pengelolaan kelompok budidaya diantaranya tentang pengaturan
pembagian hasil usaha dan keberlanjutan usaha kelompok.
3) Melibatkan tenaga penyuluh pertanian/peternakan, pendamping desa
dan pendamping lokal desa dalam merumuskan dan menentukan jenis
kegiatan budidaya.
4) Kelompok usaha budidaya menyepakati tata cara pengelolaan kegiatan
budidaya.
5) Kelompok usaha budidaya melaporkan kegiatan budidaya kepada
Kepala Desa minimal per semester.
6) Kelompok budidaya berkomitmen dan bertanggungjawab atas
kelestarian usaha budidaya yang dituangkan dalam kesepakatan
bersama antara Pemerintah Desa dan Kelompok Usaha Budidaya.
Format terlampir.

2.3 Kegiatan prioritas lainnya sesuai kewenangan Desa

Pemulihan Ekonomi Nasional Sesuai Kewenangan Desa


a. Penanggulangan kemiskinan, melalui:
• peningkatan pendapatan antara lain pemberdayaan Usaha Mikro Kecil
dan Menengah (UMKM), pengembangan ekonomi lokal, penyediaan
akses pekerjaan/Padat Karya Tunai Desa
• meningkatkan/mendekatkan akses layanan dasar yang sesuai
kewenangan Desa antara lain membangun/mengembangkan Pos
Pelayanan Terpadu (Posyandu), Pos Kesehatan Desa (Poskesdes),
Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD), meningkatkan konektivitas antar
wilayah Desa antara lain membangun jalan Desa, jalan usaha tani,
jembatan sesuai kewenangan Desa.

b. Pembentukan, pengembangan, dan peningkatan kapasitas pengelolaan


badan usaha milik Desa/badan usaha milik Desa bersama untuk
mewujudkan ekonomi Desa tumbuh merata, mencakup:
• pendirian badan usaha milik Desa dan/atau badan usaha milik Desa
bersama;
• penyertaan modal badan usaha milik Desa dan/atau badan usaha milik
Desa bersama;
• penguatan permodalan badan usaha milik Desa dan/atau badan usaha
milik Desa bersama; dan
• pengembangan usaha badan usaha milik Desa dan/atau badan usaha
milik Desa bersama yang difokuskan kepada pembentukan dan
pengembangan produk unggulan Desa dan/atau produk unggulan
kawasan perdesaan, antara lain:
− pengelolaan hutan Desa
− pengelolaan hutan adat
− pengelolaan air minum
− pengelolaan pariwisata Desa
− pengolahan ikan (pengasapan, penggaraman, dan perebusan)
− pengelolaan wisata hutan mangrove (tracking, jelajah mangrove dan
wisata edukasi)
− pelatihan sentra pembenihan mangrove dan vegetasi pantai;
− pelatihan pembenihan ikan
− pelatihan usaha pemasaran dan distribusi produk perikanan, dan
− Pengelolaan sampah.
• kegiatan lainnya untuk mewujudkan pembentukan, pengembangan,
dan peningkatan kapasitas pengelolaan badan usaha milik Desa
dan/atau badan usaha milik Desa bersama yang sesuai dengan
kewenangan Desa dan diputuskan dalam Musyawarah Desa.

c. Pembangunan dan pengembangan usaha ekonomi produktif:


• bidang pertanian, perkebunan, peternakan dan/atau perikanan yang
difokuskan pada pembentukan dan pengembangan produk unggulan
Desa dan/atau perdesaan
• bidang jasa serta usaha industri kecil dan/atau industri rumahan yang
difokuskan kepada pembentukan dan pengembangan produk
unggulan Desa dan/atau perdesaan
• bidang sarana/prasarana pemasaran produk unggulan Desa dan/atau
perdesaan
• pemanfaatan potensi wilayah hutan dan optimalisasi perhutanan sosial
• pemanfaatan teknologi tepat guna yang ramah lingkungan dan
berkelanjutan dan
• kegiatan lainnya untuk mewujudkan pengembangan usaha ekonomi
produktif ramah lingkungan yang sesuai dengan kewenangan Desa
dan diputuskan dalam Musyawarah Desa.

d. Penggunaan dana desa lebih lanjut merujuk pada Peraturan Menteri


Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmingrasi Nomor 7
Tahun 2021 tentang Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022.
BAB III
PUBLIKASI DAN PELAPORAN

1.1 Publikasi
Prioritas penggunaan dana desa pada kegiatan ketahanan pangan dan
hewani wajib dipublikasikan oleh Pemerintah Desa kepada masyarakat Desa di
ruang publik yang dapat dengan mudah diakses oleh masyarakat.

Sarana publikasi kegiatan ketahanan pangan dan hewani dapat dilakukan


melalui:
1. baliho;
2. papan informasi Desa;
3. media elektronik;
4. media cetak;
5. media sosial;
6. website Desa;
7. selebaran (leaflet);
8. pengeras suara di ruang publik; dan
9. media lainnya sesuai dengan kondisi di Desa

1.2 Pelaporan
1. Kelompok Usaha Budidaya pada kegiatan ketahanan pangan dan hewani
melaporkan kegiatannya Kepada Kepala Desa sekurang-kurangnya per
semester. Format terlampir.

2. Kepala Desa melakukan rekapitulasi dan melaporkan kegiatan kelompok


usaha budidaya kepada Camat yang ditembuskan kepada Bupati Tanah
Bumbu melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa sekurang-
kurangnya per semester. Format terlampir.
N

B
U
Lampiran I Surat Bupati Tanah Bumbu
Nomor: B/140/4248/DPMD.APD.1.Bup/VIII/2022
Tanggal 8 Agustus 2022

CONTOH SURAT PENGANTAR


LAPORAN KEGIATAN KELOMPOK KEPADA PEMERINTAH DESA

KOP SURAT KELOMPOK

…………….,……….2022
Kepada
Nomor : …….. Yth. Kepala Desa ……..
Sifat : Biasa
Lampiran : 1 (satu) berkas di-
Hal : Laporan Bulanan/Triwulan/Semester Tempat
Kegiatan Ketahanan Pangan dan
Hewani Tahun 2022

Bersama ini kami laporkan perkembangan kegiatan ketahanan


pangan dan hewani per-bulan/triwulan/semester kelompok …………

Berkenaan dengan hal tersebut, mohon monitoring dan


pembinaan terhadap implementasi kegiatan kelompok usaha
budidaya………

Demikian disampaikan untuk diverifikasi lebih lanjut.

Ketua Kelompok,

(……………………)
Lampiran II Surat Bupati Tanah Bumbu
Nomor: B/140/4248/DPMD.APD.1.Bup/VIII/2022
Tanggal 8 Agustus 2022

PAKTA INTEGRITAS

Bertanda tangan di bawah ini :

Nama : ……………………
Jabatan : Ketua Kelompok Usaha Budidaya…………………

Menyatakan :

1. Berkomitmen mengalokasikan dan mengimplementasikan anggaran program


kegiatan ketahanan pangan dan hewani berupa kegiatan………….sebesar
Rp……………..(………………….rupiah) tahun 2022 yang telah ditetapkan dalam
APBDesa…………. tahun anggaran 2022.
2. Berkomitmen melaksanakan program kegiatan dengan penuh tanggungjawab,
partisipatif, koordinatif, tepat sasaran dan akuntabel.
3. Berkomitmen untuk melestarikan dan menjaga keberlangsungan program
kegiatan ketahanan pangan dan hewani untuk membangun perekonomian
masyarakat desa.
4. Apabila kami melanggar hal-hal yang telah dinyatakan dalam PAKTA
INTEGRITAS ini, bersedia dikenakan sanksi sesuai ketentuan perundang-
undangan yang berlaku.

Demikian Pakta Integritas ini dibuat dengan penuh tanggungjawab dan wujud
kesungguhan dalam melaksanakan kegiatan usaha budidaya.

Dibuat di………………
pada tanggal,…………

Ketua Kelompok,

……………………….
Lampiran III Surat Bupati Tanah Bumbu
Nomor: B/140/4248/DPMD.APD.1.Bup/VIII/2022
Tanggal: 8 Agustus 2022
KOP SURAT KELOMPOK

LAPORAN KEGIATAN USAHA BUDIDAYA


JENIS BUDIDAYA : Perikanan,/Peternakan, Pertanian, dll
ALAMAT : Jl..
PERIODE LAPORAN : Bulan/Triwulan/Semester
TAHUN :

PRAKIRAAN ASET
SIFAT
NO. JENIS BUDIDAYA PENGANGGARAN (Rp.) JUMLAH KOMODITAS REALISASI (Rp.) SISA ANGGARAN (Rp) PERKEMBANGAN UNIT USAHA KELOMPOK BUDIDAYA PENJELASAN
KEGIATAN
(Rp.)
1 Ternak Sapi Bergulir 75,000,000.00 3 Ekor 75,000,000.00 - 4 Ekor 85,000,000.00 Sapi sedang bunting

2 Ternak Babi * 75,000,000.00 5 Ekor 75,000,000.00 - 10 Ekor 90,000,000.00 Babi telah beranak umur 3 bulan

3 Ternak Ikan * 10,000,000.00 1000 Ekor bibit ikan 10,000,000.00 - 950 Ekor 9,200,000.00 Ikan mati 50 ekor

4 Kebun Durian * 25,000,000.00 500 Pohon 15,000,000.00 10,000,000.00 500 Pohon 15,000,000.00 -

5 Sarana Lainnya *
JUMLAH 185,000,000.00 175,000,000.00 10,000,000.00 199,200,000.00

* Sifat Kegiatan di isi Bergulir/Penggemukan/Bagi hasil/ dll


Sertakan foto jenis budidaya

….., ….. 2022


Petugas Penyuluh, Ketua Kelompok,

ttd ttd

Nama… Nama Ketua


Lampiran IV Surat Bupati Tanah Bumbu
Nomor: B/140/4248/DPMD.APD.1.Bup/VIII/2022
Tanggal: 8 Agustus 2022
KOP SURAT PEMERINTAH DESA

REKAPITULASI LAPORAN KEGIATAN USAHA BUDIDAYA


1 KELOMPOK A

JENIS BUDIDAYA : Perikanan,/Peternakan, Pertanian, dll


ALAMAT : Jalan raya segumbang RT. 02
PERIODE LAPORAN : Bulan/Triwulan/Semester

PRAKIRAAN ASET
SIFAT
NO. JENIS BUDIDAYA PENGANGGARAN (Rp.) JUMLAH KOMODITAS REALISASI (Rp.) SISA ANGGARAN PERKEMBANGAN UNIT USAHA KELOMPOK BUDIDAYA PENJELASAN
KEGIATAN
(Rp.)
1 Ternak Sapi Bergulir 75,000,000.00 3 Ekor 75,000,000.00 - 4 Ekor 85,000,000.00 Sapi sedang hamil
2 Ternak Babi * 75,000,000.00 2 Ekor 75,000,000.00 - 3 Ekor 90,000,000.00 Babi telah beranak umur 3 bulan
3 Kebun Durian * 25,000,000.00 500 Pohon 15,000,000.00 10,000,000.00 500 Pohon 15,000,000.00 -
4 Sarana Lainnya *
JUMLAH 175,000,000.00 165,000,000.00 10,000,000.00 190,000,000.00

* Sifat Kegiatan di isi Bergulir/Penggemukan/Bagi hasil/ dll


Sertakan foto jenis budidaya
2 KELOMPOK B

JENIS BUDIDAYA : Perikanan,/Peternakan, Pertanian, dll


ALAMAT : Jalan raya segumbang RT. 02
PERIODE LAPORAN : Bulan/Triwulan/Semester

PRAKIRAAN ASET
SIFAT
NO. JENIS BUDIDAYA PENGANGGARAN (Rp.) JUMLAH KOMODITAS REALISASI (Rp.) SISA ANGGARAN PERKEMBANGAN UNIT USAHA KELOMPOK BUDIDAYA PENJELASAN
KEGIATAN
(Rp.)
1 Ternak Sapi Bergulir 75,000,000.00 3 Ekor 75,000,000.00 - 4 Ekor 85,000,000.00 Sapi sedang bunting
2 Ternak Ikan * 10,000,000.00 1000 Ekor bibit ikan 10,000,000.00 - 950 Ekor 9,200,000.00 Ikan mati 50 ekor
3 Kebun Durian * 25,000,000.00 500 Pohon 15,000,000.00 10,000,000.00 500 Pohon 15,000,000.00 -
4 Sarana Lainnya *
JUMLAH 110,000,000.00 100,000,000.00 10,000,000.00 109,200,000.00

* Sifat Kegiatan di isi Bergulir/Penggemukan/Bagi hasil/ dll


Sertakan foto jenis budidaya
3 DAN SETERUSNYA
….., ….. 2022
Kepala Desa ……… ,

ttd

Nama Kepala Desa


Lampiran V Surat Bupati Tanah Bumbu
Nomor: B/140/4248/DPMD.APD.1.Bup/VIII/2022
Tanggal: 8 Agustus 2022
KOP SURAT KECAMATAN

REKAPITULASI LAPORAN USAHA BUDIDAYA


PERIODE LAPORAN PERIODE LAPORAN : Bulan/Triwulan/Semester

PRAKIRAAN ASET
SIFAT PERKEMBANGAN
NO. DESA NAMA KELOMPOK JENIS BUDIDAYA PENGANGGARAN (Rp.) JUMLAH KOMODITAS REALISASI (Rp.) SISA ANGGARAN KELOMPOK PENJELASAN
KEGIATAN UNIT USAHA
BUDIDAYA (Rp.)

1 WANASARI 1 MAJU TERNAK 1 Ternak Sapi Bergulir 75,000,000.00 3 Ekor 75,000,000.00 - 4 Ekor 85,000,000.00 Sapi sedang bunting

2 Ternak Babi * 75,000,000.00 2 Ekor 75,000,000.00 - 3 Ekor 90,000,000.00 Babi telah beranak umur 3 bulan

3 Ternak Ikan * 10,000,000.00 1000 Ekor bibit ikan 10,000,000.00 - 950 Ekor 9,200,000.00 Ikan mati 50 ekor

4 Kebun Durian * 25,000,000.00 500 Pohon 15,000,000.00 10,000,000.00 500 Pohon 15,000,000.00 -

5 Sarana Lainnya *

JUMLAH

2 SUNGAI LOBAN 2 INDAH PANTAI 1 Ternak Sapi Bergulir 75,000,000.00 3 Ekor 75,000,000.00 - 4 Ekor 85,000,000.00 Sapi sedang bunting

2 Ternak Itik * 10,000,000.00 20 Ekor 10,000,000.00 - 10 Ekor 90,000,000.00 Menetas dan beranak umur 30 ekor

3 Ternak Ikan * 10,000,000.00 1000 Ekor bibit ikan 10,000,000.00 - 950 Ekor 9,200,000.00 Ikan mati 50 ekor

4 Kebun Durian * 25,000,000.00 500 Pohon 15,000,000.00 10,000,000.00 500 Pohon 15,000,000.00 -

5 Sarana Lainnya *

JUMLAH

3 MARGA MULYA 3 TUMPANG SARI 1 Ternak Sapi Bergulir 75,000,000.00 3 Ekor 75,000,000.00 - 4 Ekor 85,000,000.00 Sapi sedang bunting

2 Ternak Ikan * 10,000,000.00 1000 Ekor bibit ikan 10,000,000.00 - 950 Ekor 9,200,000.00 Ikan mati 50 ekor

3 Kebun Durian * 25,000,000.00 500 Pohon 15,000,000.00 10,000,000.00 500 Pohon 15,000,000.00 -

4 Sarana Lainnya *

JUMLAH

4 BIDURI BERSUJUD 4 MINA PADI 1 Ternak Sapi Bergulir 75,000,000.00 3 Ekor 75,000,000.00 - 4 Ekor 85,000,000.00 Sapi sedang bunting

2 Ternak Ikan * 10,000,000.00 1000 Ekor bibit ikan 10,000,000.00 - 950 Ekor 9,200,000.00 Ikan mati 50 ekor

3 Sarana Lainnya *

3 Dan seterusnya

TOTAL 500,000,000.00 470,000,000.00 30,000,000.00 601,800,000.00

* Sifat Kegiatan di isi Bergulir/Penggemukan/Bagi hasil/ dll


Sertakan foto jenis budidaya
….., ….. 2022
Camat ……… ,

ttd

Nama Camat
Lampiran VI
Surat Bupati Tanah Bumbu
Nomor: B/140/4248/DPMD.APD.1.Bup/VIII/2022
Tanggal 8 Agustus 2022

CONTOH KESEPAKATAN BERSAMA


ANTARA
PEMERINTAH DESA _______________
DENGAN
KELOMPOK USAHA BUDIDAYA ____________
NOMOR: B/……………………………
NOMOR: B/……………………………

Kesepakatan Bersama ini dibuat dan ditandatangani pada hari ______, tanggal
_____ bulan Agustus tahun Dua Ribu Dua Puluh Dua, bertempat di
________________, oleh para pihak yang bertanda tangan di bawah ini:

1. ______(NAMA DENGAN GELAR)_____ : Kepala Desa _____________,


dalam hal ini bertindak untuk dan
atas nama Pemerintah Desa
_____________ berkedudukan di
_______ (alamat) selanjutnya
disebut PIHAK PERTAMA.

2. ______( NAMA DENGAN GELAR)_____ : Ketua Kelompok Usaha Budidaya


_____________, dalam hal ini
bertindak untuk dan atas nama
Kelompok Usaha Budidaya
_____________ berkedudukan di
_______ (alamat) selanjutnya
disebut PIHAK KEDUA.

PIHAK PERTAMA dan PIHAK KEDUA selanjutnya secara bersama-sama disebut


dengan PARA PIHAK.

PARA PIHAK terlebih dahulu menjelaskan hal-hal sebagai berikut:


(1) Bahwa Pemerintah Desa ________________ memiliki tujuan untuk
meningkatkan ketahanan pangan dan hewani di Kabupaten Tanah Bumbu
khususnya di Desa ____________.
(2) Bahwa Kelompok Usaha Budidaya _______________ adalah sebuah kelompok
yang memiliki tujuan mendorong pengelolaan ketahanan pangan dan hewani
secara berkesinambungan dan memberikan manfaat bagi anggota kelompoknya.
(3) Bahwa PARA PIHAK bermaksud untuk melaksanakan Kerjasama dalam
kegiatan Ketahanan Pangan dan Hewani Desa _____________.
Berdasarkan hal-hal tersebut di atas, PARA PIHAK sepakat untuk mengadakan
Kesepakatan Bersama dengan ketentuan sebagai berikut:

PASAL 1
LATAR BELAKANG

Pengaturan prioritas penggunaan dana desa tahun 2022 dilaksanakan oleh


Pemerintah Desa berdasarkan kewenangan Desa, diarahkan untuk program
dan/atau kegiatan percepatan pencapaian SDGs Desa melalui pemulihan ekonomi
nasional sesuai kewenangan Desa, program prioritas nasional sesuai kewenangan
Desa dan mitigasi dan penanganan bencana alam dan nonalam sesuai kewenangan
Desa. Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 tentang Rincian
Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran 2022, Pasal 5 ayat (4)
huruf a, b, c dan d dan Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.07/2021
tentang Pengelolaan Dana Desa, Pasal 32 ayat (1) Pemerintah Desa wajib
menganggarkan dan melaksanakan kegiatan prioritas yang bersumber dari Dana
Desa untuk:
a. program perlindungan sosial berupa BLT Desa paling sedikit 40% (empat puluh
persen)
b. kegiatan bidang ketahanan pangan dan hewani paling sedikit 20% (dua puluh
persen)
c. kegiatan penanganan pandemi Corona Virus Disease 2019 (COVID-19) paling
sedikit 8% (delapan persen)
d. kegiatan prioritas lainnya sesuai kewenangan desa.
Kegiatan ketahanan pangan dan dan hewani di Desa, Pemerintah Desa melakukan
penyesuaian kegiatan ketahanan pangan dan hewani berdasarkan karakteristik dan
potensi Desa.

PASAL 2
DASAR KESEPAKATAN

1. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2003 tentang Pembentukan Kabupaten Tanah


Bumbu dan Kabupaten Balangan di Provinsi Kalimantan Selatan;
2. Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
3. Undang-Undang Nomor 2 Tahun 2020 tentang Penetapan Peraturan Pemerintah
Pengganti Undang-Undang Nomor 1 Tahun 2020 tentang Kebijakan Keuangan
Negara dan Stabilitas Sistem Keuangan untuk Penanganan Pandemi Corona
Virus Disease 2019 (Covid-19) dan/atau Dalam Rangka Menghadapi Ancaman
yang Membahayakan Perekonomian Nasional dan/atau Stabilitas Sistem
Keuangan menjadi Undang-Undang;
4. Peraturan Presiden Nomor 104 Tahun 2021 tentang Rincian Anggaran
Pendapatan dan Belanja Negara Tahun Anggaran;
5. Peraturan Pemerintah Nomor 43 Tahun 2014 tentang Peraturan Pelaksanaan
Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2014 tentang Desa;
6. Peraturan Pemerintah Nomor 60 Tahun 2014 tentang Dana Desa yang
bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara;
7. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2018 tentang Pengelolaan
Keuangan Desa;
8. Peraturan Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi
Nomor 7 Tahun 2021 Prioritas Penggunaan Dana Desa Tahun 2022;
9. Peraturan Menteri Keuangan Nomor 190/PMK.07/2021 tentang Pengelolaan
Dana Desa;
10. Peraturan Daerah Kabupaten Tanah Bumbu Nomor 13 Tahun 2021 tentang
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022;
11. Peraturan Bupati Tanah Bumbu Nomor 61 Tahun 2021 tentang Penjabaran
Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Tahun Anggaran 2022;
12. Surat Bupati Tanah Bumbu Nomor: B/140/4250/DPMD.APD.K1/VIII/2022
tentang Petunjuk Teknis Ketahanan Pangan dan Hewani Tahun 2022.

PASAL 3
TUJUAN KESEPAKATAN
Kesepakatan Bersama ini bertujuan untuk melakukan koordinasi diantara PARA
PIHAK dalam pelaksanaan kegiatan dan upaya penanganan konflik terkait
ketahanan pangan dan hewani di desa.

PASAL 4
RUANG LINGKUP DAN HASIL KESEPAKATAN

(1) Peningkatan pengetahuan dan keterampilan dalam pelaksanaan kegiatan


ketahanan pangan dan hewani di desa.
(2) Pendampingan dan asistensi penanganan konflik terkait kegiatan ketahanan
pangan dan hewani di desa.
(3) Pengembangan kebijakan dan panduan pelaksanaan kegiatan ketahanan
pangan dan hewani di desa.
(4) Data, informasi dan hasil lainnya yang diperoleh dari kegiatan ini dapat
dimanfaatkan oleh masing-masing pihak atau bersama-sama untuk kepentingan
PARA PIHAK.

PASAL 5
KEWAJIBAN PARA PIHAK

(1) PIHAK PERTAMA berkewajiban untuk:


a. Menyiapkan data dan informasi tentang pelaksanaan ketahanan pangan dan
hewani di desa.
b. Berkomunikasi intensif dengan PIHAK KEDUA untuk pelaksanaan kegiatan
yang dimaksud pada pasal 4.
(2) PIHAK KEDUA berkewajiban untuk:
a. Menyusun rencana kerja dan membahasnya dengan PIHAK PERTAMA.
b. Melaksanakan kegiatan yang telah disepakati sesuai petunjuk teknis yang
berlaku.
c. Menyampaikan hasil setiap kegiatan dalam bentuk laporan kegiatan kepada
PIHAK PERTAMA.
d. Mengkomunikasikan perkembangan kegiatan dengan PIHAK PERTAMA.
e. Berkomunikasi intensif dengan PIHAK KEDUA untuk pelaksanaan kegiatan
yang dimaksud pada Pasal 4.

PASAL 6
HAK PARA PIHAK

(1) PARA PIHAK memiliki hak yang sama untuk memanfaatkan dan memperoleh
data, informasi dan hasil lainnya dalam lingkup Kesepakatan Bersama ini.
(2) Memberikan masukan untuk dibahas dan diputuskan Bersama PARA PIHAK
dalam hal pelaksanaan program kerjasama.

PASAL 7
PELAKSANAAN KESEPAKATAN

(1) Penyusunan program dan kegiatan dilakukan bersama-sama oleh PARA PIHAK
dan dituangkan dalam bentuk rencana kerja yang terukur.
(2) Pelaksanaan program dan kegiatan dilakukan oleh PARA PIHAK dan dapat
melibatkan berbagai pihak lainnya yang sebelumnya telah disepakati dan
ditetapkan oleh PARA PIHAK.
(3) Program dan kegiatan dilaksanakan secara sinergis dalam batas kemampuan
sesuai dengan tugas dan fungsi pokok PARA PIHAK dalam memanfaatkan
sumber daya dan fasilitas PARA PIHAK.
(4) Pelaksanaan program dan kegiatan dilakukan berdasarkan pada prinsip-prinsip
tata kelola yang baik, termasuk transparansi, akuntabilitas dan partisipasi.
(5) Penanganan konflik yang disepakati untuk dilaksanakan tetap dalam koordinasi
dari PIHAK PERTAMA.

PASAL 8
LOKASI KEGIATAN

Pelaksanaan Kerjasama ini dilakukan dalam skala Desa _________________


Kecamatan _______________.

PASAL 9
JANGKA WAKTU

Kesepakatan Bersama ini berlaku untuk jangka waktu 1 (satu) tahun anggaran
terhitung tanggal ditandatanganinya Kesepakatan Bersama ini dan dapat
diperpanjang berdasarkan kesepakatan PARA PIHAK.

PASAL 10
PENGELOLAAN DATA DAN INFORMASI

Pemanfaatan data, informasi dan hasil lainnya oleh pihak lain selama Kesepakatan
Bersama berlangsung, harus mendapat persetujuan PARA PIHAK.

PASAL 11
PEMBIAYAAN

Semua biaya yang timbul dalam kesepakatan ini diatur dalam APB Desa
________________ Tahun ______.
PASAL 12
HAK KEKAYAAN

Kekayaan menjadi hak PIHAK KEDUA yang teknis pengaturannya disepakati dalam
kelompok untuk keberlanjutan kegiatan usaha budidaya dan kelestarian kegiatan
kelompok.

PASAL 13
MONITORING DAN EVALUASI

(1) Monitoring dan evaluasi dalam bentuk pertemuan berkala dilakukan 2 (dua) kali
dalam 1 (satu) tahun;
(2) Selain pertemuan berkala sebagaimana dimaksud pada Pasal 13 ayat (1), PARA
PIHAK bersama-sama dan/atau secara terpisah dapat melakukan monitoring
dan evaluasi pelaksanaan Kesepakatan Bersama ini sewaktu-waktu selama dan
setelah pelaksanaan kegiatan.

PASAL 14
PENGAKHIRAN KERJASAMA

Kesepakatan Bersama ini dapat berakhir apabila:


(1) Kesepakatan Bersama ini dapat berakhir atau batal dengan sendirinya apabila
ada ketentuan perundang-undangan atau kebijakan pemerintah yang tidak
memungkinkan berlangsungnya Kesepakatan Bersama ini.
(2) Dalam hal salah satu pihak berkeinginan untuk mengakhiri Kesepakatan
Bersama ini sebelum jangka waktu sebagaimana dimaksud pada Pasal 9
berakhir, maka pihak yang berkeinginan untuk mengakhiri wajib memberitahukan
maksud tersebut secara tertulis kepada pihak lainnya, selambat-lambatnya 30
(tiga puluh) hari kalender sebelum keinginan diakhirinya Kesepakatan Bersama
ini.
(3) Apabila Kesepakatan Bersama ini berakhir dan tidak diperpanjang, maka kondisi
tersebut tidak mengurangi kewajiban PARA PIHAK untuk menyelesaikan
kewajiban-kewajiban yang telah timbul sebelum berakhirnya atau diakhirinya
Kesepakatan Bersama ini.

PASAL 15
PENYELESAIAN PERSELISIHAN

Apabila dalam pelaksanaan kegiatan terjadi ketidaksepakatan antara PARA PIHAK


maka akan diselesaikan melalui musyawarah untuk mufakat sesuai dengan
peraturan perundang-undangan yang berlaku.

PASAL 16
KEADAAN MEMAKSA (FORCE MAJEURE)

(1) Keadaan Memaksa (Force Majeure) adalah adanya keadaan akibat bencana
alam seperti banjir bandang, kekeringan, gempa bumi, gunung meletus, perang
dan/atau akibat adanya kebijakan pemerintah di bidang moneter dan peraturan
peundang-undangan yang dapat berakibat tidak dapat dilaksanakannya
Kesepakatan Bersama ini;
(2) Apabila terjadi keadaan force majeure sebagaimana dimaksud Pasal 16 ayat (1)
akan dilaksanakan musyawarah oleh PARA PHAK, selanjutnya dituangkan
dalam Addendum yang merupakan bagian tak terpisahkan dengan Kesepakatan
Bersama ini.

PASAL 17
KETENTUAN LAIN-LAIN

dengan Kesepakatan Bersama ini dapat diubah jika diperlukan dan disetujui oleh
PARA PIHAK.

PASAL 18
KETENTUAN PENUUTUP

(1) Kesepakatan Bersama ini berlaku sejak ditandatangi oleh PARA PIHAK.
(2) Kesepakatan Bersama ini dibuat rangkap 2 (dua) masing-masing bermaterai
yang ditandatangi oleh PARA PIHAK yang mempunyai kekuatan hukum yang
sama.
(3) Kesepakatan Bersama ini dibuat dengan itikad baik dari PARA PIHAK.

PIHAK PERTAMA, PIHAK KEDUA,

NAMA LENGKAP NAMA LENGKAP

Anda mungkin juga menyukai