Anda di halaman 1dari 3

NAMA : I WAYAN ARI SUDANA

NIM : 2220215310104
MATA KULIAH : NEGARA HUKUM DAN DEMOKRASI

1. Menurut pendapat saudara/i apakah sistem presidensil Indonesia masih dapat


dipertahankan lagi?

Jawaban :

Menurut saya sistem presidensil sebenarnya masih dapat dipertahankan di Indonesia,


seperti yang kita tahu sistem ini memiliki kelebihan dan kekurangan contoh kelebihan dari
sistem ini adalah eksekutif lebih stabil sebab tidak tergantung kepada parlemen dan masa
jabatan eksekutif lebih pasti dengan jangka waktu tertentu tetapi tentu saja sistem ini juga
memiliki kekurangan seperti pemnuatan keputusan publik umumnya hasil tawar-menawar
antara eksekutif dan legislatif kemudian pengaruh rakyat dalam kebijakan politik negara
kurang mendapat perhatian dan kekuasaan eksekutif lebih condong kekuasaan mutlak,
seperti teori yang di kemukakan oleh Lord Acton yaitu ”Power tends to corrupt, and absolute
power corrupts absolutely” sehingga kekuasaan yang mutlak yang terdapat di eksekutif
kecenderungan terjadi nya korupsi akan sangat mungkin terjadi. Seharus nya pemisahan
kekuasaan dalam sistem presidensil harus lebih di kedepannya karena dengan pemisahan
kekuasaan akan membatasi kekuasaan yang mutlak seperti teori dari Montesquieu tentang
Trias Politika yang memisahkan kekuasaan menjadi tiga yaitu Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif,
pemisahan kekuasaan inilah yang harus nya mengambil peranan yang besar dalam pemisahan
kekuasaan dengan tugas fungsi nya masing-masing.

Masalah sistem presidensil ini juga harus diselesaikan bukan hanya di hilir tetapi juga
harus dari hulu contohnya ketika memilih anggota legislatif dan memilih presiden harus
berdasarkan asas pemilu yang Luber Jurdil sehingga ketika pemilu nya baik maka diharapkan
akan menghasilkan pemimpin atau wakil rakyat yang baik pula. Kemudian untuk para anggota
DPR saya harap ketika mereka duduk di kursi legislatif mereka memperjuangkan suara rakyat
bukan malah memperjuangangkan suara ”Juragan” yang dimana mereka duduk di parlemen
untuk mewakili rakyat bukan mewakili ketua partai tertentu. Kekuasaan ketua partai ini juga
penyumbang salah satu rusak nya sistem kita selama ini, banyak petugas partai yang dipilih
oleh rakya ketika duduk menajadi anggota DPR malah lebih condong untuk memperjuangkan
kepentingan partai sehingga keterwakilan rakyat tidak berjalan sebagaiman mestinya.
Menurut saya ketika para anggota legislatif ini terpilih untuk mewakili rakyat di legislatif dapat
mengedapankan suara rakyat terlebihdahulu dari pada kepentingan para ”juragannya”.

2. Apa solusi yang dapat di kedepankan untuk dapat mereformasi DPD sebagai salah satu
kamar legislatif? Jelasakan

Sebenarnya mereformasi DPD bukanlah topik yang baru di bicarakan sudah menjadi
rahasia umum bahwa DPD kita seperti lembaga yang ”mati suri”, lembaga ini seperti hanya
sebuah lembaga yang diciptakan hanya untuk menjalankan amanat konstitusi yang dalam
prakteknya tidak memiliki fungsi yang besar dalam meningkatkan semangat dan kapastisas
partisipasi daerah. Ketika kita melihat power senate di Amerika Serikat tentu sangat
berbanding terbalik dengan power senate yang ada di Indonesia, anggota Dewan Perwakilan
Daerah (DPD) di Indonesia juga disebut sebagai Senator. Tujuan dari Senate di AS atau DPD di
Indonesia adalah untuk menjaga agar kebijakan pemerintah pusat tidak merugikan negara
bagian/provinsi tertentu. Di Indonesia, DPD bertugas menyusun Undang-undang yang
berhubungan dengan otonomi daerah. Mengapa senator di AS sangat dihormati? Karena di
AS, lembaga Senate punya power yang cukup besar. Mereka berdiri terpisah dari parlemen
(Congress) dan dalam beberapa kasus bisa menindaklanjuti kebijakan dari parlemen.
Misalnya dalam hal pemakzulan presiden. Seperti yang kita tahu, di penghujung masa
jabatannya, presiden Donald Trump sempat di-impeach oleh Congress, tapi ketika dibawa ke
Senate, Senate malah memutuskan untuk tidak melanjutkan penuntutan untuk melengserkan
Trump. DPD di Indonesia powernya memang hampir tidak ada dan selalu di bawah bayang-
bayang DPR, kecuali untuk urusan otonomi daerah tadi.

Menurut saya solusi yang mungkin bisa kita lakukan adalah memperkuat kewenangan
lembaga DPD sehingga DPR dan DPD memiliki power yang sama kuat nya karena menurut
saya ketika DPD memiliki power yang sama kuat nya dengan DPR harapan besar masyarakat
akan lebih besar ke DPD karena anggota DPD tidak membawa embel-embel petugas partai
sehingga rasa untuk memperjuangkan suara rakyat di daerah akan lebih tersalurkan. Jadi
kalau negara kita ingin berkiblat presidensil ke Amerika Serikat harus nya sistem nya seratus
persen harus mengadopsi sistem di negera tersebut jangan diambil setengah-setengah
seperti sekarang ini, memang benar sistem presidensil di Amerika Serikat bukanlah sistem
presidensil yang sempurna tetapi tentunya lebih baik dari pada sistem presidensil di
Indonesia.

Anda mungkin juga menyukai