PETUNJUK:
-
Bacalah soal secara teliti dan cermat. Jawablah dengan jelas menggunakan bahasa
Indonesia yang baik dan benar;
-
Utamakan jawaban menggunakan pemikiran sendiri yang logis dan dapat
dipertanggungjawabkan;
-
Boleh membuka buku teks dan internet. Tapi cantumkan sumbernya, sebagaimana
cara penulisan ilmiah.
-
Selamat melaksanakan tugas dengan baik.
SOAL
1. Indonesia menganut sistem trias politika. Jelaskan maksud trias politika itu.
Bagaimana praktik trias politika dalam dinamika politik kita ! (Bobot/nilai 25%)
Trias Politika adalah konsep politik yang berarti pemisahan kekuasaan . Pemisahan
kekuasaan ini dilakukan bertujuan mencegah pemusatan kekuasaan pada satu orang
atau kelompok sehingga tidak terjadi penyalahgunaan kekuasaan oleh penguasa.
Trias politika memisahkan atau membagi kekuasaan menjadi 3 yaitu :
1. Legislatif ( Pembuat Undang-Undang),
2. Eksekutif (Pelaksana Undang-Undang),
3. Yudikatif ( Lembaga yang mengawasi pelaksanaan Undang-Undang)
3. Politik merupakan masalah yang sangat sentral dan esensial dalam kehidupan
berbangsa dan bernegara, sebab segala hal ditentukan oleh politik. Tapi dalam
kenyataan, politik sering tidak disukai banyak orang, terutama wanita. Mohon
jelaskan sejumlah pertanyaan berikut ini (Bobot 50%):
a. Nama, tempat Anda bekerja.
b. Alasan mengapa Anda menyukai atau tidak menyukai politik
c. Korelasi politik dengan Sekolah Dasar pada umumnya dan SD tempat Anda
bekerja
d. Harapan Anda tentang politik nasional
e. Harapan Anda tentang pemimpin nasional
f. Harapan Anda tentang kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat dengan
politik
Nama saya Muji Iriyani, saat ini saya bekerja sebagai Kepala sekolah di
SD Negeri 1 Banjarkulon Kecamatan Banjarmangu Kabupaten Banjarnegara.
Apakah saya menyukai politik? Ya saya suka politik, walaupun bukan pakar
politik tapi saya suka mempelajarinya atau mengikuti perkembangannya jika
ada kesempatan. Membaca tentang politik, membahas, mengikuti
perkembangan politik itu jadi membuat kita berfikir dengan lingkungan kita,
apa yang sedang terjadi sebenanrnya? Pengalihan isu kah? Atau ada rencana
lebih besar dibelakangnya. Setidaknya untuk melihat perkembangan terkini ya
kalua bicara politik ya kira-kira apa yang sedang terjadi dengan bangsa ini.
Karena pada dasarnya kita tidak bisa lepas dari politik itu sendiri. Semua
kebijakan pemerintah pun pasti ada hubungannya dengan politik. Politik bisa
diartikan cara atau strategi yang dilakukan untuk mencapai suatu tujuan
tertentu. Politik ada yang baik dan ada yang buruk tapi kadang juga abu-abu
diantara keduanya. Tapi jika membiarkan politik yang buruk saja yang
berkembang ya bisa kacau. Harus ada orang baik dengan politik baik yang
tujuannya juga baik agar seimbang. supaya politik tidak hanya menguntungkan
segelintir elit politik di negeri ini dan kami rakyat yang tidak bisa berpolitik ya
hanya jadi korban politik. Terkadang semakin samar mana yang baik mana
yang buruk. Mana politik yang berpihak pada rakyat, mana politik yang
berpihak pada golongan karena rakyat di suguhi dengan pencitraan oleh media.
Saya suka politik inginya supaya tidak tertipu dengan politik itu sendiri.
Walaupun suka tapi tidak ada keinginan masuk untuk terjun di dunia politik,
Lebih suka mengamati, sepertinya tidak bakat berpolitik praktis. Saya suka
mengamati dan mengikuti perkembangannya saja, berharap tidak tertipu
dengan politik diluar sana.
Korelasi politik dengan sekolah dasar pada umumnya tentu ada.
Kebijakan-kebijakan yang ada atau diterapkan di sekolah dasar sedikit banyak
pasti ada unsur politiknya. Saya bingung mau menjawab hubungan dari segi
mana, apakah pentingnya pendidikan politik di sekolah dasar atau praktik
politik disekolah dasar itu sendiri. Politik sendiri adalah cara atau strategi
bagaimana caranya meraih tujuan yang kita inginkan tentunya dengan cara
yang baik. Jika dengan menghalalkan segala cara maka menuju pada politik
jahat. Di sekolah saya apakah ada politik? Apakah saya sebagai Kepala sekolah
sebenarnya juga melakukan politik? Sepertinya iya, tentu kaitannya bukan pada
politik praktis yang terkait pada parpol atau pemerintahan tertentu. Contohnya
jika saya ingin wali murid memperhatikan sekolah, maka saya harus
menunjukkan prestasi sekolah yang bagus sehingga ada respon bagus dari wali
murid yang misalkan tujuan saya supaya wali murid berpartisipasi dalam
kegiatan sekolah atau membantu kebutuhan sekolah dan mendukung program-
program sekolah. Untuk mencapai hal tersebut saya harus membuat cara atau
strategi dan bisa dibilang itu berpolitik. Termasuk memanfaatkan potensi guru,
siswa dan warga sekolah untuk memajukan sekolah dengan berbagai kebijakan
yang diambil juga sudah masuk berpolitik. Selain itu bisa juga dengan strategi
mendekati tokoh-tokoh penting disekitar sekolah untuk dilibatkan dalam
kegiatan sekolah, dengan tujuan promosi supaya peserta didik yang masuk di
tahun ajaran baru meningkat. Sebenarnya sekolah juga melakukan politik saat
PPDB, misalnya jemput bola langsung ke TK bahkan dor to dor dari rumah ke
rumah dan dengan memberikan beberapa fasilitas seperti seragam dan
peralatan sekolah supaya anak masuk ke sekolah saya. Bahkan termasuk
keputusan membeli mobil yang digunakan untuk antar jemput siswa
merupakan salah satu strategi untuk tetap mendapat siswa yang jarak agak jauh
atau melewati sekolah lain supaya tetap masuk kesekolah saya. Jadi kebijakan-
kebijakan disekolah yang saya ambil ternyata banyak unsur politiknya sejalan
dengan apa yang dibutuhkan oleh sekolah.
Harapan saya pada politik nasional adalah supaya politik itu bisa
dimanfaatkan untuk sebenar-benarnya untuk kepentingan rakyat. Bagaimana
politik itu menghasilkan pemerintahan yang tidak disetir oleh kelompok
tertentu yang hanya diarahkan menguntungkan segelintir orang yang berkuasa.
Bagaimana politik nasional bisa mensejahterakan rakyatnya, politik bisa
menghasilkan stabilitas politik, ekonomi dan keamanan negara sehingga rakyat
merasa aman dan tidak didzolimi oleh para pelaku politik. Kembali pada arti
demokrasi, dari rakyat, oleh rakyat dan untuk rakyat. Rakyat yang mana??
Tentu rakyat Indonesia, bukan rakyat negara tetangga. Bagaimana politik
nasional bisa melindungi kami, rakyatnya, warga negaranya dimanapun kami
berada.
Harapan saya tentang pemimpin nasional yang seperti apa? Saya
berharap pemimpin yang berpihak pada rakyat dan bukan pada kepentingan
kelompok yang mengusungnya. Pemimpin yang baiknya bukan hanya
pencitraan saat menjelang pemilu. Pemimpin yang memiliki rencana jauh
kedepan untuk rakyatnya bukan sekedar mencari untung untuk kelompoknya
disaat berkuasa apalagi yang mementingkan tetap mendapat untung bahkan
disaat nanti sudah tidak berkuasa. Tidak menginginkan pemimpin boneka yang
di setir oleh kelompok tertentu . Mau berasal dari partai manapun, saat sudah
terpilih menjadi pemimpin, ya naungilah seluruh rakyatnya bukan hanya rakyat
dari partainya atau hanya mementingkan golongannya. Pemimpin yang
mencintai Indonesia dan benar-benar menghargai perjuangan untuk Indonesia
merdeka. Bukan yang membiarkan atau malah menggadaikan negaranya.
Pemimpin yang tahu tanggung jawabnya sebagai pemimpin bahwa apa yang
dilakukannya sebagai pemimpin akan dipertanggung jawabkan nanti sehingga
benar-benar bisa menjadi tuntunan yang baik. Pemimpin yang amanah.
Pemimpin yang religiusitasnya juga bagus, supaya ingat akan kehidupan
akhirat jadi kebijakannya akan menyeimbangkan kepentinngan dunia dan
akhirat supaya Allah memberi keberkahan kepada kita. Jangan sampai
pemimpin membawa rakyatnya jauh dari agama apalagi menjadi negara
sekuler atau komunis. Tidak ada pemimpin yang sempurna, tapi setidaknya
seorang pemimpin yang mementingkan kepentingan rakyatnya diatas
kepentingan golongannya dan kepentingannya sendiri.
Harapan saya tentang kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat dengan
politik. Saya berharap politik bisa membawa perubahan yang baik, walaupun
tetap tergantung pada siapa yang berpolitik. Saya berharap politik bisa
membawa kesejahteraan pada masyarakat dan kebahagiaan pada masyarakat.
Politik tidak bisa dipisahkan dari ekonomi, bahkan tujuan dari berpolitik
biasanya tidak jauh dari faktor ekonomi dan kekuasaan. Siapa yang berkuasa,
dia akan berpolitik untuk mendapat keuntungan dibidang ekonomi. Alurnya
seperti itu muter-muter saja. Politik baik bisa dimanfaatkan untuk mencapai
kesejahteraan masyarakat dan juga kebahagiaan di saat politik tidak
dimanfaatkan hanya untuk kepentingan segelintir orang. Harus banyak orang-
orang yang kuat secara ekonomi dan berpolitik baik sehingga tujuannya bukan
memperkaya diri sendiri melainkan mengabdi untuk masyarakat. Tidak tertarik
korupsi karena sudah merasa cukup. Politik untuk meraih kekuasaan yang
membutuhkan biaya mahal itu justru bisa jadi pemicu korupsi, istilahnya kaya
harus balik modal. Apakah jika politik berawal dari politik yang jujur dan
bersih, tidak perlu politik uang yang membeli suara dalam pemilu, maka politik
di negeri ini akan lebih baik?? .Tapi mungkin mentalitas rakyat Indonesia yang
sudah terbiasa dengan politik uang juga perlu diperbaiki supaya tidak
menggadaikan suaranya dengan nominal sedikit yang dampaknya jangka
panjang. Semoga politik yang di awali dengan hal yang baik bisa membawa
pada kesejahteraan dan kebahagiaan masyarakat untuk kedepannya. Kami
mengharapkan politik yang berpihak pada masyarakat. Politik yang tujuannya
untuk kesejahteraan masyarakat sehingga arti demokrasi dari rakyat, oleh
rakyat dan untuk rakyat benar-benar terealisasi. Politik bisa membawa
kebaikan dengan tujuan dan cara yang baik sehingga politik bisa memberikan
kesejahteraan dan kebahagiaan untuk masyarakat.