Anda di halaman 1dari 4

PANITIA PEMBANGUNAN PURA JAGATNATHA KARANG BINTANG

DESA MADU RETNO KECAMATAN KARANG BINTANG


KABUPATEN TANAH BUMBU
Alamat : JL. Gajah Mada Rt.02 Rw.01 Desa Madu Retno Kec. Karang Bintang Kab. Tanah Bumbu

No : 01/PP-PJN/IV/2022
Lampiran : 1 (satu) berkas
Hal : Permohonan Pencairan Bantuan Dana
Pembangunan Pura Jagatnatha Karang Bintang

Kepada :
Yth, Bapak Bupati Kab. Tanah Bumbu
Cq. Bag. Kesra Sekretariat Daerah Kab Tanah Bumbu
Di _
Gunung Tinggi

Dengan Hormat
Om Swastyastu, Menindaklanjuti proposal yang telah diajukan perihal permohonan dana
hibah untuk Bantuan Pembangunan Pura Jagatnatha Karang Bintang dalam rangka mendukung
pelaksanaan kegiatan sebagaimana tersebut dalam proposal yang akan segera kami laksanakan,
maka bersama ini kami mengajukan Permohonan Pencairan Bantuan Dana Pembangunan Pura
Jagatnatha Karang Bintang sebesar Rp 1.500.000.000,- (Satu Miliar Lima Ratus Juta Rupiah)
sesuai perhitungan perkiraan biaya yang dibutuhkan, dengan rincian terlampir.
Demikian permohonan pencairan ini kami ajukan atas perhatian bapak kami ucapkan
terima kasih. Om, Santih,Santih, Santih, Om

Ketua Panitia Pembangunan


Pura Jagatnatha Karang Bintang

Ida Bagus Murdana

Kepala Desa Madu Retno Ketua PHDI Kec. Karang Bintang

I Nyoman Sudana Mengetahui, Budi Ariadi,S.Pd

Camat Karang Bintang

Syafrudin, SP
A. Pendahuluan

Setiap pemeluk agama memiliki hak yang sama dalam melaksanakan ajaran agama sebagai
mana diatur dalam UUD 1945 pasal 29 ayat 2 dan dalam pelaksanaannya tentu memerlukan
kenyamanan. Untuk mewujudkan hal tersebut diperlukan adanya sarana / tempat ibadah yang
memadai.

Sebagaimana diketahui, sarana/tempat ibadah adalah pusat spiritual keagamaan, begitu


juga dengan Pura Jagatnatha Karang Bintang yang telah berdiri sejak tahun 1983 dengan luas
lokasi 24.384 M2 dan luas bangunan 2.094 M2 tentu memerlukan pembangunan sana sini untuk
melengkapi bangunan yang sudah ada agar sesuai dengan bangunan pura semestinya.

Sebagai Pura utama umat hindu di Kecamatan Karang bintang dan Kecamatan Mantewe
tentu mempunyai fungsi yang sangat penting untuk kehidupan beragama. Tidak hanya sebagai
tempat ibadah tapi juga sebagai tempat Dharma Tula (diskusi keagamaan), Dharma Wacana
(pengajian/ceramah keagamaan), Dharma Sadana (latihan kerohanian dan meditasi), dan Dharma
Gita (melantunkan kidung-kidung suci).

Mengingat fungsinya yang sangat penting tersebut maka kami sebagai pengurus pura
berinisiatif untuk melengkapi bangunan pura yang masih kurang tersebut.

B. Dasar pelaksanaan

Sebagaimana diuraikan diatas beberapa bangunan pada mandala utama pura yang masih
kurang di Pura Jagatnatha adalah gedong Karang Bintang adalah bale pemujan, piasan, dan
gedong persembayangan. Maka berdasarkan hasil rapat yang dilakukan di balai pertemuan Pura
Jagatnatha Karang Bintang yang dilaksanakan oleh PHDI Kecamatan Karang Bintang dan
perwakilan umat hindu dari dua kecamatan di putuskan untuk melanjutkan pembangunan ketiga
bangunan utama tersebut.

C. Maksud dan tujuan

Maksud dan tujuan pembangunan ketiga bangunan utama yang masih kurang pada areal
pura jagatnatha adalah:

1. Menyediakan sarana ibadah dan upacara keagamaan umat hindu yang memadai guna
meningkatkan srada serta bhakti kepada Sang hyang widhi.
2. Sarana menjalin dan membina persatuan dan kesatuan umat hindu.
3. Sarana membina dan mengembangkan seni budaya hindu yang bersifat sakral
maupun formal.

D. Pelaksanaan pembangunan
1. Waktu pelaksanaan
Pembangunan Pura Jagatnatha Karang Bintang sudah di laksanakan sejak lama, yaitu
sejak di dirikannya pura itu sendiri. Mengingat keterbatasan dana dan jumlah
bangunan yang harus dibangun, maka sampai saat ini bangunan masih ada
kekurangan.
2. Tempat pelaksanaan
Pembangunan pura jagatnatha Karang Bintang berlokasi di Blok C1 Rt.02 Desa Madu
Retno Kecamatan Karang Bintang Kabupaten Tanah Bumbu. Pelaksanaan
pembangunan sampai saat ini sepenuhnya dilaksanakan oleh panitia pembangunan
Pura jagatnatha dan umat Hindu Kecamatan Karang Bintang dan Kecamatan
Mantewe.

E. Rencana kegiatan

Pembangunan tiga bangunan yang masih belum ada pada mandala utama pura yaitu bale
pemujan, bale persembahyangan, dan piasan menggunakan kontruksi beton dan kayu dengan
ornament hindu yang mempunyai nilai religious sehingga dengan adanya ketiga bangunan
tersebut maka mandala utama pada pura menjadi lengkap serta menjadi kepuasan yang tidak
dapat dinilai bagi umat hindu khususnya yang berada di Kecamatan Karang Bintang dan
Mantewe.

F. Anggaran

Untuk melanjutkan pembangunan Pura Jagatnatha Karang bintang diperkirakan menelan


biaya sebesar Rp 1.500.000.000,- (Satu Milyar Lima Ratus Juta Rupiah) untuk ketiga
bangunan yang ada pada mandala utama pura dengan rincian biaya (RAB) terlampir.

G. Penutup

Demikian proposal permohonan bantuan dana ini kami buat, semoga dengan adanya
bantuan dari semua pihak hal yang kami rencanakan dapat terealisasi seperti harapan. Apabila
ada kesalahan penyusunan proposal ini mohon dimaklumi.
DENAH PURAJAGATNATHA KARANG BINTANG

2
1

5
4
3

8 7

KETERANGAN:
1. PADMA (SUDAH ADA)
2. PENGLURAH (SUDAH ADA)
3. TAKSU (SUDAH ADA)
4. BALE SEMBAHYANG (BELUM ADA)
5. PIASAN (BELUM ADA)
6. BALE GONG (SUDAH ADA)
7. WC (PROSES PEMBANGUNAN)
8. DAPUR (BELUM ADA)
9. BALE PESANDEKAN (BELUM ADA)

Anda mungkin juga menyukai