4.Peraturan...
MEMUTUSI(AN:
Ditetapkan di Jakarta
pada tanggal 2t Pebruari 2O2O
,fqyffis
iir,l '\ii*;I;+/f ,=;t Y{.
E SUTRESNA
A. LATARBELAKANG
Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat Hindu di bawah Kementerian
Agama memiliki T\rgas dan Fungsi sebagaimana yang diatur dalam Peraturan
Menteri Agama Nomor 42 Tahun 2016 tentang Organisasi dan Tata Ke{a
Kementerian Agama. Dalam pasal 607 disebutkan antara lain:
1) Perumusan kebijakan dibidang bimbingan Masyarakat Hindu dan
pelaksanaan kebijakan dibidang urusan agama, dan pendidikan agama dan
keagamaan Hindu;
2) Koordinasi pelaksanaan kebijakan dibidang urusan agama, dan pendidikan
agama dan Keagamaan Hindu;
3) Pelaksanaan pembinaan penyelenggaraan pendidikan agama dan
keagamaan Hindu;
4) Pemberian bimbingan teknis dan supervisi dibidang urusan agama dan
pendidikan Hindu;
5) Pelaksanaan pemantauan, evaluasi dan pelaporan di bidang urusan agama
dan pendidikan Hindu;
6) Pelaksanaan administrasi Direktorat Jenderal Bimbingan Masyarakat
Hindu; dan
7) Pelaksanaan fungsi lain yang diberikan oleh Menteri.
c. BANTUAN SOSIAL:
Belanja barrtuan sosial adalah pengeluaran berupa trransfer uang, barang,
atau jasa yang diberikan oleh Pemerintah Pusat/Daerah kepada masyarakat
meningkatkan kemampuan Ekonomi dan/atau guna melindungi masyarakat
dari kemungkinan terjadinya Resiko Sosial, meningkatkan kemampuan
Ekonomi dan/atau ke sej ahteraan masyarakat.
2. Bantuan Beasiswa
Penggunaan Bantuan Beasiswa untuk:
a) Membayar SPP/uang semester;
b) Membayar SKS;
c) Membayarmatrikulasi;
d) Membeli bahan pakai habis untuk kebutuhan pendidikan;
e) Fotokopi bahan belajar;
f) Biaya Tranportasi;
C) Biaya Hidup;
h) Biaya Ujian;
i) Biaya Sidang;
j) Biaya Buku Penunjang;
k) Membayarwisuda/yudisium;
l) Biaya Upanayana dan Samawartana; dan
m) Biaya Bimbingan ujian skripsi/ thesis/ disertasi
3. Tunjangan Profesi:
Bantuan T\rnjangan Profesi dalam bentuk uang digunakan untuk
membayar:
) Tunjangan Penyuluh Non PNS;
F Tunjangan Profesi Guru Non PNS;
! Insentif Guru Non PNS;
F T\rnjangan Profesi Dosen Non PNS;dan
D T\rnjangan Fungsional Dosen Non PNS.
4. Bantuan Operasional
BOP Pendidikan :
a. Bantuan Operasional Lembaga Pendidikan Tinggi Keagamaan
untuk:
) Honor Tenaga Pendidik dan Tenaga Kependidikan;
D Honor Panitia kegiatan;
) Jasa profesi narasumber yang bukan berasal dari Ditjen
Bimas Hindu;
D Peg'alanan/ uang saku/ penginapan;
) Biaya air, listrik dan telepon/Wifi;
F Konsumsi rapat;
D Belanja sewa;
F Belaja bahan;
) Honor petugas keamanan dan /atau kebersihan;dan
) Honor pengurus lembaga;
Bantuar Operasional Sekolah (BOS) Tk. Adi, Madya dan Utama Widya
Pasraman.
Bantuan Operasional Sekolah adalah program pemerintah yang pada
dasamya adalah untuk penyediaan pendanaan biaya operasiorrlrl- rro.,
p"1_":yl]1 bagi satuan pendidikan dasar sebagai pelaksana program
wajib belajar.
BOS digunakan untuk
- Pengadaan alat tulis sekolah.
- Pengadaan alat habis pakai.
- Pengadaal bahan habis pakai.
- Pengadaan buku pelajaran/Buku penunjang/ Buku Referensi
- Pemeliharaaal dan perbaikan ringan sarana/prasarana sekolah
- Layanan daya dan jasa lainnya.
- Penyelenggaraan evaluasi pembelajaran.
- Penyelenggaraan kegiatan pembinaan siswa/extra kurikuler dan
intra kurikuler.
- Kegiatan penerimaan siswa Baru.
- Pengembangan Profesi guru dan tenaga pendidikan
- Pengembangan website sekolah
- Biaya Asuransi keamanan dan keselamatan sekolah
- Penyusunan dan Laporan.
Bimas Hindu;
dan terluar)
h. Kelompok Binaan penyuluh
a. Pendidikan Hindu
Penggunaan bantuan Rehabilitasi dan/atau pembangunan
gedung/ Bangunan untuk:
b. Pendidikan Hindu
keagamaan Hindu (Pasraman/ Sekolah/Kampus).
2 Khusus
NAMA PERSYARATAN KHUSUS
NO JENIS BANTUAN
BANTUAN
1 PENGHARGAAN a. Penelitian l- Usulan/proposal dari dosen
Kompetitif i PNS dan dosen Non PNS
Dosen pada PTKH telah diketahui
Individual oleh LPM/Pejabat pada
Untuk PTKH;
Penguatan - Fotokopi SK sebagai dosen
Prodi Dalam berkualifikasi pendidik S2
Negeri terdiri bagi Dosen, dan
atas: berkualifikasi pendidik S3
l.Penelitian bagi peneliti hibah doktor;
Kompetitif - Fotokopi SK Penetapan
Dosen 32. jabatan fungsional dosen;
- Surat pernyataan kesediaan
2.Penelitian melaksanakan penelitian;
Kompetitif - Surat pernyataan bahwa
Hibah dosen telah memiliki
Doktor. NIDN/NIDK; dan
- Surat pernyataan tidak
melakukan plagiat atas
penulisan penelitian.
b. Penelitian Usulan/proposal dari dosen
Kompetitif PNS dan dosen Non PNS
Kelompok pada PTKH telah diketahui
Dosen oleh LPM/Pejabat pada
untuk Perti;
Penguatan Fotokopi SK sebagai dosen
Prodi berkualifikasi doktor bagi
Dalam Ketua Tim dan Fotokopi SK
Negeri. dosen bagi anggota
l.Penelitian berkualifikasi minimal
Kompetitif magister;
Kelompok Fotokopi SK Penetapan
Mahasiswa jabatan fungsional dosen
s1. baik Ketua sampai Anggota
2.Penelitian dengan jabatan fungsional
Kompetitif minimal Lektor (III/c);
Kelompok Surat pernyataan kesediaan
Mahasiswa melaksanakan penelitian;
s2. Surat pernyataan bahwa
3.Penelitian dosen telah memiliki
Kompetitif NIDN/NIDK;
Kelompok Surat pernyataan tidak
Dosen melakukan plagiat atas
4.Penelitian penulisan penelitian;
Kompetitif
Kerjasama
Perguruan
Tinggi.
K. PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN
Penerima bantuan Pemerintah dalam bentuk uang maupun barang
harus menyampaikan laporan pertanggungjawaban (LPJ) kepada PPK
paling lambat 31 Desember 2O2O dan/atau sesuai dengan perjanjian
kerjasama setelah pekerjaan selesai.
1. Laporan pertanggungiawaban dalam bentuk uang
Meliputi:
a. Berita Acara Serah Terima (sesuai dengan format PMK 173
Tahun 2016):
) Fotokopi rekening yang menunjukkan jumlah dana awal,
dana yang digunakan dan sisa dana;
D Dalam hal terdapat sisa dana, penerima bantuan harus
menyampaikan bukti surat setoran sisa dana ke rekening
kas Negara;
F Pekerjaan telah diselesaikan sesuai dengan Perjanjian
Kerjasama;dan
) Pernyataan bahwa bukti-bukti pengeluaran telah disimpan
oleh penerima bantuan.
b Dokumentasi foto/video hasil pekerjaan yang telah
diselesaikan.
L. KETENTUAN PERPAJAKAN
1. Masyarakat atau bukan pegawai negeri yang menerima pembayaran
honorarium, jasa profesi, pembayaran upah/jasa yang dilakukan dengan
menggunakan bantuan pemerintah dikenakan PPh.
2. Pengenaan pajak sebagaimana dimaksud pada angka 1 adalah
dikenakan pajak tarif 2,5o/o bagi wajib pajak yang mempunyai NPWP dan
dikenakan taif 3Vo bagi wajib pajak yang tidak mempunyai NPWP.
3. Pengenaan PPH dengan memperhatikan penghasilan tidak kena pajak
(PIKP) yang dihitung setahun.
4. Pembelian dan pembayaran barang /mateial kepada penyedia yang
merupakan wajib pajak, maka penyedia barang (perusahaan) wajib
pungut dan wajib setor kepada Negara.
5. Penerima bantuan tidak merupakan wajib pungut dan wajib setor pajak
kepada Negara apabila penerima bantuan membelanjakan dana bantuan
pemerintah dalam bentuk barang/material kepada penyedia (toko, usaha
dagang, perusahaan) yang merupakan wajib pajak.
M. SANKSI
1. Penerima bantuan bertanggungiawab terhadap penggunaan dana
sebesar jumlah bantuan yang diterima, jika dana tersebut tidak habis
dipergunakan maka penerima bantuan wajib mengembalikan dan
menyetor sisa dana ke Kas Negara.
2. Apabila dana bantuan yang telah diterima dan tidak dipergunakan
sampai dengan batas waktu 31 Desember 2O2O maka penerima
bantuan wajib untuk mengembalikan ke Kas Negara beserta
bunganya paling lambat 30 Januari 2O2l dan menyimpan bukti setor.
3. Penggunaan dana bantuan yang telah dipergunakan apabila
dikemudian hari terbukti tidak sesuai dengan RAB dan bukti-bukti
pengeluaran tidak sah, menjadi tanggungiawab penerima bantuan
dan wajib mengembalikan untuk menyetor ke Kas Negara.
4. Penerima bantuan pemerintah wajib taat pada ketentuan perpajakan.
5. Pelanggaran atau perbuatan pidana atas penggunaan bantuan
pemerintah akan dikenakan sanksi sesuai dengan ketentuan
peraturan yang berlaku di Indonesia.
N. MONITORING DAN EVALUASI
Monitoring dan evaluasi (monev) dilakukan untuk menghimpun,
menggali data dan informasi terkait dengan penyaluran dana bantuan.
1 Monitoring
Monitoring dilakukan guna memperoleh data dan informasi tentang:
a. Ketepatan sasaran penerima bantuan
b. Ketepatan jumlah
c. Ketepatan waktu pelaksanaan bantuan
d. Ketepatan penggunaan bantuan
2. Evaluasi
Evaluasi meliputi kegiatan:
- Memberikan rekomendasi layak atau tidak layak dibantu.
- Memberikan penjelasan proses penJrusunan laporan
pertanggungiawaban (LPJ) bantuan pemerintah.
- Memberikan penilaian terhadap penggunaan dana bantuan
pemerintah pada laporan pertanggungjawaban (LPJ).
O. PENUTUP
MADE
w. SUTRESNA
P'
LAMPIRAN II
KEPUTUSAN DIREKTUR JENDERAL BIMBINGAN
MASYARAKAT HINDU
NOMOR 38 TAHUN 2O2O
TENTANG
PETUNJUK TEKNIS BANTUAN PEMERINTAH DAN
BANTUAN SOSIAL PADA PERGURUAN TINGGI
KEAGAMAAN HINDU NEGERI, PROGRAM BIMBINGAN
MASYARAKAT HINDU KANTOR WILAYAH
KEMENTERIAN AGAMA PROVINSI ATAU KANTOR
KEMENTERIAN AGAMA KABUPATEN/
KOTA/ PENYELENGGARA TAHUN 2O2O
Contoh
A. FORMAT SURAT PERNYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA
<KOP SURAT>
S TAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA
Materai
Rp6.O0O,-
(1e)
PETUNJUK PENGISIAN SURAT PERI\TYATAAN TANGGUNG JAWAB BELANJA
NO URAIAN ISIAN
(1) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan operasional
{21 Diisi nama bantuan
(3) Diisi alamat bantuan
(4) Diisi dengan nama bantuan operasional (sekolah, madrasah, a tau
lainnya)
(s) Diisi nomor dan tanggal Surat Keputusan Penetapan Penerima
Bantuan Operasional
(6) Diisi dengan nomor dan tanggal Perjanjian Kerja Sama
(7t Diisi dengan nama bantuan operasional (sekolah, madrasah, atau
lainnya)
(8) Diisi dengan nilai bantuan operasional berdasarkan Surat Keputusan atau
Perianiian Keria Sama
(e) Diisi dengan bulan dan tahun
(10) Diisi dengan tahap II, tahap III, atau tahap IV bantuan operasional yang
telah diterima
(11) Diisi dengan jumlah angka dan hurrrf bantuan operasional yang telah
diterima
(t2l Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan operasional yang telah
diterima
(13) Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan operasional yang telah
dipergunakan
(14) Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan operasional yang belum
dipergunakan
(1s) Diisi dengan nama bantuan operasional (sekolah, madrasah, atau lainnya)
(16) Diisi dengan persentase bantuan operasional yang belum
angka dipergunakan Uumlah pada angka 13 dibagi dengan jumlah pada
angka 12 dikali 100%)
(r7l Diisi dengan nama kota, tanggal dan tahun SPTB ditandatangani
(18) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan operasional
(1e) Diisi dengan nama pimpinan lembaga penerima bantuan opqlaqlq44
B. FORMAT LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN OPERASIONAL
<KOP SURAT>
(t7l
(18)
Materai
Rp6.0O0,-
(1e)
PETUNJUK PENGISIAN LAPORAN PERTANGGUNGJAWABAN BANTUAN
OPERASIONAL
NO URAIAN ISIAN
(1) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan operasional
(2) Diisi dengan nama pimpinan lembaga penerima bantuan
operasional
(3) Diisi dengan alamat lembaga penerima bantuan
(4) Diisi dengan nama bantuan operasional (sekolah, madrasah, atau
lainnnya)
(s) Diisi dengan nomor dan tanggal Surat Keputusan Penetapan
Penerima Bantuan Operasional
(6) Diisi dengan nomor dan tanggal Perjanjian Kerja Sama
(71 Diisi dengan nama bantuan operasional (sekolah, madrasah, a tau
lainnnya)
(8) Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan operasional yang
telah diterima
(e) Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan operasional yang
telah diterima
(10) Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan operasional yang
telah diperzunakan
(1 1) Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan operasional yang
belum dipergunakan
(r2) Diisi dengan nama bantuan operasional (sekolah, madrasah, atau
lainnnya)
(13) Diisi dengan nama bantuan operasional (sekolah, madrasah, a tau
lainnnya)
(14) Diisi dengan jumlah angka dan huruf bantuan operasional yang
telah dipergunakan
(1s) Diisi dengan sisa jumlah angka dan huruf bantuan operasional
yang telah disetor ke Kas Negara (iumlah sama seperti angka 11)
(16) Diisi dengan nama bantuan operasional (sekolah, madrasah, a tau
lainnnya)
(r7) Diisi dengan nama kota, tanggal dan tahun laporan
pertanggungjawaban Bantuan Operasional ditandatangani
(18) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan operasional
(1e) Diisi dengan nama pimpinan lembaga penerima bantuan
operasional
C. FORMAT LAPORAN KEMAJUAN PEI.IYELESAIAN PEKERJAAN
<KOP SURAT>
LAPORAN KEMAJUAN PENYELESAIAN PEKERJAAN
NOMOR (1)
(t7\
Pimpinan/ Ketua Lembaga ...... (18)
Materai
Rp6.000,-
(1e)
PETUNJUK PENGISIAN
LAPORAN KEMAJUAN PENYELESAIAN PEKERJAAN
No URAIAN ISIAN
(1) Diisi dengan nomor Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan
QI Diisi dengan hari pembuatan Laporan Kemaiuan Penyelesaian Pekeriaan
(3) Diisi dengan tanggal pembuatan Laporan Kemajuan Penyelesaian
Pekeriaan
(41 Diisi dengan bulan pembuatan Laporan Kemajuan Penyelesaian Pekerjaan
(5) Diisi dengan tahun pembuatan Laporan Kemaiuan Penyelesaian Pekerjaan
(6) Diisi dengan nama pimpinan penerima bantuan
(71 Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan
(8) Diisi dengan alamat lembaga penerima bantuan
(e) Diisi dengan nomor dan tanggal Surat Keputusan Penetapan Penerima
Bantuan
(10) Diisi dengan nomor dan tanggal Perianiian Keria Sama
(1 1) Diisi dengan Jems bantuan yang diterima (sarana/prasana,
rehabilitasi/pembangunan gedung/bangunan atau bantuan lainnya yang
memiliki karakteristik Bantuan Pemerintah yang ditetapkan oleh PA)
(t2l Diisi dengan bentuk bantuan yang diterima (pembangunan ruang kelas
baru, pembangunan saluran irigasi, pengadaan bibit/pupuk, atau
lainnya)
(13) Diisi dengan jumlah angka dan huruf nilai bantuan yang diterima sesuai
dengan Surat Keputusan atau Perjanjian Kerja Sama
(14) Diisi dengan tanggal pembuatan Laporan Kemajuan Penyelesaian
Pekerjaan
(1s) Diisi dengan bentuk bantuan yang diterima (pembangunan ruang kelas
baru, pembangunan saluran irigasi, pengadaan bibit/ pupuk, atau
lainnya)
(16) Diisi dengan persentase kemajuan penyelesaian pekeriaan
(t7l Diisi dengan kota dan tanggal pembuatan Laporan Kemajuan
Penyelesaian Pekerj aan
(18) Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan
(1e) Diisi dengan nama pimpinan penerima bantuan
D. FORMAT BERITA ACARA SERAH TERIMA
<KOP SURAT>
2. PIHAK KESATU telah menerima dana bantuan dari PIHAK KEDUA dan
(2s) (271
NIP (28)
NO URAIAN ISI
(1) Diisi dengan nomor Berita Acara Serah Terima (BAST)
QI Diisi dengan hari pembuatan BAST
(3) Diisi dengan tanggal pembuatan BAST
(4) Diisi dengan bulan pembuatan BAST
(s) Diisi dengan tahun pembuatan BAST
(6) Diisi dengan nama pimpinan lketualkepala lembaga penerima bantu4q
(71 Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan
(8) Diisi dengan alamat lembaga penerima bantuan
(e) Diisi dengan nama Pejabat Pembuat Komitmen (PPK)
(10) Diisi densan NIP PPK
(11) Diisi dengan nama Satker pemberi bantuan
(L2l Diisi alamat Satker pemberi bantuan
(13) Diisi dengan nama pekerjaan yang dilaksanakan penerima bantuan
(14) Diisi dengan nomor dan tanggal Surat Keputusan pemberian bantuan
(1s) Diisi dengan nomor dan tanggal Perjanjian Kerja Sama pemberian bq4lqqq
(16) Diisi dengan iumlah angka dan huruf total dana bantuan yang diterima
(r7l Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang telah
diperzunakan
(18) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang tidak
diperzunakan
(1e) Diisi dengan nama pekerjaan yang dilaksanakan penerima bantuan
(20) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang telah
dipergunakan
{2tl Diisi dengan nama pekeriaan yang dilaksanakan penerima bantuan
(22) Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang telah
diperzunakan
(23], Diisi dengan jumlah angka dan huruf total dana bantuan yang tidak
diperzunakan iiumlah sama seperti angka 18)
(24], Diisi dengan nama lembaga penerima bantuan
(251 Diisi dengan na.ma pimpinan /ketualkepala lembaga penerima bantuan
(261 Diisi dengan nama Satker pemberi bantuan
(221 Diisi dengan nama PPK Satker pemberi bantuan
(281 Diisi dengan NIP PPK Satker pemberi bantuan
il ,l
i,
iI
\t
(
\
x
I MADE SUTRESNA
',1