Anda di halaman 1dari 18

TUGAS

Hukum Kelembagaan Negara

MataKuliah :Hukum Kelembagaan Negara


Nama :AHMAD DHANI
Nim :D10122 826
Kelas :D /BT04
Fakultas :Hukum

FAKULTAS HUKUM
UNIVERSITASTADULAKO
KOTA PALU
TAHUN 2023
KATAPENGANTAR

Alhamdulillah, Senantiasa kita ucapkan puji syukur kehadirat Allah SWT


yanghingga saat ini masih memberikan kita nikmat iman dan kesehatan, sehingga
penulisdiberi kesempatan untuk menyelesaikan makalah tentang “mengkaji salah satu
lembaganegara

Makalah ini ditulis untuk memenuhi syarat nilai mata kuliah “Hukum
kelembagaannegara”.

Terimakasih kami ucapkan kepada dosen yang telah membantu kami baik
secaramoral maupun materi. Terimakasih juga kami ucapkan kepada teman-teman yang
telahmendukungkamisehinggabisamenyelesaikantugasini.

Penulis menyadari bahwa bahwa dalam penulis makalah ini masih jauh dari
katasempurna, maka dari itu penulis dengan senang hati menerima kritik dan saran
yangmembangun dari pembaca. Penulis berharap makalah ini dapat bermanfaat bagi
semuapihak.
DAFTARISI

KATAPENGANTAR………………………………
DAFTARISI………………………………………..

BABI PENDAHULUAN
A. LatarBelakang
B. RumusanMasalah
C. TujuanPembahasan

BABII PEMBAHASAN
A. Lembaga-LembagaNegaraDalamSusunanPemerintahanPusat
B. Lembaga-
LembagaNegaradalamSusunanPemerintahanTingkatKotadanProvinsi
C. Lembaga-LembagaNegaradalamSusunanPemerintahanTingkatKecamatan
D. D.Lembaga-LembagaNegaradalamSusunanPemerintahanTingkatDesa

BABIII PetaKonsep
A.Lembaga-LembagaPemerintahanIndonesiaBAB
III
A. Kesimpulan
B. SARAN

DAFTARPUSTAKA………………………………
BAB I
PENDAHULUN
A. Latar Belakang
Lembaga-lembaga Negara merupakan pembagian tugas-tugas kepada pemerinta yang
berkuasa,dimana yang memrintah tidak hanya satu dua orang tetapi terdiri dari beberapa
lembaga,organisasi pembagian kekuasaan mulai dari tingkat pusat,kota dan
provinsi,kecamatan dan desa.Pada pemerintahan pusat terbagi tiga yaitu legislatif,eksekutif
dan yudikatif,yang memiliki tugas yang berbeda-beda dan terpisah satu sama lainnya, baik
mengenai tugas maupun mengenai alat perlengkapan yang melakukan.Sistem ketatanegaraan
Indonesia telah mengalami perubahan setelah adanya amandemen UUD 1945 yang
dilakukan MPR pasca-Orde Baru.Perubahan tersebut dilatarbelakangi adanya kehendak
untuk membangun pemerintahan yang demokratis dan seimbang
diantara cabang-cabang kekuasaan mewujudkan
supremasi hokum dan keadilan,serta menjamin dan melindungi hak asasi manusia.Pada
lembaga legislatif terdiri dari tiga lembaga yaitu MPR, DPR dan DPD,yang memiliki tugas
dan wewenang yang berbeda-beda.Eksekutif mempunyai tugas utama yaitu menjalankan
undang-undang.Sedangkan yudikatif memiliki tiga lembaga yaitu MA,MK dan KY.MPR
merupakan pemegang kekuasaan tertinggi atau pemegang kedaulatan rakyat.Pada hukum
tata negara terdapat kaidah-kaidah yang mendelegasi kekuasaan dari pembuat UUD pada
pembuat UU,dari organ yang tertinggi kepada organ yang lebihrendah untuk membuat
aturan-aturan yang berlaku.Jadi,pendelegasi yang termasuk dalam hukum tata negara ini
adalah tingkat tertinggi.Lembaga-lembaga inidibuat untuk memberikan tugas dan
wewenang dan untuk membatasi kekuasaan yang dimiliki oleh setiaplembaga.Pembatasan
ini untuk mempermudah dan lebih memfokuskan lembaga-lembaga yang bertanggungjawab
pada tugas yang sudah ditetapkan.Setiap lembaga wajib melakukan tugas yang mereka
terima dan melaporkan hasil kerjanya serta adanya pertanggungjawaban
kepada tingkat pusat atau ke yang lebih tinggi.Apabila suatu lembaga tidak melakukan
tugasnya dengan baik,makadiberikan sanksi sampai diberhentikan.

B. RumusanMasalah
1. Apa yangdimaksuddenganlegislatif,eksekutifdanyudikatif?
2. Apatugasdarilembagalegislatif, eksekutifdanyudikatif?
3. Siapa yangpalingtinggikekuasaannya?
4. Apafungsidarilembaga-lembagaNegara?

C. Manfaat
1. Untukmengetahuiapapengertiandarilegislatif,eksekutifdanyudikatif.
2. Untukmempelajariapatugas-tugasdarilegislative,eksekutifdan yudikatif
3. Untukmembantumengingatfungsidankegunaanlelmbaga-lembaganegarayangada
diIndonesia.
BAB II

PEMBAHASAN

A.Lembaga-Lembaga Negara Dalam Susunan Pemerintahan Pusat

1. Lembaga Legislatif

Struktur lembaga perwakilan rakyat (legislatif) secara umum terdiri dari dua model,
yaitulembaga perwakilan rakyat satu kamar (unicameral) dan lembaga perwakilan rakyat
duakamar(bicameral).DalamketatanegaraanIndonesia,lembaga
legislatifdirepresentasikanpada tigalembaga,yakniMPR,DPR,danDPD.

1. MajelisPermusyawaratanRakyat(MPR)

Seiring dengan tuntunan reformasi keberadaan MPR dalam system ketatanegaraan


Indonesiabanyak melahirkan perdebatan. Satu pihak menghendaki MPR dihilangkan karena
fungsinyasebagailembagaperwakilanrakyatsudahcukupdilakukanolehDPR,sementaradipihakl
aintetap

menghendaki MPR tidak dibubarkan.Dari ketiga lembaga legislatif tersebut posisi


MPRmerupakan lembaga yang bersifat khas Indonesia. Menurut Asshiddiqie, keberadaan
MPRterkandung nilai-nilai historis yang cenderung dilihat secara tidak rasional dalam arti
jikakedudukannya sebagai suatu lembaga dihilangkan dapat dinilai menghilangkan satu
pilarpentingdalamsitemketatanegaraankitayangjustrudianggapperludilestarikan.
Salahsatukeberatan pihak yang mempertahankan keberadaan MPR ini berargumentasi
bahwa, jikaMPRditiadakanatauhanya sekadardianggap

nama dari parlemen dua kamar (bicameral), maka sila ‘kerakyatan yang dipimpin oleh
hikmatkebijaksanaandalampermusyawaratan’menjadi

berubah.
PrinsippermusyawaratantercermindalamkelembagaanMPR,sedangkanprinsipperwakilandianggapte
rcermindalamkelembagaanDPR.
2. DewanPerwakilanRakyat(DPR)

Perubahan pertama terhadap UUD 1945 terjadi pada 19 Oktober 1999, dalam sidang
umumMPR yang berlangsung tanggal 14-21 Oktober 1999.Dalam perubahan ini, terjadi
pergerakankekuasaan presiden dalam membentuk undang-undang, yang diatur dalam pasal 5,
berubahmenjadi

presiden berhak mengajukan rancangan undang-undang, dan DewanPerwakilan


Rakyatmemegang kekuasaan membentuk undang-undang (pasal 20).Perubahan pasal
inimemindahkan titik berat kekuasaan legislagi nasional yang semula berada di tangan
presiden,beralihke tanganDPR.Rumusanpasal20(baru)berbunyisebagaiberikut:

1. DPRmemegangkekuasaanmembentukundang-undang.

2. Setiap rancangan undang-undang dibahas oleh DPR dan Presiden untuk


mendapatpersetujuanbersama.

3. Jikarancanganundang-undangitu mendapat persetujuanbersama,rancanganundang-


undangitutidakbolehdiajukanlagidalampersidanganDPRmasaitu.

4. Presiden mengesahkan rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama


untukmenjadiundang-undang.

5. Dalam hal rancangan undang-undang yang telah disetujui bersama tersebut tidak
disahkanoleh Presiden dalam waktu tiga puluh hari semenjak rancangan undang-undang
tersebut sahmenjadiundang-undangdanwajibdiundangkan
A..MPR adalah pemegang kekuasaan tertinggi atau pemegang kedaulatan rakyat yang
lebihtinggidarilembaga-lembagalainnya. TugasdariMPR
yaitumengubahdanmenetapkanUUD1945. MPR juga bisa memberhentikan presiden dan
wakil presiden apabila tidak mampumenjalankantugasnyadenganbaik.

B..Dewan Perwakilan Rakyat adalah lembaga yang merupakan perwakilan rakyat


danmemegang kekuasaan dalam membentuk undang- undang. Dewan Perwakilan Rakyat
jigameiliki

C. fungsiyaitusebagaifungsilegislasi, anggarandanpengawasan. Membentukundang-


undangtelebihdahulu dibahasdenganPresidenuntukmendapatkanpersetujuanbersama

3.DewanPerwakilanDaerah(DPD)

DPD adalah lembaga baru dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.Berdasarkan


perubahanketiga UUD 1945, gagasan pembentukan DPD dalam rangka restrukturisasi
perlemendiindonesiamenjadiduakamaryangdiadopsi.PerbedaanDPDdanDPRterletakpadahaki
katkepentingan yangdiwakil imasing-masing. DPR dimaksudkan untuk mewakili
rakyat,sedangkan DPD dimaksudkan untuk mewakili daerah-daerah.DPD adalah lembaga
negaradalam system ketatanegaraan Republik Indonesia yang merupakan wakil-wakil
daerahprovinsidandipilihmelaluipemilihanumumyangmemilikifungsi:

1. Pengajuanusul,ikutdalampembahasandanmemberikanpertimbanganyangberkaitandeng
anbidanglegislasitertentu.

2. Pengawasanataspelaksanaanundang-undangtertentu.
2.LembagaEksekutif

Pemerintahan memiliki dua pengertian: (1) pemerintahan dalam arti luas yaitu
pemerintahanyang meliputi keseluruhan lembaga kenegaraan (legislatif, eksekutifdan
yudikatif); (2)pemerintahan dalam arti sempit yaitu pemerintahan yang hanya berkenaan
dengan fungsieksekutif saja.Di negara-negara demokratis, lembaga eksekutif terdiri dari
kepalanegara,seperti raja, perdana menteri, atau presiden beserta menteri-menterinya. Dalam
systempresidensial seperti Indonesia, menteri-menteri merupakan pembantu presiden dan
langsubgdipimpin olehnya, sedangakan dalam system perlementer para menteri dipimpin
oleh seorangperdanamenteri.Tugasuatamalembaga eksekutifadalah menjalankanundang-
undang.Menurit perubahan ketiga UUD 1945 pasal 6A, presiden dan wakil presiden
dipilihdalam satu pasangan secara langsung oleh rakyat. Adapun, sebelum amandemen UUD
1945,presiden dan wakil presiden dipilih oleh MPR. Sebagai kepala negara, presiden adalah
simbolresminegaraIndonesiadidunia.Adapunwewenang, kewajibandanhakpresidenantaralain:

1. MemegangkekuasaanpemerintahanmenurutUUD.

2. Memegang kekuasaan yang tertinggi atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan
AngkatanUdara

3. Mengajukanrancanganundang-undangkepadaDPR.
PresidenmelakukanpembahasandanpemberianpersetujuanatasRUU bersama DPRserta
mengesahkanRUUmenjadiUU.

4. Menetapkanperaturanpemerintah.

5. Mengangkatdanmemberhentikanmenteri-menteri.

6. MembuatperjanjianinternasionallainnyadenganpersetujuanDPR.

7. Mengangkat duta dan konsul serta menerima penempatan duta negara lain
denganmemerhatikanpertimbanganDPR.CabangkekuasaanEksekutifadalahcabang
kekuasaanyang memegang kewenangan administrasi pemerintahan Negara yang
tertinggi. Dalamhubunganinididunia dikenaladanya tiga sitempemerintahanNegarayaitu:

a. Sistempemerintahanpresidential

b. Sistempemerintahaparlementeratausitemcabinet

c. Sistemcampuran
3.LembagaYudikatif

Sesuai dengan prinsip pemindahan kekusaan, maka fungsi-fungsi legislatif,eksekutif,


danyudikatif dikembangkan sebagai cabang-cabang kekuasaan yang terpisah satu sama lain.
Jikakekuasaan legislatif berpuncak pada MPR yang terdiri dari dua kamar, yakni DPR dan
DPD,maka kekuasaan yudikatif berpuncak pada kekuasaan kehakiman yang juga
dipahamimempunyaiduapintu,yakni

Mahkamah Agung dan Mahkamah Konstitusi.Amandemen Undang-Undang Dasar


(UUD11945) telah membawa perubahan kehidupan ketatanegaraan dalam pelaksanaan
kekuasaankehakiman.Berdasarkan perubahan tersebut ditegaskan bahwa kekuasaan
kehakimandilaksanakanoleh:

A. MahkamahAgung

Mahkamah Agung dan badan peradilan yang ada dibawahnya dalam lingkungan
peradilanumum, lingkungan peradilan agama, lingkungan peradilan militer, dan lingkungan
peradilantata usaha negara. Menurut pasal 24A Ayat (1) perubahan ketiga UUD 1945,
MahkamahAgung memiliki kewewenangan untuk mengadili pada tingkat kasasi, menguji
peraturanperundang-undangan di bawah undang-undang terhadap undang-undang, dan
wewenanglainnya yang diberikan oleh undang-undang.Disamping itu, Mahkamah Agung
memberikanpertimbangandalamhalpemberiangrasidanrehabilitasiolehpresiden,sertamengajuk
antigaorang sebagai hakim konstitusi pada Mahkamah Konstitusi (Pasal 14 Ayat
(1).Selainkekuasaan yang diatur oleh UUD 1945, dalam undang-undang yang mengatur
tentangMahkamah Agung ditentukan bahwa Mahkamah Agung mempunyai tugas dan
wewenanguntuk:

1. Memutussengketatentangkewenanganmengadiliantarbadanperadilandibawahnya.

2. Mengadakanpeninjauankembaliputusanpengadilanyangtelahmemilikikekuatanhukumtetap.

3. Melakukanpengawasantertinggiterhadappenyelenggaraanperadilandisemualingkunganpen
gadilandibawahnya.

4. Memutuspadatingkatpertamadanterakhirterhadapsemuasengketayangtimbulkarenaperam
pasankapalasingdanmuatannya olehkapalperangrepublikIndonesia.

5. Memberipertimbanganhukumkepadalembaganegaralain.
B. MahkamahKonstitusi

Disampingperubahanmengenaipenyelenggaraankekuasaankehakiman,UUD1945yangtelah
diamandemen juga mengintroduksi suatu lembaga baru yang berkaitan
denganpenyelenggara kekuasaaan kehakiman, yaitu KomisiYudisial. Komisi Yudisial
bersifatmandiri yang berwenang mengusulkan pengangkatan hakim agung dan
mempunyaiwewenang lain dalam rangka menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran
martabat,serta perilaku hakim. Mahkamah Konstitusi adalah lembaga negara baru dalam
sturukturkelembagaan Negara Republik Indonesia yang dibentuk berdasarkan amanat Pasal
24C joPasal III aturan peralihan perubahan UUD 1945. Mahkamah Konstitusi adalah
lembaganegara yang termasuk salah satu pelaku kekuasaan kehakiman yang melakukan
fungdiperadilan dalam menangani permasalaha ketatanegaraan berdasarkan otoritas UUD
1945yangmeliputilimaperkara pokokyaitu:

1. Mengujikonstitusionalitasundang-undang.

2. MemutussengketakewenanganlembaganegarayangkewenangannyadiberikanUUD194
5.

3. Memutuspembubaranpartaipolitik.

4. Memutusperselisihanpemiluumum.

5. MemberikaputusanataspandapatDewanPerwakilanRakyatmengenaidugaanpelanggaran
Presiden atau Wakil Presiden.Jimly Asshiddique dalam Ni’matul Hudamenjelaskan bahwa
pembentukan Mahkamah Konstitusi pada setiap negara memiliki latarbelakang yang
beragam, namun secara umum adalah berawal dari suatu prosesperubahanpolitik kekuasaan
yang otoriter menuju demokratis, sedangkan keberadaan MahkamahKonstitusi lebih untuk
menyelesaikan konflik antar lembaga negara karena dalam
prosesperubahanmenujunegarayangdemokratistidakbisadihindarimunculnyapertentangananta
rlembaganegara.
c. KomisiYudisial

Komisi Yudusial mempunyai kewenangan untuk mengusulkan pengangkatan hakim


agungdan mempunyai kewenangan lain dalam rangka menjaga dan menegakkan
kehormatan,keluhuran martabat, serta perilaku hakim.Komisi Yudisial beranggotakan
orang-orang yangharusmempunyai

pengetahuan dan pengalaman di bidang hukum serta memiliki integritas dan


kepribadianyang tidak tercela. Anggota-anggota Komisi Yudisial tersebut diangkat dan
diberhentikanoleh presiden dengan persetujun Dewan Perwakilan Rakyat (Pasal 24B Ayat
(3) perubahanketiga UUD 1945).Dalam menjalankan tugasnya,Komisi Yudisial
melakukan pengawasanterhadap:

1. Hakimagung diMahkamahAgung.

2. Hakim pada badan peradilan disemua lingkungan peradilan yang berada


dibawahMahkamahAgungsepertiperadilanumum,
PeradilanAgama,PeradilanMiliter,danbadanperadilaanlainnya.

3. HakimMahkamahKonstitusi.
B. Lembaga-LembagaNegaradalamSusunanPemerintahanTingkatKotadanProvinsi

1. Gubernur

Pada peraturan pemerintahan tentang pelaksanaan tugas dan wewenang guberbur


sebagaiwakil pemerintah pusat, pasal 1: “Dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan
terhadappenyelenggaraan yang menjadi kewenangan daerah kabupaten/kota dan tugas
pembentuanoleh daerah kabupaten/kota,presiden dibantu oleh gubernur sebagai wakil
pemerintah pusat.”Dalam melaksanakan pembinaan dan pengawasan sebagaimana dimaksud
pada ayat (1)gebernursebagaiwakilpemerintahpusatmempunyaitugas:

a. Mengordinasikanpembinaandanpengawasanpenyelenggaraantugaspembantuandid
aerahkabupaten/kota.

b. Melakukanmonitoring,
evaluasidansupervisiterhadappenyelenggaraandaerahkabupaten/kota
yangadadiwilayahnya.

c. Memberdayakandanmemfasilitasidaerahkabupaten/kotadiwilayahnya.

d. Melakukan evaluasi terhadap rancangan peraturan daerah kabupaten/kota tentang


rencanapembangunan jangka panjang daerah, rencana pembangunan jangka menengah
daerah,anggaranpendapatandanbelanjadaerah,perubahananggaranpendapatandan
belanjadaerah,pertanggungjawaban pelaksanaan anggaran pendapatan belanja daerah, tata
ruang daerah,pajakdaerah,danretribusidaerah.

e. Melakukanpengawasanterhadapperaturandaerahkabupaten/kota

f. Melaksanakantugaslainsesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan.10

2. Bupati

Bupatiatau kepala daerah memilikitugasdanwewenang kepala daerah:

a. Memimpin pelaksanaan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan


daerahberdasarkan ketentuan peraturan perundang-undangan dan kebijakan yang
ditetapkanbersama DPRD.

b. Memeliharaketentramandanketertibanmasyarakat.

c. Menyusun dan mengajukan rancangan perda tentang APBD, rancangan perda


tentangperubahanAPBD,danrancanganperdapertanggungjawabanpelaksanaanAPBDkep
adaDPRD untukdibahas bersama.

d. Mewakilidaerahnyadidalamdandiluarpengadilan,dandapatmenunujuk
kuasahukumuntukmewakilinyasesuaidenganketentuanperaturanperundang-undangan.

ParagrafketujuhAPBD.Pasal179menguraikan,
APBDmerupakandasarpengelolaankeuangandaerahdalammasa
1(satu)tahunanggaranterhitungmulai
1 januarisampaidengantanggal31Desember.Pasal180menyatakan,(1)kepaladaerahdalam
penyusunan rancangan APBD menetapkan prioritas dalam plafona nggaransebagaimana
dimaksud pada ayat (1) kepala satuan kerja perangkat daerah
denganpendekatanberdasarkanprestasikerjayangdicapai.

C. Lembaga-LembagaNegaradalamSusunanPemerintahanTingkatKecamatan

1. Camat

Tugasdaricamatyaitu:

a. Mengordinasikankegiatanpemberdayaanmasyarakat.

b. Mengordinasikanupayapenyelenggaraanketentaramandanketertibanumum.

c. Mengordinasikanpenerapandanpenegakanperaturanperundang-undangan.

d. Mengordinasikanpemeliharaanprasaranadanfasilitaspelayananumum.

e. Mengordinasikanpenyelenggaraankegiatanpemerintahanditingkatkecamatan.

f. Membinapenyelenggaraanpemerintahan,desa/kelurahan.

g. Melaksanakanpelayananmasyarakat yang menjadiruang

lingkuptugasnyayangbelumdapatdilaksanakanpemerintahandesa/kelurahan.13

D. Lembaga-LembagaNegaradalamSusunanPemerintahanTingkatDesa

1. Lurah

Tugasdarilurahyaitu:

a. Pelaksanaankegiatanpemerintahankelurahan.

b. Pemberdayaanmasyarakat.

c. Pelayananmasyarakat.

d. Penyelenggaraanketentramandanketertibanumum.

e. Pemeliharaanprasaranadanfasilitaspelayananumum.

f. Pembinaanlembagakemasyarakatan.

2. KepalaDesa

Tugaskepaladesayaitu:

a. Memimpinpenyelenggaraanpemerintahandesa.
b. Mengangkatdanmemberhentikanperangkatdesa.

c. Memegangkekuasaanpengelolaankeuangandanassetdesa.

d. Menetapkanperaturandesa.

e. Menetapkananggaranpendapatandanbelanja desa.

f. Membinakehidupanmasyarakatdesa.

g. Membinaketentramandanketertibanmasyarakatdesa.

h. Mengembangkansumberpendapatandesa.

i. Mengembangkankehidupansosial,budaya,masyarakatdesa.

j. Memanfaatkan teknologi tepat guna.Pencantuman tentang pemerintah daerah di


dalamperubahan Undang-undang dasar Negara rebuplik Indonesia tahun 1945
dilatarbelakangi
olehkehendakuntukmenampungsemagatotonomidaaerahdalammemperjuangkankesejahteraan
masyarakatdaerah
PetaKonsep

Lembaga-LembagaPemerintahanindonesia
Susunankabinet
intahanIndonesia Legislatif:MPR,DPR,DPD

Eksekutif: Presiden dan WakilPresiden

TINGKATPUSAT Yudikatif:MA,MK,KY

Gubernur

Tingkat Kotadan
Provins

Bupati

Tingkatkecamatan

Camat

TingkatDesa
Lurah

KepalaDesa
BAB

IIIPENUT

A. Kesimpulan UP

Lembaga yang memiliki kekuasaan tertinggi yaitu dipegang oleh MPR. MPR
memilikiberwenang mengubah dan menetapkan UUD, melantik Presiden dan/atau Wakil
Presidenserta memberhentikan Presiden dan/atau Wakil Presiden dalam masa jabatannya
menurutUUD. DPR memegang kekuasaan untuk membentuk undang-undang. DPD
mengajukankepada DPR tentang rancangan undang-undang yang berjaitan dengan otonomi
daerahLegislatif bertugas untuk membuat undang-undang, bidang legislative adalah DPR.
Eksekutifbertugas menerapkan atau melaksanakan undang-undang. Bidang eksekutif adalah
Presidendan Wakil Presiden beserta menteri-menterinya yang membantunya. Yudikatif
bertugasmempertahankan pelaksanaan undang-undang.Adapun unsur yudikatif terdiri atas
MA, MKdan KY.Lembaga pemerintahan tingkat kota/provinsi di pimpin oleh Gubernur dan
WakilGubernur,tingkatkecamatandipimpin
olehBupatidanWakilBupati,dantingkatdesayaitudipimpinolehLurahatauKepalaDesa.

B. Saran

Dengan dibuatnya makalah yang membahas tentang lembaga-lembaga negara dalam


susunanpemerintahantingkatpusat,kota/provinsi,kecamatandandesa,semogakitadapatmengeta
huitugas dan wewenang dari setiap lembaga. Sehingga kita dapat melihat hasil kerja dari
setiaplembagayangberwajib.Danbermanfaatbagipenulisdanpembaca
DAFTARPUSTAKA

Asshiddiqie,Jimly,PengantarIlmuHukumTataNegara,Jakarta:RajawaliPers,2014.
Daulay, Ikhsan Rosyada Parluhutan, Mahkamah Konstitusi:
MemahamiKeberadaannya Dalam Sistem Ketatanegaraan Republik Indonesia,
Jakarta: PTRineka Cipta,2006.
Huda, Ni’matul, Hukum Tata Negara Indonesia, Jakarta: Rajawali Pers,
2014.Sarman dan Mohammad Taufik Makarao, Hukum Pemerintahan Daerah
diIndonesia,Jakarta:Rineka Cipta,2011.
Siregar, Eddie, Panduan Pemasyarakatan Undang-Undamg Dasar Negara
RepublikIndonesia Tahun1945danKetetapanMajelisPermusyawaratanRakyat
RepublikIndonesia,Jakarta:MajelisPermusyawaratanRakyat
republikIndonesia,2011.
Ubaedillah,
AdanAbdulRozak,PendidikanKewarganegaraan(Civiceducation)Pancasila,
Demokrasi, HAM, dan Masyarakat Madani, Jakarta: Kencana, 2003.Peraturan
Pemerintah Republik Indonesia Nomor 33 Tahun 2018 TentangPelaksanaan Tugas
dan Wewenang Gubernur Sebagai Wakil Pemerintah Pusat.Peraturan Perundang-
Undangan Nomor 23 Tahun 2014 Tentang PemerintahanDaerah.
PeraturanPemerintahRepublikIndonesiaNomor19Tahun2008tentangKecamatan.Perat
uranPemerintahRepublikIndonesiaNomor73Tahun2005TentangKelurahan.Undang-
UndangRepublik Indonesia Nomor6Tahun2014Tentangdesa

Anda mungkin juga menyukai