DISUSUN OLEH:
Nim: 19042028
2020
KATA PENGANTAR
Puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan
kelapangan dan kemudahan sehingga penyusun makalah ini dapat diselesaikan
dengan baik dan tepat pada waktunya.
Dalam pembuatan makalah ini tentu tidak terlepas dari bantuan berbagai
pihak, baik langsung maupun tidak langsung. Untuk itu, dalam kesempatan ini
penulis mengucapkan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua pihak
yang terlibat.
Akhir kata, Semoga Makalah ini bermanfaat bagi para pembaca. Dan
semoga kesemuanya ini tercatat sebagai amal ibadah disisi-Nya. Amin.
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
Organisasi pada dasarnya merupakan wadah yang di dalamnya terdiri dari orang-
orang yang mempunyai visi dan misi yang sama. Dalam sebuah organisasi terdapat
struktur, hukum dan tujuan yang jelas. Negara adalah suatu wilayah yang
kekuasaannya diatur oleh pemerintah baik di bidang politik, militer, budaya, ekonomi,
maupun sosial di wilayah tersebut.
PEMBAHASAN
Tugas dan wewenang DPD terdapat pada Pasal 22D Ayat 1, 2 dan 3
yaitu: Dewan Perwakilan Daerah dapat mengajukan kepada Dewan
Perwakilan Rakyat rancangan undang-undang (22D Ayat 1).
Hubungan antar organisasi suatu negara atau yang lazim disebut sebagai
lembaga negara merupakan hubungan kerja sama antar institusi-institusi yang
dibentuk guna melaksanakan fungsi-fungsi negara. Berdasarkan teori-teori klasik
mengenai negara setidaknya terdapat beberapa fungsi negara yang penting seperti
fungsi membuat kebijakan peraturan perundang-undangan (fungsi legislatif),
fungsi melaksanakan peraturan atau fungsi penyelenggaraan pemerintahan (fungsi
eksekutif), dan fungsi mengadili (fungsi yudikatif). Kecenderungan praktik
ketatanegaraan terkini di Indonesia oleh banyak ahli hukum tata negara dan ahli
politik dikatakan menuju sistem pemisahan kekuasaan antara ketiga fungsi negara
tersebut (separation power).
Organisasi Negara berdasarkan teori–teori klasik hukum negara meliputi
kekuasaan eksekutif, dalam hal ini bisa presiden atau perdana menteri atau raja,
kekuasaan legislatif, dalam hal ini bisa disebut parlemen atau dengan nama lain
seperti dewan perwakilan rakyat, dan kekuasaan yudikatif seperti mahkamah
agung atau supreme court.
2.3 Hubungan antar Organisasi Pemerintah
Hubungan antar organisasi bisa berupa kerja sama, kompetisi, atau
perseteruan. Kerja sama antar daerah dapat menjadi salah satu alternatif inovasi
yang di dasarkan pada pertimbangan efisiensi dan efektivitas, sinergis dan saling
menguntungkan terutama dalam bidang-bidang yang menyangkut kepentingan
lintas wilayah. Menurut Domain (2010,h.27) merupakan bahwa kerja sama antar
pemerintah adalah “sebagai tata cara yang digunakan antara satu atau lebih
pemerintah dalam mencapai tujuan bersama, pemerintah jasa atau pemecah
masalah”. kerja sama diharapakan dapat menjadi suatu jembatan yang dapat
mengubah potensi konflik kepentingan antardaerah menjadi sebuah potensi
pembangunan yang saling menguntungkan.
State auxiliary bodies merupakan lembaga yang lahir dari ekspresi liberalisme
dan konsekuensi positif kebebasan pasca reformasi (konteks Indonesia).
Lembaga ini bersifat independen dan bertujuan untuk memfasilitasi kepentingan
rakyat dalam bidang dan kebutuhan masyarakat umum tertentu, yang belum
mampu dipenuhi secara secara total oleh lembaga legislatif, eksekutif dan
yudikatif. misalnya: bidang politik, kemanusiaan, keadilan sosial, dan lain-lain.
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan