Anda di halaman 1dari 30

 Suprastruktur Politik: mesin politik

resmi/Lembaga-Lembaga pembuat keputusan


politik yang sah.
 Lembaga Suprastruktur Politik Indonesia:
1. Lembaga eksekutif
2. Lembaga legislatif
3. Lembaga yudikatif
4. Badan Pemeriksa Keuangan
 Kekuasaan eksekutif berada di tangan Presiden
sebagai kepala negara dan kepala
pemerintahan.
 Sebagai kepala negara, presiden menjadi
simbol resmi negara Indonesia di dunia.
 Sebagai kepala pemerintahan, presiden
dibantu oleh Wapres dan Menteri.
 Sistem perwakilan di Indonesia saat ini
menganut system “bicameral” ditandai dengan
adanya dua Lembaga perwakilan yaitu DPR
dan DPD.
 Kekuasaan legislatif terletak pada MPR yang
anggotanya DPR dan DPD.
 Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan
yang merdeka untuk menyelenggarakan
peradilan guna menegakkan hukum dan
keadilan.
 Kekuasaan kehakiman dilakukan oleh MA, MK
dan KY.
 BPK: salah satu Lembaga yang bebas dan
mandiri yang diadakan untuk memeriksa
pengelolaan dan tanggung jawab tentang
keuangan negara.
 Anggota BPK dipilih oleh DPR dengan
mempertimbangkan DPD dan diresmikan oleh
presiden.
 Infrastruktur Politik: kelompok masyarakat
yang merupakan kekuatan sosial dan politik
yang nyata di dalam masyarakat.
 Infrastruktur Politik terdiri dari:
1. Partai politik
2. Kelompok kepentingan
3. Kelompok penekan
4. Media komunikasi politik
5. Tokoh politik
 Partai Politik: sekelompok orang yang
terorganisir yang berusaha untuk
mengendalikan pemerintahan agar dapat
melaksanakan program-programnya dan
menempatkan anggotanya dalam pemerintahan.
 Fungsi dasar Parpol:
1. Fungsi artikulasi kepentingan
2. Fungsi agregasi kepentingan
3. Fungsi sosialisasi politik
4. Fungsi rekrutmen politik
5. Fungsi komunikasi politik
 Kelompok masyarakat yang bergabung untuk
kepentingan dan keuntungan warganya,
menampung saran, kritik dan tuntutan
kepentingan bagi anggota masyarakat.
 Jenis-jenis kelompok:
1. Kelompok anomik
2. Kelompok asosiasional
3. Kelompok non-asosiasional
4. Kelompok institusional
 Sekelompok manusia yang berbentuk Lembaga
kemasyarakatan dengan aktivitas/kegiatan
yang memberikan tekanan kepada pihak
penguasa.
 Kelompok Penekan:
1. LSM
2. Organisasi sosial keagamaan
3. Organisasi kepemudaan
 Sarana/alat komunikasi politik dalam proses
penyampaian informasi dan pendapat politik
secara tidak langsung, baik terhadap
pemerintah maupun pada masyarakat pada
umumnya.
 Istilah Lembaga Negara tidak ditemukan di
UUD NRI Tahun 1945 baik dalam pembukaan
maupun pasal.
 Dalam KBBI:
 Lembaga Pemerintahan: badan-badan
pemerintahan di bidang eksekutif.
 Lembaga Negara: badan negara di semua
lingkup (Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif.
1. Prinsip Konstitusionalisme
2. Prinsip Mengawasi dan Mengimbangi
3. Prinsip Integrasi
4. Prinsip Kemanfaatan bagi masyarakat
1. MPR
2. DPR
3. DPD
4. Presiden
5. BPK
6. Kekuasaan Kehakiman
 Dasar hukum: UUD NRI Tahun 1945 Pasal 2
dan Pasal 3.
 Tugas:
1. Mengubah dan menetapkan UUD.
2. Melantik presiden dan wapres.
3. Memutuskan usul DPR & MK untuk
memberhentikan Presiden dan wapres dalam
masa jabatannya.
 Dasar Hukum: UUD NRI Tahun 1945 Pasal 19,
20, 20A, 21, 22, 22A, dan 22B.
 Fungsi DPR:
1. Fungsi pengaturan/legislasi.
2. Fungsi pengawasan (control)
3. Fungsi anggaran (budget)
 Tugas dan kewenangan:
1. Memegang kekuasaan mengesahkan UU yang
dibahas dengan Presiden.
2. Menerima dan membahas usulan RUU yang
diajukan DPD.
3. Menetapkan APBN bersama Presiden.
4. Melaksanakan pengawasan terhadap
pelaksanaan UU.
 Dasar Hukum: UUD NRI Tahun 1945 Bab VII
A Pasal 22C dan 22D.
 Tugas DPD:
1. Mengajukan usulan kepada DPR tentang
RUU.
2. Ikut membahas RUU.
3. Melakukan pengawasan atas pelaksanaan UU.
 Dasar Hukum: UUD NRI Tahun 1945 Bab III
Pasal 4 sampai 16.
 Hak dan Kewenangan Presiden:
1. Memegang kekuasaan tertinggi atas AD, AL
dan AU.
2. Menyatakan perang serta membuat
perdamaian dan perjanjian dengan negara
lain.
3. Menyatakan keadaan bahaya.
4. Mengangkat dan menerima duta dan konsul.
5. Presiden memberikan grasi atas pertimbangan
MA.
 Dasar Hukum: UUD NRI Tahun 1945 Pasal 23
ayat 5.
 Tugas BPK:
1. Menentukan objek pemeriksaan,
merencanakan, dan menyajikan laporan
pemeriksaan.
2. Melakukan pemeriksaan di tempat
penyimpanan uang dan barang milik negara.
3. Meminta keterangan dokumen yang wajib
diberikan oleh setiap orang dan pemerintahan.
 Mahkamah Agung
 Komisi Yudisial
 Mahkamah Konstitusi
 Dasar hukum: Amandemen UUD NRI Tahun
1945 pasal 24 dan 24A.
 Tugas MA:
1. Memeriksa dan memutuskan permohonan
kasasi, sengketa tentang kewenangan
mengadili serta permohonan PK.
2. Memberi pertimbangan dalam bidang hukum.
3. Memberikan nasihat hukum kepada Presiden.
 Dasar Hukum: Amandemen UUD NRI Tahun
1945 Pasal 24B.
 Kewenangan KY:
1. Mengusulkan pengangkatan hakim agung
kepada DPR.
2. Menjaga dan menegakkan kehormatan,
keluruhan martabat, serta perilaku hakim.
 Dasar Hukum: Amandemen UUD NRI Tahun
1945 Pasal 24C.
 Tugas dan Wewenang MK:
1. Menguji UU terhadap UUD NRI Tahun 1945.
2. Memutus sengketa kewenangan lembaga
negara.
3. Memutus pembubaran partai politik.
4. Memutus perselisihan tentang hasil pemilu.
 Good dan Clean governance: segalah hal yang
berkaitan dengan tindakan atau tingkah laku
yang bersifat mengarahkan, mengendalikan
atau memengaruhi urusan publik.
 Di Indonesia, good governance adalah sebagai
pemerintahan yang baik, bersih dan
berwibawa.
1. Partisipasi
2. Penegakan hukum
3. Transparansi
4. Responsif
5. Konsensus
6. Kesetaraan
7. Efektivitas dan efisiensi
8. Akuntabilitas
9. Visi strategis
 Partisipasi dan perilaku politik yang sesuai
dengan nilai dan norma:
1. Lingkungan Sekolah
2. Lingkungan masyarakat
3. Lingkungan negara
 Pemilihan ketua kelas, ketua OSIS
 Pembuatan AD/ART OSIS
 Forum-forum diskusi yang diselenggarakan
disekolah
 Pemilihan Ketua RT, RW dan Kepala Desa
 Forum warga
 Pembuatan AD/ART di organisasi masyarakat
 Pemilihan umum untuk memilih anggota
legislatif dan presiden
 Pemilihan kepala daerah secara langsung
 Aksi demonstrasi yang tertib, damai dan
santun

Anda mungkin juga menyukai