Anda di halaman 1dari 13

Nama : Bagas Wijaya Kusuma

NRP : 2304072

Kelas : 1A Peksos

PANCASILA DAN SISTEM PEMERINTAHAN


1.POLITIK DAN SISTEM PEMERINTAHAN INDONESIA

A. Politik, suatu cara seseorang dalam membuat suatu keputusan pada kehidupan
berkelompok

untuk mencapai suatu tujuan. (KBBI,Etimologi)

B. Ilmu politik berdasarkan 5 konsep :

1. Negara (State)

Roger F. Soltau : “Ilmu politik mempelajari negara, tujuan-tujuan negara, dan lembaga yang

akan melaksanakan tujuan-tujuan tersebut;hubungan negara dengan warga negaranya dan

negara dengan negara lain.” (Introduction to Politics)

2. Kekuasaan (Power)

Ossip K. Flechtheim :

“Ilmu Politik adalah ilmu yang khusus mempelajari sifat dan tujuan dari negara sejauh

negara merupakan organisasi kekuasaan, beserta sifat dan tujuan dari gejala-gejala yang

dapat mempengaruhi negara.”

(Fundamentals of Political Science)

3. Pengambilan Keputusan (Decision Making)

Joyce Mitchell :

“Politik adalah pengambilan keputusan kolektif atau pembuatan kebijaksanaan umum untuk

masyarakat seluruhnya.”

(political analysis dan public policy)

4. Kebijakan Umum (Public Policy)

Hoogerwerf :
“Objek dari politik adalah kebijaksanaan pemerintah, proses terbentuknya, sebab akibat-

akibatnya.” (Introduction to Politics)

C. Pengertian Sistem

James Harvey : Prosedur Logis dan rasional untuk merancang suatu rangkaian komponen
yang

berhubungan satu dengan, Yang lainnya dengan maksud untuk berfungsi Sebagai suatu
kesatuan

dalam usaha mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan.

D. Pengertian Sistem Pemerintahan

- Arti Sempit, sebagai sarana suatu organ/aparat (negara) dalam menjalankan roda
pemerintahan

negara untuk menjaga kesetabilannya dalam waktu yang relatif lama

- Arti Luas, menjaga kestabilan masyarakat, menjaga kestabilan kaum mayoritas/minoritas


&

menjaga kekuatan politik, pertahanan, maupun keamanan

- Arti Sangat Luas, menitik beratkan hub. Negara dengan rakyatnya.

E. Jenis Jenis Sistem Pemerintahan

1. Sistem Presidensial

Kepala Negara : Presiden

Kepala Pemerintahan : Presiden

2. Sistem Parlementer

Kepala Negara : Raja

Kepala Pemerintahan : Perdana mentri

3. Sistem Semi Presidensial

Gabungan antara sistem presidensial dan sistem parlementer

4. Sistem Komunis
Kekuasaan Terpusat pd negara

5. Sistem Demokrasi Liberal

Presiden dan Wakil Presiden tidak dapat diganggu gugat.

Menteri bertanggungjawab atas kebijakan pemerintah.

6. Sistem Liberal

Berdasarkan Hak Individu atau Hak Asasi Manusia.

F. Sistem Pemerintahan di Indonesia

Bentuk Pemerintahan Indonesia : Republik Konstitusional

Sistem Pemerintahan Indonesia : Presidensil

Ideologi : Pancasila

Bentuk Negara : Negara Kesatuan Republik

Pembagian Kekuasaan di Indonesia :

Legeslatif : MPR, DPR, DPD dan DPRD

Eksekutif : Presiden, Wakil presiden

Yudikatif : MA, MK, KY

2. KONSEP DAN TEORI POLITIK

Berasal dari kata polis yg berarti Negara Kota. ( Aristoteles,384-322 SM ) ialah seorang

yang pertama kali yang mengenalkan kata politik dan mengatakan bahwa manusia pda

dasarnya adalah zoon politic( makhluk yang berpolitik)

 Definisi

Ilmu politik(science politique),negara yang menyebabkan ilmu politik menjadi terkait

dengan organisasi dari lembaga yg memiliki sangkut paut dengan masalah hukum. Jean

bodin(1530-1596) bahwa semua fungsi perintahan,dapat dimaksukkan dalam kategori

legislatif, eksekutif, yudikatif.

 Definisi Kekuasaan

 Adalah studi pembentukan dan pembagian kekuasaan. (Harold lasswell &


Abraham kaplan)

 Adalah suatu pola yang tetap dari hubungan-hubungan manusiawi yg meliputi

kekuasaan, penguasaan atau kuasa yg tidak sedikit. (Robert A.Dahl)

 Definisi Negara

 Yang membahas orrganisasi² yang dikenal sebagai negara. (Fank J.Goodnow)

 Adalah ilmu yg mempelajari kehidupan negara. (J.Barent)

 Definisi Konflik dan kerjasama

Merupakan perbuatan kemasyarakatan yang bertujuan untuk mengatur secara

meningkat konflik-konflik kemasyarakatan mengenai nilai-nilai.(Gerhard Lehmbruch)

3. KEDAULATAN DAN BENTUK NEGARA

Kedaulatan merupakan kekuasaan tertinggi untuk menentukan hukum suatu negara.


Konsep

kedaulatan berarti kekuasaan pemerintahan tertinggi suatu negara yang ditujukan untuk
kepentingan

warga negaranya.

Macam-macam kedaulatan negara :

1. Kedaulatan ke dalam : kedaulatan negara di mana negara (pemerintahan) mengatur


semua

urusan dalam negeri. Oleh karena itu, hal ini tidak boleh ada campur tangan pihak lain.

Contoh kegiatan kedaulatan ke dalam :

a. Memberikan hak suara saat berlangsungnya pemilu

b. Melindungi hak asasi manusia setiap warga negara

c. Pemerintah Menyusun dan mengesahkan peraturan perundang-undangan

d. Menetapkan Bahasa dan mata uang negara

e. Melakukan sensus penduduk

2. Kedaulatan ke luar : Kedaulatan negara yang di mana negara (pemerintahan) sangat


berperan
dalam melakukan hubungan dengan negara lain atau melakukan hubungan internasional.

Contoh kegiatan kedaulatan ke dalam :

a. Menjalin Kerjasama bilateral dan multilateral

b. Mendukung perdamaian dunia

c. Menjadi anggota PBB

Prinsip-prinsip kedaulatan negara :

1. Mutlak. Negara memiliki kekuasaan penuh dan tidak terbatas dalam mengatur urusan
dalam

negeri

2. Tunggal. Hanya terdapat satu kekuasaan tertinggi dalam suatu negara.

3. Tetap. Tidak dapat dialihkan pada pihak lain.

4. Bermanfaat. Kedaulatan harus digunakan untuk kepentingan dan kesejahteraan rakyat.

5. Terbatas. Terdapat batasan-batasan yang ditetapkan oleh hukum internasional dan


prinsip-

prinsip hak asasi manusia.

Macam-macam bentuk negara :

1. Negara kesatuan

2. Negara federikat

3. Negara federasi

4. Negara konfederasi

Ciri-ciri negara kesatuan :

• Memiliki satu pemerintahan pusat yang memegang seluruh kekuasaan pemerintah

• Memiliki satu konstitusi yang berlaku di seluruh wilayah negara

• Dikepalai oleh seorang kepala negara atau kepala pemerintahan untuk seluruh rakyat
• Mencangkup kedaulatan ke dalam dan ke luar yang ditangani oleh pemerintahan pusat

4. LEMBAGA NEGARA

Lembaga Negara

1.Pengertian

Menurut Dewi Oktaviani, Lembaga negara adalah Lembaga pemerintahan yang


berkedudukan di

pusat yang tugas, fungsi, dan kewenangan nya secara tegas diatur dalam Undang-Undang.

2.tugas Lembaga negara

a.menjaga kestabilan keamanan, politik, hukum, hak asasi manusia (HAM), dan budaya
dalam suatu

negara yang bersangkutan.

b.menciptakan suatu lingkungan negara yang kondusif, aman, dan harmonis.

3.pembagian

a.kekuasaan secara horizontal:

-Yudikatif

-Konstitutif

-legislatif dsb.

b.kekuasaan secara vertikal:

-pemerintah pusat-> kementrian-> pemerintah provinsi-> pemerintah daerah

-MA->peradilan tinggi-> peradilan negri

4.fungsi legislative

Lembaga eksekutif merupakan Lembaga pemerintahan yang berfungsi untuk melaksanakan

perundang-undangan yang telah di tetapkan oleh Lembaga legislative.

5.presiden dan wakil

a.presiden

presiden mempunyai wewenang sebagai berikut:


-membuat perjanjian dengan negara lain dengan perstujuan DPR

-mengangkat duta dan konsul

-menerima duta dari negara lain

b.wakil

wewenang, hak, kewajiban presiden sebagai kepala negara:

-menetapkan peraturan pemerintah

-berhak mengajukan RUU kepada DPR

-memegang kekuasaan pemerintah menurut UUD

6.MPR

Berdasarkan pasal 3 ayat 1 dalam undang-undang dasar 1945, MPR mempunyai tugas dan

wewenang serta hak sebagai anggota MPR, berikut ini hak, tugas dan wewenang nya:

-mengubah dan menetapkan perundang-undangan

-mengajukan usul perubahan pasal UUD

7.DPR

Tugas, wewenang dan hak anggota DPR

-membentuk undang undang yang di bahas dengan presiden untuk mendapat perstujuan
Bersama

-mengajukan rancangan undang-undang

8.DPD

Tugas, wewenang dan hak anggota DPD

-mengajukan rancangan undang-undang kepada DPR yang berkaitan dengan perimbangan


keuangan

pusat dan daerah

-menyampaikan usul dan pendapat

9.BPK

Dalam pelaksanaan pemeriksaan, BPK memiliki kebebasan dan kemandirian dalam ke tiga
tahap
pemeriksaan, yaitu: perencanaan, pelaksanaan, dan laporan hasil pemeriksaan.

MA

Tugas & Wewenang:

Permohonan kasasi

Sengketa tentang kewenangan mengadili

5. PEMBAGIAN KEKUASAAN

Pengertian

Pembagian Kekuasaan adalah prinsip penting dalam

pemerintahan. Prinsip ini mendasari pembentukan

pemerintahan yang seimbang dan adil. Pembagian

Kekuasaan adalah pembagian tanggung jawab dan

wewenang dalam pemerintahan antara cabang eksekutif,

legislatif, dan yudikatif.

Tujuan & Cabang Pemerintahan

Tujuan dari pembagian kekuasaan adalah untuk

mencegah penyalahgunaan kekuasaan dan menjaga

keseimbangan kekuatan dalam pemerintahan.

•Cabang Eksekutif: Bertanggung jawab atas pelaksanaan

undang-undang dan menjalankan pemerintahan sehari-

hari.

• Cabang Legislatif: Membuat undang-undang dan

mengawasi tindakan eksekutif.

• Cabang Yudikatif: Bertanggung jawab atas penegakan

hukum dan memutuskan perselisihan

hukum.
Cabang Eksekutif: Bertanggung jawab atas pelaksanaan

undang-undang dan menjalankan pemerintahan sehari-

hari.

• Cabang Legislatif: Membuat undang-undang dan

mengawasi tindakan eksekutif.

• Cabang Yudikatif: Bertanggung jawab atas penegakan

hukum dan memutuskan perselisihan

hukum.

Contoh Sistem Pembagiaan Kekuasaan

- Amerika Serikat: Dikenal dengan pemisahan kekuasaan

antara Presiden, Kongres, dan Mahkamah Agung.

- Perancis: Menggunakan konsep yang serupa dengan

eksekutif, legislatif, dan yudikatif yang terpisah.

- Indonesia: Mengadopsi pembagian kekuasaan dalam

UUD 1945.

Keuntungan Pembagiaan Kekuasaan

• Mencegah penyalahgunaan kekuasaan.

• Menjaga keseimbangan kekuatan.

• Melindungi hak-hak individu.

Tantangan

Tantangan dalam pembagian kekuasaan termasuk

koordinasi antar cabang dan potensi konflik.

Penting untuk memahami dan menyelesaikan konflik ini

secara adil.

Pembagian kekuasaan adalah prinsip penting dalam


pemerintahan modern. Ini membantu mencegah

penyalahgunaan kekuasaan dan menjaga keseimbangan

kekuatan. Semua negara perlu mempertimbangkan

pembagian kekuasaan dalam sistem pemerintahan

mereka.

Partai Politik

Partai politik adalah organisasi politik yang dibentuk oleh

warga negara R.I. secara sukarela atas dasar persamaan

kehendak dan cita-cita memperjuangkan kepentingan

anggota, masyarakat, bangsa dan negara melalui Pemilu.

Fungsi

Sarana penyalur aspirasi masyarakat

• Sosialisasi Politik

Partai Politik merupakan wahana bagi masyarakat dalam

menyadarkan hak-hak politik tiap warga masyarakat.

• Komunikasi Politik

Parpol sebagai sarana komunikasi politik, artinya parpol

berada di dalam kehidupan politik di posisi tengah-

tengah, penyalur aspirasi dari arus bawah (rakyat) dan

penyalur informasi dari arus atas (penguasa).

Titik pertemuan antara aspirasi dan informasi ini diolah

parpol menjadi program perjuangan parpol.

KEKUASAAN DALAM POLITIK

Lembaga Perwakilan Politik (Badan legisatif, DPR),

Jabatan-jabatan politik (Menteri, Gubernur, Bupati,


Walikota)

- Bukan jabatan struktural birokrasi, fungsional & profesi.

- Karena diperlukan : * Latar belakang keahlian *

Profesionalitas, dan * Jenjang karier dengan aturan*

Struktur Politik

INFRA STRUKTUR POLITIK

Meliputi keseluruhan kebutuhan yang di perlukan di

bidang politik dalam rangka pelaksanaan tugas-tugas

yang berkenan dengan asal mula, bentuk dan proses

pemerintahan yang berlevel negara Dapat di kaj

dengan melihat berbagai organisasi, sistem dan prosedur

kerja.

Organisasi Politik Resmi : Parpol, perkumpulan buruh

,tani, nelayan, pedagang wanita, pemuda, dll

Organisasi Abstrak

SUPRA STRUKTUR POLITIK

 Merupakan mesin politik resmi di suatu negara

 Sebagai penggerak politik formal.

 Pemegang kendali Pemerintahan dalam arti luas :

lembaga-lembaga negara, MPR, DPR, Presiden MA,

BPK

 Model Pembagian Kekuasaan.

6. KEKUASAAN DAN HAK-HAK PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

A. Kekuasaan Presiden, sebuah konsep dalam system pemerintahan demokrasi yang

menunjukkan bahwa presiden atau kepala negara tidak memiliki kekuasaan yang tidak
terbatas atau tidak terbatas dalam menjalankan tugas- tugasnya

Kekuasaan Wakil Presiden, wakil presiden juga bertugas dan berwenang menggantikan

presiden sampai habis masa jabatannya jika presiden mangkat, berhenti, diberhentikan atau

tidak dapał melakukan kewajibannya.

B. Perbedaan Hak dan kekuasaan presiden dan wakil presiden

Kekuasaan Eksekutif Utama Presiden biasanya memiliki kekuasaan eksekutif tertinggi di

negara tersebut. Mereka adalah kepala pemerintahan dan bertanggung jawab atas

pelaksanaan undang-undang dan kebijakan negara. Wakil presiden biasanya memiliki peran

eksekutif yang lebih terbatas dan biasanya hanya menggantikan presiden jika

presiden berhalangan.

C. Isi kekuasaan presiden

•Eksekutif

•Kepala negara

•Komandan tertinggi militer

•Kepala Pemerintahan

•Pengaruh dalam pembuatan kebijakan

Isi kekuasaan Wakil Presiden

•Peran diplomatik

•Kepentingan politik

D. Isi hak presiden

Mengangkat dan memberhentikan menteri serta membentuk, mengubah dan

membubarkan kementerian negara yang diatur di dalam undang-undang (Pasal 17 uuD

1945). Presiden berhak menetapkan Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang

(Perppu) dalam hal ihwal kegentingan yang memaksa (Pasal 22 ayat (1) UUD 1945).

Isi hak Wakil Presiden


•memegang kekuasaan pemerintah.

•berhak mengajukan RUU kepada DPR.

•menetapkan peraturan pemerintah

•menyatakan keadaan bahaya.

•pengangkatan dan pemberhentian Menteri menteri.

Anda mungkin juga menyukai