SISTEM PENYELENGGARAAN
PEMERINTAHAN NEGARA KESATUAN
REPUBLIK INDONESIA
Sistem Penyelenggraan Pemerintahan negara:
(baca UUD 1945 pasal 4 ayat (1) bab IIITentang
Kekuasaan Pemerintahan negara, (tugas
mhsiswa).
Sistem penyelenggraan pemerintahan negara
merupakan SANKRI dalam arti sempit.
Sebagai mana pengertian administrasi negara
yang di kemukakan dibagian awal.
Sistem penyelenggaraan pemerintahan negara merupakan
bagian integral dari sistem penyelenggaraan negara, karena
sistem penyelenggaraan pemerintahan negara merupakan
bagaian yang sangat dominan dalam operasionalisasi semua
ketentuan kertentuan dalam UUD 1945. kecuali yang telah
secara khusus dan jelas menjadi kewenangan lembaga-
lembaga negara di luar eksekutif.
Asas-asas umum Penyelenggraan negara
1.asas kepastian hukum
2.asas kepentingan umum
3.asas keterbukaan
4.asas proporsionalitas
5.asasprofesionalitas
6.asas akuntabilitas
TUJUAN INSTRUKSIONAL KHUSUS :
Setelah mengikuti pembelajaran ini peserta diharapkan
mampu :
Kerajaan
- Absolut
Bentuk Pemerintahan- Konstitusional
- Parlementer
Republik
Parlementer
Sistem Pemeri
Presidensial
PENGERTIAN
Arti
sempit :
Mekanisme bekerjanya lembaga eksekutif
yang dipimpin Presiden selaku Kepala
Pemerintahan
Arti
luas :
Mekanisme bekerjanya seluruh lembaga
negara
SISTEM PEMERINTAHAN NEGARA
1. Indonesia adalah negara yang berdasarkan
hukum;
2. Sistem Konstitusional;
3. Kekuasaan Negara yang tertinggi ditangan
rakyat;
4. Presiden ialah pemegang kekuasaan
pemerintahan negara;
5. Presiden tidak bertanggung jawab kepada DPR;
6. Menteri negara ialah Pembantu Presiden;
7. Kekuasaan Kepala Negara tidak tak terbatas.
PERATURAN PERUNDANG-
UNDANGAN
Tujuan :
1. Untuk menjamin kepastian hukum, krn
Indonesia adalah negara hukum;
2. Melindungi masyarakat dari tindakan
aparatur dan pihak lain yang sewenang-
wenang;
3. Melindungi aparatur dari tindakan masy.
yang melawan hukum.
Tata Urutan Peraturan Per-UU-an
UU;
Dalam hal ikhwal yg memaksa, berhak
mengeluarkan PERPU;
Mengajukan RUU APBN dibahas bersama DPR,
pertimbangan DPD;
Meresmikan anggota BPK yg dipilih DPR atas
pertimbangan DPD;
Menetapkan calon Hakim Agung yang diusulkan
persetujuan DPR;
Menetapkan dan mengajukan hakim konstitusi.
Ciri Kepemerintahan yang Baik (Good
Governance) :
1. Partisipasi
2. Rule of Law
3. Transparansi
4. Accountability
5. Responsiveness
6. Responsible
7. Orientasi pd konsensus
8. Kesetaraan ( equity ), berkeadilan
9. Efektivitas dan Efisiensi
Asas-asas Umum Penyelenggaraan Negara
( UU 28/1999 : Penyelenggaraan Negara yg Bersih Bebas KKN )
WELFARE
GLOBAL
STATE
Responsiveness Kepentingan umum
ISU
5. RUU disampaikan
4. RUU diajukan pd DPR
pada Presiden Pembahasan di DPR, 6. Pengesahan
Menteri mewakili Sekneg Lembaran negara
Tugas Lembaga-Lembaga Pemerintah
Memberi pelayanan & pengaturan
Berupaya menjadikan masyarakat mampu
membangun dirinya sendiri
Aparatur pemerintah harus (Orba):
1. Melayani masyarakat
2. Mengayomi masyarakat
3. Menumbuhkembangkan prakarsa & peranserta
masy. Dalam pembangunan
Lembaga-Lembaga Pemerintah :
Aparat pemerintahan :
1. Pemerintah Pusat
2. Pemerintah Daerah
Aparat perekonomian :
1. BUMN
2. BUMD
Pemerintah Tingkat Pusat
UUD 1945
Mensesneg Badan
Meneg Menko LPND Menseskab Menteri TNI POLRI Kejagung Perwakilan
Ekstra
Deprtm RI di LN
Struktrl
Badan
indepdn
Staf Ahli Itjen Ditjen Setjen Badan/ Pusat
Setditjen
Direktorat Direktorat
Bag TU
Subdit Subdit
PEMERINTAH PUSAT
1. Presiden
2. Lembaga Penyelenggara Pemerintah Pusat
1. Departemen
2. Menteri Koordinator
3. Menteri Negara
4. LPND
5. Kesekretariatan yang
membantu Presiden
6. Kejaksaan Agung
7. Perwakilan RI di Luar Negeri
8. TNI
9. POLRI
10.Badan Ekstra Struktural &
Badan Independen
Menteri Koordinator
BKKBN
Lembaga Penerbangan Antariksa Nasional - LAPAN
Badan Koordinasi Survei dan pemetaan Nasional -
BAKOSURTANAL
Badan pengawas Keuangan dan Pembangunan - BPKP
Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia - LIPI
Badan pengkajian dan penerapan Teknologi - BPPT
Badan Koordinasi Penanaman Modal - BKPM
Badan Pertanahan Nasional - BPN
Badan Pengawas Obat dan makanan - BPOM
Lembaga Informasi Nasional - LIN
Lembaga Ketahanan Nasional - LEMHANAS
Bada meteorologi dan Geofisika - BMG
Kesekretariatan yg membantu
Presiden :
1. Perwakilan Diplomatik
Duta Besar Luar Biasa
2. Perwakilan Konsuler
Konsul Jenderal dan Konsul
Badan Ekstra Struktural dan Badan
Independen
2. Kabupaten / Kota
◦ Bupati / Walikota
◦ Perangkat Kabupaten/Kota
Pemerintahan Daerah
Bupati/Walikota + Wakil
DPRD
Sekda
Sekwan
Gubernur Gubernur
Sekda
Sekda
Sekda Sekda
CONCURRENT
ABSOLUT
(Urusan bersama
Mutlak Urusan
Prop & Kab/Kota
Pem. Pusat
Sidang :
1. Sidang Umum
2. Sidang Tahunan
3. Sidang Istimewa
Produk :
1. Perubahan UUD
2. Ketetapan MPR
3. Keputusan MPR
Perbedaan
Sebelum amandemen Setelah amandemen
Jika putusan
Ditengarai MK terbukti
90 hari
ada DPR minta DPR sidang
MK memeriksa,
penyelewengn MK menyelidiki Paripurna
Mengadili
Presiden/Waki Usu pember
memutuskan
l Hentian Pres
/Wakil
Rapat Paripurna
Rapat Paripurna luar biasa
Rapat fraksi
Rapat alat kelengkapan
Rapat kerja
Rapat dengar pendapat komisi
Rapat dengar pendapat umum
Sejarah perjalanan DPR :
DPR lahir dengan Maklumat Wakil Presiden X
tanggal 16 Oktober 1945, dengan mengubah
status KNIP mjd legislatif
Pengisian anggota DPR :
1. Tahun 1955 – pemilu
2. Tahun 1960 karena anggota DPR menolak
rancangan anggaran Pemerintah, DPR dibubarkan
oleh Presiden (anomali )
3. Era Soeharto, DPR sebagian dipilih sebagian
diangkat
4. Sejak amandemen UUD ’45 semua anggota DPR
dipilih
Pemilu bukan jaminan perwakilan bermutu,
tergantung :
1. Sistem rekrutmen calon oleh partai
2. Sistim pemilihan
3. Persyaratan anggota
4. Aturan main
5. Sistem kepartaian
Kewenangan :
1. Mengajukan RUU berkaitan dg daerah kepada
DPR;
2. Membahas RUU pada poin 1;
3. Memberi pertimbangan DPR atas RUU APBN
berkaitan pajak, pendidikan dan agama;
4. Pengawasan pelaksanaan UU 1 & 3.
Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
Tugas :
1. Tanggungjawab pemeriksaan tentang
keuangan negara;
2. Semua pelaksanaan APBN, APBD, anggaran
BUMN, BUMD berdasar UU;
Kewajiban :
1. Memberitahukan hasil pemeriksaan kepada
DPR, DPD dan DPRD sesuai kewenangannya;
2. Hasil pemeriksaan yg ditindaklanjuti adl yg
merugikan keuangan negara.
Mahkamah Agung (MA )
Kedudukan :
1. Lembaga Tinggi Negara
2. Pengadilan tertinggi dari semua lingkungan
peradilan
Keanggotaan :
1. Terdiri dari hakim Agung yg disulkan Komisi
Yudisial kepada DPR dan ditetapkan Presiden
2. Komisi Yudisial diangkat dan diberhentikan
oleh Presiden
Kekuasaan :
1. Permohonan kasasi
2. Sengketa tentang kewenangan mengadili
3. Permohonan peninjauan kembali putusan
pengadilan yg telah memperoleh kekuatan
hukum tetap.
Mahkamah Konstitusi ( MK )
Keanggotaan :
1. Terdiri dari 9 orang Hakim Konstitusi yg
ditetapkan oleh Presiden, yang diajukan
3 orang oleh MA
3 orang oleh DPR
3 orang oleh Presiden
2. Pengangkatan & pemberhentian anggota
diatur dengan UU
Kewenangan :
Kewajiban :
Memberi putusan atas pendapat DPR
mengenai dugaan pelanggaran oleh
Presiden/Wapres menurut UUD
PROSES MANAJEMEN PEMERINTAHAN
PERENCANAAN
PENGORGANISASIAN
PELAKSANAAN
PENGAWASAN
PERENCANAAN
PROPENAS
REPETA
RENSTRA
PROPEDA
PENGORGANISASIAN
Prinsip Pembagian habis tugas
Prinsip perumusan tugas pokok fungsi yang
jelas
Prinsip fungsionalisasi
Prinsip koordinasi, integrasi, sinkronisasi
Prinsip kontinuitas
Prinsip lini dan staf
Prinsip kesederhanaan
Prinsip fleksibilitas
Prinsip pendelegasian wewenang yang jelas
Prinsip pengelompokan yang homogen
Rinsip rentang/jenjang pengendalian
Rinsip akordion
PELAKSANAAN
1. Jenis koordinasi :
Koordinasi hierarkhis (vertikal)
Koordinasi fungsional :
◦ Horisontal
◦ Diagonal
◦ Teritorial
2. Pedoman koordinasi
Hubungan kerja :
Bersifat koordinatif
Bersifat konsultatif dan informatif
PENGAWASAN
1. Umum
2. Pengawasan Melekat, pengendalian atas gerak
organisasi dan bawahan yg dipimpin;
3. Pengawasan fungsional :
1. Aparat wasnal intern instansi : Itjen, Inspektorat di
LPND, Bawasprop, Bawaskab/kota, Satuan
pengawasan intern di berbagai BUMN/BUMD
2. Aparat wasnal ekstern instansi/intern pemerintah :
BPK
4. Pengawasan Teknis Fungsional
1. Ditujukan kepada aparatur : Menpan, BKN, LAN,
Ditjen Anggaran, Bappenas
2. Ditujukan kepada masyarakat : Dinas Tata Kota, BPN,
Depdikbud, Kepolisian, Legislatif
6. Pengawasan Masyarakat ( Wasmas )
dan bukti;
Memberitahu bentuk penyimpangan
Menjelaskan patokan yg dilanggar;
Memuat saran;
Jelas identitas yg menyampaikan.
7. Pengawasan yudikatif