Pengertian Politik
Politik merupakan pengaturan kekuasaan dalam kehidupan bernegara dengan
segala aktivitasnya agar aspirasi masyarakat dapat diwujudkan dalam aturan
hukum yang jelas
Objek-objek Politik
1. Negara
2. Pemerintahan
3. Kekuasaan dan Kewenangan
4. Kelembagaan Masyarakat
5. Keguatan dan Tingkah Laku Politik
Konsep Dasar Ilmu Politik
1. Politik
Politik berasal dari bahasa yunani yakni “Police/Polis” yang berarti
Negara-Kota. Politik memiliki pengrtian jamak, yakni:
a. Politik sebagai seni mengolah pemerintahan, mencakup dua wilayah
utama yaitu wilayah negara dan wilayah filsafat. Wilayah negara
mencakup konstitusional dan sistem politik yang meliputi partai
politik, gerakan politik, pemilu, kebijakan pihak oposisi, proses
administrasi dari pengambilan keputusan. Wilayah filsafat mencakup
disiplin seperti studi teori politik, fisafat, ideologi, keadilan, hak
kebebasan, dan negara.
b. Politik sebagai kekuasaan, bahwa secara khusus politik sangat
berhubungan dengan upaya untuk memperoleh kekuasaan dimana
semua kegiatan politik adalah kekuasaan
c. Politik adalah konflik
d. Politik adalah proses pembuatan kebijakan
2. Kekuasaan
Kekuasaan adalah kemampuan seseorang atau sekelompok oran untuk
mempengaruhi orang lain agar orang lain itu mengikuti kemauan orang
tersebut. kekuasaan diperoleh dengan:
a. Koersif (dengan paksaan), memiliki tiga bentuk yakni:
Koersif fisik : kekuasaan yang mengacu pada tindakan brutal,
seperti membunuh, memenjarakan, dan memberi hukuman.
Koersif Ekonomi : kekuasaan dengan bentuk saran untuk
menyelamatkan kehidupan, seperti pembelian suara pada saat
pilkada.
Koersif psikis : contohnya seperti pemimpin yang bersifat
memaksa atau otoriter
b. Konsensual (tanpa paksaan), berkaitan erat dengan kepemimpinan
politik. Ada tiga peran kepemimpinan politik, yakni:
Kepemimpinan yang menginisiasi/inisiator
Kepemimpinan yang bersifat mengelola
Kepemimpinan yang bersifat protektif atau melindungi
3. Pengaruh
Pengaruh merupakan perwujudan dari sebuah dampak tertentu dari
tindakan seseorang.
4. Wewenang
Wewenang adalah hak atau kekuasaan yang secara resmi diberikan kepada
seseorang untuk mempengaruhi perilaku orang lain atau untuk melakukan
sesuatu.
Jenis-jenis wewenang antara lain wewenang legal-rasional, wewenang
tradisional, dan wewenang karismatik. Wewenang memiliki dua aspek:
a. Legitimasi politik: hak yang dimiliki oleh pemerintah untuk membuat
serangkaian hukum dan menegakkannya secara paksa kepada anggota
masyarakatnya.
b. Kewajiban politik: kewajiban yang dimiliki warga negara untuk
mematuhi pemerintahnya.
5. Negara
Negara merupakan sebuah masyarakat yang terdiri dari individu-individu
yang dibatasi oleh aturan-aturan untuk sebuah cara hidup tertentu.
Tugas negara:
a. Mengendalikan dan mengatur gejala-gejala kekuasaan yang a sosial
atau bertentangan satu sama lain
b. Mengorganisir dan mengintegrasikan kegiatan manusi dan golongan-
golongan kearah tercapainya tujuan-tujusn daripada masyarakat
seluruhnya.
Sifat-sifat negara:
a. Sifat memaksa : negara memiliki kekuasaan untuk memakai
kekerasan fisik secara legal untuk menjamin tercapainya penertiban
dalam masyarakat.
b. Sifat monopoli : negara mempunyai sifat monopoli dalam
menetapkan tujuan bersama dari masyarakat
c. Sifat mencakup semua: negara mempunya sift mencakup semua
seperti warga negara wajib membayar pajak, semua orang harus
taat pada UU, dll.
Unsur-unsur negara:
a. Wilayah : siapapun yang berada diwilayah suatu negara harus
tunduk kepada kekuasaan yang menguasai wilayah tersebut.
b. Penduduk : rakyat yang nyata dan tunduk kepada kekuasaan
suatu negara. Terdiri dari penduduk (resmi diatur dalam UUD) dan
bukan penduduk (TKI).
c. Pemerintah : pemerintah yang berdaulat yakni pemerintahan yang
memiliki kedaulatan baik kedalam maupun keluar negeri.
d. Pengakuan Negara lain : bersifat pernyataan atau deklaratif
Tujuan negara ialah menciptakan atau mewujudkan cita-cita
kebahagiaan bagi rakyatnya. Sementara fungsi negara yaitu sebagai
kepemilikan, pembangunan, pengatur ketertiban, pertahanan/agresi
militer, pemeliharaan infrastruktur komunikasi dan menegakkan
keadilan.
6. Rezim
Rezim adalah sebah sistem atau gaya dari sebuah pemerintah.
7. Pemerintah
Pemerintah adalah proses kelembagaan dimana keputusan kolektif dan
biasanya dibuat mengikat. Pemerintah mengacu pada suatu kelompok
tertentu yang memiliki wewenang untuk mengelola kekuasaan selama
jangka waktu tertentu.
8. Kebijakan
Kebijakan dapat diartikan sebagai sebuah rencana yang dirinci mengenai
sesuatu yang akan dikerjakan.
9. Sistem politik
Sistem politik tidak hanya mekanisme pemerintah dan lembaga-lembaga
negara, tetapi juga struktur-struktur dan proses-proses yang berinteraksi
dengan masyarakat yang lebih luas.
10. Konflik
Secara sederhana diartikan sebagai bentuk ketidaksetujuan.
11. Kepentingan
Dimaknai sebagai bentuk perasaan, sikap, keinginan,permintaan, atau klaim
dari seseorang atau sekelompok orang.
Tipe-Tipe Pemerintahan
1. Monarki : Pemerintahan oleh satu orang
Negara yang menganut : Inggris, Brunei, Belanda
2. Oligarki : Pemerintahan oleh beberapa orang
Negara yang menganut : Afrika Selatan
3. Demokrasi : Pemerintahan oleh banyak orang
Negara yang menganut : Indonesia, Amerika Serikat, Jerman
Sistem Pemerintahan
1. Sistem Pemerintahan Parlementer
Sistem pemerintahan Parlementer merupakan suatu system pemerintahan
di mana pemerintah (eksekutif) bertanggung jawab kepada parlemen.
Dalam system pemerintahan ini, parlemen mempunyai kekuasaan yang
besar dan mempunyai kewenangan untuk melakukan pengawasan terhadap
eksekutif. Menteri dan perdana menteri bertanggung jawab kepada
parlemen.
Contoh Negara: Kerajaan Inggris, Belanda, India, Australia, Malaysia.
Ciri-ciri sistem pemerintahan parlementer:
a. Badan legislatif atau parlemen adalah satu-satunya badan yang
anggotanya dipilih langsung oleh rakyat melalui pemilihan umum.
b. Parlemen memiliki kekuasaan besarsebagai badan perwakilan dan
lembaga legislatif.
c. Anggota parlemen terdiri atas orang-orang dari partai politik yang
memenangkan pemiihan umum. Partai politik yang menang dalam
pemilihan umum memiliki peluang besar menjadi mayoritas dan
memiliki kekuasaan besar di parlemen.
d. Pemerintah atau kabinet terdiri dari atas para menteri dan perdana
menteri sebagai pemimpin kabinet. Perdana menteri dipilih oleh
parlemen untuk melaksakan kekuasaan eksekutif. Dalam sistem ini,
kekuasaan eksekutif berada pada perdana menteri sebagai kepala
pemerintahan. Anggota kabinet umumnya berasal dari parlemen.
e. Kabinet bertanggung jawab kepada parlemen dan dapat bertahan
sepanjang mendapat dukungan mayoritas anggota parlemen.
f. Kepala negara tidak sekaligus sebagai kepala pemerintahan. Kepala
pemerintahan adalah perdana menteri, sedangkan kepala negara adalah
presiden dalam negara republik atau raja/sultan dalam negara monarki.
g. Sebagai imbangan parlemen dapat menjatuhkan kabinet maka presiden
atau raja atas saran dari perdana menteri dapat membubarkan
parlemen. Selanjutnya, diadakan pemilihan umum lagi untuk
membentukan parlemen baru.
Suprastruktur Politik
Suprastruktur politik adalah lembaga aau pihak yang terlibat langsung dalam
penyelenggaraan kehidupan dan proses berjalannya suatu negara lembaga-
lembaga tersebut mencakup lembaga eksekutif, legislatif, dan yudikatif.
Infrastruktur Politik
Infrasturktur politik merupakan kelompok-kelompok kekuatan politik dalam
masyarakat yang turut berpartisipasi secara aktif. Kelompok-kelompok
tersebut dapat berperan menjadi pelaku politik tidak formal untuk turu
membentuk kebijaksanaan negara. Organisasi-organisasi yang tidak termasuk
dalam birokrasi pemerintahan atau non-pemerintah termasuk dalam kekuatan
infrastruktur politik.
Contoh infrastruktur politik antara lain yaitu partai politik, kelompok
kepentingan, dan kelompok penekan
Lembaga Eksekutif
Kata eksekutif berasal dari kata dasar “to execute” yang berarti
“melaksanakan”. Sesuai dengan pengertian tersebut, lembaga eksekutif sendiri
memiliki fungsi utama sebagai pelaksana aturan dan undang-undang.
Lembaga ekseutif dalam tingkat pusat terdiri dari presiden, wakil presiden,
perdana menteri dan kabinetnya. Sementara pada tingkat provinsi mencakup
gubernur dan wakil gubernur. Sedangkan pada tingkat kota yakni walikota dan
wakil walikota, serta di tingkat kabupaten terdiri dari bupati dan wakil bupati.
Fungsi lembaga eksekutif, yakni:
1) Administratif : Fungsi administratif merupakan kekuasaan untuk
melaksanakan undang-undang dan peraturan perundang-undangan lainnya
dan menyelenggarakan administrasi negara.
2) Legislasi : Lembaga eksekutif tidak hanya memiliki wewenang sebagai
pelaksana undang-undang, namun juga memiliki fungsi legislasi yang
memungkinkan lembaga eksekutif untuk dapat membuat aturan umum
atau aturan tambahan untuk masyarakat.
3) Keamanan : Fungsi kekuasaan atau fungsi militer ini berarti bahwa lembaga
eksekutif memiliki wewenang untuk memerintahkan polisi ataupun
angkatan bersenjata, menyelenggarakan perang, mengatur pertahanan dan
keamanan negara.
4) Kehakiman : Fungsi ini dimaksudkan bahwa lembaga eksekutif dapat
memberi grasi, amnesti, dan lain sebagainya.
5) Diplomatik : Fungsi diplomatik merupakan kekuasaan yang dimiliki oleh
lembaga eksekuitif untuk menyelenggarakan hubungan diplomatik dengan
negara-negara lain.
Lembaga Legislatif
Lembaga legislatif berfungsi untuk menjalankan tugas pokoknya sebagai
pembuat undang-undang. Lembaga legislatif terdiri dari Majelis
Permusyawaratan Rakyat (MPR), Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), Dewan
Perwakilan Daerah (DPD), dan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD).
Adapun fungsi-fungsi pokok lembaga legislatif, antara lain sebagai berikut:
1) Fungsi Legislasi : Fungsi legislasi merupakan fungsi utama dari lembaga
legislatif yakni pembuat hukum dan undang-undang. Hal ini mencakup
pengajuan draft, membahas usulan, hingga memutuskan draft mana yang
disepakati di parlemen.
2) Fungsi Pengawasan : Fungsi ini merupakan kewajiban lembaga legislatif
untuk melakukan pengawasan terhadap aktifitas lembaga eksekutif. Fungsi
ini juga memberikan beberapa hak kepada lembaga legislatif yakni hak
angket, hak interpelasi, dan hak bertanya.
3) Fungsi Penganggaran : Fungsi anggaran merupakan wewenang lembaga
legislatif untuk merumuskan dan mengevaluasi anggaran negara setiap
tahunnya, dimana rancangan anggaran tersebut dibahas bersama dengan
lembaga ekskutif. Anggaran tersebut terbagi menjadi dua, yaitu anggaran
penerimaan dan anggaran pengeluaran.
4) Fungsi Perwakilan : Fungsi ini berarti lembaga legislatif merupakan wakil
dari setiap orang yang memilihnya, konstituen di daerah pemilihannya,
juga seluruh masyarakat Indonesia. Dengan demikian lembaga legislatif juga
berperan sebagai pendengar keluh kesah yang ada di masyarakat dan
berupaya untuk memberikan jalan keluar terhadap keluh kesah tersebut.
Lembaga Yudikatif
Lembaga yudikatif merupakan lembaga yang lebih dekat dengan bidang hukum
daripada bidang politik. Namun, lembaga yudikatif sendiri sangat erat
kaitannya dengan dua kekuasaan lainnya yakni lembaga eksekutif dan lembaga
legislatif. Lembaga yudikatif terdiri dari Mahkama Agung (MA), Mahkama
Konstitusi (MK), dan Komisi Yudisial (KY).
Lembaga yudikatif memiliki beberapa fungsi sebagai berikut:
1) Menemukan Fakta Hukum
2) Menginterpretasi dan Menerapkan Hukum
3) Menegakkan Keputusan Hukum
4) Mencegah Pelanggaran Humum dan Pelanggaran Hak Individu
5) Fungsi Kehakiman yang Ketan, Pengadilan, dan Tanggung Jawab
Administratif.
Partai Politik
- Dalam arti sempit, Partai politik merupakan organisasi masyarakat yang
bergerak di bidang politik
- Dalam arti luas, Partai merupakan pengelompokkan masyarakat dalam
suatu organisasi secara umum yang tidak terbatas pada organisasi politik
- Secara umum, Partai politik merupakan organisasi politik resmi yang
dibentuk oleh orang-orang yang mempunyai kepentingan yang sama dengan
tujuan untuk menguasai pemerintahan dengan cara menempatkan anggota-
anggota mereka dalam pemerintahan melalui mekanisme pemilu.
Sistem Kepartaian
1. Sistem Satu Partai
Sebuah partai politik yang dominan diantara partai-partai kecil yang
terdapat disuatu negara
2. Sistem Dua Partai
Sistem dwipartai dimana ada dua partai dominan dalam sebuah negara.
Diantara dua partai tersebut, ada satu partai yang berkuasa dan ada pula
partai yang tidak berkuasa, biasanya partai yang tidak berkuasa menjadi
partai oposisi. Kedudukan ini bisa saja berubah sesuai dengan hasil pemilu.
3. Sistem Banyak Partai
Digunakan untuk menunjuk adanya banyak partai dalam sebuuah negara,
tidak perduli berapa partai politik yang mempunyai kedudukan dominan
dalam pemerintahan.
Kelompok Kepentingan
Kelompok kepentingan merupakan sekelompok orang yang bersekutu atau
organisasi yang didorong oleh kepentingan tertentu. Kepentingan tersebut
dapat berbentuk kepentingan umum, kepentingan masyarakat luas, atau
kepentingan kelompok tertentu.
Contoh persekutuan yang merupakan kelompok kepentingan adalah organisasi
massa, kelompok daerah asal, dan paguyuban hobi tertentu.
Kelompok Penekan
Kelompok penekan merupak sekelompok orang-orang yang berada didalam
organisasi lembaga kemasyarakatan dengan aktivitas atau kegiatan memberi
tekanan kepada pihak penguasa agar cita-citanya diakomodir oleh pemegang
kekuasaan.
Contohnya, lembaga swadaya masyarakat peduli nasib Petani, dan Lembaga
Swadaya Masyarakat Penolong Korban Gempa.
Pemilihan Umum
Pemilu merupakan mekanisme memilih pemimpin-pemimpin yang diusung oleh
partai politik dan atau melalui jalur independen untuk berkompetisi secara
sehat guna merebut sebanyak mungkin suara pemilih untuk menduduki jabatan
publik.
Fungsi Pemilihan Umum:
1. Alat untuk memilih pemimpin
2. Cara untuk mengambil keputusan
3. Membentuk agenda kebijakan kedepan
4. Memilih wakil-wakil
5. Menentukan komposisi parlemen
6. Mempengaruhi distribusi kekuasaan di Pemerintahan
Pengertian Budaya
- Secara Bahasa, Budaya merupakan kepercayaan, adat istiadat, pola atau
cara hidup yang tersu berkembang oleh sekelompok orang dan diturunkan
pada generasi berikutnya.
- Secara istilah, budaya menurut (Linton) merupakan keseluruhan sikap dan
pola perilaku serta pengetahuan yang merupakan suatu kebiasaan yang
diwariskan dan dimiliki oleh suatu anggota masyarakat tertentu.
- Menurut (E.B. Taylor) budaya sebagai sesuatu kompleks yang mencakup
pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat istiadat, dan
lainnya yang didapatkan oleh manusia sebagai anggota masyarakat.
Pengertian Politik
- Secara bahasa, politik berarti strategi, cara, taktik untuk mencapai suatu
tujuan tertentu.
- Secara istilah, politik menurut (Amin Ibrahim) merupakan pengaturan
kekuasaan dalam kehidupan bernegara dengan segala aktivitasnya agar
aspirasi masyarakat dapat diwujudkan dalam aturan hukum yang jelas.
Pengertian Melayu
- Secara bahasa, melayu merupakan suku, kelompok etnis
- Secara istilah, melayu merupakan suatu kelompok atau etnis yang berada
didaerah nusantara yang bermayoritaskan atau identik dengan penduduk
beragama islam.
- Ciri-ciri masyarakat melayu:
1. Beragama islam
2. Mudah merajuk
3. Berbahasa melayu
4. Ramah tamah
Budaya Politik
Budaya politik merupakan aspek politik dari nilai-nilai yang terdiri dari ide,
pengetahuan, adat istiadat, takhayul, dan mitos
Fungsi Budaya Politik:
1. Pembenaran akan aturan politik yang berlaku.
2. Identitas warga negara.
Bentuk Budaya Politik:
1. Budaya politik partisipan
Orang yang berkecimpung langsung pada kegiatan politik, miasal pemberian
suara pada pemilu dan mencari informasi tentang kehidupan politik.
2. Budaya politik subjek
Orang-orang yang pasif dalam politik, yang patuh kepada pemetintah dan
undang-undang.
3. Budaya politik parokial
Orang-orang yang sama sekali tidak menyadari adanya pemerintahan dan
politik.