ada empat pengertian yang menjadi Arus utama dari definisi governance, yakni
pertama, good governance dimaknai sebagai kinerja suatu lembaga, misalnya kinerja
pemerintahan suatu Negara, perusahaan atau organisasi masyarakat yang meinenuhi
prasyarat- prasyarat tertentu.
Pengertian ini merujuk pada arti asli kata governing yang berarti mengarahkan atau
mengendalikan atau mempengaruhi masalah publik dalam satu Negara;
Baik Negara, swasta, maupun masyarakat sipil adalah pilar-pilar utama bagi tegaknya
good governance.
2. Tegaknya supremasi hukum: Kerangka hukum harus adil dan diberlakukan tanpa
pandang bulu, termasuk di dalamnya hukum- hukum yang menyangkut hak asasi
manusia.
9. Visi Strategis: Para pemimpin dan masyarakat memiliki perspektif yang luas dan
jauh ke depan atas tata pemerintahan yang baik dan pembangunan manusia, serta
kepekaan akan apa saja yang dibutuhkan untuk mewujudkan perkembangan
tersebut
1.Konsepsi
Pada dasarnya, pemerintah adalah lembaga atau badan yang bertanggung jawab
atas pengambilan keputusan dan pelaksanaan kebijakan publik untuk mengatur
suatu negara atau wilayah. Pemerintahan, di sisi lain, merujuk pada tindakan atau
proses yang dilakukan oleh pemerintah dalam mengelola urusan publik dan
menyediakan layanan kepada masyarakat.
Berikut ini beberapa konsepsi umum yang terkait dengan pemerintah dan
pemerintahan:
2. Kebijakan yang bersifat komprehensif jarang dapat dibuat karena legislatif dan
eksekutif mempunyai kedudukan yang terpisah, ikatan partai yang longgar, dan
kemungkinan kedua badan in didominasikan oleh partai yang berbeda.
3. Jabatan kepala negara dan kepala pemerintahan berada pada satu tangan.
4. Legislatif bukan tempat kaderisasi bagi jabatan-jabatan eksekutif, yang dapat disi
dari berbagai sumber termasuk legislatif.
5. Fungsi presiden mencakup bidang yang luas, yakni: (1) sebagai kepala negara, ia
melaksanakan fungi simbolis dan seremonial mewakili negara; (2) sebagai kepala
eksekutif, a memimpin kabinet dan birokrasi dalam melaksanakan kebijakan umum;
(3) sebagai kepala legislatif, ia mengajukan rancangan undang-undang kepada
badan perwakilan rakyat, dan berusaha meyakinkan para wakil rakyat untuk
menerima rancangan kebijakannya; (4) sebagai panglima tertinggi angkatan
bersenjata; (5) sebagai pemimpin dalam perumusan dan pelaksanaan kebijakan luar
neger; dan (6) sebagai pemimpin partai.
2.Anggota dan pemimpin kabinet (perdana menteri) dipilih oleh parlemen untuk
melaksanakan fungi eksekutif. Sebagian besar atau selurth anggota kabinet biasanya
juga menjadi anggota parlemen sehingga mereka memiliki fungsi ganda, yakni
fungsi eksekutif dan fungsi legislatif. Hal ini menunjukan yang memerintah adalah
partai yang memenangkan pemilihan umum atau koalisi partai-partai manakala tidak
ada satu partai yang mencapai suara mayoritas.
3. Kabinet bisa bertahan sepanjang mendapat dukungan mayoritas dari parlemen. Ini
artinya parlemen dapat menjatuhkan kabinet manakala mayoritas parlemen
memberikan "mosi tidak percaya" kepada kabinet.
5. Fungsi kepala pemerintahan (perdana menteri) dan fungi kepala negara (presiden,
raja) dilaksanakan ole orang yang berlainan."
6. Fungi presiden atau raja hanya sebagai simbol negara. Sementara simbol atau
fungsi eksekutif dipegang oleh perdana menteri.
Contoh negara dengan sistem pemerintahan parlementer termasuk Inggris, Kanada,
dan Jerman.