Anda di halaman 1dari 5

KLASIFIKASI BENTUK PEMERINTAHAN

 PEMERINTAHAN MONARKI

Monarki adalah bentuk pemerintahan yang tertua.


Garner menyatakan; setiap pemerintahan yang didalamnya menerapkan kekuasaan yang
akhir atau tertinggi pada personel atau seseorang,tanpa melihat pada sumber sifat – sifat dasar
pemilihan dan batas waktu jabatannya makaitulah monarki.

Jenis – jenis Monarki


Turun – temurun dan elektif Serta Mutlak dan terbatas

 PEMERINTAHAN ARISTOKRASI

Aristokrasi diambil dari kata yunani ARISTOKRATIA ( aristos = best + kratia = rule ).
Jadi aristokrasi adalah pemerintahan terbaik yang dipimpin oleh orang- orang terpilih.

Aristotle memandang kekayaan dari segi ukuran moral dan keunggulan intelektual.

Garner mendefinisikan aristokrasi sebagai bentuk pemerintahan dimana proporsi


warganegara secara relatip memberikan suara didalam memilih pejabat- pejabat publik dan
menetapkan kebijaksanaan publik.

Jellinek memahami aristokrasi sebagai bentuk pemerintahan yang menjadi mainan dan
diperani oleh kelompok khusus yang berpengaruh.

 PEMERINTAHAN DEMOKRASI

Pemerintahan rakyat.

Bisa dikatakan bahwa demokrasi adalah bentuk pemerintahan dimana rakyat memiliki
kekuatan penuh didalam politik, baik secara langsung maupun melalui representative.
Lincoln mendefinisikan demokrasi sebagai pemerintahan rakyat, dari rakyat dan untuk
rakyat. Seely mendefinisikan bahwa demokrasi adalah pemerintahan bersama

Pemerintahan khalayak ramai.

Dicey mendefinisikan demokrasi sebagai bentuk pemerintahan, dimana badan yang


memerintah didalamnya adalah pergeseran komparatif yang besar dari seluruh populasi.

Bryce dalam tulisannya; kata demokrasi telah dipakai semenjak masanya Herodotus untuk
menunjukkan bahwa bentuk pemerintahan yang didalamnya para penguasa memiliki
kekuatan tetap dan secara legal, tetapi kekuasaan tersebut tidak dipegang oleh kelompok
khusus atau oknum- oknum lainnya, namun dipegang oleh seluruh komunitas secara
keseluruhan.
 PEMERINTAHAN DIKTATOR

Mclver menjelaskan dengan ringkas unsur dasar diktator sebagai berikut;

Tiap- tiap Konstitusional memiliki keragaman, dengan pengertian menjelaskan rangkaian


kekuatan yang ditetapkan dalam hukum pokok, dimana menyetujui agar pemerintahan tidak
mengalami kemunduran atau kehancuran. Begitu juga dengan diktator yang memilih
kekuasaan, dengan menetapkan dasar kebenaran tunggal sesuai keinginan mereka. Disetiap
Negara umumnya, rakyat merasa gelisah dalam hal sumber kekuasaaan, apakah terletak pada
putusan komunitas, atau mengikuti keinginan tuhan atau mengikuti tradisi
yang suci. Diktator muncul dengan mengesampingkan semua kegelisahan tersebut, bagi
mereka apa yang dimiliki itulah satu- satunya jawaban hidup.

 PEMERINTAHAN PARLEMENTER

J.W.Garner mendefenisikan pemerintahan ini sebagai berikut:

Pemerintahan kabinet adalah satu system dimana executive – kabinet atau menteri dengan
langsung dan secara sah bertanggung jawab kepada legislatur atau dewan atas segala
kebijakan politik dan aksinya, dan menengahi juga tanggung jawabnya kepada electorate,
sedangkan executivenominal: raja / ratu / president hanya ( sebagai sebutan saja ) –sebagai
kepala atau lambang negara yang menduduki posisi yang tidak memiliki tanggung jawab
secara bahasa.

Ciri-ciri pemerintahan parlemen yaitu:


Dikepalai oleh seorang perdana menteri sebagai kepala pemerintahan sedangkan kepala
negara dikepalai oleh presiden/raja. Kekuasaan eksekutif presiden ditunjuk oleh legislatif
sedangkan raja diseleksi berdasarkan undang-undang.

Perdana menteri memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan
memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen. Menteri-
menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif. Kekuasaan eksekutif
bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif. Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh
legislatif.

 PEMERINTAHAN PRESIDENSIAL

Sistem presidensial (presidensial), atau disebut juga dengan sistem kongresional, merupakan
sistem pemerintahan negara republik di mana kekuasan eksekutif dipilih melalui pemilu dan
terpisah dengan kekuasan legislatif. Menurut Rod Hague, pemerintahan presidensil terdiri
dari 3 unsur yaitu:
o Presiden yang dipilih rakyat memimpin pemerintahan dan mengangkat pejabat-
pejabat pemerintahan yang terkait.
o Presiden dengan dewan perwakilan memiliki masa jabatan yang tetap, tidak bisa
saling menjatuhkan.
o Tidak ada status yang tumpang tindih antara badan eksekutif dan badan legislatif.
Ciri-ciri pemerintahan presidensial yaitu:
o Dikepalai oleh seorang presiden sebagai kepala pemerintahan sekaligus kepala
negara.
o Kekuasaan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi rakyat dan dipilih
langsung oleh mereka atau melalui badan perwakilan rakyat.
o Presiden memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan
memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.
o Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan eksekutif bukan kepada
kekuasaan legislatif.
o Kekuasaan eksekutif tidak bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
o Kekuasaan eksekutif tidak dapat dijatuhkan oleh legislatif.

Sistem semipresidensial adalah sistem pemerintahan yang menggabungkan kedua sistem


pemerintahan: presidensial dan parlementer. Terkadang, sistem ini juga disebut dengan
Dualisme Eksekutif. Dalam sistem ini, presiden dipilih oleh rakyat sehingga memiliki
kekuasaan yang kuat. Presiden melaksanakan kekuasaan bersama-sama dengan perdana
menteri. Sistem ini digunakan oleh Republik Kelima Perancis.

Ciri-ciri pemerintahan semipresidensial yaitu:


o Dari presidensial Kekuasaan eksekutif presiden diangkat berdasarkan demokrasi
rakyat dan dipilih langsung oleh mereka atau melalui badan perwakilan rakyat.
o Presiden memiliki hak prerogratif (hak istimewa) untuk mengangkat dan
memberhentikan menteri-menteri yang memimpin departemen dan non-departemen.
o Dari parlementer Dikepalai oleh seorang perdana menteri sebagai kepala
pemerintahan sedangkan kepala negara dikepalai oleh presiden.
o Menteri-menteri hanya bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
o Kekuasaan eksekutif bertanggung jawab kepada kekuasaan legislatif.
o Kekuasaan eksekutif dapat dijatuhkan oleh legislatif.

 PEMERINTAHAN KESATUAN

Negara Kesatuan adalah negara bersusunan tunggal, yakni kekuasaan untuk mengatur seluruh
daerahnya ada di tangan pemerintah pusat.
Pemerintah pusat memegang kedaulatan sepenuhnya, baik ke dalam maupun ke luar.
Hubungan antara pemerintah pusat dengan rakyat dan daerahnya dapat dijalankan secara
langsung.Negara kesatuan dapat dibedakan menjadi dua macam sistem, yaitu: Sentralisasi,
dan Desentralisasi.

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN SENTRALISASI

 Adanya keseragaman (uniformitas) peraturan di seluruh wilayah negara;


 Adanya kesederhanaan hukum, karena hanya ada satu lembaga yang berwenang
membuatnya;
 Penghasilan daerah dapat digunakan untuk kepentingan seluruh wilayah negara.
 Bertumpuknya pekerjaan pemerintah pusat, sehingga sering menghambat kelancaran
jalannya pemerintahan;
 peraturan/ kebijakan dari pusat sering tidak sesuai dengan keadaan/ kebutuhan daerah;
 daerah-daerah lebih bersifat pasif, menunggu perintah dari pusat sehingga
melemahkan sendi-sendi pemerintahan demokratis karena kurangnya inisiatif dari
rakyat;
rakyat di daerah kurang mendapatkan kesempatan untuk memikirkan dan bertanggung jawab
tentang daerahnya; keputusan-keputusan pemerintah pusat sering terlambat.

KEUNTUNGAN DESENTRALISASI

o Pembangunan daerah akan berkembang sesuai dengan ciri khas daerah itu sendiri;
o Peraturan dan kebijakan di daerah sesuai dengan kebutuhan dan kondisi daerah itu
sendiri;
o Tidak bertumpuknya pekerjaan pemerintah pusat, sehingga pemerintahan dapat
berjalan lancar;
o Partisipasi dan tanggung jawab masyarakat terhadap daerahnya akan meningkat;
o Penghematan biaya, karena sebagian ditanggung sendiri oleh daerah.

 PEMERINTAHAN FEDERAL

Definisi tentang pemerintahan federal:

A. Sifat dasar keistimewaan Negara federal modern yakni satu atau dua Negara yang
merdeka hingga sekarang, setuju untuk membentuk Negara baru. ( Gilchrist )

B. Negara federal merupakan satu kekuasaan dimana bersifat mewakili keseluruhan, dalam
menjalani seluruh kepentingan hubungan, baik luar maupun didalam negeri dimana menjadi
minat masyarakat, dan juga memberikan wewenang terhadap setiap provinsi atau Negara
bagian dengan kekuatan perundang- undangan dan administrasi disetiap daerah yang
dibagikan sesuai dengan undang- undang. ( A. Appadorai )

C. Pemerintahan federal mungkin dapat didefinisikan sebagai system pusat dan pemerintahan
lokal yang bergabung dibawah kedaulatan bersama, keduanya merupakan pemerintahan
tertinggi didalam lingkungan yang telah ditentukan, keduanya diputuskan oleh konstitusi
secara umum atau aksi dari parlemen dimana melahirkan system tersebut. ( Garner )

KEUNTUNGAN NEGARA FEDERAL;

1. Kesatuan gabungan nasional dan otonomi lokal.


2. Memberikan jaminan dari penyerangan.
3. Menguntungkan secara ekonomi
4. Memberikan administrasi yang berdaya guna.
5. Mendorong minat publik dalam urusan umum.
6. Cocok untuk Negara yang luas dan memiliki perbedaan kondisi yang beragam.
7. Menciptakan percobaan yang tepat dalam pemerintahan
8. Pengawasan kecenderungan kelaliman.
9. Mempertinggi martabat Negara dan warganegara.
KEKURANGAN NEGARA FEDERAL;

1. Pemerintahan yang lemah.


2. Kurang keseragaman dalam perundang- undangan dan administrasi.
3. Kesetiaan warganegara yang bercabang.
4. Lemah dalam hubungan luar negeri.
5. Merugikan penghasilan dan waktu.
6. Kakunya kemajuan konstitusi dalam federal.

Anda mungkin juga menyukai