Anda di halaman 1dari 3

Klasifikasi Negara Klasik Tradisional (tripatite) : didasari atas susunan pemerintahan (jumlah

orang) dan sipat pemerintahannya (karakter penyelenggaraan). Terdiri dari monarki, aristikrasi
dan demokrasi.

Klasifikasi Negara Modern (dwipatite) : didasari pembentukan kemauan negara". Jika


pembentukan kemauan negara ditentukan oleh seorang saja maka terjadilah Monarki,
sebaliknya jika ditentukan oleh dewan (lebih dari seorang) maka terjadilah republik. Terdiri dari
monarki dan republik.

Pengertian negara kesatuan dan negara serikat sangat berbeda sehingga mudah untuk
membedakan negara-negara yang memiliki bentuk negara kesatuan maupun serikat.
Pengertian negara kesatuan adalah negara yang merdeka dan berdaulat sehingga
pemerintahannya diatur oleh pemerintah yang berada di pusat. Sedangkan negara serikat
adalah bentuk negara yang terdiri dari beberapa gabungan negara bagian dan negara bagian
yang menyerahkan urusannya hanya sebagian kepada pemerintah pusat namun hanya yang
mencakup kepentingan bersama.

Negara kesatuan menurut C.F. Strong : Negara yang kedaulatannya tidak dapat dibagi atau
negara yang kekuasaan pemerintah pusatnya tak terbatas karena konstitusi negara kesatuan
tidak mengakui adanya badan pembuat UU selain pembuat UU di Pusat.
Negara Federal adalah Negara yang terdiri dari beberapa Negara bagian, yang semula berdiri
sendiri tetapi kemudian Negara – Negara tersebut bergabung menjadi satu dengan
mengadakan ikatan kerjasama untuk kepentingan mareka bersama.

Ciri-ciri negara Kesatuan / Negara bersusunan tunggal :


1. Hanya terdiri satu undang-undang dasar, kepala negara, dewan menteri dan dewan
perwakilan rakyat.
2. Kedaulatan negara mencakup kedaulatan ke dalam dan kedaulatan ke luar yang telah
ditandatangani oleh pemerintah bagian pusat.
3. Menganut dua sistem, yaitu sentralistik atau dari pusat dan desentralistik atau dari daerah.
4. Hanya menggunakan satu kebijakan terhadap masalah yang dihadapi seperti ekonomi,
sosial, politik, budaya, keamanan dan pertahanan.

Ciri-ciri negara serikat / Negara Bersusunan Jamak :


1. Kepala negara yang telah dipilih rakyat dan bertanggung jawab terhadap rakyatnya.
2. Kepala negara memiliki hak veto yang dapat diajukan oleh parlemen.
3. Masing-masing negara bagian mempunyai kekuasaan asli namun tidak memiliki kedaulatan.
4. Tiap-tiap negara bagian mempunyai wewenang menyusun undang-undang dasar sendiri.
5. Pemerintah pusat mempunyai kedaulatan terhadap negara bagian dalam urusan dalam
maupun luar.

Klasifikasi sistem pemerintahan presidensial dan parlementer didasarkan pada hubungan antara
kekuasaan eksekutif dan legislatif. Sistem pemerintahan disebut parlementer apabila badan
eksekutif sebagai pelaksana kekuasaan eksekutif mendapat pengawasan langsung dari badan
legislatif. Sistem pemerintahan disebut presidensial apabila badan eksekutif berada di luar
pengawasan langsung badan legislatif.

Sistem pemerintahan presidensial seperti yang di terapkan di negara Indonesia saat ini memiliki
mekanisme pemilihan Presiden dan wakil presiden secara langsung oleh rakyat melalui pemilu
dan masa kerjanya ditentukan oleh konstitusi. Dalam sistem pemerintahan presidensial juga
mengatur bahwa anggota legislatif tidak boleh menjabat di badan eksekutif dan begitu juga
sebaliknya dengan eksekutif.

Sistem pemerintahan presidensial adalah sistem pemerintahan dimana badan eksekutif dan
legislatif memiliki kedudukan yang independen. Kedua badan tersebut tidak berhubungan
secara langsung seperti dalam sistem pemerintahan parlementer. Mereka dipilih oleh rakyat
secara terpisah. Pada sistem pemerintahan presidensial kedaulatan negara dibagi dalam tiga
badan seperti yang dicetuskan oleh Monstequieu (trias politica) yaitu eksekutif, legislatif, dan
yudikatif. Presiden sebagai kepala negara dan juga kepala pemerintahan. Sistem pemerintahan
presidensial menganut aturan bagi para menteri dimana menteri merupakan pembantu presiden
yang diangkat dan bertanggung jawab kepada presiden.

Sistem parlementer adalah sistem pemerintahan di mana parlemen memiliki peranan penting
dalam pemerintahan. Parlemen memiliki wewenang dalam mengangkat perdana menteri dan
dapat menjatuhkan pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak
percaya. Sistem parlemen dapat memiliki seorang presiden dan seorang perdana menteri yang
berwenang terhadap jalannya pemerintahan. Dalam sitem parlementer tidak ada pemisahan
kekuasaan yang jelas antara cabang eksekutif dan cabang legislatif.

Ciri-ciri konsep rechtsstaat yaitu:


1. Adanya perlindungan terhadap HAM
2. Adanya pemisah dan pembagian kekuasaan pada lembaga Negara untuk menjamin
perlindungan HAM
3. Pemerintahan berdasarkan peraturan
4. Adanya peradilan administrasi

Cirri-ciri konsep the rule of law taitu:


1. Adanya supremasi aturan-aturan hukum
2. Kesamaan kedudukan di depan hukum (equality before the law)
3. Jaminan perlindungan HAM

Anda mungkin juga menyukai