Anda di halaman 1dari 4

Nama : Andreas Manalu

NIM : 042346536

Tugas 2

Perkembangan teknologi Internet telah memberikan begitu banyak kemudahan, mulai dari
mudahnya bertukar pesan dan informasi, sampai pada kemudahan seorang pengguna yang ingin
mempublikasikan karyanya  agar dapat diketahui orang lain, bahkan menghilangkan batasan
generasi. Namun, penggunaan teknologi internet juga dapat berdampak pada munculnya anggota
masyarakat yang kurang bertanggung jawab dengan melakukan tindakan yang mengganggu
interaksi sosial yang terjadi.

Tindakan yang mengganggu tersebut, misalnya penipuan dalam interaksi melalui media sosial
(deception) yang dilakukan untuk mendapatkan keuntungan pribadi.

Peristiwa penipuan yang demikian tentunya harus mendapat perhatian karena tindakan itu
memiliki pengaruh yang sangat besar bagi kehidupan sosial korban.

Oleh karenanya tindakan penipuan melalui interaksi media sosial yang tidak
bertanggungjawaban  tersebut perlu dilakukan kajian dari sudut pandang kriminologi untuk
mengetahui tentang sebab-musabab terjadinya kejahatan tersebut agar dapat dicari metode
pencegahannya.

Jelaskan, apa yang menjadi penyebab timbulnya penipuan dalam interaksi melalui media sosial?

Gunakan penggolongan dari Sutherland dan W.A. Bonger sebagai pisau analisis jawaban anda

Jawab :

Edwin H. Sutherland

 Dalam teori Asosiasi Deferensial dari Sutherland menyatakan tingkah laku jahat
dipelajari dalam kelompok melalui interaksi dan komunikasi. Yang dipelajari dalam
kelompok tersebut adalah teknik untuk melakukan kejahatan dan alasan (nilai-nilai,
motif, rasionalisasi dan tingkah laku ) yang mendukung perbuatan jahat tersebut.

 Adapun penggolongan etiologi (penyebab) kriminal Menurut Sutherland adalah sebagai


berikut :

1. Ajaran Klasik
• Seseorang melakukan tindakan atau perbuatan berdasarkan pertimbangan untuk memilih
kesenangan (pleasure) atau sebaliknya yaitu penderitaan.
• Pelaku memiliki kehendak bebas
• Persoalan sebab kejahatan telah dijawab secara sempurna sehingga tidak diperlukan lagi
penelitian untuk menggali sebab musabab kejahatan.
• Tokohnya adalah Becaria

2. Ajaran Kartografis (Geografis)


• Mula-mula memikirkan distribusi kejahatan di dalam lingkungan tertentu pada wilayah-
wilayah geografis dan sosiologis.
• Kemudian penganut mazhab ini berpendapat bahwa segala kejahatan sebagai ekspresi
kondisi sosial tertentu
• Melakukan penyusunan statistik kriminal
• Penganut ajaran ini: Quetelet, Guerry.

3. Ajaran Sosialis
• Mengacu pada ajaran Karl Marx dan Friedrich Engels (1850) yang berdasarkan pada
determinisme ekonomi.
• Kriminalitas adalah konsekuensi dari masyarakat kapitalis akibat sistem ekonomi yang
diwarnai penindasan terhadap buruh, sehingga menciptakan faktor-faktor yang
mendorong berbagai penyimpangan terhadap kejahatan.
4. Ajaran Tipologis
• Meliputi tiga kelompok yang berpendapat bahwa perbedaan antara penjahat dan bukan
penjahat terletak pada sifat tertentu pada kepribadian, yang mengakibatkan seseorang
tertentu dalam suatu keadaan tertentu berbuat kejahatan dan seseorang yang lain tidak.
 Ajaran Lombroso : Penjahat memiliki tipe tersendiri/ born criminal
 Mental Tester : Penjahat adalah mereka yang mengidap kelemahan otak
 Ajaran Psikiatrik : Kejahatan umumnya dilakukan oleh mereka yang mengalami
hambatan kedewasaan emosionalnya.

W.A Bonger

 Menurut Bonger, dikutip oleh Abintoro Prakoso, kriminologi adalah ilmu pengetahuan
yang bertujuan menyelidiki gejala kejahatan seluasluasnya(kriminologi teoretis atau
murni).
 Teori Bonger dalam penggolongan “Teori Kriminologi Konvensional” memaparkan ada
tujuh macam penyebab kejahatan, yaitu terlantarnya anak-anak, kesengsaraan, nafsu
ingin memiliki, demoralisasi seksual, alkoholoisme, rendahnya budi pekerti, dan perang.
 Adapaun penggolongan etiologi menurut W.A Bonger yakni :
1. Zaman mulai dikenalnya ajaran kriminologi. Tokohnya: Plato dan Aristotels
2. Zaman Abad Pertengahan (Abad ke 13). Tokohnya: Thomas Aquinas
3. Permulaan Seharah Baru (Abad ke 16). Tokohnya Thomas More dengan bukunya Utopia
4. Sebelum Revolusi Perancis (Abad ke 18)  zaman yang penting, karena timbul beberapa
pemikiran yang berarti bagi perkembangan kriminologi:
a. Timbulnya oposisi terhadap hukum Pidana dan Hukum Acara Pidana yang berlaku
waktu itu.
b. Sebab-sebab Sosial dari Kejahatan
c. Sebab-sebab Antropologis dari kejahatan.
5. Sesudah Revolusi Perancis (Abad ke 19)  zaman ini terjadi 3 hal penting:
a. Perubahan dalam Hukum Pidana, Hukum Acara Pidana dan Hukuman-hukuman
b. Sebab-sebab sosial dari kejahatan
c. Sebab-sebab psikiatris dari kejahatan
d. Statitstik kriminal

Anda mungkin juga menyukai