1. Pengertian Koordinasi
Koordinasi (coordination) adalah proses pengintregrasian tujuan-tujuan dan kegiatan-
kegiatan pada satuan yang terpisah (department atau bidang-bidang fungsional) suatu
organisasi untuk mencapai tujuan organisasi sacara efisien. Tanpa koordinasi,
individu-individu dan department-departement akan kehilangan pegangan atas
peranan mereka dalam organisasi.
2. Kebutuhan Koordinasi
Menurut James D.Thompson, ada tiga macam saling ketergantungan di antara satuan-
satuan organisasi, yaitu:
3. Mekanisme-Mekanisme Koordinasi
Dalam pengkoordinasian dasar kita harus mengetahui Mekanisme-mekanisme apa
saja yg harus di perhatikan :
Hirarki Manajerial Rantai perintah, aliran informasi dan kerja, wewenag formal,
hubungan tanggung jawab dan akuntanbilitas yang jelas dapat menumbuhkan
integrasi bila dirumuskan secara jelas serta dilaksanakan dengan pengarahan yang
tepat.
Panitnya dan satuan tugas. Panitnya biasanya diorganisasi secara formal dengan
pertemuan yang dijadwalkan teratur. Satuan tugas dibentuk bila dibutuhkan untuk
masalah-masalah khusus.
Organisasi matriks, suatu mekanisme yang sangat baik bagi penanganan dan
penyelesaian proyek-proyek yang kompleks.
6. Rentang Manajemen
Rentang manajemen atau rentang kendali adalah kemampuan manajer untuk
melakukan koordinasi secara efektif yang sebagian besar tergantung jumlah bawahan
yang melapor kepadanya. Prinsip rentang manajemen berkaitan dengan jumlah
bawahan yang dapat dikendalikan secara efektif oleh seorang manajer. Bawahan yang
terlalu banyak kurang baik, demikian pula jumlah bawahan yang terlalu sedikit juga
kurang baik.
1. span of control
R = Jumlah Hubungan
n = jumlah bawahan
Menurut Jendral Ian Hamilton Otak rata-rata manusia hanya memiliki ruang
lingkup yang efektif dalam penanganan dari tiga sampai enam otak manusia
lainnya.Meskipun begitu jumlah rentang menejemen yang mutlak ideal sulit
ditentukan, karena hal ini tergantung pada banyak variabel, seperti besarnya
organisasi, teknologi, spesialisasi, kegiatan-kegiatan rutin, tingkat manajemen dan
sifat-sifat pekerjaan lainnya. Karena itu para penulis hanya dapat menemukan
rentang yang optimal untuk situasi khusus melalui penentuan batasan rentangan
bagi organisasi pada umumnya.
1 Tingkatan Manajemen
1 Manajer Rentangan datar (Flat)
(32) Karyawan
2 Tingkatan Manajemen
5 Manajer Rentangan lebih tinggi
3 Tingkatan Manajemen
11 Manajer
PENJELASAN
Suatu organisasi (secara teoritik) dengan 32 tenaga operatif ditunjukan dalam tiga
struktur rentang manajemen, di mana setiap struktur memerlukan jumlah manajer
yang berbeda.
Prinsip fungsi staf. Dalam suatu organisasi, tujuan yang akan dicapai biasanya
menyangkut kegiatan yang luas dan berdimensi banyak. Sudah dikatakan terdahulu
bahwa kemampuan seseorang serba keterbatasan. Dengan tugas manajer yang
demikian luasnya kegiatan yang harus dilaksanakan, maka perlu mengangkat staff
atau menunjuk orang lain untuk menjalankan fungsi staff, yaitu menjalankan
kegiatan perencanaan pengembangan, penyumbang ide-ide dan standar-standar.
Prinsip Keseimbangan/keselarasan. Dalam suatu organisasi biasanya dibagi
dalam beberapa devisi atau sub devisi. Agar pekerja dapat berjalan lancar maka
beban kerja untuk masing-masing sub devisi atau masing-masing devisi harus
berimbang atau selaras. Prinsip ini penting untuk dituruti karena kenyataan yang
ada kegiatan dalam organisasi saling mengkait, sehingga apabila satu devisi atau
sub devisi kelebihan beban kerja sedang divisi atau sub devisi lain kekurangan
beban kerja maka akan terganggulah usaha mencapai tujuan.
Setiap manusia berbeda satu dengan lainnya, sehingga dalam bekerja sama
dengan orang yang berbeda harus dijalankan perlakuan yang berbeda pula.
Setiap orang memiliki harga diri yang berbeda-beda, karena itu dalam kontak
kerjasama tidak boleh meremehkan harga diri partner kerjasamanya.
Setiap orang memiliki kepentingan timbal balik, sehingga setiap orang akan
mau diajak kerja sama dalam organisasi.
Setiap orang memiliki motivasi yang merangsangnya untuk bekerja keras oleh
karena itu dalam suatu kerja sama hendaknya dipergunakan motivasi ini.
Memimpin organisasi
Mengatur organisasi
Mengendalikan organisasi
Mengembangkan organisasi
Menumbuhkan kepercayaan
Peran Informasional
Semua manajer, sampai pada tingkat tertentu, mengumpulkan informasi dari
organisasi – organisasi dan institusi luar. Biasanya, mereka mendapatkan informasi
dengan membaca majalah dan berkomunikasi dengan individu lain untuk mempelajari
perubahan selera masyarakat, apa yang mungkin direncanakan oleh para pesaing, dan
semacamnya. Mintzberg menyebut hal ini sebagai peran pemantau. Para manajer juga
bertindak sebagai penyalur untuk meneruskan informasi ini kepada anggota
organisasional. Hal ini disebut sebagai peran penyebar. Selain itu, manajer bertindak
selaku juru bicara ketika mereka mewakili organisasi di hadapan pihak luar.