KONSEP NEGARA
Negara adalah suatu organisasi dalam suatu wilayah yang memiliki
kekuasaan tertingggi yang sah dan ditaati oleh rakyatnya .
1.Roger H. Soltau “Negara adalah agen (agency) atau kewewenangan (authority) yang mengatur atau mengandalikan persoalan-persoalan bersama atas
nama masyarakat ( The state is an agency or authority managing or controlling these (common) affairs on behalf of and in the name of the
community.”
2.Harold J. Laski”Negara adalah suatu masyarakat yang diintegrasikankarena mempunyai wewenang yang bersifat memaksa dan yang secara sah lebih
berkuasa daripada individu atau kelompok yang merupakan bagian dari masyarakat. Masyarakat adalah suatu kelompok manusia yang hidup dan
bekerja sama untuk memenuhi terkabulnya keinginan-keinginan mereka bersama. Masyarakat merupakan negara kalau cara hidup yang harus ditaati
baik oleh individu maupun oleh asosiasi-asosiasi ditentukan oleh suatu wewenang yang bersifat memaksa dan mengikat.”
3.Max Weber “Negara adalah suatu masyarakat yang mempunyai monopoli dalam penggunaan kekerasan fisik secara sah dalam sesuatu wilayah.”
4.Robert M. MacIver “Negara adalah asosiasi yang menyelenggarakan penertiban di dalam suatu masyarakat dalam suatu wilayah dengan berdasarkan
sistem hukum yang diselenggarakan oleh suatu pemerintah yang untuk maksud tersebut diberi kekuasaan memaksa.”
Jadi sebagai definisi umum dapat dikatakan bahwa negara adalah suatu daerah teritorial yang rakyatnya diperintah (governed) oleh sejumlah pejabat
dan yang berhasil menuntut dari warga negaranya ketaatan pada peraturan perundang-undangannya melalui penguasa (kontrol) monopolisitis terhadap
kekuasaan yang sah.
Unsur negara sebagai syarat berdirinya suatu negara rakyat, wilayah, pemerintahan dan
pengakuan suatu negara apabila ingin diakui sebagai negara yang berdaulat secara
internasional harus memenuhi empat persyaratan unsur negara berikut ini :
1. Memiliki Wilayah .Untuk mendirikan suatu negara dengan kedaulatan penuh diperlukan
wilayah yang terdiri atas darat, laut dan udara sebagai satu kesatuan. Untuk wilayah yang
jauh dari laut tidak memerlukan wilayah lautan. Di wilayah negara itulah rakyat akan
menjalani kehidupannya sebagai warga negara dan pemerintah akan melaksanakan
fungsinya.
4. Pengakuan dari Negara Lain .Untuk dapat disebut sebagai negara yang sah membutuhkan
pengakuan negara lain baik secara de facto (nyata) maupun secara de yure. Sekelompok
orang bisa saja mengakui suatu wilayah yang terdiri atas orang-orang dengan sistem
pemerintahan, namun tidak akan disetujui dunia internasional jika didirikan di atas negara
yang sudah ada.
TUJUAN NEGARA
Negara sendiri memiliki bentuk yang berbeda-beda. Secara umum, dalam konsep teori modern, negara
terbagi ke dalam dua bentuk: negara kesatuan (unitarianisme) dan negara serikat (federasi).
1.Negara kesatuan adalah bentuk suatu negara yang merdeka dan berdaulat, dengan satu pemerintah
pusat yang berkuasa dan mengatur seluruh daerah. Namun dalam pelaksanaannya, negara
kesatuan ini terbagi ke dalam dua macam sistem pemerintahan: sentral dan otonomi.
a. Negara kesatuan dengan sistem sentralisasi adalah sistem pemerintahan yang langsung dipimpin oleh
pemerintah pusat, sementara pemerintah daerah di bawahnya melaksanakan kebijakan pemerintah pusat.
Model pemerintahan Orde Baru di bawah pemerintahan Presiden Soeharto adalah salah satu contoh sistem
pemerintahan model ini.
b. Negara kesatuan dengan sistem desentralisasi adalah kepala daerah diberikan kesempatan dan kewenangan
untuk mengurus urusan pemerintah di wilayahnya sendiri. Sistem ini dikenal dengan istilah otonomi daerah
atau swatantra. Sistem pemerintahan negara Malaysia dan pemerintahan pasca-Orde Baru di Indonesia dengan
sistem otonomi khusus dapat dimasukkan ke model ini.
2. Negara serikat atau federasi merupakan bentuk negara gabungan yang terdiri dari
beberapa negara bagian dari sebuah negara serikat. Pada mulanya negara-negara
bagian tersebut merupakan negara yang merdeka, berdaulat, dan berdiri sendiri.
Setelah menggabungkan diri dengan negara serikat, dengan sendirinya negara tersebut
melepaskan sebagian dari kekuasaannya dan menyerahkannya kepada negara serikat.
Di samping dua bentuk ini, dari sisi pelaksana dan mekanisme pemilihannya, bentuk
negara dapat digolongkan ke dalam tiga kelompok: monarki, oligarki, dan demokrasi.
Pemerintahan monarki adalah model pemerintahan yang dikepalai oleh raja atau ratu. Dalam
praktiknya, monarki memiliki dua jenis: monarki absolut dan monarki konstitusional. Monarki
absolut adalah model pemerintahan dengan kekuasaan tertinggi di tangan satu orang raja atau
ratu.
Model pemerintahan oligarki adalah pemerintahan yang dijalankan oleh beberapa orang yang
berkuasa dari golongan atau kelompok tertentu.
Pemerintahan model demokrasi adalah bentuk pemerintahan yang bersandar pada kedaulatan
rakyat atau mendasarkan kekuasaannya pada pilihan dan kehendak rakyat melalui mekanisme
pemilihan umum (pemilu).
Akan tetapi setiap negara, terlepas dari ideologinya, menyelenggarakan beberapa minimum fungsi
yang mutlak perlu, yaitu:
1.Melaksanakan penertiban (Law and Order)
2.Mengusahakan kesejahteraan dan kemakmuran rakyat
3.Pertahanan
4.Menegakkan keadilan
Charles E. Merriam, menyebutkan lima fungsi negara yaitu:
1.Keamanan ekstern
2.Ketertiban intern
3.Keadilan
4.Kesejahteraan umum
5.Kebebasan Keseluruhan fungsi negara diatas diselenggarakan oleh pemerintah untuk mencapai
tujuan yang telah ditetapkan bersama.
Terima kasih, semuanya. Izinkan kami menyampaikan salam penutup presentasi. Harap maklum jika
ada kekurangan.