Anda di halaman 1dari 9

MAKALAH NEGARA DAN

PEMERINTAHAN

D
I
S
U
S
U
N
Oleh:
Kelompok 1
Avivah Navisa
Cut Dian Meurah Ratutripa
Laili Ramadhani Gusman
Muhammad Aufar
Rizky Maulana
Syauqas Rahmatillah
Zahratul Ulya

XI TKJ 1
1. Pengertian Negara
Negara adalah perorganisaian masyarakat yang mempunyai rakyat dalam suatu
wilayah tersebut, dengan sejumlah orang yang menerima keberadaan organisasi ini.
Syarat lain keberadaan negara adalah adanya suatu wilayah tertentu tempat negara itu
berada. Hal ini adalah apa yang disebut dengan kedaulatan, yakni bahwa negara
diakui oleh warganya sebagai pemegang kekuasaan tertinggi atas diri mereka pada
willayah tempat negara itu berada.
Adapun definisi negara dari beberapa pendapat ahli yaitu sebagai berikut:
 Prof.Farid S. Negara adalah suatu wilayah merdeka yang mendapat pengakuan
negara.
 Georg Jellinek, Negara adalah organisasi kekuasaan dari kelompok manusia yang
telah berkediaman di wilayah tertentu
 Aristoteles, Negara adalah perpaduan beberapa keluarga mencangkupi beberapa
desa, hingga pada akhirnya dapat berdiri sendiri sepenuhnya, dengan tujuan
kesenangan dan kehormatan bersama.
Negara merupakan satu organisasi dari rakyat negara tersebut untuk mencapai tujuan
bersama dalam sebuah konstitusi yang dijunjung tinggi oleh warga negara tersebut.

2. Unsur-Unsur Negara
a. Penduduk
Penduduk merupakan warga negara yang memiliki tempat tinggal dan juga
memiliki kesepakatan diri untuk bersatu.

b. Warga Negara
Warga negara adalah pribumi atau penduduk asli Indonesia dan penduduk
negara lain yang sedang berada di Indonesia untuk tujuan tertentu.

c. Wilayah
Wilayah adalah daerah tertentu yang dikuasai atau menjadi teritorial dari
sebuah kedaulatan. Wilayah merupakan satu di antara unsur pembentuk negara
yang paling utama. Wilayah terdiri dari darat, udara serta laut.

d. Pemerintah
Pemerintah merupakan unsur yang memegang kekuasaan untuk menjalankan
roda pemerintahan.

e. Kedaulatan
Kedaulatan adalah kekuasaan tertinggi yang untuk membuat undang-undang
dan melaksanakannya dengan semua cara.

f. Pengakuan Negara Lain


Selain unsur pokok di atas masih ada unsur tambahan (disebut unsur
deklaratif) yaitu berupa pengakuan dari negara lain. Unsur negara tersebut di
atas merupakan unsur negara dari segi hukum tata negara atau organisasi
negara.

3. Fungsi Negara
a. Fungsi Pertahanan dan Keamanan
Negara wajib melindungi unsur negara (rakyat, wilayah, dan pemerintahan) dari
segala ancaman, hambatan, dan gangguan, serta tantangan lain yang berasal dari
internal atau eksternal.
b. Fungsi Keadilan
Negara wajib berlaku adil di muka hukum tanpa ada diskriminasi atau
kepentingan tertentu. Jadi, setiap orang yang melakukan tindakan melanggar
hukum harus dihukum tanpa melihat kedudukan dan jabatan.
c. Fungsi Pengaturan dan Keadilan
Negara membuat peraturan perundang-undangan untuk melaksanakan kebijakan
dengan ada landasan yang kuat untuk membentuk tatanan kehidupan
bermasyarakat, berbangsan, dan juga bernegara.
d. Fungsi Kesejahteraan dan Kemakmuran
Negara bisa mengeksplorasi sumber daya alam yang dimiliki untuk meningkatkan
kehidupan masyarakat agar lebih makmur dan sejahtera.

4. Bentuk-Bentuk Negara
a. Negara Kesatuan
Dalam negara kesatuan, kedaulatan negara bersifat tunggal dan di dalamnya tidak
terdapat negara bagian. Negara kesatuan menempatkan pemerintah pusat sebagai
otoritas tertinggi. Sementara wilayah-wilayah administratif di bawahnya hanya
menjalankan kekuasaan yang dipilih oleh pemerintah pusat untuk didelegasikan.
Contoh negara yang memiliki bentuk kesatuan, seperti Spanyol, Brunei
Darussalam, dan Indonesia.

b. Negara Serikat
Kedaulatan di negara serikat atau federal berasal dari negara bagian. Di mana
sebagian kedaulatan tersebut diserahkan kepada negara federal. Sehingga pada
hakikatnya kedaulatan berada pada negara bagian. Contoh negara yang berbentuk
serikat seperti Amerika Serikat, India, dan Jerman.
Ciri-ciri negara serikat, yakni:
 Mempunyai lebih dari satu kepala negara
 Memiliki lebih dari satu konstitusi
 Memiliki lebih dari satu kabinet
 Memiliki lebih dari satu lembaga perwakilan
1. Pengertian Sistem Pemerintahan
a. Pengertian Sistem
Sistem adalah kebulatan atau keseluruhan yang kompleks dan terorganisasi, suatu
himpunan atau perpaduan hal-hal atau bagian-bagian yang membentuk suatu
kebulatan yang kompleks atau utuh.
Dalam sistem terkandung unsur-unsur :
 Seperangkat elemen, komponen, dan bagian
 Saling berkaitan dan bergantung
 Kesatuan yang terintegerasi (terkait dan menyatu)
 Mmiliki peranan dan tujuan tertentu

b. Pengertian Pemerintah
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, kata pemerintah diartikan pertama,
sebagai proses, cara, pembuatan pemerintah. Kedua, segala urusan yang dilakukan
negara dalam menyelenggarakan kesejahteraan rakyat dan kepentingan negara.
Berikut pengertian pemerintah menurut berbagai ahli:
 Utrecht, Pemerintah sebagai gabungan dari semua bandan kenegaraan
yang berkuasa memerintah. Pemerintah sebagai gabungan badan-badan
kenegaraan tertinggi yang berkuasa memerintah di wilayah satu negara.
Pemerintah dalam arti kepala (Presiden) bersama dengan kabinetnya.
 Austin Ranney, Pemerintah adalah proses kegiatan pemerintah,yaitu proses
membuat dan menegakkan hukum dalam suatu negara.

c. Pengertian Sistem Pemerintahan


Menurut Doktrin hukum tata negara, pengertian sistem pemerintahan negara dapat
dibagi ke dalam tiga pengertian, yaitu sebagai berikut:
a. Sistem Pemerintahan Negara dalam arti paling luas
Tatanan yang berupa struktur dari suatu negara dengan menitikberatkan
hubungan antara negara dan rakyat. Pengertian seperti ini akan menimbulkan
model pemerintahan monarki,aristrokasi, dan demokrasi

b. Sistem Pemerintahan Negara dalam arti luas


Suatu tatanan satau struktur pemerintahan negara yang menitik tolak dari
hubungan antar semua organisasi negara, termasuk hubungan antara
pemerintahan pusat ( central government) dan bagian-bagian

c. Sistem Pemerintahan Negara dalam arti sempit


Suatu tatanan atau struktur pemerintahan yang bertitik tolak dari hubungan
sebagai organisasi negara di tingkat pusat, khususnya antara eksekutif dan
legislatif.
 Sistem Parlementer, yaitu parlemen (legislatif) mempunyai kedudukan
yang lebih tinggi daripada eksekutif. Contoh negara yang menentapkan
sistem ini antara lain :
Prancis,Belgia,Inggris,Jepang,India,Belanda,New
Zeland,Sudan,Portugal,dan Italia.
 Sistem Pemisahan Kekuasaan (Presidensil), yaitu parlemen (legislatif)
dan pemerintah (eksekutif) mempunyai kedudukan yang sama dan
saling melakukan kontrol (chech and). Contohnya : Amerika Serikat,
Indonesia, Paraguay, Brune Darussalam, Peru, dan Swedia.
Pada masyarakay modern, pola pemerintah dapat dikembangkan sesuai
dengan karekter masing-masing. Pertimbangan yang dilakukan terutama
menyangkut hal-hal berikut.
 Kompleksitas
 Dinamika
 Keanekaragaman

2. Bentuk Pemerintahan
a. Monarki
Monarki atau kerajaan termasuk bentuk pemerintahan tertua di dunia. Negara
dipimpin oleh raja, kaisar, syah, atau ratu yang berganti secara turun temurun dan
berlangsung seumur hidup. Contoh monarki: Inggris, Belanda, dan Brunei
Darussalam.
Monarki sendiri dibagi menjadi:
 Monarki mutlak (absolut), seluruh kekuasaan dan wewenang tidak
terbatas (kekuasaan mutlak).
 Monarki Konstitusional, kekuasaan raja dibatasi oleh suatu konstitusi
(UUD)
 Monarki Parlementer, ialah suatu monarki di mana terdapat suatu
parlemen (DPR), para menteri, baik perseorangan maupun secara
keseluruhan, bertanggung jawab sepenuhnya pada parlemen tersebut.
b. Tirani
Tirani adalah pemerintahan yang sewenang-wenang dan dijalankan secara otoriter
juga absolut. Ini sekilas sama seperti monarki mutlak, karena kekuasaan ada pada
satu orang. Contoh dari bentuk pemerintahan tirani adalah Adolf Hitler di Jerman
dan Joseph Stalin dari Uni Soviet.
c. Aristokrasi
Pada bentuk pemerintahan aristokrasi, kekuasaan dipegang oleh beberapa orang
yang dianggap mempunyai peran utama dalam negara, misalnya cendekiawan.
Prancis adalah contoh negara yang sempat menjalankan bentuk pemerintahan ini,
sekitar tahun 1700-an.
d. Oligarki
Hampir sama dengan aristokrasi, oligarki dijalankan oleh beberapa orang yang
memegang kuasa. Bedanya, mereka ini diangkat dari sebab kekayaan, keluarga,
atau kekuasaan dalam militer. Negara yang menerapkan oligarki adalah Afrika
Selatan, sebelum Nelson Mandela akhirnya menjadi presiden tahun 1994
e. Demokrasi
Pada bentuk pemerintahan demokrasi, kekuasaan ada di tangan rakyat sehingga
setiap warga negara memiliki hak setara dalam mengambil keputusan. Abraham
Lincoln mengatakan satu ungkapan yang terkenal mengenai demokrasi yaitu dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat.
f. Teknokrasi
Pada bentuk pemerintahan teknokrasi, kekuasaan dipegang oleh pakar teknis
seperti ilmuwan, dokter, atau insinyur yang ahli dalam bidang tertentu. Mereka ini
berwenang dalam mengambil keputusan negara, tidak hanya para politisi saja.
g. Timokrasi
Dalam bentuk pemerintahan timokrasi, kondisi ideal seperti kehormatan dan
kemuliaan pemimpin yang jadi ukuran. Negara akan dipimpin oleh orang yang
dianggap punya hal tersebut. Bukan lagi berdasar keturunan, kekuasaan, atau
pemberian hak istimewa.
h. Oklokrasi
Kondisi ini terjadi saat massa bersenjata yang anarki masuk dalam pemerintahan
secara tidak legal, Squad. Akibatnya rakyat lain menjadi takut, karena negara
dikendalikan secara inkonstitusional dan ilegal. Amerika pernah masuk dalam
krisis ini sekira tahun 1930-an akibat pemberontakan keluarga mafia.
i. Plutokrasi
Pemerintahan diatur oleh konglomerat, yang tercipta akibat kondisi ekstrem.
Kesenjangan sosial antara miskin dan kaya sangat terasa dalam plutokrasi. Orang
kaya menyetir keputusan politik, militer dan ekonomi suatu negara karena ingin
mempertahankan kekayaan.

3. Sistem Pemerintahan Indonesia


a. Sistem Pemerintahan Indonesia Menurut Konstitusi RIS
Adalah sistem pemerintah parlementer yang tidak murni. Pasal 118 konstitusi RIS
antara lain:
 Presiden tidak dapat diganggu gugat
 Menteri-menteri bertanggung jawab atas seluruh kebijaksanaan pemerintah
Keputusan pasal tersebut menunjukkan bahwa RIS mempergunakan sisterm
pertanggung jawaban menteri.

b. Sistem Pemerintahan Indonesia menurut UUDS 1950


UUDS 1950 masih tetap mempergunakan bentuk sistem pemerintahan seperti
yang diatur dalam konstitusi RIS. Didalam pasal 83 UDDS 1950 dinyatakan:
 Presiden dan wakil presiden tidak dapat diganggu gugat
 Menteri-menteri bertanggung jawab atas seluruh kebijaksanaan
pemerintah, baik bersama-sama untuk seluruhnya mampu masing-masing
untuk bagiannya sendiri-sendiri.

c. Sistem Pemerintahan menurut UUD 1945 sebelum diamandemen:


 Kekuasaan tertinggi diberikan rakyat kepada MPR
 DPR sebagai pembuat UU
 Presiden sebagai penyelenggara pemerintahan
 DPA sebagai pemberi saran kepada pemerintah
 MA sebagai lembaga pengadilan dan penguji aturab
 BPK pengaudit keuangan
d. Sistem Pemerintahan setelah amandemen
 MPR bukan lembaga tertinggi lagi
 Komposisi MPR terdiri atas seluruh anggota DPR ditambah DPD yang
dipilih oleh rakyat
 Presiden dan wakil presiden dipilih langsung oleh rakyat
 Presiden tidak dapat membubarkan DPR
 Kekuasaan Legislatif lebih dominan
Negara Indonesia adalah negara dengan bentuk republik. Pemerintahan republik
adalah suatu pemerintah dimana seluruh atau sebagian rakyat memegang
kekuasaan tertinggi di dalam negara. Oleh karena itu, kedaulatan berada di tangan
rakyat dan dilaksanakan menurut undang-undang dasar.

Anda mungkin juga menyukai