Anda di halaman 1dari 4

BAB 6 POIN A.

A. Menelusuri Konsep dan Urgensi Demokrasi yang Bersumber dari Pancasila


1. Pengertian emokrasi
Secara etimologis, demokrasi berasal dari bahasa yunani kuno, yakni “demos”
berarti rakyat dan “kratos/kratein” berarti pemerintahan. Dalam hal ini demokrasi
merupakan pemerintahan yang diselenggarakan dari rakyat, oleh rakyat, dan untuk
rakyat. Demokrasi menurut (Hornby dkk, 1988), yaitu :
a. Demokrasi merujuk pada konsep kehidupan negara atau masyarakat di mana
warga negara turut berpartisipasi dalam pemerintahan
b. Pemerintahan yang mendorong dan menjamin kemerdekaan berbicara,
beragama, berpendapat, berserikat, menegakkan “rule of law”, adanya
pemerintahan mayoritas yang menghormati hak-hak kelompok minoritas.
c. Masyarakat saling memberi perlakuan yang sama antara satu dengan yang lain.

10 prinsip/pilar demokrasi Konstitusional berdasarkan UUD 1945 menurut


Ahamd Sanusi, antara lain :

a. Demokrasi yang Berketuhanan Yang Maha Esa


Artinya sistem penyelenggaraan negara harus taat, konsisten dan sesuai
nilai juga kaidah dasar ketuhanan YME. Dengan begitu diharapkan
masyarakat mempunyai pola pikir dan tindakan yang jauh dari sifat tercela.
b. Demokrasi dengan kecerdasan
Artinya aturan dan penyelenggaraan demokrasinya dilakukan menurut
kecerdasan rasional dan emosional bukan dengan melalui naluri, sehingga
dengan pola pikir tersebut masyarakat dapat melakukan tindakan yang tepat.
c. Demokrasi yang berkedaulatan rakyat
Demokrasi pancasila kekuasaan tertinggi berada di tingan rakyat, jadi
prinsip rakyat memiliki kedaulatan. Dari kedaulatan rakyat ini dibatasi dan
dipercayakan kepada wakil rakyat, yaitu MPR, DPR, DPD dan DPRD. Suara
rakyat ditampung kemudian disampaikan secara jelas dan tepat melalui wakil
rakyat tersebut.
d. Demokrasi dengan rule of law
Mengandung 4 makna :
 Kekuasaan negara RI harus mengandung, melindungi, serta
mengembangkan kebenaran hukum.
 Kekuasaan negara memberikan keadilan hukum bagi semua warga
negara
 Kekuasaan negara menjamin kepastian hukum bukan demokrasi yang
menimbulkan aksi anarkis.
 kekuasaan negara mengembangkan manfaat atau kepentingan hukum
seperti kedamaian dan pembangunan.
e. Demokrasi dengan pembagian kekuasaan negara
Mengalami pembagian dan pemisahan kekuasaan dengan sistem
pengawasan dan perimbangan. Hal ini dilakukan untuk menghindari
penyelewengan kekuasaan.
f. Demokrasi dengan HAM
Dimana mengakui HAM dengan tujuan bukan hanya menghormati hak
tersebut namun juga meningkatkan martabat dan derajat manusia seutuhnya.
g. Demokrasi dengan pengadilan yang merdeka
Diberlakukannya sistem pengadilan yang independen dengan memberi
kesempatan seluasnya kepada pihak yang berkepentingan untuk
mendapatkan hukum yang adil. Semua pihak mempunyai hak yang sama
untuk mengajukan pertimbangan, dalil, fakta, saksi, alat, dll.
h. Demokrasi dengan otonomi daerah
Dalam hal ini pemerintahan membentuk daerah otonom pada pada
provinsi, kab/kota. Tujuannya mengatur dan menyelenggarakan urusan-
urusan pemerintah sebagai urusan rumah tangga sendiri yang diserahkan oleh
pemerintah pusat.
i. Demokrasi dengan kemakmuran
Supaya membangun negara yang makmur oleh dan untuk rakyat
Indonesia yang mencakup hak dan kewajiban, kedaulatan rakat, pembagaian
kekuasaan, otonomi daerah ataupun keadilan hukum.
j. Demokrasi yang berkeadilan sosial
Masyarakat mendapat perlakuan yang sama tanpa melihat status sosial
atau golongan ekonomi tertentu.
2. Tiga tradisi pemikiran politik demokrasi
Tiga tradisi pemikiran politik menurut Carlos Alberto, antara lain :
a. Classical Aristotelian Theory
Demokrasi merupakan salah satu bentuk pemerintahan oleh seluruh
warga negara yang memenuhi syarat kewarganegaraan.
b. Medival Theory
Pada dasarnya menerapkan landasan pelaksanaan kekuasaan tertinggi
berada ditangan rakyat.
c. Contemporary Doctrine of Democracy
Dipandang menjadi konsep republik sebagai bentuk pemerintahan
yang murni.

Demokrasi dapat ditinjau dari dua aspek menurut Torres, meliputi :

a. Formal Democracy
Merujuk pada demokrasi dalam arti sistem pemerintahan. Hal ini dapat
dilihat dari berbagai pelaksanaan demokrasi di berbagai negara. Dalam suatu
negara demokrasi, misalnya demokrasi dijalankan dengan menerapkan
sistem predensial atau parlementer.
b. Substantive Democracy
Merujuk pada bagaimana proses demokrasi yang berlangsung.

3. Pemikiran tentang Demokrasi Indonesia


Menurut Budiardjo, demokrasi yang dianut di Indonesia adalah demokrasi
berlandaskan pancasila yang masih terus berkembang yang sifat dan ciri di
dalamnya memuat berbagai tafsiran dan pandangan. Selain itu nilai pokok
demokrasi konstitusional cukup tersirat dalam UUD 1945.
Demokrasi Pancasila adalah demokrasi berdasarkan sila pancasila yang dilihat
sebagai suatu keseluruhan yang utuh.
Demokrasi Konstitusional adalah demokrasi yang kekuasaan politik dan
pemerintah dibatasi oleh UUD 1945.
Menurut Moh. Hatta terdapat tradisi demokrasi sebelum Indonesia merdeka :
a. Demokrasi Desa
Bercirikan cita-cita rapat, cita-cita massa protes, cita-cita tolong
menolong. Ketiga ciri tersebut merupakan dasar pengembangan ke arah
demokrasi modern.
b. Demokrasi modern
Adalah rakyat tidak hanya berdaulat dalam bidang politik, namun juga
dalam bidang ekonomi dan sosial.

4. Pentingnya Demokrasi Sebagai Sistem Politik Kenegaraan Modern


Perkembangan demokrasi menjadikan sistem organisasi politik dan sosial
dapat diperjuangkan oleh semua pendukung yang berpengaruh. Dengan
demikian, demokrasi diyakini dan diterima sebagai sistem politik yang baik guna
mencapai kesejahteraan bangsa, yang meliputi :
a. Menjamin hak-hak dasar
b. Kebebesan menyampaikan pendapat
c. Menciptakan pemerintahan yang bertanggung jawab
d. Meningkatkan kerja sama antar warga negara

Anda mungkin juga menyukai