Anda di halaman 1dari 4

UJIAN AKHIR SEMESTER

Ilmu Negara
TAHUN AKADEMIK 2023/2024

Sifat Ujian :

Sekolah Tinggi Ilmu WAKTU: 90 MENIT Dosen:


Hukum IBLAM
Faklur, S.Sos., MH.

Nama : Muhamad Anwar

Kelas/Semester : 22.2D

Hari/Tanggal :Selasa, 10 Januari 2024

Petunjuk:

a. Kerjakan soal berikut dan jawablah dengan tepat


b. Apabila mahasiswa ketahuan copy paste jawaban, maka secara otomatis
diberi nilai E
Soal:

1. Apa yang saudara ketahui tentang konstitusi dan jelaskan?


 Yang saya ketahui Konstitusi adalah kesepakatan dasar dalam pembentukan
organisasi atau negara yang mungkin pada awalnya tidak tertulis, namun
dituangkan dalam bentuk tertulis atau format khusus lainnya seiring
perkembangan zaman ini. Konstitusi Indonesia itu sendiri adalah Undang-
Undang Dasar (UUD) 1945 23. UUD 1945 merupakan konstitusi yang
bentuknya tertulis dan menjadi sumber hukum yang menjadi rujukan segala
peraturan perundang-undangan yang ada di Negara Indonesia. Konstitusi
mengatur mengenai pembentukan, pembagian wewenang dan cara bekerja
berbagai lembaga kenegaraan serta perlindungan hak azasi manusia. Itu
artinya Konstitusi juga dapat diartikan sebagai pembentukan suatu negara
atau menyusun dan menyatakan suatu negara.
2. Sebutkan perwujudan sebuah negara demokrasi dan jelaskan?
 Definisi Negara demokrasi itu sendiri adalah negara yang sistem
pemerintahannya didasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi, di mana rakyat
memiliki hak suara dalam menentukan pemimpin dan kebijakan negara.
Beberapa perwujudan negara demokrasi antara lain yaitu:
 Pemilihan umum: Rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpin dan
wakil rakyat secara langsung melalui pemilihan umum.
 Musyawarah mufakat: Keputusan penting diambil melalui
musyawarah dan mufakat antara pihak-pihak yang terkait.
 Kemerdekaan pers: Pers bebas untuk menyampaikan informasi dan
pendapat tanpa takut diintimidasi atau dihukum.
 Perlindungan hak asasi manusia: Negara memberikan perlindungan
terhadap hak asasi manusia, seperti hak atas kebebasan berpendapat,
berkumpul, dan beragama.
 Pembagian kekuasaan: Kekuasaan negara dibagi menjadi tiga cabang,
yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif, untuk mencegah terjadinya
penyalahgunaan kekuasaan.
 Demokrasi dapat diwujudkan dengan baik apabila sudah dibiasakan mulai
dari lingkungan keluarga sebagai lingkungan paling kecil, lingkungan
sekolah, lingkungan masyarakat, baru sampai kepada lingkungan bangsa dan
negara.
3. Apa saja tugas dan fungsi lembaga negara?
 Terkait Lembaga negara tentunya memiliki tugas dan fungsi yang berbeda-
beda, tergantung pada lembaga tersebut itu. Jika berbicara secara umum,
tugas lembaga negara adalah sebagai berikut yaitu:
1. Menjaga kestabilan keamanan, politik, hukum, Hak Asasi Manusia
(HAM), dan budaya dalam suatu negara yang bersangkutan.
2. Menciptakan suatu lingkungan negara yang kondusif, aman, dan
harmonis.
3. Menjaga penghubung antara negara dengan rakyat.
4. Menjadi sumber inspirator dan aspirator rakyat.
5. Membantu menjalankan roda pemerintahan negara.
 Berikut adalah beberapa lembaga negara yang ada di Indonesia beserta tugas
dan fungsinya:
1. Lembaga Eksekutif: Bertugas untuk menjalankan pemerintahan negara.
Lembaga ini terdiri dari Presiden dan Wakil Presiden.
2. Lembaga Legislatif: Bertugas untuk membuat undang-undang. Lembaga
ini terdiri dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan
Daerah (DPD).
3. Lembaga Yudikatif: Bertugas untuk menegakkan hukum dan keadilan.
Lembaga ini terdiri dari Mahkamah Agung (MA), Mahkamah
Konstitusi (MK), dan Komisi Yudisial (KY).
4. Lembaga-Lembaga Baru yang Bersifat Mandiri: Bertugas untuk
melakukan pengawasan dan kontrol, penegakan hukum, perlindungan
hak asasi manusia, penyelenggaraan pemilu, dan penyelenggaraan
kehakiman. Beberapa lembaga mandiri tersebut antara lain Badan
Pemeriksa Keuangan (BPK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK),
dan Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas
Perempuan).

4. Apa perbedaan Sistem Presidensial dan Parlementer?


 Sistem pemerintahan presidensial dan parlementer adalah dua jenis sistem
pemerintahan yang tentunya berbeda. Dimana perbedaan utama tersebut
antara keduanya adalah sebagai berikut:
 Kepala negara dan kepala pemerintahan: Dalam sistem presidensial,
kepala negara dan kepala pemerintahan dijabat oleh orang yang sama,
yaitu presiden. Sedangkan dalam sistem parlementer, kepala negara dan
kepala pemerintahan dijabat oleh dua orang yang berbeda, yaitu raja
atau ratu sebagai kepala negara dan perdana menteri sebagai kepala
pemerintahan.
 Cara pemilihan kepala pemerintahan: Dalam sistem presidensial, kepala
pemerintahan dipilih langsung oleh rakyat atau melalui perwakilan
rakyat. Sedangkan dalam sistem parlementer, kepala pemerintahan
dipilih oleh parlemen.
 Lembaga supremasi tertinggi: Dalam sistem presidensial, tidak ada
lembaga yang berwenang memegang supremasi tertinggi. Sedangkan
dalam sistem parlementer, lembaga yang berwenang memegang
supremasi tertinggi adalah parlemen.
 Pembentukan kabinet: Dalam sistem presidensial, presiden memiliki
kekuasaan untuk membentuk kabinet tanpa campur tangan dari
parlemen. Sedangkan dalam sistem parlementer, pembentukan kabinet
dilakukan oleh perdana menteri dengan persetujuan dari parlemen.
 Kekuasaan eksekutif dan legislatif: Dalam sistem presidensial,
kekuasaan eksekutif dan legislatif dipisahkan dan saling independen.
Sedangkan dalam sistem parlementer, kekuasaan eksekutif dan legislatif
saling terkait dan saling bergantung.
5. Menurut anda bagaimana eksistensi negara palestina dalam perspektif teori
pengakuan negara?

 Negara Palestina telah memperoleh pengakuan internasional dari


lebih dari 136 negara anggota Perserikatan. Namun, Amerika Serikat
dan Israel belum memberikan pengakuan kepada Palestina. Dalam
perspektif teori pengakuan negara, pengakuan dari negara lain
merupakan salah satu syarat penting bagi eksistensi suatu negara.
Namun, pengakuan internasional tidak selalu menjamin eksistensi
suatu negara tersebut, dikarenakan pengakuan tersebut dapat dicabut
atau diabaikan oleh negara lain. Selain itu, pengakuan internasional
juga tidak menjamin suatu negara mendapatkan dukungan politik,
ekonomi, atau militer dari negara lain .

-Selamat Mengerjakan-

Anda mungkin juga menyukai