a. Kerjakan soal berikut dan jawablah dengan tepat
b. Apabila mahasiswa ketahuan copy paste jawaban, maka secara otomatis diberi nilai E Soal:
1. Apa yang saudara ketahui tentang konstitusi dan jelaskan?
Yang saya ketahui Konstitusi adalah kesepakatan dasar dalam pembentukan organisasi atau negara yang mungkin pada awalnya tidak tertulis, namun dituangkan dalam bentuk tertulis atau format khusus lainnya seiring perkembangan zaman ini. Konstitusi Indonesia itu sendiri adalah Undang- Undang Dasar (UUD) 1945 23. UUD 1945 merupakan konstitusi yang bentuknya tertulis dan menjadi sumber hukum yang menjadi rujukan segala peraturan perundang-undangan yang ada di Negara Indonesia. Konstitusi mengatur mengenai pembentukan, pembagian wewenang dan cara bekerja berbagai lembaga kenegaraan serta perlindungan hak azasi manusia. Itu artinya Konstitusi juga dapat diartikan sebagai pembentukan suatu negara atau menyusun dan menyatakan suatu negara. 2. Sebutkan perwujudan sebuah negara demokrasi dan jelaskan? Definisi Negara demokrasi itu sendiri adalah negara yang sistem pemerintahannya didasarkan pada prinsip-prinsip demokrasi, di mana rakyat memiliki hak suara dalam menentukan pemimpin dan kebijakan negara. Beberapa perwujudan negara demokrasi antara lain yaitu: Pemilihan umum: Rakyat memiliki hak untuk memilih pemimpin dan wakil rakyat secara langsung melalui pemilihan umum. Musyawarah mufakat: Keputusan penting diambil melalui musyawarah dan mufakat antara pihak-pihak yang terkait. Kemerdekaan pers: Pers bebas untuk menyampaikan informasi dan pendapat tanpa takut diintimidasi atau dihukum. Perlindungan hak asasi manusia: Negara memberikan perlindungan terhadap hak asasi manusia, seperti hak atas kebebasan berpendapat, berkumpul, dan beragama. Pembagian kekuasaan: Kekuasaan negara dibagi menjadi tiga cabang, yaitu eksekutif, legislatif, dan yudikatif, untuk mencegah terjadinya penyalahgunaan kekuasaan. Demokrasi dapat diwujudkan dengan baik apabila sudah dibiasakan mulai dari lingkungan keluarga sebagai lingkungan paling kecil, lingkungan sekolah, lingkungan masyarakat, baru sampai kepada lingkungan bangsa dan negara. 3. Apa saja tugas dan fungsi lembaga negara? Terkait Lembaga negara tentunya memiliki tugas dan fungsi yang berbeda- beda, tergantung pada lembaga tersebut itu. Jika berbicara secara umum, tugas lembaga negara adalah sebagai berikut yaitu: 1. Menjaga kestabilan keamanan, politik, hukum, Hak Asasi Manusia (HAM), dan budaya dalam suatu negara yang bersangkutan. 2. Menciptakan suatu lingkungan negara yang kondusif, aman, dan harmonis. 3. Menjaga penghubung antara negara dengan rakyat. 4. Menjadi sumber inspirator dan aspirator rakyat. 5. Membantu menjalankan roda pemerintahan negara. Berikut adalah beberapa lembaga negara yang ada di Indonesia beserta tugas dan fungsinya: 1. Lembaga Eksekutif: Bertugas untuk menjalankan pemerintahan negara. Lembaga ini terdiri dari Presiden dan Wakil Presiden. 2. Lembaga Legislatif: Bertugas untuk membuat undang-undang. Lembaga ini terdiri dari Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dan Dewan Perwakilan Daerah (DPD). 3. Lembaga Yudikatif: Bertugas untuk menegakkan hukum dan keadilan. Lembaga ini terdiri dari Mahkamah Agung (MA), Mahkamah Konstitusi (MK), dan Komisi Yudisial (KY). 4. Lembaga-Lembaga Baru yang Bersifat Mandiri: Bertugas untuk melakukan pengawasan dan kontrol, penegakan hukum, perlindungan hak asasi manusia, penyelenggaraan pemilu, dan penyelenggaraan kehakiman. Beberapa lembaga mandiri tersebut antara lain Badan Pemeriksa Keuangan (BPK), Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), dan Komisi Nasional Anti Kekerasan Terhadap Perempuan (Komnas Perempuan).
4. Apa perbedaan Sistem Presidensial dan Parlementer?
Sistem pemerintahan presidensial dan parlementer adalah dua jenis sistem pemerintahan yang tentunya berbeda. Dimana perbedaan utama tersebut antara keduanya adalah sebagai berikut: Kepala negara dan kepala pemerintahan: Dalam sistem presidensial, kepala negara dan kepala pemerintahan dijabat oleh orang yang sama, yaitu presiden. Sedangkan dalam sistem parlementer, kepala negara dan kepala pemerintahan dijabat oleh dua orang yang berbeda, yaitu raja atau ratu sebagai kepala negara dan perdana menteri sebagai kepala pemerintahan. Cara pemilihan kepala pemerintahan: Dalam sistem presidensial, kepala pemerintahan dipilih langsung oleh rakyat atau melalui perwakilan rakyat. Sedangkan dalam sistem parlementer, kepala pemerintahan dipilih oleh parlemen. Lembaga supremasi tertinggi: Dalam sistem presidensial, tidak ada lembaga yang berwenang memegang supremasi tertinggi. Sedangkan dalam sistem parlementer, lembaga yang berwenang memegang supremasi tertinggi adalah parlemen. Pembentukan kabinet: Dalam sistem presidensial, presiden memiliki kekuasaan untuk membentuk kabinet tanpa campur tangan dari parlemen. Sedangkan dalam sistem parlementer, pembentukan kabinet dilakukan oleh perdana menteri dengan persetujuan dari parlemen. Kekuasaan eksekutif dan legislatif: Dalam sistem presidensial, kekuasaan eksekutif dan legislatif dipisahkan dan saling independen. Sedangkan dalam sistem parlementer, kekuasaan eksekutif dan legislatif saling terkait dan saling bergantung. 5. Menurut anda bagaimana eksistensi negara palestina dalam perspektif teori pengakuan negara?
Negara Palestina telah memperoleh pengakuan internasional dari
lebih dari 136 negara anggota Perserikatan. Namun, Amerika Serikat dan Israel belum memberikan pengakuan kepada Palestina. Dalam perspektif teori pengakuan negara, pengakuan dari negara lain merupakan salah satu syarat penting bagi eksistensi suatu negara. Namun, pengakuan internasional tidak selalu menjamin eksistensi suatu negara tersebut, dikarenakan pengakuan tersebut dapat dicabut atau diabaikan oleh negara lain. Selain itu, pengakuan internasional juga tidak menjamin suatu negara mendapatkan dukungan politik, ekonomi, atau militer dari negara lain .