KATA PENGANTAR
Dengan mengucapakan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Kuasa atas segala
nikmat dan karunia yang telah diberikan, sehingga makalah yang berjudul
‘’Pembagian Urusan Pemerintahan Daerah’’telah terselesaikan. Pada kesempatan ini
penulis mengucapkan terimakasih kepada dosen mata kuliah Hukum Pemerintahan
Daerah yaitu Yosep hadi Putra.,S.H.MH atas penugasan dan pembimbingan beliau
dalam penyelesaian makalah ini.Penulisan makalah ini dapat diharapkan memberikan
maaf kepada para pembaca mengenai pentingnya mengetahui peranan manusia
dalam pengelolaan lingkungan hidup,makalah ini kurang sempurna.Maka dari
itu,kritik dan saran dari para pembaca akan bermanfaat dalam dari pembaca akan
makalah ini.Penulis dan para pembaca.
PEMAKALAH
Kelompok I
2
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR………………………………………………………………1
DAFTAR ISI………………………………………………………………………..2
BAB I PENDAHULUAN
A.Latar Belakang……………………………………………………………..3
B.Rumusan Masalah………………………………………………………….4
C.TujuanPenulisan……………………………………………………………4
BAB II PEMBAHASAN
A. Kesimpulan…………………………………………………………………23
B. Saran…………………………………………………………………………24
DAFTAR PUSTAKA
3
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar belakang
B.Rumusan Masalah
Rumusan tersebut diatas dapat di rinci dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut;
C. Tujuan Penulisan
BAB II
PEMBAHASAN
.1 Lembaga Legislatif
Lembaga legislatif adalah lembaga atau dewan yang memiliki tugas dan
wewenang untuk membuat atau merumuskan UUD yang ada di sebuah
negara. Lembaga legislatif juga merupakan lembaga legislator yang berarti
jika lembaga ini dijalankan oleh DPD, DPR, dan MPR.
Contoh Lembaga Legislatif di negara Indonesia, lembaga legislatif
adalahDPR, DPD, dan MPR.
1. DPR atau Dewan Perwakilan Rakyat adalah salah satu lembaga legislatif
yang memiliki kedudukan sebagai lembaga negara. Adapun anggota DPR
yaitu mereka yang berasal dari anggota partai politik yang mencalonkan
diri sebagai peserta pemilu yang sudah terpilih saat pemilu.
DPR sendiri berkedudukan di pusat, dan yang di tingkat provinsi disebut
dengan DPRD Provinsi dan untuk yang berada di tingkat kota/kabupaten
disebut dengan DPRD kabupaten/kota. Anggota DPR dipilih secara
langsung oleh rakyat dan memiliki masa jabatan 5 tahun.
2. DPD adalah lembaga legislatif perwakilan daerah yang berkedudukan
sebagai lembaga negara, anggota DPD berasal dari perwakilan setiap
provinsi yang ada di negara yang sudah terpilih di pemilu.
DPD memiliki jumlah yang tidak sama di setiap provinsi tetapi paling
banyak empat orang dan memiliki masa jabatan yaitu lima tahun.
3. Sedangkan MPR adalah lembaga legislatif yang terdiri dari anggota DPR
dan DPD yang sudah terpilih dalam pemilu. Adapun masa jabatan
anggotanya adalah selama 5 tahun. Sebelum amandemen UUD 1945,
6
Berikut adalah tugas lembaga legislatif dari DPD, DPR, dan MPR:
Tugas DPD:
1.Mengajukan rancangan UUD yang memiliki kaitan dengan otonomi
daerah serta bertugas dalam mengawasi pelaksanaannya.
2.Memberi pertimbangan kepada kepala negara yaitu Presiden terkait
RUU APBN.
3.Memeriksa hasil keuangan negara dari pihak BPK.
4.Memberi pertimbangan kepada DPR dalam memilih BPK.
Tugas DPR
1.Memegang kekuasaan dalam hal pembentukan UUD.
2.Memberi persetujuan kepada kepala negara yaitu Presiden terkait
dengan peraturan pemerintah yang sudah ditetepkan oleh Presiden
sebelumnya sebagai ganti dari UU.
3.Pemberi persetujuan kepada kepala negara, untuk menyatakan perang,
berdamai, dan menyatakan persetujuan untuk pembuatan perjanjian
dengan negara lain.
4.Memberi pertimbangan kepada Presiden tentang pengangkatan duta
serta penempatan duta negara lain, bertugas memberi amnesti serta abolisi,
rancangan UU APBN.
5.Memberi hasil pemeriksaan keuangan negara dari pihak BPK.
6.Memilih langsung anggota BPK.
7
Tugas MPR
1.Mengubah dan menetapkan UUD.
2.Melantik Presiden dan Wakil Presiden.
3.Memberhentikan Presiden dan wakilnya pada masa jabatannya sesuai
dengan UUD.
4.Bertugas dalam mengusulkan pemberhentian Presiden serta Wakil
Presiden.
2 Lembaga Eksekutif
lembaga eksekutif adalah presiden dan wakil presiden dan beserta dengan
menteri-menterinya yang turut membantunya dalam menjalankan tugasnya di
sebuah negara. Presiden merupakan lembaga negara yang memiliki kekuasaan
eksekutif yaitu kekuasaan yang menjalankan roda pemerintahan.
Tugas
Kepala negara dan kepala pemerintahan dalam sistem ini terpisah. Kepala
pemerintahan dipimpin oleh perdana menteri, sedangkan kepala negara
dipimpin oleh presiden. Namun, kepala negara cuma berfungsi sebagai simbol
suatu negara yang berdaulat.
Susunan Lembaga Eksekutif
Presiden
Wakil Presiden
Fungsi Sentralisasi
Tujuan Sentralisasi
Ciri-Ciri Sentralisasi
2
12
Selain itu asas sentralisasi ini menjadikan sumber daya manusia di dalam
pemerintahan bersifat robotic dan tidak memiliki inisiatif juga kreativitas.
Contoh Sentralisasi
2. Desentaralisasi
Desentralisasi berasal dari kata de dari bahasa Belanda artinya lepas dan
centerum yang arinya pusat. Sehingga desentralisasi memiliki makna
sesuatu yang terlepas dari pusat. Menurut buku Hukum Pemda: Otonomi
Daerah dan Implikasinya (2013) karya Busrizalti, terdapat dua kelompok
besar untuk mendiskripsika
. Tujuan desentralisasi
dibedakan menjadi dua sudut pandang, yakni: Kepentingan pemerintah pusat
Dalam kepentingan pusat ada empat tujuan utama kebijakan desentralisasi dan
otonpmi daerah, sebagai berikut:
pendidikan politik pelatihan kepemimpinan penciptaan stabilitas politik
Perwujudan demokratisasi sistem pemerintahan di daerah Kepentingan
pemerintah daerah Dilihat dari sisi kepentingan pemerintah daerah, tujuannya
adalah: mewujudkan kesetaraan politik menciptakan akuntabilitas (gagasan)
lokal mewujudkan keresponsifan lokal Secara garis besar tujuan utama
kebijakan desentralisasi dan otonomi daerah adalah membuka alses yang
14
lebih3 besar kepada masyarakat sipil untuk berpartisipasi, baik dalam proses
pengambilan keputusan di daerah, maupun dalam pelaksanaannya.
Contoh Desentralisasi
Fungsi desentralisasi
Macam Desentralisasi
3
15
1. Politik
2. Administratif
16
1. Dekonsentrasi
2. Delegasi
3. Devolusi
Dalam sistem devolusi, pemerintah daerah memiliki batas geografis yang jelas
dan diakui secara hukum tempat mereka menjalankan kewenangan dan di
dalamnya mereka menjalankan fungsi publik. Jenis desentralisasi
administratif inilah yang mendasari sebagian besar desentralisasi politik.
Kelebihan desentralisasi
4
18
Dapat mengurangi birokrasi dalam arti buruk karena keputusan dapat segera
dilaksanakan.
Kelemahan desentralisasi
a. pendidikan;
b. kesehatan;
c. pekerjaan umum;
d. perumahan;
e. penataan ruang;
f. perencanaan pembangunan;
g. perhubungan;
h. lingkungan hidup;
i. pertanahan;
5
20
m. sosial;
p. penanaman modal;
v. statistik;
w. kearsipan;
x. perpustakaan;
21
aa. kehutanan;
ae. perindustrian.
22
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
23
DAFTAR PUSTAKA