1. Lembaga legislatif
Lembaga legislatif merupakan lembaga atau dewan yang mempunyai tugas serta
wewenang membuat atau merumuskan UUD yang ada di sebuah negera. Selain itu,
lembaga legislatif juga diartikan sebagai lembaga legislator, yang mana jika di negara
Indonesia lembaga ini dijalankan oleh DPD (Dewan Perwakilan Daerah) DPR (Dewan
Perwakilan Rakyat, dan MPR (Majelis Permusyawaratan Rakyat.
Istilah lembaga negara diketahui dalam Ketetapan MPR No. III/ MPR/1978
yang menyebutkan istilah lembaga tertinggi negara dan lembaga tinggi
negaraDalam Ketetapan MPR tersebut, yang dimaksud Lembaga Tertinggi
Negara adalah:
1. Presiden 4. Badan Pemeriksa Keuangan
2. Dewan Pertimbangan Agung 5. Mahkamah Agung
3. Dewan Perwakilan Rakyat
Setelah amendemen UUD 1945, lembaga-lembaga negara di Indonesia terdiri dari:
1. Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) 5. Mahkamah Konstitusi (MK)
2. Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) 6. Komisi Yudisial (KY)
3. Dewan Perwakilan Daerah (DPD) 7. Badan Pemeriksa Keuangan
4. Lembaga kepresidenan (BPK)
5. Mahkamah Agung (MA)
Secara umum, terdapat beberapa fungsi dari Legislatif Institution yang perlu kalian
ketahui, yaitu diantaranya adalah :
Merumuskan pedoman dan juga membuat undang-undang. Untuk alasan ini,
Dewan Perwakilan Rakyat memiliki inisiatif, perubahan, dan hak anggaran.
Mengawasi eksekutif agar tindakan yang dilakukan oleh eksekutif sesuai
dengan kebijakan yang sudah ditetapkan. Untuk alasan ini, DPR mempunyai
hak untuk mengajukan pertanyaan, hak untuk interpelasi, hak untuk bertanya
dan memilih.
Contoh Lembaga legislatif di Negara Indonesia adalah DPR, DPD, dan MPR.
1.DPR atau Dewan Perwakilan Rakyat adalah salah satu lembaga legislatif
yang memiliki keduduan sebagai lembaga negara. Anggota DPR dipilih secara
langsung oleh rakyat dengan masa jabatan 5 tahun.
2.DPD atau Dewan Perwakilan Daerah adalah salah satu lembaga legislatif
perwakilan daerah yang berkedudukan sebagai lembaga negara, anggota DPD
berasal dari perwakilan setiap provinsi yang ada di negara yang sudah terpilih
di pemilu. Adapun jumlah anggotanya tidak sama untuk setiap provinsi, namun
sudah ditetapkan paling banyak 4 orang. Sementara masa jabat DPD adalah
sama seperti DPR yaitu 5 tahun.
3.MPR atau Majelis Permusyawarakatan Rakyat Adalah lembaga legislatif
yang terdiri dari anggota DPR dan DPD yang sudah terpilih dalam pemilu.
Adapun masa jabatan anggotanya adalah selama 5 tahun. MPR adalah lembaga
yang memiliki kedudukan tertinggi negara. Tetapi setelah amandemen,
lembaga tertinggi sudah dihapuskan, yang sekarang hanya ada lembaga negara.
Lembaga legislatif memiliki tugas membuat UUD, dan adapun contoh lembaga
legislatif tersebut meliputi, DPD, DPR, dan MPR.
1. Tugas DPD
DPD atau Dewan Perwakilan Daerah memiliki beberapa tugas, diantaranya:
Mengajukan rancangan UUD yang memiliki kaitan dengan otonomi daerah
serta bertugas dalam mengawasi pelaksanaanya.
Memberi pertimbangan kepada kepala negara yaitu Presiden terkait RUU
APBN.
Memeriksa hasil keuangan negara dari pihak BPK.
Memberi pertimbangan kepada Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) dalam
memilih BPK.
2. Tugas DPR
DPR atau Dewan Perwakilan Rakyat, memiliki beberapa tugas, diantaranya:
Bertugas memegang kekuasaan dalam hal pembentukan UUD.
Bertugas memberi persetujuan kepada kepala negara yaitu Presiden terkait
dengan peraturan pemerintah yang sudah ditetepkan oleh Presiden sebelumnya
sebagai ganti dari UU.
Sebagai pemberi persetujuan kepada kepala negara, untuk menyatakan perang,
berdamai, dan menyatakan persetujuan untuk pembuatan perjanjian dengan
negara lain.
Sebagai pemberi pertimbangan kepada Presiden tentang pengangkatan duta
serta penempatan duta negara lain, bertugas memberi amnesti serta abolisi,
rancangan UU APBN.
Memberi hasil pemeriksaan keuangan negara dari pihak BPK.
3. Tugas MPR
MPR juga mempunyai tugas, seperti DPD dan DPR. Adapun tugas MPR, sesuai
dengan UU pasal 3 ayat 1, yaitu:
Mengubah serta menetapkan UUD
Bertugas sebagai pelantik Presiden dan Wakil Presiden.
Bertugas dalam hal memberhentikan Presiden dan wakilnya pada masa
jabatannya sesuai dengan UUD.
Selain tugas, MPR juga mempunyai Hak, yaitu
Memberi usul perubahan paasal UUD,
Dapat menentukan sikap serta pilihan dalam pengambilan keputusan,
Berhak memilih dan dipilih
Berhak membela diri
Hak Imunitas
2. Lembaga Eksekutif
Lembaga Eksekutif sering diartikan sebagai sebuah lembaga kenegaraan yang ada
di Indonesia dan umumnya bertugas sebagai eksekutor atau pelaksana dari undang-
undang yang telah dibuat oleh Lembaga Legislatif. Eksekutif pada umumnya
beranggotakan kepala pemerintahan, yaitu presiden bersama dengan wakilnya.
Presiden memiliki kekuatan untuk memimpin pemerintahan sekaligus menjadi kepala
negara.
Presiden memiliki hak untuk menyerahkan Rancangan Undang-Undang (RUU) ke
pada Anggota DPR serta menetapkan peraturan di dalam sebuah negara. Dalam
wilayah kota atau kabupaten, yang termasuk kedalam lembaga eksekutif yaitu
Gubernur dan Wakilnya, Bupati dan Wakilnya, mereka mempunyai tugas yang sama.
Tugas Lembaga Eksekutif
Sebuah lembaga eksekutif mempunyai tugas pokok ialah untuk menjalankan atau
juga menerapkan undang-undang. Serta juga, lembaga eksekutif ini juga mempunyai
tugas yakni sebagai penyelenggara serta penjaga tata tertib dan juga keamanan.
Pada pasal 4 ayat 1 Undang-Undang Dasar 1945 yang menjelaskan bahwa Presiden
Republik Indonesia itu adalah sebagai pemegang kekuasaan pemerintahan menurut
Undang-Undang Dasar (UUD) 1945. Wewenang lembaga eksekutif tersebut antara
lain sebagai berikut:
1. Membuat perjanjian dengan Negara lain sesuai persetujuan Dewan Perwakilan
Rakyat (DPR)
2. Mengangkat duta atau konsul
3. Menerima duta yang berasal dari Negara lain
4. Memberikan gelar, tanda jasa dan tanda kehormatan lainnya kepada warga
negara yan berjasa untuk Indonesia
Terdapat juga pendapat kewenangan lembaga eksekutif yang dimiliki kekuasaan
eksekutif menjadi tiga, diantaranya:
1. Menjalankan Undang-Undang
2. Sebagai penyelenggara urusan pemerintahan
3. Sebagai pertahanan tata tertib dan keamanan Negara baik di dalam Negeri
ataupun di luar Negeri.
3. Lembaga Yudikatif
Lembaga Yudikatif adalah lembaga negara yang bertugas melakukan pengawasan,
pengawalan, dan memantau proses pelaksanaan UUD, dan pengawasan pelaksaaan
hukum di suatu negara.
Lembaga Yudikatif di Indonesia diantaranya adalah Mahkamah Agung (MA) dan
Mahkamah Konstitusi (MK). Kedua lembaga negara ini berperan memberikan
pengawasan dan pemantauan terhadap pelaksanaan UUD dan hukum di Indonesia.
Wewenang Lembaga Yudikatif
Lembaga yudikatif memiliki wewenang yang berbeda setelah masa Orde Baru.Di
masa reformasi lebih bersifat independen. Yaknu memiliki wewenang pemeriksaan
terhadap lembaga eksekutif dan legislatif, karena lembaga-lembaga tersebut semuanya
bersifat mandiri dan berkedudukan sama.
Seiring perkembangan jaman dan perkembangan permasalahan yang semakin
pelik, di era reformasi ini juga banyak terbentuk lembaga – lembaga yang bertugas
untuk ikut membantu kinerja dari lembaga yudikatif.
Lembaga – lembaga tersebut antara lain Komisi Pemberantasan Korupsi, Komisi
Nasional Hak Asasi Manusia sebagai salah satu lembaga perlindungan HAM, Komisi
Ombudsman Nasional, Komisi Nasional Anti Kekerasan terhadap Perempuan.
Lembaga yudikatif dan lembaga-lembaga tersebut diharapkan bisa membangun sistem
hukum Indonesia yang lebih baik.