Disusun Oleh :
Nama : Moh. Zain T. Pawadjoy
Kelas : Akhwal Syakhsiyyah 2
NIM : 213090033
A. Latar Belakang
Salah satu fenomena yang sangat penting pasca perubahan Undang-
Undang Dasar 1945 adalah bertebarannya lembaga-lembaga negara
mandiri (state auxiliary agencies) dalam sistem ketatanegaraan Indonesia.
Lembaga-lembaga tersebut dibentuk dengan dasar hukum yang berbeda-
beda, baik dengan konstitusi, undang-undang, bahkan ada yang dibentuk
dengan keputusan presiden saja.
B. Rumusan Masalah
C. Tujuan Penulisan
Lembaga dalam arti luas yaitu setiap individu atau organisasi yang
memiliki fungsi tertentu untuk mencapai tujuan negara. Sedangkan dalam
arti sempit, setiap individu dapat dikatakan organ atau lembaga negara
apabila secara pribadi mempunyai kedudukan hukum tertentu untuk
melakukan sesuatu atas nama negara.
d) Presiden
Presiden beserta wakil presiden merupakan satu lembaga
penyelenggara kekuasaan eksekutif tertinggi di bawah UUD.
Secara politik, presiden tidak bertanggung jawab kepada MPR
atau pun DPR melainkan bertanggung jawab langsung kepada
rakyat yang memilih. Tugas presiden sebagai eksekutif kepala
pemerintah ialah memegang kekuasaan tertinggi atas Angkatan
Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara.
Selain itu juga membuat perjanjian internasional dengan
persetujuan DPR, serta mengangkat duta dan menerima duta
negara lain dengan persetujuan DPR.
Kemudian tugas legislatif presiden antara lain membentuk
Undang-Undang, menetapkan peraturan pemerintah pengganti
Undang-Undang, dan juga menetapkan Peraturan Pemerintah
untuk melaksanakan Undang-Undang.
Sedangkan untuk tugas yudisial sering disebut sebagai hak
prerogratif atau privilege presiden, yaitu merupakan hak
istimewa yang melekat pada presiden selaku kepala negara.
• Menteri negara
• Bank Indonesia
• TNI
• POLRI
• KPU
• Kejaksaaan agung
• Komnas HAM
• KPK
• KPPU • KPI
• KKR • KKI