DiSusun Oleh :
Puji syukur kami panjatkan ke hadirat Allah SWT, karena berkat rahmat
dan hidayah-Nya, Kami dapat menyelesaikan Makalah yang berjudul “ Lembaga-
Lembaga Negara ” ini sebagai salah satu pemenuhan Tugas Kelompok dalam
mata kuliah Hukum Tata Negara .
Tidak lupa pula kami ucapkan terimakasih kepada Dosen Pengampu yang
senantiasa membimbing dan mengajari kami sehingga menambah pengetahuan
kami yang insya allah akan sangat bermanfaat di masa yang akan datang.
Kesimpulan .............................................................................................
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dalam teori ketatanegaraan “lembaga negara” dibagi menjadi dua,
yakni “lembaga negara utama” (state main organ) dan “lembaga negara
bantu” (state auxiliary organ). State main organs mengacu kepada paham
Trias Politica, yang terdiri atas tiga kekuasaan, yakni legislatif, eksekutif,
dan yudisial. Berdasarkan UUD 1945, yang dimaksud dengan state main
organs, adalah lembaga-lembaga negara yang diatur dalam konstitusi,
yakni (MPR), (DPR), (DPD), Presiden dan Wakil Presiden, (MA),
(MK), Komisi Yudisial (KY), dan (BPK). Sedangkan, State auxiliary
organ Pada umumnya, memiliki sifat semi pemerintahan, yang diberikan
fungsi tunggal, atau fungsi campuran yang salah satunya disatu pihak
sebagai pengatur, administratif, dan dilain sisi juga menghukum.
Dan dimana Lembaga negara adalah “lembaga pemerintahan
(civilizated organization) yang dibentuk oleh negara untuk melaksanakan
fungsi negara sekaligus menyelenggarakan pemerintahan negara”. Ada
lembaga negara yang dibentuk dan diberikan kewenangan oleh UUD, ada
yang dibentuk atas perintah UUD (organ UUD), ada yang dibentuk dan
mendapatkan kekuasaannya dari undang- undang, serta lembaga negara
yang dibentuk melalui keputusan presiden. Maka dari itu, secara
konseptual, tujuan dari dibentuknya lembaga-lembaga negara yaitu untuk
menjalankan fungsi negara dan juga untuk menjalankan fungsi
pemerintahan secara aktual. Sedangkan, secara praktis, fungsi lembaga
negara untuk melaksanakan dasar atau ideologi negara dalam mencapai
tujuan.
B. Rumusan Masalah
1. Identifikasi Lembaga-Lembaga Negara di Indonesia apa saja yang
menjadi State Main Organ dan State Auxiliary Organ
2. Kemukakan Dasar Hukum Kewenangan dan fungsi masing-masing
Lembaga
3. Identifikasi dan tuliskan lembaga-lembaga apa saja yang telah
dihapus dan dibentuk selama masa pemerintahan presiden Jokowi
Widodo
C. Tujuan
1. Untuk mengetahui apa saja lembaga-lembaga negara di Indonesia
yang termasuk State Main Organ dan State Auxiliary Organ.
2. Untuk Mengetahui Dasar Hukum,Kewenangan dan fungsi masing-
masing Lembaga.
3. Untuk Mengetahui lembaga-lembaga apa saja yang telah dihapus
dan dibentuk selama masa pemerintahan Presiden Jokowi Widodo.
BAB II
PEMBAHASAN
g. KY
Dasar Hukum : Pasal 24A ayat (3) UUD 1945,Pasal 24B
ayat (1) UUD 1945
Tugas dan kewenangan :
1. Mengawasi perilaku hakim
2. Mengusulkan nama calon hakim agung.
h. BPK
Dasar Hukum :
1. Pasal 23E, 23F, 23G Undang-undang dasar 1945
2. Undang-undang Republik Indonesia nomor 15 tahun
2006 tentang badan pemeriksa keuangan sebagai
pengganti undang-undang republik Indonesia nomor 5
tahun 1973 tentang badan pemeriksa keuangan.
3. Undang-undang republik Indonesia nomor 15 tahun
2004 tentang pemeriksaan pengelolaan dan tanggung
jawab keuangan negara.
4. Undang-undang republik Indonesia nomor 1 tahun 2004
tentang perbendaharaan negara.
5. Undang-undang republik Indonesia nomor 17 tahun
2003 tentang keuangan negara.
Tugas dan kewenangan :
1. Berwenang mengawasi dan memeriksa pengelolaan
keuangan negara (APBN) dan daerah (APBD) serta
menyampaikan hasil pemeriksaan kepada DPR dan DPD
dan ditindaklanjuti oleh aparat penegak hukum.
2. Mengintegrasi peran BPKP sebagai instansi pengawas
internal departemen yang bersangkutan ke dalam BPK.
i. Bank Indonesia
Dasar Hukum : Pasal 23D Undang-Undang Dasar 1945
Tugas dan kewenangan :
1. Melaksanakan dan menetapkan kebijakan moneter
2. Mengatur dan menjaga kelancaran sistem pembayaran
3. Mengatur dan mengawasi bank-bank
C. Lembaga-lembaga yang telah dihapus dan dibentuk selama masa
pemerintahan Presiden Jokowi Widodo.
a. Lembaga-lembaga yang telah dihapus
Dua bulan setelah dilantik sebagai Presiden periode
pertama atau tepatnya 20 Oktober 2014, Jokowi meneken
Peraturan Presiden Nomor 176 tahun 2014. Lewat Perpres itu, ada
10 lembaga yang dibubarkan yaitu:
1. Dewan Penerbangan dan Antariksa Nasional
2. Lembaga Koordinasi dan Pengendalian Peningkatan
Kesejahteraan Sosial Penyandang Cacat
3. Dewan Buku Nasional
4. Komisi Hukum Nasional
5. Badan Kebijaksanaan dan Pengendalian Pembangunan
Perumahan dan Permukiman Nasional
6. Komite Antar Departemen Bidang Kehutanan
7. Badan Pengembangan Kawasan Pengembangan
Ekonomi Terpadu
8. Komite Aksi Nasional Penghapusan Bentuk-Bentuk
Pekerjaan Terburuk Untuk Anak
9. Dewan Pengembangan Kawasan Timur Indonesia
10. Dewan Gula Indonesia.
Kemudian pada 21 Januari 2015, Jokowi kembali membubarkan
dua lembaga melalui Perpres Nomor 16 tahun 2015. Dua lembaga tersebut
antara lain:
1. Badan Pengelola Penurunan Emisi Gas Rumah Kaca dari Deforestasi,
Degradasi Hutan, dan Lahan Gambut
2. Nasional Perubahan Iklim
Setahun setelahnya, Jokowi mengeluarkan Perpres Nomor 116
tahun 2016. Intinya, melalui Perpres itu Jokowi membubarkan 9
lembaga non struktural, yakni:
1. Badan Benih Nasional
2. Badan Pengendalian Bimbingan Massal
3. Komite Pengarah Pengembangan Kawasan Ekonomi Khusus di
pulau Batam, Bintan, dan pulau Karimum
4. Tim Nasional Pembakuan Nama Rupabumi
5. Dewan Kelautan Indonesia
6. Dewan Nasional Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan
Bebas
7. Badan Koordinasi Penataan Ruang Nasional
8. Komisi Nasional Pengendalian Zoonosis
9. Dewan Pemantapan Ketahanan Ekonomi dan Keuangan
Di tahun yang sama, Jokowi menerbitkan Perpres Nomor 124 tahun 2016
yang membubarkan Komisi Penanggulangan AIDS Nasional. Terakhir, pada 2017
pemerintah membubarkan Badan Penanggulangan Lumpur Sidoarjo melalui
Perpres No 21 Tahun 2017.
PENUTUP
Kesimpulan
https://mpr.go.id
file:///C:/Users/ACER%20SWIFT3/Downloads/8828-35256-1-PB%20(2).pdf
https://ditjenpp.kemenkumham.go.id/index.php?
option=com_content&view=article&id=658:dinamika-lembaga-lembaga-
negara-mandiri-di-indonesia-pasca-perubahan-undang-undang-dasar-
1945&catid=100&Itemid=180&lang=en
https://repository.usm.ac.id/files/journalnas/A004/20201124083557-
PENERAPAN-KONSEP-TRIAS-POLITICA-DALAM-SISTEM-
PEMERINTAHAN-REPUBLIK-INDONESIA-:-STUDI-KOMPARATIF-
ATAS-UNDANG%E2%80%93UNDANG-DASAR-TAHUN-1945-
SEBELUM-DAN-SESUDAH-AMANDEMEN.pdf