Anda di halaman 1dari 20

Pancasila dalam Kelembagaan Negara

Menurut UUD N RI 1945


Nama Kelompok
Kelompok 1 :
1.Chevika Alfia Putri (1102420012).
2.Dimas Rivandi (1102420017)
3.Fadlilah Nur Rahmanisa ( 1102420028)
4.Dini Khoirun Nisa ( 1102420035)
5.Alfiana Nur Rosita Mayanti (4001420001)
6.Siti Rahmawati (4001420015)
7.Azkia Shofani Aulia (4001420018)
8.Nadia Rahmalita (4001420021)
ImplementasI Pancasila Dalam Kelembagaan Negara manurut
UUD 1945

Implementasi dalam hal ini dapat diartikan sebagai pelaksanaan atau


penerapan ataupun juga keadaan gerak, dari nilai pancasila dalam system
kelembagaan Indonesia. Nilai dasar Pancasila dikemukakan menyatakan
konsepsi paradigmatik Negara hukum Indonesia yang hendak dibangun dan
dikembangkan tidak bisa dipisahkan dari Pancasila sebagai ideologi atau jalan
hidup berbangsa dan bernegara yang secara yuridis-konstitusional sudah diterima
dan ditetapkan pada 18 Agustus 1945 sebagai filsafat dan ideologi negara
sebagaimana terdapat dalam alenia keempat Pembukaan UUD 1945.
Nilai pancasila dalam system kelembagaan Indonesia harus
mencerminkan adanya pembatasan kekuasaan diantara lembaga-
lembaga Negara demi terjalinnya hubungan dalam mendapatkan
kekuasaan yang setara namun memiliki kewenangan masing-
masing lembaga Negara. Kemudian dalam menyelesaikan sengketa
apapun harus lebih diuatamakan bermusyawarah demi mencapai
mufakat
prinsip checks and
balances
Adanya prinsip checks and balances
memberikan ada pembatasan kekuasaan,
control atau pengawasan secara maksimal,
sehingga dapat diminimalisisr
penyalahgunaan wewenang baik oleh
aparat pemerintah maupun secara individual
yang kebetulan sedang menduduki
jabatan pada lembaga-lembaga Negara.
Peran Lembaga Negara Dalam Mengaktualisasikan Nilai
Pancasila

Fungsi-fungsi yang dijalankan oleh organ atau lembaga Negara diantaranya


berkarakter penciptaan norma dan penerapan norma yang kesemuanya itu
diperuntukkan untuk suatu pengeksekusian sanksi hukum, contohnya parlemen
yang mengesahkan criminal code (KUH Pidana), dan rakyat yang memilih
parlemen adalah organ-organ Negara. Jadi lembaga Negara merupakan organ yang
memiliki fungsi untuk dijalankan sesuai tujuan maupun cita-cita bangsa dan
Negara.
Lembaga-lembaga Negara Republik Indonesia hasil amandemen keempat yaitu lembaga
legislative yaitu MPR, DPR, DPD, DPRD; lembaga eksekutif yaitu Presiden dan Wakil
Presiden dan lembaga yudikatif yaitu MK, KY, MA, dan BPK. Lembaga Negara tersebut
merupakan organ penting dalam menjalankan fungsinya masing-masing sesuai amanat
UUD 1945, namun diantara lembaga Negara masih ada yang tidak mampu
mengaktualisasikan nilai pancasila sesuai dengan system kelembagaan Indonesia
Aktualisasi nilai-nilai Pancasila dalam struktur hukum lebih
menekankan pada spirit, motivasi, ajaran bagi para
pemegang amanah dalam rangka mewujudkan negara
hukum di Indonesia yang diabdikan untuk sebesar-besar
kemakmuran rakyat
Peran lembaga Negara dalam mengaktualisasikan nilai pancasila berdasarkan system
kelembagaa Indonesia akan efektif bila merunut kepada dasar hukum Negara Indonesia
yaitu Undang-Undang Dasar 1945 yang tercantum dalam alinea keempat sebagaimana yang
diuraikan sebelumnya. Berikut peran lembaga Negara dalam mengaktualisasikan nilai
pancasila berdasarkan sistem kelembagaan Indonesia.
.
Sistem Pemerintahan Presidensial

1)Presiden dan wakil presiden merupakan satu institusi penyelenggara


kekuasaan eksekutif Negara yang tertinggi dibawah UUD.
2) Presiden dan Wakil Presiden dipilih oleh rakyat secara langsung
3) Presiden dan /atau wakil Presiden dapat dimintakan
pertanggungjawabannya secara hokum apabila Presiden dan /atau Wakil
Presiden melakukan pelanggaran hokum konstitusi.
4) Para menteri adalah pembantu presiden
Kelembagaan Negara
Pembedaan Dari Segi Fungsinya.
1. Kekuasaan eksekutif atau pelaksanaan
2. Kekuasaan legislative dan fungsi pengawasan
3. Kekuasaan Kehakiman atau fungsi yudisial.
Lembaga Eksekutif
Presiden dan Wakil Presiden
Presiden adalah lembaga negara yang memegang kekuasaan eksekutif.
Maksudnya, presiden mempunyai kekuasaan untuk menjalankan pemerintahan.
Presiden mempunyai kedudukan sebagai kepala pemerintahan dan sekaligus
sebagai kepala negara. Dalam menjalankan pemerintahan, presiden dan wakil
presiden tidak boleh bertentangan dengan UUD 1945. Presiden dan wakil
presiden menjalankan pemerintahan sesuai dengan tujuan negara yang tercantum
dalam Pembukaan UUD 1945
Lembaga Legislatif
Majelis Permusyawaratan Rakyat
Anggota MPR terdiri atas anggota DPR dan anggota DPD yang dipilih
melalui pemilihan umum. Sesuai dengan Pasal 3 Ayat 1 UUD 1945 MPR
amandemen mempunyai tugas dan wewenang diantaranya: mengubah dan
menetapkan undangundang dasar; melantik presiden dan wakil presiden;
memberhentikan presiden dan wakil presiden dalam masa jabatannya menurut
undang-undang dasar
Dewan Perwakilan Rakyat
Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) merupakan lembaga perwakilan rakyat yang berkedudukan
sebagai lembaga negara. DPR mempunyai fungsi berikut ini:
1.Fungsi Legislasi.
DPR berfungsi sebagai lembaga pembuat undang-undang.
2. Fungsi
DPR berfungsi sebagai lembaga yang berhak untuk menetapkan Anggaran Pendapatan dan
Belanja Negara (APBN).
3.Fungsi Pengawasan.
DPR sebagai lembaga yang melakukan pengawasan terhadap pemerintahan yang menjalankan
undang-undang.
Dewan Perwakilan Daerah
DPD terdiri atas wakil-wakil dari provinsi yang dipilih melalui pemilihan umum.Jumlah
anggota DPD dari setiap provinsi tidak sama, tetapi ditetapkan sebanyak-banyaknya empat
orang .
Kewenangan DPD, antara lain sebagai berikut: Dapat mengajukan rancangan undang-
undang kepada DPR yang berkaitan dengan otonomi daerah,hubungan pusat dengan daerah,
pembentukan dan pemekaran, serta penggabungandaerah, pengelolaan sumber daya alam
dan sumber daya ekonomi lainnya,perimbangan keuangan pusat dandaerah
Lembaga Yudikatif
Mahkamah Agung
Merupakan lembaga negara yang memegang kekuasaan kehakiman.
Kekuasaan kehakiman merupakan kekuasaan yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.
Mahkamah Agung adalah pengadilan tertinggi di negara kita. Perlu
diketahui bahwa peradilan di Indonesia dapat dibedakan peradilan umum,
peradilan agama, peradilan militer, dan peradilan tata usaha negara
(PTUN).
Mahkamah Konstitusi
Mahkamah Konstitusi merupakan salah satu lembaga negara yang melakukan kekuasaan
kehakiman untuk menyelenggarakan peradilan guna menegakkan hukum dan keadilan.
wewenang dan kewajiban Mahkamah Konstitusi, antara lain sebagai berikut: mengadili
pada tingkat pertama dan terakhir yang putusannya bersifat final untuk menguji undang-
undang terhadap UUD; memutuskan sengketa kewenangan lembaga negara yang
kewenangannya diberikan oleh UUD; memutuskan pembubaran partai politik
Komisi Yudisial
Komisi Yudisial adalah lembaga negara yang mempunyai wewenang berikut ini:
mengusulkan pengangkatan hakim agung; menjaga dan menegakkan kehormatan,
keluhuran martabat, serta perilaku hakim.. Anggota Komisi Yudisial terdiri atas seorang
ketua merangkap anggota, seorang wakil ketua merangkap anggota, dan tujuh orang
anggota. Masa jabatan anggota Komisi Yudisial lima tahun.
Badan Pemeriksa Keuangan
Tugas BPK adalah memeriksa pengelolaan keuangan negara. Hasil pemeriksaan
BPK diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD sesuai dengan kewenangannya.
Berdasarkan UUD 1945 Pasal 23 F maka anggota BPK dipilih oleh DPR dengan
memperhatikan pertimbangan DPD dan diresmikan oleh presiden. BPK
berkedudukan di ibu kota negara dan memiliki perwakilan di setiap provinsi.
THANKS!

CREDITS: This presentation template was created by


Slidesgo, including icons by Flaticon, and infographics &
images by Freepik.

Anda mungkin juga menyukai