REPUBLIK INDONESIA
PEMISAHAN KEKUASAAN
Pemisahan kekuasaan berarti kekuasaan negara itu terpisah-pisah dalam beberapa bagian, baik
mengenai organ maupun fungsinya. Dengan kata lain, lembaga pemegang kekuasaan negara
yang meliputi lembaga legislatif, eksekutif, dan yudikatif merupakan lembaga yang terpisah satu
sama lainnya, berdiri sendiri tanpa memerlukan koordinasi dan kerja sama. Setiap lembaga
menjalankan fungsinya masing-masing.
KEKUASAAN LEGISLATIF
Lembaga legislatif memiliki tugas membuat UUD , dan adapun contoh lembaga legislatif
tersebut meliputi, DPR, DPD, dan MPR.
•>DPR( Dewan perwakilan rakyat), DPD (Dewan perwakilan daerah), MPR (Majelis
permusyawaratan rakyat), semua itu memiliki tugas dan fungsi masing-masing, tugas dan
fungsinya yaitu;
Tugas DPR: Menyusun dan membahas Rancangan Undang-Undang (RUU) Menerima RUU yang
diajukan oleh DPD (terkait otonomi daerah; hubungan pusat dan daerah; pembentukan,
pemekaran dan penggabungan daerah; pengelolaan SDA dan SDE lainnya; serta perimbangan
keuangan pusat dan daerah) Membahas RUU yang diusulkan oleh Presiden ataupun DPD.
FUNGSI DPR: Fungsi tersebut adalah sebagai lembaga pembentuk undang-undang, pelaksana
pengawasan terhadap pemerintah dan fungsi anggaran
TUGAS DPD: DPD bertugas dan berwenang menyusun sekaligus menyampaikan daftar
inventaris masalah RUU yang berasal dari DPR atau presiden yang berkaitan dengan hal nomor
satu. DPD memberikan pertimbangan kepada DPR atas RUU tentang APBN dan RUU yang
berkaitan dengan pajak, pendidikan, dan agama.
FUNGSI DPD: Secara garis besar, ada tiga fungsi DPD yaitu legislasi, perimbangan dan
pengawasan.
TUGAS MPR: MPR merupakan lembaga permusyawaratan rakyat yang berkedudukan sebagai
lembaga negara. TUgas MPR adalah untuk memasyarakatkan Pancasila, UUD NRI tahun 1945.
FUNGSI MPR: Mengubah dan menetapkan undang-undang dasar, Melantik presiden dan wakil
presiden berdasarkan hasil pemilihan umum, dalam sidang paripurna MPR, Memberhentikan
presiden dan/atau wakil presiden dalam masa jabatannya.
KEKUASAAN EKSEKUTIF
Kekuasaan eksekutif adalah kekuasaan untuk menjalankan undang-undang dan
penyelenggaraan pemerintahan negara. Kekuasaan ini dipegang oleh Presiden sebagaimana
ditegaskan dalam Pasal 4 ayat (1) UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang
menyatakan bahwa “Presiden Republik Indonesia memegang kekuasaan pemerintahan
menurut Undang-Undang Dasar.
lembaga eksekutif adalah presiden dan wakil presiden dan beserta dengan menteri-
menterinya yang turut membantunya dalam menjalankan tugasnya di sebuah negara. Presiden
merupakan lembaga negara yang memiliki kekuasaan eksekutif yaitu kekuasaan yang
menjalankan roda pemerintahan.
KEKUASAAN YUDIKATIF
Contoh Lembaga yudikatif di Indonesia adalah Mahkamah Konstitusi atau MK, Mahkamah
Agung atau MA, dan Komisi Yudisial atau KY, dan masing masing memiliki tugas dan fungsi yang
berbeda, yaitu;
TUGAS DAN FUNGSI MA (MAHKAMAH AGUNG): Tugas Mahkamah Agung yang utama adalah
mengadili pada tingkat kasasi. Mahkamah Agung bertugas untuk memutus permohonan kasasi
terhadap putusan pengadilan tingkat banding maupun tingkat akhir dari semua lingkungan
peradilan. Mahkamah Agung juga berwenang menguji peraturan perundang-undangan.
TUGAS DAN FUNGSI KY (KOMISI YUDISIAL): Menjaga dan menegakkan kehormatan, keluhuran
martabat, serta perilaku hakim. Menetapkan Kode Etik dan atau Pedoman Perilaku Hakim
(KEPPH) bersama-sama dengan Mahkamah Agung. Menjaga dan menegakkan pelaksanaan
KEPPH, Fungsi Komisi Yudisial adalah, Menjadi perantara (mediator) atau penghubung antara
kekuasaan pemerintah (Executive Power) dan kekuasaan kehakiman (Judicial Power)